Official Website Provinsi Jambi
-1-
GUBERNUR JAMBI
PERATURAN GUBERNUR JAMBI
NOMOR
34
TAHUN 2014
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN
2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI
ANALIS KESEHATAN DAN AKADEMI FARMASI PADA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAMBI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR JAMBI,
Menimbang :
a. bahwa untuk menyesuaikan dengan ketentuan yang
berlaku
dalam penyelenggaraan pendidikan jenjang
Akademi dan Politeknik, dipandang perlu melakukan
Perubahan Peraturan Gubernur Nomor 21 Tahun 2010
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Akademi
Analis Kesehatan dan Akademi Farmasi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dalam
huruf a perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jambi Nomor 21
Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Akademi Analis Kesehatan dan Akademi Farmasi
pada Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun1957 tentang
Pembentukan
Daerah-Daerah
Swatantra
Tingkat
I
Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 61 Tahun
1958 tentang Penetapan Undang-Undang Nomor 19 Darurat
Tahun 1957 menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (
Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301 );
-2-
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
4. Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2011
tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234;
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
7. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Kesehatan,
dan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
07/XII/SKB/2010, Nomor 1962/MENKES/PB/XII/2010,
dan Nomor 420-1072 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
Institusi Pendidikan Diploma Milik Pemerintah Daerah:
8. Keputusan
Menteri
Pendidikan
Nasional
Nomor
184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan Pengendalian
dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pasca
Sarjana di Perguruan Tinggi;
9. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11
Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil Sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002;
10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
354/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program
Studi Pada Akademi Yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah
Daerah Dari Kementerian Kesehatan Kepada Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan;
11. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 7 Tahun 2008
tentang Urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun
2008 Nomor 7);
-3-
12. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 14 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2008
Nomor 14) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 6 Tahun
2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah
Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Dinas
Daerah Provinsi Jambi Tahun 2014 Nomor 6 (Lembaran
Daerah Provinsi Jambi Tahun 2014 Nomor 6);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2010
TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
AKADEMI ANALIS KESEHATAN DAN AKADEMI FARMASI
PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Jambi tentang Perubahan
Atas Peraturan Gubernur Jambi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Akademi Analis Kesehatan dan Akademi Farmasi
(Berita Daerah Provinsi Jambi Nomor 21 Tahun 2010) diubah sebagai berikut :
1. Diantara angka 9 dan angka 10 Pasal 1 disisipkan 2 (dua)
angka 9a dan 9b sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut :
angka yakni
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan ;
1. Daerah adalah Provinsi Jambi
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai
unsur Penyelenggara Pemerintah Provinsi Jambi
3. Gubernur adalah Gubernur Jambi
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jambi
5. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Provinsi Jambi
6. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah
unsur Pelaksana Teknis Dinas untuk melaksanakan sebagian tugas
teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang yang
mempunyai wilayah kerja.
8. Akademi Analis Kesehatan yang selanjutnya disebut AAK adalah
Pendidikan Tinggi di Bidang Kesehatan dengan Program Diploma III
Analis Kesehatan
9. Akademi Farmasi yang selanjutnya disebut AKFAR adalah Pendidikan
Tinggi di Bidang Kesehatan dengan Program Diploma III Farmasi
9a. Direktur adalah istilah atau nama lain dari Kepala Akademi Analis
Kesehatan dan Kepala Akademi Farmasi, yang dapat digunakan
sebagai sebutan dalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan.
9b. Pembantu Direktur Bidang Akademik adalah istilah atau nama lain
dari Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan Akademi Analis
Kesehatan dan Akademi Farmasi, yang dapat digunakan sebagai
sebutan dalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan.
-410. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil
yang diberi hak dan kewenangan secara penuh oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan keahliannya diluar jabatan struktural.
2.
Ketentuan dalam Pasal 3 ditambah 1 ayat yakni ayat (3) sehingga Pasal 3
berbunyi sebagai berikut :
Pasal 3
(1) Akademi Analisa Kesehatan dan Akademi Farmasi dipimpin oleh
seorang Kepala UPTD, yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
(2) UPTD mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional
pelayanan dan koordinasi dalam bidang tugasnya masing-masing.
(3) Kepala UPTD sebagaimana dimaksud ayat (1) dalam tugas
Penyelenggaraan Pendidikan dapat menggunakan sebutan Direktur
3.
Diantara ayat (2) dan Ayat (3) Pasal 5 disisipkan 2 (dua) ayat yakni ayat
(2a) dan ayat (2b), sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut :
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi AAK terdiri dari :
a. Kepala
b. Sub Bagian Tata Usaha
c. Seksi Akademik dan Kemahasiswaan
d. Seksi Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan
Usaha
(2)
Pengembangan
Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan masingmasing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala
(2a) Untuk kebutuhan penyelenggaraan pendidikan Kepala sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, dapat menggunakan sebutan Direktur
(2b) Untuk kebutuhan penyelenggaraan pendidikan Kepala Seksi
Akademik dan Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c dapat disebut Pembantu Direktur Bidang Akademik
(3)
Struktur Organisasi Akademi Analis Kesehatan, sebagaimana
tercantum pada lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Gubernur ini.
4. Diantara ayat (2) dan Ayat (3) Pasal 11 disisipkan 2 (dua) ayat yakni ayat
(2a) dan ayat (2b), sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai berikut :
Pasal 11
(1)
(2)
Susunan Organisasi AKFAR terdiri dari :
a. Kepala
b. Sub Bagian Tata Usaha
c. Seksi Akademik dan Kemahasiswaan
d. Seksi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan masingmasing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
-5(2)a Untuk kebutuhan penyelenggaraan pendidikan Kepala sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, dapat menggunakan sebutan
Direktur
(2)b Untuk kebutuhan penyelenggaraan pendidikan Kepala Seksi
Akademik dan Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c dapat disebut Pembantu Direktur Akademik
(3)
Struktur Organisasi Akademi Farmasi, sebagaimana tercantum pada
lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.
Pasal II
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jambi.
Ditetapkan di Jambi
pada tanggal 9 Oktober 2014
GUBERNUR JAMBI,
ttd
H. HASAN BASRI AGUS
Diundangkan di Jambi
pada tanggal 9 Oktober 2014
Plt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAMBI
ttd
KAILANI
BERITA DAERAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2014 NOMOR 34
-6LAMPIRAN
PERATURAN GUBERNUR JAMBI
NOMOR 34 TAHUN 2014
TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL
DI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
NO.
1
1
NAMA INSTANSI
FORMASI
YANG
DIBUTUHK
AN
4
10 orang
NAMA JABATAN
FUNGSIONAL
JUMLAH
2
BIRO HUMAS DAN
PROTOKOL SETDA
PROVINSI JAMBI
BIRO HUKUM SETDA
PROVINSI JAMBI
3
Pranata Humas
Perancang Peraturan
Perundang-undangan
1 orang
3
BADAN
PERPUSTAKAAN DAN
ARSIP DAERAH
PROVINSI JAMBI
1. Pustakawan
2. Arsiparis
30 orang
5 orang
4
BLHD PROVINSI
JAMBI
Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup (PPLH)
- UPTD LAB.
LINGKUNGAN
Pengendali Dampak
Lingkungan
Peneliti
11 orang
Pengawas Mutu Hasil
Pertanian
12 orang
12
2
5
6
BADAN PENELITIAN
DAN
PENGEMBANGAN
DAERAH
BADAN KETAHANAN
PANGAN PROVINSI
JAMBI
5
10
1
35
13
2 orang
9 orang
9
7
BADAN SEKRETARIAT
PENYULUH PROVINSI
JAMBI
1. Penyuluh Pertanian
2. Pustakawan.
38 orang
1 orang
39
8
BADAN PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN
DAERAH PROVINSI
JAMBI
1. Widyaiswara
2. Pranata Komputer
3. Pengelola Barang
24 orang
1 orang
3 orang
28
BAPPEDA PROVINSI
JAMBI
1. Perencana
2. Arsiparis
3. Pustakawan
8 orang
1 orang
1 orang
10
10
BADAN
KEPEGAWAIAN
DAERAH PROVINSI
JAMBI
1. Analis Kepegawaian
2. Pranata Komputer
3. Arsiparis
1 orang
2 orang
1 orang
4
11
INSPEKTORAT
PROVINSI JAMBI
1. Auditor
2. Auditor Kepegawaian
3. Pengawas Pemerintah
9
dan
Jasa
Daerah (P2UPD)
20 orang
1 orang
18 orang
39
-7-
12
13
14
15
16
17
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAMBI
DINAS PERINDAG
PROVINSI JAMBI
- Balai Pengujian
Sertifikasi Mutu
Barang
- Balai Pelayanan
Kemetrologian
DINAS PERTANIAN
TANAMAN PANGAN
PROVINSI JAMBI
- UPTD BPSPT
- UPTD BPTH
DINAS PETERNAKAN
DAN KESWAN
PROVINSI JAMBI
- UPTD Pembibitan
Ternak
- UPTD Lab. Keswan
dan Kesmavet
- UPTD Kebun
binatang Taman
Rimba
Guru
Pamong Belajar
Pengawas
Pustakawan
Penyuluh Industri
47 orang
9 orang
1 orang
1 orang
5 orang
Penguji Mutu Barang
11 orang
Penera
14 orang
Analis Pasar Hasil
Pertanian (APHP)
Pengawas Benih Tanaman
POPT
1 orang
30
76
20 orang
55 orang
Pranata Komputer
2 orang
1. Pengawas Bibit Ternak
2. Pengawas Mutu Pakan
9
2
1
5
1
1. Medik Veteriner
2. Paramedik Veteriner
1. Medik Veteriner
58
20
orang
orang
orang
orang
orang
DINAS KOPERASI,
DAN UMKM
PROVINSI JAMBI
- Balai Diklat UKM
Perencana
1 orang
Widyaiswara
4 orang
DINAS SOSNAKER
TRANS PROVINSI
JAMBI
1. Penyuluh Sosial
2. Pengantar Kerja
3. Perantara (Mediator)
2 orang
5 orang
4 orang
5
47
Hubungan Industrial
- Panti Sosial Bina
Remaja dan Wanita
”Harapan Mulya”
- Panti Sosial Trsena
Werda Budi Luhur
- Balai Pelatihan Kerja
dan Transmigrasi
18
DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAMBI
4. Pengawas
6 orang
Ketenagakerjaan
Pekerja Sosial
8 orang
Pekerja Sosial
2 orang
- Instruktur Latihan Kerja
- Penggerak Swadaya
Masyarakat
18 orang
2 orang
1. Pengelola Barang dan Jasa
2. Administrator Kesehatan
3. Penyuluh Kesehatan
2 orang
3 orang
2 orang
Masyarakat
4. Sanitarian
5. Epidemologi Kesehatan
- Bapelkes
- Balai Lab. Kes
- UPTD Akademi
Analis Kesehatan
- UPTD Akademi
Farmasi
Widyaiswara
Pranata Lab. Kes
1. Dosen
2. Pranata Lab.
1. Dosen
2. Pustakawan
3. Pranata Komputer
2 orang
2 orang
9 orang
38 orang
21 orang
3 orang
13 orang
1 orang
1 orang
97
-8-
19
DINAS PEKERJAAN
UMUM PROVINSI
JAMBI
1. Penata Ruang
2. Teknik Jalan dan
Jembatan
3. Teknik Pengairan
4. Teknik Penyehatan
Lingkungan
1 orang
2 orang
5. Teknik Tata Bangunan
dan Perumahan
6. Pengelola Barang dan Jasa
7. Analis Kepegawaian
8. Pranata Komputer
4 orang
16
2 orang
2 orang
DINAS KEBUDAYAAN
DAN PARIWISATA
PROVINSI JAMBI
21
DINAS KELAUTAN
DAN PERIKANAN
PROVINSI JAMBI
1.Pustakawan
2.Perencana
3.Arsiparis
1 orang
1 orang
1 orang
3
22
DINAS
PERHUBUNGAN
PROVINSI JAMBI
1. Arsiparis
2. Pengelola
1 orang
2 orang
3
DINAS PERKEBUNAN
PROVINSI JAMBI
- UPTD BP2MB
Analis Pasar Hasil Pertanian
(APHP)
Pengawas Bibit Tanaman
(PBT)
1 orang
4
24
DINAS
KEHU TANAN
PROVINSI JAMBI
Polisi Kehutanan
25
KANTOR
PENGOLAHAN DATA
ELEKTRONIK
PROVINSI JAMBI
Pranata Komputer
2 orang
26
RSD RADEN
MATTHAHER
PROVINSI JAMBI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
57 orang
50 orang
10 orang
18 orang
19 orang
58 orang
40 orang
Barang
20 orang
20
20
23
Pamong Budaya
3 orang
1 orang
1 orang
dan
Jasa
Dokter
Dokter Pendidikan Klinis
Dokter Gigi
Apoteker
Nutrisionis
Asisten Apoteker
Pranata laboratorium
Kesehatan
8. Refreksionis Optisien
9. Terafis Wicara
10. Ortotis Protetis
11. Teknisi Transfusi Darah
12. Teknisi Gigi
13. Pranata Komputer
14. Epidemilogi Kesehatan
15. Sanitarian
16. Bidan
17. Perawat
18. Perekam Medis
19. Radiografer
3 orang
18 orang
3 orang
2 orang
2 orang
4 orang
2 orang
2 orang
1 orang
15 orang
65 orang
352 orang
24 orang
13 orang
7 orang
18
2
784
-911 orang
3 orang
17 orang
3 orang
20. Teknisi Elektromedis
21. Fisiotrafis
22. Psikolog klinis
23. Perawat Gigi
24. Penyuluh Kesehatan
2 orang
Masyarakat
25. Pengadaan Barang dan
Jasa
26. Analis Kepegawaian
27. Fisikawan Medis
28. Perencana
27
RSJ DAERAH
PROVINSI JAMBI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Dokter
Dokter Gigi
Psikolog Klinis
Apoteker
Pranata Lab. Kes
Perawat
Sanitarian
Asisten Apoteker
Perawat Gigi
Radiografer
Teknisi Elektomedis
Nutrisionis
PenyuluhKesehatan
Masyarakat
Fisioterapi
Pranata Komputer
Pustakawan
Pengelola Barang dan
Jasa
Arsiparis
Perekamedis
Refreksionis Optisien
Pekerja Sosial
Bidan
1 orang
2 orang
1 orang
21 orang
4 orang
2 orang
5 orang
9 orang
100 orang
12 orang
12 orang
12 orang
3 orang
3 orang
9 orang
1 orang
3
3
1
3
1
1
1
1
1
208
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
28
SEKRETARIAT
KORPRI
Arsiparis
1 orang
29
DINAS ESDM
PROVINSI JAMBI
1. Inspektur Tambang
2. Inspektur Listrik
3. Pengelola Barang dan
4 orang
1 orang
1 orang
Jasa
4. Arsiparis
1 orang
Jumlah keseluruhan
1
7
1.599
Ditetapkan di Jambi
pada tanggal 9 Oktober 2014
GUBERNUR JAMBI,
ttd
H. HASAN BASRI AGUS
-10-
GUBERNUR JAMBI
PERATURAN GUBERNUR JAMBI
NOMOR
34
TAHUN 2014
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN
2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI
ANALIS KESEHATAN DAN AKADEMI FARMASI PADA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAMBI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR JAMBI,
Menimbang :
a. bahwa untuk menyesuaikan dengan ketentuan yang
berlaku
dalam penyelenggaraan pendidikan jenjang
Akademi dan Politeknik, dipandang perlu melakukan
Perubahan Peraturan Gubernur Nomor 21 Tahun 2010
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Akademi
Analis Kesehatan dan Akademi Farmasi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dalam
huruf a perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jambi Nomor 21
Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Akademi Analis Kesehatan dan Akademi Farmasi
pada Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun1957 tentang
Pembentukan
Daerah-Daerah
Swatantra
Tingkat
I
Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 61 Tahun
1958 tentang Penetapan Undang-Undang Nomor 19 Darurat
Tahun 1957 menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (
Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301 );
-2-
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
4. Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2011
tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234;
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
7. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Kesehatan,
dan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
07/XII/SKB/2010, Nomor 1962/MENKES/PB/XII/2010,
dan Nomor 420-1072 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
Institusi Pendidikan Diploma Milik Pemerintah Daerah:
8. Keputusan
Menteri
Pendidikan
Nasional
Nomor
184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan Pengendalian
dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pasca
Sarjana di Perguruan Tinggi;
9. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11
Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil Sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002;
10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
354/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program
Studi Pada Akademi Yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah
Daerah Dari Kementerian Kesehatan Kepada Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan;
11. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 7 Tahun 2008
tentang Urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun
2008 Nomor 7);
-3-
12. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 14 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2008
Nomor 14) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 6 Tahun
2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah
Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Dinas
Daerah Provinsi Jambi Tahun 2014 Nomor 6 (Lembaran
Daerah Provinsi Jambi Tahun 2014 Nomor 6);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2010
TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
AKADEMI ANALIS KESEHATAN DAN AKADEMI FARMASI
PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Jambi tentang Perubahan
Atas Peraturan Gubernur Jambi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Akademi Analis Kesehatan dan Akademi Farmasi
(Berita Daerah Provinsi Jambi Nomor 21 Tahun 2010) diubah sebagai berikut :
1. Diantara angka 9 dan angka 10 Pasal 1 disisipkan 2 (dua)
angka 9a dan 9b sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut :
angka yakni
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan ;
1. Daerah adalah Provinsi Jambi
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai
unsur Penyelenggara Pemerintah Provinsi Jambi
3. Gubernur adalah Gubernur Jambi
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jambi
5. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Provinsi Jambi
6. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah
unsur Pelaksana Teknis Dinas untuk melaksanakan sebagian tugas
teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang yang
mempunyai wilayah kerja.
8. Akademi Analis Kesehatan yang selanjutnya disebut AAK adalah
Pendidikan Tinggi di Bidang Kesehatan dengan Program Diploma III
Analis Kesehatan
9. Akademi Farmasi yang selanjutnya disebut AKFAR adalah Pendidikan
Tinggi di Bidang Kesehatan dengan Program Diploma III Farmasi
9a. Direktur adalah istilah atau nama lain dari Kepala Akademi Analis
Kesehatan dan Kepala Akademi Farmasi, yang dapat digunakan
sebagai sebutan dalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan.
9b. Pembantu Direktur Bidang Akademik adalah istilah atau nama lain
dari Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan Akademi Analis
Kesehatan dan Akademi Farmasi, yang dapat digunakan sebagai
sebutan dalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan.
-410. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil
yang diberi hak dan kewenangan secara penuh oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan keahliannya diluar jabatan struktural.
2.
Ketentuan dalam Pasal 3 ditambah 1 ayat yakni ayat (3) sehingga Pasal 3
berbunyi sebagai berikut :
Pasal 3
(1) Akademi Analisa Kesehatan dan Akademi Farmasi dipimpin oleh
seorang Kepala UPTD, yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
(2) UPTD mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional
pelayanan dan koordinasi dalam bidang tugasnya masing-masing.
(3) Kepala UPTD sebagaimana dimaksud ayat (1) dalam tugas
Penyelenggaraan Pendidikan dapat menggunakan sebutan Direktur
3.
Diantara ayat (2) dan Ayat (3) Pasal 5 disisipkan 2 (dua) ayat yakni ayat
(2a) dan ayat (2b), sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut :
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi AAK terdiri dari :
a. Kepala
b. Sub Bagian Tata Usaha
c. Seksi Akademik dan Kemahasiswaan
d. Seksi Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan
Usaha
(2)
Pengembangan
Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan masingmasing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala
(2a) Untuk kebutuhan penyelenggaraan pendidikan Kepala sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, dapat menggunakan sebutan Direktur
(2b) Untuk kebutuhan penyelenggaraan pendidikan Kepala Seksi
Akademik dan Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c dapat disebut Pembantu Direktur Bidang Akademik
(3)
Struktur Organisasi Akademi Analis Kesehatan, sebagaimana
tercantum pada lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Gubernur ini.
4. Diantara ayat (2) dan Ayat (3) Pasal 11 disisipkan 2 (dua) ayat yakni ayat
(2a) dan ayat (2b), sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai berikut :
Pasal 11
(1)
(2)
Susunan Organisasi AKFAR terdiri dari :
a. Kepala
b. Sub Bagian Tata Usaha
c. Seksi Akademik dan Kemahasiswaan
d. Seksi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan masingmasing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
-5(2)a Untuk kebutuhan penyelenggaraan pendidikan Kepala sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, dapat menggunakan sebutan
Direktur
(2)b Untuk kebutuhan penyelenggaraan pendidikan Kepala Seksi
Akademik dan Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c dapat disebut Pembantu Direktur Akademik
(3)
Struktur Organisasi Akademi Farmasi, sebagaimana tercantum pada
lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.
Pasal II
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jambi.
Ditetapkan di Jambi
pada tanggal 9 Oktober 2014
GUBERNUR JAMBI,
ttd
H. HASAN BASRI AGUS
Diundangkan di Jambi
pada tanggal 9 Oktober 2014
Plt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAMBI
ttd
KAILANI
BERITA DAERAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2014 NOMOR 34
-6LAMPIRAN
PERATURAN GUBERNUR JAMBI
NOMOR 34 TAHUN 2014
TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL
DI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
NO.
1
1
NAMA INSTANSI
FORMASI
YANG
DIBUTUHK
AN
4
10 orang
NAMA JABATAN
FUNGSIONAL
JUMLAH
2
BIRO HUMAS DAN
PROTOKOL SETDA
PROVINSI JAMBI
BIRO HUKUM SETDA
PROVINSI JAMBI
3
Pranata Humas
Perancang Peraturan
Perundang-undangan
1 orang
3
BADAN
PERPUSTAKAAN DAN
ARSIP DAERAH
PROVINSI JAMBI
1. Pustakawan
2. Arsiparis
30 orang
5 orang
4
BLHD PROVINSI
JAMBI
Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup (PPLH)
- UPTD LAB.
LINGKUNGAN
Pengendali Dampak
Lingkungan
Peneliti
11 orang
Pengawas Mutu Hasil
Pertanian
12 orang
12
2
5
6
BADAN PENELITIAN
DAN
PENGEMBANGAN
DAERAH
BADAN KETAHANAN
PANGAN PROVINSI
JAMBI
5
10
1
35
13
2 orang
9 orang
9
7
BADAN SEKRETARIAT
PENYULUH PROVINSI
JAMBI
1. Penyuluh Pertanian
2. Pustakawan.
38 orang
1 orang
39
8
BADAN PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN
DAERAH PROVINSI
JAMBI
1. Widyaiswara
2. Pranata Komputer
3. Pengelola Barang
24 orang
1 orang
3 orang
28
BAPPEDA PROVINSI
JAMBI
1. Perencana
2. Arsiparis
3. Pustakawan
8 orang
1 orang
1 orang
10
10
BADAN
KEPEGAWAIAN
DAERAH PROVINSI
JAMBI
1. Analis Kepegawaian
2. Pranata Komputer
3. Arsiparis
1 orang
2 orang
1 orang
4
11
INSPEKTORAT
PROVINSI JAMBI
1. Auditor
2. Auditor Kepegawaian
3. Pengawas Pemerintah
9
dan
Jasa
Daerah (P2UPD)
20 orang
1 orang
18 orang
39
-7-
12
13
14
15
16
17
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAMBI
DINAS PERINDAG
PROVINSI JAMBI
- Balai Pengujian
Sertifikasi Mutu
Barang
- Balai Pelayanan
Kemetrologian
DINAS PERTANIAN
TANAMAN PANGAN
PROVINSI JAMBI
- UPTD BPSPT
- UPTD BPTH
DINAS PETERNAKAN
DAN KESWAN
PROVINSI JAMBI
- UPTD Pembibitan
Ternak
- UPTD Lab. Keswan
dan Kesmavet
- UPTD Kebun
binatang Taman
Rimba
Guru
Pamong Belajar
Pengawas
Pustakawan
Penyuluh Industri
47 orang
9 orang
1 orang
1 orang
5 orang
Penguji Mutu Barang
11 orang
Penera
14 orang
Analis Pasar Hasil
Pertanian (APHP)
Pengawas Benih Tanaman
POPT
1 orang
30
76
20 orang
55 orang
Pranata Komputer
2 orang
1. Pengawas Bibit Ternak
2. Pengawas Mutu Pakan
9
2
1
5
1
1. Medik Veteriner
2. Paramedik Veteriner
1. Medik Veteriner
58
20
orang
orang
orang
orang
orang
DINAS KOPERASI,
DAN UMKM
PROVINSI JAMBI
- Balai Diklat UKM
Perencana
1 orang
Widyaiswara
4 orang
DINAS SOSNAKER
TRANS PROVINSI
JAMBI
1. Penyuluh Sosial
2. Pengantar Kerja
3. Perantara (Mediator)
2 orang
5 orang
4 orang
5
47
Hubungan Industrial
- Panti Sosial Bina
Remaja dan Wanita
”Harapan Mulya”
- Panti Sosial Trsena
Werda Budi Luhur
- Balai Pelatihan Kerja
dan Transmigrasi
18
DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAMBI
4. Pengawas
6 orang
Ketenagakerjaan
Pekerja Sosial
8 orang
Pekerja Sosial
2 orang
- Instruktur Latihan Kerja
- Penggerak Swadaya
Masyarakat
18 orang
2 orang
1. Pengelola Barang dan Jasa
2. Administrator Kesehatan
3. Penyuluh Kesehatan
2 orang
3 orang
2 orang
Masyarakat
4. Sanitarian
5. Epidemologi Kesehatan
- Bapelkes
- Balai Lab. Kes
- UPTD Akademi
Analis Kesehatan
- UPTD Akademi
Farmasi
Widyaiswara
Pranata Lab. Kes
1. Dosen
2. Pranata Lab.
1. Dosen
2. Pustakawan
3. Pranata Komputer
2 orang
2 orang
9 orang
38 orang
21 orang
3 orang
13 orang
1 orang
1 orang
97
-8-
19
DINAS PEKERJAAN
UMUM PROVINSI
JAMBI
1. Penata Ruang
2. Teknik Jalan dan
Jembatan
3. Teknik Pengairan
4. Teknik Penyehatan
Lingkungan
1 orang
2 orang
5. Teknik Tata Bangunan
dan Perumahan
6. Pengelola Barang dan Jasa
7. Analis Kepegawaian
8. Pranata Komputer
4 orang
16
2 orang
2 orang
DINAS KEBUDAYAAN
DAN PARIWISATA
PROVINSI JAMBI
21
DINAS KELAUTAN
DAN PERIKANAN
PROVINSI JAMBI
1.Pustakawan
2.Perencana
3.Arsiparis
1 orang
1 orang
1 orang
3
22
DINAS
PERHUBUNGAN
PROVINSI JAMBI
1. Arsiparis
2. Pengelola
1 orang
2 orang
3
DINAS PERKEBUNAN
PROVINSI JAMBI
- UPTD BP2MB
Analis Pasar Hasil Pertanian
(APHP)
Pengawas Bibit Tanaman
(PBT)
1 orang
4
24
DINAS
KEHU TANAN
PROVINSI JAMBI
Polisi Kehutanan
25
KANTOR
PENGOLAHAN DATA
ELEKTRONIK
PROVINSI JAMBI
Pranata Komputer
2 orang
26
RSD RADEN
MATTHAHER
PROVINSI JAMBI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
57 orang
50 orang
10 orang
18 orang
19 orang
58 orang
40 orang
Barang
20 orang
20
20
23
Pamong Budaya
3 orang
1 orang
1 orang
dan
Jasa
Dokter
Dokter Pendidikan Klinis
Dokter Gigi
Apoteker
Nutrisionis
Asisten Apoteker
Pranata laboratorium
Kesehatan
8. Refreksionis Optisien
9. Terafis Wicara
10. Ortotis Protetis
11. Teknisi Transfusi Darah
12. Teknisi Gigi
13. Pranata Komputer
14. Epidemilogi Kesehatan
15. Sanitarian
16. Bidan
17. Perawat
18. Perekam Medis
19. Radiografer
3 orang
18 orang
3 orang
2 orang
2 orang
4 orang
2 orang
2 orang
1 orang
15 orang
65 orang
352 orang
24 orang
13 orang
7 orang
18
2
784
-911 orang
3 orang
17 orang
3 orang
20. Teknisi Elektromedis
21. Fisiotrafis
22. Psikolog klinis
23. Perawat Gigi
24. Penyuluh Kesehatan
2 orang
Masyarakat
25. Pengadaan Barang dan
Jasa
26. Analis Kepegawaian
27. Fisikawan Medis
28. Perencana
27
RSJ DAERAH
PROVINSI JAMBI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Dokter
Dokter Gigi
Psikolog Klinis
Apoteker
Pranata Lab. Kes
Perawat
Sanitarian
Asisten Apoteker
Perawat Gigi
Radiografer
Teknisi Elektomedis
Nutrisionis
PenyuluhKesehatan
Masyarakat
Fisioterapi
Pranata Komputer
Pustakawan
Pengelola Barang dan
Jasa
Arsiparis
Perekamedis
Refreksionis Optisien
Pekerja Sosial
Bidan
1 orang
2 orang
1 orang
21 orang
4 orang
2 orang
5 orang
9 orang
100 orang
12 orang
12 orang
12 orang
3 orang
3 orang
9 orang
1 orang
3
3
1
3
1
1
1
1
1
208
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
28
SEKRETARIAT
KORPRI
Arsiparis
1 orang
29
DINAS ESDM
PROVINSI JAMBI
1. Inspektur Tambang
2. Inspektur Listrik
3. Pengelola Barang dan
4 orang
1 orang
1 orang
Jasa
4. Arsiparis
1 orang
Jumlah keseluruhan
1
7
1.599
Ditetapkan di Jambi
pada tanggal 9 Oktober 2014
GUBERNUR JAMBI,
ttd
H. HASAN BASRI AGUS
-10-