Peraturan Dirjen Perbendaharaan | KPPN TANJUNGBALAI 12 calk lra lkkl
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
B.
PENJELASAN
ANGGARAN
ATAS
POS-POS
LAPORAN
REALISASI
B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi
Pendapatan
Negara dan
Hibah Rp...
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah
.
Contoh Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah (dalam persentase) TA
2XX1 dapat dilihat pada Grafik dibawah ini:
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 12
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Realisasi Pendapatan per Jenis Penerimaan
Juta
Rupiahh
1.000
800
600
400
200
0
Pendapatan
Pajak
Pendapatan
PNBP
Pendapatan
Hibah
2XX0
2XX1
2XX1
2XX0
Grafik: Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2XX1
Realisasi
Penerimaan
Perpajakan
Rp...
B.2.1.1. Penerimaan Perpajakan (khusus Departemen Keuangan)
Realisasi
Penerimaan
Pajak Dalam
Negeri Rp...
B.2.1.1.1. Pajak Dalam Negeri (khusus Departemen Keuangan)
Realisasi
B.2.1.1.2. Pajak Perdagangan Internasional (khusus Departemen Keuangan)
.
.
Besarnya realisasi Pajak Dalam Negeri ini juga dirinci dalam tabel seperti contoh
di bawah ini:
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 13
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Pajak
Perdaganga
n
Internasional
Rp...
.
Besarnya realisasi Pajak Perdagangan Internasional dirinci dalam tabel seperti
contoh di bawah ini:
Realisasi
PNBP Rp...
B.2.1.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi
Penerimaan
SDA Rp...
B.2.1.2.1. Penerimaan Sumber Daya Alam
.
Besarnya realisasi Penerimaan SDA dirinci dalam tabel dan grafik seperti contoh
di bawah ini:
.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 14
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Grafik: Komposisi Realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam TA 2XX1
Realisasi
Bagian
Pemerintah
atas Laba
BUMN Rp...
Realisasi
PNBP
Lainnya Rp...
B.2.1.2.2. Bagian Pemerintah atas Laba BUMN (khusus Departemen
Keuangan)
.
B.2.1.2.3. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
.
Realisasi PNBP lainnya dirinci dalam tabel seperti contoh di bawah ini:
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 15
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Grafik: Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA 2XX1
(Kementerian Negara/Lembaga yang mempunyai penerimaan/pendapatan satuan
kerja BLU dijelaskan seperti format di atas)
Realisasi
Penerimaan
Hibah Rp...
B.2.1.3. Penerimaan Hibah
.
Jelaskan juga penerimaan hibah yang belum terdapat di dalam DIPA TA 2XX1,
baik untuk hibah yang berupa uang maupun berupa barang.
(Rinciian realisasi pendapatan hibah dapat dilihat pada lampiran ...)
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 16
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Realisasi
Belanja
Negara Rp...
B.2.2. Belanja Negara
.
Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan (ii) Belanja Pinjaman
Luar Negeri (iii) Belanja Hibah (iv) Rupiah Murni Pendamping (v) Penerimaan
Negara Bukan Pajak (vi) Badan Layanan Umum.
Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini:
16,000,000,000
12,000,000,000
8,000,000,000
4,000,000,000
Belanja Hibah
Belanja Rupiah
Pendamping
Tahun 2XX0
Belanja Pinjaman
LN
Tahun 2XX1
Belanja Rupiah
Murni
0
Tahun
Tahun
2 XX 0
2 XX 1
Grafik : Komposisi Alokasi Belanja TA 2XX1
Realisasi
Belanja Rp...
B.2.2.1. Belanja
.
Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja dapat
disajikan seperti Grafik di bawah ini:
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 17
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Belanja
Pemerintah
Pusat
menurut
Jenis
Belanja
Bantuan Sosial
5.40%
Belanja Pegawai
37.30%
Belanja Modal
13,71%
Belanja Barang
34.76%
Grafik: Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis
Belanja TA 2XX1
Belanja
Pegawai
Rp...
Belanja
Barang Rp...
Belanja Pegawai
.
Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:
Belanja Barang
.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 18
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut:
Belanja
Modal Rp...
Belanja Modal
Belanja
Bantuan
Sosial Rp...
Belanja Bantuan Sosial
. Rincian realisasi Belanja Modal adalah
sebagai berikut:
.
Rincian realisasi Belanja Bantuan Sosial adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 19
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Catatan
Penting
Lainnya
B.3. CATATAN PENTING LAINNYA
Contoh :
Memberikan penjelasan apabila ada pemotongan anggaran atau
keterlambatan penerimaan dokumen revisi.yang berdampak pada
pelaksanaan dan atau pelaporan.
Mencantumkan dan menjelaskan realisasi pendapatan hibah yang
belum dicantumkan dalam DIPA baik berupa uang maupun barang,
nomor rekening serta perlakuan terhadap sisa anggaran maupun
jasa giro yang menampung dana hibah tersebut.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 20
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
B.
PENJELASAN
ANGGARAN
ATAS
POS-POS
LAPORAN
REALISASI
B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi
Pendapatan
Negara dan
Hibah Rp...
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah
.
Contoh Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah (dalam persentase) TA
2XX1 dapat dilihat pada Grafik dibawah ini:
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 12
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Realisasi Pendapatan per Jenis Penerimaan
Juta
Rupiahh
1.000
800
600
400
200
0
Pendapatan
Pajak
Pendapatan
PNBP
Pendapatan
Hibah
2XX0
2XX1
2XX1
2XX0
Grafik: Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2XX1
Realisasi
Penerimaan
Perpajakan
Rp...
B.2.1.1. Penerimaan Perpajakan (khusus Departemen Keuangan)
Realisasi
Penerimaan
Pajak Dalam
Negeri Rp...
B.2.1.1.1. Pajak Dalam Negeri (khusus Departemen Keuangan)
Realisasi
B.2.1.1.2. Pajak Perdagangan Internasional (khusus Departemen Keuangan)
.
.
Besarnya realisasi Pajak Dalam Negeri ini juga dirinci dalam tabel seperti contoh
di bawah ini:
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 13
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Pajak
Perdaganga
n
Internasional
Rp...
.
Besarnya realisasi Pajak Perdagangan Internasional dirinci dalam tabel seperti
contoh di bawah ini:
Realisasi
PNBP Rp...
B.2.1.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi
Penerimaan
SDA Rp...
B.2.1.2.1. Penerimaan Sumber Daya Alam
.
Besarnya realisasi Penerimaan SDA dirinci dalam tabel dan grafik seperti contoh
di bawah ini:
.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 14
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Grafik: Komposisi Realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam TA 2XX1
Realisasi
Bagian
Pemerintah
atas Laba
BUMN Rp...
Realisasi
PNBP
Lainnya Rp...
B.2.1.2.2. Bagian Pemerintah atas Laba BUMN (khusus Departemen
Keuangan)
.
B.2.1.2.3. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
.
Realisasi PNBP lainnya dirinci dalam tabel seperti contoh di bawah ini:
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 15
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Grafik: Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA 2XX1
(Kementerian Negara/Lembaga yang mempunyai penerimaan/pendapatan satuan
kerja BLU dijelaskan seperti format di atas)
Realisasi
Penerimaan
Hibah Rp...
B.2.1.3. Penerimaan Hibah
.
Jelaskan juga penerimaan hibah yang belum terdapat di dalam DIPA TA 2XX1,
baik untuk hibah yang berupa uang maupun berupa barang.
(Rinciian realisasi pendapatan hibah dapat dilihat pada lampiran ...)
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 16
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Realisasi
Belanja
Negara Rp...
B.2.2. Belanja Negara
.
Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan (ii) Belanja Pinjaman
Luar Negeri (iii) Belanja Hibah (iv) Rupiah Murni Pendamping (v) Penerimaan
Negara Bukan Pajak (vi) Badan Layanan Umum.
Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini:
16,000,000,000
12,000,000,000
8,000,000,000
4,000,000,000
Belanja Hibah
Belanja Rupiah
Pendamping
Tahun 2XX0
Belanja Pinjaman
LN
Tahun 2XX1
Belanja Rupiah
Murni
0
Tahun
Tahun
2 XX 0
2 XX 1
Grafik : Komposisi Alokasi Belanja TA 2XX1
Realisasi
Belanja Rp...
B.2.2.1. Belanja
.
Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja dapat
disajikan seperti Grafik di bawah ini:
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 17
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Belanja
Pemerintah
Pusat
menurut
Jenis
Belanja
Bantuan Sosial
5.40%
Belanja Pegawai
37.30%
Belanja Modal
13,71%
Belanja Barang
34.76%
Grafik: Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis
Belanja TA 2XX1
Belanja
Pegawai
Rp...
Belanja
Barang Rp...
Belanja Pegawai
.
Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:
Belanja Barang
.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 18
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut:
Belanja
Modal Rp...
Belanja Modal
Belanja
Bantuan
Sosial Rp...
Belanja Bantuan Sosial
. Rincian realisasi Belanja Modal adalah
sebagai berikut:
.
Rincian realisasi Belanja Bantuan Sosial adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 19
LAMPIRAN IVd
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR: PER-51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
Laporan Keuangan Kementerian (nama K/L dan periode LK) Unaudited/Audited
Catatan
Penting
Lainnya
B.3. CATATAN PENTING LAINNYA
Contoh :
Memberikan penjelasan apabila ada pemotongan anggaran atau
keterlambatan penerimaan dokumen revisi.yang berdampak pada
pelaksanaan dan atau pelaporan.
Mencantumkan dan menjelaskan realisasi pendapatan hibah yang
belum dicantumkan dalam DIPA baik berupa uang maupun barang,
nomor rekening serta perlakuan terhadap sisa anggaran maupun
jasa giro yang menampung dana hibah tersebut.
Catatan atas Laporan Keuangan – Halaman IVd. 20