WARDIK NOVEMBER OKE 4

(1)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

EDISI

: NOVEMBEER 2016


(2)

WARTA

PENDIDIKAN EDISI : NOVEMBER 2016

2

Dapur Redaksi

E D I T O R I A L

DARI KAMI

J

umat, 30 September 2016 di Gedung Bina Praja Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah dilaksanakan serah terima pelimpahan wewenang dan tanggungjawab pengelolaan pendidikan menengah (SMA dan SMK) dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Dalam serah terima tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menyerahkan pengelolaan pendidikan menengah (SMA dan SMK) meliputi ; (1). Personel, (2). Pendanaan, (3) Sarana dan Prasarana, dan (4) Dokumen (P3D).

Pelimpahan wewenang ini, merupakan implementasi amanat undang­undang nomor 23 tahun 2014 yang membagi urusan pemerintahan konkuren antara pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota.

Esensi dari pembagian urusan pemerintahan konkuren ini adalah untuk terlaksananya pembangunan masing­masing urusan secara lebih baik (efektif dan efesien). Oleh karenanya, pelimpahan pengelolaan pendidikan menengah kepada pemerintah provinsi diharapkan berdampak pada hasil pendidikan (output) menjadi lebih baik, yaitu lulusan yang berdaya saing global dan berkarakter.

Untuk memperoleh output yang lebih baik tersebut, tentunya diperlukan masukan (input) dan proses yang baik pula. Sehubungan dengan hal tersebut, 8 standar pendidikan, yaitu ;

(1). Standar isi, (2). Standard Proses, (3). Standar Kompetensi Lulusan, (4). Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

(5) Standar Sarana dan Prasarana, (6). Standar Pengelolaan, (7). Standar Pembiayaan dan (8). Standar penilaian pendidikan harus terpenuhi dengan baik.

Sehubungan dengan hal tersebut, Provinsi Sumatera Selatan yang memang sejak awal memfokuskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu akan memperhatikan dengan saksama kedelapan standar tersebut dan akan memenuhinya sebaik mungkin. (*)

Penanggungjawab :

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan

Pemimpin Umum

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan

Pemimpin Redaksi :

Drs. Widodo, M.Pd

Anggota Dewan Redaksi:

H. Bonny Safrian SE, MM Hj. Melia Rosani, SH MM Drs. H. Aridi Akuan, MM

Dr. Arwan, S.Ag, M.Pdi Dra. Erlina, MM

Koordinator Liputan :

Ka. UPTD Balai Tekkom

Tim Liputan :

Rusdi wahyudi M. Nur Insan Pratama

Umum :

Kasubag UKP

Sekretariat:

Jln. Kapten A. Rivai No. 47 Telp (0711) 354137 -311089

PALEMBANG

e-mail:

warta_pendidikan47@yahoo.co.id

WARTA

PENDIDIKAN

PROPINSI SUMATERA SELATAN

REDAKSIONAL

Kepada SMA dan SMK, yang pengelolaannya telah di limpahkan dari Pemerintah Daerah Kabu­ paten/Kota kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 30 September 2016 yang lalu, kami ucapkan selamat bergabung dan mari bersinergi menyelenggarakan pendidikan yang bermutu di Sumatera Selatan. Kami informasikan pula bahwa untuk mempublikasikan program kegiatan yang dilaksanakan di sekolah, Dinas Pendidikan Prov. Sumsel memiliki 2 jenis media (cetak dan elektronik), yaitu :

Media Cetak :

WARTA PENDIDIKAN yang berfungsi untuk mempublikasikan program kegiatan dinas.

BULETIN TABULARASA,

yang berfungsi untuk mempub­ likasikan karya ilmiah guru dan pengawas.

B. Media elektronik :

http://disdik.sumselprov.-go.id

Untuk mempublikasikan karya ilmiahnya, guru dan pengawas dapat mengirim artikelnya ke redaksi buletin tabularasa

btkpdisdik@yahoo.co.id, dan Untuk mempublikasikan program kegiatan sekolahnya dapat mengirim artikelnya ke redaksi :

warta_pendidikan47@ yahoo. co.id. Artikel tentang program kegiatan sekolah akan dipublikasikan baik cetak maupun elektronik.

Front Cover:

Serah Terima Pengelolaan SMA/SMK dari Wali Kota Lubuk Linggau, Prana Putra Sohe Kepada Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.


(3)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

3

Indeks

Topik Utama

...

Hal 4

Aktivitas

...

Hal 24

Pembekalan

...

Hal 30

Lomba

...

Hal 18

Pelatihan

...

Hal 20

Olympiade

Guru

...

Hal 22

Inovasi

...

Hal 42

Pendidikan menengah yang selama ini pengelolaannya menjadi wewenang dan tanggungjawab pemerintah Kabupten/Kota, sejak Jumat 30 Oktober 2016 lalu dilimpahkan ke Pemerintah Provinsi.

ΞΝΝΚ ΞΞΚ

νήχσ Νσυνφωφι έωόσψήσ

νέωιψσ & ιψψσ

Κψοοέισψσ ισ

ένήίιήσ ιήσωψιφ

Dalam Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional pada bulan Agustus yang lalu, 2 (dua) utusan Sumatera Selatan berhasil meraih prestasi sebagai juara.

νφιίσιψ νχιψξιιίιψ

 ψίυ νχκνφιτιέιψ

Pada tanggal 21-22 September 2016 yang lalu, Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan

Kebudayaan Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaay bekerjasama dengan Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran.

 έ Κ μιψ Α

έ Ν ιυσφσ

χήνφ μσ  

Κ χήνφ Μνίιυ

νχσχpσψ νφιφσ

νιμνέήσp & ωφω Μιχp

Sesuai dengan visinya menciptakan calon pemimpin Indone-sia masa depan, SMAN Sumatera Selatan senantiasa

melaksanakan program-program kepemimpinan yang bertujuan mempersiapkan siswa mencapai kompetensi dan sikap yang diperlukan.

νχκνυιφσ νφιτιέ

Ν μνψοιψ Ν

νpέιχυιιψ

Gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda hendaknya selalu siap merespon kemajuan zaman.

UPTD Graha Teknologi Sriwijaya Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan menyelenggarakan lomba robotik bagi siswa SMP/MTs dan SMA/SMK/MA se-Sumsel yang dilaksanakan pada tanggal 8-9 Agustus 2016 bertempat di aula SMAN Sumsel.

νψοοιφσ Λιυιί σήύι

νύιί φωχκι ωκωί


(4)

WARTA

PENDIDIKAN EDISI : NOVEMBER 2016

4

P

elimpahan tersebut sesuai dengan amanat Undang­ Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang membagi urusan pemerintah menjadi 3 bagian, yaitu Absolut, Konkuren dan Pemerintahan Umum.

Urusan Pemerintah Absolut adalah Urusan Pemeritahan yang sepenuh nya menjadi kewenangan Pemeritnah Pusat.

Urusan pemerintah konkuren adalah urusan pemerintah yang dibagi antara pemerintah pusat dan daerah provinsi dan Kab/Kota.

ΞΝΝΚ ΞΞΚ

νήχσ Νσυνφωφι έωόσψήσ

νψμσμσυιψ χνψνψοι ιψο

ήνφιχι σψσ pνψονφωφιιψψι

χνψτιμσ ύνύνψιψο μιψ

ίιψοοψοτιύικ pνχνέσψίι

ικpίνψωίι ήντιυ χιί 

υίωκνέ  φιφ μσφσχpιυιψ

υν νχνέσψίι έωόσψήσ

Sedangkan urusan Pemerintahan Umum adalah kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan yang didaerah dilaksanakan oleh Gubernur, Bupati/Wali Kota dan didelegasikan kepada Camat.

Dalam matrik pembagian urusan dalam bidang pendidikan sebagaimana tertuang dalam lampiran Undang—Undang Nomor 23 tahun 2014 tersebut, pengelolaan pendidikan menengah (SMA dan SMK) serta pendidikan khusus diserahkan ke Provinsi.

Serah terima pelimpahan


(5)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

5

wewenang dan tanggujawab tersebut, dilaksanakan pada hari Jumat (20/9/ 16) di Graha Bina Praja (Auditorium) Pemprov. Sumsel.

Selain Kepala Daerah (bupati dan wali kota) se­Sumatera Selatan, kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Kasubdit Pendidikan Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementrian Dalam Negeri RI Ir. Zanariah M.si, Kabag Hukum Tata Laksana dan Kepegawaian Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbut RI Dr. Agus Samil.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumsel, Alex Noerdin menyampaikan bahwa bagi Pemprov. Sumsel kewenangan pengelolaan SMA/SMK oleh Provinsi, bukan suatu hal yang luar biasa, karena sejatinya Pemerintah Provinsi Sumsel sendiri telah berkomitmen untuk memposisikan pendidikan sebagai prioritas pembangunan. Intervensi anggaran bidang pendidikan (melalui program sekolah gratis dan kuliah gratis) merupakan komitmen untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia.

Dari sisi SDM, seluruh guru dan tenaga pendidik jenjang SMA/SMK menjadi di bawah tanggung jawab Pemerintah Provinsi, termasuk status kepegawaiannya, proses sertifikasi hingga pengelolaan Tunjangan Pokok Pendidik (TPP), jumlahnya tidak sedikit mencapai 9.507 orang atau 94,02 persen dari total pegawai yang dialihkan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, berjumlah 10.111 orang. Dari sisi aset, ada pengalihan aset SMA/ SMK dari Kabupaten Kota ke­pada Provinsi. Demikian pula dengan persoalan keuangan.

Melalui seluruh kepala daerah di Sumsel, Gubernur Sumsel Alex Noerdin meminta agar seluruh sekolah di Sumsel tidak perlu khawatir dengan pengalihan ini karena pengelolaan keuangannya akan diatur kembali dan hak – hak sekolah akan tetap diberikan sesuai ketentuan yang berlaku.

Gubernur Alex Noerdin juga berharap kepada para Kepala SMA / SMK di Sumsel untuk terus dan tetap fokus bekerja serta arif menyikapi persoalan yang mungkin timbul terkait pengalihan kewenangan ini.

“Saya juga meminta untuk optimis bahwa pengalihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK tidak mengorbankan mutu pendidikan yang sudah tertata baik selama berada di Kabupaten/Kota bahkan kita berharap terus akan semakin menjadi lebih baik,” ungkap Alex Noerdin pada acara Penandatanganan Berita Acara

Serah Terima Personil, Prasarana dan Sarana, Pendanaan, serta Dokumentasi (P3D) Urusan Peme­ rintahan Konkuren di Graha Bina Praja (Auditorium) Pemprov Sumsel, Jumat (30/9).

Total serah terima pegawai dari Kabupaten/Kota ke Provinsi Sumsel sebanyak 10.111 orang dengan rincian,

Ђ το χνχσψί ψίυ ωpίσχσή ύ pνψοφσψ υνύν

ψψοψ pνψονφωφψ Κ ίσțυ χνψοωέψυψ χί

pνψțσțσυψ ψο ήț ίνέίί συ ήνφχ νέț țσ

pίνψωί υψ υσί νέέp ίνέή υψ ήνχυσψ

χνψτțσ φνσ συБ τέ ονέψέ


(6)

WARTA

PENDIDIKAN EDISI : NOVEMBER 2016

6

Topik Utama

Kabupaten MUBA sebanyak 666 orang, Banyuasin 537, Musirawas 489, Muaraenim 723, OKI 677, OKU 661, OKU Timur 521, OKU Selatan 421, Lahat 757, Empat Lawang 345, Ogan Ilir 537, Musirawas Utara 103, PALI 131, Kota Lubuk Linggau sebanyak 581 orang, Prabumulih 497, Pagaralam 394, dam Kota Palembang Sebanyak 2.071 orang.

Gubernur Pastikan Proses Pelimpahan Sesuai Aturan

Dalam sambutanya Alex Noerdin memaparkan, dengan adanya pengalihan kewenangan penye­ lenggaraan urusan pemerintahan konkuren, pemerintah daerah diminta terlebih dahulu melakukan inventarisasi terhadap personil,  prasarana/sarana, pendanaan dan dokumen, untuk selanjutnya dilakukan serah terima antara pemerintah kabupaten/ kota, pemerintah provinsi, dan Pemerintah Pusat.

Proses inventarisasi P3D urusan pemerintahan konkuren, menjadi ke­ sempatan bagi pemerintah daerah untuk melakukan pembenahan administrasi dan penatausahaan barang milik daerah.

Sebagaimana diketahui masih ba­ nyak aset yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta pemekaran daerah yang belum diserah terimakan atau belum selesai benar pencatatannya. Ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.

"Momentum serah terima P3D urusan pemerintahan konkuren khususnya dari Pemerintah Kabu­ paten/Kota ke Pemerintah Provinsi Sumsel yang kita laksanakan hari ini mempunyai arti yang sangat penting, karena menurut ketentuan tahun ini harus sudah tuntas serah terimanya," ungkap Alex.

Hal lain yang tidak kalah penting, kata Alex, proses P3D ini harus terkoordinasi antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabu­ paten/Kota dan juga dengan Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Keuangan RI. Terkait dengan kepastian penganggaran pada tahun anggaran 2017 nanti, yang sekarang ini sudah mulai berproses. Terutama masalah kepastian Dana

Alokasi Umum yang akan diterima Kabupaten/Kota dan Provinsi di tahun 2017 nanti. Jika salah menginfor­ masikan data personil atau SDM, akan berakibat fatal tidak bisa dibayarkannya gaji ASN atau PNS.

Demikian juga dalam segi kearsipan, antara lain dokumen pendukung sebagai bukti keberadaan

barang milik daerah. Arsip aset sangat vital dan penting, maka pengelolaannya harus berdasarkan sistem yang memenuhi persyaratan, yaitu andal, sistematis, utuh, dan menyeluruh sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang berlaku.

Arsip aset merupakan tanggung Serah Terima Pengelolaan SMA/SMK dari Wali Kota Pagar Alam, Ida Fitriati Kepada

Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin

Serah Terima Pengelolaan SMA/SMK dari Bupati Kabupaten PALI, Heri Amalindo Kepada Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin


(7)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

7

jawab setiap instansi penciptanya, perlu dibuatkan daftar klasifikasi sesuai standar kompetensi, berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai.

“Dari sisi penganggaran, untuk Pemerintah Provinsi Sumatera

Selatan sendiri, dalam menindak­ lanjuti serahterima kewenangan ini pada prinsipnya untuk anggaran sudah diakomodir pada RAPBD Tahun 2017 namun khusus belanja pegawai kita tunggu angka Dana Alokasi Umum yang akan menam­ pung gaji pegawai. Untuk itu melalui kesempatan ini saya harapkan kepada

SKPD terkait hal ini, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk terus mengkoordinasikan dan memasti­ kannya ke Pemerintah Pusat,” terang Alex.

Dalam Kesempatan ini Gubernur Alex Noerdin juga menyampaikan beberapa hal harus menjadi perhatian yakni:

1. Pastikan proses administrasi pengalihan pegawai dapat selesai tepat waktu. Untuk itu saya harapkan koordinasi antara BKD Provinsi Sumatera Selatan, kabupaten/kota, dan BKN Regional VII terus dilaksanakan, guna menghindari kerugian secara administratif bagi pegawai yang terlambat dalam proses pengalihannya;

2. Pastikan sarana dan prasarana yang dialihkan memang ada materil atau barangnya. Untuk itu saya harapkan BPKAD Provinsi, segera duduk satu meja mengkoordinasikan hal ini dengan BPKAD atau DPPKAD masing­masing Kabupaten/Kota ;

3. Pastikan dokumen yang dialihkan yang telah dilaporkan dalam lampiran berita acara serah terima ini, ada dan terpelihara dengan baik pada sekolah­sekolah yang dialihkan dan pada unit kerja penerima pengalihan dokumen tersebut.

4. Pastikan penganggaran untuk kewenangan yang dialihkan ke Provinsi terakomodir di APBD 2017. Untuk itu agar Bappeda Provinsi Sumatera Selatan melakukan sinkronisasi dan koordinasi dengan Bappeda Kabupaten/Kota dan Kementerian Keuangan RI, terutama mengenai Dana Alokasi Umum terkait dengan gaji pegawai.

5. Pastikan status pengalihan kewenangan beberapa urusan Pemerintahan dari kabupaten/kota dan provinsi ke Pusat, yang belum dilaksanakan hari ini untuk segera dikoordinasikan dengan Kementerian teknis terkait. Lakukan koordinasi “jemput bola” oleh SKPD/Instansi vertikal teknis terkait Provinsi Sumatera Selatan.

6. Pastikan semua tindak lanjut kegiatan di atas berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan yang berlaku. Semuanya agar diawasi oleh Inspektorat Provinsi dan Inspektorat kabupaten/kota, serta dikonsultasikan dengan BPK dan BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan. (*) Serah Terima Pengelolaan SMA/SMK dari Wali Kota Lubuk Linggau, Prana Putra Sohe

Kepada Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.

Serah Terima Pengelolaan SMA/SMK dari Wali Kabupaten OKU, HM. Kholid Mawardi Kepada Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin


(8)

WARTA

PENDIDIKAN EDISI : NOVEMBER 2016

Topik Utama

8

ψίυ χνύτμυιψ ονψνέιήσ pνψνέή ιψο ήσιp κνέήισψο μσ ήνοιφι

κσμιψο υήήψι κιοσ φφήιψ Κ ήσήύι ιέή χνχσφσυσ

κνυιφ pνψονίιιψ μιψ υνίνέιχpσφιψ ιψο κισυ ψίυ σί pφι

pνψνφνψοοιέιιψ pνψμσμσυιψ ιέή κνέτιφιψ ήνήισ ήίιψμιέ μιψ

ίνέή χνψνέή χνψοσυίσ pνέυνχκιψοιψ ιχιψ

D

emikian disampaikan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, pada saat memberikan pengarahan kepada kepala SMA/SMK di Gedung Bina Praja Pemprov. Sumsel (7/10/ 16).

Selain hal tersebut diatas, Alex

secara khusus juga menekankan agas siswa memiliki keterampilan berbahasa asing, khususnya bahasa inggris. Menurutnya, kemampuan

ίιψμιέ νψμσμσυιψ ιέή

υίσ νέυνχκιψοιψ ιχιψ


(9)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

Topik Utama

9

dan output pendidikan harus terselenggara dengan baik.

Sehubungan dengan hal tersebut, Pemprov. Sumsel ber komitmen untuk terus menerus meningkatkan input Sumber Daya Manusia (SDM) dan input non SDM (sarana prasana).

Khusus input non SDM, SMA/ SMK di Sumsel harus memiliki laboratorium yang sesuai standar dan berfungsi dengan baik, sehingga dapat digunakan untuk meningkatan kompetensi siswa secara maksimal.

Namun demikian, fakta yang ada saat ini, kondisi ideal tersebut belum terwujud. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh kepala SMA Negeri 21 Palembang,

Zulkarnain.

Menurut zulkarnain, selama ini sekolahnya sudah memiliki laboratorium fisika, kimia da biologi, tetapi kondisi sudah tidak memenuhi standar lagi. Selain itu laboratoriumnya tidak dapat difungsikan dengan baik karena kekurangan peralatan dan bahan untuk praktik.

Sehubungan dengan hal ter sebut, Widodo menyampaikan bahwa, kedepanya sarana prasarana SMA/SMK akan dilengkapi sesuai standar sarana prasana pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Prasarana Untuk SD/MI,

SMP/MTs dan SMA/MA, serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana Prasarana SMK/ MAK.

Berdasarkan permendiknas nomor 24 tahun 2007 dan Nomor 40 Tahun 2008 tersebut, sarana prasana SMA/SMK meliputi :

1. Ruang kelas

2. Ruang perpustakaan 3. Ruang laboratorium biologi 4. Ruang laboratorium fisika 5. Ruang labboraorium kimia 6. Ruang laboraorium komputer

7. Ruang laboraorium bahasa 8. Ruang pimpinan

9. Ruang guru 10. Ruang tata usaha 11. Tempat ibadah 12. Ruang konseling 13. Ruang IKS 14. Ruang OSIS 15. Gudang

16. Ruang sirkulasi 17. Tempat bermain/ berolahraga, serta

18. Ruang praktik untuk SMK Nanti akan didata dan dipetakan sarana prasana pendidikan dan kondisinya, untuk selanjutnya diprogramkan agar semuanya dapat terpenuhi dan berfungsi denga baik, sehingga pengembangan kompetensi siswa dapat berjalan dengan baik dan lancar. (*) berbahasa inggris merupakan

penunjang bagi siswa untuk menggali ilmu pengetahuan dan mempersiapkan diri bersaing di era global.

Dilain kesempatan, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Sumsel,

Drs. Widodo, M.Pd menyampai­ kan bahwa, untuk mewujudkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berdaya saing tinggi tersebut, input, proses

’νφχ σψσ ήνυωφψ

ήț χνχσφσυσ

φωέίωέσχ ξσήσυ υσχσ

ț σωφωοσ ίνίpσ υωψțσήσ

ήț ίσțυ χνχνψσ

ήίψțέ φοσ’’


(10)

WARTA

PENDIDIKAN EDISI : NOVEMBER 2016

10

Topik Utama

S

ilaturahmi dilaksanakan di Graha Bina Praja Pemprov. Sumsel dan dihadiri oleh lebih kurang 1.050 kepala SMA/SMK serta pengawas SMA/SMK.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, memberikan pengarahan tentang penyelenggaraan sekolah yang baik. Arahan beliau di awali dengan cerita kejayaan Sumsel di masa lalu.

Mengawali pengarahannya, Alex

ήισ ήνέιίνέσχι pνέιφσιψ pνψονφωφιιψ pνψμσμσυιψ χνψνψοι μιέσ νχυικωίι

υνpιμι νχpέωό κνέψέ χήνφ  Κφν ωνέμσψ χνφιψουιψ ύιυίψι

κνέήσφιίέιχσ μνψοιψ νpιφι μιψ νψοιύιή Κ ήνχήνφ Λιψιυ ιφ

μσήιχpισυιψ ίνέίιχι ήωιφ υνχιτιψ pνχκιψοψιψ ίνέχιήυ μψσι pνψμσμσυιψ

menceritakan bahwa Sumsel mewarisi kejayaan masa lalu dari nenek moyang. Pada zaman dahulu, kerajaan Sriwijaya yang pusatnya berada di Sumsel pernah menjadi kerajaan maritime terbesar di nusantara. Dengan angkatan laut yang kuat, kerajaan sriwijaya pada waktu itu dapat mengontrol jalur pelayaran dan jalur perdagangan di nusantara.

Gubernur juga mencerita perkembangan Sumsel dalam

beberapa tahun terakhir. Salah satunya mengenai pendapatan perkapita Sumsel yang terus cenderung meningkat.

Selanjutnya Alex menjelaskan tentang Jakabaring Sport Centre yang merupakan sport centre terbaik di Asia Tenggara karena murupakan satu kawasan ditengah kota dan kelebihan itu tidak dimiliki oleh negara lain.

Pada kurun waktu 5 tahun terakhir perhelatan event besar

σφιίέιχσ κνέψέ μνψοιψ νpιφι Κ

Νιέσ ντιιιψ έσύστιι

σψοοι Κήσιψ ιχνή Α


(11)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

11

Topik Utama

olahraga baik berskala nasional maupun internasional digelar di Provinsi Sumatera Selatan terutama Jaka Baring Sport Centre. Penyelenggaraan pesta olahraga besar, mulai dari PON XVI 2004, Sea Games 2011, Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, Asia University Games (AUG) 2014, dan rencana Asian Games 2018, telah memicu percepatan pembangunan di Sumsel Imbas dari penyelenggaraan

event­event tersebut, selain pemba­ ngunan infrastruktur olahraga dan jalan, dibangun pula Rumah Sakit Mata, Rumah Sakit Paru­Paru, Rumah Sakit Jiwa dan juga di Rumah Sakit Umum yang bertaraf internasional.

Lebih lanjut gubernur H. Alex Noerdin menyampaikan dengan penuh semangat kepada para Kepala Sekolah SMA/SMK dari Kabupaten/Kota tersebut, pada saat ini kita akan menyambut Pesta Olah Raga Asian Games 2018.

Imbas dari penyelenggaraan event ini sudah mulai dapat kita rasakan sekaran, seperti pemba­

ngunan jalan Tol Palembang In­ dralaya, LRT (Light Rail Tran-sportation) dan jembatan Musi 3 dan lainnya.

Alex selanjutnya menghimbau para kepala sekolah untuk Meningkatkan Kompetensi dan Daya Saing lulusan, sehingga Sumsel dapat terus berjaya dan dapat berperan aktif membangun Sumsel.

Beliau juga menyampaikan

bahwa pembangunan pendidikan harus berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan daya saing. Untuk itu Pemprov. Sumsel menjadikan pendidikan sebagai program strategis dan prioritas. Pemerintah berkewajiban mem­ berikan pendidikan terbaik bagi masyarakat sebagaimana telah ditentukan dalam undang­undang. Penyelenggaraan pendidikan tidak boleh membeda­bedakan antar warga negara dalam mendapatkan pendidikan yang baik. Semua warga Sumsel berhak memperoleh pendidikan hingga ke jenjang

pendididikan tinggi.

Pengelolaan, layanan dan bimbingan kepada anak didik harus dapat dipastikan berlangsung dengan baik. Untuk itu, Alex meminta perhatian serius dari para kepala SMA/SMK akan hal­hal sebagai berikut :

1. Kerja keras untuk meraih prestasi

2. Lingkungan sekolah yang bebas rokok dan narkoba

3. Inovasi dan kreativitas untuk meningkatkan mutu pendidikan

4. Pengembangan Sekolah yang berbasis Informasi Teknologi (IT)

5. Kesetaraan sekolah negeri dan swasta

6. Membangun komunikasi, koordinas dan sinkronisasi program terbaik untuk masa depan anak­anak di Sumsel.

7. Khusus bagi kepala SMK, harus memahami Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

Alex, dalam kesempatan tersebut juga menghimbau para kepala SMA/SMK se­Sumsel untuk mendukung penyeleng­ garaan ASIAN GAMES 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang.

Dilain kesempatan, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Sumsel (Drs. Widodo, M.Pd) menyam­ paikan bahwa penyerahan pengelolaan pendidikan mene­ ngah dari kab/kota kepada provinsi meliputi ; Personel, Pendanaan, Sarana prasarana dan Dokumen (P3D).

Dari sisi personel, seluruh guru dan tenaga kependidikan jenjang SMA/SMK akan dibawah tanggungjawab Pemprov Sumsel termasuk status kepegawaiannya. . Dari sisi pendanaan, gaji dan Tunjangan Pokok Pendidik (TPP) juga diserahkan ke provinsi, begitu juga mengenai aset (sarana prasarana) dan dokumen.

Mengenai pengelolaan keuangan, Widodo menyampaikan bahwa sekolah tidak perlu khawatir kerena pengelolaan keuangannya akan diatur kembali dan hak­hak sekolah akan tetap diberikan sesuai porsinya, seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (*)


(12)

WARTA

PENDIDIKAN EDISI : NOVEMBER 2016

12

Topik Utana

D

alam acara silaturahmi awal antara Pemprov. Sumsel dengan kepala dan pengawas SMA/SMK se­Sumsel pada hari Jumat (7/10/16) di Graha Bina Praja Pemprov. Sumsel, Gubernur Sumatera Selatan (Alex Noerdin) mengajak kepala dan pengawasa SMA/SMK untuk menjaga ling­ kungan sekolahnya bersih dari narkotika.

Ajakan dari Gubernur tersebut, didukung penuh oleh lebih kurang 750 orang kepala dan pengawas SMA/SMK yang hadir.

ωχσίχνψ ιψο ίσψοοσ νχpέωό χήνφ μιφιχ pνχκνέιψίιήιψ κιιι ψιέυωκι ίσμιυ

ίνέκιίιή έιψοέιψο ίνέίνψί ήιτι Νψσι pνψμσμσυιψ τοι χνψτιμσ ίιέονί ήιήιέιψ ιψο

ιέή μστιοι μιψ μσσψμιέυιψ μιέσ κιιι ψιέυωίσυι

νυωφι Λνκιή ιέυωκι

ΟΚΚ ΞΚ

Keinginan Gubernur agar dunia pendidikan bebas narkoba tersebut, didukung penuh oleh para kepala sekolah dan dinas pendidikan Prov. Sumsel.

Dukungan tersebut kemudian dituangkan dalam suatu penan­ datangan kesepakatan bersama (fakta integritas), yang isinya yaitu sebagai berikut :

1. Mempertegas sikap dan ko­ mitmen bahwa penyalagunaan dan pengedaran narkoba adalah per­ buatan tercela dan melawan hukum yang berlaku

2. Sebagai Kepala Sekolah saya, tenaga pendidik, kependidikan dan peserta didik wajib menjaga diri untuk tidak melakukan penyalah­ gunaan narkoba serta wajib secara

’νȚέ νέίp

pνχνέσυήψ έσψν υψ

țσφυυψ țσ ήνφέ ήνυωφ

ψο ț țνψο ίέονί

ίχ țφ οέ țψ

υνpφ ήνυωφ’’

Para Kepala Sekolah dan Pengawas SMA/SMK foto bersama Gubernur SUmsel, H. Alex NOerdin dan Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Drs. Widodo, M.Pd


(13)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

13

Rusdi Waryudi

aktif memerangi penyalgunaan narkoba di lingkungan sekolah

3. Terus berupaya dan berbenah diri dalam menciptakan suasana kehidupan yang harmonis dan kondusif di lingkungan sekolah dan tidak akan mentolerir bagi berkem­ bang dan masuknya narkoba, minuman keras dan judi diling­ kungan sekolah

4. Memberikan contoh terutama kepada jajaran pendidikan, tenaga pendidikan dan peserta didik yang berada dibawah pengawasan saya secara konsisten untuk mematuhi peraturan perundang­undangan, tidak menggunakan dan atau mengedarkan narkoba dan menja­ dikan sekolah kawasan yang bersih, sehat dan bebas asap rokok.

Tindak lanjut dari fakta integ­ ritas tersebut, Dinas Pendidikan Prov. Sumsel bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Prov. Sumsel akan melakukan tes urine di SMA/SMK se Sumsel.

Secara bertahap pemeriksaan urine akan dilakukan di seluruh sekolah yang ada, denga target utama adalah guru dan kepala sekolah. Guru dan kepala sekolah yang pertama dijadikan target dalam program ini, karena mere­ kalah yang akan menjadi contoh bagi anak didiknya agar men­ jauhkan diri dari narkotika, demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Prov. Sumsel, Drs. Widodo, M.Pd.

Dilain kesempatan, Kepala BNN Provinsi Sumatera Selatan (M. Iswandi Hari) menyambut baik kesepakatan ini. Menurut Iswandi, narkotika sudah masuk ke ranah pendidikan mulai dari SD hinga SMA. Iswandi juga menyampaikan bahwa saat ini pengguna narkotika dari kalangan pelajar dan mahasis­ wa sudah mencapai 27 persen.

Menurut Iswandi, potensi ini harus kita cegah bersama­sama agar tidak bertambah lagi. Mereka yang terlanjur terlibat dengan narkotika, dengan segala daya upaya harus pula kita tanggulangi bersama. Di lingkungan Dinas Pendidikan sendiri, sosialisasi bahaya narkotika telah bebebarapa kali dilaksanakan, terakhir pada hari Senin (6/6/2016) yang lalu. (berita terkit telah dimuat dalam warta pendidikan edisi Agustus 2016). **


(14)

WARTA

PENDIDIKAN EDISI : NOVEMBER 2016

14

S

ecara khusus rapat koordinasi ini memiliki beberapa tujuan penting antara lain :

1. Untuk menumbuhkan kesadaran setiap pengelola program BOS dalam menyusun dan menyampaikan laporan

2. Mengumpulkan dokumen rekapitulasi pelaporan BOS SMA (Triwulan I, II, dan III) dari Kabupaten/Kota ;

3. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2016;

4. Sosialisasi dan diskusi pelaksanaan UU No.23 Tahun 2014;

5. Koordinasi pelaksanaan Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) kepada Kabupaten/Kota,

νίνφι νέιφσιψ

ωωέμσψιήσ Νσφιυυιψ

ψίυ ίνέήνφνψοοιέιψι pνψονφωφιιψ

Κ ιψο κισυ νξνυίσξ μιψ νξνήσνψ Νσψιή

νψμσμσυιψ έωόσψήσ χιίνέι νφιίιψ

χνψνφνψοοιέιυιψ ιpιί ωωέμσψιήσ

(ιυωέ) μνψοιψ Κ ήνέωόσψήσ

χιίνέι νφιίιψ

Sekolah, dan Operator.

Kegiatan dilaksanakan selam 3 hari di Hotel Sintesa Pininsula Palembang, dan diikuti 179 orang dari unsur manajemen BOS SMA, ketua MKKS SMA, Kepala SMA dan operator sekolah serta koor­ dinator pengawas SMA kabupate/ kota.

Kepala Dinas Pendidikan Pro­ vinsi Sumatera Selatan, Drs. Widodo, M.Pd, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Mene­ ngah Bonny Syafrian, SE., MM, dalam pengarahannya, selain menekankan tentang bagaimana penyelenggaraan pengelolaan SMA yang baik, efektif dan efesien, juga menyampaikan program­program pemerintah seperti Program

Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Widodo, menyampaikan bahwa KIP merupakan program prioritas pemerintah di bidang pendidikan yang bertujuan untuk mendorong anak usia 6—21 tahun untuk bersekolah atau memperoleh layanan pendidikan dan mencegah siswa putus sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Widodo juga menghimbau, untuk percepatan penyaluran KIP dan penerimaan dana PIP oleh peserta didik tahun pelajaran 2016/ 2017, semua pihak terkait untuk berperan aktif memantau pemberian KIP, membantu peserta didik penerima KIP melaporkan ke satuan pendidikan untuk

Topik Utama


(15)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

15

dicatatkan dalam aplikasi dapodik serta memfasilitasi satuan pendidikan dengan pihak bank penyalur.

Penyelenggaraan kegiatan ini juga didasari oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Per tanggungjawaban Keuangan Dana Bantua Operasional Sekolah (BOS). Dalam Permendikbud ini, dijelaskan mengenai tugas dan tanggungjawab Tim Manajemen BOS SMA Pusat dan Tim Manajemen BOS SMA Provinsi yang diantaranya adalan wajib menyusun Laporan Akhir BOS SMA dengan mekanisme berjenjang.

Tim manajemen BOS Pusat wajib menyusun Laporan Pelaksanaan BOS SMA dengan melakukan kompilasi dari laporan­ laporan setiap provinsi. Sedangkan Tim Manajemen BOS SMA Provinsi wajib untu mengumpulkan dan merekap laporan penggunaan dana BOS dari Manajemen BOS SMA Kabupaten/Kota untuk disam­ paikan kepada Tim Manajemen BOS SMA Pusat paling lambat tanggal 20 Januari 2017.

Selain fokus mengenai meka­ nisme penggunaan dan pelaporan dana BOS SMA, Rakor ini juga dimanfaatkan untuk menyatukan/ menyamakan persepsi antara Dinas Pendidikan Prov. Sumsel dengan SMA/SMK yang pengelolaannnya baru saja dilimpahkan dari

Pemerintah Daerah kabupaten/ Kota kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sub Bagian Kepegawaian Dinas Pendidikan Prov. Sumsel Drs. Kusdinawan menyampaikan tentang layanan adminitrasi kepegawaian. Kusdinawan menje­ laskan bahwa, sejak dilaksana­ kannya serah terima pengelolaan pendidikan menengah (SMA/SMK) dari pemerintah daerah kabuten/ kota kepada pemerintah provinsi, status kepegawaian personel di

SMA/SMK menjadi pegawai Dinas Pendidikan Prov. Sumsel.

Sehubungan dengan hal tersebut, adminstratif kepegawaian meliputi mutasi, kanaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, pensiun dan lainnya akan dilayani / diselenggarakan pemerintah provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Pendidikan Prov. Sumsel.

Namun demikian, kerjasama dan sinergi dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota tetap sangat diperlukan.(*)

Ichsan

Topik Utama

Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Bonny Syafrian, SE., MM

Pemberi materi menyampaikan berbagai hal menyangkut administrasi dan pelaporan dana BOS dalam rapat koordinasi


(16)

WARTA

PENDIDIKAN EDISI : NOVEMBER 2016

16

Apa yang mendasari kebi-jakan alih kelola SMA/SMK dari kabupaten/kota ke Provinsi ini?

Sebenarnya ini bukan alihkelola, tapi pengem­ balian kewenangan. Sebab, dulu sebelum dikelola kabupaten/ kota, pengelolaan SMA/SMK memang kewenangan provinsi. Sejak berlaku otonomi kewenangan itu

serta berbagai pertimbangan lainnya.

Terutama pertimbangan kesia­ pan masing ­ masing daerah, serta kesiapan provinsi sendiri. Alih kelola, berarti semua yang terkait dengan penyelenggaraan pendi­ dikan di tingkat menengah atas tersebut otomatis menjadi tang­ gungjawab provinsi, termasuk soal kesiapan anggaran operasional, maupun gaji para gurunya.

Manfaat apa yang diperoleh dari kebijakan peralihan ini bagi penyelenggara sekolah maupun para guru SMA/SMK?

Yang pasti ini sangat memban­ tupara guru termasuk kepala sekolah SMA/SMK, dalam hal berkoordinasi dengan dinas pendidikan di propinsi, baik soal kurikulum dan peningkatan karier para guru.

Lalu bagaimana sebenarnya respons sekolah dan para guru itu sendiri?

Setelah ke daerah­daerah dan berkomunikasi dengan banyak pihak di sekolah, saya menemukan ada semacam antusiasme guru untuk kembali ke Provinsi. Yang saya lihat itu ada gairah. Soalnya selama ini kan secara politik mereka sering terke­ kang sebagai ekses dari hiruk­ pikuk politik lokal. Akibatnya, salah satunya, banyak guru yang potensial untuk jadi kepala sekolah akhir­ nya tidak juga menjadi kepala sekolah karena terin­ dikasi ada nuansa kepen­ tingan politik dalam

rekruitmennya.

ιύιψλιέι ήή ιμσήμσυ χήνφ Νέή σμωμω μ

έ Κψίήσιή ιχκί Κφσ νφωφι Κ υν έωόσψήσ

ψμιψοψμιψο ωχωέ  ιψ  ίνψίιψο νχνέσψίι

Νινέι χνχκνέσ ιχιψιί pνέιφσιψ υνφωφι υνύνψιψοιψ

Κ μιέσ νχνέσψίι ικpιίνψωίι υν νχνέσψίι

έωόσψήσ Νιψ pέωήνή pνέιφσιψ σί ήμι μσφιυυιψ μσ

χιίνέι νφιίιψ Λιοισχιψι υνήσιpιψ Νσψιή νψμσμσυιψ

έωόσψήσ χνψσυιpσ ιφω υνφωφι σψσ Θ Λνέσυί ύιύιψλιέι μνψοιψ ιμσή

νψμσμσυιψ έωόσψήσ χιίνέι νφιίιψ

Νέή σμωμω μ

κνφχ

φιχι σψσ ίνέυισί υνκστιυιψ ιυίιφ μσ μψσι pνψμσμσυιψ σψσ

dilepas ke kabupten masing­ masing. Program ini sudah lama dibicarakan di tingkat nasional, khususnya di kementrian pen­ didikan. Per­ sisnya ketika UU No 23 tahun 2014 disahkan oleh DPR. Namun di Sumsel, untuk melak­ s a n a k a n perintah UU tersebut, tentu saja butuh waktu, terutama untuk sosialisasi,

Wawancara

WARTA

PENDIDIKAN


(17)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN Lebih konkritnya seperti

apa?

Seperti di Palembang ini guru­ guru yang senior, yang sudah layak untuk menjadi kepala sekolah itu banyak. Tapi ruang kompetisi untuk menjadi kepala sekolah di sini sangat padat dan terbatas. Jadi kalau mereka mau, katakanlah, ke PALI, ke Muratara, maka kesempatan itu terbuka luas. Begitu juga bagi guru­guru yunior yang kompetitif dan memang sudah layak untuk menjadi kepala sekolah bisa.

Intinya, alih kelola ini benar­ benar menjadi angin segar bagi guru­guru di daerah yang ingin meniti karir tinggi. Bahkan suatu saat mereka bisa menggantikan saya (Kepala Dinas Provinsi, red), kalau dia menjadi kepala sekolah yang bagus di daerah, lalu menjadi Kabid dan Kepala Diknas Kabu­ paten/Kota, dan seterusnya dapat menjadi Kepala Dinas Provinsi. Belum lagi nanti ada kepala UPTD Provinsi di setiap Kabupaten/Kota. Jadi peluang karirnya akan semakin terbuka lebar. Lurus saja berkarir, tidak usah berpolitik­ politikan, pada saatnya nanti kesempatan itu pasti tiba.

Adakah penolakan di Sumsel terkait alih kelola kewenangan SMA/SMK?

Pengalihan pengelolaan SMA/ SMK ini kan amanah Undang­ Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang mau tidak mau harus dijalankan ya. Kalau penolakan dari guru (sekolah) tidak ada, tetapi kalau dari sejumlah orang yang bukan guru (politisi, red) memang sempat terdengar karena merasa aset­asetnya akan hilang, meskipun sejatinya pengalihan aset itu semata­mata untuk kepentingan dunia pendidikan juga.

Penolakan secara formal?

Secara formal belum ada, tetapi dari media saya baca ada salah satu anggota dewan kabupaten/kota yang akan melakukan judicial review. Kemudian ada yang menarik aset sekolah melalui Sekda. Itulah ka­ dang­kadang yang perlu diluruskan. Sebetulnya tidak ada yang berubah. Kalau selama ini yang mencatat aset (misal jumlah gedung, luas tanah, kendaraan operasional) itu daerah melalui Kadis kabupaten/ kota, nantinya tugas itu digantikan Diknas Provinsi.

Jadi tidak ada yang berubah, gedung, guru, proses belajar tetap di tempat semula. Kecuali ya tadi, otoritas penanganan guru baik pembinaan dan distribusinya menjadi urusan Provinsi. Itu semata­mata demi pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan.

Selama ini masalah tersebut menjadi urusan Kabupaten/Kota sehingga Provinsi tidak mampu berbuat apa­apa ketika terjadi kesenjangan pemerataan dan kualitas guru yang berpengaruh pada pemerataan mutu pendidikan di daerah­daerah di Sumatera Selatan.

Bukankah pengalihan penge-lolaan SMA/SMK akan membu-at kontrol membu-atau pengawasannya akan semakin berat?

Tidak. Kita kan punya UPTD dan nanti para pengawasnya pun ada di sana. Mereka nanti akan langsung berkoordinasi dengan Diknas Provinsi. Jadi tidak ada yang berubah dalam pelayanan dan itu tidak akan menyulitkan kita dalam pengawasan dan pembinaan guru.

Apakah nanti guru SMA/ SMK yang beralih ke Provinsi juga akan dapat Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) seperti pegawai di lingkungan Pemprov Sumsel selama ini?

Sebenarnya wajar jika mereka

έ Κψίήσιή ιχκί Κφσ νφωφι Κ υν έωόσψήσ

berharap seperti itu. Pikiran saya juga sama. Saat ini kan masih sampai tahap verifikasi data. Data yang disampaikan Sekeretaris Daerah Kabupaten/Kota diharap­ kan sama dengan data yang kita punyai. Karena itu akan berkorelasi dengan DAU (Dana Alokasi Umum) dan berdampak pada pembiayaan guru.

Setelah data itu fix, setelah serah terima dari Pemkab/Pemkot ke Gubernur Sumsel, data itulah yang menjadi dasar Diknas Provinsi dan BPKAD Provinsi menghitung berapa anggaran yang diperlukan dan bagaimana kemampuan anggaran kita, untuk kemudian disampaikan kepada Gubernur Sumsel. Tapi intinya, apa yang kita lakukan di sini sebenarnya adalah dalam rangka menjalankan perintah undang­undang. Saya pikir kalau kemampuan anggaran cukup dan APBD Provinsi terus naik, persoalan kesejahteraan pegawai, termasuk para guru, tetap dikedepankan.

Sebenarnya berapa jumlah guru SMA/SMK yang bakal beralih ke Provinsi?

Terkait alih kelola guru SMA/ SMK ada 9.697 guru PNS. Semen­ tara untuk guru non PNS datanya masih terus diverifikasi, mengingat ada perubahan akibat pindah tempat mengajar dan lain­lain. Sebelum Juni, kita targetkan semua data guru dan tenaga kependidikan baik PNS ataupun non PNS ini tuntas.

Lalu bagaimana dengan kemampuan anggaran ?

Tidak ada masalah, semua sudah dipikirkan bersama DPRD. Kita selalu berkoordinasi dan meminta pentunjuk jika ada masalah. (*)

Wawancara

EDISI : DESEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

17


(18)

WARTA

PENDIDIKAN EDISI : NOVEMBER 2016

18

Prestasi

H

eroyani yang mewakili Kepala Taman kanak­ Kanak (TK) Daerah Khusus berhasil meraih Juara Ketiga kepala sekolah berdedikasi dan Yanni Anggriani, S.Pdi yang mewakili tenaga administrasi SMK berhasil meraih Prestasi sebagai juara pertama.

Sebagai juara di tingkat nasional, Heroyani dan Yanni Anggraini telah melalui proses seleksi yang panjang. Seleksi mulai dari tingkat sekolah, kemudian berkompetisi di tingkat kab/kota dan tingkat provinsi.

Sebagai pemenang peringkat pertama pemilihan GTK tingkat provinsi, mereka berdua bersama rekan­rekan pada kategori yang lain berhak mewakili Sumsel untuk berkompetisi di tingkat nasional.

Di tingkat nasional, mereka bersaing ketat menghadapi 33 orang peserta utusan terbaik dari 33 provinsi se­Indonesia.

Semua peserta di tingkat nasional adalah PTK yang kompeten dan kapabel dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, baik fungsi

adminitrasi, manajerial maupun fungsi lain terkait jabatannya. Mereka adalah orang­orang pilihan dan terbaik di provinsinya masing­masing.

Prestasi yang diraih Heroyani dan Yanni Anggriani, bukanlah suatu keberuntungan dan kebetulan belaka, melainkan adalah buah dari perjuangan dan pengorbanan mereka dalam menghadapi kompetisi ini.

Prestasi ini juga merupakan

Νιφιχ νχσφσιψ έ μιψ νψιοι νpνψμσμσυιψ () κνέpένήίιήσ μιψ κνέμνμσυιήσ σψουιί

ιήσωψιφ pιμι κφιψ Κοήίή ιψο φιφ  (μι) ίήιψ χιίνέι νφιίιψ κνέιήσφ χνέισ

pένήίιήσ ήνκιοισ τιέι

buah dari proses panjang mereka dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab. Mereka

juga tidak pernah berhenti untuk meningkatkan

profesionalismenya, sehingga


(19)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

19

Prestasi

bagi sekolah­sekolah di Sumatera Selatan dalam menyelenggarakan administrasi pendidikan.

Apalagi dia terpilih sebagai Juara Ketiga kategori Kepala Sekolah TK berdedikasi tingkat nasional.

Sayangnya, dalam pemilihan GTK tingkat nasional tahun ini, utusan Sumsel dari unsur guru/ kepala sekolah/pengawas tidak ada yang terpilih/meraih prestasi berprestasi.

Sedangkan pada pemilihan GTK tingkat nasional tahun­ tahun sebelumnya, selalu ada utusan Sumsel yang terpilih menjadi guru/kepala sekolah/ pengawas berprestasi.

Kedepan, diharapkan GTK utusan Sumsel dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi. Oleh karenanya, guru harus terus menerus meningkatkan

profesionalismenya yang meliputi kompetensi pedagogik,

kepribadian, sosial dan professional.

Selain itu, guru juga harus melakukan pengembangan diri melalui pendidikan dan pelatihan, serta kemampuan dalam menulis karya ilmiah, menghasilakan karya kreatif atau inovatif.

Semoga, pada pemilihan GTK tingkat nasional tahun­tahun kedepan dapat meraih prestasi yang tinggi. (*)

νțνpψ țσέpυψ

Π ίήψ χήνφ

țpί χνέσ pένήίήσ

ψο φνσ συ φοσ φν

υένψψ οέ έή

ίνέή χνψνέή

χνψσψουίυψ

pέωξνήσωψφσήχνψ ψο

χνφσpίσ υωχpνίνψήσ

pνțοωοσυ υνpέσțσψ

ήωήσφ țψ pέωξνήήσωψφ

menjadi kompeten dan kapabel serta teruji dalam sebuah kompetisi.

Predikat Kepala Sekolah TK Berdedikasi disandang ibu Heroyani, hendaknya dapat menginspirasi guru TK lainnya untuk dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab, serta secara terus menerus

Eka DH & Suparyo

meningkatkan profesionalismenya.

Dan predikat kepala

adminitrasi peringkat satu nasional yang diraih oleh Yanni Anggriani, hendaknya juga dapat menginspirasi tenaga administrasi pendidikan lainnya untuk

melaksanakana tugas dengan baik.

Apa yang diraih ibu Yanni Anggriani ini, sudah selayaknya dapat dijadikan referensi/rujukan


(20)

WARTA

PENDIDIKAN EDISI : NOVEMBER 2016

20

Pelatihan

K

egiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta (guru SMP/ MTs, SMA/MA dan SMK) dari 17 kab/kota se– Sumsel. Hsil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini, yaitu:

1. Menambah pengetahuan dan keterampilan peserta tentang web belajar.kemdikbud.go.id serta cara pemanfaatan konten­kontennya

2. Menambah pengetahuan dan keterampilan peserta tentang web m­edukasi.kemdikbud.go.id serta cara pemanfaatan konten­ kontennya

ιμι ίιψοοιφ  νpίνχκνέ  ιψο φιφ Λιφισ

νψονχκιψοιψ φίσχνμσι νψμσμσυιψ μιψ νκμιιιψ

νχνψίνέσιψ νψμσμσυιψ μιψ νκμιιι κνυνέτιήιχι μνψοιψ

Λιφισ νυψωφωοσ ψξωέχιήσ ωχψσυιήσ νψμσμσυιψ Νσψιή

νψμσμσυιψ έωόσψήσ χιίνέι νφιίιψ χνψοιμιυιψ υνοσιίιψ

νφιίσιψ νχιψξιιίιψ νυψωφωοσ ψξωέχιήσ ωχψσυιήσ ()

μιφιχ pνχκνφιτιέιψ

νφιίσιψ νχιψξιιίιψ

 ψίυ νχκνφιτιέιψ

3. Menambah pengetahuan dan keterampilan peserta tentang cara pemanfaatan konten­konten multimedia pembelajaran

Selama pelaksanaan kegiatan, seluruh peserta wajib mengikuti beberapa rangkaian kegiatan sebagai berikut :

1. Mengikuti tes awal (pretest) sebelum mendapatkan materi pelatihan, untuk mengukur kemampuan awal peserta

2. Menerima materi dan praktek cara mendapatkan bahan ajar yang ada di portal Rumah Belajar

(belajar.kemdikbud.go.id) termasuk cara download dan strategi peman­ faatannya.

4. Menerima materi dan praktek cara mendapatkan bahan ajar yang ada di portal Rumah Belajar (m­ edukasi.kemdikbud.go.id) termasuk cara download dan strategi pemanfaatannya.

Praktik pemanfaatan konten­ konten multimedia pembelajaran yang sudah tersedia pada portal rumah belajar dan m­edukasi.

Tes akhir (postest) untuk mengukur kemampuannya setelah mendapatkan materi pelatihan dan mengerjakan penugasan.

Dalam kesempatan ini, nara sumber dari Balai Pengembangan Multimedia Kemendikbud menyam­ paikan bahwa pemanfaatan tekno­ logi informasi dan komunikasi untuk pendidikan dapat dilak­ sanakan dalam berbagai bentuk sesuai dengan fungsinya dalam pendidikan.

Fungsi teknologi informasi dan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan sudah menjadi keha­ rusan yang tidak dapat ditunda­ tunda lagi.


(21)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

21

Pelatihan

informasi dan komunikasi sudah tersedia dalam masyarakat dan sudah siap menanti untuk dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan pendidikan.

Pada kondisi riil, teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan nantinya berfungsi sebagai gudang ilmu, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar kompetensi, penunjang administrasi, alat bantu manajemen sekolah, dan sebagai infrastruktur pendidikan.

Pemanfaatan teknologi pembe­ lajaran merupakan inovasi yang terus­menerus dikembangkan dalam upaya mencapai tujuan instruksional. Pembelajaran yang kini menuntut pemanfaatan waktu secara efisien mendorong mun­ culnya ide­ide kreatif untuk dapat melakukan pembelajaran di ma­ napun, kapanpun, dan dengan siapapun.

Dengan diselenggarakannya pelatihan TIK, pendidik/guru mampu merealisasikan dan mengembangkan multimedia pembelajaran serta memanfaatkan nya di masing­masing sekolah.

Di samping itu, kegiatan pelatihan ini perlu dilakukan karena masih ada pendidik/guru yang justru belum menguasai teknologi dibanding dengan siswa sebagai pengguna.

Hal ini dapat menggugah mereka untuk belajar dan memanfaatkan program multimedia pembelajaran. Pembelajaran dengan meman­ faatkan TIK perlu dilaksanakan karena teknologi ini dapat mem­ bantu guru untuk makin membuka wawasan dunia.

Mengajak anak­anak untuk aktif sebagai salah satu bagian dari masyarakat dunia.

Pada tahun 2016, BPMP men­ yelenggarakan Pelatihan Peman­

faatan TIK Pembelajaran Untuk Guru Pendidikan SMP, SMA dan SMK di dua belas daerah/kota di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa; Cirebon (Jawa Barat), Sleman (DIY), Banyuwangi (Jawa Timur), Banda Aceh (DI Aceh), Medan (Sumatera Utara), Tanjung Pinang (Kepu­ lauan Riau), Palembang (Sumatera Selatan), Mamuju (Sulawesi Barat), Tanjung Selor (Kalimantan Utara), Denpasar (Bali), Pontianak (Kali­ mantan Barat) dan Ternate (Ma­ luku Utara).

Masing­masing daerah/kota akan diikuti oleh 50 peserta, yang sudah memiliki kemampuan dasar komputer dan internet.

Untuk mencapai hasil mak­ simal, kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan beberapa metode yang saling mendukung, yaitu presentasi, diskusi dan tanya jawab, serta praktik dan bimbingan

(*) Fera & Endang

Para peserta pelatihan, nampak serius dengan laptop masing-masing

Seorang instruktur memberikan penjelasan kepada peserta


(22)

WARTA

PENDIDIKAN EDISI : NOVEMBER 2016

22

Olympiade Guru

U

ntuk itu perlu diselenggarakan berbagai kegiatan yang bertujuan memotivasi guru dalam mening­ katkan proses pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan men­ dorong peserta didik berpikir tingkat tinggi.

Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah Olimpiade Guru

Nasional (OGN). OGN jenjang SMA/SMK tahun ini (2016) akan diikuti guru SMA/SMK Mata Pela­ jaran Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Penjasorkes.

Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal.

Sebagai pendidik profesional, guru dituntut memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional/ akademik, dan sosial, sesuai dengan standar nasional pendidikan.

Selaras dengan kebijakan pembangunan yang meletakkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas pembangunan nasional, maka kedudukan dan peran guru semakin bermakna strategis dalam mem­ persiapkan SDM yang berkualitas untuk menghadapi era global.

Era global menuntut SDM yang

bermutu tinggi dan siap berkom­ petisi, baik pada tataran nasional, regional, maupun internasional di bidang Matematika, Ilmu Penge­ tahuan Alam (MIPA), Ilmu­ilmu Sosial, bahasa, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes). Sejalan dengan itu, guru yang profesional merupakan salah satu determinan peningkatan mutu proses dan hasil pembela­ jaran.

Untuk mewujudkan harapan tersebut di atas, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Olimpiade Guru Nasional (OGN).

OGN juga merupakan wahana bagi guru SMA/SMK untuk menumbuhkembangkan semangat kompetisi akademik dan memo­ tivasi guru SMA/ SMK dalam rangka peningkatan kompetensi agar mampu meningkatkan mutu pendidikan.

νψσψουιίιψ pέωξνήσωψιφσήχν

μιψ υωχpνίνψήσ οέ χνψτιμσ

ήιφι ήιί έιψι υνκστιυιψ μσ

κσμιψο pνψμσμσυιψ νκστιυιψ

σψσ μσκιί ήνκιοισ κιοσιψ μιέσ

pιι χνψσψουιίυιψ χί

ήχκνέ μιι χιψήσι

pνψμσμσυιψ ψμωψνήσι ιοιέ

χιχp κνέήισψο μιφιχ νέι

οφωκιφ


(23)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

23

Olympiade Guru

OGN dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional.

Tujuan Pelaksanaan OGN

1 .

Menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan guru SMA/ SMK. 2. Meningkatkan wawasan pengetahuan, motivasi, kompetensi, profesionalisme, dan kinerja guru SMA/SMK dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Membina dan mengembangkan kesadaran ilmiah guru SMA/SMK untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi masa kini dan yang akan datang.

4. Membangun komitmen guru SMA/SMKuntuk me­ ningkatkan mutu pendidikan.

Hasil yang Diharapkan

1. Terpilih pemenang OGN SMA/SMK Mata Pelajaran Mate­ matika, Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Penjasorkes tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

2. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru SMA/SMK Mata Pelajaran Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Penjasorkes.

Kelima utusan Sumsel ini adalah guru yang hasil penilaiannya dalam OGN SMA/SMK tingkat Prov. Sumsel yang diselenggarakan pada tanggal 25 September 2016, memenuhi standar untuk diikutkan pada OGN SMA/SMK tingkat nasional.

Dalam OGN SMA/SMK tingkat prov. Sumsel, sebenarnya di ikuti oleh lebih kurang 60 Orang guru dari 11 mata pelajaran. Namun berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan langsung Tim OGN Nasional, hanya 5 orang guru dari 5 mata pelajaran sebaimana tersebut diatas yang memenuhi

standar untuk ikut OGN SMA/SMK tingkat nasional.

Kedepannya, Kepala Dinas

Pendidikan Prov. Sumsel (Drs. Widodo, M.Pd), mengharapkan semua mata pelajaran yang dilombakan ditingkat nasional ada utusan Sumsel.

Untuk itu, Widodo mengharap­ akan guru dapat terus menerus meningkatkan profesionalismenya, tidak gagap teknologi dan senan­ tiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, teru­ tama teknologi informasi di bidang pendidikan.

Guru harus berjuang semak­ simal mungkin untuk menjadi guru yang unggul, sebagaimana per­ syaratan akademik dalam OGN ini. Guru yang unggul adalah ;

a. Guru yang unggul dilihat dari kompetensi pedagogik dan pro­ fesional:

1. Kompetensi pedagogik yaitu pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya;

2. Kompetensi profesional yaitu tingkat penguasaan materi pembe­ lajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di

sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan

metode keilmuannya. b. Guru yang meng­ hasilkan karya pengem­ bangan profesi atau karya inovatif dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Dengan bekal sebagai guru yang unggul tersebut, tidak hanya berguna bagi guru untuk ikut berparti­ sipasi dalam lomba, namun yang lebih penting dan utama adalah menjadi bekal dalam proses pembelajar di sekolah. Dengan demikian, dapat menciptakan suatu suasana belajar yang dapat mengem­ bangkan potensi yang ada pada peserta didik secara optimal.

Widodo juga menyam­ paikan, melalui bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Bidang PTK) yang nanti terbentuk, pe­ ningkatan kopetensi dan pengem­ bangan karier guru juga akan lebih di optimalkan, sehingga guru memiliki daya saing global.

Selain OGN SMA/SMK, Sumsel juga mengirim guru untuk ikut OGN SD/SMP. Dalam kesempatan ini, Sumsel mengirim 8 (delapan) orang guru SD/SMP untuk ikut OGN SD/SMP di Jakarta pada tanggal 31 Okotober s.d. 4 November 2016.

Perwakilan Sumsel dalam OGN SD/SMP tingkat nasional 2016, berasal dari 4 (empat) kab/kota se­ Sumatera Selatan, dan 5 diantaranya berasal dari Kab. Ogan Komering Ilir.

Kepala Dinas Pendidikan Prov. Sumsel yang diwakili oleh Sekre­ taris Dinas (Syahrial Effendi, SH., MM) pada saat melepas kebe­ rangkatan Tim OGN SD/SMP, kedepannya mengharapkan kab/ kota lainnya dapat berpartisipasi dalam ajang ini.

Untuk itu, beliau berharap seluruh guru dapat terus menerus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya, sehingga dapat besaing dalam ajang­ajang kompetisi di tingkat nasional (*)


(24)

WARTA

PENDIDIKAN EDISI : NOVEMBER 2016

24

S

alah satu program kepe mimpinan yang dilaksanakan adalah kegiatan Leadership dan Solo Camp, yang pada tahun ajaran ini dilaksanakan dari tanggal 29 September – 1 Oktober 2016 dan berlokasi di Lapangan Udara Talang Betutu, Banyuasin. Seperti tahun­tahun sebelumnya, dalam kegiatan ini, para siswa akan dilatih secara khusus oleh Angkatan Udara Republik Indonesia Lanud Palembang (AURI) berkoordinasi dengan tenaga pengajar SMAN Sumatera Selatan.

Kegiatan yang telah rutin diselenggarakan oleh SMAN Sumatera Selatan setiap tahun ini diperuntukkan bagi siswa kelas X

Κ χήνφ

Μνίιυ νχσχpσψ νφιφσ

νιμνέήσp & ωφω Μιχp

νήισ μνψοιψ όσήσψι

χνψλσpίιυιψ λιφωψ pνχσχpσψ

ψμωψνήσι χιήι μνpιψ Κ

χιίνέι νφιίιψ ήνψιψίσιήι

χνφιυήιψιυιψ pέωοέιχ

pέωοέιχ υνpνχσχpσψιψ ιψο

κνέίτιψ χνχpνέήσιpυιψ

ήσήύι χνψλιpισ υωχpνίνψήσ

μιψ ήσυιp ιψο μσpνέφυιψ

dan XI. Leadership Camp ditujukan bagi siswa kelas X dalam rangka mengenali dan membangun karakter dan potensi siswa.

Sedangkan Solo Camp diperun­ tukkan bagi siswa kelas XI untuk melatih kemandirian dan memper­ siapkan siswa menghadapi masa depannya.

Nanang Adi Prayitno, selaku Plt. Kepala SMAN Sumatera Selatan mengatakan penyeleng­ garaan kedua camp sejalan dengan program yang sedang diunggulkan pada program Sekolah Rujukan. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata program kepemimpinan di sekolah kita. Melalui kegiatan ini diharapkan para  siswa dapat

Aktivitas


(25)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

25

Aktivitas

menjadi sosok pemimpin yang tangguh, disiplin dan berkarakter.” papar Nanang pada saat pembu­ kaan Leadership Camp dan Solo Camp di Talang Betutu.

“Dengan arahan dan pelatihan dari pihak yang berkompeten dan profesional, semoga dapat memberikan bekal bagi para siswa untuk menjadi pemimpin yang handal di masa depan” ujar Eko Valery Freddie, S.E, M.Pd, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMAN Sumatera Selatan, mengutarakan pendapatnya.

Dengan mengikuti Leadership Camp, siswa kelas X akan dilatih bekerjasama, bertoleransi, bertanggungjawab, memiliki rasa empati dan berkomunikasi dengan baik. Siswa  akan berkemah

bersama dengan para pelatih dari AURI dan guru pendamping SMAN Sumatera Selatan selama tiga hari untuk menjalani serangkaian kegiatan seperti pelatihan bertahan hidup (survival skill), outbond, permainan kolektif (games) yang melatih kekompakan, juga mendapat siraman rohani (self­ reflection).

“Harapannya setelah mengikuti perkemahan, siswa memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan memiliki integritas” papar Agik Agdila, S.Pd, penanggung jawab Leadership Camp.

Kegiatan­kegiatan pada Solo Camp lebih dititikberatkan pada pelatihan untuk meningkatkan kemandirian, menggunakan potensi yang dimiliki dan

menanamkan karakter positif. Melalui beberapa simulasi, siswa juga dilatih untuk dapat bertahan hidup dalam segala kondisi.

Hal ini dilakukan untuk mem­ bekali para peserta yang merupakan siswa kelas XI, agar mereka siap menghadapi persaingan global di masa yang akan datang, misalnya kondisi­kondisi  yang mungkin akan mereka rasakan saat menjadi siswa kelas 12.

Teguh Purnomo, S.Pdi, penanggungjawab Solo Camp mengatakan setelah melalui segala kegiatan di perkemahan, siswa kelas XI diharapkan dapat menjadi pribadi yang lebih bertang­ gungjawab terhadap masa depannya kelak. (*)

Amy


(26)

WARTA

PENDIDIKAN EDISI : NOVEMBER 2016

26

Inovasi SLB

D

iperlukan peningkatan peran pemerintah dalam pengembangan potensi peserta didik, salah satunya dengan mengalokasikan anggaran pendidikan yang memadai untuk peningkatan kompetensi siswa melalui pembinaan keterampilan.

Peran pemerintah tersebut diharapkan mampu membawa Indonesia ke gerbang kesuksesan dalam menghadapi MEA. Yang salah satu tantangan di dunia pendidikan adalah persaingan mutu SDM yang semakin ketat dengan Negara lain.

Pemerintah melalui Direktorat

Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) secara simultan melakukan upaya pembinaan keterampilan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), melalui Sekolah Luar Biasa (SLB). Pembinaan keterampilan diharapkan dapat membekali kompetensi anak untuk berinovasi yang dilakukan dengan memberikan materi berbagai keterampilan.

Keterampilan biasa diupayakan dengan cepat karena siswa diajarkan bagaimana cara bekerja yang baik dan benar.

Hasil pembinaan keterampilan di sekolah tersebut dikompetesikan

dan dipublikasikan melalui Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI).

FIKSI merupakan upaya mewujudkan pelayanan pendidikan optimal untuk mencapai kemandirian bagi ABK dan sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan keterampilan bagi peserta didik di SLB. Dengan FIKSI, aktualisasi diri siswa ABK untuk berkreasi dan berinovasi di bidang kewirausahaan dapat disalurkan dan diharapkan kegiatan FIKSI akan memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing.

Program keterampilan yang

Ο μιψ ωχκι νίνέιχpσφιψ σήύι

νψμσμσυιψ ήή μιψ ιιψιψ ήή

ψμιψοψμιψο νpκφσυ ψμωψνήσι ωχωέ  ιψ  pιήιφ  ιιί 

χνψοιχιψιίυιψ κιύι ίτιψ pνψμσμσυιψ ιμιφι ήιι ήιμιέ μιψ ίνένψλιψι ψίυ

χνύτμυιψ ήιήιψι κνφιτιέ μιψ pέωήνή κνφιτιέ ιοιέ pνήνέίι μσμσυ ήνλιέι ιυίσξ

χνψονχκιψουιψ pωίνψήσ μσέσψι ψίυ χνχσφσυσ υνυιίιψ ήpσέσίιφ υνιοιχιιψ

pνψονψμιφσιψ μσέσ υνpέσκιμσιψ υνλνέμιήιψ ιφιυ χφσι ήνέίι υνίνέιχpσφιψ ιψο

μσpνέφυιψ μσέσψι χιήιέιυιί κιψοήι μιψ ψνοιέι


(27)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

27

Inovasi SLB

telah dilaksanakan pada sentra PKLK di seluruh Indonesia yang dipusatkan pada SLB Negeri Pembina maupun SLB di tingkat Kabupaten/Kota yang meliputi Kriya, melukis, mematung, potong rambut, tataboga, sablon, komputer, internet, tatabusana, modeling, pertukangan, aku­ presure, membuat layang­layang, dan hantaran.

Ada juga yang menye­ lenggarakan kegiatan pelatihan bagi ABK seperti kewirausahaan sederhana, praktik merawat tanaman, merangkai bunga, membuat pupuk dari sampah organik, keterampilan bidang perikanan, keterampilan bahasa asing, pantomim atau teater, olah vokal dan bermusik.

Pada tahun 2016 ini banyak program kegiatan peningkatan mutu pendidikan khusus dan layanan khusus yang sekaligus meningkatkan sumber daya manusia untuk menggali potensi siswa di bidang enterpreneursip yang diikuti oleh siswa ABK Sumatera Selatan di tingkat nasional salah satunya kegiatan Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) PKLK dan kegiatan LKS (Lomba Keterampilan Siswa) ABK, yang bertujuan untuk :

1. Mengukur kompetensi siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) jenjang SDLB, SMPLB dan SMALB di bidang seni dan keterampilan.

2. Mengeksplorasi inovasi siswa SLB jenjeng SDLB, SMPLB dan SMALB di bidang kewirausahaan

3. Menilai kemampuan siswa SLB jenjang SDLB, SMPLB dan SMALB di bidang kwirausahaan

4. Memamerkan karya SLB jenjang SDLB, SMPLB dan SMALB di bidanag Seni dan keterampilan

Dari kegiatan FIKSI ini diharapkan dapat meningkatkan potensi, prestasi dan kemandirian ABK untuk dipublikasikan ke masyarakat, meningkatkan motivasi, profesionalisme, dan daya

inovasi SLB untuk menciptakan produk yang bermanfaat bagi masyarakat, meningkatkan inovasi dan kreativitas pengelolaan SLB dibidang Kewirauasahaan serta meningkatkan kemampuan pengeloalan SLB dalam aspek perencaan, pelaksanaan dan evaluasi program penyelenggaraan sekolah.

Festival FIKSI ini untuk tingkat

nasional dilaksanakan pada tanggal 21 – 25 September 2016 di Lapangan Merdeka Jl. Soekarno Taman Cikapundung, Kota Bandung Jawa Barat dan Provinsi

Sumatera Selatan diwakilkan kepada SLB Negeri Kayuagung OKI dengan peserta :

1. Guru SLB jenjang SDLB, SMPLB, SMALB sebagai penyusun rencana bisnis berjumlah 2 (dua) orang

2. Siswa SMALB sebagai pelaksana rencana bisnis 2 (dua) orang

3. Kepala Sekolah SLB sebagai penyaji program kewirausahaan yang dilakukan di sekolah

Kegiatan lomba meliputi : 1. Lomba terpadu kewira­ usahaan PKLK

2. Lomba Manajeman Keteram­ pilan PKLK

3. Lomba Stand Kreatif dan Produktif

Selain FIKSI dalam waktu yang sama juga dilaksanakan Lomba LKS (Lomba Keterampilan Siswa) ABK Tahun 2016, provinsi Sumatera Selatan mengirimkan 17 orang perwakilan yang berasal dari pemenang seleksi LKS tingkat provinsi yang telah dilaksankan sebelumnya di Palembang, terdiri dari 8 orang peserta, 8 orang pendamping dan 1 orang pembina provinsi untuk mengikuti 8 cabang lomba dari 10 cabang lomba yang ada dan dipertandingkan meliputi : 1. Lomba Hantaran ( Rico, SLB B Karya Ibu Palembang)

2. Lomba Tata Boga (Wulandari, SLBN Pembina Palembang)

3. Lomba Kriya Kayu ( Muhammad Firdaus, SLB B Karya Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Hamid Muhammad) dan Kepala

Seksi PKLK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Erani Rusti)


(28)

WARTA

PENDIDIKAN EDISI : NOVEMBER 2016

28

Inovasi SLB

Ibu Palembang)

4. Lomba Menjahit ( Fitri, SLB B. Karya Ibu Palembang)

5. Lomba Merangkai Bunga ( Anangcik, SLBN Sekayu MUBA)

6. Lomba Kecantikan (Rima Mustika, SLB B Karya Ibu Palembang)

7. Lomba IT (Abdul Jabbar Fitrah, SLB B Karya Ibu Palembang)

8. Lomba Membatik (M.Su­ mantri, SLB D.D1 YPAC Palembang)

Dua cabang lomba yang ada yaitu modeling pria dan wanita Provinsi Sumatera Selatan hanya dilaksanakan sampai tingkat provinsi Sumatera Selatan, dikarenakan persyaratan mengenai tinggi badang peserta tidak terpenuhi yaitu 165 cm tidak dapat mengirimkan wakilnya ke tingkat nasional.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali potensi peserta didik di bidang non akademik, khsusnya di bidang keterampilan, dan untuk memberikan dorongan kepada mereka agar berusha secara kuat mengaktulisasikan diri, dan

Νιέσ ιήσφ pνφιυήιψιιψ φωχκι Ο μιψ  ιψο μσσυίσ ωφν ίσχ χιίνέι

νφιίιψ ίιψ  χνψμιpιί ιήσφ ήνκιοισ κνέσυί Γ

bersaing secara sehat dalam m e n c a p a i puncak prestasi sasuai dengan kemampuannya yang dimiliki.

Keberhasilan dan kesuksesan pada kegiatan tersebut tidak lepas dari peran serta, bantuan semua pihak dan perhatian khusus dari Bapak Kepala Dinas Pen­ didikan Provin­ si Sumatera Selatan. Semoga kedepan dengan dukungan yang lebih baik lagi dari semua pihak terkait Tim Sumsel dapat lebih baik lagi dalam me­ ngikuti kegia­

tan serupa sehingga dapat menjadi

pemenang lomba pada tahun yang akan datang. (*) Ariandi Efrianda Para pememang lomba


(29)

EDISI : NOVEMBER 2016

WARTA

PENDIDIKAN

29

Peparnas

K

amis pagi­ 27 Oktober 2016, Kadisdik Sumsel secara khusus me­ manggil Martias keruangan­ nya. Dalam pertemuan tersebut, Widodo menyam­ paikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Martias. Beliau sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh martias, yang telah meng­ harumkan nama Sumatera Selatan di tingkat nasional.

Widodo berharap martias dapat berprestasi lebih tinggi lagi, yaitu diajang internasional (Paralympic Games). Untuk itu, Dinas Pendidikan Prov. Sumsel akan memberikan dukungan sepenuhnya agar Martias dapat berpartisipasi dan berprestasi diajang yang lebih tinggi.

Pegawai Dinas Pendidikan Prov. Sumsel khususnya staf Sekretariat, juga ramai memberikan ucapan selamat kepada Martias, dan berharap Martias dapat memperta­ hankan prestasinya, dan kalau bisa dapat berprestasi di ajang yang lebih tinggi lagi.

Martias adalah salah seorang staf Sub Bagian Keuangan Dinas Pendidikan Prov. Sumsel. Laki­ Laki kelahiran Punggasan (Suma­ tera Barat) 47 tahun yang lalu ini, sudah bekerja di Dinas Pendidikan sejak 1997 yang lalu.

Walaupun penyandang tuna daksa, beliau adalah pegawai yang rajin dan terampil dalam bekerja dan tidak kalah dengan pegawai­ pegawai lainnya.

Κpένήσιήσ ιψο ίσψοοσ μσκνέσυιψ ωφν νpιφι Νσψιή νψμσμσυιψ έωό

χήνφ (Νέή σμωμω μ) υνpιμι ήιφι ήνωέιψο ήίιξψι ιψο

κνέpένήίιήσ ίσψοοσ (χνέισ χνμιφσ νχιή λικωέ λιίέ λνpιί κνένο ίψι

μιυήι pίέι) μσ ιτιψο νυιψ ιέιφχpσλ ιήσωψιφ (νpιέψιή) υν  μσ

ιύι Λιέιί ίιψοοιφ  υίωκνέ  ιψο φιφ

Disamping kesibukannya bekerja sebagai staf Sub Bagian Keuangan, Martias juga rutin dan tekun dalam menyalurkan hobinya bermain catus.

Suami dari Sarilas yang sudah mempunyai 3 orang anak ini (Mardatillah Milanda, Huffaisah Hasanah dan Alif Fathollah), sejak kecil memang hobi bermain catur.

Istri dan ketiga anaknya sudah paham betul dengan hobinya, dan tidak ada yang complain dengan keasyikannya bermain catur. Mereka bahkan sangat medukung

saya agar rajin berlatih, demikian disampaikan Martias pada redaksi beberapa hari yang lalu.

Hobi ini, ditekuni Martias dengan sepenuh hati. Tidak hanya sekedar bermain, tetapi Martias banyak belajar secara teori dari buku dan internet serta belajar langsung dari master­master catur yang ada di kota pempek ini.

Untuk menghadapi Peparnas XV yang lalu, Martias melakukan persiapan dengan baik. Beliau dengan tekun dan penuh semangat menjalani Pemusatan Latihan (Training Centre) selama lebih kurang 3 bulang (14 Juli s.d. 28 Septem­ ber 2016) di Wisma Atlet Palembang.

Untuk cabang catur, Martias berlatih bersama 9 orang lainnya yang mewakili masing­ masing kategori lomba (catur tuna daksa, catur tuna rungu, catur tuna netra B1 dan catur tuna netra B2/B3) putra dan putri.

Dalam latihan, mereka dilatih oleh Maksum Firdaus, MF (Master Catur Sumsel) dan didam­ pingi oleh Ibra Fanhur serta tim ofisial lainnya.

Selama pemusa­ tan latihan, mereka harus tinggal di Wisma Atlet, dan hanya diizinkan pulang kerumah selama 2 hari dalam satu minggu, yaitu pada hari sabtu dan minggu.

Salut dan 2 jempol untuk Mar­ tias, dengan segala keterbatasannya serta kesibukannya sebagai PNS di Sub Bagian Keuangan Dinas Pendidikan Prov. Sumsel, Ia masih dapat berprestasi di bidang olahraga, khususnya olahraga catur. Dua profesi tersebut dapat dijalaninya dengan baik. Semoga Martias dapat terus berprestasi dan mengharumkan nama Sumatera Selatan. (*)

ιέίσιή ισ Ξχιή

μσ νpιέψιή   


(1)

Penemuan

Selatan, Nur Padmi Tyastuti. Dari hasil observasi, kedua siswa tersebut juga menemukan bahwa pada hasil plafon kayu sering terjadi kebocoran, karenanya mereka melanjutkan inovasi mereka dengan menggunakan limbah styrofoam yang meng­ hasilkan plafon anti air. Plafon anti air tersebut kemudian diberi nama ‘PLATACOR’ yang merupakan singkatan dari Plafon Tangguh Anti Bocor.

Penelitian tersebut berhasil meraih medali perak pada ajang ISPO di Semarang, 19­21 Februari 2016 yang lalu. Melalui ajang tersebut, Irfan dan Richard mendapatkan rekomendasi untuk mengikuti ajang serupa di tingkat internasional.

Setelah sempat diliput oleh beberapa media cetak dan elektronik

lokal maupun nasional, Irfan dan Richard yang didampingi oleh guru pembimbing bertolak ke Brazil untuk mengikuti ajang Monstratec Science Project Competition di Brazil pada 24­31 Oktober 2016.

Pada ajang tersebut mereka melakukan presentasi dan pameran penelitian mereka yang berjudul “Manufacturing of Three in One Particleboard Ceiling Veneered by Melted Styrofoam and Extract of Orange Peel (Citrus Sp.) Made from Bagasse (Saccharum officinarum L) and Rice husks (Oriza sativa L)”. Berkat kerja keras yang telah dilakukan akhirnya mereka meraih Honorable Mention pada ajang tersebut.

“Kedua siswa kita berusaha melakukan yang terbaik sebagai wakil Indonesia di ajang tersebut. Semoga dengan pengalaman yang

telah didapatkan menjadikan meraka lebih bersemangat untuk membuat inovasi yang lain” ujar Tyas, panggilan akrab Nur Padmi Tyastuti, yang telah mendampingi Irfan dan Richard sejak awal penelitian.

Plt. Kepala SMAN Sumatera Selatan, Nanang Adi Prayitno, merasa sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh anak didiknya. “Alhamdulillah ini merupakan kabar baik, anak­anak kita dapat meraih prestasi kembali. Dan sekolah akan terus mendukung siswa­siswanya yang ingin terus berkarya, agar SMAN Sumatera Selatan dapat membantu mencetak para peneliti muda di masa mendatang. Semoga apa yang telah diraih dapat menginspirasi yang lain untuk melakukan hal yang lebih baik”. (*) Amy


(2)

Salah satu upaya yang dila­ kukan adalah dengan mengadakan pameran Sekolah Rujukan di area publik yang diadakan pada 31 Oktober 2016.

Program unggulan yang ada di

Ννψοιψ μσίψτυψι Κ χιίνέι νφιίιψ ήνκιοισ νυωφι τυιψ ωφν

νχνψίέσιψ νψμσμσυιψ μιψ νκμιιιψ (νχνψμσυκμ) ίιψ σψσ Κ

χιίνέι νφιίιψ χνφιυυιψ κνέκιοισ pιι ψίυ χνψήωήσιφσήιήσυιψ υνpιμι

χιήιέιυιί χνψονψισ pέωοέιχpέωοέιχ ψοοφιψ ιψο μσφιυήιψιυιψ

taranya: Program Kepemimpinan, Program Karya Tulis Ilmiah, dan Program Pengabdian Masyarakat (Community Service).

Sebelumnya untuk menarik banyak pengunjung, sosialisasi

rujukan telah dilakukan di media sosial. Panitia juga menyiapkan souvenir dan doorprize menarik agar masyarakat berminat untuk mengunjungi pameran.

Pada pameran sekolah rujukan

Κ χήνφ νφνψοοιέιυιψ

ιχνέιψ νυωφι τυιψ


(3)

beberapa penampilan dari siswa SMAN Sumatera Selatan seperti akustik dan perkusi. Ditengah acara juga dilakukan penayangan video profil sekolah rujukan. Video profil sekolah rujukan yang ditayangkan berisi tentang penjelasan program­program yang ada di SMAN Sumatera Selatan termasuk sarana dan prasarana yang ada di dalamnya.

Selain itu, para siswa SMAN Sumatera Selatan melakukan flashmob yang menarik pengunjung untuk ikut serta melakukan tarian flashmob tersebut. Sebagai puncak acara adalah pembagian doorprize yang sudah ditunggu­tunggu oleh para peserta, dengan hadiah utama 3 buah handphone.

Kepala SMAN Sumsel (Nanang Adi Prayitno) mengatakan, kegiatan pameran ini bertujuan untuk mensosialisasikan SMAN Sumsel sebagai sekolah rujukan nasional kepada masyarakat, agar masya­ rakat menengetahui banyaknya program unggulan di sekolahnya. Sebagai sekolah rujukan nasional, penyelenggaraan pendidikan di SMAN Sumsel telah memenuhi delapan standar pendidikan.

Nanang, lebih lanjut menga­ takan bahwa terpenuhinya delapan

standar pendidikan tersebut meru­ pakan sebuah prestasi yang mem­ banggakan bagi dunia pendidikan. Prestasi ini hendaknya dapat menjadi contoh bagi sekolah­sekolah lain, guna mempercepat terpenu­ hinya penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

Lebih lanjut Nanang menyam­ paikan, bahwa sekolah harus melakukan pengembangan kuri­ kulum serta penyelenggaraan sekolah dengan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Selain itu, sekolah juga harus terobosan­ terobosan lain dalam rangka peningkatan mutu.

Pameran berjalan cukup meriah dengan hadirnya banyak pengunjung yang mengikuti permainan dan bertanya mengenai SMAN dan berakhir pada pukul 10.00. Plt Kepala SMAN Sumatera Selatan, Nanang Adi Prayitno, menyampaikan “Pameran ini merupakan penutup sosialisasi program sekolah rujukan yang ada di SMAN Sumatera Selatan.

Semoga dengan pameran ini masyarakat dapat mengetahui praktik­praktik baik yang telah berjalan di SMAN Sumsel dan dapat menginspirasi masyarakat dan warga sekolah lainnya”. (*) Amy

Dimulai dengan jalan santai yang dilakukan sejak pukul 06.00 pagi, dengan rute SMAN Sumatera Selatan – Jl. Pangeran Ratu – Jl. Seniman Amri Yahya – Jl. Gubernur H. Bastari – Gelora Sriwijaya Jakabaring. Jalan santai diikuti oleh para siswa dan guru SMAN Sumatera Selatan. Peserta jalan santai tiba di Gelora Sriwijaya pada pukul 07.00 dilanjutkan dengan beberapa permainan menarik yang berhadiah souvenir cantik. Permainan tersebut dilakukan dengan mengundang para pengunjung yang merupakan masyarakat sekitar yang pada saat itu sedang berada di Gelora Sriwijaya.

Setelah beberapa permainan dilaksanakan, dilanjutkan dengan


(4)

K

ebijakan pembangunan pendidikan dalam kurun waktu 2015 sampai seka­ rang diprioritaskan pada pening­ katan akses masyarakat terhadap pendidikan dasar yang lebih berkualitas melalui

peningkatan pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pem­ berian akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat men­ jangkau layanan pendi­ dikan dasar.

Salah satu program pemerintah yang dilaksa­ nakan berkenaan dengan upaya percepatan penun­ tasan wajib belajar pendi­ dikan dasar 9 tahun yang bermutu dan sebagai pengejawantahan ama­ nat undang­undang ada­ lah pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi SD dan SMP. Di tahun yang kedua­ belas ini, pelaksanaan

program BOS di tingat pendidikan dasar telah berjalan baik dengan berbagai perbaikan kebijakan.

Dengan telah lamanya program BOS berjalan, maka diharapkan sekolah telah mampu mengelola dana dengan jauh lebih baik. Hal ini merupakan konsekuensi wajar dari proses pembelajaran yang cukup panjang sejak mulai dilak­ sanakannya pada tahun 2005.

Sehubungan dengan hal ter­ sebut, Tim Manajemen BOS Pusat, mulai tahun 2014 menyeleng­ garakan lomba tata kelola BOS. Lomba ini melibatkan penilaian terhadap seluruh sekolah yang menerima dan mengelola dana BOS.

Dengan dilaksanakannya lomba ini, diharapkan akan diperoleh

laan anggaran dan kegiatan yang lebih baik untuk proses pem­ belajaran dalam rangka pening­ katan mutu pendidikan. Selan­ jutnya, sekolah­sekolah inilah yang diharapkan dapat menjadi contoh

dan model dalam pengelolaan dana BOS yang baik.

Ada 2 aspek yang dinilai dalam lomba ini, yaitu :

1. Aspek ketepatan pengelolaan Dana BOS, yang meliputi indikator perencanaan yang baik dan indikator kesesuaian penggunaan dana BOS sesuai petunjuk teknis BOS.

2. Aspek ketepatan administrasi dan dampak BOS, yang meliputi indikator kelengkapan administrasi pembukuan, indikator akuntabilitas laporan dan indikator dampak BOS di sekolah.

Kegiatan lomba tata kelola dana BOS dilaksanakan secara berjenjang mulai dari kabupatn/kota, provinsi dan nasional.

Di tingkat Provinsi Sumatera

dimenangkan oleh :

1. SMP Santo Yosep Lahat 2.SMP Negeri 6 Sekayu Kabu­ paten Musi Banyuasi, dan 3. SMP Negeri 2 Pagaralam Sebagai pemenang di tingkat provinsi, ketiga sekolah tersebut berhak mewakili Sumatera Selatan ikut lomba tata kelola BOS di tingkat nasional.

Di tingkat nasional, lomba tata kelola BOS dilaksanakan selama 4 hari (12­15 Agutus 2015) di Hotel Aryaduta Jakarta dan diikuti oleh 34 provinsi se­Indonesia, dengan masing­masing provinsi 3 mengi­ rimkan 3 sekolah.

Dalam lomba di tingkat nasio­ nal, salah satu perwakilan Suma­ tera Selatan, yakni SMP Negeri 6 Sekayu berhasil terpilih sebagai pemenang peringkat II.

Atas prestasi ini, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Sumsel, Drs. Wi­ dodo, M.Pd yang diwakili oleh Kepa­ la Seksi Pembinaan SMP (Hertatie, S.Pd., MM) menyampaikan apresi­ asi yang tinggi kepada SMPN 6 Sekayu yang telah terpilih sebagai sekolah dengan pengelolaan dana BOS terbaik kedua nasional.

Lebih lanjut, Hertatie meng­ harapkan sistem tata kelola dana BOS yang baik di SMPN 6 sekayu dapat ditularkan ke sekolah­sekolah lainnya.

Dilain kesempatan, Kepala SMPN 6 Sekayu (Nazarul Hasan, S.Pd), menyampaikan bahwa trans­ paransi, kerjasama yang baik de­ ngan stakeholder sekolah dan konsistensi dalam melaksanakan pengelolaan dana BOS sesuai pe­ tunjuk pelaksanaan yang ditetapkan manajemen Tim BOS Pusat adalah kunci keberhasilanya.

Nazarul juga berjanji, akan menularkan sistem pengelolaan dana BOS di sekolahnya ke sekolah­ sekolah yang lain, terutama se­

νέσψουιί  ιήσωψιφ

ιίι νφωφι Νιψι Λ

 νονέσ  νυι

Νσ ίσψουιί έωόσψήσ χιίνέι νφιίιψ φωχκι ίιίι

υνφωφι μιψι Λ  μσχνψιψουιψ ωφν 

ιψίω ωήνp ιιί  νονέσ  νυι

ικpιίνψ ήσ Λιψιήσ μιψ   νονέσ 

ιοιέιφιχ


(5)

Internet

M

elalui aplikasi ini, guru bisa belajar dan mengakses kapan saja dan dimana saja asalkan ada jaringan internet. Aplikasi ini nantinya, khusus diperuntukan bagi guru di

έιψοοέλωχ

Λσυσψ

έ ιυσψ Μνέμιή

νσέσψο μνψοιψ pνψνέιιψ

pνψονφωφιιψ pνψμσμσυιψ

χνψνψοι υν pέωόσψήσ μιψ μιφιχ

έιψουι pνψσψουιίιψ χί

pνψμσμσυιψ Νσψιή νψμσμσυιψ

έωό χήνφ ιυιψ χνχκιψοψ

ιpφσυιήσ pνέιψουιί φψιυ

(ήωξίύιέν) ιψο ιυιψ κνέξψοήσ

χνχξιήσφσίιήσ υνκίιψ οέ

ψίυ χνψσψουιίυιψ

υωχpνίνψήσψι ιψο κνέκιήσή

νυψωφωοσ ψξωέχιήσ ωχpίνέ

()

Sumsel.

Menurut Kepala Dinas Pen­ didikan Prov. Sumsel (Drs. Widodo, M.Pd), aplikasi ini nanti akan diberinama ruangguru.com.

Aplikasi ini dapat dimanfaatkan guru untuk belajar berbagai materi Ujian Kompetensi Guru (UKG). Melalui aplikasi ini, diharapkan nilai UKG meningkat dan mencapai standar kelulusan.

Saat ini, aplikasinya masih da­ lam tahap pembangunan /pem­ rograman. Insyaallah akan selesai dan mulai dapat dioperasikan pada awal tahun ajaran baru nanti (sekitar Juni/Juli 2017).

Menurut Widodo, tujuan utama dibangunnya aplikasi ini sebagai solusi permasalahan UKG. Intinya, untuk meningkatkan nilai UKG agar bisa lolos sertifikasi sesuai standar yang ditetapkan dan kalau bisa melebihi.

Selama ini, kendala yang seba­ gian besar dihadapi para guru

adalah kecilnya nilai dalam bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).

Melalui aplikasi ini guru bisa mengakses dan belajar dimana saja dan kapan saja. Dengan fasilitas ini, diharapkan guru tidak lagi gagap teknologi (gaptek). Aplikasi

ruangguru.com juga bisa diakses sekolah, dan dapat dimanfaatkan untuk memperbarui data, infor­ masi, materi belajar, ujian online dan berbagai macam yang berhu­ bungan dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) lainnya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi begitu cepat dan pesat. Sehingga jika kita tidak mengi­ kutinya maka akan tertinggal.

Guru, jika mereka tidak mengi­ kuti perkembangan teknologi maka dia akan tertinggal bahkan dengan muridnya sendiri yang setiap hari bergelut dengan gadget dan tek­ nologi.

Guru harus mau belajar inter­ net, karena teknologi ini bagian dari pembelajaran abad 21. Dalam me­ tode pembelajaran abad 21, setiap guru dituntut menguasai informasi dan internet untuk mengembang­ kan metode mengajar. Untuk itu guru akan dilatih bagaimana men­ cari informasi pembelajaran lewat internet, (*) Rusdi Wahyudi


(6)