Kadar Laktat Darah sebagai Faktor Risiko Mortalitas pada Sepsis Neonatorum | Leifina | Majalah Kedokteran Bandung 165 717 1 PB

Kadar Laktat Darah sebagai Faktor Risiko Mortalitas pada Sepsis
Neonatorum
1

Nadya Leiina,1 Tetty Yuniati,2 Cissy B. Kartasasmita2
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang Bogor
2
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung

Abstrak
Tolak ukur dini, bedside, dan parameter dapat tersedia di semua fasilitas kesehatan masih diperlukan untuk
memantau perubahan metabolisme dan memperkirakan mortalitas pada sepsis neonatorum. Penelitian ini bertujuan
mengetahui laktat darah sebagai faktor risiko mortalitas pada sepsis neonatorum. Penelitian berupa kohort
prospektif dan dilakukan di RS Dr. Hasan Sadikin Bandung periode September–November 2010 dengan subjek
adalah sepsis neonatorum. Pemeriksaan laktat darah menggunakan alat accutrend® lactate Plus yang dilakukan
pada awal diagnosis, 12 jam, 24 jam, dan 48 jam pertama perawatan; kemudian dilakukan follow-up sampai
penderita meninggal, pulang, atau hidup sampai usia 28 hari pascadiagnosis sepsis neonatorum. Data karakteristik
subjek, gejala-gejala klinis, dan hasil pemeriksaan laboratorium dianalisis dengan univariat. Hasil analisis p<
0,25 dianalisis dengan regresi logistik. Nilai yang bermakna bersama dengan kadar laktat darah 12 jam dianalisis
dengan cox proportional hazard model. Setelah dilakukan observasi terdapat 28 neonatus mengalami kematian

dari 69 neonatus yang didiagnosis sepsis neonatorum. Berat badan lahir

Dokumen yang terkait

Musim Hujan sebagai Faktor Risiko Kambuh pada Anak Penderita Sindrom Nefrotik Sensitif Steroid | Budiman | Majalah Kedokteran Bandung 55 215 1 PB

0 0 5

Uji Validitas Neutrophil Gelatinase Associated Lipocalin sebagai Penanda Diagnosis Gangguan Ginjal Akut pada Sepsis | Hidayat | Majalah Kedokteran Bandung 131 443 1 PB

0 0 6

Kadar Laktat Darah sebagai Prediktor Kontaminasi Bakteri pada Hernia Inguinalis Lateralis Strangulata | Pratama | Majalah Kedokteran Bandung 205 641 1 PB

0 0 6

Efek Probiotik terhadap Mortalitas, Derajat Infsi Intestinal, dan Kadar IgA pada Mencit Model Sepsis | Indrayanto | Majalah Kedokteran Bandung 95 339 1 PB

0 0 6

Kadar Asam Urat Serum sebagai Biomarker Preeklamsi | Sumanti | Majalah Kedokteran Bandung 89 358 1 PB

0 0 7

Ekstrak Etanol Propolis Isolat Menurunkan Derajat Infsi dan Kadar Malondialdehid pada Serum Tikus Model Sepsis | Prasetyo | Majalah Kedokteran Bandung 146 564 1 PB

0 1 6

Perbandingan Pulihnya Syok pada Sindrom Syok Dengue Memakai Ringer Laktat dan Natrium Laktat Hipertonik | Christianty | Majalah Kedokteran Bandung 142 560 1 PB

0 0 6

Penurunan Kadar Pro-adrenomedullin Mencit Balb/C Model Sepsis dengan Kortikosteroid Dosis Rendah | Prasetyo | Majalah Kedokteran Bandung 276 936 1 PB

0 0 5

Pola Antibodi Antinuklear Sebagai Faktor Risiko Keterlibatan Sistem Hematologi Lupus Eritematosus Sistemik pada Anak | Ghrahani | Majalah Kedokteran Bandung 571 1917 1 PB

0 0 5

Kadar Oksidan yang Tinggi Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Hemolisis pada Neonatus Sepsis

0 0 7