PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 267/PMK.010/2015

:

.

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN

PERATUAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR

267/PMK.010/2015
TENTANG

KRITERIA DAN/ATAU RINCIAN TERNAK, BAHAN PAKAN UNTUK PEMBUATAN
PAKAN_TERNAK DAN PAKAN IKAN YANG ATAS IMPOR DAN/ATAU
PENYERAHANNYA DIBEBASKAN DARI PENGENAAN
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MENTER! KEUANGAN REfUBLIK INDONESIA,

Menimbang

a.

bahwa

dalam

rincian

ternak

rangka
yang

menetapkan
merupakan


kriteria

Barang

lan/atau

Kena

Pjak

tertentu yang bersiat strategis yang atas impor lan/atau
penyerahannya

dibebaskan

dari

pengenaan

Pjak


Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal
ayat

( 1)

Pemerintah Nomor
telah

1

huruf d lan Pasal

81

Tahun

berkoordinasi

menyelenggarakan


ayat
·

(2)

20 15,

dengan

urusan

1

huruf d Peraturan
Ment.�ri Keuangan
Menteri

pemerintahan


di

yang
bidang

pertanian;
b.

bahwa

dalam

rangka

menetapkan

kriteria

lan/atau


rincian bahan pa�an untuk pembuatan pakan ternak
lan pakan ikan, tidak termasuk imbuhan pakan lan
pelengkap P:kan yang merupakan Barang Kena Pajak·
tertentu yang bersiat strategis yang atas impor dan/atau
penyerahannya

dibebasan

dari

pengenaan

Pjak

Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal

1

www.jdih.kemenkeu.go.id


-2ayat

( 1)

1

huruf h dan Pasal

81

Pemerintah Nomor
telah

menyelenggarakan
kelautan

dan

huruf h Pe:aturan


20 15,

Tahun

berkoordinasi

(2)

ayat

Menteri Keuangan

dengan

urusan

Menteri

·pemerintahan


perikanan

dan

·

yang

di

bidang

Menteri

. ·

yang

menyelenggarakan pemerintahan di bidang pertanian;
c.


bahwa

berdasarkan

pertimbangan

dimaksud dalam huruf a

dan huruf b,

1

melaksanakan ketentuan Pasal

(2)

h, ayat

ayat


(1)

serta

untuk

huruf d, huruf

huruf d, dan huruf h Peraturan Pemerintah

81

Noior

sebagaimana

Tahun

20 15

tentang Impor dan/atau

Penyerahan Barang Kena Pjak Tertentu Yang Bersiat
Strategis

yang

Dibebaskan

dari

Pengenaan

Pjak

Pertambahan Nilai, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Keuangan tentang
Bahan

Pakan

Kriteria

Untuk

dan/atau

Pembuatan

Rincian

Pakan

Ternak,

Ternak

dan

Pakan Ikan yang atas Impor dan/atau Penyerahannya
Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai;

Mengingat

Peraturan Pemerintah Nomor
dan/atau
Bersiat

Penyerahan

Harang

Kena

Strategis yang Dibebaskan

Pertambahan
Tahun

81 Tahun 2015

Nilai

20 15

(Lembaran

Nomor

247,

Republik Indonesia Nomor

Pjak

·

tentang Impor
Tertentu

yang

dari Pengenaan Pjak

Negara

Republik

Tambahan

Indonesia

Lembaran

Negara

5750);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

PERATURAN
DAN/ATAU

MENTER!
RINCIAN

KEUANGAN
TERNAK,

TE.NTANG

BAHAN

KRITERIA

PAKAN

UNTUK

PEMBUATAN PAKAN TE�NAK DAN PAKAN IKAN YANG ATAS
IMPOR

DAN/ATAU

PENYERAHANNYA

DIBEBASKAN

DARI

PENGENAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI.

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 3 -

Pasal

1

Ternak, bahan pakan untuk pembuatan pakan teriak lan
pakan ikan, tilak termasuk imbuhan pakan lan pelengkap
pakan, merupakan Barang Kena Pjak tertentu yang bersiat
strategis
·

yang

atas

1mpor

lan/atau

penyerahannya

libebaskan lari pengenaan Pjak Pertambahan Nilai.

www.jdih.kemenkeu.go.id

-4 -

Pasal 3
Bahan pakan asal impor untuk pembuatan pakan ternak,
tidak

termasuk.

sebagaimana

imbuhan

dimaksud

pakan

dtlam

dan

Pasal

1

pelengkap
harus

pakan

memenuhi

kriteria:
berasal dari negara yang bebas

a.

dari

penyakit hewan

menular serta bebas dari hama penyakit tanaman; dan
.

b.

dilengkapi

dengan

surat

keterangan

phytosanitay

cetficate,· cetficate of oigin, cetficate of analysis dan
keterangan perlakuan fumigasi untuk bahan pakan bji­
bijian. ·

Pasa14
Bahan pakan asal impor untuk pembuatan pakan ikan, tidak
termasuk imbuhan pakan dan pelengkap pakan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal
a.

·

1 harus memenuhi kriteria:

berasal dari negara yang bebas dari penyakit ikan lan
penyakit hewan menular serta bebas dari hama penyakit
tanaman; dai

b.

dilengkapi

cetficate,

dengan

surat

keterangan

health cetficate,

phytosanitay

cetficate .of oigin,

dan

cetficate of analysis.
Pasal

( 1)

5

Rincian bahan pakan untuk pembuatan pakan ternak
sebagaimana

dimaksud

. sebagaimana

tercantum

merupakan

tidak

bagian

dalam
dalam

1

Pasal

adalah
I

Lampiran

terpisahkan

yang

Peraturan

dari

Menteri ini.

(2)

Dalam

hal

terdapat

bahan

pakan ·untuk

pembuatan

pakan ternak yang tidak termasuk dalam Lampiran I
Peraturan
pembuatan

Menteri
pakan

iii,
ternak

atas

bahan

dimaksud

pakan
dapat

untuk

diberikan

asilitas dibebaskan dari pengenaan Pjak Pertambahan
Nilai sepanjang:

www.jdih.kemenkeu.go.id

-5a.

untuk bahan pakan .asal tmpor untuk pembuatan
pakan ternak, tidak terhasuk imbuhan pakan lan
pelengkap

pakan

hanis

memenuhi

kriteria

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3; dan
b.

ditetapkan

oleh

Menteri

yang

menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang pertanian, setelah
berkoordinasi dengan Menteri Keuangan.

Pasal 6 .

(1)

Rincian

bahan

pakan

untuk

sebagaimana

dimaksud

sebagaimana

tercantum

merupakan

bagian

pembuatan

dalam

1

Pasal

dalam

tidak

pakan

adalah

Lampiran

terpisahkan

II

dari

ikan

yang

Peraturan

Menteri ini.

(2)

Dalam

hal

terdapat

bahan

pakan

pakan ikan yang. tidak termasuk
Peratur,n

Menteri

pembuatan

pakan

atas

m1,

ikan

untuk
dalam

bahan

dimaksud

pembuatan
Lampiran

pakari

dapat

II

untuk

diberikan

asilitas dibebaskan dari pengenaan Pjak Pertambahan
Nilai sepanjang:
a.

untuk bahan pakan asal impor untuk pembuatan
pakan ikan, tidak termasuk imbuhan pakan lan
pelengkap

pakan

harus

memenuhi

kriteria

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4; dan
b.

ditetapkan
urusan

Menteri

oleh

pemerintahan

kelautan

setelah

di

yang

menyelenggarakan

bidang

berkoordinasi

perikanan
dengan

dan

Menteri

Keuangan.

Pasal 7
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

8

januari

2016.

www.jdih.kemenkeu.go.id

fJ

-6Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerin tahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
:

31 Desember 2015

'

MENTERIKEUANGAN



REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BAMBANG P.S. BRODJONEGORO
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal

31 Desember 2015

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGAA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR

)

2065

menterian

www.jdih.kemenkeu.go.id

!. ,

.

- 7 -

LAMPIRAN I
PERATUAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK I
NOMOR
TENTANG
KRITERIA

2q7/PMK.010/2015
DAN

RINCIAN

BAHAN

PEMBUATAN PAKAN TERNAK
IMPOR.

·

NDONESIA

DAN

PAKAN

UNTUK

DAN PAKAN !KAN

PENY:RAHANNYA

YANG

DIB:BASAN

DARI

PENGENAN PAJAK PERTAMBAHAN NILA!

DATAR RINCIAN BAHAN PAKAN TERNAK YANG DIBEBASKAN DARI
PENGENAN PAJAK PERTAMBAHAN. NILAI
URAIAN BAANG

NO.
1.

NOMOR HS

Residu dari pembuatan pati dan residu semacam

ex

2303.10.90,00

itu dari gluten jagung.
2.

Endapan

dan

sisa

dari

pembuatan

bir

atau

2303.30.00.00

Bungkil dan residu padat lainnya, dibancurkan

2306.41.10.00

penyulingan.
3.

maupun tidak atau berbentuk pelet,

;,

basil dari

ekstraksi lemak atau minyak nabati dari biji lobak
yang mengandung asam erusat rendab.
4.

Kacang Kedelai, pecab maupun tidak.

1201.90.00.00

5.

Sekam, dedak dan residu lainnya, berbentuk pelet

2302.40.90.00

maupun

tidak,

berasal

dari

pengayakan,

penggilingan atau pengerjaan. lainnya dari canay
grass.
6.

Bungkil dan residu padat lainnya, dibancurkan
maupun tidak atau berbentuk pelet,

2306.41.10.00

basil dari

ekstraksi lemak atau minyak nabati dari biji lobak
yang mengandung asam erusat rendab.
7.

Sekam, dedak dan residu.lainnya, berbentuk pelet
maupun

. tidak,

penggilingan

atau

berasal

dari

pengerjaan

2302.50.00.00

pengayakan,
lainnya

dari

tanaman polongan.

8.

Jagung.

1005.90.90.00

9.

Baban nabati dan sisa nabati, residu nabati dan

2308.00.00.00

basil sampingannya, dalam bentuk pelet naupun
tidak, dari jenis yang digunakan untuk makanan
bewan,

tidak dirinci atau termasuk dalam pos

lainnya.

www.jdih.kemenkeu.go.id

-8-

URAIAN BARANG

NO.

10.

.NOMOR HS

Bungkil dan residu padat lainnya, dihancurkan
maupun tidak atau berbentuk pelet,
ekstraksi

lemak

atau

minyak

nabati

230 6 .30.00.00

hasil dari
dari

biji

bunga matahari.

1 1.

Sekam, dedak lan residu lainnya, berbentuk pelet
maupun

tidak,

penggilingan

- berasal

atau

dari

pengerJaan

2302.30.00.00

pengayakan,
lainnya

dari

gandum.

12.

Endapan

dan

s1sa

dari

pembuatan

bir

atau

2303.30.00.00

penyulingan.

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.
BAMBANG P.S. BRODJONEGORO

enterian

www.jdih.kemenkeu.go.id

-9LAMPIRAN II
PEATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
.

267/PMK.010/2015

NOMOR

TENTANG
KRITERIA

DAN

RINCIAN

BAHAN

PEMBUATAN PAKAN TERNAK
IMPOR

DAN

PAKAN

UNTUK

DAN PAKAN !KAN

PENYERAHANNYA

YANG

DIBEBASKAN

DARI

PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILA!

DAFTAR RINCIAN BAHAN PAKAN IKAN YANG DIBEBASKAN DARI
PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
URAIAN BAANG

NO

.

NOMORHS

2301.20.10.00

Tepung, tepung kasar dan pelet dari ikan.

2301.20.20.00
2.

230 1.20.90.00

Tepung, tepung kasar dan pelet, dari krustasea,
moluska atau invertebrata air lainnya.

3.

Telur Artemia.

051 1.91.00.30

4.

Bungkil dan residu padat lainnya, dihancurkan

2304.00.90;00

maupun tidak atau berbentuk pelet,

hasil dari

ekstraksi minyak kacang kedelai, selain tepung
kedelai yang dihilangkan lemaknya,

yang layak

untuk dikonsumsi manusia.

5.

2306.41. 10.00

Bungkil dan residu padat lainnya, dihancurkan
maupun tidak atau berbentuk pelet,

hasil dari·

ekstraksi lemak atau minyak nabati dari bji lobak
yang mengandung asa: erusat rendah.

1005.90.90.00

6.

Jagung.

7.

Residu dari pembuatan pati dan residu semacam

ex

2303. 10.90.00

itu dari gluten jagung.
8.

atau

2303.30.00.00

Bungkil dan residu padat lainnya, dihancurkan

2306.49.10.00

Endapan

dan

sisa

dari

pembuatan

bir

penyulingan.

9.

maupun tidak atau berbentuk pelet, hasil dari
ekstraksi lemak atau minyak nabati dari biji lobak
lainnya.

10.

Sekam, dedak dan residu lainnya, berbentuk pelet
maupun

tidak,

berasal

dari

2302.40.10.00

pengayakan,

penggilingan atau pengerjaan lainnya dari beras.

www.jdih.kemenkeu.go.id
f J

- 10 -

NO

11.

U N BNG

Rumput

dan

ganggang

untuk

industri

laut

digunakan

NOMORHS

dari

jenis

pakan,

yang

1212.29.20.00

segar,

didinginkan atau dikeringkan.

12.

Sekam, dedak dan residu lainnya, berbentuk pelet
maupun

tidak,

penggilingan

atau

berasal

dari

pengejaan

2302.30.00.00

pengayakan,
lainnya

dari

gandum;

13.

1201.90.00.00

Kacang Kedelai, pecah maupun tidk.

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK I NDONESIA,

ttd.
BAMBANG P.S. BRODJONEGORO

www.jdih.kemenkeu.go.id