Perda No 2 penyertaan modal 20101

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
NOMOR : 02 TAHUN 2010
TENTANG
PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
PADA PT. BANK SULTENG DAN PT. ASURANSI BANGUN
ASKRIDA JAKARTA TAHUN 2010
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR SULAWESI TENGAH,
Menimbang

:

a.

bahwa alokasi pembiayaan anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk
menunjang peningkatan sumber-sumber penerimaan daerah sekaligus
memberikan dayaguna dan hasilguna pada pelayanan masyarakat perlu
dilakukan penyertaan modal Pemerintah Daerah pada PT. Bank Sulteng dan
PT. Asuransi Bangun Askrida Jakarta;
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 75 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa penyertaan modal

Pemerintah Daerah dapat dilaksanakan apabila jumlah yang akan disertakan
dalam tahun anggaran ditetapkan dalam peraturan daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah pada PT. Bank Sulteng dan
PT. Asuransi Bangun Askrida Jakarta Tahun 2010;

Mengingat

:

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I
Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-Undang Nomor 47 Prp. Tahun
1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan
Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1964 Nomor 7) menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2687);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
1

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
5. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 02 Tahun 1999 tentang
Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah dari

Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT) (Lembaran Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 1999 Nomor 6 Seri D Nomor 4);
6. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 02 Tahun 2002 tentang
Perusahaan Daerah Sulawesi Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun 2002 Nomor 15 Seri E Nomor 1);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
dan
GUBERNUR SULAWESI TENGAH
MEMUTUSKAN:
Menetapkan

:

PERATURAN
DAERAH
TENTANG
PENYERTAAN
MODAL
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH PADA

PT. BANK SULTENG DAN PT. ASURANSI BANGUN ASKRIDA
JAKARTA TAHUN 2010.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :
1.
Daerah adalah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
2.
Gubernur adalah Gubernur Sulawesi Tengah.
3.
Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah.
4.
Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
5.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah suatu

rencana keuangan tahunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang ditetapkan berdasarkan
Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
6.
Penyertaan Modal adalah dana yang disisihkan untuk menambah modal usaha pada BUMD
dan pihak swasta.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Penyertaan modal Pemerintah Daerah dimaksudkan untuk:
a.
memperkuat lembaga keuangan Pemerintah Daerah pada PT. Bank Sulteng; dan
b.
memperkuat modal pada PT. Asuransi Bangun Askrida Jakarta.
Pasal 3
Penyertaan modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bertujuan untuk :
a. meningkatkan sumber-sumber penerimaan daerah;
2

b. meningkatkan daya saing dan operasional dalam mengembangkan pertumbuhan setiap lembaga
pemerintah daerah; dan

c. meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah.
BAB III
SUMBER DAN PERMODALAN
Pasal 4
(1) Penyertaan modal yang dibentuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 adalah bersumber dari
penyisihan atas penerimaan daerah kecuali Dana Alokasi Khusus (DAK), pinjaman daerah dan
penerimaan lain yang penggunaannya dibatasi untuk pengeluaran tertentu berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
(2) Pemenuhan penyertaan modal setiap tahun dianggarkan dalam APBD sesuai kemampuan
keuangan daerah.
(3) Penyertaan modal dalam 1 (satu) tahun anggaran menjadi pengeluaran pembiayaan APBD dalam
tahun anggaran yang bersangkutan.
Pasal 5
(1) Besarnya penyertaan modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) ditetapkan dalam
Peraturan Daerah tentang APBD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2010 dan APBD Perubahan
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2010.
(2) Besarnya penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing-masing :
a. PT. Bank Sulteng sejumlah Rp 6.000.000.000,- (Enam Milyar Rupiah); dan
b. PT. Asuransi Bangun Askrida Jakarta sejumlah Rp 700.000.000,- (Tujuh Ratus Juta Rupiah)
yang terdiri atas :

1. Rp 200.000.000,-( Dua Ratus Juta Rupiah) dalam APBD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun
2010; dan
2. Rp 500.000.000,-( Lima Ratus Juta Rupiah) dalam APBD Perubahan Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun 2010.
BAB IV
PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 6
Pengelolaan modal yang disetor Pemerintah Daerah wajib dikelola secara profesional dan
proporsional sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya baik kepada Pemerintah
Daerah maupun kepada masyarakat Sulawesi Tengah.
Pasal 7
(1) Pengelolaan modal yang disetor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, sepenuhnya menjadi
tangungjawab pengurus PT. Bank Sulteng dan PT. Asuransi Bangun Askrida Jakarta dalam rangka
menciptakan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
(2) Pertangungjawaban pengelolaan modal yang disetor sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan kepada Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengelolaan dan pertanggungjawaban penyertaan modal

daerah diatur dengan Peraturan Gubernur.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Ditetapkan di Palu
pada tanggal 12 Juli 2010
GUBERNUR SULAWESI TENGAH,
ttd
B. PALIUDJU
Diundangkan di Palu
Pada tanggal 12 Juli 2010
KEPALA BIRO HUKUM,

YUSRAN LALUSU

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2010 NOMOR : 15


4

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
NOMOR : 02 TAHUN 2010
T E N TA N G
PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH PADA
PT. BANK SULTENG DAN PT. ASURANSI BANGUN
ASKRIDA JAKARTA TAHUN 2010
I.

UMUM
Penyelenggaraan fungsi Pemerintahan Daerah akan terlaksana secara optimal apabila
penyelenggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan pemberian sumber-sumber penerimaan
yang cukup kepada daerah. Daerah diberikan hak untuk mendapatkan sumber keuangan antara
lain berupa kepastian tersedianya pendanaan dari Pemerintah sesuai dengan Urusan Pemerintah
yang diserahkan.
Untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah seperti dalam hal Penyertaan

Modal Daerah adalah dalam rangka meningkatkan sumber-sumber penerimaan daerah,
meningkatkan daya saing dan operasional dalam mengembangkan pertumbuhan setiap
Perusahaan Daerah serta meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah.
Pemerintah Daerah dapat melakukan penyertaan modal pada suatu Badan Usaha Milik
Pemerintah Daerah dan Swasta sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 173 Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 75 Peraturan Pemerintah Nomor
58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dimana Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah dapat dilaksanakan apabila jumlah yang akan diserahkan dalam Tahun Anggaran
berkenan telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Daerah yang
sangat erat keterkaitannya dengan Peraturan Daerah tentang APBD. Dengan demikian
pengaturan mengenai Penyertaaan Modal Daerah merupakan salah satu acuan yang dapat
dipedomani oleh Pemerintah Daerah maupun pihak BUMD dan pihak swasta lainnya .
Dalam Peraturan Daerah ini penyertaan modal Pemerintah Daerah dimaksudkan untuk lebih
memperkuat lembaga keuangan Pemerintah Daerah pada PT. Bank Sulteng dan
memperkuat modal pada PT. Asuransi Bangun Askrida Jakarta.

II.

PASAL DEMI PASAL
Pasal 1

Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
Pasal 8
Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2010 NOMOR : 10

5