7 tahun 2008 retribusi pemakaian kekayaan daerah
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 7 Tahun 2008
Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 7 Tahun 2008 tentang Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah
Abstrak
: -
Penyelenggaraan kekayaan daerah adalah bagian dari pemanfaatan sarana dan
prasarana yang harus dikelola secara baik untuk kepentingan umum dan demi
kelangsungan asset daerah tersebut dengan memperhatikan aspek
kelestariannya;
-
Penyelenggaraan kekayaan daerah merupakan salah satu kewenangan Bupati
maka dipandang perlu dipungut Retribusi guna menutupi biaya pemeliharaan
asset-asset daerah tersebut.
-
Dasar hukum :
UU No. 8 Tahun 1981; UU No.18 Tahun 1997; UU No.10 Tahun 2002; UU
No.10 Tahun 2004; UU No.32 Tahun 2004; PP No.27 Tahun 1983; PP No.66
Tahun 2001; PP No.6 Tahun 2006.
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong ini diatur tentang:
1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
2. Isi dari Peraturan Daerah ini yaitu:
a. Bab I
: Ketentuan Umum
b. Bab II
: Nama, Obyek dan Subyek Retribusi
c. Bab III
: Golongan Retribusi
d. Bab IV
: Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa
e. Bab V`
: Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Tarif Retribusi
f. Bab VI
: Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi
g. Bab VII
: Wilayah Pemungutan
h. Bab VIII
: Masa Retribusi dan Saat Retribusi Terutang
i. Bab IX
: Surat Pendaftaran
j. Bab X
: Penetapan Retribusi
k. Bab XI
: Tata Cara Pemungutan
l. Bab XII
: Sanksi Administrasi
m. Bab XIII
: Tata Cara Pembayaran
n. Bab XIV
: Tata Cara Penagihan
o. Bab XV
: Keberatan
p. Bab XVI
: Pengembalian Kelebihan Pembayaran
q.
r.
s.
t.
u.
v.
Catatan
Bab XVII
Bab XVIII
Bab XIX
Bab XX
Bab XXI
Bab XXII
:
:
:
:
:
:
Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi
Kadaluarsa Penagihan
Penyidikan
Ketentuan Pidana
Ketentuan Lain-Lain
Ketentuan Penutup
: Sejak berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong ini maka:
1. Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan;
2. Mengundangkan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam
Lembaran Daerah Kabupaten Parigi Moutong agar setiap orang
mengetahuinya.
Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 7 Tahun 2008
Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 7 Tahun 2008 tentang Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah
Abstrak
: -
Penyelenggaraan kekayaan daerah adalah bagian dari pemanfaatan sarana dan
prasarana yang harus dikelola secara baik untuk kepentingan umum dan demi
kelangsungan asset daerah tersebut dengan memperhatikan aspek
kelestariannya;
-
Penyelenggaraan kekayaan daerah merupakan salah satu kewenangan Bupati
maka dipandang perlu dipungut Retribusi guna menutupi biaya pemeliharaan
asset-asset daerah tersebut.
-
Dasar hukum :
UU No. 8 Tahun 1981; UU No.18 Tahun 1997; UU No.10 Tahun 2002; UU
No.10 Tahun 2004; UU No.32 Tahun 2004; PP No.27 Tahun 1983; PP No.66
Tahun 2001; PP No.6 Tahun 2006.
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong ini diatur tentang:
1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
2. Isi dari Peraturan Daerah ini yaitu:
a. Bab I
: Ketentuan Umum
b. Bab II
: Nama, Obyek dan Subyek Retribusi
c. Bab III
: Golongan Retribusi
d. Bab IV
: Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa
e. Bab V`
: Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Tarif Retribusi
f. Bab VI
: Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi
g. Bab VII
: Wilayah Pemungutan
h. Bab VIII
: Masa Retribusi dan Saat Retribusi Terutang
i. Bab IX
: Surat Pendaftaran
j. Bab X
: Penetapan Retribusi
k. Bab XI
: Tata Cara Pemungutan
l. Bab XII
: Sanksi Administrasi
m. Bab XIII
: Tata Cara Pembayaran
n. Bab XIV
: Tata Cara Penagihan
o. Bab XV
: Keberatan
p. Bab XVI
: Pengembalian Kelebihan Pembayaran
q.
r.
s.
t.
u.
v.
Catatan
Bab XVII
Bab XVIII
Bab XIX
Bab XX
Bab XXI
Bab XXII
:
:
:
:
:
:
Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Retribusi
Kadaluarsa Penagihan
Penyidikan
Ketentuan Pidana
Ketentuan Lain-Lain
Ketentuan Penutup
: Sejak berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong ini maka:
1. Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan;
2. Mengundangkan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam
Lembaran Daerah Kabupaten Parigi Moutong agar setiap orang
mengetahuinya.