ProdukHukum ESDM

}IENTERT
ENERGIDANSUMBERDAYAIIINERAL
INDONESIA
REPUBLIK
MENTERIENERGIDANSUMBERDAYAMINERAL
PERATURAN
NOMOR| 026 TAHUN
2006
TENTANG
PENYEDIAANBAHAN BAKAR MINYAKDALAM RANGKA
PEMBERDAYAAN]NDUSTRIPELAYARANNASIONAL

MENTERIENERGIDANSUMBERDAYAMINERAL,
Menimbang

InstruksiPresidenNomor5 Tahun2005
: bahwauntukmelaksanakan
tentang Pemberdayaan lndustri Pelayaran Nasional perlu
menetapkanPeraturanMenteriEnergidan SumberDaya Mineral
tentang Penyediaan Bahan Bakar Minyak Dalam Rangka
Nasional;

Pelayaran
Industri
Pemberdayaan

Mengingat

Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran
: 1. Undang-Undang
(LembaranNegara Rl Tahun 1992 Nomor 98, Tambahan
NegaraRl Nomor3493);
Lembaran
Nomor22 Tahun2001tentangMinyakdan Gas
2. Undang-Undang
(Lembaran
NegaraRl Tahun2001Nomor136,Tambahan
Bumi
telah berubah
LembaranNegaraRl Nomor4152)sebagaimana
002/PUU-I/2003
Nomor

Konstitusi
Mahkamah
Putusan
dengan
pada tanggal21 Desember2004 (BeritaNegaraRl Nomor 1
Tahun2005);
di
Nomor82 Tahun1999tentangAngkutan
Pemerintah
3. Peraturan
Nomor
187
(Lembaran
Tahun
1999
Negara
Rl
Perairan
,
TambahanLembaranNegaraRl Nomor3907);

4. PeraturanPemerintahNomor 42 Tahun 2002 tentangBadan
PelaksanaKegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
(LembaranNegaraRl Tahun 2002 Nomor 81, Tambahan
LembaranNegaraRl Nomor4216);
Nomor51 Tahun2002tentangPerkapalan
5. PeraturanPemerintah
(LembaranNegara Rl Tahun 2002 Nomor 95, Tambahan
LembaranNegaraRl Nomor4227);
6. PeraturanPemerintahNomor 67 Tahun 2002 tentangBadan
BahanBakarMinyak
dan Pendistribusian
PengaturPenyediaan
NegaraRl
dan Pengangkutan
Gas BumiMelaluiPipa(Lembaran
NegaraRl Nomor
Lembaran
Tahun2002Nomor141,Tambahan
4263);


-2-

7 . PeraturanPemerintah
Nomor35 Tahun 2004 tentangKegiatan

NegaraRl Tahun
UsahaHuluMinyakdan Gas Bumi(Lembaran
2004 Nomor123,TambahanLembaranNegaraRl Nomor4435)
sebagaimana
telahdiubahdenganPeraturanPemerintah
Nomor
34 Tahun 2005 (LembaranNegaraRl Tahun 2005 Nomor81,
TambahanLembaranNegaraRl Nomora530);
8 . PeraturanPemerintahNomor36 Tahun 2004 tentangKegiatan

NegaraRl Tahun
UsahaHilirMinyakdan Gas Bumi(Lembaran
2004Nomor124,Tambahan
LembaranNegaraRl Nomora436);
9 . KeputusanPresidenNomor 1871MTahun 2004 tanggal 20


Oktober2004 sebagaimana
telah beberapakali diubahterakhir
denganKeputusanPresidenNomor20/P Tahun2005tanggal5
Desember
2005;
1 0 . PeraturanPresidenNomor55 Tahun2005tanggal30 September
2005 tentangHargaJual EceranBahan Bakar MinyakDalam
Negerisebagaimana
telah diubah dengan PeraturanPresiden
Nomor9 Tahun2006tanggal11April2006;
1 1 . PeraturanPresidenNomor71 Tahun2005tanggal16 November
2005tentangPenyediaan
dan Pendistribusian
JenisBahanBakar
Tertentu;
1 2 . KeputusanMenteriPerhubunganNomor KM. 33 Tahun 2001
tanggal 14 Oktober 2001 tentang Penyelenggaraandan
Pengusahaan
AngkutanLaut;


1 3 . PeraturanMenteriEnergidan SumberDayaMineralNomor0030
Tahun 2005 tanggal20 Juli 2005 tentangOrganisasidan Tata
KerjaDepartemen
Energidan SumberDayaMineral;
14. PeraturanMenteriPerhubungan
Nomor KM. 71 Tahun 2005
tanggal 18 Nopember 2005 tentang Pengangkutan
Barang/Muatan
Antarpelabuhan
di DalamNegeri;
MEMUTUSI(AN
:
Menetapknrr

PEITNIUI1ANMENTERIENERGIDAN SUMBERDAYAMINERAL

I I l,lI ANrj Pt NYTDIAANBAIIAN BAKAR MfNYAK t)AlAM
'f


f {/\l'lulr/\ f

Mltl-f{l ft\Y/\/\NlNl)trri lf"lf l-,f
Fl AYAHANNAtililN/\l

Pasal1
l)alarnPeraluran
Menterl
Inlyangdlmakeudkan
:
dengan
1. BalranBakar Minyak,Pengangkutan,
Penylmpanan,
Badan
Usaha, Bentuk Usaha Tetap, dan Badan Pengatur adalah

sebagaimana
dimaksuddalamUndang-undang
Nomor22Tahun
2001tentangMinyakdan Gas Bumisebagaimana

telahberubah
dengan PutusanMahkamahKonstitusiNomor AO2/PUU-|,12003
padatanggal21 Desember
2004.

-3-

2. Jenis Bahan Bakar MinyakTertentuyang selanjutnyadisebut
Jenis BBM Tertentuadalahbahanbakaryang berasaldan/atau
diolah dari Minyak Bumi dengan jenis, standar dan mutu
(spesifikasi),
harga,volume,dan konsumentertentu.
3. Menteri adalah Menteri yang bidang tugas dan tanggung
jawabnyameliputibidangenergidan sumberdayamineral.
4. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal di lingkungan
Departemen
EnergidanSumberDayaMineral.
Pasal2
(1) MenterimenjaminpenyediaanBahan Bakar Minyakdalam
rangkapemberdayaan

industripelayarannasional.
(2) Jaminanpenyediaan
BahanBakarMinyakuntukJenis BBM
Tertentudilaksanakansesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) Penyediaan
JenisBBMTertentusebagaimana
dimaksudpada
ayat (2) disesuaikandengan trayek dan jumlah hari layar
sampai pada pelabuhanbunker berikutnyadari perusahaan
angkutanlautnasionalyangmengoperasikan
kapalberbendera
Indonesiadan melakukankegiatanangkutanlaut dalamnegeri
denganmelampirkan
spesifikasi
kapaldan rencanapolatrayek
yangditetapkan
olehDirekturJenderalPerhubungan
Laut.
(4) Penyediaan

JenisBBMTertentukepadaperusahaan
angkutan
laut nasionalsebagaimana
dimaksudpadaayat(3) diutamakan
yangmengangkut
penumpang,
untukkapal-kapal
angkutan
laut
perintis,pelayaranrakyat,angkutanbahanpokokdan strategis
serta kapal-kapalyang beroperasisecara tetap dan teratur
(liner)berdasarkanusulanMenteriPerhubungan
c.q. Direktur
JenderalPerhubungan
Laut.
(5) Usulanpenyediaan
JenisBBMTertentusebagaimana
dimaksud
pada ayat(4) dilaksanakan
sesuaidenganketentuanperaturan

perundang-undangan.
Pasal3
PenyediaanBahanBakarMinyakuntukselainJenis BBM Tertentu
sebagaimana
dimaksuddalam Pasal2 dilaksanakan
oleh Badan
peraturanperundang-undangan.
Usaha sesuaidenganketentuan
Pasal4
Dalammelaksanakan
kegiatanusahadi sektorenergidan sumber
daya mineral, Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap yang
menggunakan
saranaangkutanlauUkapal
laut untukPengangkutan
dan Penyimpanandi dalam negeri wajib menggunakan
kapal
berbenderaIndonesiayang dioperasikan
perusahaanangkutanlaut
peraturanperundang-undangan.
Nasionalsesuaidenganketentuan

-4-

Pasal5
(1) DirekturJenderalmelakukanpembinaandan pengawasan
atas
pelaksanaanPasal4Peraturan
Menteriini.
(2) DirekturJenderalMinyakdan Gas Bumimelakukanpembinaan
penyediaan
dan pengawasan
dan pendistribusian
BahanBakar
Minyakuntukpemberdayaan
industripelayarannasional.
(3) Pengawasan yang terkait dengan penyediaan dan
pendistribusian
BahanBakarMinyakdilaksanakan
oleh Badan
Pengatur.
Pasal6
PeraturanMenteriini mulaiberlakupadatanggalditetapkan.

Ditetapkan
di Jakarta
padatanggal8 Mei 2006
MENTERIENERGIDANSUMBERDAYAMINERAL,

'

i

{