TA TS 1100046 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Aliran pada sungai, secara umum membawa sejumlah sedimen, baik sedimen
suspensi (suspended load) maupun sedimen dasar (bed load). Angkutan sedimen di
sungai atau saluran terbuka merupakan proses alami yang terjadi secara
berkelanjutan. Sungai di samping berfungsi sebagai media untuk mengalirkan air,
juga berfungsi untuk mengangkut material sebagai angkutan sedimen. Berdasarkan
mekanisme pergerakannya, angkutan sedimen di sungai dibedakan seperti yang di
atas ialah sedimen suspensi/layang (Suspended load) dan sedimen dasar (bed load).
Angkutan sedimen yang dialirkan melalui saluran terbuka atau sungai dapat
menyebabkan penumpukan sedimen terutama di bagian hulu sungai. Angkutan
sedimen yang diangkut oleh sungai dapat menyebabkan pendangkalan pada sungai.
Akibat dari pendangkalan sungai tadi, sungai tidak dapat memaksimalkan
fungsinya sehingga dapat menyebabkan banjir atau dengan kata lain air melimpas
ke permukaan dan dapat menggenang ke pemukiman warga sekitar bantaran sungai.
Sedimentasi mempengaruhi banyak aspek lingkungan-erosi tanah, kualitas
air, pasokan air, pengendali banjir, pengaturan sungai, umur rencana waduk,
permukaan air tanah, irigasi, navigasi, perikanan, pariwisata dan lain-lain.
Dengan banyaknya timbunan sedimen dalam sistem irigasi sering dijumpai,

biasanya dari sungai yang terbebani sedimen. Pengerukan dan pembersihan
endapan tersebut dalam saluran irigasi memakan biaya yang sangat besar.
Dari banyaknya faktor masalah yang disebabkan sedimen, maka penulis
tertarik ingin meneliti lebih dalam mengenai sedimen dalam bentuk jumlah dan
pengendaliannya dengan judul “ANALISIS SEDIMEN DASAR (BED LOAD)
DAN

ALTERNATIF

PENGENDALIANNYA

PADA

SUNGAI

CIKAPUNDUNG BANDUNG, JAWA BARAT – INDONESIA”

1
Muhammad Ridwan Nurdin, 2015
ANALISIS SEDIMEN DASAR (BED LOAD) DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA PADA SUNGAI

CIKAPUNDUNG BANDUNG, JAWA BARAT – INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2. Identifikasi Masalah
Sedimen dasar (bed load) memiliki peran penting terjadinya sedimentasi di bagian hilir
sungai. Faktor-faktor penyebabnya bisa terjadi karena faktor alami maupun aktivitas manusia.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
a. Sedimen dapat menyebabkan tidak maksimalnya fungsi sungai, dalam hal ini adalah daya
angkut sehingga dapat menyebabkan pendangkalan sungai dan dapat mengakibatkan
banjir.
b. Terjadinya perubahan morfologi sungai saat aliran maksimal (banjir).

1.3. Pembatasan Masalah
Luasnya permasalahan yang telah dipaparkan di atas serta panjangnya sungai
Cikapundung membuat penulis menyadari keterbatasan yang ada, maka perlu diadakan
pembatasan masalah pada ruang lingkup dalam Tugas Akhir ini yaitu dengan aspek sebagai
berikut :
a.

Menganalisa data jumlah sedimen dasar sungai Cikapundung-Viaduct yang didapat dari

Dinas Bina Marga dan Pengairan Jl. Cianjur No. 34 Bandung dan data primer yang didapat
langsung dari sampel sedimen dasar Sungai Cikapundung -Viaduct.

b.

Alternatif pengendalian sedimen dasar sungai Cikapundung.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah sebagaimana yang telah dikemukakan, maka
rumusan masalah yang diteliti dalam studi ini adalah :
a.

Bagaimana jumlah dan karakteristik sedimen dasar sungai Cikapundung.

b.

Bagaimana alternatif pengendalian sedimen dasar sungai Cikapundung.

1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :

(1) Untuk mengetahui jumlah dan jenis karakteristik sedimen dasar (bed load) yang terdapat
di sungai Cikapundung.
(2) Untuk mengetahui alternatif pengendalian sedimen dasar (bed load) yang terdapat di
sungai Cikapundung.

2
Muhammad Ridwan Nurdin, 2015
ANALISIS SEDIMEN DASAR (BED LOAD) DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA PADA SUNGAI CIKAPUNDUNG
BANDUNG, JAWA BARAT – INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk :
Memberi masukan terhadap instansi terkait seperti dinas Pengairan Kota Bandung
maupun dinas-dinas lainnya untuk beberapa jenis pengendalian yang cocok terhadap
karakteristik sungai Cikapundung dengan sedimen dasarnya yang ada, serta menjadi bahan
ajar khususnya untuk penulis, umumnya untuk masyarakat luas mengenai sedimen dasar
sungai dan alternatif pengendaliannya.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada laporan penelitian ini terdiri dari 5 bab, di mana uraian dari
masing-masing bab adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan laporan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini mencakup segala hal yang dapat mencakup dasar tema penelitian, penentu langkah dan
metode penganalisaan yang diambil dari beberapa pustaka yang memiliki tema yang sesuai
dengan penelitian, untuk melihat perbandingan tujuan, metode dan hasil analisa yang ada.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan metode-metode yang digunakan untuk mendukung penelitian yang
akan dilakukan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi data-data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait dalam hal ini dinas
Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung. Hasil analisa ini selanjutnya dibahas secara rinci
untuk memudahkan penarikan kesimpulan hasil penelitian.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini disampaikan hasil analisis yang telah dilakukan. Setelah itu penyusunan
rekomendasi guna penanggulangan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA


3
Muhammad Ridwan Nurdin, 2015
ANALISIS SEDIMEN DASAR (BED LOAD) DAN ALTERNATIF PENGENDALIANNYA PADA SUNGAI CIKAPUNDUNG
BANDUNG, JAWA BARAT – INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu