SIMPUH | Sistem Informasi Perundang-Undangan dan Hukum

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2009

TENTANG
STATUTA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

bahwa untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 60
1999 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Menteri Agama
71 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi
Islam Negeri Malikussaleh Lhols:seumawe perlu menetapkan
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe;

Mengingat

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);


------

Tahun
Nomor
Agama
Statuta

2.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3859);


4.

Peraturan Pemerintah Nomor 13 T ahun 2003 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);

5.

Keputusan Presiden Nomor 92 Tahun 2004 tentang Pendirian
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe;

6.

Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan
Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Negara Republik Indonesia;
7. Peraturan ...


7. Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedelapan Atas Peraturan Presiden Nomor 10 tahun 2005 tentang
Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik
Indonesia;
8. Keputusan Menteri Agama Nomor 383 Tahun 1997 tentang
Kurikulum Nasional Program Sarjana (S1) Sekolah Tinggi Agama
l.slam Negeri (lAIN) yang disempurnakan dan Kurikulum Nasional
Program Sarjana (S1) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN);
9. Keputusan Menteri Agama Nomor 407 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian dalam danJatau
dari jabatan pada Perguruan Tinggi Agama Negeri di Lingkungan
Departemen Agama;
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045 Tahun 2002
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum;
11. Keputusan Menteri Agama Nomor 156 Tahun 2004 tentang
Pedoman, Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Program
Diploma, Sarjana dan Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Agama
Islam;
12. Keputusan Menteri Agama Nomor 353 Tahun 2004 tentang

Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam;
13. Keputusan Menteri Agama Nomor 387 Tahun 2004 tentang Petunjuk
pelaksanaan pembukaan Program Studi pad a Perguruan Tinggi
Agama Islam;
14. Peraturan Menteri Agama No. 71 Tahun 2004 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh
Lhokseumawe;
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Agama;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG STATUTA SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE.

KESATU

Menetapkan Statuta Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh

Lhokseumawe sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

KEDUA

Statuta sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan
pedoman dasar penyelenggaraan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Malikussaleh Lhokseumawe.
KETIGA'

II

KETIGA

Hal-hal yang belum diatur dalam Statuta akan diatur dengan
peraturan Ketua atas persetujuan Senat.

KEEMP,AT

Perubahan Statuta sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU
hanya dapat dilakukan oleh Menteri berdasarkan usulan Senat.


KELIMA

Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

セ@

pada tanggal' 9 Februari 2009
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

III

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2009
TENTANG
STATUTA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE
BABI

PENDAHULUAN
Bagian Pertama
Dasar Pemikiran
Pasal 1

Bismillahirrahmanirrahim

Oalam upaya mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Oasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
diperlukan peningkatan kemampuan dan kehandalan sumber daya man usia. Untuk
itu, dibutuhkan peningkatan pembinaan pendidikan dalam rangka pembangunan
seluruh masyarakat Indonesia yang selaras, serasi, dan seimbang antara kepentingan .
pribadi dan masyarakat, kehidupan jasmaniah dan rohaniah, serta kebahagiaan dunia
dan akhirat.
Satu kenyataan obyektif, bahwa sebagian besar dari masyarakat Indonesia
menuntut pelaksanaan pengembangan ilmu pengetahuan agama, ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan seni yang dijiwai nilai-nilai keislaman. Tuntutan tersebut tidak bisa
dihindarkan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka kehadiran
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri yang mengembangkan ilmu-ilmu keislaman
secara terpadu dengan ilmu-ilmu modern merupakan keniscayaan.

Pemerintah Republik Indonesia atas dasar prinsip demokratis memberikan
pelayanan pendidikan sesuai dengan aspirasi masyarakat yang sejalan dengan
falsafah bangsa dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Oalam rangka peningkatan dan pelaksanaan tugas institusional diperlukan
pedoman yang dijadikan dasar, tuntunan dan pegangan seluruh anggota sivitas
akademika Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan mencermati
berbagai perubahan dan perkembangan yang terjadi baik dalam lingkup internal
maupun eksternal kampus serta aspirasi sivitas akademika dengan berorientasi pada
kebutuhan dan tuntutan pada masa mendatang.
Sebagai pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan perencanaan dan
pengembangan program serta kegiatan institusional dan operasional menuju tujuan
yang dicita-citakan, berkat rahmat Allah SWT disusunlah Statuta Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe.
Bagian Kedua .

8agian Kedua
Dasar Hukum
Pasal2
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, TarTlbahan
Lembaran Negala Republik Indonesia Nomor 4301).
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4586).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3859).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194).
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496).
6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769).
7. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pendirian Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri.

8. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia.
9. Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedelapan Atas
Peraturan Presiden Nomor 10 tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas
Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia.
10. Keputusan Menteri Agama Nomor 71 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata
KerJa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe.
11. Keputusan Menteri Agama Nomor 383 Tahun 1997 tentang Kurikulum Nasional
Program Sarjana (S1) Institut Agama Islam Negeri (lAIN) yang disempurnakan
dan Kurikulum Nasional Program Sarjana (S 1) Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN).
12. Keputusan Menteri Agama Nomor 407 Tahun 2000 tentang Pengangkatan,
Pemindahan, dan Pemberhentian dalam dan/atau dari jabatan pada Perguruan
TI'1ggi Agama Negeri di Lingkungan Departemen Agama.
13. Keputusan ...

2

13. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045 Tahun 2002 tentang

Pedoman Penyusunan Kurikulum.
14. Keputusan Menteri Agama Nomor 156 Tahun 2004 tentang Pedoman,
Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan
Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Agama Islam.
,

15. Keputusan Me"teri Agama Nomor 353 Tahun 2004
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Agama Islam.

tentang

Pedoman

16. Keputusan Menteri Agama Nomor 387 Tahun 2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pembukaan Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam.
17. Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Kerja Departemen Agama.

Organisasi dan Tata

Bagian Ketiga
Tujuan
Pasal3

Stat uta Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe
dimaksudkan sebagai pedoman dasar dan tuntunan bagi sivitas akademika dan
tenaga kependidikan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh
Lhokseumawe dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi.
Bagian Keempat
Ruang Lingkup
Pasal4

Statuta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 meliputi aturan penyelenggaraan
tridarma perguruan tinggi dan penyelenggaraan administrasi.

BABII
KETENTUAN UMUM
Pasal5

Dalam Statuta ini, yang dimaksud dengan:
1. Statuta adalah Statuta Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh
Lhokseumawe.
2. Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh
Lhokseumawe.
3. Departemen adalah Departemen Agama Republik Indonesia.
4. Menteri adalah Menteri Agama Republik Indonesia.
5 Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Islam.
6. Senat ...
3

6. Senat adalah Sen at Sekolah Tinggi Agama
Lhokseumawe.

Islam

Negeri

Malikussaleh

7. Ketua adalah Ketua Sekolah Tinggi Agama
Lhokseumawe.

Islam

Negeri

Malikussaleh

8. Kepala Pusat adalah kepala pusat pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Malikussaleh Lliokseumawe.
9. Kepala Unit adalah kepala unit pelaksana teknis penunjang akademik pada
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe.
10. Dosen adalah
Lhokseumawe.

dosen

Sekolah

Tinggi

Agama

Islam

Negeri

Malikussaleh

11. Mahasiswa adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh
Lhokseumawe.
12.Alumni adalah lulusan program akademik dan profesi dari Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe. .
13. Sivitas Akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe.
14. Tenaga kependidikan adalah tenaga kependidikan pada Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe.
15. Warga kampus adalah sivitas akademika dan tenaga kependidikan Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe.
16. Unit Pelaksana Teknis (UPT) adalah unsur penunjang pada Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe yang merupakan perangkat
pelengkap di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
BAB III
VISI, MISI, DAN TUJUAN
Bagian Pertama
Visi
Pasal6

Visi Sekolah tinggi adalah sebagai lembaga perguruan tinggi terdepan dalam
pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,
sehingga menjadi pus at kajian keislaman, pembinaan akidah, dan pembaharuan
pemikiran dan pengembangan pendidikan Islam, hukum Islam, dan pembinaan
akhlakul karimah, agen pembaruan dan transformasi sosial yangh disemangati nilainilai Islam serta informasi agama Islam.

Bagian Kedua ...

4

(2)

Sekolah Tinggi berkedudukan di Lhokseumawe Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, Indonesia.

(3)

Sekolah Tinggi berdiri pada tanggal 7 Maret 2004 M, bertepatan dengan tanggal
15 Muharram 1425 H.
Bagian Kedua
Dasar dan Asas
Pasal10

Sekolah Tinggi berdasarkan Islam dan berasaskan Pancasila.

Bagian Ketiga
Pola IImiah Pokok
Pasal11
Sekolah Tinggi memiliki pola ilmiah pokok pada rumpun ilmu-ilmu keislaman dan
ilmu-ilmu sosial humaniora yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Bagian Keempat
Filosofi Pendidikan
Pasal12
Menumbuhkembangkan, menyebarluaskan dan melakukan inovasi di bidang ilmuilmu keislaman sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang mandiri, unggul,
kompetitif, dan inovatif.
Bagian Kelima
Lambang
Pasal13
(1)

Sekolah Tinggi memiliki lambang sebagaimana terlukis di bawah ini:

(2). Lambang ...
6

(2)

Lambang Sekolah Tinggi seperti dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur-unsur
yang memiliki pengertian sebagai berikut:
a.

lambang Sekolah Tinggi terdiri atas bungong seulupok (bunga terata i)
dengan 5 kelopak dan 5 helai daun pelindung melambangkan Rukun Islam;

b.

bungong seulupok (bunga teratai) yang tumbuh secara alami menghiasi
kolam, dqnau dan rawa-rawa melambangkan sifat dan suasana dam ai,
dimanis dan serius dalam pelaksanaan pendidikan bagi masyarakat Aceh;

c.

dalam gambar segi lima dilukiskan satu unit bangunan kokoh berbentuk
tugu sebagai perpaduan dari berbagai unsur, yaitu :
1)

masjid dengan kubah yang sejajar dengan atap bangunan pabrik
adalah lambang keagamaan, kerukunan, kedamaian dan gambaran
usaha STAIN Malikussaleh dalam penyelenggaraan pendidikan yang
dibarengi antara pendidikan umum untuk memenuhi kebutuhan
tisiklmaterial
dengan
pendidikan
agama
untuk
kebutuhan
mental/spiritual;

2)

enam pintu masjid melambangkan ketahanan di bidang aqidah
diambil dari enam ajaran pokok Irukun iman yang akan menjadi
sumber pancaran iman dan amal dalam pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi;

3)

pabrik dengan cerobong yang menyatu dengan menara masjid
sebagai lambang dan cita pembangunan fisik dan mental serta arah
pembangunan wilayah Aceh Utara sebagai kawasan industri yang
terkait dengan sektor - sektor pembangunan lainnya;

4)

pelataran tugu diantara masjid dan pabnk yang terletak diatas batu
terukir yang menyerupai batu nisan Malikussaleh (mangi