journal penelitian dan pengembangan volume iii nmr 4 thn 2011

SIII(IBH

TARIAT DAI]ITAII IDISOVINSI DIY
IIIIIO AI}MINISTIIASI IDI]IIIIANGIJNAN

Volume lll, Nomor 4, Tahun

2O11

PEI\4ANFAATAN SISTEM INFORMASI CEOGRAFIS OPEN SOURCE UNTUI(
PELAYANAN KESEHATAN I\4ASYARAKAT DI YOCYAKARTA
PENCEI\,lBANCAN I\,,IODEL PENYIAPAN DAN PENJAN,IINAN IV]UTU CURU
PASCA SERTIFIKASI
PENCEIV]BANCAN CENTENC KO[/]POSIT BULU AYAI\4
I\4ODEL PENDIDIKAN DESAIN PRODUK DALAI\,4 RANCKA I\iIENCHASILKAN
PRODUK KREATIF DAN PRODUK PATEN YANC BERCIRIKAN KEARIFAN DAN

KEUNIKAN LOKAL

PERANCANCAN DAN PEI\,4BUATAN ALAT UJI EI\4ISI GAS BUANC
KENDARAAN BEI\4OTOR

PENCARUH PUPUI( KASCINC DAN BOKASI TERHADAP KANDUNCAN CIZI
SLADA DAN SAWI
TEKNIK PENCOLAHAN LII\,IBAH BATIK DENCAN METODE ELEKTROLISIS
PENCEI\4BANCAN ALAT TRANSPORTASI I\4ODERN BERBIAYA I\,4URAH,
RAMAH LINCKUNCAN, MUDAH DIBANCUN DAN SARAT KOIVPONEN LOKAL '
PEI\4ANFAATAN LIMBAH INDUSTRI KAPUK UNTUK PEI\,1BUATAN BAHAN
BAKAR ALTERNATIF BIODIESEL DENCAN PROSES TRANSTERIFIKASI
PERLINDUNCAN HAK KEKAYAAN INTELEI(TUAL PEREIV]PUAN PENCRAJIN
BATIK IMOCIRI BANTUL
PEI\4ANFAATAN PUISI ANAK SEBACAI IV]EDIA I\,lITICASI BENCANA
I\,1ODEL PEMBERDAYAAN PENCENTASAN I(EI\,1I5KINAN BERBASIS
KELEI\4

BACAAN LOKAL

sTU DI PENCEI\4BANCAN KKN TEI\,4ATI K KEWI RAUSAHAAN DI SI\4K

PENINCKATAN PRODUKTIVITAS USAHA I(ERAJINAN KERAMIK DI DAERAH

BANTUL CUNA MENDUKUNC PENCEI\4BANCAN PRODUK EKSPOR NON

IV]ICAS

A,omot Redoksi i
(ompleks (epqlihon - Donufe./on

Yogydkoio 55213
Ielp'.0274 - 56281I Psw.l308
taxi0274 - 553156
t-moil : j ulnollilbongdiy@gmoil.com

PERLINDUNGAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
PEREMPUAN PENCRAJIN BATIK IMOGIRI BANTUL
Oleh: Eny Kusdarini dan Setiati Widihastuti

ABSTRAK

Penelitian ini diadakan untuk mengetahui HKI yang melekat pada karya
perempuan perajin batik lmogiri; identifikasi kendala-kendala yang ada dalam
perlindungan HKI karya perempuan perajin batik lmogiri; seria identifikasi usaha-usaha
yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang ada Penelitian ini

merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian
dikumpulkan melalui wawancara, osbervasi dan dokumentasi. Subyek penelitian
berjumlah tujuh orang dan ditentukan secara snow ball. Analisis data dilaksanakan
adalah: analisis domain; analisis taksonomis; analisis komponensial; dan analisis tema.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa HKI yang dapat dipakai untuk melindungi
karya perempuan perajin batik lmogiri adalah a) hak cipta; b) hak paten sederhana; c)
hak merek; d) hak indikasi geografis. Namun ada beberapa kendala dalam perlindungan
HKI perempuan pengrajin batik, yakni: a) terbatasnya pengetahuan dan pemahaman
para perajin batik lmogiri tentang HKI: b) budaya kebersamaan (komunal) membuat para
perajin sangat sulit menerima konsep-konsep HKI yang menonjolkan hak-hak pribadi; c)
ketentuan-ketentuan dalam HKI yang bersifat komersial dan berorientasi pada
keuntungan ekonomis tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki para perajin batik
lnogiri; d) sulit dan mahalnya melewati prosedur pengajuan permohonan HKl.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Keberadaan Hak Kekayaan
Intelektual dalam hubungan antar
manusia dan antar negara termasuk


masalah-masalah HKI yang sebelumnya

tidak mereka kenal, karena HKI yang
merupakan hak milik atas kekayaan
intelektual memang bukan berasal dari
masyarakat lndonesia, melainkan berasal

lndonesia merupakan sesuatu yang tidak

dari

konsekuensi dari

mereka yang notabene pola pikir
masyarakatnya berbeda dengan

dapat dipungkiri. Fakta ini merupakan

keikutsertaan
negara

peserta perjanjian pembenrtukan WTO
beserta perjanjian-perjanjian lain yang
terkait dengan WTO, terutama yang
terkait dengan perjanjian/konvensikonvensi internasional di bidang Hak
pemer

ntah lndonesia sebagai

Kekayaan Intelektual (HKl). l\4emang
masalah HKI di satu sisi berkait dengan
masalah liberalisasi ekonomi, dan di sisi
lain berhadapan dengan kondisi sosial,
budaya, ekonomi masyarakat lndonesia.

Kondisi sosial budaya

masyarakat
lndonesia masih berada dalam masa
transisi masyarakat industrial yang belum
semuanya mengerti dan memahami


masyarakat negara-negara maju
untuk melindungi karya-karya intelektual
masyarakat Indonesia.

Di

samping itu

memang keadaan ekonomi bangsa
lndonesia yang masih berada jauh dari

tingkat pendapatan perkapita masyarakat

negara-negara maju, sehingga
menyebabkan pemaknaan dan

pemahaman tentang HKI pada sebagian

masyarakat lndonesia


juga

masih

mengalami berbagai persoalan. Terkait

dengan pengaturan HKI

seringkali
terutama
masyarakat industri kecil amat dirugikan
akibat
ketidaktahuan atau

masyarakat Indonesia

ketidakpahaman terhadap materi UU

JURNAL PENELITIAN D,A.N PENGEMBANGAN PEMERINTAH PROVINSI DIY

VOL. III, NO.4, TAHUN 2O] ]