103300 AKJ 2005 05 27 Perumahan di Yogyakarta

NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
Lokasi
Reporter & Camerawan
Tanggal Liputan

: PERUMAHAN DI YOGYAKARTA
: Jogjakarta
: DARMA
: 27 Mei 2005

Beginilah wajah Yogyakarta/kota yang padat dan terus berkembang seiring dengan meningkatnya
jumlah penduduk dan tingginya jumlah pendatang yang setiap tahun semakin meningkat memasuki
wilayah Yogyakarta// Kota Yogyakarta dan wilayah kabupaten Sleman serta Bantul yang berbatasan
langsung dengan kota Yogyakarta/adalah wilayah yang sangat menjanjikan bagi investor/baik investror
dibidang industri/proprti dan bidang jasa// Yang paling mencolok pertumbuhannya sekarang ini adalah
dibidang properti/baik properti comersial/berupa pertokoan/ hotel/apartemen dan perkantoran/maupun
residensial atau tempat tinggal//Ini dilihat dari maraknya pembangunan mall/pertokoan dan pusat pusat
perbelanjaan/dan menjamurnya lokasi-lokasi perumahan yang bermunculan//
Berdasarkan survei harga properti residensial/yang dilakukan secar triwulan oleh Kantor Bank
Indonesia Yogyakarta/jumlah rumah yang dibangun dan yang dijual menunjukkan kecenderungan

meningkat//Penyaluran kredit perbankan di DIY ke sektor tersebut/terus mengalami peningkatan dari
Rp.1,22 triliun pada desember 2003/menjadi Rp. 1,98 tiliun pada desember 2004/ atau naik 65,30%//
Struktur industri properti di DIY masih didominasi oleh properti residensial sebesar 71%/diikuti oleh
properti komersial sebesar 26% serta sub sektor properti industri 3%//Adapun motif konsumen untuk
membeli rumah atau properti residensial adalah 57,14% diantaranya untuk ditemapti sendiri/15,58% untuk
disewakan dan 9,09% adalah spekulasi investasi//
Sedangkan menurut data yang dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Sleman/bahwa diantara 4
kabupaten dan 1 kota yang ada di DIY/Sleman merupakan wilayah yang paling menarik untuk bisnis
properti/baik untuk kpentingan residensial maupun untuk kepentingan komersial// Selama periode 19851994/ di wilayah Sleman telah dibangun 51 komplek perumahan/dengan jumlah 6.186 unit rumah/dan
1.050 unit ruko//Sedangkan selama periode 1995-2004 telah dibangun komplek perumahan/dengan
jumlah 7.437 unit rumah dan 3.336 unit ruko//
Propinsi DIY/memang menjadi wilayah yang menarik untuk berinvestasi/selain didukung oleh kondisi DIY
yang relatif aman dan nyaman/serta predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan wisata//
Namun sayangnya/tingginya tingkat perkembangan bisnis properti residensial dengan harga yang
relatif tinggi/tidak dapat dinikmati oleh masyarakat asli Yogyakarta/yang berpenghasilan rendah//Upah
ACC

Redaktur

Narator


Editor

1

NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
Lokasi
Reporter & Camerawan
Tanggal Liputan

: PERUMAHAN DI YOGYAKARTA
: Jogjakarta
: DARMA
: 27 Mei 2005

Minimum Propinsi sebesar Rp. 400rb/yang menjadi patokan upah yang diterima oleh masyarakat
Yogyakarta/sulit untuk menjangkau harga properti yang kisaran harganya dari Rp. 50jt hingga ratusan juta
rupiah//Demikian juga dengan bunga Bank dalam program Kredit Pemilikan Rumah (KPR)/tidak dapat
tersentuh oleh penghasilan mayoritas penduduk Yogyakarta// Sudah saatnya pemerintah Propinsi DIY

memikirkan pengadaan rumah sehat sederhana dan terjangkau oleh masyarakat asli Yogyakarta/jika tidak
masyarakat asli Yogyakarta akan menjadi masyarakat marginal bahkan menjadi gelandangan di tanah
nenek moyang mereka sendiri// Jika berpegang pada UMP maka pemerintah DIY harus bisa
menyediakan perumahan dengan angsuran perbulan sebesar Rp. 133.300 atau sebesar sepertiga dari
penghasilannya//Memang ironis/berdasarkan survey Kantor Bank Indonesia/konsumen properti di
PropinSi DIY 53% diantaranya adalah konsumen yang berasal dari laur DIY//
Kategori dari rumah sederhana dalam keputusan menteri pemukiman dan prasarana wilayah/yang
tertuang dalam surat keputusan nomor 403/KPTS?M/2002 tentang rumah sederhana/adalah secara fisik
adanya sirkulasi udara dan cahaya yang baik/secara psikologis dalam konsepnya rumah merupakan awal
terbentuknya stabilitas nasional//Diyakini bahwa rumah sehat dapat membentuk jiwa berkualitas yang kan
mewujudkan lingkungan lebih baik/selanjutnya akan memperbaiki kota bahkan negara// Dan juga yang
harus diperhatikan adalah sisi ekonomi/artinya untuk mendapatkan perumahan yang sehat masyarakat
tidak boleh mengeluarkan lebih dari sepertiga penghasilannya//

Darma melaporkan untuk AKJ RBTV

ACC

Redaktur


Narator

Editor

2