Ulu Apad : Sistem Politik Lokal Masyarakat Bali Mula di Desa Bayung Gede Pada Era Modern (Sebuah Kajian Antropologi Politik).

SKRIPSI

ULU APAD : SISTEM POLITIK LOKAL MASYARAKAT
BALI MULA DI DESA BAYUNG GEDE PADA ERA MODERN
( Sebuah Kajian Antropologi Politik )

Oleh :
NI KETUT NUGRAHANINGARI
1201605005

PROGRAM STUDI ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa /
Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang mengambil judul


vii

Bahan-bahan yang dipergunakan dalam penyusunan skripsi etnografi ini
adalah hasil penelitian yang dilakukan selama sebelas bulan dari bulan September
2015

sampai dengan Juli 2016.Pertama-tama penulis melakukan studi

kepustakaan yaitu mengadakan penggalian terhadap sumber pustaka yang pernah
dilakukan, baik dalam bentuk buku, majalah, artikel, jurnal, dan sebagainya
sebagai referensi dalam membahas permasalahan yang bersifat ilmiah. Penelitianpenelitian sebelumnya hanya membahas mengenai struktur jabatan Ulu Apad
secara sekilas. Penelitian yang penulis lakukan merujuk penelitian sebelumnya
dan berdasarkan observasi dikaitkan dengan era perkembangan sistem
kepemimpinanyang modern.Sembari terus mencari pustaka terkait Ulu Apad,
pemerintahan lokal, demokrasi dan politik, peneliti juga melakukan penelitian
lapangan ke Desa Bayung Gede. Penelitian dengan metode observasi partisipasi
dilakukan selama sebulan, sedangkan dengan metode observasi biasa dilakukan
berulang kali. Wawancara juga dilakukan disela-sela observasi tergantung kondisi
dan situasi masyarakat di lapangan. Selain itu peneliti juga mendokumentasikan

hasil penelitian menjadi film dokumenter yang dapat memvisualisasikan Ulu
Apad di Desa Bayung Gede.
Penulis menyadari dalam proses penyusunan skripsi ini banyak
mendapatkan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A.
selaku dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana beserta staff di
lingkungan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana.

viii

2. Dr. Drs. I Gusti Ketut Gde Arsana, M.Si dan Drs. I Nyoman Sama,
M.Hum. yang sudah membimbing penulis dengan penuh kesabaran, selalu
meluangkan waktu setiap penulis melakukan bimbingan, dan mendukung
penuh penulis dalam setiap keadaan.
3. Dosen-dosen yang bertugas sebagai penguji proposal dan skripsi penulis,
Prof. Dr. A.A. Ngr. Anom Kumbara, M.A., Dr. Dra. Ni Made Wiasti,
M.Hum.,Drs. I Ketut Kaler, M.Hum. yang sudah memberikan masukan dan

dukungan penuh sehingga penulis dapat segera menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh

dosen

Program

Studi

Antropologi

yang

telahmemberi

pengetahuan selama masa perkuliahan dan memberikan semangat kepada
penulis agar segera menyelesaikan skripsi. Terima kasih khususnya kepada
Dr. Dra. Ni Made Wiasti, M.Hum selaku pembimbing akademik angkatan
2012. Kepada Dr. Purwadi Soeriadiredja, M.Hum. danAliffiati, S.S M.Si
yang merupakan inspirator sekaligus teman diskusi bagi penulis, terima
kasih banyak atas bantuannya dalam segala hal selama ini.

5. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ayah I Ketut Kerti dan Ibu Ni
Nyoman Kasihaniyang sangat besar cinta kasih dan pengorbannya kepada
penulis; serta kepada kedua kakak tercinta I Gede Pariasa dan Ni Made Tri
Adnyani yang selalu memberikan dukungan dan mendoakan.
6. Terima kasih pula penulis ucapkan kepada teman-teman seperjuangan,
Antropologi angkatan 2012 : Widana, Diah, Yuliani, Ekayani, Zania,
Yanti,Yosua, Antara, Angel, Mustika, Fansy, Octawinanda, Hartawan dan
Pandu. Terima kasih pula kepada adik kelas semuanya. Terima kasih

ix

untuk kebersamaannya selama ini, penulis minta maaf jika selama ini ada
kesalahan. Semangat untuk kalian semua!
7. Terima kasih pula kepada sahabat Nurmala Candra Permatasari dan Ni
Made Ayu Sintya Paramita yang merupakan sahabat sejak kecil yang
selalu memberi tawa saat hari terasa berat. Kepada sahabat FST (Ruth
Yuliana Palupi, A.A Istri Diah Indrasuari, Ratih Wiratni, Sintya Surya
Dewi, Dentisna KY, Gita Puspita, Diah Puspita, dan Dimar Warsihantari)
yang selalu menyemangati dan saling berbagi suka duka selama SMA
sampai kini. Kepada Keluarga Silat Nasional Perisai Diri yang benar-benar

menjadi keluarga baruku, yang membimbingku hingga menjadi lebih kuat
dari sebelumnya. Kepada Hery, Finkayana dan Dodek Sukahet yang telah
membantu penulis menggarap video film dokumenter Ulu Apad. Kepada
segenap mentor bisnis KK Indonesia, Kak Sella Marsilia dan Kak Ardra
Fiandra yang menjadi inspirator, kakak sekaligus teman yang selalu
menyemangatidan mendorong penulis untuk meraih kesuksesan.
8. Terimakasih kepada kawan-kawan UKM Kim Aristoteles, Senat
Mahasiswa FIB, Badan Perwakilan Mahasiswa FIB, dan seluruh sivitas
FIB Universitas Udayana yang telah memotivasi, membimbing dan
mendukung penulis dalam proses perkuliahan, berorganisasi, kegiatan
ilmiah dan sosial. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada kawan
Relawan Bentara Budaya Bali, USC, kawan Beswan Se-Nusantara, kawan
Little Circle Foundation (LCF), dan kawan Ekspedisi Nusantara Jaya 2016
yang telah memberi inspirasi, kenangan, kebersamaan yang indah dan

x

semangat baru untuk terus berjuang demi memajukan Indonesia. Terima
kasih kalian semua telah menjadi pelangi dalam kehidupanku.
9. Terima kasih pula penulis ucapkan kepada masyarakat Desa Bayung Gede

yang sudah berbaik hati menerima kehadiran penulis dalam kehidupan
keseharian mereka. Terutama kepada Jero Kubayan Mucuk, yang begitu
baik hati dan menginspirasi. Kepada Bendesa Adat Jero Mangku Seriman
dan keluarga yang bersedia menjadikan penulis keluarga baru dan
memperlakukan penulis layaknya anak kandung di rumahnya. Kepada
Kepala Desa Bayung Gede Bapak I Wayan Suarjaya yang selalu terbuka
dan ramah. Kepada perangkat desa adat dan dinas, dan para penduduk
yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Akhirnya terima kasih penulis ucapkan kepada Tuhan Krsna, leluhur dan
seluruh kekuatan semesta yang memberi begitu banyak energi dan kesempatan
untuk tumbuh menjadi manusia sejati. Tak ada gading yang tak retak, maka dari
itu penulis meminta maaf jika ada kekurangan ataupun kesalahan.Semoga hasil
penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.Semoga semua pihak yang
terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan skripsi
etnografi ini selalu diberi kesehatan, kebahagiaan, kedamaian, dan keberlimpahan.
Terima kasih.

Denpasar, Agustus 2016

Penulis


xi

PERSEMBAHAN

Menjadi Indonesia itu beruhasa terus, jatuh, bangkitlah lagi! Juang semangat 45.
Menjadi Indonesia melebur dalam kehidupan keseharian.Hitam putih biasa.
Menjadi Indonesia berarti berani memimpikan masa depan, mau menjadi apa?

Mengingat kembali awal menjadi mahasiswa
Ospek, bertemu teman baru, berjuang bersama.
Kuliah, rapat, acara, kuliah lagi, rapat lagi, dan selalu ada acara.
Aktif organisasi kampus, menjadi relawan Bentara Budaya Bali, mawapres,
Kegiatan kepemudaan nasional, bertemu kawan Beswan se-Nusantara.
Penelitian Bali Mula-Bali Aga, Lombok dan Sumba.
Perjuangan PKM 4 kali lolos DIKTI, lalu belajar berbisnis.
Kehangatan Keluarga Silat Nasional Perisai Diri,
hingga perjuangan meraih gelar sarjana.

Semua yangdialami adalah proses kehidupan, belum usai, tak akan pernah usai.

Masa lalu kita telah dalam pemeliharaan Tuhan
Masa depan adalah rahasia yang telah diketahui-Nya
Kini patuhlah saja, dan semua skenario terbaik-Nya akan terjadi
Berkat Tuhan, Keluarga, Sahabat, Para Guru, Dosen, Motivasi Mario Teguh
dan kepada setiap jiwa dalam perjumpaan kehidupanku
Terima kasih atas segalanya.

xii

ABSTRAK

Desa Bayung Gede merupakan salah satu desa Bali Mula yang memakai
sistem ulu apad, yaitu posisi jabatan pemerintahan adatnya diurut berdasarkan
senioritas pernikahan dari 164 krama desa pengarep atau warga inti. Pemimpin
ulu apad yaitu Jero Kubayan Mucuk kini tidak hanya dituntut mengurus persoalan
adat namun juga persoalan sosial, politik, ekonomi, dan pendidikan. Persoalan
tersebut menggunakan sistem administrasi yang sering kali berbeda atau bahkan
bertentangan dengan sistem pengaturan adat.
Penelitian ini menginventarisir dan mendokumentasikan sistem politik
lokal Ulu Apad di Desa Bayung Gede; dan relasi sistem Ulu Apad dengan sistem

administrasi politik nasional. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan metode
etnografi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi
kepustakaan. Sumber data yaitu sumber data primer melalui observasi partisipasi
dan wawancara, serta sumber data sekunder melalui studi kepustakaan. Analisis
data menggunakan teknik deskriptif kualitatif, teori sumber daya kognitif Fiedler
dan teori fungsionalisme struktural Robert K. Merton.
Hasil penelitian menunjukkan Ulu Apad adalah struktur adat dan politik
lokal masyarakat Bali Mula yang bersifat komunal dan berprinsip kolektif
kolegial. Dasarnya adalah kepemilikan tanah yang komunal yang diikuti
kewajiban adat. Pola kepemimpinan yang berbentuk zig-zag dan bersifat kembar.
Legitimasi didasarkan pada tata urut posisi jabatan dan ritual penyucian diri.
Secara politik Desa Bayung Gede memiliki tiga pemimpin desa yaitu Jero
Kubayan Mucuk, Bendesa Adat, dan kepala desa. Relasi sistem politik lokal ulu
apad dengan sistem administrasi politik nasional sama kuatnya dan saling
bersinergi.
Kata kunci :Ulu Apad, sistem politik lokal, masyarakat Bali Mula

xiii

ABSTRACT


Bayung Gede village is one of Bali Mula village which uses ulu apad
system, where the habitual government position will be ordered by the marriage
seniority from 164 krama desa pengarep or main citizen. The head of ulu apad is
Jero Kubayan Mucuk, now not only about managing tradition issue but also
social, politics, economic, and education. Those issues use administration system
which is oftenly different or even have contradiction with the tradition
management system.
This study is inventorying and documenting local politic system of Ulu
Apad in Bayung Gede Village; and the relation system of Ulu Apad with national
administration politic system. This qualitative study done by ethnography method.
The technical of data collection are observations, interview, and literature study.
The data analysis use descriptive qualitative technique, the cognitive resource
theory of Fiedler and structural functionalism theory from Robert K. Merton.
The result shows Ulu Apad is tradition structure and local politic citizens
of Bali Mula which has characteristics communal and has collective collegiate
principled. Basely the ownership of the land that communal which following
tradition's duty. Pattern of leadership has formed as zigzag and tend twin.
Legitimacy based on procedure sequence of position and the ritual of
selfpurification. Based on politic, Bayung Gede Village has three leader of the

village those are Jero Kubayan Mucuk, Bendesa Adat, and heads village. The
relation local politic system Ulu Apad with national politic administration system
have same power and involved each other.
Keywords: Ulu Apad, local politic system, Bali Mula society

xiv

DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................... i
PERNYATAAN GELAR ........................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................... iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ v
PANITIA PENGUJI .................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ xii
ABSTRAK .................................................................................................. xiii
ABSTRACT ................................................................................................. xiv
DAFTAR ISI .............................................................................................. xv
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xx

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 3
1.3.1 Tujuan Penelitian ................................................................................ 3
1.3.2 Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
1.4 Kerangka Teori dan Konsep ................................................................... 4
1.4.1 Kerangka Teori ................................................................................... 4
1.4.1.1 Teori Sumber Daya Kognitif Fiedler.................................................. 4
1.4.1.2 Teori Fungsionalisme Struktural Robert K. Merton ........................... 6

xv

1.4.2 Kerangka Konsep ................................................................................ 8
1.4.2.1 Ulu Apad ........................................................................................... 8
1.4.2.2 Sistem Politik Lokal .......................................................................... 11
1.4.2.3 Masyarakat Bali Mula ....................................................................... 12
1.4.2.4 Kepemimpinan .................................................................................. 15
1.5 Model Penelitian .................................................................................... 17
1.6 Metode Penelitian .................................................................................. 20
1.6.1 Lokasi Penelitian ................................................................................. 21
1.6.2 Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 23
1.6.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 23
1.6.3.1 Teknik Penentuan Informan .............................................................. 23
1.6.3.2 Teknik Observasi .............................................................................. 26
1.6.3.3 Wawancara ....................................................................................... 27
1.6.3.4 Studi Kepustakaan ............................................................................ 29
1.6.4 Teknik Analisis Data ........................................................................... 30

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BAYUNG GEDE ........................... 32
2.1 Asal Mula dan Sejarah Masyarakat Bayung Gede ................................... 32
2.2 Keadaan Geografi dan Demografi ........................................................... 34
2.2.1 Keadaan Geografi................................................................................. 34
2.2.2 Keadaan Demografi.............................................................................. 39
2.3 Sistem Mata Pencaharian Hidup .............................................................. 41
2.4 Sistem Organisasi Sosial ......................................................................... 46
2.5 Sistem Kekerabatan................................................................................. 49
2.6 Kesenian ................................................................................................. 51
2.7 Religi ...................................................................................................... 55
2.8 Pola Perkampungan Desa Bayung Gede .................................................. 59

xvi

BAB III SISTEM POLITIK LOKAL ULU APAD MASYARAKAT BALI
MULA DI DESA BAYUNG GEDE .............................................. 65
3.1 Struktur Kepemimpinan dan Pembagian Tugas Ulu Apad ....................... 65
3.1.1 Struktur Kepemimpinan Ulu Apad ....................................................... 65
3.1.2 Pembagian Tugas Ulu Apad ................................................................. 68
3.2 Mekanisme Kepemimpinan Ulu Apad ..................................................... 72
3.3 Upacara Legitimasi dalam Kepemimpinan Ulu Apad .............................. 77
3.4 Kehidupan Demokrasi Pada Masyarakat Adat Bayung Gede ................... 82
3.4.1 Tingkat Rotasi Kekuasaan ................................................................... 82
3.4.2 Keterbukaan Sistem Pemilihan Pemimpin ........................................... 83
3.4.3 Keteraturan Pergantian Jabatan ........................................................... 84
3.4.4 Penghargaan Terhadap Hak-hak Individu ........................................... 84
3.4.5 Toleransi Terhadap Perbedaan Pendapat .............................................. 85
3.4.6 Tingkat Akuntabilitas Pemegang Kekuasaan ....................................... 86
3.4.7 Sistem Pengorganisasian Kegiatan Keagamaan ................................... 87
3.5 Peraturan dan Kebijakan Adat di Desa Bayung Gede ............................. 90
3.5.1 Tata Busana ......................................................................................... 90
3.5.2 Keamanan dan Ketertiban Masyarakat ................................................. 91
3.5.3 Kesucian Desa ..................................................................................... 92
3.5.4 Pernikahan .......................................................................................... 93
3.5.5 Ketaatan Ngayah ................................................................................. 95
3.5.6 Penataan Tata Ruang ........................................................................... 98
3.5.7 Pariwisata ............................................................................................ 99
3.5.8 Resistensi Tersembunyi Masyarakat Adat Terhadap Aturan Adat ........ 100
3.6 Sistem Pewarisan Kebudayaan ............................................................... 102

xvii

BAB IV RELASI SISTEM POLITIK LOKAL ULU APAD DENGAN
SISTEM ADMINISTRASI POLITIK NASIONAL .................................. 105
4.1 Sistem Administrasi Politik Desa Bayung Gede ...................................... 105
4.2 Relasi Antara Sistem Politik Lokal dan Sistem Politik Nasional ............. 115
4.3 Sistem Kepemimpinan Ulu Apad Masyarakat Bayung Gede.................... 120
4.3.1 Proses Adaptasi Masyarakat Desa Bayung Gede dalam Menghadapi
Tantangan Era Modern .......................................................................... 126
4.3.2 Strategi Ulu Apad Menghadapi Modernisasi ........................................ 132

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 134
5.2 Saran ...................................................................................................... 136

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 137
LAMPIRAN

xviii

DAFTAR TABEL

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Tabel 2.1 Penduduk Digolongkan Menurut Tingkat Pendidikan di Desa
Bayung Gede ................................................................................... 40
Tabel 2.2 Penduduk Digolongkan Menurut Mata Pencaharian di Desa Bayung
Gede Tahun 2015 ............................................................................. 42
Tabel 2.3 Penduduk Digolongkan Menurut Agama di Desa Bayung Gede Tahun
2015 ................................................................................................. 56

xix

DAFTAR GAMBAR

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BAYUNG GEDE
Gambar 2.1 Peta Desa Bayung Gede ................................................................ 35
Gambar 2.2 Pemukiman dan Jalan Utama Desa Bayung Gede.......................... 36

BAB III SISTEM POLITIK LOKAL ULU APAD MASYARAKAT BALI
MULA DI DESA BAYUNG GEDE
Gambar 3.1 Pejabat Ulu Apad Makan Bersama di Acara Pernikahan................ 71
Gambar 3.2 Pakaian Adat Saat Upacara Penyucian Anggota Ulu Apad ............ 79
Gambar 3.3 Pejabat Ulu Apad Memeriksa Sapi Tumbakan .............................. 94

BAB IV RELASI SISTEM POLITIK LOKAL ULU APAD DENGAN
SISTEM ADMINISTRASI POLITIK NASIONAL
Gambar 4.1 Pejabat Ulu Apad, Bendesa Adat, dan Kepala Desa Bermusyawarah
.................................................................................................... 113

xx