Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Musi - Kecamatan Gerogak - Kabupaten Busi.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : MUSI

KECAMATAN : GEROKGAK

KABUPATEN : BULELENG

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pendampingan Keluarga dengan baik dan tepat pada waktunya serta tidak lupa kerja keras dari penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa sampai Made Ayu sebagai Kepala Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi serta tidak lupa penulis ucapkan terima kasih pada teman-teman atas kerjasamanya selama KKN berlangsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang namanya sempurna, karena kesempurnaan itu hanyalah pada Tuhan Yang Maha Esa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Minggu, 28 Agustus 2016


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I ... Error! Bookmark not defined.

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined.

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... Error! Bookmark not defined.

BAB II ... Error! Bookmark not defined.

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH . Error! Bookmark not defined.

2.1 Permasalahan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Masalah Perekonomian ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Masalah Kesehatan... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Masalah Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Masalah Prioritas ... Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Masalah Ekonomi... Error! Bookmark not defined.

BAB III ... Error! Bookmark not defined.

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Program ... Error! Bookmark not defined.

3.1.1.Program Penyelesaian Masalah EkonomiError! Bookmark not defined.

3.2 Jadwal Kegiatan ... 8 BAB IV ... Error! Bookmark not defined.

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Waktu Pelaksanaan ... Error! Bookmark not defined.


(4)

4.3 Pelaksanaan ... Error! Bookmark not defined.

4.4 Hasil ... Error! Bookmark not defined.

4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang EkonomiError! Bookmark not defined.

4.5 Kendala ... Error! Bookmark not defined.

BAB V... Error! Bookmark not defined.

PENUTUP ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.


(5)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : Ida Bagus Dalem Try Utama Manuaba No. Mahasiswa : 1303005228

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan yang telah saya lakukan selama di lokasi KKN PPM.

Musi, 28 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui,

(Ida Bagus Ketut Surya , S.E., M.M) (Made Ayu)

DPL Desa Musi KK Dampingan


(6)

(I Nyoman Sulindra) Kepala Desa Musi


(7)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan salah satu program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM Universitas Udayana. Program Pendampingan Keluarga ini termasuk dalam program pokok non tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN PPM yang bersifat individu.

Pada periode KKN PPM XIII ini, tiap mahasiwa wajib mendampingi salah satu keluarga pra-sejahtera. yang ada di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Salah satu keluarga ditunjuk oleh Bapak I Nyoman Sulindra sebagai Kepala Desa Musi. Untuk didampingi oleh penulis adalah keluarga Made Ayu. Profil keluarga Made Ayu secara rinci dapat dilihat dalam tabel 1.1.

Tabel 1.1 Data Keluarga Made Ayu

No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1. Made Ayu Cerai

Mati 75 Tidak/ Belum Sekolah Ibu Rumah Tangga Kepala Keluarga (Istri) 2. Putu Lanis Belum

Menikah 41 Tidak/ Belum

Sekolah Tidak Bekerja Anak

Pada kegiatan KKN-PPM periode XIII ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi keluarga Made Ayu yang bertempat tinggal di Banjar Dinas Musi, Desa Musi, Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Luas areal rumah beliau sekitar 4 are. Rumah Made Ayu sangat sederhana terdiri dari 2 kamar tidur dan satu dapur, keadaan dapur nya pun sangat darurat dan tidak memiliki kamar mandi. Sehari-hari Made Ayu dan keluarga mandi di sungai yang tidak jauh dari rumahnya. Untuk menerangi rumah tetangga menyalurkan listrik ke rumah Made Ayu dengan bayaran Rp. 50.000 per bulan. Kini Made Ayu sedang menunggu bantuan dari desa.

Ibuk Made Ayu bertempat tinggal di Banjar Dinas Musi, Desa Musi, Ibu Made Ayu mempunyai 5 orang anak yaitu Luh Mastri, Wayan Sumadri, Wayan Landep, Wayan Landus dan Putu Lanis namun ia tinggal bersama dengan Putu Lanis namun anak terakhir dari Made Ayu


(8)

tersebut mengalami gangguan mental pada saat lahir. Keseharian Made Ayu hanya berdiam diri dirumah karena masalah kesehatan sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dia dibantu oleh anak keempatnya yang sudah menikah yang bekerja sebagai buruh sekaligus merawat ternak babi yang dimiliki oleh Made Ayu karena rumahnya anak keempat Made bersebelahan dengan rumahnya, sedangkan anak terakhir dari Made Ayu tidak bekerja karena mengalami gangguan mental.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Berikut adalah penjelasan umum dari kondisi ekonomi keluarga dampingan Made Ayu.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Sumber pendapatan dari Made Ayu sebagian besar bersumber dari hasil ternak yang dimilikinya dan pendapatan tambahan dari anak keempatnya yang bekerja sebagai buruh. Dari hasil ternak yaitu penjualan babi Made Ayu sudah dapat mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

a. Pendapatan dari hasil ternak :

Rp. 300.000 per ekor babi x

Setiap 6

bulan = Rp. 300.000

a. Pendapatan dari hasil ternak : Rp. 300.000 per ekor babi x setiap 6 bulan = Rp 300.000

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Made Ayu tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian.

a. Kebutuhan sehari-hari

Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Made Ayu dalam sebulan adalah sebagai berikut:

 Makan sehari-hari : Rp. 30.000 x 30 hari = Rp. 900.000  Listrik : Rp. 50.000 x 30 hari = Rp. 150.000

b. Kesehatan

Di bidang kesehatan keluarga Made Ayu bisa dikatakan keluarga sehat yang sampai saat ini tidak ada satu anggota keluarga pun yang memiliki penyakit yang serius hanya saja karena umur yang sudah lanjut ibu Made Ayu tidak dapat beraktivitas penuh dalam


(9)

seharian. Di samping itu keluarga Made Ayu sudah memiliki JKBM jaminan kesehatan bali mandara yang diberikan oleh pemerintah provinsi Bali.

c. Kerohanian

Ditinjau dari segi kerohanian, terdapat beberapa pengeluaran yang tidak dapat dianggarkan secara pasti tergantung pada kondisi yang ada. Pengeluaran ini biasanya untuk upacara-upacara adat di banjar atau biasa yang disebut pesuan-pesuan kurang lebih sekitar Rp 50.000. Bila ada odalan uang yg keluar kurang lebih Rp 65.000


(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan kerumah KK dampingan, identifikasi masalah yang dihadapi oleh keluarga Made Ayu diantaranya adalah permasalahan ekonomi. Penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap keluarga Made Ayu untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.

2.1.1 Masalah Perekonomian

Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini dilihat dari pendapatan keluarga Made Ayu dari hasil ternak yang tidak menentu hasilnya. Beliau hanya seorang ibu rumah tangga sekaligus kepala keluarga dikarenakan suami beliau telah almarhum. Apabila terdapat pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan yang tidak menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dan pengeluaran setiap bulannya tidak berimbang.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Dilihat dari segi kesehatan, keluarga Made Ayu memiliki tingkat kesehatan yang baik, Made Ayu dan keluarga tidak memiliki penyakit yang serius dan sudah memiliki JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara) yang di berikan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

2.1.3 Masalah Pendidikan

Dilihat dari segi pendidikan, anak-anak keluarga Made Ayu hanya sampai menempuh tingkat sekolah dasar terkecuali anak terakhirnya yang tidak dapat menempuh pendidikan karena mengalami keterbelakangan mental.


(11)

2.2 Masalah Prioritas

Permasalahan dalam keluarga Made Ayu yang diutamakan untuk dapat diberikan pemecahannya adalah masalah perekonomian yang akan dijabarkan sebagai berikut:

2.2.1 Masalah Ekonomi

Permasalahan ekonomi yang dihadapi keluarga Made Ayu merupakan masalah utama dan pokok yang penting untuk dipecahkan dan diberikan solusi. Ekonomi keluarga ini tergolong rendah, dengan pendapatan Made Ayu yang hanya mengandalkan hasil ternak. Beliau hanya mendapatkan penghasilan Rp. 300.000 per ekor babi sehingga untuk pendapatan per bulan tidak menentu. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari baik pangan maupun kebutuhan mendadak lainnya, tentunya pendapatan yang diperoleh Made Ayu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Disamping itu keluarga Made Ayu tidak memiliki kamar mandi.


(12)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasikan, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari KK dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Made Ayu diantaranya sebagai berikut :

3.1.1.Program Penyelesaian Masalah Ekonomi

Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dalam keluarga Made Ayu, program bantu yang dapat penulis berikan adalah dengan berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi yang dihadapi dengan diharapkan dapat meringankan beban pikiran keluarga ini dan dapat memberikan ide berupa opsi-opsi pekerjaan lain yang dapat digeluti. Karena buruh dan menunggu hasil ternak merupakan pekerjaan yang tidak menentu penghasilannya. Bentuk bantuan program tersebut berupa pemberian beberapa sembako untuk keperluan rumah tangga.

3.2 Jadwal Kegiatan

No. Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan Jam

1. Kamis, 28 Juli 2016 Mengunjungi kediaman KK dampingan dan berkenalan dengan KK dampingan

Berkenalan dan berbincang-bincang dengan KK dampingan

2

2. Sabtu, 6 Agustus 2016 Pendataan profil KK dampingan dan meminta fotocopy an kartu keluarga. Beramah tamah dan bercerita permasalahan yang sedang dihadapi

Berbincang-bincang dan mencatat profil KK dampingan


(13)

3. Minggu, 7 Agustus 2016

Melakukan kegiatan

bersama KK

dampingan.

Berbincang-bincang mengenai kesulitan yang dihadapi oleh KK dampingan dan berusaha untuk menemukan solusinya secara bersama-sama.

2

4. Senin, 8 Agustus 2016 Berkunjung dan ikut membantu kegiatan KK dampingan

Berkunjung dan ikut membantu KK dampingan membersihkan pekarangan rumah.

2

5. Jumat, 12 Agustus 2016

Berkunjung kerumah KK dampingan pagi hari

Berbincang-bincang sambil membantu KK dampingan dan memberi saran atau masukan agar

KK dampingan

menyisihkan uangnya untuk di tabung.

3

Berkunjung ke rumah KK dampingan sore hari

Berbincang-bincang sambil memberi makan ternak yang dimiliki KK dampingan dan pergi ke sungai dimana KK dampingan dan keluarga membersihkan diri.

3

6. Sabtu, 13 agustus 2016 Berkunjung ke KK dampingan

Berbincang-bincang sambil makan bersama KK dampingan

3

7. Minggu, 14 agustus 2016

Berkunjung ke KK dampingan

Memberi makanan ternak

KK dampingan

diantaranya ayam dan babi 3

8. Senin, 15 agustus 2016 Berkunjung ke KK dampingan

Berbincang-bincang sembari mencari ranting kayu untuk memasak

4

9. Selasa, 16 agustus 2016 Berkunjung ke KK dampingan

Berbincang-bincang sembari membantu


(14)

pekerjaan rumah KK Dampingan

10. Kamis, 18 agustus 2016 Berkunjung ke KK dampingan

Berbincang-bincang dengan keluarga KK dampingan

3

11. Jumat, 19 agustus 2016 Berkunjung ke KK dampingan

Pergi ke kebun yang dimiliki KK dampingan.

3

Berkunjung ke KK dampingan

Berbincang-bincang dan

membantu memasak 3 12. Sabtu, 20 Agustus 2016 Berkunjung ke KK

dampingan

Melakukan konseling dengan KK Dampingan serta mencari data-data beliau

3

13. Rabu, 23 Agustus 2016 Berkunjung ke KK dampingan

Berkunjung untuk lebih mengakrabkan diri sekaligus ikut membantu kerjaan rumah

4

14. Sabtu, 27 Agustus 2016 Berkunjung ke KK dampingan

Memberikan bantuan

berupa sembako 3

15. Minggu, 28 Agustus 2016

Berkunjung ke KK dampingan

Berpamitan dengan KK


(15)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN-PPM UNUD 2016 tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 27 Agustus 2016 waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 15 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN-PPM UNUD 2016.

4.2 Lokasi KK Dampingan

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan berlangsung di beberapa banjar di Desa Musi. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Made Ayu yang bertempat tinggal di Banjar Dinas Musi, Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN-PPM UNUD 2016. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN-PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Made Ayu dengan melakukan kunjungan sebanyak 15 kali.

4.4 Hasil

4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Mengatasi suatu permasalahan ekonomi, dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha memberi solusi dengan memberi masukkan cara mengatur pendapatan dan pengeluaran sehari-hari


(16)

keluarga Made Ayu, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung, dan memberikan beberapa bantuan sembako untuk rumah tangga.

4.5 Kendala

Selama penulis mendampingi keluarga Made Ayu penulis tidak mendapatkan kendala yang kompleks yang dialami, hanya saja mahasiswa kurang dapat membantu dalam hal pembuatan fasilitas mengingat keterbatasan dana yang dimiliki.


(17)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Keluarga Made Ayu adalah keluarga yang tergolong keluarga ekonomi rendah dengan pendapatan terbatas dari penjualan hasil ternak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. 2. Permasalahan yang dihadapi keluarga Made Ayu adalah masalah ekonomi. Permasalahan

ekonomi adalah keterbatasannya dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan sekitar Rp. 50.000 per harinya.

3. Permasalahan dalam bidang pendidikan pada keluarga Made Ayu adalah anak terakhir yang tinggal bersama Made Ayu tidak bersekolah karena gangguan mental.

4. Pada kesempatan kali ini penulis melakukan beberapa hal membantu keluarga Made Ayu antara lain : memberikan sembako untuk keperluan rumah tangga.

5.2 Rekomendasi

Setelah berakhirnya program pendampingan keluarga KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII ini diharapkan keluarga Made Ayu kedepannya tetap berusaha memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk meningkatkan taraf hidup keluarga serta bekerja dengan lebih giat. Kesehatan keluarga serta kodisi lingkungan juga harus tetap dijaga dengan baik. Selain berusaha dalam wujud nyata, keluarga Made Ayu juga harus tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Kemudian untuk Pemerintah agar lebih memeperjelas aturan dan pemberian bantuan untuk keluarga miskin karena masih banyak keluarga miskin yang perlu bantuan dari pemerintah karena tidak cukup hanya dengan memberikan keterampilan tanpa diimbangi dengan bantuan dari pemerintah dan pemerintah juga diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas untuk keluarga miskin sehingga taraf kehidupan masyarakat lebih terjamin dan sejahtera.


(18)

LAMPIRAN

Gambar 1.

Kartu Keluarga Made Ayu

Gambar 2.


(19)

Gambar 3.

Berkunjung ke KK Dampingan sembari bersiap memberi pakan ternak babi

Gambar 4.

Perbantuan di kebun KK Dampingan


(20)

(1)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN-PPM UNUD 2016 tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 27 Agustus 2016 waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 15 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN-PPM UNUD 2016.

4.2 Lokasi KK Dampingan

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan berlangsung di beberapa banjar di Desa Musi. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Made Ayu yang bertempat tinggal di Banjar Dinas Musi, Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN-PPM UNUD 2016. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN-PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Made Ayu dengan melakukan kunjungan sebanyak 15 kali. 4.4 Hasil

4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Mengatasi suatu permasalahan ekonomi, dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha memberi solusi dengan memberi masukkan cara mengatur pendapatan dan pengeluaran sehari-hari


(2)

keluarga Made Ayu, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung, dan memberikan beberapa bantuan sembako untuk rumah tangga.

4.5 Kendala

Selama penulis mendampingi keluarga Made Ayu penulis tidak mendapatkan kendala yang kompleks yang dialami, hanya saja mahasiswa kurang dapat membantu dalam hal pembuatan fasilitas mengingat keterbatasan dana yang dimiliki.


(3)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Keluarga Made Ayu adalah keluarga yang tergolong keluarga ekonomi rendah dengan pendapatan terbatas dari penjualan hasil ternak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. 2. Permasalahan yang dihadapi keluarga Made Ayu adalah masalah ekonomi. Permasalahan

ekonomi adalah keterbatasannya dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan sekitar Rp. 50.000 per harinya.

3. Permasalahan dalam bidang pendidikan pada keluarga Made Ayu adalah anak terakhir yang tinggal bersama Made Ayu tidak bersekolah karena gangguan mental.

4. Pada kesempatan kali ini penulis melakukan beberapa hal membantu keluarga Made Ayu antara lain : memberikan sembako untuk keperluan rumah tangga.

5.2 Rekomendasi

Setelah berakhirnya program pendampingan keluarga KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII ini diharapkan keluarga Made Ayu kedepannya tetap berusaha memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk meningkatkan taraf hidup keluarga serta bekerja dengan lebih giat. Kesehatan keluarga serta kodisi lingkungan juga harus tetap dijaga dengan baik. Selain berusaha dalam wujud nyata, keluarga Made Ayu juga harus tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Kemudian untuk Pemerintah agar lebih memeperjelas aturan dan pemberian bantuan untuk keluarga miskin karena masih banyak keluarga miskin yang perlu bantuan dari pemerintah karena tidak cukup hanya dengan memberikan keterampilan tanpa diimbangi dengan bantuan dari pemerintah dan pemerintah juga diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas untuk keluarga miskin sehingga taraf kehidupan masyarakat lebih terjamin dan sejahtera.


(4)

LAMPIRAN

Gambar 1.

Kartu Keluarga Made Ayu

Gambar 2.


(5)

Gambar 3.

Berkunjung ke KK Dampingan sembari bersiap memberi pakan ternak babi

Gambar 4.

Perbantuan di kebun KK Dampingan


(6)