Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Aan - Kecamatan Banjarangkan - Kabupaten Kan.
i
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : AAN
KECAMATAN : BANJARANGKAN KABUPATEN/KOTA : KLUNGKUNG
NAMA MAHASISWA : I GUSTI NGURAH YOGA SAMADI FAK/P : TEKNIK/ARSITEKTUR
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
(2)
ii
PUSAT PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya : Nama Mahasiswa : I Gusti Ngurah Yoga Samadi
No. Mahasiswa : 1304205008 Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.
Aan, 26 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui DPL Desa Aan KK Dampingan
Rasmaya Niruri, S.Si, M.Farm.Klin.,Apt I Wayan Wistana (NIP. 197805282006042001)
Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa Aan
(3)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Pendampingan Keluarga di Desa Aan, Klungkung dengan tepat waktu. Laporan ini merupakan salah satu program dari program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat) Periode XIII yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapatkan banyak hal bermanfaat, seperti: petunjuk, arahan, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada: - Rasmaya Niruri, S.Si, M.Farm.Klin.,Apt. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL), atas bimbingannya dalam menyelesaikan program
- Bapak A.A.Gde Rai Ardika selaku Kepala Desa Aan atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung
- Bapak I Wayan Wistana beserta keluarga atas kesempatan yang diberikan untuk mendampinginya
- Teman-teman KKN Desa Aan yang selalu memberikan semangat dan kompak hingga program KKN-PPM terselesaikan dengan baik
Serta semua pihak yang terkait dan rekan-rekan mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 di Desa yang telah memberikan bantuan moral dan material dalam menyelesaikan program serta penyusunan laporan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam rangka penyempurnaan lebih lanjut. Semoga laporan ini dapat memberikan sumbangan bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.
Aan, 25 Agustus 2016
(4)
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3
1.2.1 Pendapatan Keluarga Dampingan ... 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga Dampingan ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5
2.1 Permasalahan Keluarga ... 5
2.1.1 Permasalahan Ekonomi ... 5
2.1.2 Permasalahan Kesehatan ... 5
2.2 Masalah Prioritas ... 5
BAB III USULAN PENYELESAIAN MASALAH ... 6
3.1 Program ... 6
3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi ... 6
3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Kesehatan ... 6
3.2 Agendal Kegiatan ... 7
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA ... 10
4.1 Waktu ... 10
4.2 Lokasi ... 10
4.3 Pelaksanaan ... 10
4.4 Hasil ... 11
4.5 Kendala ... 11
BAB V PENUTUP ... 12
5.1 Simpulan ... 12
5.2 Rekomendasi ... 12 LAMPIRAN ...
(5)
(6)
1
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Pada perguruan tinggi, mahasiswa dibekali dengan ketrampilan dan juga diarahkan untuk meningkatkan kepekaan dan kecintaan dalam kehidupan bermasyarakat. Agar mahasiswa dapat menerapkan Tri Murjana Peguruan Tinggi dan lebih meningkatkan kepekaan sosial untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan daerahnya, maka Universitas Udayana membentuk KKN-PPM. Daerah sasaran KKN-PPM adalah daerah yang masih memerlukan perhatian dan bantuan, kegiatan KKN-PPM tersebar di seluruh kabuaten di Provinsi Bali.
Salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN-PPM UNUD) adalah untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera agar dapat meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya. Dalam proses pendampingan keluarga ini, mahasiswa KKN-PPM berperan sebagai anak asuh. Keluarga yang di dampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Bantuan disini tidak hanya sebatas materi namun lebih ke hal motivasi sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup keluarga dampingan.
Keluarga Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Desa Aan memiliki 4 dusun yaitu Dusun Swalagiri, Pasek, Peken dan Sengkiding kemudian dibagi kepada 16 mahasiswa KKN- PPM Unud. Pendampingan di Desa Aan ini diperuntukkan kepada masyarakat dengan kelompok kurang mampu yang berjumlah 16 yang dibagi menjadi 4 Kepala Keluarga (KK) setiap dusunnya.
1.1Profil Keluarga
Pada program pendampingan keluarga KKN PPM Unud Periode XIII Tahun 2016 ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi satu keluarga yang bertempat tinggal di Dusun Sengkiding, yaitu keluarga I Wayan Wistana. Keluarga Bapak I Wayan Wistana adalah keluarga yang tergolong kurang mampu dengan beliau sebagai kepala keluarga. Keluarga Bapak I Wayan Wistana beranggotakan tujuh orang. Istri beliau bernama Ni Luh Lelati beserta empat orang anak yaitu satu putranya yang bernama I Gede Satria Adi dan 3 orang putri yaitu Ni Kadek Suniantari, Ni Komang Karisma Yanti, Ni Ketut Dian Lestari.
(7)
2 Bapak I Wayan Wistana dan keluarga tinggal di lingkungan Dusun Sengkiding dengan luas pekarangan sekitar 3 are. Dalam satu pekarangan terdapat dua Kepala Keluarga. Rumah Bapak I Wayan Wistana terdiri dari dua kamar tidur, dapur dan kamar mandi. Tampilan bangunan rumah tinggal Bapak I Wayan Wistana tergolong sangat sederhana, karena bagian dinding masih menggunakan plesteran, lantai yang sudah difinishing keramik.
Melihat kondisi bahan bangunan yang digunakan untuk finishing bangunan rumah tinggal, sesungguhnya sangat sangat sederhana. Selain itu penggunaan toilet yang bersamaan dengan keluarga lain.
Pendidikan terakhir Bapak I Wayan Wistana adalah SLTA dan mata pencaharian beliau sebagai petani bunga pacah dan padi. namun pekerjaan lain yang diambil oleh beliau adalah sebagai pemelihara sapi yang dimiliki orang lain.Penghasilan beliau juga tidak menentu, rata-rata sekitar 1.000.000/bulan.
Adapun identitas keluarga dampingan adalah sebagai berikut :
Identitas Keluarga Dampingan
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 I Wayan Wistana Kawin 47 Tahun SLTA
Buruh Tani/ Perkebunan
Kepala Keluarga 2 Ni Luh Lelati Kawin 43 tahun SLTA
Buruh Tani/ Perkebunan
Istri KK
3 Ni Kadek Suniantari
Belum
Kawin 19 tahun
Belum Tamat Kuliah
Mahasiswa/
Pelajar Anak KK 4 Ni Komang
Karismayanti
Belum
Kawin 16 tahun
Belum Tamat SMK
Mahasiswa/
Pelajar Anak KK 5 Ni Ketut Dian
Lestari
Belum
Kawin 10 Tahun SD
Mahasiswa/
Pelajar Anak KK 6 I Gede Satriada
Adi
Belum
Kawin 8 Tahun SD
Belum/ Tidak bekerja
Anak KK
7 Ni Nengah Rakning
Cerai
Mati 74 Tahun
Tidak / belum Sekoalh
Petani/
Pekebun Ibu KK
1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pen dapatan Keluarga a. Sumber Penghasilan
(8)
3 Sebagian besar, kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh Bapak I Wayan Wistana dengan pendapatan dari hasil panen rata-rata Rp. 1.000.000/bulan. Seluruh anak beliau ada yang sudah bersekolah, namun hasil dari pertanian yang dihasilkan masih cukup minim untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sendiri.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Kebutuhan dari keluarga Bapak I Wayan Wistana sebagian besar pada pemenuhan kebutuhan pokok atau kebutuhan primer seperti kebutuhan konsumsi, pendidikan, kesehatan, kerohanian dan sosial.
a. Kebutuhan sehari-hari
Kebutuhan sehari – hari, keluarga Bapak I Wayan Wistana memerlukan sekitar Rp 40.000,00 per hari untuk kebutuhan lauk pauk dan beras. Untuk biaya listrik dan air per bulannya Bapak I Wayan Wistana bergiliran membayar dengan KK lainnya. Rata-rata mengeluarkan biaya sebesar Rp 80.000,00 untuk listrik dan Rp. 10.000 untuk air. Selain itu bapak I Wayan Wistana memberikan uang saku kepada anaknya yang masih SD sekitar Rp. 5.000/hari
b. Kesehatan
Untuk bidang kesehatan, Bapak I Wayan Wistana beserta istri memiliki jaminan kesehatan dari pemerintah. Jika anggota mengalami sakit biasanya Bapak I Wayan Wistana mengajak berobat ke puskesmas dan balai pengobatan dengan biaya pengobatan Rp 30.000,00 untuk sekali pengobatan tergantung jenis penyakit yang pernah dialami.
c. Kerohanian
Keluarga bapak I Wayan Wistana memeluk agama Hindu. Pada umumnya, beliau mengeluarkan biaya untuk upakara sembahyang harian serta hari raya keagamaan tertentu. Rata – rata pengeluaran harian untuk kerohanian adalah Rp. 10.000,00/hari. Biaya ini belum termasuk biaya jika ada hari raya keagamaan tertentu yang bisa menghabiskan biaya hingga ratusan ribu rupiah.
(9)
4
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Wistana, diperlukan pendekatan terlebih dahulu melalui bincang-bincang yang dilakukan secara intensif. Pertemuan dimulai pada tanggal 26 Juli 2016 untuk berkenalan dan memperoleh data. Setelah beberapa kali kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengam batan dengan KK dampingan yaitu:
2.1 Permasalahan Keluarga 2.1.1 Ekonomi Keluarga
Keadaan ekonomi Bapak I Wayan Wistana bergantung pada hasil panen sebagai buruh tani maupun dari hasil memelihara ternak orang lain yang dilakoni beliau. Bapak I Wayan Wistana bekerja dengan istrinya untuk menafkahi keluarga.. Penghasilan Bapak I Wayan Wistana dan hanya Rp. 1.000.000 per bulan Hal ini menyebabkan Bapak I Wayan Wistana tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan keluarganya. Dengan hasil yang tidak seberapa beliau mau berusaha agar bias memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan anak-anaknya.
2.1.2 Kesehatan Keluarga
Masalah kesehatan yang ada pada keluarga Bapak I Wayan Wistana adalah tensi rendah yang dialami oleh bapak I Wayan Wistana yang disebabkan oleh kelelahan akibat rutinitas yang memaksakan kerja berat. Beliau terkadang kurang memperhatikan kesehatan. Selain itu penyakit ringan akibat cuaca terkadang menyerang anak-anak bapak Wayan Wistana
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan identifikasi masalah yang terjadi di keluarga dampingan, maka ditentukan prioritas masalah yang dapat dipecahkan terlebih dahulu. Prioritas dari dua identifikasi masalah yang didapat adalah masalah ekonomi keluarga dan kesehatan keluarga.
(10)
5
BAB III
USULAN PENYELESAIAN MASALAH
3.1Program
Tujuan dari usulan solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh keluarga dampingan adalah untuk membuat keadaan keluarga dampingan menjadi lebih sejahtera. Solusi yang diusulkan telah disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan dari keluarga, serta memungkinkan untuk dilaksanakan. Diharapkan usulan solusi ini dapat meningkatkan kesejahtearan keluarga dampingan. Adapun alternatif pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang di hadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Wistanaadalah :
3.1.1 Program Usaha Peningkatan Perekonomian Keluarga Dampingan
Permasalahan dalam keluarga Bapak I Wayan Wistana adalah penghasilan keluarga yang terbatas dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Sebagai pendamping, saran yang dapat diberikan adalah dengan memberitahukan pentingnya menabung dan berhemat. Hal ini bertujuan agar pengeluaran keluarga tidak digunakan untuk hal yang kurang penting dan tidak mendesak. Ibu Ni Luh Lelati dapat membantu pemasukan keluarga dengan cara menerima pesenan canang, porosan, dan beberapa jejahitan. Selain itu, mahasiswa memberikan pembelajaran computer dalam hal internet dimana bapak I Wayan Wistana bisa menggunakan internet untuk mencari kebutuhan bertani yang baik dan menunjuang hasil pertanian. Hal ini dilakukan juga terhaadap anak beliau agar mengetahui computer secara dasar.
3.1.2 Program Usaha Peningkatan Kesehatan Keluarga Dampingan
Kondisi kesehatan dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Apabila kondisi fisik dan rohani baik, maka kemampuan bekerja akan meningkat serta dapat meningkatkan kesejahteraan hidup. Dalam bidang kesehatan, yang dapat disampaikan adalah memperhatikan kesehaatan tubuh dengan cara minum vitamin, minum air putih dan berolahraga selain itu dengan pola hidup bersih membuat lingkungan yang diciptakan lebih baik.
(11)
6
3.2Agenda Kegiatan 3.2.1 Jadwal Kegiatan
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Jam
1. Senin , 25 Juli 2016
08.30-10.00 WITA
Bertemu dengan Perbekel Desa Aan untuk mendapatkan daftar KK miskin di Desa Aan
1 x 1.5 jam 2. Selasa, 26 Juli
2016
16.00 – 19.00 WITA
Berkenalan dengan KK dampingan dan penjelasan tujuan program
1 x 3 jam 3. Rabu, 27 Juli
2016
10.00-12.00 18.00-20.00
WITA
Berbincang dan belajar dengan anak KK Dampingan
2 x 2 jam
4. Kamis, 28 juli 2016
16.00-18.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga 1 x 2 jam 5. Jumat, 29 Juli
2016
10.30-12.00 WITA
Menanyakan permasalahan yang dihadapi oleh KK Dampingan
1x 1.5 jam 6. Sabtu, 30 juli
2016
16.00-18.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga 1 x 2 jam 7. Minggu, 31
Juli 2016
08.00 – 10.30 14.30-17.00
WITA
Berbincang dengan anggota keluarga dan memberikan pelajar computer dasar kepada anak KK dampingan
2x 2.5 jam
8. Senin, 1 Agustus 2016
09.00-10.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga 1 x 2 jam 9. Rabu, 3
Agustus 2016
18.00-20.00 WITA
Menanyakan pendapatan dari KK Dampingan dan belajar dengan anak
1 x 2 jam 10. Kamis , 4
Agustus 2016
18.00-20.00 WITA
Berbincang dan Membantu istri KK Dampingan membersihkan cengkeh dari batangnya
1 x 2 jam
11. Jumat, 5 Agustus 2016
18.00-21.00 WITA
Berbincang dan menanyakan latar belakang keluarga
1 x 3 jam 12. Sabtu, 6
Agustus 2016
12.00-18.00 WITA
Belajar penggunaan internet kepada KK dampingan dalam pemilihan bahan pertanian yang menunjang pekerjaan
1 x 6 jam
(12)
7 sambil berbincang tentang kesehatan
anggota keluarga. 13. Minggu, 7
Agustus 2016
08.00-11.00 14.00-17.00
WITA
Belajar dengan anak KK dampingan dan program PSN ( pembrantasan sarang nyamuk ) dan pemberian bubuk ABATE
2 x 3 jam
14. Senin, 8 Agustus 2016
16.00-20.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga dan menjelaskan mengenai pentingnya menanbung untuk masa depan
1 x 4 jam
15 Selasa, 9 Agustus 2016
17.00 – 20.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga dan membatu KK Dampingan membersihkan cengkeh dari batangnya
1 x 3 jam
16 Rabu, 10 Agustus 2016
16.00-19.00 WITA
Belajar menggunakan computer dengan KK dampingan
1 x 3 jam 17 Senin, 11
Agustus 2016
17.00-20.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga dan menanyakan kesehatan keluarga
1 x 3 jam 18 Sabtu , 13
Agustus 2016
12.00-16.00 WITA
Berbincang dan belajar dengan anak KK Dampingan
1 x 4 jam 19 Kamis, 14
Agustus 2016
15.00-16.30 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga 1x 1.5 jam 20 Jumat, 15
Agustus 2016
12.00-15.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga dan memberikan penyuluhan tentang hidup bersih
1 x 3 jam
21 Selasa, 16 Agustus 2016
09.00-12.00 WITA
Membantu KK Dampingan memetic bunga pacah
1x3 jam 22 Rabu , 17
Agustus 2016
11.00-1 3.00 16.00-20.00
WITA
Berbincang dengan anggota keluarga, memberikan alat alat tulis kepada anak KK dampingan
1x2 1x4 jam 23 Kamis, 18
Agustus 2016
10.00-13.00 16.00-20.00
WITA
Membantu KK Dampingan membuat memetic bunga pacah dan membersihkan cengkeh dari batanganya
Mewawancarai KK Dampingan dengan form pemutahiran basis data kemiskinan
1x3 1x4 jam
(13)
8 24 Jumat, 19
Agustus 2016
14.00-17.00 WITA
Diskusi dan peninjauan kembali mengenai saran yang telah diberikan kepada KK Dampingan
1x3 jam
25 Selasa, 23 Agustus 2016
12.00-14.00 16.00-19.00
WITA
Berbincang dengan anggota keluarga sekaligus memberikan kabar akan berakhirnya kkn dan acara perpisahan di balai adat
1x2 1x3 jam
26 Rabu, 24 Agustus 2016
12.00-14.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga 1x2 jam 27 Kamis, 25
Agustus 2016
15.00-18.00 WITA
Pemberian sembako sekaligus perpisahan dengan KK dampingan
1x3 jam
(14)
9
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM UNUD dari tanggal 25 Juli 2016 sampai tanggal 25 Agustus 2016. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 27 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD dengan total waktu kunjungan selama 90,5 jam
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan sesuai dengan lokasi desa KKN-PPM yang telah ditentukan yakni di Desa Aan. Penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga I Wayan Wistana di Dusun Sengkiding, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama 5 minggu yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Pelaksanaan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan kelompok KKN-PPM XIII Desa Aan. Kegiatan ini diawali dengan mengunjungi kediaman KK dampingan dan berbincang-bincang santai dengan anggota keluarga dampingan serta mengamati keseharian mereka. Setelah beberapa hari berkunjung dan berbincang-bincang santai, penulis dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan sekaligus menciptakan suasana kekeluargaan sehingga keluarga dampingan dapat menceritakan masalah yang dialami dan dapat menerima solusi yang ditawarkan.
Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Bapak I Wayan Wistana dengan melakukan kunjungan sebanyak 26 kali dengan total lama kunjungan selama 103,5 jam.
4.4 Hasil
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu yang cukup lama, namun kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini sudah mulai menunjukkan hasil. Penulis juga telah berusaha memberi solusi dengan memberikan saran dengan pentingnya menabung dan berhemat untuk pengeluaran sehari-hari keluarga Bapak I
(15)
10 Wayan Wistana, sehingga hasil-hasil berhemat dapat ditabung dan dugunakan sesuai kebutuhan yang lebiih mendesak. Selain itu Hasil-hasil kebun juga telah dimanfaatkan dengan baik. Selain itu penulis juga memberikan bantuan berupa sembako, dan alat tulis untuk membantu meringankan keperluan sehari – hari KK Dampingan.
4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang kesehatan menunjukan hasil yang baik. Pemberian vitamin dan prilaku hidup bersih dan sehat membuat keluarga tidak akan mudah terserang penyakit ringan.
4.5 Kendala
Selama penulis mendampingi keluarga Bapak I Wayan Wistana, tidak terdapat kendala yang terlalu berat, hanya saja penulis lebih sering bertemu dengan anggota keluarga lain dari Bapak I Wayan Wistana, karena jam Bapak I Wayan Wistana yang tidak menentu karena melakukakan kegiatan bertani. Selain itu penulis kurang dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi dan kesehatan karena keterbatasan dana yang dimiliki penulis sehingga bantuan lebih banyak diberikan dalam bentuk motivasi dan solusi untuk penyelesaian masalah KK Dampingan.
(16)
11
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Keluarga Bapak I Wayan Wistana adalah keluarga yang tergolong kurang mampu dengan pendapatan terbatas sebagai Petani.
2. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Wistana adalah masalah ekonomi dan kesehatan. Permasalahan ekonomi yang dihadapi adalah keterbatasan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari karena pendapatan yang minim. Permasalahan kesehatan yang dihadapi adalah masalah kesehatan akibat kelelahan
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan pengalaman mendampingi keluarga Bapak I Wayan Wistana selama periode KKN-PPM XIII, rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah: 1. Agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan oleh pihak penyelenggara KKN
PPM UNUD ini mampu dilakukan secara berkelanjutan pada KK bersangkutan sehingga masalah yang dihadap dapat terselesaikan secara tuntas.
2. Diharapkan keluarga Bapak I Wayan Wistana mampu merealisasikan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik seperti menabung dan berhemat. Selain itu masalah yang dihadapi di kebun bias dilihat solusinya pada internet.
(17)
12
LAMPIRAN
Mengunjungi KK Dampingan Berbincang mengenai masalah
(1)
7 sambil berbincang tentang kesehatan
anggota keluarga. 13. Minggu, 7
Agustus 2016
08.00-11.00 14.00-17.00
WITA
Belajar dengan anak KK dampingan dan program PSN ( pembrantasan sarang nyamuk ) dan pemberian bubuk ABATE
2 x 3 jam
14. Senin, 8 Agustus 2016
16.00-20.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga dan menjelaskan mengenai pentingnya menanbung untuk masa depan
1 x 4 jam
15 Selasa, 9 Agustus 2016
17.00 – 20.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga dan membatu KK Dampingan membersihkan cengkeh dari batangnya
1 x 3 jam
16 Rabu, 10 Agustus 2016
16.00-19.00 WITA
Belajar menggunakan computer dengan KK dampingan
1 x 3 jam 17 Senin, 11
Agustus 2016
17.00-20.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga dan menanyakan kesehatan keluarga
1 x 3 jam 18 Sabtu , 13
Agustus 2016
12.00-16.00 WITA
Berbincang dan belajar dengan anak KK Dampingan
1 x 4 jam 19 Kamis, 14
Agustus 2016
15.00-16.30 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga 1x 1.5 jam 20 Jumat, 15
Agustus 2016
12.00-15.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga dan memberikan penyuluhan tentang hidup bersih
1 x 3 jam
21 Selasa, 16 Agustus 2016
09.00-12.00 WITA
Membantu KK Dampingan memetic bunga pacah
1x3 jam 22 Rabu , 17
Agustus 2016
11.00-1 3.00 16.00-20.00
WITA
Berbincang dengan anggota keluarga, memberikan alat alat tulis kepada anak KK dampingan
1x2 1x4 jam 23 Kamis, 18
Agustus 2016
10.00-13.00 16.00-20.00
WITA
Membantu KK Dampingan membuat memetic bunga pacah dan membersihkan cengkeh dari batanganya
Mewawancarai KK Dampingan dengan form pemutahiran basis data kemiskinan
1x3 1x4 jam
(2)
8 24 Jumat, 19
Agustus 2016
14.00-17.00 WITA
Diskusi dan peninjauan kembali mengenai saran yang telah diberikan kepada KK Dampingan
1x3 jam
25 Selasa, 23 Agustus 2016
12.00-14.00 16.00-19.00
WITA
Berbincang dengan anggota keluarga sekaligus memberikan kabar akan berakhirnya kkn dan acara perpisahan di balai adat
1x2 1x3 jam
26 Rabu, 24 Agustus 2016
12.00-14.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga 1x2 jam 27 Kamis, 25
Agustus 2016
15.00-18.00 WITA
Pemberian sembako sekaligus perpisahan dengan KK dampingan
1x3 jam
(3)
9 BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM UNUD dari tanggal 25 Juli 2016 sampai tanggal 25 Agustus 2016. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 27 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD dengan total waktu kunjungan selama 90,5 jam
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan sesuai dengan lokasi desa KKN-PPM yang telah ditentukan yakni di Desa Aan. Penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga I Wayan Wistana di Dusun Sengkiding, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama 5 minggu yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Pelaksanaan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan kelompok KKN-PPM XIII Desa Aan. Kegiatan ini diawali dengan mengunjungi kediaman KK dampingan dan berbincang-bincang santai dengan anggota keluarga dampingan serta mengamati keseharian mereka. Setelah beberapa hari berkunjung dan berbincang-bincang santai, penulis dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan sekaligus menciptakan suasana kekeluargaan sehingga keluarga dampingan dapat menceritakan masalah yang dialami dan dapat menerima solusi yang ditawarkan.
Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Bapak I Wayan Wistana dengan melakukan kunjungan sebanyak 26 kali dengan total lama kunjungan selama 103,5 jam.
4.4 Hasil
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu yang cukup lama, namun kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini sudah mulai menunjukkan hasil. Penulis juga telah berusaha memberi solusi dengan memberikan saran dengan pentingnya menabung dan berhemat untuk pengeluaran sehari-hari keluarga Bapak I
(4)
10 Wayan Wistana, sehingga hasil-hasil berhemat dapat ditabung dan dugunakan sesuai kebutuhan yang lebiih mendesak. Selain itu Hasil-hasil kebun juga telah dimanfaatkan dengan baik. Selain itu penulis juga memberikan bantuan berupa sembako, dan alat tulis untuk membantu meringankan keperluan sehari – hari KK Dampingan.
4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang kesehatan menunjukan hasil yang baik. Pemberian vitamin dan prilaku hidup bersih dan sehat membuat keluarga tidak akan mudah terserang penyakit ringan.
4.5 Kendala
Selama penulis mendampingi keluarga Bapak I Wayan Wistana, tidak terdapat kendala yang terlalu berat, hanya saja penulis lebih sering bertemu dengan anggota keluarga lain dari Bapak I Wayan Wistana, karena jam Bapak I Wayan Wistana yang tidak menentu karena melakukakan kegiatan bertani. Selain itu penulis kurang dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi dan kesehatan karena keterbatasan dana yang dimiliki penulis sehingga bantuan lebih banyak diberikan dalam bentuk motivasi dan solusi untuk penyelesaian masalah KK Dampingan.
(5)
11 BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Keluarga Bapak I Wayan Wistana adalah keluarga yang tergolong kurang mampu dengan pendapatan terbatas sebagai Petani.
2. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Wistana adalah masalah ekonomi dan kesehatan. Permasalahan ekonomi yang dihadapi adalah keterbatasan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari karena pendapatan yang minim. Permasalahan kesehatan yang dihadapi adalah masalah kesehatan akibat kelelahan
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan pengalaman mendampingi keluarga Bapak I Wayan Wistana selama periode KKN-PPM XIII, rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah: 1. Agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan oleh pihak penyelenggara KKN
PPM UNUD ini mampu dilakukan secara berkelanjutan pada KK bersangkutan sehingga masalah yang dihadap dapat terselesaikan secara tuntas.
2. Diharapkan keluarga Bapak I Wayan Wistana mampu merealisasikan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik seperti menabung dan berhemat. Selain itu masalah yang dihadapi di kebun bias dilihat solusinya pada internet.
(6)
12 LAMPIRAN
Mengunjungi KK Dampingan Berbincang mengenai masalah