Peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas XI IPS-2 SMAN 1 Minggir tahun ajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA
SISWA KELAS XI IPS-2 SMAN 1 MINGGIR TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:
Alexander Triyoga Aldiya
08 13140 19

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA
SISWA KELAS XI IPS-2 SMAN 1 MINGGIR TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:
Alexander Triyoga Aldiya
08 13140 19

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikan kekuatan serta
perlindungan dalam hidupku.
2. Kedua orangtuaku yang tercinta yang selalu mendukung serta menyayangiku
hingga saat ini.
3. Saudara-saudaraku tercinta (mbak Tati, mbak Pipit, Arief, Wawan) yang selalu

memberikan motivasi serta mendukungku.
4. Teman-teman pendidikan sejarah, khususnya angkatan 2008 yang selalu
memberikan motivasi serta menyertaiku selama kuliah.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata:
“Tuhan adalah penolongku aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan
manusia terhadap aku?”
(Ibrani: 13, 6 )
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit
kembali setiap kali kita jatuh.
(Confusius)
Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang,
tahun depan anda akan tau banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan anda
tidak akan mengetahui masa depan jika anda menunggu-nunggu.
(William Feather)


v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama


: Alexander Triyoga Aldiya

Nomor Mahasiswa

: 081314019

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA
SISWA KELAS XI IPS-2 SMAN 1 MINGGIR TAHUN AJARAN 2011/2012.
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 26 Februari 2013
Yang menyatakan

Alexander Triyoga Aldiya

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA
SISWA KELAS XI IPS 2 SMAN 1 MINGGIR TAHUN AJARAN 2011/2012
Ole h
Alexander Triyoga Aldiya
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan peningkatan minat
belajar sejarah siswa setelah mengikuti model Pembelajaran Berbasis Masalah. (2)
Mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar sejarah siswa setelah mengikuti

model Pembelajaran Berbasis Masalah.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan model penelitian Tagart dan Kemmis dengan tahapan perencanaan,
tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas
XI IPS-2 SMAN 1 Minggir yang berjumlah 22 siswa terdiri dari 12 laki-laki dan
10 perempuan. Obyek penelitian adalah pembelajaran sejarah melalui model
pembelajaran berbasis masalah, minat dan prestasi belajar siswa. Data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, tes prestasi, observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Untuk mengetahui peningkatan minat belajar dianalisis dengan
menggunakan uji t taraf signifkan 0,05. Untuk mengetahui peningkatan prestasi
belajar dianalisis dengan menggunakan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ternyata setelah penerapan model
Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan minat belajar sejarah siswa
sebesar 4,66%, dari keadaan awal minat belajar dengan skor rata-rata mencapai
181,54 (75,64%) menjadi 193 (80,30%) pada keadaan akhir. (2) Ternyata setelah
penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan prestasi
belajar sejarah baik dari nilai rata-rata maupun tingkat ketuntasan belajar. Dari
segi nilai rata-rata terjadi peningkatan dari kedaan awal 54,04, pada siklus 1
menjadi 62,14 dan pada siklus II menjadi 63,77. Dari segi ketuntasan meningkat
sebesar 31,82%, dimana tingkat ketuntasan belajar siswa pada keadaan awal

sebesar 13,63% (3 siswa), sedangkan pada siklus I siswa yang tuntas mencapai
36,36% (8 siswa), dan pada siklus II meningkat menjadi 68,18% (15 siswa).

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
IMPROVEMENT ON STUDENTS’ INTEREST AND ACHIEVEMENT IN
STUDYING HISTORY USING PROBLEM-BASED LEARNING MODEL
BY GRADE XI IPS 2 STUDENTS OF SMAN 1 MINGGIR
THE ACADEMIC YEAR 2011/2012
by
Alexander Triyoga Aldiya
Sanata Dharma University
2013
This study aims to describe (1) the improvement of students’ interest in
studying history after using the Problem-based Learning model, (2) the
improvement of students’ achievement in studying history after using the
Problem-based Learning model.

This study employs Classroom Action Research (CAR) method using the
Tagart and Kemmis model of stages of planning, action, observation and
reflection. The participants of this study are the eleventh graders of the social
science class 2 of SMAN 1 Minggir. The amounts of the students in class are 22
students consisting of 12 males and 10 females. The subject of this study is the
history learning process through Problem-based Learning to improve the students’
interest and achievement. Data were collected by using questionnaire,
achievement test, observation, interview, and documentation. Analysis of
percentage was conducted to find out the improvement of the students’ interest
and achivement by using t-test with the significane level of 0,05.
The results of the study show that (1) The implementation of ProblemBased Learning model can improve students’ interest in studying history. The
improvement of the students’ interest is 4,66%, from pre interest average score of
181,54 (75,64%) to become 193 (80,30%) in the post interest condition. (2) After
the implementation of Problem-based Learning model, students’ achievement
improve in terms of average or passing grades. Students’ average grades increase
from the initial 54,04 to 62,14 in cycle one, and 63,77 in cycle two. Students’
passing grades also increase by 31,82% from the initial 13,63% (3 students) to
36,36% (8 students) in cycle one, and 68,18% (15 students) in cycle two.

ix


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Bagi penulis penyusunan skripsi ini telah memberikan banyak ilmu dan
pengalaman dalam menyusun sebuah karya ilmiah.
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari perhatian, bantuan,
dukungan, dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Rohandi, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. Dra. Th. Sumini M. Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Sejarah dan juga dosen
pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada
penulis.
4. Drs. A.K. Wiharyanto, M.Pd. Selaku dosen pembimbing II, yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

5. Yustiana Kameng, S.Pd, yang telah banyak membantu dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
6. Drs. Suharto, selaku Kepala SMA Negeri 1 Minggir yang telah memberikan
ijin dan menerima penulis dalam melaksanakan penelitian di sekolah.
7. Drs. Gunawan, selaku guru pembimbing yang telah membimbing dan
memberikan arahan kepada penulis selama pelaksanaan kegiatan penelitian di
sekolah.
8. Para guru dan karyawan SMA Negeri I Minggir yang telah bersedia menerima
penulis selama melaksanakan kegiatan penelitian.
9. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Minggir khususnya kelas XI IPS-2 yang telah
berpartisipasi, terimakasih atas semua bantuannya serta kerjasamanya selama
penelitian berlangsung sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10. Bapak dan Ibu yang tercinta, terimakasih atas segala doa serta dukungannya
selama ini, kesabaran dan kasih sayangnya.
11. Keluarga tercinta: Mbak Tati dan Mbak Pipit sekeluarga, Arief dan Wawan,
Mbah Sowi kakung dan Putri, Pakde dan Bude serta seluruh keluarga yang
ada di Jogja maupun Kalimantan yang selalu memberikan doa dan dukungan
serta semangat agar dapat cepat dalam menyelesaikan kuliah.
12. Teman-teman kelompok payung (Windu, Yudha, Dina, Arie, dan Yuli) yang
telah banyak membantu dan memberikan dukungan serta kerjasamanya
selama penulisan skripsi.
13. Para sahabat (joe, efin, nopek, hery, yoel, cahyo, stive yang selalu
memberikan dukungan kepada penulis.
14. Seluruh teman-teman Pendidikan Sejarah khususnya angkatan 2008 yang
selalu kompak.
15. Teman-teman Cangkruan Community (windu, stive, awan, aji, budi).. ayooo
kapan kita cangkruan lagi.
16. Serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan penulisan
skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Tulisan dalam karya ini disadari penulis masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saran dan kritik terhadap karya ini sangat disyukuri dan dihargai demi
membantu perkembangan penulis. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 26 Februari 2013
Penulis,

Alexander Triyoga Aldiya

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................

iv

HALAMAN MOTTO .....................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................

vi

PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................................ vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT .....................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................

x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................

5

C. Pemecahan Masalah .................................................................................

5

D. Tujuan Penelitian .....................................................................................

6

E. Manfaat Penelitian ...................................................................................

6

F. Sistematika Penulisan ..............................................................................

8

BAB II: KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori ..........................................................................................

9

1. Pembelajaran Konstektual ...................................................................

9

2. Pembelajaran Sejarah .......................................................................... 11
3. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ........................................................ 13
4. Model Pembelajaran Berbasis Masalah................................................ 17
5. Minat Belajar Sejarah .......................................................................... 26
a. Minat .............................................................................................. 26
xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Belajar........................................................................................ 30
c. Sejarah ....................................................................................... 35
d. Minat Belajar Sejarah ................................................................. 36
6. Prestasi Belajar .................................................................................... 38
7. Materi Pembelajaran............................................................................ 42
B. Penelitian Terdahulu yang Relevan............................................................. 44
C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 45
D. Hipotesis Penelitian.................................................................................... 47
BAB III: METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 48
1. Tempat Penelitian ................................................................................ 48
2. Waktu Penelitian .................................................................................. 48
B. Populasi dan Sampel ................................................................................ 48
1. Subyek Penelitian................................................................................. 48
2. Obyek Penelitian .................................................................................. 49
C. Definisi Operasional ................................................................................ 49
D. Jenis Penelitian ........................................................................................ 50
E. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 50
F. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................. 52
a. Minat Belajar ....................................................................................... 52
1) Kuesioner ....................................................................................... 52
2) Observasi ........................................................................................ 53
3) Wawancara ..................................................................................... 54
4) Dokumentasi ................................................................................... 54
b. Prestasi Belajar .................................................................................... 54
1) Tes dan Non Tes ............................................................................. 54
2) Observasi ........................................................................................ 55
c. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ..................................................... 55
1) Validitas ......................................................................................... 55
2) Pengujian Reliabilitas ..................................................................... 56
G. Desain Penelitian ..................................................................................... 57
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ................................................... 58
I.

Prosedur Penelitian .................................................................................. 61

J.

Indikator Keberhasilan ............................................................................. 65

K. Penjadwalan Kegiatan Penelitian ............................................................. 66
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 67
1. Kondisi Awal Belajar Sejarah .............................................................. 67
a. Minat Awal Belajar Sejarah ............................................................ 67
b. Kondisi Awal Prestasi Belajar Sejarah Siswa .................................. 69
2. Siklus I ................................................................................................ 72
a. Perencanaan Tindakan .................................................................... 72
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ........................................................ 73
c. Observasi ........................................................................................ 76
1) Partisipasi Siswa ...................................................................... 76
2) Prestasi Belajar Sejarah Siswa .................................................. 79
d. Refleksi siklus I .............................................................................. 82
3. Siklus II ............................................................................................... 83
a. Perencanaan Tindakan .................................................................... 83
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II....................................................... 84
c. Observasi ........................................................................................ 88
1) Partisipasi Siswa ...................................................................... 89
2) Prestasi Belajar Sejarah Siswa .................................................. 91
3) Minat Belajar Sejarah Siswa..................................................... 94
d. Refleksi siklus II ............................................................................. 96
B. Komparasi Minat dan Prestasi Belajar Sejarah Siswa ................................. 97
1. Komparasi Minat Belajar Sejarah Siswa ............................................... 97
2. Komparasi Partisipasi Siswa Dalam Pelajaran Sejarah.......................... 102
3. Komparasi Prestasi Belajar Sejarah Siswa ............................................ 104
C. Pembahasan ............................................................................................. 106

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 112
B. Saran............................................................................................... 113
1. Bagi Sekolah ............................................................................... 113
2. Bagi Guru ................................................................................... 114
3. Bagi Siswa .................................................................................. 114
4. Bagi Penelitian Selanjutnya ......................................................... 114
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 115
LAMPIRAN ................................................................................................... 113

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 :

Persentase PAP II ..................................................................... 53

Tabel 2 :

Indikator Keberhasilan ............................................................. 66

Tabel 3 :

Jadwal Penelitian ..................................................................... 66

Tabel 4 :

Data Keadaan Awal Minat Belajar Sejarah Siswa..................... 68

Tabel 5 :

Data Keadaan Awal Prestasi Belajar Sejarah Siswa .................. 70

Tabel 6 :

Frekuensi Data Awal Nilai Prestasi Belajar Sejarah Siswa ....... 71

Tabel 7 :

Data Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Siklus I.... 77

Tabel 8 :

Data Prestasi Belajar Sejarah Siswa Pada Siklus I .................... 79

Tabel 9 :

Data Frekuensi Prestasi Belajar Sejarah Siswa Siklus I............ 81

Tabel 10 :

Data Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Siklus II .. 89

Tabel 11 :

Data Prestasi Belajar Sejarah Siswa Siklus II ........................... 92

Tabel 12 :

Data Frekuensi Prestasi Belajar Sejarah Siswa Siklus II ........... 93

Tabel 13 :

Data Keadaan Akhir Minat Belajar Sejarah Siswa Siklus II ...... 94

Tabel 14 :

Perbandingan Minat Belajar Sejarah Siswa, Pada Keadaan Awal
dan Keadaan Akhir................................................................... 98

Tabel 15 :

Paired Samples Statistics ......................................................... 100

Tabel 16 :

Paired Samples Correlations.................................................... 100

Tabel 17 :

Paired Samples Test 1 .............................................................. 100

Tabel 18 :

Paired Samples Test 2 .............................................................. 100

Tabel 19 :

Paired Samples Test 3 .............................................................. 101

Tabel 20 :

Komparasi Partisipasi Siswa Dalam Pelajaran Sejarah ............. 102

Tabel 21 :

Data Komparasi Prestasi Belajar Sejarah Siswa: Pada Keadaan
Awal, Siklus I, Siklus II ........................................................... 105

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar

I

: Kerangka Berpikir................................................................ 46

Gambar II

: Desain Penelitian ................................................................. 57

Gambar III : Persentase Kriteria Minat Awal Belajar Sejarah Siswa ......... 69
Gambar IV : Data Persentase Frekuensi Keadaan Awal Prestasi Belajar
Sejarah Siswa ..................................................................... 71
Gambar V

: Persentase Frekuensi Prestasi Belajar Sejarah siswa Siklus I

81

Gambar VI : Persentase Prestasi Belajar Sejarah Siswa Pada Siklus II...... 94
Gambar VII : Persentase Kriteria Keberhasilan Minat Akhir Belajar Sejarah
Siswa Siklus II..................................................................... 96
Gambar VIII : Perbandingan Minat Belajar Sejarah Siswa, pada Keadaan
Awal dan Keadaan Akhir........................................................ 99
Gambar IX : Komparasi Partisipasi Siswa Terhadap Pelajaran Sejarah..... 104
Gambar X

: Komparasi Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Pada
Keadaan Awal, Siklus I, dan Siklus II .................................. 106

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 2

: Surat ijin penelitian dari Bappeda......................................... 118

Lampiran 2

: Surat permohonan ijin penelitian .......................................... 119

Lampiran 3

: Surat pernyataan bersedia menyerahkan hasil-hasil
survei/penelitian/PKL ......................................................... 120

Lampiran 4

: Surat keterangan telah melaksanakan penelitian ................... 121

Lampiran 5

: Silabus ................................................................................. 122

Lampiran 6

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................... 128

Lampiran 7

: Penilaian .............................................................................. 141

Lampiran 8

: Kisi-kisi minat ..................................................................... 149

Lampiran 9

: Lembar Kuisioner ................................................................ 154

Lampiran 10 : Hasil Reliabilitas Kuesioner Minat ....................................... 162
Lampiran 11 : Lembar Partisipasi ............................................................... 168
Lampiran 12 : Kisi-kisi prestasi belajar ....................................................... 171
Lampiran 13 : Soal Ulangan Harian Siklus I ............................................... 173
Lampiran 14 : Soal Ulangan Harian Siklus II .............................................. 178
Lampiran 15 : Kunci Jawaban..................................................................... 183
Lampiran 16 : Foto ..................................................................................... 187

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan

merupakan

sarana

terpenting

untuk

mewujudkan

kemajuan bangsa dan negara. Dengan pendidikan yang bermutu, akan tercipta
sumber daya manusia yang berkualitas. Indonesia sendiri, dalam hal dunia
pendidikan masih menghadapi banyak permasalahan, salah satunya adalah
rendahnya kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan di Indonesia masih
rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Jika suatu negara
mempunyai sistem pendidikan yang baik, maka dari sistem itulah melahirkan
tenaga kerja yang baik pula. Dari hal ini diketahui bahwa pendidikan
memiliki peranan yang kompleks.
Dalam rangka mengembangkan iklim belajar mengajar yang
menumbuhkan rasa percaya diri, minat belajar, sikap dan perilaku yang
inovatif dan kreatif antara komponen-komponen pendidikan. Komponenkomponen pendidikan meliputi: guru, siswa, kurikulum, media pembelajaran
dan sumber belajar, materi, metode maupun alat evaluasi saling bekerjasama
untuk mewujudkan proses belajar yang kondusif. Sejauh ini, proses
pembelajaran masih didominasi oleh pemahaman bahwa sebuah pengetahuan
merupakan perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Hal tersebut sangat
kental dengan mata pelajaran sejarah. Sehingga pelajaran sejarah dianggap
sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit, hal ini dikarenakan pandangan

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

orang yang menganggap pelajaran yang penuh hafalan dan sangat
membosankan. Pembelajaran sejarah dipandang sebagai proses mengingat
fakta-fakta masa lalu dan selalu berorientasi hanya pada guru, disini siswa
atau peserta didik hanya sebagai pendengar tanpa berperan aktif dalam
kegiatan belajar mengajar (guru sentris). Pembelajaran sejarah hanya
memfasilitasi siswa untuk memahami peristiwa masa lalu dan mengulang halhal yang telah dipelajari.
Selama ini dalam proses pembelajaran sejarah, siswa tidak diarahkan
untuk mengetahui makna dari peristiwa-peristiwa sejarah yang telah
dipelajarinya. Di samping itu, penggunaan metode ceramah sebagai pilihan
utama strategi belajar mengajar. Salah satunya dengan mengembangkan
pendekatan, strategi, model dan metode pembelajaran yang sudah ada. Hal ini
sesuai dengan fakta bahwa mayoritas proses belajar mengajar di Indonesia
masih menggunakan metode konvensional yang masih terbatas pada guru
sentris.
Seiring dengan perkembangan jaman, proses pembelajaran saat ini
membutuhkan sebuah strategi belajar mengajar yang baru serta menarik minat
siswa untuk ikut berpartisipasi dalam proses belajar. Pembelajaran yang
menyenangkan menjadi langkah awal untuk mencapai hasil belajar yang
berkualitas. Menurut Nurhadi dkk, menyatakan bahwa “belajar akan lebih
bermakna apabila siswa atau anak didik mengalami sendiri apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

dipelajari”43. Pembelajaran konstektual ini merupakan model pembelajaran
yang mampu mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan yang telah
diperolehnya melalui pola pikir mereka sendiri. Selain itu, pembelajaran
konstektual sebagai konsep belajar di mana guru menghadirkan dunia nyata
ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupannya mereka seharihari. Sementara siswa memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dari konteks
yang terbatas, sedikit demi sedikit dan dari proses menkonstruksikan sendiri
sebagai bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai
anggota masyarakat44.
Dalam dunia pendidikan ada banyak metode pembelajaran yang dapat
menunjang tercapainya tujuan pembelajaran yang dinginkan. Dalam
pegajaran Sejarah juga banyak metode pembelajaran yang bisa digunakan.
Salah satu metode/model pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan
prestasi belajar siswa. Prestasi belajar dari siswa adalah hasil yang telah
dicapai oleh siswa yang didapat dari proses pembelajaran. Prestasi belajar
adalah hasil pencapaian maksimal menurut kemampuan anak pada waktu
tertentu terhadap sesuatu yang dikerjakan, dipelajari, dipahami dan
diterapkan. Semua pelaku pendidikan (siswa, orang tua dan guru) pasti
menginginkan tercapainya sebuah prestasi belajar yang tinggi, karena prestasi
belajar yang tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan proses
43

Nuhardi & Senduk, A.G, Pembelajaran Konstektual (Contextual Teaching and Learning
/CTL) dan Penerapannya Dalam KBK, Malang: Universitas Negeri Malang, 2003, hlm. 11.
44
Ibid., hlm. 13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

belajar. Namun kenyataannya tidak semua siswa mendapatkan prestasi belajar
yang tinggi dan terdapat siswa yang mendapatkan prestasi belajar yang
rendah. Oleh sebab itu, harus ada peran serta guru mata pelajaran yang
bersangkutan (guru mata pelajaran sejarah) dengan penerapan model dan
metode pengajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan masalah-masalah yang telah dipaparkan di atas, dalam
penelitian yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Minggir yang beralamat di
Parkeran, Sendangmulyo, Minggir, Sleman, Yogyakarta. Peneliti berusaha
untuk merubah cara pandang para siswa, khususnya pada siswa kelas XI IPS
2, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan prestasi
siswa

terhadap

pembelajaran

sejarah

dengan

menggunakan

model

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning). Diharapkan
dengan penerapan pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran dapat
merubah cara pandang siswa atau peserta didik terhadap pembelajaran
sejarah. Sehingga diharapkan dapat berpengaruh pada minat dan prestasi
siswa dalam pembelajaran sejarah.
Pembelajaran

berbasis

masalah

(Probelem-based

learning),

merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan
kondisi belajar aktif kepada siswa. Menurut Howard, pembelajaran berbasis
masalah adalah kurikulum dan proses pembelajaran. Dalam kurikulumnya
dirancang masalah-masalah yang menuntut siswa mendapatkan pengetahuan
yang penting, membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah dan
memiliki strategi belajar sendiri serta kecakapan berpartisipasi dalam tim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

Menurut Dutch, pembelajaran berbasis masalah merupakan metode
instruksional yang menantang siswa agar belajar untuk belajar, bekerjasama
dalam kelompok untuk mencari solusi bagi masalah yang nyata. Masalah ini
digunakan untuk mengaitkan rasa keingintahuan serta kemampuan analisis
siswa dan inisiatif atas materi pelajaran45.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diambil beberapa
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peningkatan minat belajar sejarah siswa setelah mengikuti
model Pembelajaran Berbasis Masalah ?
2. Bagaimana peningkatan prestasi belajar sejarah siswa setelah mengikuti
model Pembelajaran Berbasis Masalah ?

C. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang dipilih dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan minat dan prestasi
belajar sejarah siswa. Pembelajaran berbasis masalah dipilih karena,
pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah cara memanfaatkan masalah untuk
menimbulkan minat belajar siswa. Banyaknya permasalahan yang terdapat

dalam pembelajaran sejarah sehingga membutuhkan sebuah penyelidikan

45

Taufiq Amir, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning, Jakarta: Kencana,
2010, hlm. 21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari
permasalahan yang nyata.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan peningkatkan minat belajar sejarah siswa setelah
mengikuti model Pembelajaran Berbasis Masalah.
2. Untuk mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar sejarah siswa setelah
mengikuti model Pembelajaran Berbasis Masalah.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagai Universitas Sanata Dharma, khususnya FKIP.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi Universitas untuk
peningkatan dan pengembangan Fakultas khususnya keguruan, supaya
menghasilkan guru-guru yang semakin profesional dalam bidang
kependidikan. Selain itu juga dengan penelitian ini diharapkan dapat
menumbuhkan semangat para mahasiswa khususnya yang menempuh
Bidang studi Keguruan atau Pendidikan, sehingga kelak dapat berguna
pada saat menjadi pengajar atau guru di lingkungan sekolah.
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru, dalam
mengembangkan model-model dan metode pembelajaran yang kreatif
guna meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah. Selain itu, diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

dapat memberi inspirasi baru bagi guru-guru, khususnya guru mata
pelajaran sejarah agar pengajarannya menarik dan tidak membosankan.
3. Bagi Siswa
Meningkatkan prestasi dan kesadaran akan pentingnya sejarah. Penelitian
ini diharapkan dapat membuat siswa memiliki minat yang tinggi terhadap
pembelajaran sejarah sehingga berpengaruh terhadap peningkatan prestasi
siswa.
4. Bagi Dunia Pendidikan
Penelitian

ini

diharapkan

dapat

menambah

pengetahuan

dalam

mengembangkan strategi dan model-model pembelajaran yang kreatif
untuk peningkatan kualitas pembelajaran sejarah.
5. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi peneliti sebagai
seorang calon guru sejarah, sehingga kelak dapat menjadi seorang guru
sejarah yang berkualitas dan profesional dalam meningkatakan karya
pendidikan.

F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam skripsi terdiri dari lima Bab, yaitu:
BAB I : Berisi tentang latar belakang masalah yang mendasari pentingnya
diadakan penelitian, rumusan masalah, pemecahan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian yang diharapkan dan sistematika
penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

BAB II : Menguraikan kajian teori yang mendeskripsikan teori yang
digunakan antara lain: Pembelajaran konstektual, pembelajaran
sejarah, penelitian tindakan kelas, model pembelajaran berbasis
masalah, minat, belajar, sejarah, minat belajar sejarah, prestasi
belajar, materi pembelajaran, Penelitian dahulu yang relevan dan
kerangka berpikir serta hipotesis penelitian.
BAB III : Berisi tentang metode penelitian yang mendeskripsikan secara rinci
pelaksanaan penelitian yang terdiri dari tempat dan waktu
penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional variabel, jenis
penelitian, metode pengumpulan data, instrumen pengumpulan
data, desain penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data,
prosedur penelitian dan indikator keberhasilan serta jadwal
penelitian.
BAB IV : Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan.
BAB V : Berisi kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori
1. Pembelajaran Kontekstual
Hull’s dan Sounder menjelaskan tentang pembelajaran konstektual,
di mana siswa menemukan hubungan penuh makna antara ide-ide abstrak
dengan penerapan praktis di dalam konteks dunia nyata. Pembelajaran
konstektual menghendaki kerja dalam sebuah tim, baik di kelas,
laboratorium, tempat kerja maupun bank. Pembelajaran konstektual
menuntut guru mendesain lingkungan belajar yang merupakan gabungan
beberapa bentuk pengalaman untuk mencapai hasil yang diinginkan46.
Pembelajaran Kontekstual /Contextual Teaching Learning bisa digunakan
dalam metode pembelajaran apapun yang menurut guru cocok dengan
kebutuhan peserta didik, tujuan, materi dan media pembelajaran yang telah
dirancang.
Berdasarkan

pengertian

di

atas

dapat

disimpulkan

bahwa,

pembelajaran konstektual adalah pendekatan pembelajaran yang mengaitkan
antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari, baik
dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun warga negara,
dengan

46

tujuan

untuk

menemukan

makna

materi

tersebut

bagi

Kokom Komalasari, Pembelajaran Konstektual, Refika Aditama: Bandung, 2010, hlm.6.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

kehidupannya47. Bern dan Ericson, mengemukakan lima strategi dalam
mengimplementasikan pembelajaran konstektual, yaitu:
a) Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), pendekatan
yang

melibatkan

siswa

dalam

memecahkan

masalah

dengan

mengintegrasikan berbagai konsep dan keterampilan dari berbagai
disiplin ilmu. Pendekatan ini meliputi pengumpulan dan menyatukan
informasi, dan mempresentasikan penemuan.
b) Cooperative learning (pembelajaran kooperatif), pendekatan yang
mengorganisasikan pembelajaran dengan menggunakan kelompok
belajar kecil di mana siswa bekerja bersama untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
c) Pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), pendekatan yang
memusatkan pada prinsip dan konsep utama suatu disiplin, melibatkan
siswa dalam memecahkan masalah dan tugas penuh makna lainnya,
mendorong siswa untuk bekerja mandiri membangun pembelajaran, dan
pada akhirnya menghasilkan karya nyata.
d) Pembelajaran

pelayanan

(service

learning),

pendekatan

yang

menyediakan suatu aplikasi praktis suatu pengembangan pengetahuan
dan keterampilan baru untuk kebutuhan di masyarakat melalui proyek
dan aktivitas.

47

Ibid., hlm. 7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

e) Pembelajaran berbasis kerja (work-based learning), pendekatan di mana
tempat kerja atau seperti tempat kerja, kegiatan terintegrasi dengan
materi di kelas untuk kepentingan para siswa dan bisnis.
Jadi, untuk meningkatkan minat belajar sejarah dibutuhkan strategistrategi dalam pembelajaran, salah satunya yaitu dengan mengembangkan
pembelajaran sejarah dengan strategi pembelajaran konstektual/CTL.
Pembelajaran sejarah dengan menggunakan model pembejaran konstektual
menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat
menemukan materi yang dipelajari dan menggabungkan dengan situasi
kehidupan

nyata.

Selain

itu,

pembelajaran

kontektual

dalam

implementasinya ada kaitannya dengan pembelajaran berbasis masalah.

2. Pembelajaran Sejarah
Berkaitan

dengan

sejarah,

I.G.

Widja

menyatakan

bahwa

“pembelajaran sejarah adalah perpaduan antara aktivitas belajar dan
mengajar yang di dalamnya mempelajari tentang peristiwa masa lampau
yang erat kaitannya dengan masa kini, sebab dengan kemasakiniannyalah
masa lampau itu baru merupakan masa lampau yang penuh arti”48.
Pembelajaran sejarah memiliki peran fundamental dalam kaitannya dengan
guna atau tujuan dari belajar sejarah, melalui pembelajaran sejarah dapat
juga dilakukan penilaian moral saat ini sebagai ukuran menilai masa
lampau. Sejarah adalah mata pelajaran yang menanamkan pengetahuan dan
48

Widja I.G, Pengantar Ilmu Sejarah (sejarah dalam perspektif pendidikan), Semarang:
Satya Wacana, 1988, hlm. 49.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

nilai-nilai mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat
Indonesa dan dunia pada masa lampau hinnga kini49.
Tujuan pembelajaran sejarah sebagai sarana pendidikan adalah
pengajaran sejarah termasuk pengajaran normatif, karena tujuan dan
sasarannya lebih dutujukan pada segi-segi normatif yaitu segi nilai dan
makna yang sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri50. Melalui
pengajaran sejarah siswa mampu mengembangkan kompetensi untuk
berpikir secara kronologis dan memiliki pengetahuan tentang masa lampau
yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan proses
perkembanagan dan perubahan masyarakat serta keragaman sosial budaya
dalam rangka menemukan dan menumbuhkan jati diri bangsa di tengahtengah kehidupan masyarakat dunia.
Adapun beberapa manfaat pembelajaran sejarah, antara lain51:
a. Sebagai cermin untuk mengatur kehidupan masa kini dan mengarahkan
perkembangannya ke masa depan. Mempelajari sejarah tidak cukup
hanya menghafal peristiwa-peristiwa tersebut untuk dilihat artinya atau
gunanya di masa sekarang dan juga masa yang akan datang.
b. Pembelajaran sejarah berfungsi untuk menyadarkan siswa akan adanya
proses perubahan dan perkembangan masyarakat dalam dimensi waktu
dan untuk membangun perspektif serta kesadaran sejarah dalam

49

Isjoni, Pembelajaran Sejarah Pada Satuan Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2007,
hlm.71.
50
Ibid., hlm.1.
51
Setyaningsih, dkk, Menuju Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma,
2001, hlm. 135.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

menemukan, memahami, dan menjelaskan jati diri bangsa di masa lalu,
masa kini, dan masa yang didepan, di tengah-tengah perubahan dunia.
c. Sebagai sarana penanaman nilai.
Jadi, pembelajaran sejarah dapat dikatakan membantu anak didik
dalam memahami jati diri bangsanya. Dengan pengetahuan sejarah, kita
dapat melihat tidak hanya masa sekarang, tetapi juga dapat dipakai untuk
memprediksi masa depan yang lebih baik.

3. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas (PTK), berasal dari terjemahan bahasa
Inggris Classroom Action Research (CAR) adalah penelitian tidakan (Action
Research) yang dilaksanakan guru dalam kelas. Penelitian tindakan pada
hakikatnya merupakan rangkaian ”riset-tindakan”, yang dilakukan dalam
rangkaian guna memecahkan masalah. Menurut Susilo, Penelitian tindakan
kelas merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas tempat
mengajar, dengan memberikan penekanan pada penyempurnaan atau
peningkatan praktik dan proses belajar mengajar52. Dari beberapa pengertian
PTK tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan, yang dimaksud dengan PTK
adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru secara kolaboratif di kelas
tempatnya mengajar untuk meningkatkan kinerja dan memperbaiki proses
belajar mengajar.
1) Hakikat dan Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
52

hlm. 16.

Susilo, Panduan Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2007,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

Hakikat PTK menurut Carr dan Kemmis adalah suatu bentuk
penelitian refleksi diri (self reflektive) yang dilakukan oleh para
partisipan dalam situasi sosial untuk memperbaiki rasionalitas dan
kebenaran, perbaikan ini meliputi53:
a. Praktik-praktik sosial atau pendidikan yang dilakukan sendiri.
b. Pengertian mengenai praktik-praktik tersebut
c. Situasi-situasi dimana praktik-praktik tersebut dilaksanakan.
Kemmis dan Mc. Taggart. Mengajukan lima karakteristik penting
dalam penelitian tindakan kelas:
a) Situasional, artinya penelitian tindakan kelas berkaitan langsung
dengan permasalahan konkrit yang dihadapi guru dan siswa dalam
proses pembelajaran.
b) Kontekstual, artinya penelitian tindakan kelas merupakan upaya yang
dilakukan dengan melalui model dan prosedur tindakan yang tidak
bisa dilepaskan dari konsteks budaya, sosial politik, maupun ekonomi
dimana proses pembelajaran berlangsung.
c) Kolaboratif, artinya dalam penelitian tindakan kelas memerlukannya
adanya partisipasi aktif antara guru dan siswa, dan mungkin dengan
teknisi laboran, dan sebagainya yang terkait dalam membantu proses
pembelajaran.
d) Self-reflektif dan self-evaluatif, artinya guru sebagai pelaksana dan
pelaku tindakan melakukan tindakan refleksi dan evaluasi terhadap
53

Wijaya Kusumah & Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT.
Malta Printindo, 2009, hlm. 8-9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

hasil dan kemajuan yang dicapai. Perubahan atau perbaikan tindakan
yang dilakukan didasarkan pada hasil refleksi dan evaluasi yang telah
dilakukan.
e) Fleksibel, artinya penelitian tindakan kelas memberikan sedikit
kelonggaran dalam pelaksanaan tanpa melanggar kaidah metodologis
ilmiah. Misalnya: Tidak ada prosedur pengambilan sampel, alat
pengumpul data bersifat informal dan sebagainya.
2) Tujuan dan Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Rochman Natawijaya, tujuan penelitian tindakan kelas
adalah sebagai berikut:
a) Untuk menanggulangi

masalah atau kesulitan dalam bidang

pendidikan dan pengajaran yang dihadapi guru dan tenaga
kependidikan, terutama yang berkenaan dengan masalah pembelajaran
dan pengembangan materi pengajaran.
b) Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi
pembelajaran (misalnya: endekatan, metode, strategi dan media) yang
dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan hasil
pembelajaran.
c) Untuk memasukkan unsur pembaharuan dalam sistem pembelajaran
yang sedang berjalan dan sulit untuk ditembus oleh pembaharuan pada
umumnya.
d) Meningkatkan aktivitas belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Menurut Ditjen PMPTK, ada tujuan utama dan khusus dari
penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
a. Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan
permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari
jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan melalui
tindakan yang akan dilakukan.
b. Tujuan khusus penelitian tindakan kelas adalah untuk mengatasi
berbagai persoalan nyata guna memperbaiki atau meningkatkan
kualitas proses pembelajaran di kelas.
Apabila tujuan-tujuan di atas dapat dicapai, maka manfaat
penelitian tindakan kelas meliputi hal-hal berikut ini:
a) Guru dapat melakukan inovasi pembelajaran.
b) Guru dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu
memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul.
c) Melalui PTK, guru akan terlatih untuk mengembangkan secara kreatif
kurikulum di kelas atau sekolah.
d) Kemampuan reflektif guru serta keterlibatan guru yang dalam upaya
inovasi dan pengembangan kurikulum54.
3) Keunggulan Penelitian Tindakan Kelas
Keunggualan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di
sekolah diantaranya yaitu:
a) Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang aktual.

54

Ibid., hlm. 16-17.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

b) Kerangka kerjanya teratur.
c) Berdasarnya pada observasi nyata dan obyektif.
d) Fleksibel dan adaptif.
e) Dapat digunakan untuk inovasi pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pentingnya
penerapan penelitian tindakan kelas di SMA Negeri 1 Minggir untuk
meningkatkan

kualitas

bidang

keilmuan,

khususnya

dalam

dunia

pendidikan. Dalam penelitian ini, penelitian tindakan kelas di kolaborasi
dengan model pembelajaran berbasis masalah. Hasilnya diharapkan melalui
penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis

masalah,

masalah-masalah

pendidikan

dan

pembelajaran

(khususnya pada mata pelajaran sejarah) dapat dikaji, ditingkatkan, dan
dituntaskan, sehingga proses pendidikan dan pembelajaran yang inovatif
dan hasil belajar yang lebih baik dapat terwujud.

4. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah pendekatan
pembelajaran berstruktur instruksi organisasi secara bebas pada siswa
dengan beberapa disiplin seperti pengetahuan dan kemampuan. Arends
menyatakan esensi Pembelajaran Berbasis Masalah berupa penyuluhan
berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna, yang berfungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

sebagai batu loncatan untuk investigasi dan penyelidikan siswa55. Menurut
Tan,

Pembelajaran

Berbasis

Masalah

merupakan

inovasi

dalam

pembelajaran karena dalam pembelajaran berbasis masalah kemampuan
berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok
atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memperdayakan, mengasah,
menguji

dan

mengembangkan

kemampuan

berpikirnya

secara

kesinambungan56.
Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan
syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Interaksi dalam
peristiwa belajar mengajar mempunyai arti yang lebih luas, tidak sekedar hubungan
antara guru dengan siswa, tetapi berupa interaksi edukatif. Pembelajaran berbasis
masalah adalah sebuah cara memanfaatkan masalah untuk menimbulkan minat
belajar. Pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah
merupakan

suatu

rangkaian

kegiatan

belajar

yang

diharapkan

dapat

memberdayakan siswa untuk menjadi seorang individu yang mandiri dan mampu
menghadapi setiap permasalahan dalam hidupnya dikemudian hari57.

Model pembelajaran berdasarkan masalah merupakan model
pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang
membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan
penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata58. Pembelajaran berbasis

55
Arends, R, L., Learning to teach. (7th ed), 2008, (Terjemahan Helmi Prajitno Soetjipto &
Sri Mulyantini Soetjipto), Ne

Dokumen yang terkait

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

Peningkatan kemampuan pemecahan masalah, berpikir kreatif dan self-confidence siswa melalui model pembelajaran berbasis masalah

2 6 16

Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII melalui penerapan model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbasis kontekstual

1 0 6

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21