Romli Merasa Ada Pembunuhan Karakter.
Pikiran Rakyat
o Selasa
@
4
0
6'
20
21
o Mar
OApr
0
Rabu
7
22
8
23
OMei
Kamis
9
8Jun
.
Jumat
10
24
12
11
25
OJul
26
BANDUNG, (PR).Terdakwa kasus dugaan korupsi Sisminbakum Prof. Romli
Abnasasmita, S.H, L.L.M,merasa ada pembunuhan karakter,
politisasi, manipulasi, kejahatan
HAM, serta diskriminasi dalam
perkara yang menjeratnya itu.
Demikian diungkapkan Romli
melalui tim kuasa hukumnya di
Bandung yang diketuai Binsar
S. Sitompul, S.H, M.H. di kantomya, Jln. Martanegara NO.24
Bandung, Rabu(3/6).
"Sejak pertama penangkapan, klien kami merasa betulbetul dizalimi dan telah teIjadi
pembunuhan karakter. Hal itu
bisa dilihat, salah satunya dari
dakwaan JPU yang menyatakan klien kami telah merugikan
negara Rp 31 miliar dan menikmati keuntungan 2.000 dolar AS dan Rp 5 juta. Padahal,
kerugian tersebut hanya hasil
penghitungan JPU, bukan dari
laporan BPKP," kata Binsar, didampingi anggota pengacara
lainnya, H. Ruddy R. Pakih,
S.H.
Kebijakan menteri
Menurut dia, berbagai media
massa menyebutkan Romli merupakan inisiator dan aktor intelektual kasus Sisminbakum.
Binsar menjelaskan, projek Sisminbakum merupakan kebijakan atasannya. Sedangkan RomIi sebagai DiIjen Administrasi
Hukum Umum (DiIjen AHU),
hanya pelaksana.
"Namun, kenapajustru klien
kami yang disebut inisiator, bahkan dijadikan terdakwa. Hal
yang krusial, dalam dakwaan
JPU menyebutkan, atasan RomIi sebagai saksi yang terlibat 00dak pidana. Padahal sebenarnya, tidak ada istilah seperti itu,"
ucapnya.
Binsar juga mempertanyakan
sta~i
lain yang tidak ditetapkan sebagai tersangka. Padahal berdasarkan keterangan saksi, yang bersangkutan sempat
membagi-bagikan dana Sisminbakum.
Binsar menambaltkan, ada
indikasi Romli dijadikan tersangka"karena dia tokoh international dalam pemberantasan
korupsi. "Ada indikasi klien kami dijadikan terdakwa untuk
pembunuhan karakter. Sebab,
dia tokoh antikorupsi," ucapnya
lagi. (A-113)***
Kliping
Humas
Un pad
2009
0
13
27
0 Ags OSep
RomIi
Merasa Ada
Pemb1Uluhan
Karakter
r, "
o Sabtu
Minggu
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
'ODes
31
o Selasa
@
4
0
6'
20
21
o Mar
OApr
0
Rabu
7
22
8
23
OMei
Kamis
9
8Jun
.
Jumat
10
24
12
11
25
OJul
26
BANDUNG, (PR).Terdakwa kasus dugaan korupsi Sisminbakum Prof. Romli
Abnasasmita, S.H, L.L.M,merasa ada pembunuhan karakter,
politisasi, manipulasi, kejahatan
HAM, serta diskriminasi dalam
perkara yang menjeratnya itu.
Demikian diungkapkan Romli
melalui tim kuasa hukumnya di
Bandung yang diketuai Binsar
S. Sitompul, S.H, M.H. di kantomya, Jln. Martanegara NO.24
Bandung, Rabu(3/6).
"Sejak pertama penangkapan, klien kami merasa betulbetul dizalimi dan telah teIjadi
pembunuhan karakter. Hal itu
bisa dilihat, salah satunya dari
dakwaan JPU yang menyatakan klien kami telah merugikan
negara Rp 31 miliar dan menikmati keuntungan 2.000 dolar AS dan Rp 5 juta. Padahal,
kerugian tersebut hanya hasil
penghitungan JPU, bukan dari
laporan BPKP," kata Binsar, didampingi anggota pengacara
lainnya, H. Ruddy R. Pakih,
S.H.
Kebijakan menteri
Menurut dia, berbagai media
massa menyebutkan Romli merupakan inisiator dan aktor intelektual kasus Sisminbakum.
Binsar menjelaskan, projek Sisminbakum merupakan kebijakan atasannya. Sedangkan RomIi sebagai DiIjen Administrasi
Hukum Umum (DiIjen AHU),
hanya pelaksana.
"Namun, kenapajustru klien
kami yang disebut inisiator, bahkan dijadikan terdakwa. Hal
yang krusial, dalam dakwaan
JPU menyebutkan, atasan RomIi sebagai saksi yang terlibat 00dak pidana. Padahal sebenarnya, tidak ada istilah seperti itu,"
ucapnya.
Binsar juga mempertanyakan
sta~i
lain yang tidak ditetapkan sebagai tersangka. Padahal berdasarkan keterangan saksi, yang bersangkutan sempat
membagi-bagikan dana Sisminbakum.
Binsar menambaltkan, ada
indikasi Romli dijadikan tersangka"karena dia tokoh international dalam pemberantasan
korupsi. "Ada indikasi klien kami dijadikan terdakwa untuk
pembunuhan karakter. Sebab,
dia tokoh antikorupsi," ucapnya
lagi. (A-113)***
Kliping
Humas
Un pad
2009
0
13
27
0 Ags OSep
RomIi
Merasa Ada
Pemb1Uluhan
Karakter
r, "
o Sabtu
Minggu
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
'ODes
31