PENGARUH KETELITIAN HASIL PENGUKURAN TOPOGRAFI TERHADAPDESAIN IRIGASI GONGGANG KABUPATEN MAGETAN Pengaruh Ketelitian Hasil Pengukuran Topografi Terhadap Desain ( Studi Kasus Irigasi Gonggang Kabupaten Magetan ).

PENGARUH KETELITIAN HASIL PENGUKURAN TOPOGRAFI TERHADAP
DESAIN IRIGASI GONGGANG KABUPATEN MAGETAN

ARTIKEL PUBLIKASI

Diajukan Kepada
Program Studi Magister Teknik Sipil
Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister dalam Ilmu Teknik Sipil

Oleh :
HERI WIJAYANTO
NIM : S100120005

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ARTIKEL PUBLIKASI BERJUDUL


PENGARUH KETELITIAN HASIL PENGUKURAN TOPOGRAFI TERHADAP
DESAIN IRIGASI GONGGANG KABUPATEN MAGETAN

yang dipersiapkan dan disusun oleh

HERI WIJAYANTO

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
pada tanggal 23 Januari 2014
dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima

Surakarta, 5 Maret 2014
Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. Sri Sunarjono, M.T.

Ir. Jaji Abdurrosyid, M.T.


THE ACCURACY EFFECT OF TOPOGRAPHIC SURVEY ON
IRRIGATION DESIGN GONGGANG MAGETAN’S REGENCY
PENGARUH KETELITIAN HASIL PENGUKURAN TOPOGRAFI TERHADAP
DESAIN IRIGASI GONGGANG KABUPATEN MAGETAN
1) 2) 3)

Heri Wijayanto 1), Sri Sunarjono 2) dan Jaji Abdurrosyid 3)
Program Studi Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta 57102,
e-mail: [email protected]

ABST RACT
Irrigation planning is determined by measuring the height difference. The height measurements of concrete marker includes
Bench Mark (BM) and Control Point (CP) written in 3 decimal digits, situations and elevation of cross section is written only
2 decimal digits. Although the statement about decimal digits writing are explained in the guidelines above, but in fact, the
drawing of cross section and longitudinal section derived from foreign aid funds using 3 decimal digits and domestic funds
are not concerning with 2 or 3 decimal digits. The research was conducted at the Secondary Channels of Wonosari, Janggan,
Tugu, Sukun, Bowong and Bowong Kiri in Gonggang’s Irrigation Magetan’s regency. The aims of this research is to analyze
the cross and longitudinal section, bill of quantity/BOQ, cost analysis of construction channels and the significance test.

Methods of this research includes analysis of cross and longitudinal section, bill of quantity/BOQ, cost of construction
channel and significance test based on 2 and 3 decimal digits. This analysis using Microsoft Excel and AutoCAD.
Cost of construction channel generated by the processing of the channel measurements data by 2 and 3 decimal digits are a
little difference in the amount of 0.24%. The results of this hypothesis is there are no significance differences between wide
of cross section, bill of quantity/BOQ and cost of construction channel. Based on the results of this hypothesis concludes that
the processing of measurement data 2 decimal digits can be used as a basic reference in the cross and longitudinal section
analysis.
Keywords: BOQ, cross section, significance

ABST RAK
Perencanaan irigasi sangat ditentukan oleh pengukuran beda tinggi. Pengukuran ketinggian patok tetap meliputi patok Bench
Mark (BM) dan Control Point (CP) ditulis 3 angka desimal, detail situasi serta ketinggian detail profil melintang cukup ditulis
2 angka desimal. Meskipun pernyataan tentang penulisan angka desimal sudah terdapat pada pedoman tersebut di atas tetapi
pada kenyataannya penggambaran profil melintang dan memanjang yang berasal dari dana bantuan luar negeri menggunakan
3 angka desimal sedangkan dana bantuan dalam negeri tidak mempermasalahkan penggambaran dengan menggunakan 2 atau
3 angka desimal. Penelitian ini dilakukan pada Saluran Sekunder Wonosari, Janggan, Tugu, Sukun, Bowong dan Bowong
Kiri di Daerah Irigasi Gonggang Kabupaten Magetan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil melintang dan
memanjang, bill of quantity/BOQ, biaya konstruksi saluran dan uji signifikansi analisis tersebut.
Metode penelitian yang dilakukan meliputi analisis profil melintang dan memanjang, bill of quantity/BOQ, biaya konstruksi
saluran dan uji signifikansi analisis tersebut berdasarkan 2 dan 3 angka desimal. Analisis ini menggunakan program Microsoft

Excel dan AutoCAD.
Biaya konstruksi saluran yang dihasilkan berdasarkan pengolahan data pengukuran 2 dan 3 angka desimal terdapat selisih
sedikit yaitu sebesar 0.24%. Hasil pengujian hipotesis terhadap profil melintang, bill of quantity/BOQ dan biaya konstruksi
saluran dinyatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikansi untuk rata – rata tiap pengujian. Berdasarkan dari hasil
pengujian hipotesis tersebut maka pengolahan data pengukuran 2 angka desimal dapat dijadikan sebagai acuan dasar dalam
kegiatan analisis profil melintang dan memanjang.
Kata-kata kunci: BOQ, profil melintang, signifikansi

LAT AR BELAK AN G
Pekerjaan – pekerjaan teknik sangat memerlukan peta
topografi sebagai dasar bagi ahli teknik untuk menentukan
pilihan perencanaan sampai dengan pilihan lokasi yang terbaik.
Peta topografi diperlukan seawal mungkin sebelum pekerjaan
perencanaan dimulai (Rais, 1978).
Perencanaan irigasi sangat ditentukan oleh pengukuran
beda tinggi. Data akhir pengukuran topografi dan saluran yang
digunakan dalam perencanaan detail saluran meliputi peta
topografi, peta situasi, penampang memanjang dan penampang
melintang saluran (Direktorat Jenderal Pengairan, 1986).
Pengukuran ketinggian patok tetap meliputi patok Bench

Mark (BM) dan Control Point (CP) ditulis 3 angka desimal,
detail situasi serta ketinggian detail profil melintang cukup ditulis
2 angka desimal (Departemen Permukiman dan Prasarana
Wilayah, 2004). Meskipun pernyataan tentang penulisan angka
desimal sudah terdapat pada pedoman tersebut di atas tetapi pada

kenyataannya penggambaran profil melintang dan memanjang
yang berasal dari dana bantuan luar negeri menggunakan 3 angka
desimal sedangkan dana bantuan dalam negeri tidak
mempermasalahkan penggambaran dengan menggunakan 2 atau
3 angka desimal.
Penelitian ini dilakukan pada Saluran Sekunder Wonosari,
Janggan, Tugu, Sukun, Bowong dan Bowong Kiri di Daerah
Irigasi Gonggang Kabupaten Magetan. Penelitian ini bertujuan
untuk :
1. Menganalisis profil melintang dan memanjang saluran
eksisting, perhitungan Bill of Quantity/BOQ dan biaya
konstruksi saluran berdasarkan pengukuran topografi 2 (dua)
angka desimal,
2. Menganalisis profil melintang dan memanjang saluran

eksisting, perhitungan Bill of Quantity/BOQ dan biaya
konstruksi saluran berdasarkan pengukuran topografi 3 (tiga)
angka desimal,

1

3. Menganalisis signifikansi dengan uji hipotesis profil
melintang eksisting, Bill of Quantity/BOQ dan biaya
konstruksi saluran antara pengukuran topografi 2 (dua)
dengan 3 (tiga) angka desimal.
M ET ODE PEN ELI T I AN
Bagan alir pelaksanaan penelitian merupakan urutan
rencana penelitian yang akan dilaksanakan. Bagan alir ini diawali
dengan kata “mulai” dilanjutkan dengan kegiatan pengumpulan
data, analisis profil melintang dan memanjang, analisis BOQ,
analisis biaya konstruksi saluran, evaluasi signifikansi dengan uji
hipotesis (profil melintang, BOQ dan biaya konstruksi saluran),
kesimpulan dan saran serta diakhiri dengan kata “selesai”.

dimasukkan dalam form plot profil memanjang ke program

AutoCAD versi 2005 ke bawah.
Hasil plot profil melintang berdasarkan 2 dan 3 angka
desimal disertai dengan desain saluran yang menggunakan
konstruksi buis beton setengah lingkaran diperkuat dengan
pasangan batu kali (talud kanan maupun kiri) akan menghasilkan
luas pada masing – masing jenis pekerjaan. Luas ini meliputi
galian, timbunan, pasangan batu kali, plesteran, bongkaran dan
siaran yang akan digunakan dalam perhitungan bill of
quantity/BOQ.
Tabel 1. Hasil analisis profil melintang
Nama Saluran
Sekunder

Luas Profil Melintang (m2)
Jenis Pekerjaan

Wonosari

Gambar 1. Bagan alir pelaksanaan penelitian
H ASI L DAN PEM BAH ASAN

Ana lisis Profil M e lint a ng da n M e m a nja ng
Pengolahan analisis profil melintang dan memanjang
saluran eksisting pada penelitian ini berdasarkan 2 dan 3 angka
desimal.
Langkah – langkah dalam kegiatan analisis profil melintang
meliputi :
1. Input data pengukuran lapangan ke dalam form plot profil
melintang pada Microsoft Excel,
2. Plot input data pengukuran lapangan yang telah dimasukkan
dalam form plot profil melintang ke program AutoCAD versi
2005 ke bawah.
Langkah – langkah dalam kegiatan analisis profil
memanjang meliputi :
1. Input data elevasi tanggul kiri, tanggul kanan dan dasar
saluran berdasarkan gambar profil melintang ke dalam form
plot profil memanjang pada Microsoft Excel,
2. Plot input elevasi tanggul kiri, tanggul kanan dan dasar
saluran berdasarkan gambar profil melintang yang telah

Galian

Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Janggan
Galian
(Pipa Pralon)
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Janggan
Galian
(Buis Beton)
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran

Siaran
Tugu
Galian
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Sukun
Galian
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Bowong
Galian
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran

Bongkaran
Siaran
Bowong Kiri
Galian
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Total Analisis Profil Melintang

Dua Angka
Desimal
37,43
13,40
47,45
106,10
6,40
11,79
7,66
6,14
10,55
179,58
7,72
45,68
105,90
18,50
6,91
18,69
44,40
1,52
26,71
19,14
49,93
105,50
5,87
40,81
19,65
55,69
110,09
6,82
5,18
25,89
8,30
24,19
49,20
1.228,79

Tiga Angka
Desimal
37,441
13,386
47,395
106,100
6,375
11,779
7,630
6,130
10,548
179,621
7,690
45,580
105,900
18,481
6,913
18,640
44,400
1,516
26,691
19,183
49,680
105,500
5,884
40,734
19,626
55,583
110,100
6,803
5,180
25,823
8,276
24,190
49,200
1.227,978

Ana lisis Bill of Qua nt it y/BOQ
Kegiatan analisis BOQ meliputi galian, timbunan, pasangan
batu kali, buis beton, pipa PVC, plesteran, siaran dan bongkaran.
Langkah – langkah dalam kegiatan analisis bill of
quantity/BOQ ini meliputi :

2

1. Menggabungkan antara gambar profil melintang 2 dan 3
angka desimal dengan hasil desain saluran akan diperoleh
luas pada masing – masing jenis pekerjaan.
2. Menghitung volume masing – masing jenis pekerjaan dengan
cara mengambil rata – rata jumlah luas antara dua profil
melintang yang berdekatan dikalikan dengan jarak antar dua
profil yang diambil dari profil memanjang.
Tabel 2. Hasil analisis bill of quantity/BOQ
Nama Saluran
Sekunder
Wonosari

Bill of Quantity/BOQ (m3)
Jenis Pekerjaan

Galian
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Buis Beton Ø 0.40 m
Janggan
Galian
(Pipa Pralon)
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Pipa PVC Ø 0.30 m
Janggan
Galian
(Buis Beton)
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Buis Beton Ø 0.30 m
Buis Beton Ø 0.40 m
Tugu
Galian
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Buis Beton Ø 0.30 m
Sukun
Galian
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Buis Beton Ø 0.50 m
Buis Beton Ø 0.60 m
Bowong
Galian
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Buis Beton Ø 0.50 m
Buis Beton Ø 0.60 m
Bowong Kiri
Galian
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Buis Beton Ø 0.50 m
Total Analisis Bill of Quantity/BOQ

Dua Angka
Desimal
689,39
352,52
1.343,47
2.984,80
154,32
2.150,00
129,98
321,31
197,41
341,97
600,00
5.571,71
254,63
1.523,34
3.522,95
550,00
1.750,00
277,98
194,67
510,24
1.212,55
43,89
831,00
206,69
532,55
1.350,22
2.852,90
163,26
771,00
1.250,00
674,53
554,01
1.599,02
3.123,52
189,28
204,23
1.421,00
702,00
591,40
325,87
897,39
1.825,20
1.529,00
46.271,20

Tiga Angka
Desimal
690,003
352,115
1.333,580
2.984,800
153,963
2.150,000
130,710
319,953
197,027
341,785
600,000
5.573,287
253,723
1.519,758
3.522,950
550,000
1.750,000
277,491
194,754
508,443
1.212,550
43,775
831,000
204,931
533,633
1.343,613
2.852,900
163,631
771,000
1.250,000
673,081
553,173
1.596,184
3.123,700
188,736
204,110
1.421,000
702,000
589,146
325,298
897,390
1.825,200
1.529,000
46.239,393

Ana lisis Bia ya K onst ruk si Sa lura n
Analisis biaya ini diperoleh dari perkalian volume
pekerjaan dengan harga satuan upah dan bahan setempat tahun
2012 yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Magetan.
Langkah – langkah dalam kegiatan analisis biaya ini
meliputi :
1. Mencari analisis harga satuan upah dan bahan Kabupaten
Magetan tahun 2012.
2. Mengalikan hasil analisis bill of quantity/BOQ dengan
analisis harga satuan upah dan bahan pada masing – masing
jenis pekerjaan.
Tabel 3. Hasil analisis biaya konstruksi saluran
Nama
Saluran
Sekunder
Wonosari

Jenis
Pekerjaan

Galian
Timbunan
Pas. Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Buis Beton
Janggan
Galian
(Pipa Pralon)
Timbunan
Pas. Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Pipa Pralon
Janggan
Galian
(Buis Beton)
Timbunan
Pas. Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Buis Beton
Tugu
Galian
Timbunan
Pas. Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Buis Beton
Sukun
Galian
Timbunan
Pas. Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Buis Beton
Bowong
Galian
Timbunan
Pas. Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Buis Beton
Bowong Kiri
Galian
Timbunan
Pas. Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Buis Beton
Total Analisis Biaya Konstruksi

Biaya Konstruksi Saluran (Rp)
Dua Angka
Desimal
9.237.759,00
9.165.520,00
806.350.694,00
115.213.280,00
75.030.384,00
91.740.500,00
1.741.665,00
8.353.930,00
118.482.481,00
13.199.849,00
333.180.000,00
74.660.914,00
6.620.380,00
914.305.667,00
135.985.870,00
94.978.500,00
3.724.865,00
5.061.290,00
306.243.047,00
46.804.430,00
21.339.318,00
30.680.520,00
2.769.579,00
13.846.170,00
810.399.043,00
110.121.940,00
79.374.581,00
102.846.970,00
9.038.635,00
14.404.260,00
959.728.803,00
120.567.679,00
92.027.936,00
5.942.947,50
102.782.310,00
7.924.693,00
8.472.620,00
538.613.478,00
70.452.720,00
69.676.530,00
6.341.091.757,50

Tiga Angka
Desimal
9.246.040,20
9.154.977,00
800.414.716,00
115.213.280,00
74.856.567,50
91.740.500,00
1.751.507,30
8.318.778,00
118.255.305,30
13.192.901,00
333.180.000,00
74.682.045,80
6.596.798,00
912.158.451,50
135.985.870,00
94.978.500,00
3.718.379,40
5.063.591,00
305.167.188,50
46.804.430,00
21.283.161,90
30.680.520,00
2.746.068,70
13.874.445,00
806.436.222,50
110.121.940,00
79.557.392,20
102.846.970,00
9.019.285,40
14.382.485,00
958.029.636,80
120.574.820,00
91.763.443,20
5.939.601,00
102.782.310,00
7.894.556,40
8.457.748,00
538.613.478,00
70.452.720,00
69.676.530,00
6.325.613.160,60

3

Nama Saluran
Sekunder

U ji H ipot e sis
Pengujian hipotesis yang berasal dari data lapangan
dilakukan dengan menggunakan metode uji rata-rata tidak
berpasangan (Sudjana, 2005). Pengujian hipotesis penelitian
dengan bantuan statistika dimulai dengan merumuskan hipotesis
statistika. Kegiatan pengujian hipotesis pada penelitian ini
meliputi profil melintang, bill of quantity/BOQ dan biaya
konstruksi saluran.
Langkah – langkah dalam kegiatan uji hipotesis ini
meliputi:
1. Merumuskan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha)
H0 : µ A = µ B (tidak terdapat perbedaan yang signifikansi
untuk rata – rata A dan B)
Ha : µ A ≠ µ B (terdapat perbedaan yang signifikansi untuk
rata – rata A dan B)
2. Menentukan taraf signifikansi ()
 = 5%
3. Menentukan
kriteria
pengujian
hipotesis
dengan
menggunakan kurva pengujian dua sisi
a.
+
− 2 > 30 digunakan rumus Z(/2)
Nilai Z(/2) diperoleh dari tabel “nilai kritis sebaran t”
dengan derajat bebas tak terhingga (∞ )
b.
+
− 2 < 30 digunakan rumus t(/2; df(nA+nB-2))
Nilai t(/2; df(nA+nB-2)) diperoleh dari tabel “nilai kritis
sebaran t” dengan derajat bebas ( +
− 2)
4. Menghitung uji hipotesis
dan
) serta
Uji hipotesis ini menghitung dua mean (
standar deviasi ( dan ) untuk mendapatkan nilai Zhitung
atau thitung
5. Kesimpulan
Kesimpulan ini menentukan H0 diterima atau ditolak
berdasarkan syarat – syarat pada kurva pengujian dua sisi
yang berisi tentang terdapat / tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara 2 sampel yang diuji.
Tabel 4. Hasil analisis pengujian hipotesis terhadap profil
melintang
Nama Saluran
Sekunder
Wonosari

Janggan
(Pipa Pralon)

Janggan
(Buis Beton)

Tugu

Sukun

Bowong

Bowong Kiri

Total Saluran

5%
152
1,9600
0,075
Diterima
Tidak
5%
32
1,9600
0,005
Diterima
Tidak
5%
122
1,9600
0,003
Diterima
Tidak
5%
62
1,9600
0,075
Diterima
Tidak
5%

154
1,9600
0,015
Diterima
Tidak
5%
156
1,9600
0,019
Diterima
Tidak
5%
82
1,9600
0,019
Diterima
Tidak
5%
10
2,2281
0,002
Diterima
Tidak

Tabel 5. Hasil analisis pengujian hipotesis terhadap bill of
quantity/BOQ
Nama Saluran
Sekunder
Wonosari

Janggan
(Pipa Pralon)

Uji Hipotesis

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan


Uji Hipotesis
nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
t(/2;df(nA+nB-2)
thitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

Janggan
(Buis Beton)

Tugu

Sukun

Bowong

Uji Hipotesis

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
t(/2;df(nA+nB-2)
thitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0

5%
150
1,9600
0,016
Diterima
Tidak
5%
30
2,0423
0,004
Diterima
Tidak
5%
120
1,9600
0,002
Diterima
Tidak
5%
60
1,9600
0,006
Diterima
Tidak
5%
152
1,9600
0,010
Diterima
Tidak
5%
154
1,9600
0,008
Diterima

4

Nama Saluran
Sekunder
Bowong Kiri

Total Saluran

Nama Saluran
Sekunder

Uji Hipotesis
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
t(/2;df(nA+nB-2)
thitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

Tidak
5%
80
1,9600
0,006
Diterima
Tidak
5%
10
2,2281
0,002
Diterima
Tidak

Tabel 6. Hasil analisis pengujian hipotesis terhadap biaya
konstruksi saluran
Nama Saluran
Sekunder
Wonosari

Janggan
(Pipa Pralon)

Janggan
(Buis Beton)

Tugu

Sukun

Bowong

Bowong Kiri

Total Saluran

Uji Hipotesis

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
t(/2;df(nA+nB-2)
thitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2

5%
150
1,9600
0,030
Diterima
Tidak
5%
30
2,0423
0,003
Diterima
Tidak
5%
120
1,9600
0,019
Diterima
Tidak
5%
60
1,9600
0,021
Diterima
Tidak
5%
152
1,9600
0,034
Diterima
Tidak
5%
154
1,9600
0,019
Diterima
Tidak
5%
80
1,9600
0,001
Diterima
Tidak
5%
10

Uji Hipotesis
t(/2;df(nA+nB-2)
thitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

2,2281
0,010
Diterima
Tidak

Penelitian ini terlihat bahwa terdapat selisih sedikit biaya
konstruksi saluran sekunder antara pengolahan topografi 2 (dua)
dan 3 (tiga) angka desimal yaitu sebesar 0.24 %. Hal ini
membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
untuk total biaya konstruksi saluran.
Ana lisis Pe rba ndinga n 1 , 2 da n 3 Angk a De sim a l
Analisis ini meliputi luas profil melintang, bill of
quantity/BOQ, biaya konstruksi saluran dan uji hipotesis. Uji
hipotesis yang dilakukan meliputi uji hipotesis 1 dan 2 angka
desimal serta 1 dan 3 angka desimal. Lokasi yang diambil dari
analisis ini meliputi Saluran Sekunder Wonosari dan Janggan
dengan konstruksi pipa pralon Ø 0.30 m.
Tabel 7. Hasil analisis profil melintang berdasarkan 1 (satu)
angka desimal
Nama Saluran
Sekunder
Wonosari

Janggan
(Pipa Pralon)

Luas Profil Melintang (m2)

Jenis Pekerjaan

Satu Angka Desimal
37,6
13,8
45,7
106,1
6,6
11,7
7,5
6,1
10,6
-

Galian
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Galian
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran

Tabel 8. Hasil analisis bill of quantity/BOQ berdasarkan 1 (satu)
angka desimal
Nama Saluran
Sekunder
Wonosari

Janggan
(Pipa Pralon)

Bill of Quantity/BOQ (m3)

Jenis Pekerjaan
Galian
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Buis Beton Ø 0.40 m
Galian
Timbunan
Pasangan Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Pipa PVC Ø 0.30 m

Satu Angka Desimal
685,4
361,6
1.286,5
2.984,8
160,0
2.150,0
135,3
311,7
195,9
344,6
600,0

Tabel 9. Hasil analisis biaya konstruksi saluran berdasarkan 1
(satu) angka desimal
Nama
Saluran
Sekunder
Wonosari

Jenis
Pekerjaan
Galian

Biaya Konstruksi Saluran (Rp)
Satu Angka Desimal
9.183.690,00

5

Nama
Saluran
Sekunder

Janggan
(Pipa Pralon)

Jenis
Pekerjaan

Biaya Konstruksi Saluran (Rp)
Satu Angka Desimal

Timbunan
Pas. Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Buis Beton
Galian
Timbunan
Pas. Batu Kali
Plesteran
Bongkaran
Siaran
Pipa Pralon

9.401.600,00
772.157.300,00
115.213.280,00
77.767.690,00
91.740.500,00
1.813.020,00
8.102.900,00
117.549.170,00
13.301.560,00
333.180.000,00

Nama Saluran
Sekunder
(Pipa Pralon)

Nama Saluran
Sekunder
Wonosari

Janggan
(Pipa Pralon)

Janggan
(Pipa Pralon)

Uji Hipotesis

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

5%
152
1,9600
-0.248
Diterima
Tidak
5%
32
1,9600
-0.023
Diterima
Tidak

Nama Saluran
Sekunder
Wonosari

Janggan
(Pipa Pralon)

Janggan
(Pipa Pralon)

Uji Hipotesis

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

5%
152
1,9600
-0.174
Diterima
Tidak
5%
32
1,9600
-0.018
Diterima
Tidak

Nama Saluran
Sekunder
Wonosari

Janggan

Janggan
(Pipa Pralon)

Uji Hipotesis

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan


5%
150
1,9600
-0.072
Diterima
Tidak
5%


nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
t(/2;df(nA+nB-2)
thitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

5%
150
1,9600
-0.056
Diterima
Tidak
5%
30
2,0423
-0.006
Diterima
Tidak

Uji Hipotesis

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
t(/2;df(nA+nB-2)
thitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

5%
150
1,9600
-0.156
Diterima
Tidak
5%
30
2,0423
-0.011
Diterima
Tidak

Tabel 15. Hasil analisis pengujian hipotesis terhadap biaya
konstruksi saluran berdasarkan 1 (satu) dan 3 (tiga)
angka desimal

Tabel 12. Hasil analisis pengujian hipotesis terhadap bill of
quantity/BOQ berdasarkan 1 (satu) dan 2 (dua) angka
desimal
Nama Saluran
Sekunder
Wonosari

Uji Hipotesis

Tabel 14. Hasil analisis pengujian hipotesis terhadap biaya
konstruksi saluran berdasarkan 1 (satu) dan 2 (dua)
angka desimal

Tabel 11. Hasil analisis pengujian hipotesis terhadap profil
melintang berdasarkan 1 (satu) dan 3 (tiga) angka
desimal
Nama Saluran
Sekunder
Wonosari

30
2,0423
-0.010
Diterima
Tidak

Tabel 13. Hasil analisis pengujian hipotesis terhadap bill of
quantity/BOQ berdasarkan 1 (satu) dan dan 3 (tiga)
angka desimal

Tabel 10. Hasil analisis pengujian hipotesis terhadap profil
melintang berdasarkan 1 (satu) dan 2 (dua) angka
desimal
Nama Saluran
Sekunder
Wonosari

Uji Hipotesis
nA+nB-2
t(/2;df(nA+nB-2)
thitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

Uji Hipotesis

nA+nB-2
Z(/2)
Zhitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

nA+nB-2
t(/2;df(nA+nB-2)
thitung
Keputusan H0
Ada/Tidak Perbedaan Signifikan

5%
150
1,9600
-0.126
Diterima
Tidak
5%
30
2,0423
-0.008
Diterima
Tidak

6

Tabel 16. Hasil analisis perbandingan antara 1, 2 dan 3 angka
desimal di Saluran Sekunder Wonosari
No
1
2
3

Jenis
1 angka desimal
2 angka desimal
3 angka desimal

Luas
209,8
211,08
210,697

BOQ
7628,2
7674,50
7664,460

Biaya
1.075.464.060,00
1.106.738.137,00
1.100.626.080,70

Gambar 5. Grafik perbandingan luas profil melintang
berdasarkan 1, 2 dan 3 angka desimal di Saluran Sekunder
Janggan dengan konstruksi pipa pralon

Gambar 2. Grafik perbandingan luas profil melintang
berdasarkan 1, 2 dan 3 angka desimal di Saluran Sekunder
Wonosari

Gambar 6. Grafik perbandingan bill of quantity/BOQ
berdasarkan 1, 2 dan 3 angka desimal di Saluran Sekunder
Janggan dengan konstruksi pipa pralon

Gambar 3. Grafik perbandingan bill of quantity/BOQ
berdasarkan 1, 2 dan 3 angka desimal di Saluran Sekunder
Wonosari

Gambar 7. Grafik perbandingan biaya konstruksi berdasarkan 1,
2 dan 3 angka desimal di Saluran Sekunder Janggan dengan
konstruksi pipa pralon
K ESI M PU LAN DAN SARAN

Gambar 4. Grafik perbandingan biaya konstruksi berdasarkan 1,
2 dan 3 angka desimal di Saluran Sekunder Wonosari
Tabel 17. Hasil analisis perbandingan antara 1, 2 dan 3 angka
desimal di Saluran Sekunder Janggan dengan
konstruksi pipa pralon
No
1
2
3

Jenis
1 angka desimal
2 angka desimal
3 angka desimal

Luas
35,9
36,14
36,087

BOQ
1587,4
1590,65
1589,474

Biaya
473.946.650,00
474.957.925,00
474.698.491,60

Kesimpulan berdasarkan perumusan masalah dan hasil
penelitian dalam penelitian ini meliputi :
1. Hasil analisis total berdasarkan pengukuran topografi 2 (dua)
angka desimal untuk luas profil melintang didapatkan 1.228,79
m2, bill of quantity/BOQ didapatkan 46.271,20 m3 dan biaya
konstruksi saluran didapatkan Rp 6.341.091.757,50.
2. Hasil analisis total berdasarkan pengukuran topografi 3 (tiga)
angka desimal untuk luas profil melintang didapatkan
1.227,978 m2, bill of quantity /BOQ didapatkan 46.239,393 m3
dan biaya konstruksi saluran didapatkan Rp 6.325.613.160,60.
3. Hasil evaluasi signifikansi dengan uji hipotesis terhadap luas
profil melintang, bill of quantity /BOQ dan biaya konstruksi
saluran pada penelitian ini didapatkan bahwa pengolahan hasil
pengukuran lapangan berdasarkan 2 dan 3 angka desimal
dinyatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
4. Hasil analisis perbandingan antara 1, 2 dan 3 angka desimal
terhadap luas profil melintang, bill of quantity /BOQ dan biaya
konstruksi saluran yang optimum adalah pengolahan hasil
pengukuran lapangan berdasarkan 2 (dua) angka desimal.

7

Saran – saran yang dapat dirumuskan berdasarkan
kesimpulan di atas meliputi :
1. Kegiatan analisis profil melintang dan memanjang sebaiknya
dilakukan berdasarkan pengukuran topografi 2 angka desimal
karena dalam pengujian hipotesis menyatakan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan dengan pengukuran
topografi 3 angka desimal baik pada profil melintang, bill of
quantity/BOQ maupun biaya konstruksi saluran.
2. Pengolahan data pengukuran 2 angka desimal dapat dijadikan
sebagai acuan dasar dalam kegiatan analisis profil melintang
dan memanjang.
U CAPAN T ERI M A K ASI H
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ir.
Bambang Sarosa, M.S. yang telah membiayai pendidikan dan
seluruh kegiatan penelitian ini.

DAFT AR PU ST AK A
Anonim, (2012). Laporan Akhir Pekerjaan Review DD Irigasi
Gonggang Kabupaten Magetan. PT. Satyakarsa Mudatama,
Jakarta.
Direktorat Jenderal Pengairan, (1986). KP-03 Saluran. Cetakan
Pertama. CV. Galang Persada, Bandung.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, (2004).
Pengukuran dan Pemetaan Teristris Sungai. Pd T-10-2004A, Jakarta.
Rais, Jacub, (1978). Ilmu Ukur Tanah. Jilid Kedua. Jakarta.
Sudaryono, (2012). Statistika Probabilitas. Edisi Pertama.
Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Sudjana, (2005). Metode Statistika. Edisi Keenam. Penerbit
Tarsito, Bandung.

8

Dokumen yang terkait

AUTOCAD CIVIL 3D-Menginput data pengukuran topografi

1 11 5

Pengaruh Ketelitian Hasil Pengukuran Topografi Terhadap Desain Irigasi Gonggang

1 5 7

PENGARUH KETELITIAN HASIL PENGUKURAN TOPOGRAFI TERHADAP DESAIN( Studi Kasus Irigasi Gonggang Kabupaten Magetan ) Pengaruh Ketelitian Hasil Pengukuran Topografi Terhadap Desain ( Studi Kasus Irigasi Gonggang Kabupaten Magetan ).

0 1 22

I. PENDAHULUAN Pengaruh Ketelitian Hasil Pengukuran Topografi Terhadap Desain ( Studi Kasus Irigasi Gonggang Kabupaten Magetan ).

0 2 6

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA SISWA YANG MENDERITA GONDOK DAN TIDAK MENDERITA GONDOK DI SDN GONGGANG 4 Perbedaan Prestasi Belajar Antara Siswa Yang Menderita Gondok Dan Tidak Menderita Gondok Di Sdn Gonggang 4 Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan.

0 1 16

PENDAHULUAN Perbedaan Prestasi Belajar Antara Siswa Yang Menderita Gondok Dan Tidak Menderita Gondok Di Sdn Gonggang 4 Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan.

0 1 7

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA SISWA YANG MENDERITA GONDOK DAN TIDAK MENDERITA GONDOK DI SDN GONGGANG 4 Perbedaan Prestasi Belajar Antara Siswa Yang Menderita Gondok Dan Tidak Menderita Gondok Di Sdn Gonggang 4 Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan.

0 0 13

Tekanan Ijin Grouting Tirai Studi Kasus Bendungan Gonggang, Kabupaten Magetan, Propinsi Jawa Timur - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 4

EFISIENSI IRIGASI SUMBER AIR BRINGIN DI KABUPATEN MAGETAN

1 3 97

Perencanaan Pemilihan Alat Berat Pekerjaan Embankment Proyek Access Road Waduk Gonggang Magetan - ITS Repository

1 1 131