KETERBUKAAN DIRI PELAKU PERSELINGKUHAN DENGAN PASANGAN LEGAL DALAM HUBUNGAN PERNIKAHAN Keterbukaan Diri Pelaku Perselingkuhan (Studi Kasus Keterbukaan Diri Pelaku Perselingkuhan dengan Pasangan Legal dalam Hubungan Pernikahan).
KETERBUKAAN DIRI PELAKU PERSELINGKUHAN DENGAN
PASANGAN LEGAL DALAM HUBUNGAN PERNIKAHAN
NASKAH PUBLIKLASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna mencapai gelar Sarjana S-1
Ilmu Komunikasi
ELLA OKTA FRISTIANI
L 100 110 087
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
1
KETERBUKAAN DIRI PELAKU PERSELINGKUHAN DENGAN
PASANGAN LEGAL DALAM HUBUNGAN PERNIKAHAN
Ella Okta Fristiani Ellaoktafr@gmail.com
L100110087
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Keterbukaan diri seseorang atau Self disclosure merupakan salah satu bentuk
komunikasi, seseorang yang berusaha mengungkapkan informasi-informasi mengenai
dirinya yang biasanya kita sembunyikan (DeVito: 1997). Tindakan perselingkuhan
dan komunikasi yang diciptakan oleh pihak pelaku untuk dapat memuluskan
hubungan perselingkuhan tidaklah mudah, pelaku harus tetap menjaga keutuhan
rumah tangganya karena adanya tanggung jawab terhadap keluarga. Peneliti ingin
mengetahui bagaimana hidden self, open self serta kategorisasi keterbukaan diri
pelaku perselingkuhan terhadap pasangan legalnya dengan menganalisis masalah
menggunakan teori keterbukaan diri dari DeVito. Metode penelitian studi kasus
kualitatif menggunakan teknik sampling, purposive sampling dengan metode
pengumpulan data wawancara mendalam. Hasil penelitian, pelaku menyembunyikan
segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perselingkuhannya (hidden self)
karena faktor ketakutan akan kehilangan pasangan serta mendapatkan citra negatif.
Pelaku juga memperluas area open self dengan membuka diri dengan tujuan untuk
menutupi tindakan perselingkuhannya.
Kata kunci : Keterbukaan Diri, Perselingkuhan, Pernikahan
PENDAHULUAN
Pernikahan adalah hubungan
melegitimasi membesarkan anak, dan
antar lawan jenis yang diakui secara
membangun pembagian peran diantara
sosial,
sesama pasangan (Sarwono, 2009:73).
yang
melegalkan
ditunjukkan
hubungan
untuk
seksual,
Sebagai
3
upaya
untuk
memelihara
keharmonisan dalam suatu hubungan,
hubungan perselingkuhan tentu tidak
semua pasangan umumnya dilandasi
mudah
rasa kasih sayang, pengertian, dan
pelaku harus terus menerus melakukan
kepercayaan antara satu sama lain.
kebohongan terhadap pasangan primer.
Namun
tidak
jarang
untuk
dijalankan,
karena
Dalam upaya memuluskan tindakan
kepercayaan yang dibangun dalam
perselingkuhan
suatu hubungan disalahgunakan oleh
terdapat beberapa fakta tentang diri
salah satu pihak demi kepentingan
pelaku perselingkuhan
pribadinya,
diungkapkan kepada pasangannya.
salah
satunya
dengan
upaya melakukan penghianatan atau
Menurut
selingkuh. Dalam suatu hubungan,
perselingkuhan
bentuk
dianggap
akhir/
pengkhianatan,
dimana
DeVito
dilakukan,
yang tidak
(1997:
10)
Keterbukaan diri seseorang atau Self
sebagai
utama
yang
disclosure
dari
bentuk
umumnya
merupakan
komunikasi,
salah
satu
dimana
kita
berusaha mengungkapkan informasi-
perselingkuhan didefinisikan sebagai
informasi mengenai diri kita yang
tindakan seksual di luar hubungan
biasanya kita sembunyikan. Bentuk-
yang sedang dijalani atau suatu ikatan
bentuk
pernikahan.
pernyataan
yang
tidak
disengaja.
Tindakan perselingkuhan dan
Pada tindakan perselingkuhan,
komunikasi yang diciptakan oleh pihak
seorang
pelaku
perselingkuhan
pelaku
mencoba
bermain
dalam
untuk
dapat
memuluskan
4
proses
keterbukaan dirinya. Seperti Jendela
disebabkan
keterbukaan diri yang diungkapkan
perselingkuhan yang dilakukan oleh
oleh Johari Window, kuadran pertama
pihak suami dan 10% dari dilakukan
yaitu Jendela Open pada Jendela
oleh pihak istri. Kondisi tersebut
keterbukaan
sangatlah memprihatinkan.
menyebutkan
bahwa
seseorang menjadi seseorang yang
terbuka,
yaitu
memberikan
terbuka
informasi
karena
Dengan
semakin
faktor
maraknya
dalam
fenomena perselingkuhan yang terjadi
mengenai
dalam sebuah hubungan pernikahan
dirinya kepada orang lain, namun pada
yang
kuadran kedua yaitu Jendela Hidden
menggunakan studi kasus, peneliti
yang menyebutkan bahwa seseorang
ingin
akan
menyembunyikan
mengulas tentang bagaimana open self
informasi tentang dirinya dari orang
dan hidden self , serta bagaimana
lain. Berdasarkan berita yang dilansir
kategorisasi keterbukaan diri (Self
oleh
Disclosure)
berusaha
portal
Republika.co.id
media
pada
online
April
2012
terjadi
saat
mengetahui
mendominasi
KAJIAN TEORI
perceraian.
A. Konsep Diri dan Keterbukaan
Pada Januari 2014, angka perceraian
naik 40% dari tahun sebelumnya dan
Diri
90% dari kasus
Antarpribadi
diajukan
ke
pengadilan
mencoba
dengan pasangan legal pada hubungan
pernikahan.
perceraian
dan
dengan
pelaku perselingkuhan
menyebutkan bahwa perselingkuhan
penyebab
ini,
yang
Agama,
5
dalam
Hubungan
Konsep
pandangan
diri
dan
merupakan
perasaan
informasi mengenai diri sendiri
kita
seperti
harapan,
ketakutan,
terhadap diri kita. Persepsi tentang
pikiran,
diri bersifat psikologi, sosial, dan
pengalaman
juga fisis. Bagaimana watak diri
Keterbukaan diri memiliki nilai-
kita,
bagaimana
perasaan,
serta
pribadi
kita.
orang
lain
nilai
konsep
diri
Pertama, dengan berbagi perasaan,
meliputi apa yang kita pikirkan
pikiran serta pengalaman pribadi
dan apa yang kita rasakan tentang
sering
diri kita (Jalaluddin, 2011: 99)
antarmanusia. Kedua, ketika orang
memandang
kita,
yang
sangat
mempererat
penting.
kedekatan
Menurut DeVito (1997: 10)
lain memahami diri kita mereka
Keterbukaan diri seseorang atau
dapat merespon kita secara lebih
Self disclosure merupakan salah
sensitif. Ketiga, keterbukaan diri
satu bentuk komunikasi, dimana
mempengaruhi
kita
mengungkapkan
ketahui tentang diri kita dan
informasi-informasi mengenai diri
bagaimana kita dapat merasa siapa
kita
diri kita dihadapan orang banyak.
berusaha
yang
biasanya
kita
sembunyikan.
Keterbukaan
dilakukan
apa
yang
kita
(Wood, 2013: 155).
diri
seseorang
yang
Jendela Johari merupakan alat
ditandai
untuk menelaah mengenai luas
dengan tindakan seseorang yang
dan
secara terbuka mengungkapkan
pengungkapan atau disclosure dan
6
hubungannya
antara
umpan balik atau feedback dalam
tidak kita ketahui dan orang lain
suatu
juga tidak mengetahi tentang hal
hubungan
Budyatna
(Luft
2011:40).
dalam
Window
tersebut (Wood, 2013:155).
Pernikahan
menggambarkan semua informasi
tentang diri anda yang dapat
diketahui.
Jendela
Duval dan Miller (Sarwono,
Johari
“pernikahan
2009:73)
adalah
mencakup empat tipe informasi.
hubungan pria dan wanita yang
Area terbuka (open self) yaitu
diakui
informasi mengenai diri kita yang
ditunjukkan
orang lain dan diri kita ketahui.
hubungan seksual, melegitimasi
Area buta (blind self) yaitu segala
dalam membesarkan anak, dan
informasi yang orang lain ketahui
membangun
mengenai diri kita namun kita
diantara sesama pasangan”
secara
sosial
untuk
yang
melegalkan
pembagian
peran
B. Kebohongan Antarpribadi
tidak mengetahui hal tersebut.
Area tersembunyi (hidden self),
Teori ini menyatakan bahwa
yaitu meliputi informasi yang kita
seseorang sering kali dihadapkan
ketahui tentang diri kita namun
pada
kita
membuat pernyataan yang kurang
memilih
untuk
tidak
situasi
dimana
mereka
memberikan informasi tentang diri
jujur
kita kepada orang lain. Area gelap
melukai
(unknown)
menyenangkan orang lain, untuk
yaitu
kumpulan
informasi tentang diri kita yang
guna
menampilkan
7
menghindar
perasaan
kualitas
dari
atau
terbaik
dirinya, atau untuk mempercepat
merasa tercekik dalam hubungan
atau
monogami.
memperlambat
suatu
hubungan (Buller et al dalam
Faktor-faktor
Penyebab/
Budyatna, 2011: 207).
Alasan
Perselingkuhan
dalam Harsanti, 2008: 4)
(Satiadarma
a. Alasan Psikofisik
Beberapa alasan terjadinya
perselingkuhan
Selingkuh
Adanya
menurut (Hall
keterpikatan
dalam Intaglia Harsanti 2008: 3)
secara fisik yang menggugah
The boat-rocking affair, Terjadi
untuk melakukan pendekatan
apabila merasa tidak puas dengan
dengan orang lain. Mulai dari
hubungan yang dimiliki. The exit
paras, bentuk tubuh, tatapan
affair,
mata, nada bicara, gerakan
Terjadi
perselingkuhan
ketika
dijadikan
tubuh hingga cara berpakaian.
cara
Kebutuhan biologis yaitu
untuk lepas dari suatu hubungan.
The thrill affair, Ada sensasi
selalu
tersendiri
pemenuhan,
yang
sehingga
hubungan
dilakukan
terasa
menggairahkan,
romantis
berusaha
mencari
seperti
makan,
minum, bernafas & seks.
b. Alasan Sosial
dan
menarik. The three's company
Masalah
kultural
yaitu
affair, Terjadi karena tidak dapat
adanya pengaruh tradisi masa
berkomitmen dengan satu orang /
lampau, seperti wanita yang
merelakan
8
suaminya
melakukan hubungan seksual
dipenuhi di
di luar nikah walaupun ia
perkawinan.
merasa sakit hati.
yaitu kebutuhan akan pujian,
Perbedaan
agama,
kelas
dan
Ketidaksiapan
perbedaan
sosial,
Kebutuhan
diri
kasih sayang, penampilan fisik,
kebiasaan
dan
menerima
Tekanan
dan
luar hubungan
kebutuhan
seksual.
menggugah
keunikan
munculnya
pasangan. Desakan ekonomi
kebutuhan
ke
permukaan,
yaitu hubungan yang dilandasi
membangkitkan
seseorang
ikatan kerja yang tidak bisa
berperilaku tertentu ke suatu
diatasi.
teman
arah tertentu. Reduksi tegangan
besar,
terjadi
Pengaruh
memiliki
pengaruh
apabila
teman
memberi
dorongan
apabila
seseorang
membutuhkan sesuatu tetapi
dukungan, besar kemungkinan
tidak
yang bersangkutan akan terus
dapat pudar apabila sesuatu
melakukan perselingkuhan.
diperoleh sesuai kebutuhan.
c. Alasan Psikologis
ketegangan
METODOLOGI
Masalah
kepribadian
Adanya
desakan
tertentu
yang
Jenis
kebutuhan
tidak
digunakan
dapat
berpeluang
penelitian
adalah
jenis
yang
penelitian
kualitatif dengan metode penelitian
dipenuhi bersama pasangan,
tetapi
diperoleh.
studi kasus
untuk
9
Sumber
data
penelitian
yang
diperoleh
dari
narasumber
didapatkan dari subjek penelitian atau
melalui wawanvara dengan teori yang
informan yang di anggap memenuhi
berkaitan dengan penelitian.
kriteria yang ditentukan oleh peneliti
dan
memahami
penelitian.
Jenis
digunakan
adalah
Teknik analisis yang digunakan
tentang
topik
oleh peneliti adalah teknik analisis
sampel
yang
data deskriptif, artinya dari data yang
purposive
diperoleh akan disajikan kemudian
jenis
sampling. Penulis menentukan subjek
dianalisis
penelitian berdasarkan kriteria yang
setelah data terkumpul dan didapatkan
ditentukan oleh penulis, yaitu pertama
dari narasumber
subjek merupakan orang yang sudah
data akan diidentifikasi, dikategorikan
memiliki ikatan pernikahan, kedua
kemudian
subjek pernah atau sedang melakukan
kesimpulan.
kegiatan
PEMBAHASAN
perselingkuhan.
Jumlah
sample pada penelitian ini hanya
secara
dan diambil
perselingkuhan
yang
dilakukan oleh salah satu pasangan
Teknik pengumpulan data pada
yang dalam kasus ini adalah suami
penelitian ini menggunakan metode
yang
wawancara mendalam secara tatap
perselingkuhan,
muka
beberapa faktor.
langsung
yaitu
maka selanjutnya
ditafsirkan
Upaya
berjumlah satu orang.
deskriptif,
dengan
subjek
penelitian. Teknik keabsahan data
melakukan
Berdasarkan
peneliti membandingkan antara data
informan,
10
tindakan
disebabkan
pengakuan
beberapa
faktor
oleh
dari
yang
mempegaruhi
melakukan
salah
dirinya
upaya
satunya
kebosanan
kejenuhan
yang
Keterbukaan
perselingkuhan,
adalah
dalam
pernikahannya.
dalam
diri
seseorang
merupakan konsep tentang tingkat
adanya
keterbukaan diri seseorang terhadap
hubungan
orang lain maupun terhadap dirinya
Kebosanan
atau
sendiri. Apabila ditilik dari beberapa
dirasakan
oleh
faktor
seseorang
mengungkapkan
informan bersumber pada keadaan
dirinya salah satunya adalah terhadap
rumah tangga yang dirasa monoton,
orang
selain faktor kebosanan, informan juga
merupakan bentuk komitmen yang
menginginkan adanya sensasi baru
dijalani oleh dua orang yaitu suami
dalam sebuah hubungan.
dan istri yang memiliki keterikatan
Kebosanan
dalam
hubungan
hati
yang
yang
disukai.
kuat.
Pernikahan
Sehingga
dalam
serta keinginan untuk mendapatkan
hubungan
sensasi baru dalam suatu hubungan
memiliki
dapat
kenyaman yang tinggi akibat dari rasa
diartikan
ketidakpuasan
sebagai
suami
bentuk
terhadap
suka
pernikahan
tingkat
yang
seharusnya
keterbukaan dan
mendalam
terhadap
pasangannya atau istrinya. Munculnya
pasangan.
ketidakpuasan dengan pasangannya
perselingkuhan,
seorang
pelaku
tersebut yang menjadi latar belakang
perselingkuhan
mencoba
bermain
paling kuat
dalam proses keterbukaan dirinya.
yang dirasakan
oleh
Pada
tindakan
A. Keterbukaan Diri dengan Tujuan
informan.
Menyimpang
11
Apabila dianalisis dari kasus
perselingkuhan
yang
untuk
berarti
pernikahan,
keterbukaan
dari
Dari upaya keterbukaan diri
tingkat
yang dilakukan oleh informan
pelaku
tersebut, tidak terlepas dari tujuan
perselingkuhan dapat mengalami
yang
perubahan.
mengharapakan
Informan
keterbukaan
melakukan
diri
tidak
seperti
mengungkapkan
menyimpang,
informan
agar
menaruh
pasangan
kecurigaan
terhadap tindakan perselingkuhan
keterbukaan akan perasaan dengan
cara
bentuk
perhatian kepada pasangan.
adanya upaya penghianatan dalam
hubungan
menunjukkan
yang tengah dilakukannya.
B. Ketidakterbukaan
perasaan
Diri
dan
Kebohongan Antarpribadi
cinta melalui ucapan verbal dan
nonverbal. informan melakukan
Selain
melakukan
keterbukaan diri dengan sering
keterbukaan diri dengan tujuan
memberikan ucapan cinta dan
tertentu tersebut, informan juga
bentuk-bentuk perhatian lainnya
memperbesar
seperti sering memberikan hadiah
(hidden self) dirinya. Informan
kepada istrinya serta berusaha
menutupi atau menyembunyikan
untuk selalu dapat mendengarkan
segala hal yang berkaitan dengan
keluhan-keluhan
tengah
tindakan perselingkuhannya, juga
pasangannya.
berbagai informasi-informasi yang
Ungkapan tersebut dimaksudkan
berkaitan pada hal tersebut. Salah
dirasakan
oleh
yang
12
area
tertutup
satunya adalah dengan mengganti
informan tengah bertemu dengan
nama
pasangan
kontak
selingkuhannya
pasangan
menjadi
selingkuhannya.
nama
Informan memberikan informasi
samaran atau jenis nama lawan
kepada pasangan legalnya dengan
jenis. Selain itu, informan juga
informasi yang berangkat dari
menyembunyikan
kebenaran
benda-benda
namun
informan
yang berkaitan dengan pasangan
memilah, informasi mana yang
selingkuhannya.
seharusnya
pada
diri
termasuk
Area
informan
tertutup
ini
dan
juga
informasi yang seharusnya tidak
kategori
disampaikan. kebohongan yang
antarpribadi
dilakukan oleh informan juga
pada
kebohongan
disampaikan
penyembunyian atau concealment
termasuk
yaitu
sebuah
distortion, yaitu kebohongan yang
rahasia ( Buller dalam Budyatna,
berangkat dari kebenaran tetapi
2011: 208).
kurang lebih telah diubah agar
menyembunyikan
Upaya
dalam
kebohongan
melebihkan
atau
sesuai dengan tujuan orang yang
informasi
yang
berbohong dan dalam kategori ini
dilakukan oleh informan akan
sering ada yang dilebihkan atau di
memperbesar area tertutup yang
kurangi
ada pada diri informan. Informan
Budyatna, 2011:208).
mengurangi
sering
melakukan
antarpribadi
seperti
kebohongan
pada
saat
13
(Granhag
dalam
C. Kategori Keterbukaan Diri Pelaku
tidak
ingin
hubungan
Perselingkuhan Dalam Hubungan
perselingkuhannya
Pernikahan
karena
Dalam proses pengungkapan
diri
atau
seseorang
dalam
keterbukaan
dapat
tiga
dan
resiko
dari
keterbukaan diri yang dilakukan
seperti adanya penolakan dari
dikategorikan
lingkungan sosial serta munculnya
yaitu,
citra
underdisclosure,
selektif.
melakukan
ada
diri
kategori
overdisclosure,
akan
terungkap
Hal
tersebut
memperluas area hidden self pada
Seseorang
keterbukaan
negatif.
informan.
diri
PENUTUP
dengan berbagai latar belakang
A. Kesimpulan
atau alasan dan termasuk dalam
Pasangan
legal
dan
kategori keterbukaan diri selektif
keluarganya merupakan prioritas
dengan tujuan untuk membuat
utama
pasangannya dapat memperoleh
pasangan
kesan
sehingga
tertentu
informan
yaitu
bersikap
dengan
dibandingkan
selingkuhannya,
pelaku
tidak
dan
menginginkan adanya perpisahan
bersikap terbuka dengan pasangan
yang terjadi dalam keluarganya.
agar informan dapat membawa
Faktor
fikiran
melatarbelakangi
pasangan
mencurigai
manis
pelaku
untuk
tidak
tersebut
yang
perubahan
tindakan
keterbukaan diri yang dilakukan
perselingkuhannya. Informan juga
oleh informan terhadap pasangan
14
legalnya.
Informan
melakukan
sering
diri
antarpribadi.
mengungkapkan
antarpribadi
perasaan langsung maupun tidak
mengurangi
langsung seperti melalui media
informasi
telefon, member hadiah-hadiah
kepada
kecil dan menyampaikan keluh-
menjadikan
kesah kepada pasangan dengan
sebagai alasan informan untuk
tujuan pasangan akan melakukan
menutupi pertemuannya dengan
hal yang sama sehingga dapat
pasangan selingkuhannya.
dengan
keterbukaan
kebohongan-kebohongan
cara
memberikan
perhatian
lebih
Kebohongan
dengan
dan
yang
menambahi
disampaikan
pasangan
legalnya,
tugas
pekerjaan
Keterbukaan
kepada pasangan.
cara
diri
yang
dilakukan informan atau pelaku
Ketidakterbukaan
diri
perselingkuhan
termasuk
pada
informan dilakukan dengan cara
kategori keterbukaan diri selektif,
menyembunyikan
dimana informan menilai dan
informasi-
informasi yang berkaitaan dengan
kemudian
perselingkuhannya
seperti
mana yang seharusnya dan tidak
pertemuannya dengan pasangan
seharusnya disampaikan kepada
selingkuhannya, juga identitas dari
pasangannya. .Informan juga tidak
pasangan
ingin
hubungan
perselingkuhannya
terungkap
selingkuhannya.
Ketidakterbukaan diri
informan
dilakukan dengan cara melakukan
karena
15
memilih
akan
ada
informasi
resiko
dari
keterbukaan diri yang dilakukan
peneliti
seperti adanya penolakan dari
keterbatasan waktu penelitian
lingkungan sosial serta munculnya
saat
citra negatif.
diperoleh hasil penelitian yang
B. Saran
lebih maksimal.
Pada
penelitian
selanjutnya,
peneliti
karena
ini
adanya
sehingga
dapat
C. Persantunan
dapat
Pada
kesempatan
ini
melakukan penelitian dengan
peneliti hendak mengucapkan
menambah
terimakasih
jumlah
subjek
kepada
kedua
penelitian, sehingga data yang
pembimbing,
didapatkan memiliki perbedaan
Kusuma, M.I.Kom dan Ibu
sudut pandang.
Palupi, MA yang senantiasa
Ibu
Rinasari
Pada
penelitian
selanjutnya,
peneliti
arahan
menggunakan
metode
peneliti
dengan
mampu menyelesaikan karya
metode
ini.
pengumpulan
data
menggunakan
observasi.
Hal
ini
membimbing dan memberikan
serta
ilmu
sehingga
kepada
peneliti
guna
DAFTAR PUSTAKA
menggali informasi dan data
Budyatna, Muhammad dan Leila
Mona Ganiem. 2011. Teori
Komunikasi
Antarpribadi.
Jakarta: Kencana.
secara lebih mendalam, untuk
melihat
detail-detail
yang
mungkin belum terungkap oleh
16
Devito, Joseph A. 1997. Komunikasi
Antarmanusia edisi Kelima.
Jakarta: Profesional Book.
Jurnal:
Harsanti, Intaglia. 2010. Motivasi
Seorang Wanita Melakukan
Perselingkuhan.
Depok:
Universitas Gunadarma
Gray, John. 2013. Men are from Mars,
Women are from Venus. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Nurliatiwi,
Aprilita.
2011.
Keterbukaan Pada Pasangan
Suami Istri Beda Domisili(Studi
Kasus Keterbukaan Diri dalam
Mengelola Isu Perselingkuhan
pada Pasangan Menikah yang
Tinggal di Kabupaten Sungailiat
dan Luar Kab. Sungailiat
propinsi Babel. Yogyakarta.
Universitas
Muhammadiyah
Yogyakarta.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Riset
Komunikasi. Jakarta: Kencana
Morissan.
2013.
Psikologi
Komunikasi. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Rakhmat, Jalaluddin. 2011. Psikologi
Komunikasi.
Bandung:
PT
Remaja Rosdakarya
Sarwono, Sarlito W dan Eko A
Meinarno.
2009.
Psikologi
Sosial.
Jakarta:
Salemba
Humanika
Refrensi Online:
http://www.republika.co.id/berita/nasi
onal/umum/14/11/14/nf0ij7tingkat-perceraian-indonesiameningkat-setiap-tahun-inidatanya di akses pada Kamis, 18
Maret 2015 pukul 20.00
Tubb, Stewart L. 2005. Human
Communications
PrinnsipPrinsip Dasar. Bandung: PT
Remaja Rosda Karya.
http://www.republika.co.id/berita/hum
aira/samara/14/01/22/mzrv4dmengapa-banyak-terjadiperselingkuhan di akses pada 24
Maret 2015 Pukul 22.00
Tubb, Stewart L. 2005. Human
Communications
KonteksKonteks Komunikasi. Bandung:
PT Remaja Rosda Karya.
Wisnuwardani, Dian & Sri Fatmawati
Mashoedi. 2012. Hubungan
Interpersonal. Jakarta: Salemba
Humanika
http://www.kompasiana.com/pakcah/di
-indonesia-40-perceraian-setiapjam_54f357c07455137a2b6c711
5 di akses pada Jumat, 11 April
2015 pukul 20.30
Wood, Julia T. 2010. Kommunikasi
Interpersonal
Komunikasi
Keseharian. Jakarta : Salemba
Humanika.
17
PASANGAN LEGAL DALAM HUBUNGAN PERNIKAHAN
NASKAH PUBLIKLASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna mencapai gelar Sarjana S-1
Ilmu Komunikasi
ELLA OKTA FRISTIANI
L 100 110 087
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
1
KETERBUKAAN DIRI PELAKU PERSELINGKUHAN DENGAN
PASANGAN LEGAL DALAM HUBUNGAN PERNIKAHAN
Ella Okta Fristiani Ellaoktafr@gmail.com
L100110087
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Keterbukaan diri seseorang atau Self disclosure merupakan salah satu bentuk
komunikasi, seseorang yang berusaha mengungkapkan informasi-informasi mengenai
dirinya yang biasanya kita sembunyikan (DeVito: 1997). Tindakan perselingkuhan
dan komunikasi yang diciptakan oleh pihak pelaku untuk dapat memuluskan
hubungan perselingkuhan tidaklah mudah, pelaku harus tetap menjaga keutuhan
rumah tangganya karena adanya tanggung jawab terhadap keluarga. Peneliti ingin
mengetahui bagaimana hidden self, open self serta kategorisasi keterbukaan diri
pelaku perselingkuhan terhadap pasangan legalnya dengan menganalisis masalah
menggunakan teori keterbukaan diri dari DeVito. Metode penelitian studi kasus
kualitatif menggunakan teknik sampling, purposive sampling dengan metode
pengumpulan data wawancara mendalam. Hasil penelitian, pelaku menyembunyikan
segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perselingkuhannya (hidden self)
karena faktor ketakutan akan kehilangan pasangan serta mendapatkan citra negatif.
Pelaku juga memperluas area open self dengan membuka diri dengan tujuan untuk
menutupi tindakan perselingkuhannya.
Kata kunci : Keterbukaan Diri, Perselingkuhan, Pernikahan
PENDAHULUAN
Pernikahan adalah hubungan
melegitimasi membesarkan anak, dan
antar lawan jenis yang diakui secara
membangun pembagian peran diantara
sosial,
sesama pasangan (Sarwono, 2009:73).
yang
melegalkan
ditunjukkan
hubungan
untuk
seksual,
Sebagai
3
upaya
untuk
memelihara
keharmonisan dalam suatu hubungan,
hubungan perselingkuhan tentu tidak
semua pasangan umumnya dilandasi
mudah
rasa kasih sayang, pengertian, dan
pelaku harus terus menerus melakukan
kepercayaan antara satu sama lain.
kebohongan terhadap pasangan primer.
Namun
tidak
jarang
untuk
dijalankan,
karena
Dalam upaya memuluskan tindakan
kepercayaan yang dibangun dalam
perselingkuhan
suatu hubungan disalahgunakan oleh
terdapat beberapa fakta tentang diri
salah satu pihak demi kepentingan
pelaku perselingkuhan
pribadinya,
diungkapkan kepada pasangannya.
salah
satunya
dengan
upaya melakukan penghianatan atau
Menurut
selingkuh. Dalam suatu hubungan,
perselingkuhan
bentuk
dianggap
akhir/
pengkhianatan,
dimana
DeVito
dilakukan,
yang tidak
(1997:
10)
Keterbukaan diri seseorang atau Self
sebagai
utama
yang
disclosure
dari
bentuk
umumnya
merupakan
komunikasi,
salah
satu
dimana
kita
berusaha mengungkapkan informasi-
perselingkuhan didefinisikan sebagai
informasi mengenai diri kita yang
tindakan seksual di luar hubungan
biasanya kita sembunyikan. Bentuk-
yang sedang dijalani atau suatu ikatan
bentuk
pernikahan.
pernyataan
yang
tidak
disengaja.
Tindakan perselingkuhan dan
Pada tindakan perselingkuhan,
komunikasi yang diciptakan oleh pihak
seorang
pelaku
perselingkuhan
pelaku
mencoba
bermain
dalam
untuk
dapat
memuluskan
4
proses
keterbukaan dirinya. Seperti Jendela
disebabkan
keterbukaan diri yang diungkapkan
perselingkuhan yang dilakukan oleh
oleh Johari Window, kuadran pertama
pihak suami dan 10% dari dilakukan
yaitu Jendela Open pada Jendela
oleh pihak istri. Kondisi tersebut
keterbukaan
sangatlah memprihatinkan.
menyebutkan
bahwa
seseorang menjadi seseorang yang
terbuka,
yaitu
memberikan
terbuka
informasi
karena
Dengan
semakin
faktor
maraknya
dalam
fenomena perselingkuhan yang terjadi
mengenai
dalam sebuah hubungan pernikahan
dirinya kepada orang lain, namun pada
yang
kuadran kedua yaitu Jendela Hidden
menggunakan studi kasus, peneliti
yang menyebutkan bahwa seseorang
ingin
akan
menyembunyikan
mengulas tentang bagaimana open self
informasi tentang dirinya dari orang
dan hidden self , serta bagaimana
lain. Berdasarkan berita yang dilansir
kategorisasi keterbukaan diri (Self
oleh
Disclosure)
berusaha
portal
Republika.co.id
media
pada
online
April
2012
terjadi
saat
mengetahui
mendominasi
KAJIAN TEORI
perceraian.
A. Konsep Diri dan Keterbukaan
Pada Januari 2014, angka perceraian
naik 40% dari tahun sebelumnya dan
Diri
90% dari kasus
Antarpribadi
diajukan
ke
pengadilan
mencoba
dengan pasangan legal pada hubungan
pernikahan.
perceraian
dan
dengan
pelaku perselingkuhan
menyebutkan bahwa perselingkuhan
penyebab
ini,
yang
Agama,
5
dalam
Hubungan
Konsep
pandangan
diri
dan
merupakan
perasaan
informasi mengenai diri sendiri
kita
seperti
harapan,
ketakutan,
terhadap diri kita. Persepsi tentang
pikiran,
diri bersifat psikologi, sosial, dan
pengalaman
juga fisis. Bagaimana watak diri
Keterbukaan diri memiliki nilai-
kita,
bagaimana
perasaan,
serta
pribadi
kita.
orang
lain
nilai
konsep
diri
Pertama, dengan berbagi perasaan,
meliputi apa yang kita pikirkan
pikiran serta pengalaman pribadi
dan apa yang kita rasakan tentang
sering
diri kita (Jalaluddin, 2011: 99)
antarmanusia. Kedua, ketika orang
memandang
kita,
yang
sangat
mempererat
penting.
kedekatan
Menurut DeVito (1997: 10)
lain memahami diri kita mereka
Keterbukaan diri seseorang atau
dapat merespon kita secara lebih
Self disclosure merupakan salah
sensitif. Ketiga, keterbukaan diri
satu bentuk komunikasi, dimana
mempengaruhi
kita
mengungkapkan
ketahui tentang diri kita dan
informasi-informasi mengenai diri
bagaimana kita dapat merasa siapa
kita
diri kita dihadapan orang banyak.
berusaha
yang
biasanya
kita
sembunyikan.
Keterbukaan
dilakukan
apa
yang
kita
(Wood, 2013: 155).
diri
seseorang
yang
Jendela Johari merupakan alat
ditandai
untuk menelaah mengenai luas
dengan tindakan seseorang yang
dan
secara terbuka mengungkapkan
pengungkapan atau disclosure dan
6
hubungannya
antara
umpan balik atau feedback dalam
tidak kita ketahui dan orang lain
suatu
juga tidak mengetahi tentang hal
hubungan
Budyatna
(Luft
2011:40).
dalam
Window
tersebut (Wood, 2013:155).
Pernikahan
menggambarkan semua informasi
tentang diri anda yang dapat
diketahui.
Jendela
Duval dan Miller (Sarwono,
Johari
“pernikahan
2009:73)
adalah
mencakup empat tipe informasi.
hubungan pria dan wanita yang
Area terbuka (open self) yaitu
diakui
informasi mengenai diri kita yang
ditunjukkan
orang lain dan diri kita ketahui.
hubungan seksual, melegitimasi
Area buta (blind self) yaitu segala
dalam membesarkan anak, dan
informasi yang orang lain ketahui
membangun
mengenai diri kita namun kita
diantara sesama pasangan”
secara
sosial
untuk
yang
melegalkan
pembagian
peran
B. Kebohongan Antarpribadi
tidak mengetahui hal tersebut.
Area tersembunyi (hidden self),
Teori ini menyatakan bahwa
yaitu meliputi informasi yang kita
seseorang sering kali dihadapkan
ketahui tentang diri kita namun
pada
kita
membuat pernyataan yang kurang
memilih
untuk
tidak
situasi
dimana
mereka
memberikan informasi tentang diri
jujur
kita kepada orang lain. Area gelap
melukai
(unknown)
menyenangkan orang lain, untuk
yaitu
kumpulan
informasi tentang diri kita yang
guna
menampilkan
7
menghindar
perasaan
kualitas
dari
atau
terbaik
dirinya, atau untuk mempercepat
merasa tercekik dalam hubungan
atau
monogami.
memperlambat
suatu
hubungan (Buller et al dalam
Faktor-faktor
Penyebab/
Budyatna, 2011: 207).
Alasan
Perselingkuhan
dalam Harsanti, 2008: 4)
(Satiadarma
a. Alasan Psikofisik
Beberapa alasan terjadinya
perselingkuhan
Selingkuh
Adanya
menurut (Hall
keterpikatan
dalam Intaglia Harsanti 2008: 3)
secara fisik yang menggugah
The boat-rocking affair, Terjadi
untuk melakukan pendekatan
apabila merasa tidak puas dengan
dengan orang lain. Mulai dari
hubungan yang dimiliki. The exit
paras, bentuk tubuh, tatapan
affair,
mata, nada bicara, gerakan
Terjadi
perselingkuhan
ketika
dijadikan
tubuh hingga cara berpakaian.
cara
Kebutuhan biologis yaitu
untuk lepas dari suatu hubungan.
The thrill affair, Ada sensasi
selalu
tersendiri
pemenuhan,
yang
sehingga
hubungan
dilakukan
terasa
menggairahkan,
romantis
berusaha
mencari
seperti
makan,
minum, bernafas & seks.
b. Alasan Sosial
dan
menarik. The three's company
Masalah
kultural
yaitu
affair, Terjadi karena tidak dapat
adanya pengaruh tradisi masa
berkomitmen dengan satu orang /
lampau, seperti wanita yang
merelakan
8
suaminya
melakukan hubungan seksual
dipenuhi di
di luar nikah walaupun ia
perkawinan.
merasa sakit hati.
yaitu kebutuhan akan pujian,
Perbedaan
agama,
kelas
dan
Ketidaksiapan
perbedaan
sosial,
Kebutuhan
diri
kasih sayang, penampilan fisik,
kebiasaan
dan
menerima
Tekanan
dan
luar hubungan
kebutuhan
seksual.
menggugah
keunikan
munculnya
pasangan. Desakan ekonomi
kebutuhan
ke
permukaan,
yaitu hubungan yang dilandasi
membangkitkan
seseorang
ikatan kerja yang tidak bisa
berperilaku tertentu ke suatu
diatasi.
teman
arah tertentu. Reduksi tegangan
besar,
terjadi
Pengaruh
memiliki
pengaruh
apabila
teman
memberi
dorongan
apabila
seseorang
membutuhkan sesuatu tetapi
dukungan, besar kemungkinan
tidak
yang bersangkutan akan terus
dapat pudar apabila sesuatu
melakukan perselingkuhan.
diperoleh sesuai kebutuhan.
c. Alasan Psikologis
ketegangan
METODOLOGI
Masalah
kepribadian
Adanya
desakan
tertentu
yang
Jenis
kebutuhan
tidak
digunakan
dapat
berpeluang
penelitian
adalah
jenis
yang
penelitian
kualitatif dengan metode penelitian
dipenuhi bersama pasangan,
tetapi
diperoleh.
studi kasus
untuk
9
Sumber
data
penelitian
yang
diperoleh
dari
narasumber
didapatkan dari subjek penelitian atau
melalui wawanvara dengan teori yang
informan yang di anggap memenuhi
berkaitan dengan penelitian.
kriteria yang ditentukan oleh peneliti
dan
memahami
penelitian.
Jenis
digunakan
adalah
Teknik analisis yang digunakan
tentang
topik
oleh peneliti adalah teknik analisis
sampel
yang
data deskriptif, artinya dari data yang
purposive
diperoleh akan disajikan kemudian
jenis
sampling. Penulis menentukan subjek
dianalisis
penelitian berdasarkan kriteria yang
setelah data terkumpul dan didapatkan
ditentukan oleh penulis, yaitu pertama
dari narasumber
subjek merupakan orang yang sudah
data akan diidentifikasi, dikategorikan
memiliki ikatan pernikahan, kedua
kemudian
subjek pernah atau sedang melakukan
kesimpulan.
kegiatan
PEMBAHASAN
perselingkuhan.
Jumlah
sample pada penelitian ini hanya
secara
dan diambil
perselingkuhan
yang
dilakukan oleh salah satu pasangan
Teknik pengumpulan data pada
yang dalam kasus ini adalah suami
penelitian ini menggunakan metode
yang
wawancara mendalam secara tatap
perselingkuhan,
muka
beberapa faktor.
langsung
yaitu
maka selanjutnya
ditafsirkan
Upaya
berjumlah satu orang.
deskriptif,
dengan
subjek
penelitian. Teknik keabsahan data
melakukan
Berdasarkan
peneliti membandingkan antara data
informan,
10
tindakan
disebabkan
pengakuan
beberapa
faktor
oleh
dari
yang
mempegaruhi
melakukan
salah
dirinya
upaya
satunya
kebosanan
kejenuhan
yang
Keterbukaan
perselingkuhan,
adalah
dalam
pernikahannya.
dalam
diri
seseorang
merupakan konsep tentang tingkat
adanya
keterbukaan diri seseorang terhadap
hubungan
orang lain maupun terhadap dirinya
Kebosanan
atau
sendiri. Apabila ditilik dari beberapa
dirasakan
oleh
faktor
seseorang
mengungkapkan
informan bersumber pada keadaan
dirinya salah satunya adalah terhadap
rumah tangga yang dirasa monoton,
orang
selain faktor kebosanan, informan juga
merupakan bentuk komitmen yang
menginginkan adanya sensasi baru
dijalani oleh dua orang yaitu suami
dalam sebuah hubungan.
dan istri yang memiliki keterikatan
Kebosanan
dalam
hubungan
hati
yang
yang
disukai.
kuat.
Pernikahan
Sehingga
dalam
serta keinginan untuk mendapatkan
hubungan
sensasi baru dalam suatu hubungan
memiliki
dapat
kenyaman yang tinggi akibat dari rasa
diartikan
ketidakpuasan
sebagai
suami
bentuk
terhadap
suka
pernikahan
tingkat
yang
seharusnya
keterbukaan dan
mendalam
terhadap
pasangannya atau istrinya. Munculnya
pasangan.
ketidakpuasan dengan pasangannya
perselingkuhan,
seorang
pelaku
tersebut yang menjadi latar belakang
perselingkuhan
mencoba
bermain
paling kuat
dalam proses keterbukaan dirinya.
yang dirasakan
oleh
Pada
tindakan
A. Keterbukaan Diri dengan Tujuan
informan.
Menyimpang
11
Apabila dianalisis dari kasus
perselingkuhan
yang
untuk
berarti
pernikahan,
keterbukaan
dari
Dari upaya keterbukaan diri
tingkat
yang dilakukan oleh informan
pelaku
tersebut, tidak terlepas dari tujuan
perselingkuhan dapat mengalami
yang
perubahan.
mengharapakan
Informan
keterbukaan
melakukan
diri
tidak
seperti
mengungkapkan
menyimpang,
informan
agar
menaruh
pasangan
kecurigaan
terhadap tindakan perselingkuhan
keterbukaan akan perasaan dengan
cara
bentuk
perhatian kepada pasangan.
adanya upaya penghianatan dalam
hubungan
menunjukkan
yang tengah dilakukannya.
B. Ketidakterbukaan
perasaan
Diri
dan
Kebohongan Antarpribadi
cinta melalui ucapan verbal dan
nonverbal. informan melakukan
Selain
melakukan
keterbukaan diri dengan sering
keterbukaan diri dengan tujuan
memberikan ucapan cinta dan
tertentu tersebut, informan juga
bentuk-bentuk perhatian lainnya
memperbesar
seperti sering memberikan hadiah
(hidden self) dirinya. Informan
kepada istrinya serta berusaha
menutupi atau menyembunyikan
untuk selalu dapat mendengarkan
segala hal yang berkaitan dengan
keluhan-keluhan
tengah
tindakan perselingkuhannya, juga
pasangannya.
berbagai informasi-informasi yang
Ungkapan tersebut dimaksudkan
berkaitan pada hal tersebut. Salah
dirasakan
oleh
yang
12
area
tertutup
satunya adalah dengan mengganti
informan tengah bertemu dengan
nama
pasangan
kontak
selingkuhannya
pasangan
menjadi
selingkuhannya.
nama
Informan memberikan informasi
samaran atau jenis nama lawan
kepada pasangan legalnya dengan
jenis. Selain itu, informan juga
informasi yang berangkat dari
menyembunyikan
kebenaran
benda-benda
namun
informan
yang berkaitan dengan pasangan
memilah, informasi mana yang
selingkuhannya.
seharusnya
pada
diri
termasuk
Area
informan
tertutup
ini
dan
juga
informasi yang seharusnya tidak
kategori
disampaikan. kebohongan yang
antarpribadi
dilakukan oleh informan juga
pada
kebohongan
disampaikan
penyembunyian atau concealment
termasuk
yaitu
sebuah
distortion, yaitu kebohongan yang
rahasia ( Buller dalam Budyatna,
berangkat dari kebenaran tetapi
2011: 208).
kurang lebih telah diubah agar
menyembunyikan
Upaya
dalam
kebohongan
melebihkan
atau
sesuai dengan tujuan orang yang
informasi
yang
berbohong dan dalam kategori ini
dilakukan oleh informan akan
sering ada yang dilebihkan atau di
memperbesar area tertutup yang
kurangi
ada pada diri informan. Informan
Budyatna, 2011:208).
mengurangi
sering
melakukan
antarpribadi
seperti
kebohongan
pada
saat
13
(Granhag
dalam
C. Kategori Keterbukaan Diri Pelaku
tidak
ingin
hubungan
Perselingkuhan Dalam Hubungan
perselingkuhannya
Pernikahan
karena
Dalam proses pengungkapan
diri
atau
seseorang
dalam
keterbukaan
dapat
tiga
dan
resiko
dari
keterbukaan diri yang dilakukan
seperti adanya penolakan dari
dikategorikan
lingkungan sosial serta munculnya
yaitu,
citra
underdisclosure,
selektif.
melakukan
ada
diri
kategori
overdisclosure,
akan
terungkap
Hal
tersebut
memperluas area hidden self pada
Seseorang
keterbukaan
negatif.
informan.
diri
PENUTUP
dengan berbagai latar belakang
A. Kesimpulan
atau alasan dan termasuk dalam
Pasangan
legal
dan
kategori keterbukaan diri selektif
keluarganya merupakan prioritas
dengan tujuan untuk membuat
utama
pasangannya dapat memperoleh
pasangan
kesan
sehingga
tertentu
informan
yaitu
bersikap
dengan
dibandingkan
selingkuhannya,
pelaku
tidak
dan
menginginkan adanya perpisahan
bersikap terbuka dengan pasangan
yang terjadi dalam keluarganya.
agar informan dapat membawa
Faktor
fikiran
melatarbelakangi
pasangan
mencurigai
manis
pelaku
untuk
tidak
tersebut
yang
perubahan
tindakan
keterbukaan diri yang dilakukan
perselingkuhannya. Informan juga
oleh informan terhadap pasangan
14
legalnya.
Informan
melakukan
sering
diri
antarpribadi.
mengungkapkan
antarpribadi
perasaan langsung maupun tidak
mengurangi
langsung seperti melalui media
informasi
telefon, member hadiah-hadiah
kepada
kecil dan menyampaikan keluh-
menjadikan
kesah kepada pasangan dengan
sebagai alasan informan untuk
tujuan pasangan akan melakukan
menutupi pertemuannya dengan
hal yang sama sehingga dapat
pasangan selingkuhannya.
dengan
keterbukaan
kebohongan-kebohongan
cara
memberikan
perhatian
lebih
Kebohongan
dengan
dan
yang
menambahi
disampaikan
pasangan
legalnya,
tugas
pekerjaan
Keterbukaan
kepada pasangan.
cara
diri
yang
dilakukan informan atau pelaku
Ketidakterbukaan
diri
perselingkuhan
termasuk
pada
informan dilakukan dengan cara
kategori keterbukaan diri selektif,
menyembunyikan
dimana informan menilai dan
informasi-
informasi yang berkaitaan dengan
kemudian
perselingkuhannya
seperti
mana yang seharusnya dan tidak
pertemuannya dengan pasangan
seharusnya disampaikan kepada
selingkuhannya, juga identitas dari
pasangannya. .Informan juga tidak
pasangan
ingin
hubungan
perselingkuhannya
terungkap
selingkuhannya.
Ketidakterbukaan diri
informan
dilakukan dengan cara melakukan
karena
15
memilih
akan
ada
informasi
resiko
dari
keterbukaan diri yang dilakukan
peneliti
seperti adanya penolakan dari
keterbatasan waktu penelitian
lingkungan sosial serta munculnya
saat
citra negatif.
diperoleh hasil penelitian yang
B. Saran
lebih maksimal.
Pada
penelitian
selanjutnya,
peneliti
karena
ini
adanya
sehingga
dapat
C. Persantunan
dapat
Pada
kesempatan
ini
melakukan penelitian dengan
peneliti hendak mengucapkan
menambah
terimakasih
jumlah
subjek
kepada
kedua
penelitian, sehingga data yang
pembimbing,
didapatkan memiliki perbedaan
Kusuma, M.I.Kom dan Ibu
sudut pandang.
Palupi, MA yang senantiasa
Ibu
Rinasari
Pada
penelitian
selanjutnya,
peneliti
arahan
menggunakan
metode
peneliti
dengan
mampu menyelesaikan karya
metode
ini.
pengumpulan
data
menggunakan
observasi.
Hal
ini
membimbing dan memberikan
serta
ilmu
sehingga
kepada
peneliti
guna
DAFTAR PUSTAKA
menggali informasi dan data
Budyatna, Muhammad dan Leila
Mona Ganiem. 2011. Teori
Komunikasi
Antarpribadi.
Jakarta: Kencana.
secara lebih mendalam, untuk
melihat
detail-detail
yang
mungkin belum terungkap oleh
16
Devito, Joseph A. 1997. Komunikasi
Antarmanusia edisi Kelima.
Jakarta: Profesional Book.
Jurnal:
Harsanti, Intaglia. 2010. Motivasi
Seorang Wanita Melakukan
Perselingkuhan.
Depok:
Universitas Gunadarma
Gray, John. 2013. Men are from Mars,
Women are from Venus. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Nurliatiwi,
Aprilita.
2011.
Keterbukaan Pada Pasangan
Suami Istri Beda Domisili(Studi
Kasus Keterbukaan Diri dalam
Mengelola Isu Perselingkuhan
pada Pasangan Menikah yang
Tinggal di Kabupaten Sungailiat
dan Luar Kab. Sungailiat
propinsi Babel. Yogyakarta.
Universitas
Muhammadiyah
Yogyakarta.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Riset
Komunikasi. Jakarta: Kencana
Morissan.
2013.
Psikologi
Komunikasi. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Rakhmat, Jalaluddin. 2011. Psikologi
Komunikasi.
Bandung:
PT
Remaja Rosdakarya
Sarwono, Sarlito W dan Eko A
Meinarno.
2009.
Psikologi
Sosial.
Jakarta:
Salemba
Humanika
Refrensi Online:
http://www.republika.co.id/berita/nasi
onal/umum/14/11/14/nf0ij7tingkat-perceraian-indonesiameningkat-setiap-tahun-inidatanya di akses pada Kamis, 18
Maret 2015 pukul 20.00
Tubb, Stewart L. 2005. Human
Communications
PrinnsipPrinsip Dasar. Bandung: PT
Remaja Rosda Karya.
http://www.republika.co.id/berita/hum
aira/samara/14/01/22/mzrv4dmengapa-banyak-terjadiperselingkuhan di akses pada 24
Maret 2015 Pukul 22.00
Tubb, Stewart L. 2005. Human
Communications
KonteksKonteks Komunikasi. Bandung:
PT Remaja Rosda Karya.
Wisnuwardani, Dian & Sri Fatmawati
Mashoedi. 2012. Hubungan
Interpersonal. Jakarta: Salemba
Humanika
http://www.kompasiana.com/pakcah/di
-indonesia-40-perceraian-setiapjam_54f357c07455137a2b6c711
5 di akses pada Jumat, 11 April
2015 pukul 20.30
Wood, Julia T. 2010. Kommunikasi
Interpersonal
Komunikasi
Keseharian. Jakarta : Salemba
Humanika.
17