Ceppy Ma'soem Raih Gelar Doktor dari Unpad.

-..----..---.-

4

.

Se/asa

20

o Mar

o Rabu

6

5

21

7

22

o Kam;s 0 Jumat
8
23

9

OApr o Me; OJun

10
11
24
25
26
OJul

o Sabtu

iD

27

0 Ags OSep

o M;nggu

13

14

15
29

28

ONov

OOkt

16

30

31

ODes

Ceppy Ma'soem RaihGelar Doktor dari Unpad

RANCAEKEK, (GM).Ir. H. Ceppy Nasahi Ma'soem, M.S. meraihg ardok-

~

torpadasidangterbu ascasaIjanaUniversitasPaj .aran
Bandung,7 Januarilalu. Ketua Pembina Yayasan Pendi- ,
dikan Al Ma'soem itu menyarnpaikan disertasi beljudul
"Identifikasi dan Mekanisme
Penularan Penyebab Mosaik
pada Tanaman Jarak Pagar".
Menurut Ceppy yang ditemui di ruang kerjanya, Yayasan Pendidikan Al Ma'soem,
Jalan "Raya Rancaekek-Cileuniy, Kab. Sumedang, Selasa

(11/1), disertasi tersebut berkaitan puladengan pembudidayaan tanaman jarak pagar
(jatropa cllrcas L) yang mulai banyak diminati dan ditanam secara luas. Hal ini seiring dengan terjadinya kelang~aan dan meningkatnya

harga bahan bakar minyak
(BBM) dunia.
"Sejak 2005 semakin terasa
dunia mengalami kelangkaan
BBM sehingga meningkatkan
harganya sampai 100 dolar
per bare!. Kondisi ini menjadi lebih buruk buat Indonesia,
karena sejak tahun 2005 Indonesia mengalami kemunduran, dari eksportir BBM berubah menjadi /leI importer,"
terang Ceppy.
Ia menjelaskan. salah satu
jenis B~M yang ban yak dikonsumsi adalah solar. Sampai kini, konsumsi solar 460
ribu barel per hari atau 73.140.000 liter per hari. "Tingginya angka pen~gunaan solar
seharusnya tidak ditutup melalui impor. Ada beberapa
sumber energi alternatif yang
bisa disubsitusikan sebagai
pengganti solar, salah satunya energi biodiesel berbahan
dasar minyak jarak pagar,"

terangnya.
Pembuatan energi alternatif
semacam itu, lanjut Ceppy,
mulai menggejala di seluruh
dunia, karena minyak bumi
adalah sumber alarn yang terbatas tidak terbarukan. Sebagian negara di dunia termasuk
India dan Brasil mengembangkan biodiesel. sebagian
lainnya mengembangkan bioetanol.
Namun sampai saat ini pe-

- -

merintah kurang tanggap dan
tidak merealisasikan hal itu.
Padahal, sambung Ceppy,
Presiden SBY sempat mengeluarkan Inpres No. I /2006
ten tang penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati
(BBN) pada 25 Januari 2006.
"Hal tersebut sempat memunculkan kekhawatiran jika. pemerintah akan meilgulang kesalahan yang sarna dengan pembukaan lahan kelapa sawit, di manajutaan hektare hutan dikonversi menjadi perkebunan sawit. Namun
jarak pagar dapat ditanam pada lahan-lahan kritis danJahan marginal, sehingga tidak

perlumembukahutan, cukup
deffgan memanfaatkan lahan
kritis yang ada saja," cetus

Ceppy.

I

la menambahkan, meski
menanam jarak pagar rel:itif
mudah dan dapat tumbu~.di
tanah dengan curah hujan hanya empat bulan per tahun:1a~
pi perlu diperhatikan kondisi
tanamannya agar tidak terserang virus gemini.
,
"Gejala mosaik yang m~
nyerupai serangan vil1lspada
tanaman jarak pagar, dapat
disebabkan bergai jenis Qrc
ganisme pengganggu tU[J'1oobuhan. Kalau dibiarkan tentl,!

akan tidak bagus untuk baha'tl
bakar nabati," ulas Ceppy.

(B.48l:* _ _ _

Kliping Humas Unpad 2010