PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP PENGHENTIAN Pengaruh Tekanan Waktu, Risiko Audit Dan Tindakan Supervisi Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta).

(1)

PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP PENGHENTIAN

PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT

(Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh:

RETNO WULANDARI B 200 090 246

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013


(2)

PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP PENGHENTIAN

PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT

(Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta) RETNO WULANDARI

B200 090 246 ABSTRAKSI

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Tekanan Waktu, Risiko Audit dan Tidakan Supervisi terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit”. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tekanan waktu, risiko audit dan tindakan supervisi terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Metode Penelitian yang digunakan adalah data kuantitatif dengan mengambil sampel auditor di Kantor Akuntan Publik di wilayah Surakarta.

Analisis data dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas dan pengujian hipotesis dengan metode regresi linier berganda. Dalam uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa semua item valid dan reliabel. Dalam asumsi klasik yaitu uji normalitas menunjukkan data berdistribusi normal, sekaligus terbebas dari multikolonieritas dan heteroskedastisitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tekanan waktu berpengaruh signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, sedangkan risiko audit dan tindakan supervisi tidak berpengaruh signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

Kata Kunci: Penghentian Prematur atas Prosedur Audit, Tekanan Waktu, Risiko Audit, Tindakan Supervisi.


(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul: PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta).

Yang disusun oleh RETNO WULANDARI

B 200 090 246

Penandatanganan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.

Surakarta, 18 Juni 2013 Pembimbing Utama


(4)

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya

Nama :RETNO WULANDARI

NIM :B20090246

Fakultas/Jurusan :Ekonomi/Akuntansi Jenis :Naskah Publikasi

Judul :PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (Studi Kasus pada Kantor AKUNTAN Publik di Surakarta) Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:

1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbuul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

4. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagai mestinya.

Surakarta, 18 Juli 2013 Yang Menyatakan


(5)

A. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Praktik penghentian prematur prosedur audit, tentu saja sangat berpengaruh secara langsung terhadap kualitas laporan audit yang dihasilkan auditor, sebab apabila salah satu langkah dalam prosedur audit dihilangkan, maka kemungkinan auditor membuat judgment yang salah akan semakin tinggi. Kesalahan pembuatan opini atau judgment yang disebabkan karena auditor tidak melakukan prosedur audit yang mencukupi dapat menyebabkan auditor dituntut secara hukum (Heriningsih, 2002). Penghentian prematur prosedur audit merupakan tindakan yang dilakukan auditor dengan tidak melaksanakan atau mengabaikan satu atau beberapa prosedur audit yang disyaratkan, namun auditor mendokumentasikan semua prosedur audit telah diselesaikan secara wajar.

Salah satu bentuk perilaku pengurangan kualitas audit adalah penghentian prematur atas prosedur audit (Malone dan Roberts, 1996; Coram, et al., 2004). Tindakan ini berkaitan dengan penghentian terhadap prosedur audit yang disyaratkan, tidak melakukan pekerjaan secara lengkap dan mengabaikan prosedur audit, tetapi auditor berani mengungkapkan opini atas laporan keuangan yang diaudit. Probabilitas auditor dalam membuat opini yang salah akan menjadi semakin tinggi, jika salah satu atau beberapa langkah prosedur audit dihilangkan. Perilaku penghentian prematur atas


(6)

prosedur audit ini dianggap paling tidak dapat diterima, paling berat hukumannya dibandingkan dengan bentuk pengurangan kualitas audit lain dan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan tuntutan hukum terhadap auditor (Malone dan Roberts; Coram, et al.; Heriningsih, 2001).

B. Tujuan Penelitian

Sesuai masalah yang dihadapi, tujuan dalam penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh tekanan waktu terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

2. Untuk mengetahui pengaruh risiko audit terhadap penghentian prematur atas prosedur audit

3. Untuk mengetahui pengaruh tindakan supervisi terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

B. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Anak panah menunjukkan pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.

Tekanan waktu

Penghentian prematur atas prosedur audit

Risiko audit Tindakan supervisi


(7)

B. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Tekanan Waktu terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit.

Tekanan waktu adalah suatu kondisi dimana auditor mendapatkan tekanan dari tempatnya bekerja untuk dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Hasil penelitian Weningtyas, dkk (2007) menemukan bahwa tekanan waktu berpengaruh signifikan terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hubungan antara time pressure dan penghentian premature atas prosedur audit bersifat positif. Semakin besar time pressure maka semakin besar pula kecenderungan untuk melakukan penghentian premature atas prosedur audit, dan sebaliknya.

H1 : Tekanan Waktu berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

2. Pengaruh Risiko Audit terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit.

Risiko audit adalah resiko yang terjadi dalam hal auditor tanpa disadari tidak memodifikasi pendapat sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material (Ikatan Akuntan Indonesia, 2011).


(8)

Risiko Audit yang dimaksud dalam penelitian ini adalah risiko deteksi. Risiko deteksi ini menyatakan suatu ketidakpastian yang dihadapi auditor dimana kemungkinan bahwa bukti yang telah dikumpulkan oleh auditor tidak mampu untuk mendeteksi adanya salah saji yang material (Weningtyas dkk,.2007).

Ketika auditor menginginkan risiko deteksi yang terendah, berarti auditor menginginkan semua bahan bukti yang terkumpul dapat mendeteksi adanya salah saji yang material. Supaya bahan bukti tersebut dapat mendeteksi adanya salah saji yang material, maka diperlukan jumlah bahan bukti yang lebih banyak dan jumlah prosedur yang lebih banyak pula. Auditor dapat mengurangi risiko audit dengan mengumpulkan bukti pendukung.

H2: Risiko audit berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

3. Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit.

Tindakan Supervisi adalah tindakan mengawasi dan mengarahkan penyelesaian pekerjaan yang dilakukan oleh auditor senior yang diukur dari sikap kepemimpinan dan mentoring, kondisi kerja, dan penugasan. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang dikutipkan dari Willingham dan Carmichael (1979), supervisi merupakan hal yang penting. Supervisi mencakup pengarahan usaha asisten yang terkait dalam pencapaian tujuan audit dan penentuan apakah tujuan tersebut


(9)

tercapai. Unsur supervisi adalah memberikan instruksi kepada asisten, tetap menjaga penyampaian informasi masalah-masalah penting yang dijumpai dalam bekerja dan mereview pekerjaan yang dilaksanakan.

H3: Tindakan supervisi berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

C. METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Pengambilan Sampel

Populasi mengacu pada sekelompok orang, kejadian (event), atau sesuatu yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan investigasi (Sekaran, 2009: 121). Besarnya populasi yang digunakan tergantung pada jangkauan kesimpulan yang akan dibuat. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP Surakarta.

Sampel dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

B. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner yang merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara yang memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden. METODE ANALISIS DATA


(10)

Menurut Indriyanto, Supomo.,dkk (2002), metode deskriptif merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek berupa: individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain.

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas dan Reabilitas

Perhitungan yang digunakan adalah teknik korelasi product moment yang dapat diperoleh dengan rumus (Umar, 2005):

rxy = keterangan:

rxy : korelasi product moment n : jumlah sampel

: jumlah skor x : jumlah

: jumlah skor y : jumlah

: jumlah perkalian x dan y b. Uji Reabilitas

Pengukuran dilakukan hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan. Suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha 0,60 (Ghozali, 2005:93).


(11)

Uji Asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji Heteroskedastisitas. Pengujian Hipotesis yang dilakukan menggunakan analisis regresi berganda, Adapun persamaan untuk menguji hipotesis secara keseluruhan adalah sebagai berikut: PP =a +β1TW +β2TS +β3RA+ ε, model uji F, uji koefisien determinasi (R2), dan hipotesis t. Level of significance untuk uji F dan t yang digunakan sebesar 0,05.

D. HASIL PENELITIAN

Pengujian model persamaan regresi dalam penelitian ini telah memenuhi asumsi klasik dengan diperoleh hasil model terdistribusi normal, bebas dari multikolinieritas dan heteroskedastisitas sehingga dapat dilakukan pengujian hipotesis.

1. Pengaruh Tekanan Waktu dengan Penghentian prematur atas Prosedur Audit

Dalam penelitian ini variabel tekanan waktu berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Dapat dikatakan bahwa auditor yang mengalami tekanan waktu tinggi lebih cenderung untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur audit, dapat juga dikatakan auditor mungkin mendapatkan waktu aktual yang tidak cukup dalam melaksanakan tugas, oleh sebab itu auditor melaksanakan tugasnya dengan tergesa-gesa sesuai dengan kemampuannya.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Weningtyas, Setiawan dan Triatmoko (2006) yang menemukan tekanan waktu berpengaruh terhadap


(12)

penghentian prematur atas prosedur audit, tetapi penelitian ini tidak mendukung penelitian Wibowo (2010) dan Qurrahman, Taufik, dkk., (2012) yang menemukan bahwa tekanan waktu tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

2. Pengaruh Risiko Audit dengan Penghentian prematur atas Prosedur Audit

Dalam penelitian ini variabel risiko audit tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hal ini berarti apabila auditor menilai risiko audit tinggi, auditor cenderung melakukan prosedur audit lebih sedikit sehingga kemungkinan melakukan penghentian prematur atas prosedur audit semakin tinggi.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Wahyudi, Lucyanda dan Suhud (2011) bahwa risiko audit tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, tetapi penelitian ini tidak mendukung penelitian Maulina, Anggraini dan Anwar (2010) yang menemukan bahwa risiko audit berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. 3. Pengaruh Tindakan Supervisi dengan Penghentian prematur atas

Prosedur Audit

Dalam penelitian ini variabel tindakan supervisi tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hal ini menunjukkan bahwa auditor merasa tugas dan beban yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan kemampuan dan kesiapan mereka. Selain itu, supervisor di KAP yang menjadi sampel pada penelitian ini kurang mengalokasikan


(13)

waktu pada auditor junior dan senior serta tidak membimbing bawahannya dalam penugasan yang yang rumit, sehingga pekerjaan tidak dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Maulina, Anggraini dan Anwar (2010), tetapi penelitian ini tidak mendukung penelitian Ferdinan (2006) yang menemukan bahwa tindakan supervisi berpengaruh pengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

E. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan analisis tersebut, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Tekanan Waktu berpengaruh terhadap penghentian prematur atas

prosedur audit, ditunjukkan dengan nilai signifikan t sebesar 0,000 dengan arah koefisien positif (1,055). Dapat dikatakan bahwa auditor yang mengalami tekanan waktu tinggi lebih cenderung untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur audit, dapat juga dikatakan auditor mungkin mendapatkan waktu aktual yang tidak cukup dalam melaksanakan tugas, oleh sebab itu auditor melaksanakan tugasnya dengan tergesa-gesa sesuai dengan kemampuannya.

2. Risiko Audit tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, ditunjukkan dengan nilai signifikan t sebesar 0,649 dengan arah koefisien positif 0,109. Hal ini berarti apabila auditor menilai risiko audit tinggi, auditor cenderung melakukan prosedur audit


(14)

lebih sedikit sehingga kemungkinan melakukan penghentian prematur atas prosedur audit semakin tinggi.

3. Tindakan Supervisi tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, ditunjukkan dengan nilai signifikan t sebesar 0,780 dengan arah koefisien negatif -0,015. Hal ini menunjukkan bahwa auditor merasa tugas dan beban yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan kemampuan dan kesiapan mereka. Selain itu, supervisor di KAP yang menjadi sampel pada penelitian ini kurang mengalokasikan waktu pada auditor junior dan senior serta tidak membimbing bawahannya dalam penugasan yang yang rumit, sehingga pekerjaan tidak dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya mempertimbangkan mengenai pertanyaan kuesioner yang diberikan, sehingga para responden bisa serius untuk menjawabnya dan tidak terlalu mengganggu dalam pekerjaan.

2. Untuk peneliti mendatang, diharapakan untuk memperluas daerah penelitian tidak hanya di Wilayah Surakarta.


(15)

F. DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A. 1989. Auditing: Suatu pendekatan terpadu. Erlangga. Jakarta. Eddy Sarwono, Aris. 2001. Analisis Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap

Kepuasan kerja Auditor Pemula. Tesis Universitas Diponegoro Semarang. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. 2004. Dasar-dasar Prosedur Pengauditan Loporan Keuangan.Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Harahap, Sofyan Safri. 1991. Auditing Kontemporer. Erlangga

Harsono, Soni. Pengaruh Supervisi, motivasi kerja,dan kepuasan kerja terhadap Niat Berperilaku Etis pada Junior. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.

Hartanti, Nian Lucky. 2012. Pengaruh Karakteristik Internal dan Eksternal Auditor terhadap Penerimaan Perilaku Disfungsional atas Prosedur Audit. Accounting Analysis Jourmal.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat.

Indriantoro, Nur, Supomo dan Bambang. 2002. Metode Penelitian Bisnis: untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta BPFE.

Jogiyanto. 2005. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Jusuf, Al.Haryono. 2001. Auditing (Pengauditan). Yogyakarta: Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Kris Candra, Ferdinan. 2006. Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap Kinerja Auditor Internal dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening. Tesis Universitas Diponegoro Semarang.

Martamin, Irvan. 2006. Analisis Pengaruh Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor. Tesis Universitas Diponegoro.


(16)

Maulana, Ratna, Choirul. 2010. Pengaruh tekanan waktu dan tindakan supervisi terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto.

Mulyadi.1998. Auditing. Salemba Empat:Jakarta. Nazir, M. 2004. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia.

Puji Wibowo, Kurniawan. 2008. Profesionalisme Auditor Dalam Penghentian Prematur atas Prosedur Audit. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Qurrahman, Taufik, Susfayetti, dan Mirdah Andi. 2011. Pengaruh Time Presure, Risiko Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas, Locus Of Control serta Komitmen Profesional terhadap Penghentian prematur Prosedur Audit. E-Jurnal BINAR AKUNTANSI Vol.1, No.1.

Sugiyono. 1994. Metode Penelitian Administrasi. CV. ALFABETA.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sulandari, Nensitriyas. Pengaruh Tindakan Supervisi dan Pelatihan Audit Terhadap Profesionalisme Auditor Pemula. Universitas Negeri Yogyakarta. Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi

Baru. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Wahyudi, Imam. 2011. “Praktik Penghentian Prematur atas Prosedur Audit. Media Riset Akuntansi, vol.1 No.2.

Weningtyas, Suryanita. 2006. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit. Simposium Nasional AkuntansiIX, Padang.


(1)

Uji Asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji Heteroskedastisitas. Pengujian Hipotesis yang dilakukan menggunakan analisis regresi berganda, Adapun persamaan untuk menguji hipotesis secara keseluruhan adalah sebagai berikut: PP =a +β1TW +β2TS +β3RA+ ε, model uji F, uji koefisien determinasi (R2), dan hipotesis t. Level of significance untuk uji F dan t yang digunakan sebesar 0,05.

D. HASIL PENELITIAN

Pengujian model persamaan regresi dalam penelitian ini telah memenuhi asumsi klasik dengan diperoleh hasil model terdistribusi normal, bebas dari multikolinieritas dan heteroskedastisitas sehingga dapat dilakukan pengujian hipotesis.

1. Pengaruh Tekanan Waktu dengan Penghentian prematur atas

Prosedur Audit

Dalam penelitian ini variabel tekanan waktu berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Dapat dikatakan bahwa auditor yang mengalami tekanan waktu tinggi lebih cenderung untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur audit, dapat juga dikatakan auditor mungkin mendapatkan waktu aktual yang tidak cukup dalam melaksanakan tugas, oleh sebab itu auditor melaksanakan tugasnya dengan tergesa-gesa sesuai dengan kemampuannya.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Weningtyas, Setiawan dan Triatmoko (2006) yang menemukan tekanan waktu berpengaruh terhadap


(2)

penghentian prematur atas prosedur audit, tetapi penelitian ini tidak mendukung penelitian Wibowo (2010) dan Qurrahman, Taufik, dkk., (2012) yang menemukan bahwa tekanan waktu tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

2. Pengaruh Risiko Audit dengan Penghentian prematur atas Prosedur

Audit

Dalam penelitian ini variabel risiko audit tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hal ini berarti apabila auditor menilai risiko audit tinggi, auditor cenderung melakukan prosedur audit lebih sedikit sehingga kemungkinan melakukan penghentian prematur atas prosedur audit semakin tinggi.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Wahyudi, Lucyanda dan Suhud (2011) bahwa risiko audit tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, tetapi penelitian ini tidak mendukung penelitian Maulina, Anggraini dan Anwar (2010) yang menemukan bahwa risiko audit berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

3. Pengaruh Tindakan Supervisi dengan Penghentian prematur atas

Prosedur Audit

Dalam penelitian ini variabel tindakan supervisi tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Hal ini menunjukkan bahwa auditor merasa tugas dan beban yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan kemampuan dan kesiapan mereka. Selain itu, supervisor di KAP yang menjadi sampel pada penelitian ini kurang mengalokasikan


(3)

waktu pada auditor junior dan senior serta tidak membimbing bawahannya dalam penugasan yang yang rumit, sehingga pekerjaan tidak dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Penelitian ini konsisten dengan penelitian Maulina, Anggraini dan Anwar (2010), tetapi penelitian ini tidak mendukung penelitian Ferdinan (2006) yang menemukan bahwa tindakan supervisi berpengaruh pengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit.

E. SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan analisis tersebut, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Tekanan Waktu berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, ditunjukkan dengan nilai signifikan t sebesar 0,000 dengan arah koefisien positif (1,055). Dapat dikatakan bahwa auditor yang mengalami tekanan waktu tinggi lebih cenderung untuk melakukan penghentian prematur atas prosedur audit, dapat juga dikatakan auditor mungkin mendapatkan waktu aktual yang tidak cukup dalam melaksanakan tugas, oleh sebab itu auditor melaksanakan tugasnya dengan tergesa-gesa sesuai dengan kemampuannya.

2. Risiko Audit tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, ditunjukkan dengan nilai signifikan t sebesar 0,649 dengan arah koefisien positif 0,109. Hal ini berarti apabila auditor menilai risiko audit tinggi, auditor cenderung melakukan prosedur audit


(4)

lebih sedikit sehingga kemungkinan melakukan penghentian prematur atas prosedur audit semakin tinggi.

3. Tindakan Supervisi tidak berpengaruh terhadap penghentian prematur atas prosedur audit, ditunjukkan dengan nilai signifikan t sebesar 0,780 dengan arah koefisien negatif -0,015. Hal ini menunjukkan bahwa auditor merasa tugas dan beban yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan kemampuan dan kesiapan mereka. Selain itu, supervisor di KAP yang menjadi sampel pada penelitian ini kurang mengalokasikan waktu pada auditor junior dan senior serta tidak membimbing bawahannya dalam penugasan yang yang rumit, sehingga pekerjaan tidak dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya mempertimbangkan mengenai pertanyaan kuesioner yang diberikan, sehingga para responden bisa serius untuk menjawabnya dan tidak terlalu mengganggu dalam pekerjaan.

2. Untuk peneliti mendatang, diharapakan untuk memperluas daerah penelitian tidak hanya di Wilayah Surakarta.


(5)

F. DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A. 1989. Auditing: Suatu pendekatan terpadu. Erlangga. Jakarta. Eddy Sarwono, Aris. 2001. Analisis Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap

Kepuasan kerja Auditor Pemula. Tesis Universitas Diponegoro Semarang. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. 2004. Dasar-dasar Prosedur Pengauditan Loporan Keuangan.Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Harahap, Sofyan Safri. 1991. Auditing Kontemporer. Erlangga

Harsono, Soni. Pengaruh Supervisi, motivasi kerja,dan kepuasan kerja terhadap Niat Berperilaku Etis pada Junior. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.

Hartanti, Nian Lucky. 2012. Pengaruh Karakteristik Internal dan Eksternal Auditor terhadap Penerimaan Perilaku Disfungsional atas Prosedur Audit. Accounting Analysis Jourmal.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat.

Indriantoro, Nur, Supomo dan Bambang. 2002. Metode Penelitian Bisnis: untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta BPFE.

Jogiyanto. 2005. Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Jusuf, Al.Haryono. 2001. Auditing (Pengauditan). Yogyakarta: Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Kris Candra, Ferdinan. 2006. Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap Kinerja Auditor Internal dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening. Tesis Universitas Diponegoro Semarang.

Martamin, Irvan. 2006. Analisis Pengaruh Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor. Tesis Universitas Diponegoro.


(6)

Maulana, Ratna, Choirul. 2010. Pengaruh tekanan waktu dan tindakan supervisi terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto.

Mulyadi.1998. Auditing. Salemba Empat:Jakarta. Nazir, M. 2004. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia.

Puji Wibowo, Kurniawan. 2008. Profesionalisme Auditor Dalam Penghentian Prematur atas Prosedur Audit. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Qurrahman, Taufik, Susfayetti, dan Mirdah Andi. 2011. Pengaruh Time Presure, Risiko Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas, Locus Of Control serta Komitmen Profesional terhadap Penghentian prematur Prosedur Audit. E-Jurnal BINAR AKUNTANSI Vol.1, No.1.

Sugiyono. 1994. Metode Penelitian Administrasi. CV. ALFABETA.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sulandari, Nensitriyas. Pengaruh Tindakan Supervisi dan Pelatihan Audit Terhadap Profesionalisme Auditor Pemula. Universitas Negeri Yogyakarta. Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi

Baru. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Wahyudi, Imam. 2011. “Praktik Penghentian Prematur atas Prosedur Audit. Media Riset Akuntansi, vol.1 No.2.

Weningtyas, Suryanita. 2006. Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit. Simposium Nasional AkuntansiIX, Padang.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Tekanan Waktu, Tindakan Supervisi, dan Risiko Audit terhadap Penghentian Prematur Prosedur Audit

1 4 9

PENGARUH TEKANAN WAKTU, TINDAKAN SUPERVISI, RISIKO AUDIT, LOCUS OF CONTROL, DAN KOMITMEN PROFESIONAL Pengaruh tekanan waktu, tindakan supervisi, risiko audit, locus of control dan komitmen profesional terhadap penghentian prematur atas prosedur audit (st

0 4 15

PENGARUH TEKANAN WAKTU, MATERIALITAS, RISIKO AUDIT, DANTINDAKAN SUPERVISI TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS Pengaruh Tekanan Waktu, Materialitas, Risiko Audit Dan Tindakan Supervisi Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Empiris Pada Au

0 3 20

PENGARUH TEKANAN WAKTU, MATERIALITAS, RISIKO AUDIT, DANTINDAKAN SUPERVISI TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS Pengaruh Tekanan Waktu, Materialitas, Risiko Audit Dan Tindakan Supervisi Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Empiris Pada Au

0 2 16

PENGARUH TEKANAN WAKTU, TINDAKAN SUPERVISI, DAN RISIKO AUDIT TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS Pengaruh Tekanan Waktu, Tindakan Supervisi, Dan Risiko Audit Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Empiris pada Auditor KAP di Surakarta da

0 6 17

PENGARUH TEKANAN WAKTU, TINDAKAN SUPERVISI, DAN RISIKO AUDIT TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS Pengaruh Tekanan Waktu, Tindakan Supervisi, Dan Risiko Audit Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Empiris pada Auditor KAP di Surakarta da

0 3 16

PENGARUH TEKANAN WAKTU, MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT Pengaruh Tekanan Waktu, Materialitas Dan Risiko Audit Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di S

0 1 18

PENGARUH TEKANAN WAKTU, MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT TERHADAP PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT Pengaruh Tekanan Waktu, Materialitas Dan Risiko Audit Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di S

0 2 16

PENGARUH TEKANAN WAKTU, RISIKO AUDIT DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP PENGHENTIAN Pengaruh Tekanan Waktu, Risiko Audit Dan Tindakan Supervisi Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta).

0 0 17

PENDAHULUAN Pengaruh Tekanan Waktu, Risiko Audit Dan Tindakan Supervisi Terhadap Penghentian Prematur Atas Prosedur Audit (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta).

0 1 11