STUDY TENTANG CUTTING FORCE MESIN BUBUT PENGARUH KECEPATAN PEMOTONGAN DAN KEDALAMAN PEMOTONGAN TERHADAP TENAGA YANG DIPERLUKAN UNTUK PEMOTONGAN.

LAPORAN TUGAS AKHIR
STUDY TENTANG CUTTING FORCE MESIN BUBUT PENGARUH
KECEPATAN PEMOTONGAN DAN KEDALAMAN PEMOTONGAN
TERHADAP TENAGA YANG DIPERLUKAN UNTUK PEMOTONGAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

RAKHMAD TRI RHOMADHON
NIM : D 200 030 010

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008

i

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Semakin berkembangnya zaman kebutuhan akan terciptannya produk
yang bermutu sangat diharapkan, untuk menciptakan sebuah produk yang
bermutu diperlukan sebuah rangkain mesin yang yang bermutu pula. Di antaranya
adalah mesin bubut, Di bidang industri, keadaan mesin bubut sangat berperan.
Terutama di dalam industri permesinan. Misalnya : dalam industri otomotif mesin
bubut berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur,
baut, roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya.
Mesin bubut adalah suatu mesin yang umumnya terbuat dari logam,
gunanya untuk membentuk benda kerja dengan gerakan utamanya berputar,
benda kerja diikat dengan suatu alat pemegang yang disebut chuuk. Chuuk
ditempatkan pada ujung poros utama mesin bubut dengan sambungan pasak atau
ulir. Sehingga benda kerja berputar pada chuuk bila mesin bubut dijalankan. Pahat
dipasang pada pengikat pahat / tool post. Tool post dapat bergerak sejajar, pahat
dipasangkan diatas asutan melintang, dan asutan membujur, oleh karenanya pahat
bisa bergerak melintang dan membujur. Dalam proses pembubutan membutuhkan
tenaga untuk melakukanya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tenaga yang
dibutuhkan dalam pembubutan, antara lain : kecepatan potong, kedalaman

potong, pemakanan, material benda kerja,dll.

1

Dari beberapa faktor yang memempengaruhi tenaga yang dibutuhkan dalam
pembubutan ada kedalaman pemotongan dan kecepatan pemotongan, maka dari itu
bagaimana kita mengetahui berapa besar tenaga yang dibutuhkan pada saat
pemotongan dari pengaruh kedalaman pemotongan dan kecepatan pemotongan.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana untuk dapat mengetahui kecepatan potong berpengaruh
terhadap tenaga yang di butuhkan saat pemotongan ?
2. Bagaimana untuk dapat mengetahui kedalaman potong berpengaruh
terhadap tenaga yang di butuhkan saat pemotongan ?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana peneliti supaya dapat
mengetahui tenaga yang di butuhkan pada saat pemotongan, dari pengaruh
kecepatan potong dan kedalaman potong, dengan melihat alat dynamometer,
kemudian mengaplisikanya dengan rumus yang ada.

1.4. Batasan Masalah
Mengingat terlalu luasnya permasalahan yang berkaitan dengan penelitian
ini, maka pada penulisan ini penulis membatasi masalah agar permasalahanya
lebih terfokus. Adapun batasan – batasan masalah tersebut adalah :
1.

Bahan benda kerja.

2

Bahan benda kerja adalah baja poros atau baja ST 37, ST 60, dan baja
VCN dengan ukuran :
Panjang : 150 mm
Diameter: 40 mm
2.

Bahan pahat
Bahan pahat menggunakan pahat widya YG 6 dengan jenis sudut dan
geometri pahat yang sama.


3.

Kecepatan pemotongan ( v )
Kecepatan pemotongan berbanding lurus dengan putaran benda kerja,
dan putaran yang dipakai adalah : 145 rpm, 235 rpm, 370 rpm, 515 rpm

4.

Kedalaman pemotongan ( a )
Kedalaman pemotongan yang penulis pergunakan dalam penelitian ini
adalah :
-

a 1 : 1 mm

-

a 2 : 1,5 mm

-


a 3 : 2 mm

-

a 4 : 2,5 mm

3

5.

Gerak makan ( f )
Gerak makan yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah seragam :
-

6.

f : 0,08 mm/ rad
Pada penelitian ini percobaan yang yang dilakukan hanya pada arah


tangensial, menggunakan alat ukur dial indicator yang didesain oleh Fajar
Kurniawan ( 2008 )
1.5. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini penulis lebih mengetahui tentang proses pengerjaan
bubut, di mana dalam melakukan pengerjaan bubut dibutuhkan beberapa tahap –
tahap sebelum proses bubut di kerjakan.dimana tahap – tahap itu meliputi,
pemasangan pahat, pemasangan benda kerja, penyetingan mesin bubut, mulai dari
putaran, pemakanan, kedalaman pemakanan.
Manfaat lain yang di dapatkan adalah peneliti mengetahui tentang
kecepatan pemotongan dan kedalaman pemotongan yang dilakukan pada mesin
bubut, dan mengetahui tenaga yang dibutuhkan dari kedua hal tersebut.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini memuat tentang isi bab –
bab yang dapat diuraikan sebagai berikut :

4

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan penelitian, batasan masalah,
manfaat penelitian, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentanng teori – teori yang diambil dari buku – buku yang
dipakai untuk kelancaran penelitian ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang diagram alur penelitian, desain alat, mesin yang
digunakan, pembubutan benda uji, pembacaan alat.
BAB IV DATA HASIL PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang data hasil penelitian
BAB V PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang pembahasan dari data hasil penelitian dan pengolahan
data.
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini penulis akan menyimpulkan hasil penelitian ini dan saran yang
mungkin bisa berguna untuk pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

5