PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MENGOPTIMALKAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Islam Diponegoro ).

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MENGOPTIMALKAN
BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
(PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Islam Diponegoro)

Skripsi
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Matematika

Disusun oleh:
HARUN PRASTYO
A 410 050 227

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA
2009

BAB I
PENDAHULUAN


A.

Latar Belakang Masalah
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. (UU RI No. 20, Tahun 2003)
Matematika salah satu mata pelajaran yang memberikan kontribusi
positif tercapainya masyarakat yang cerdas dan bermartabat melalui sikap
kritis dan berpikir logis. Matematika diajarkan bukan hanya untuk
mengetahui dan memahami apa yang terkandung dalam matematika sendiri,
tetapi metematika diajarkan pada dasarnya bertujuan untuk membantu
melatih pola pikir siswa agar dapat memecahkan masalah dengan kritis,
logis, cermat dan tepat. Disamping itu agar siswa terbentuk kepribadiannya
serta menggunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai diatas, maka peran guru

menjadi kunci keberhasilan dalam misi pendidikan dan pembelajaran di
sekolah selain bertanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan dan

menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa untuk melaksanakan
kegiatan di kelas.
Kondisi di lapangan saat ini menunjukkan bahwa masih banyaknya
guru yang menggunakan cara pendekatan konvensional yang tidak efektif
dan menimbulkan kejenuhan siswa di dalam kelas, serta pendekatan
ketrampilan proses dengan pembelajaran teoritis. Hal ini menjadi sebab
rendahnya prestasi belajar siswa karena tidak adanya pembelajaran yang
merangsang siswa aktif di dalam kelas. Maka guru dituntut untuk lebih
professional, inovatif, persepektif, dan proaktif dalam melaksanakan
pembelajaran sehingga pembelajaran lebih menarik siswa agar lebih aktif.
Gambaran permasalahan tersebut menunjukkan bahwa perlunya bagi
guru untuk mengadakan pembaharuan pendidikan khususnya dalam metode
pembelajaran guna meningkatkan keaktifan siswa sehingga siswa dapat
memahami konsep matematika dengan baik. Salah satu usaha pembaharuan
dalam metode pengajaran yang dicoba untuk ditawarkan yaitu dengan
mengubah pola – pola pengajaran lama dengan pola pengajaran yang baru
yang nilainya lebih efektif dan bermakna bagi siswa, yaitu dengan

menerapkan pembelajaran pendekatan kontekstual dengan mengoptimalkan
barang bekas sebagai media pembelajaran.
Pendekatan Kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu
guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota

keluarga dan masyarakat. Dengan konsep ini diharapkan hasil pembelajaran
akan lebih bermakna bagi siswa.
Dalam

pendekatan

kontekstual,

penggunaan

media

dalam


pembelajaran akan memberi kesempatan kepada siswa untuk mendapat
materi yang otentik dan dapat berinteraksi secara lebih luas. Media adalah
sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997).
Media

pembelajaran

adalah

sebuah

alat

yang

berfungsi

untuk


menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses
komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak
akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Sehingga
dalam pembelajaran peran media sangat penting sebagai alat bantu untuk
menciptakan proses belajar mengajar yang efektif sebab dengan penggunaan
media pembelajaran bahan pelajaran dapat dengan mudah dipahami siswa.
Saat ini, jenis media pembelajaran sangat beragam di pasaran. Para
guru bisa mudah mendapatkannya di toko-toko buku maupun membelinya
melalui internet. Namun, semua fasilitas tersebut memerlukan dana yang
tidak sedikit, sehingga sekolah-sekolah yang kurang mampu belum bisa
memanfaatkan media tersebut. Atas pertimbangan itulah, guru dituntut lebih
kreatif untuk menciptakan dan menemukan media pembelajaran murah.
Bila guru berpikir kreatif, apa pun yang ada di sekitar kita bisa
digunakan sebagai media pembelajaran bahkan barang bekas sekalipun.
Guru yang kreatif tidak akan mempunyai pemikiran bahwa media
pembelajaran harus dibuat sebagus dan seideal mungkin. Paradigma bahwa

media pembelajaran haruslah sedemikian rupa dan sempurna harus dibuang
jauh-jauh jika guru ingin maju.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti akan melakukan penelitian

tentang penerapan pendekatan kontekstual dengan mengoptimalkan barang
bekas sebagai media pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan
keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika.

B.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan terdapat
beberapa masalah dalam penelitian ini. Adapun masalah-masalah tesebut
dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1.

Masih rendahnya prestasi belajar siswa dikarenakan kurangnya
perhatian, minat, dan motivasi siswa dalam belajar matematika.

2.

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih rendah yaitu siswa
kurang berani bertanya jika ada suatu hal yang belum jelas, siswa
kurang berani untuk mengemukakan idenya, siswa kurang percaya diri

dalam mengerjakan soal latihan dan kurang aktif dalam mengerjakan
soal latihan didepan kelas.

3.

Rendahnya pemahaman siswa dalam memahami konsep matematika
sehingga prestasi belajar siswa kurang baik

C.

Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien,
terarah dan dapat dikaji lebih mendalam. Permasalahan yang dikaji dalam
penelitian ini difokuskan pada :
1.

Pembelajaran

matematika


yang

digunakan

adalah

pendekatan

kontekstual yang melibatkan siswa untuk memanfaatkan media dalam
proses pembelajaran pada bangun segiempat
2.

Media dalam pendekatan kontekstual ini adalah barang bekas yang
yang dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan siswa untuk
memahami konsep bangun segi empat

3.

Keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika meliputi : keaktifan
siswa dalam bertanya, mengemukakan ide, menjawab pertanyaaan,

mengerjakan soal di depan kelas, menjelaskan kepada siswa yang lain,
menyimpulkan materi baik kelompok maupun mandiri dan keaktifan
siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran

D.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan didepan, maka dapat
dirumuskan permasalan-permasalan pokok sebagai berikut :
1.

Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual
yang mengoptimalkan barang bekas sebagai media pembelajaran?

2.

Apakah ada peningkatan keaktifan siswa setelah menggunakan
pendekatan kontekstual dengan mengoptimalkan barang bekas sebagai
media dalam pembelajaran matematika?


3.

Apakah peran aktif siswa dalam pembelajaran dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa?

E.

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah penulis kemukakan diatas
ada tujuan yang hendak dicapai :
1.

Mendeskripsikan proses pembelajaran yang menerapkan pendekatan
kontekstual dengan mengoptimalkan barang bekas sebagai media
pembelajaran

F.

2.


Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika

3.

Meningkatkan prestasi belajar siswa

Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini
diharapkan mempunyai manfaat atau kegunaan dalam pendidikan baik
secara langsung maupun tidak. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.

Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini secara umum diharapkan mampu
memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika, terutama

terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa. Serta secara
khusus

penelitian

ini

memberikan

konstribusi

pada

strategi

pembelajaran matematika yang berupa pergeseran dari pembelajaran
yang hanya mementingkan hasil menuju ke pembelajaran yang juga
mementingkan prosesnya.
2.

Manfaat Praktis
a. Bagi guru, digunakan sebagai masukkan bahan pertimbangan
mengenai metode pengajaran yang tepat untuk meningkatkan
keaktifan siswa dalam mata pelajaran matematika
b. Bagi siswa terutama sebagai subjek peneliti agar dapat lebih
memahami materi sehingga dapat

menyelesaikan soal-soal

matematika
c. Bahan pertimbangan, pembanding, masukan atau referensi untuk
peneliti lebih lanjut.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH UNTUK Penerapan Metode Kontekstual Dengan Media Pembelajaran Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Surakarta.

0 2 12

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching ( PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP N 2 Sawit ).

0 1 16

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching ( PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP N 2 Sawit ).

0 1 11

PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGOPTIMALKAN ALAT PENERAPAN STRATEGI REACT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGOPTIMALKAN ALAT PERAGA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SEGI EMPAT (PTK Pembelajaran Matematika

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN RESPON DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Negeri 4 Cepu).

0 1 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII MTsN I Losari Cirebon ).

0 0 8

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN TRUE OR FALSE DENGAN MENGOPTIMALKAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN (PTK Pembelajaran Matematika Kelas V SD N Gumpang I Kartasura).

0 0 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGOPTIMALKAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA EMBELAJARAN (PTK Pembelajaran Matematika Kelas V SDN I Gumpang Kartasura ).

0 0 8

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DALAM PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (PTK Kelas VIII A SMP Muhammadiyah 8

0 1 9

OPTIMALISASI BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI OPTIMALISASI BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas V SDN Gumpang II Kartasura P

0 1 10