PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES SD DI DABIN IV KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG TAHUN 2009.

SARI
Susi Lisiana, 2009. ”PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP
KINERJA GURU
PENJASORKES SD DI DABIN IV KECAMATAN
BANYUMANIK KOTA SEMARANG TAHUN 2009”. Skripsi, Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi, Program Studi PKG PGPJSD S1 Fakultas Ilmu
Keolahragaan, Universitas Semarang. Dosen Pembimbing pertama Drs. Tri Rustiadi,
M.Kes dan Tommy Soenyoto, S.Pd.,M.Pd.
Sebagai latar belakang penelitian ini adalah adanya anggapan sebagian
masyarakat yang kurang respek terhadap performa dan kinerja guru penjasorkes.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru non penjasorkes
terhadap kinerja guru penjasorkes SD di Dabin IV Kecamatan Banyumanik Kota
Semarang.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Teknik
pengambilan sampel dengan cara Total Sampling yaitu teknik penarikan sampel
dengan mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel. Teknik analisa data
menggunakan analisa statistik deskriptif dengan rumus deskriptif prosentase.
Hasil penelitian persepsi guru non penjasorkes terhadap kinerja guru
penjasorkes SD di Dabin IV Kecamatan Banyumanik Kota Semarang 2009 yaitu
Aspek kepribadian dalam penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru non
penjasorkes yaitu sebanyak 70 guru atau 95,90% menyatakan bahwa aspek

kepribadian guru penjasorkes SD di Dabin IV Kecamatan Banyumanik Kota
Semarang telah baik sedangkan selebihnya 3 guru atau 4,10% menyatakan cukup
baik. Kompetensi paedagogik dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian
besar guru non penjasorkes yaitu sebanyak 62 guru atau 84,93% menyatakan bahwa
aspek kepribadian guru penjasorkes SD di Dabin IV Kecamatan Banyumanik Kota
Semarang telah baik sedangkan selebihnya yaitu 11 guru atau 15,07% menyatakan
cukup baik. Kompetensi profesional dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
sebagian besar guru non penjasorkes yaitu sebanyak 55 guru atau 87,70% menyatakan
bahwa kompetensi profesional guru penjasorkes SD di Dabin IV Kecamatan
Banyumanik Kota Semarang telah baik sedangkan selebihnya yaitu 18 guru atau
12,30% menyatakan cukup baik. Kompetensi sosial dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa sebagian besar guru non penjasorkes yaitu sebanyak 60 guru atau 82,19%
menyatakan bahwa kompetensi sosial guru penjasorkes SD di Dabin IV Kecamatan
Banyumanik Kota Semarang telah baik sedangkan selebihnya yaitu 13 guru atau
17,81% menyatakan cukup baik.
Atas dasar penelitian tersebut di atas penulis memberikan saran. Perlu kiranya
seluruh guru yang profesional memenuhi seluruh aspek kompetensi seperti yang telah
dijelaskan pada bab 4 dimana hal tersebut sesuai dengan profesi seorang guru sebagai
tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran serta menilai pembelajaran.

Perlu kiranya guru penjasorkes SD di Dabin IV Kecamatan Banyumanik Kota
Semarang. mempertahankan kinerjanya yang telah baik dengan lebih
mengembangkan diri agar dapat terus mempertahankan bahkan meningkatkan
kinerjanya di masa yang akan datang.