PENGELOLAAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DI FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH : Studi Kasus Pada Program D-II PGSD.
ABSTRAK
Perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin pesat serta tantangan persaingan pada era globalisasi dan milinium
ke III semakin berat, melahirkan tuntutan dan tantangan baru pada dunia
pendidikan sebagai salah satu wahana pengembangan sumber daya
manusia. Tuntutan dan tantangan itu melahirkan respon akurat pada LPTK
untuk mempersiapkan calon guru sekolah dasar berkualitas yang mampu
melaksanakan tugas kependidikan secara profesional.
Upaya mempersiapkan tenaga kependidikan yang berkualitas di LPTK
seperti di PGSD FKIP Unsyiah dilakukan dengan perkuliahan teori dan PPL di
sekolah-sekolah yang telah ditentukan. Fokus utama yang selalu dijadikan
akar permasaiahan calon guru dalam keberhasilan pelaksanaan kegiatan
selanjutnya justru ditujukan pada kegiatan praktek mengajar yang
dilaksanakan melalui paket PPL. Hal itu dapat dimaklumi bahwa bila PPL
yang dilakukan kurang optimal, akan membawa pengaruh bagi pembentukan
dasar-dasar kemampuan mengajar seorang calon guru. Atas dasar inilah
penulis mencoba untuk mengungkapkan manajemen PPL melalui penelitian
yang diberi judul Pengelolaan Praktek Pengalaman Lapangan di FKIP
Universitas Syiah Kuala (studi Kasus pada Program D-ll PGSD).
Berdasarkan gejala-gejala dari pengelolaan Praktek Pengalaman
Lapngan di PGSD FKIP Universitas Syiah Kuala, maka diangkat
kepermukaan suatu masalah yang sangat menarik perhatian penulis yakni:
Apakah Praktek Pengalaman Lapanaan (PPU PGSD di FKIP University
Syiah Kuala Banda Aceh telah dikelola denaan Pfpktif rtnn ^i^ Data dan
informasi sehubungan dengan masalah ini dihimpun dengan teknik
wawancara, observasi serta penilaian dokumen^okumen pengelolan dan
penilaian, kemudian dilakukan analisis dengan pendekatan deskriptif. Artinya
hasil penelitian lapangan dianalisis dengan memaparkan keadaan
sesungguhnya dan membandingkan dengan kriteria pengelolaan PPL
sehingga memperoleh kesimpulan sebagai produk akhir penelitian ini.
i\
Sampel penelitian yang div/awancarai bersifat "snowball sampling", dan
data telah dihimpun dari Dekan FKIP Unsyiah, Kepala UPT PPL, Ketua Prodi
PGSD, Koordinator dan anggota panitia pelaksana, Kakanwil/ Dinas Pdan K,
Kepala SD, Dosen pembimbing, guru pamong dan mahasiswa praktikan.
Data tentang Pengelolaan PPL D-ll PGSD FKIP Unsyiah dihimpun
melalui kegiatan wawancara, observasi dan studi dokumenter dan dianalisis
secara kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif - evaluatif.
Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan
PPL D-ll PGSD FKIP Unsyiah masih memerlukan perbaikan-perbaikan pada
aspek-aspek tertentu. Terutama pada aspek: (1) Pendistribusian mahasiswa
PPL kesekolah latihan belum terlaksana sebagaimana mestinya (2)
bimbingan dari dosen pembimbing (3) penggunaan fasilitas (4) jumlah dan
proses pembayaran honor. Sedangkan kualitas pengelolaan PPL sebahagian
telah dilaksananakan secara efektif dan efisien. Indikasi ini diketahui dari
temuan penelitian yang dinilai dari sudut proses dan hasil yang telah dicapai,
antara lain: (1) komitmen pengelola PPL tergolong tinggi dan pengadaan
fasilitas dan anggaran biaya secara umum cukup efektif (2) proses dan hasil
pengorganisasian yang dijalin dengan pihak terkait telah menunjukkan hasil
yang baik (3) Pengaturan Mahasiswa PPL oleh panitia telah sesuai dengan
jadwal dan prosedur dan penetapan SD latihan oleh Kanwil/Kandep dan
Dinas Pdan Ktelah kriteria yang ditetapkan (4) pengawas terdiri dari pihakpihak yang berpengalaman dan telah melaksanakan tugas sesuai dengan
rencana.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi pengelola
untuk memperbaiki kelemahan substansi pengelolaan PPL Program D-ll
PGSD FKIP Unsyiah Banda Aceh, sehingga pengelolaan dimasa yang akan
datang berlangsung secara lebih efektif dan efisien. Sedangkan bagi dosen
pembimbing dan guru pamong dapat membenahi diri untuk meningkatkan
prestasi menuju ke jenjang yang lebih profesional.
Selanjutnya mengingat penelitian ini merupakan studi kasus, maka
peluang untuk mengadakan penelitian lebih lanjut sangat terbuka, baik
penelitian yang bersifat eksplikatif, replikatif maupun komparatif dan
pendalaman bagi peningkatan kualitas pendidikan di negara ini.
XI
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
UCAPAN TERIMA KASIH
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
BAB I
i
iii
iv
vi
ix
xii
xiv
xv
xvi
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Masalah Penelitian
D. Kerangka Berfikir dan Ruang lingkup Penelitian
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
]
6
II
16
18
BAB II Tinjauan Pustaka
20
A. Konsepsi Tentang Pengelolaan Program Pelatihan
20
a. Perencanaan Program Pelatihan
b. Pengorganisasian Program Pelatihan
c. Pelaksanaan Program Pelatihan
d. Pengawasan dan Penilaian Program Pelatihan
21
25
27
31
B. Gambaran Umum dan Struktur Organisasi PPL Program D-ll
PGSD
1. Latar Belakang Historis PPL Program D-II PGSD
2. StrukturOrganisasi PPL Program D-ll PGSD
34
34
40
C. Praktek mengajar dalam Pelatihan Manajemen Mutu Terpadu
44
D. Kriteria Praktek Mengajar (PPL) yang efektif dan efisien
a.Kriteria dari dimensi Struktur Organisasi PPL PGSD
b. PPL PGSD yang efektifberdasarkan Kurikulum LPTK
52
53
55
c.Prosedur Implementasi PPL PGSD
61
E. Kriteria Praktikan ( Mahasiswa PPL ) yang Profesional
a. Etos Kerja Mahasiswa PPL
63
64
b. Persyaratan Keterampilan mengajar yang harus dimiliki Ma
hasiswa PPL
c. Penilaian Praktek Mengajar
d. Kemampuan Guru dalam Pengajaran
•^-s^s^-
e.Pemberdayaan Fasilitas dalam PPL yang Efektifd^jf^a^v^v
f. Penelitian yang terdahulu
67
j\
78
82
y^i»^.!l.*^JS^w 84
xu
BAB III Prosedur Penelitian
;
A. Metode Penelitian
B. Lokasi dan Subyek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Subjek Penelitian
C.AIat Pengumpulan Data
D. Pelaksanaan Penelitian
E. Validasi Temuan Penelitian
E. Langkah-langkah Pengolahan dan Penafsiran data
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Hasil studi lapangan
1. Perencanaan PPL D-II PGSD FKIP Unsyiah
2 Pengorganisasian PPL D-ll PGSD FKIP Unsyiah 1997/1998
3. Pelaksanaan PPL D-II PGSDFKIP Unsyiah 1997/1998
(1) Potret Pelaksanaan PPL menurut Tugas Universitas
Syiah Kuala, Kanwil Depdikbud dan Dinas P dan K
(2) Potret Pelaksanaan Perekrutan dan Tugas Mahasiswa
Praktikan
90
90
93
93
94
95
96
98
101
103
103
104
110
119
119
128
(3) Potret Perekrutan dan Pelaksanaan Tugas Dosen Pem
bimbing
(4) Potret Pemberdayaan Fasilitas dalam Pelaksanaan PPL
(5) Potret Penggunaan BiayaPPL
133
137
139
4. Pengawasan / Penilaian PPL D-II PGSD FKIP Unsyiah
1997/1998
:
B Pembahasan Hasil Penelitian
142
145
BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi
A. Kesimpulan
159
159
B. Rekomendasi
168
Daftar Kepustakaan
Lampiran-lampiran
1. Pedoman Wawancara
171
176
177
2. Pedoman Observasi
3. Pedoman Penilaian Dokumen
4. Dokumentasi
182
183
184
5 Surat Izin Penelitian dari Direktur PPS IKIP Bandung
188
6. Surat Ian Penelitian dari Rektor Unsyiah
7. Surat Izin Penelitian dari Dekan FKIP Unsyiah
8. Surat Pengantar untuk Kandepdikbud Kodya BandaAceh
9. Surat Izin Penelitian dari Kandep
10. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian oleh Dekan
189
190
191
192
11 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian di SD
X1U
193
194
DAFTAR GAM BAR
Gambar
Halaman
1.
Kerangka Berfikir
2.
Ruang lingkup Penelitian
2.
Tahap Perencanaan Pendidikan
3.
Lnformasi dan Siklus Pengawasan
4.
Prosedur Pelatihan
13
15
23
33
46
XIV
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1
Komposisi dan Keadaan Tenaga Pengelola PPLD-11 PGSD
113
2.
Jadwal Kegiatan PPL D-II PGSD
]22
3.
Keadaan mahasiswa PPL dan SD Latihan
129
No kri."
4. ^ Kompensasi pengelola PPL PGSD
M0
5.
Analisis SWOT Pengelolaan PPL PGSD
155
6.
Analisis Efektivitas dan Efisiensi Pengelolaan PPL PGSD
156
XV
DAFTAR BAGAN
Halaman
I.
Struktur Organisasi PPL PGSD
42
XVI
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
Sebagaimana disebutkan pada bab sebelumnya bahwa penelitian
tentang pengelolaan PPL PROGRAM D-ll PGSD di FKIP Unsyiah Banda
Aceh bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang efektivitas dan efisiensi
pengelolaan PPL. Oleh karena itu pengkajian terhadap berbagai variabel
yang diduga mempengaruhi kualitas tersebut cukup beralasan.
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan dalam studi ini bertujuan untuk
mempermudah memperoleh data dan melakukan analisis sesuai dengan
ketentuan formal penelitian ilmiah. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode diskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif.
Penggunaan metode dan pendekatan ini berangkat dari tujuan pokok
penelitian, yaitu untuk mendiskripsikan dan menganalisis data dan informasi
lapangan sesuai dengan keadaan sebenarnya terhadap pengelolaan PPL
Program D-ll PGSD di FKIP Unsyiah Banda Aceh.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan
suatu gejala atau peristiwa dan kejadian yang telah terjadi saat sekarang,
dinana peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat
perhatiannya untuk kemudian ia tuangkan atau digambarkan sebagaimana
adanya (Nana Sudjana dan Ibrahim (1989 : 64).
*H)
91
Metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan data saja,
tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data itu, membandingkan
persamaan dan perbedaan penomena tertentu (Winarno Surakhmad: 1982).
Pada intinya penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh gambaran
tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan (expose the facto),
demikian dijelaskan oleh Winarno Surakhmad (1982), Best (1991), Donal
Ary (1982), dan Jalaluddin Rachmad Penelitian dengan menggunakan
metode deskriptif lebih mementingkan proses dari pada hasil, membatasi
studi dengan fokus, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa
keabsahan data dan hasil penelitian disepakati oleh kedua belah pihak
yakni peneliti dan subyek penelitian, demikian dikemukakan oleh L.J.
Moleong (1990:7).
Nasution (1982: 8) mengemukakan bahwa penelitian dengan
pendekatan kualitatif pada hakekatnya adalah mengamati orang dan
lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami
bahasa dan fikiran mereka tentang dunia mereka. Penelitian kualitatif sering
juga disebut dengan metode etnografik, metode fenomenologis atau metode
naturalistik. Metode penelitian semacam ini mempunyai karakteristik: (a)
data langsung diambil dari setting alami; (b) penentuan sampel dilakukan
secara purposive; (c) peneliti sebagai instrumen pokok; (d) lebih
menekankan pada proses dari pada hasil, sehingga bersifat deskriptif
92
analitik; (e)analisis data secara induktif atau interpretasi bersifat idiografik;
dan (f) mengutamakan makna dibalik data (Nasution, 1982: 9).
Penelitian kualitatif memiliki berbagai karakteristik, sebagaimana
yang dikemukakan oleh Bogdan &Biklen (1882: 27-30) dan Lincoln &Cuba
(1985: 39-44), yang dikutip oleh L.J. Moleong dalam Metodologi Penelitian
Kualitatif (1988: JWS), sebagai berikut: (1) penelitian kualitatif mempunyai
latar alamiah atau natural setting; (2) manusia sebagai alat atau instrumen
penelitian, sehingga lebih memungkinkan adaptabilitas; (3) menggunakan
metoda kualitatif; (4) analisis data secara induktif; (5) teori dari dasar atau
grounded theory melalui analisis secara induktif; (6) laporan bersifat
deskriptif; (7) lebih mementingkan proses dari pada hasil; (8) adanya batas
yang ditentukan oleh fokus penelitian; (9) adanya kriteria khusus untuk
keabsahan data; (10) disain yang bersifat sementara; (11) hasil penelitian
diundangkan dan disepakati bersama.
Penelitian kualitatif dalam penelitian kependidikan makin berkembang
sejak dua dekade terakhir, dan hasil-hasilnya telah memberi sumbangan
cukup penting bagi perbaikan pengelolaan pendidikan. Penelitian kualitatif
dalam pendidikan sering disebut inkuiri naturalistik atau naturalistic inquiry
(Williams, 1988:53; Bogdan &Bikle, 1922: 3). Inkuiri naturalistik berarti
proses pengkajian yang dilakukan pada situasi lapangan yang alami (bukan
di laboratorium), menggunakan metode-metode alami (observasi,
93
wawancara, danlain-lain), dan peneliti berinteraksi secara alami dengan
subyek penelitian (Williams, 1988: 53).
Dalam penelitian ini, peneliti berfungsi sebagai instrumen penelitian
dan peneliti mengkonsentrasikan perhatian dalam memahami prilaku, sikap,
pendapat, persepsi dan sebagainya beradasarkan pandangan subyek yang
diteliti tersebut. Oleh karena itu, pengumpulan data dan informasi dilakukan
melalui kontak langsung dengan subyek yang diteliti dengan cara
mendiskripsikan kebijakan dan kegiatan terhadap pengelolaan PPL Program
D-ll PGSD di FKIP Unsyiah Banda Aceh.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini memilih lokasi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh di
Propinsi Aceh. Secara rinci lokasi tersebut bertempat di PGSD FKIP sebagai
lokasi inti (melihat pengelolaan, kineja UPT dan Kinerja sekolah tempat
praktek). Pertimbangan memilih lokasi penelitian di samping faktor wilayah
kerja, waktu dan biaya, yang paling urgen justru tingkat permasalahan
implementasi pengelolaan PGSD FKIP Unsyiah Banda Aceh sangat krusial
yang memerlukan tindakan untuk menemukan akar permasalahan dan solusi
alternatif. Dari sudut keabsahan data dan informasi akan relatif terjamin
karena peneliti sendiri sebagai dosen tetap di sana dan bahkan pernah
mengelola PPL PGSD tersebut.
94
2. Subjek Penelitian
Sumber data/informasi dalam penelitian ini memegang teguh konsep
purposive sampling. Hal ini mengingat banyak dan beragamnya subjek
penelitian sebagai sumber data. Sesuai dengan karakteristik penelitian
kualitatif, sampel dalam penelitian ini ditentukan secara purposive sampling
(Lincoln &Guba, 1985 : 40 ) atau secara purposeful sampling ( Bogdan &
Biklen, 1992:71).
Subjek penelitian sebagai sumber data dalam penelitian ini terdiri
adari semua personil yang memberikan informasi untuk kelengkapan data
yang diperlukan.
Mengenai pengambilan sampel dari populasi dalam
penelitian kualitatif, dikemukakan oleh S. Nasution ( 1988 : 11 ) bahwa : "
Penelitian kualitatif tidak menggunakan sampel yang acak dan juga tidak
menggunakan populasi dan sampel yang banyak. Dalam penelitian kualitatif
ini biasanya menggunakan sampel sedikit dan sampel dipilih menurut tujuan
penelitian." Sesuai dengan paradigma, masalah dan tujuan penelitian ini,
subjek penelitian yang ditetapkan adalah dari pihak pengelola PPL PGSD,
dari pihak Pelaksana di sekolah PPL dan dari mahasiswa praktikan. Subjek
penelitian dari pihak pengelola, yaitu Dekan FKIP, Pimpinan proyek, Ketua
UPT PPL, Ketua Prodi PGSD, Ketua dan sekretaris panitia pelaksana dan
anggota panitia pelaksana. Dari pihak pelaksana PPL di sekolah latihan,
adalah Kakanwil Depdikbud, Kakandep Dikbud Kodya, Ka. Dinas P & K,
95
Kepala SD,
Dosen Pembimbing dan guru Pamong. Disamping itu
mahasiswa mahasiswa praktikan angkatan 1997/1998.
Subjek penelitian yang disebutkan diatas terus berkembang,
tergantung pada tujuan dan pertimbangan kelengkapan informasi sesuai
dengan data yang diperlukan. Seperti yang dikemukakan oleh Nasution (
1988: 32 - 33 ) bahwa untuk memperoleh informasi tertentu, sampling dapat
diteruskan sampai pada taraf "redudancy" , ketuntasan atau kejenuhan,
artinya bahwa dengan menggunakan responden selanjutnya boleh
dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru yang berarti. Dengan
kata lain sampel dianggap memadai apabila sudah ditemukan pola tertentu
dari informasi yang dikumpulkan pada suatu saat.
C. Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data dan informasi akan menggunakan alat bantu
antara lain: (1) pedoman wawancara, (2) pedoman observasi, (3) pedoman
penilaian dokumen. Selain pedoman tersebut digunakan alat bantu lain
berupa buku catatan, kamera, alat perekam. Data-data yang tidak dapat
dihimpun melalui alat bantu tersebut akan diambil dari memotocopy
dokumen-dokumen penting.
Pedoman wawancara untuk menghimpun data tentang visi, misi,
tujuan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, faktor-faktor penghambat
dan penunjang pengelolaan PPL PGSD di FKIP Unsyiah Banda Aceh.
%
Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pengadaan
dengan perbandingan rencana. Sedangkan penilaian dokumen dijadikan
sebagai panduan untuk melihat keunggulan dan kelemahan PPL tersebut.
D. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahapan. Tiap-tiap tahap
terdiri kegiatan tertentu. Kegiatan yang dilakukan pada tiap tahapan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Tahap orientasi
Pada saat ini
dilakukan prasurvey ke lokasi penelitian untuk
mendapatkan gambaran tentang masalah yang diteliti. Pada tahap ini
penulis menentukan subjek awal, melakukan pendalaman melalui
sumber-sumber bacaan baik konsep teoritis maupun studi pendahuluan
yang relevan dengan permasalahan penelitian, serta memilih lokasi
penelitian.
2. Tahap Eksplorasi
Pada tahap ini dilakukan penelitian lapangan terhadap sumber data
tentang pengelolaan PPL Program D-ll PGSD FKIP Unsyiah Banda
Aceh, guna mengumpulkan semua data dan informasi yang diperlukan.
Pengumpulan data akan dilakukan dengan teknik wawancara, observasi,
dan penilaian dokumen-dokumen atau studi dokumenter. Kegiatan itu
dilakukan setelah melengkapi semua perangkat penelitian, baik
pedoman wawancara, pedoman observasi, pedoman penilaian
97
dokumen, maupun kamera serta alat perekam lainnya. Akan tetapi suatu
hal yang amat penting manakala mempelajari situasi lokasi dan kondisi
dari subjek penelitian.
Adapun secara khusus teknik pengumpulan data tersebut dilaksanakan
sebagai berikut:
a. Melakukan wawancara dengan sampel penelitian yang direkam
dengan alat perekam yang telah disediakan. Wawancara lebih
ditekan kan pada konsep "snowball sampling", artinya tidak
tergantung jumlah responden, tetapi pada kelengkapan data, dapat
saja dua orang sebagai subjek dalam penelitian ini, asalkan data
yang diperlukan terkumpul secara lengkap. Akan tetapi jika data
belum terkumpul secara utuh, dihimpun dari sumber lain.
Materi
wawancara sesuai dengan pedoman yang dibuat sebelumnya. Upaya
ini dilakukan dalam situasi santai dengan obrolan terstruktur.
b. Melakukan observasi, yaitu melakukan pengamatan tentang fasilitas yang dimiliki PGSD FKIP Unsyiah dan melihat fasilias dan
lingkungan sekolah latihan bagi mahasiswa PPL.
c. Melihat dokumen-dokumen yang berhubungan dengan aspek penge
lolaan, kinerja para Pengelola PPL, Dosen Pembimbing, Guru
Pamong dan hasil belajar siswa. Selanjutnya dilakukan pencatatan
ataupun dengan melakukan foto copy sehingga dapat dijadikan data
yang otentik.
98
3. Tahap Pemeriksaan (Member Check)
Kegiatan member check dilakukan dengan maksud dapat menguji validitas,
realibilitas dan objektivitas data yang diperoleh melalui tahap eksplorasi.
Data yang telah terkumpul dan telah ditulis dalam bentuk laporan lapangan,
dipelajari dan kemudian dikomunikasikan kepada responden untuk dibaca
dan diteliti kesesuaiannya dengan informasi yang diberikan atau kenyataan
yang ada. Untuk data dokumentasi dilakukan "audite trair dengan maksud
mencheck keabsahan data dengan sumber aslinya. Pada pengolahan data
lebih lanjut senantiasa dilakukan trianguiasi untuk mendapatkan ketepatan
penafsiran.
E. Validasi Temuan Penelitian
Terdapat empat pokok permasalahan yang hams diperhatikan dan
dilakukan para peneliti dalam melakukan penelitian kualitatif untuk menguji /
memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian dan sekaligus menjadi
kriteria mengenai keabsahan temuan penelitian, yaitu kridibilitas (validitas
internal), transferabilitas (validitas ekstemal), dependabilitas (reliabilitas)
dan konfirmabilitas (objektivitas) (S.Nasution : 1992:111).
1. Kredibilitas data
Pemeriksaan kredibilitas terhadap temuan penelitian berarti
mempersoalkan tentang seberapa jauh suatu temuan penelitian itu memiliki
kebenaran yang dapat dipercaya. Lincoln dan Coba (1985:296) menyatakan
99
bahwa temuan penelitian memenuhi kriteria kredibilitas apabila temuan
penelitian tersebut mampu menggambarkan secara kuat terhadap konstruksi
realita yang multipal, yaitu suatu rekonstruksi
yang dapat diyakini
kebenarannya dimata konstruktor realitas multipal orisinal (sesuai dengan
kenyataan yang ada dilapangan ataiu sesuai dengan yang diucapkan,
dilakukan dan dirasakan responden).
2. Transferabilitas
Transferabilitas
temuan
penelitian
mempersoalkan
sampai
sejauhmana hasil penelitian dapat diaplikasikan atau digunakan dalam
situasi lain. lS.Nasution,(l992:114) mengemukakan bahwa bagi peneliti
naturalistik, transferabilitay tergantung pada sipemakai, yakni hingga
manakah hasil penelitian itu dapat mereka gunakan dalam konteks dan
situasi tertentu. Dalam hubungannya dengan penelitian ini, dapat tidaknya
diterapkan pada situasi dan kondisi lain, tergantung pada pihak-pihak yang
akan menerapkannya. Maka pengaplikasian hasil penelitian ini tergantung
kepada pimpinan Universitas Syiah kuala dan pimpinan FKIP beserta
instansi terkait yaitu Kanwil depdikbud, Dinas P dan Kdan sekolah tempat
diselenggaralkannya PPL bagi mahasiswa PGSD.
3. Dependabilitas dan konfirmabilitas
Dependabilitas
mempersoalkan
kualitas
pelaksanaan
suatu
penelitian. Sedangkan konfirmabilitas mempersoalkan tentang hasil yang
diperoleh dalam penelitian (Lincoln dan Guba, 1985:318; Sanapiah Faisal,
100
1990:32). Artinya, dalam kedua kegiatan ini dilakukan pengujian dan
penilaian tentang benar salahnya peneliti dalam mengkonseptualisasikan
apa yang diteliti.
Berdasarkan uraian diatas, temuan penelitian dapat dikatakan
memenuhi kriteria dependabilitas dan konfirmabilitas apabila memiliki
keterhandalan dalam pelaksanaan penelitian dan hasil temuannya memiliki
nilai kepastian, artinya benar-benar ada terjadi di lapangan.
Selanjutnya, agar diperoleh temuan penelitian yang memenuhi kriteria
dependabilitas dan konfirmabilitas dibutuhkan adanya kegiatan "audi trair
berkenaan dengan hal-hal atau kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan
dan temuan penelitian (Lincoln dan Guba, 1985:318). Audit Trail ini dapat
dilakukan secara bersama-sama, artinya setelah dilakukan uji
dependabilitas dilanjutkan dengan uji konfirmabilitas. Oleh karena itu,
peneliti diharapkan menyediakan sejumlah bahan yang dapat digunakan
untuk audit trail, yaitu data mentah, reduksi data dan hasil-hasil analisis,
rekontruksi data dan hasil-hasil sintesa, catatan proses, material yang
berkenaan dengan intensitas dan disposisi, dan informasi perkembangan
instrumen (Halpem dalam Lincoln dan Guba, 1985:319).
Sehubungan dengan penelitian ini, cara yang dilaksanakan peneliti
adalah mendiskusikan dan meminta pertimbangan kepada para dosen
pembimbing untuk menilai dan mengoreksi, memberi saran perbaikan.
Namun demikian, sebelum pada proses audit trail peneliti terlebih dahulu
101
menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan penelitian,
sepert; rancangan instrumen, deskripsi rambu-rambu kegiatan yang akan
dilakukan peneliti, baik dalam tahap orientasi, eksplorasi maupun dalam
pengambilan kesimpulan dan verifikasi.
F. Langkah-Langkah Pengolahan dan Penafsiran Data
Pengolahan data yang bersifat kualitatif dilakukan melalui tahapan
reduksi, display dan verifikasi. Pada tahapan reduksi dilakukan upaya untuk
menemukan hal-hal pokok tentang objek penelitian, yaitu efektivitas dan
efisiensi pengelolaan PPL yang mengacu kepada petunjuk teknis dan
petunjuk pelaksanaan PPL Pusat.
Pada tahap display dilakukan perangkuman informasi dalam susunan
kalimat yang sistematis, sehingga tema sentral yang berhubungan dengan
efektivitas dan efisiensi pengelolaan PPL PGSD FKIP Unsyiah Banda Aceh,
kinerja Mahasiswa PPL dan hasi! belajar siswa diketahui dengan mudah.
Pada tahap verifikasi dilakukan pemberian makna yang relevan atas
kesimpulan yang diambil dalam tema di atas sehubungan dengan
penyelenggaraan PPL PGSD pada FKIP Unsyiah Banda Aceh dan
dipandang perlu untuk mengetahui kinerja Mahasiswa PPL serta hasil
belajar siswa pada satuan pendidikan setempat.
Secara operasional untuk mengolah dan menafsir data yang sudah
terkumpul merupakan bagian penting dari kegiatan penelitian ini, dan
102
memang dari sinilah produk akhir penelitian diketahui, baik gambaran
pengelolaan maupun kemanfaatan bagi pihak yang berkepantingan. Oleh
karena itu pengolahan dan penafsiran dilakukan dengan kegiatan antara
lain:
1. Memeriksa kelengkapan catatan berdasarkan pertanyaan wawancara dan
observasi. Seandainya catatan dan lembaran jawaban belum terisi,
dimohon kesediaan ulang dari responden untuk menuturkan jawaban
yang belum lengkap tersebut.
2. Memberi skor dengan angka yang kemudian diterjemahkan menjadi
kualitatif (seperti efektif, cukup efektif dan tidak efektif atau baik, sedang
kurang baik) dari aspek-aspek pengelolaan, kinerja, dan hasil belajar
siswa yang dihimpun melalui penelitian lapangan tersebut.
3. Mentabulasi semua data kualitatif yang masuk dengan merinci setiap
aspek berdasarkan temuan penelitian tersebut.
4. Mendeskripsikan
semua data
yang dikumpulkan agar mendapatkan
gambaran yang jelas.
5. Melakukan analisis dengan
menafsir,
merangkum dalam bentuk
deskripsi yang sistematis.
6. Membuat hasil sintesa, yaitu menyesuaikan dengan tema, tujuan,
penafsiran dan membuat suatu kesimpulan tentang pengelolaan PPL
PGSD di FKIP Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Ahmad, D., (1995), Petunjuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah
Dasar. Jakarta: Depdikbud.
Anastasia and Fandy, (1994), Total Quality Management. YokyakartaAndi Offset.
Bhartos, B., (1993), Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu
Pendekatan Makro. Jakarta: Bumi Aksara.
Bogdan, R.C and Biklen, S.K., (1982), Qualitative Research for Education
: An Introduction to Theory and Methods, Boston: Allyn abd Bacon
Inc.
Casterter W.B., (1996).
The Personnel Function in Educational
Administration. Ed. 3. New York: Publishing Co.,Inc.
Dahlan, Dj. at_al., (1990) Pedoman Penulisan Karya llmiah (Laporan
Buku, Makaiah, Skripsi, Tesis, Disertasi). Bandung : IKIP Bandung.
Depdikbud, (1989), Kepmen No. 0854M/1989 tentang Peningkatan
Kualifikasi Guru SD. Jakarta: Depdikbud.
, (1991), Kepmen No. 0166/0/1991 tentang Alih fungsi SPGftGO
ke LPTfVPGSD, Jakarta : Depdikbud
—, (1991), Pedoman Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
—, (1995), Kurikulum D-ll PGSD Tahun 1995 Program Pendidikan
Prajabatan Guru Kelas. Jakarta : Proyek Pengembangan Pendidikan
Gum Sekolah Dasar
, (1995), Program Pengalaman Lapangan Program D-ll PGSD
Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Gum Sekolah Dasar.
Djojonegoro, W., (1993). Empat Strategi Dasar Kebijakan Pendidikan Nasi
onal. Jakarta: Depdikbud.
Dulhadi. (1986). Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Bandar
Lampung: FKIP Universitas Lampung.
171
172
Engkoswara, (1987), Dasar-dasar Administrasi Pendidikan Jakarta •
Dirjen Dikti Depdikbud Rl.
Feinberg, M.R., (1979). Psikologi yang Efektif untuk Pemimpin, Pejabat
dan Usahawan. Jakarta: Tulus Jaya
Flippo, E.B., (1990). Manajemen Personalia. (Moh. Mas'ud Terj). Ed.6
Jakarta: Erlangga.
Gaffar, M.F., (1987). Perencanaan Pendidikan ; Teori dan Metodologi
Jakarta: Depdikbud Rl.
, (1997). Visi : Suatu Inovasi dalam Proses Manajemen
Strategi Perguruan Tinggi. Mimbar Pendidikan. Bandung IKIP
Bandung.
Handoko, T. H., (1992), Manajemen Personalia. Jakarta: Gunung Agung.
Ibrahim, R.f (1997). Studi Tentang Kurikulum dan Proses Belajar
Mengajar Pada Sejumlah PGSD di Indonesia. Bandung • LP IKIP
Bandung.
IGAK Wardani and Dantes, N., (1995). Penilaian Dalam PPL Jakarta •
IBRD Depdikbud.
Joni, T.R., (1980). Wawasan Kependidikan Guru. Jakarta -BPG Deodik bud.
Kantao, Dj.,(1997). Hasil Belajar Mahasiswa D-ll Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Terbuka : Antara Kendala dan
Pemecahannya. Mimbar Pendidikan : IKIP Bandung
Kartasurya, K, (1994). Persepsi Mahasiswa dan Dosen Pembimbing
Tentang Pelaksanaan PPL Kaitannya dengan Profesi Keguruan
Laporan Penelitian. Bandung : IKIP Bandung.
KUmi?'Jo i!"2)/ Pen9embangan Profesional Tenaga Pengajar Tetap
FKIPAtma Jaya Jakarta. Tesis. Bandung: IKIP Bandung.
Kusmana, E., (1984), Pengaruh suasana Kepemimpinan Yang
Dfhmbulkan Oleh Kebijakan dan Praktek Manajemen Terhadap
Kepuasan Kerja Tenaga Educatif Pada IKIP Bandung Tesis
Bandung : PPS IKIP Bandung
173
Lundsren, P.E., (1974), Organizational Management, System and
Process. New York: Evanstan London.
Made Pidarta. (1980). Suatu konsep Tentang Pengembangan Sikap
Keguruan Profesional. Disertasi Doktor. Bandung: IKIP Bandung
Mairawan. D., (1992). Buku Latihan Praktek Kependidikan (BLPK)
Bandung: UPT PPL IKIP Bandung.
Makmun, A.S., (1986). Efektivitas Proses Belajar Mengajar Dengan
Menggunakan Tiga Model Strategi Pendekatan Manajemen Sistem
Instruksbnal dan Mengindahkan Tiga Kategori Kemampuan Belajar
Siswa. Disertasi, Bandung : IKIP Bandung.
, (1996). Analisis Posisi Pembangunan Pendidikan
Jakarta: Depdikbud.
Manulang, M., (1985), Dasar-dasar Manajemen. Jakarta • Ghalia
Indonesia.
Moleong, L.J., (1989), Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung - Remaia
Karya.
Nasution, S. (1982). Didaktik Azas-Azas Mengajar. Bandung : Jemmars.
_,(1988). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: :
Remaja Rosda Karya.
, (1994), Teknologi Pendidikan, Bandung : Bumi Aksara.
Nawawi, H.,(1984), Administrasi Pendidikan, Jakarta :Gunung Agung.
Pidarta, M., (1988), Perencanaan Pendidikan Partisipatori dengan
Pendekatan Sistem, PPLPTK, Jakarta : Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Rl.
Rae, L, (1990). Megukur Efektivitas Pelatihan. Jakarta: Pustaka Binaman
Presindo.
Ranff, R.M., (1993| Tujuh Kunci untuk Produktivitas yang Tinggi (Edit A.
Dale Timple. Ten.) Jakarta : Gramedia.
Republik Indonesia, (1989), Undang-undang No. 2 Tahun 1989 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdikbud.
174
_
,(1998), Ketetapan MPR Rl No. 11 Tahun 1998 tentang
Gans-gans Besar Haluan Negara. Jakarta: Depdikbud.
Schuler R.S., (1987). Persona/ And Human Resource Management New
York : West Publishing Company.
Siagian, S. P., (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta • Bumi
Aksara.
, (1997). Audit Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara.
Simamora, H., (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta •STIE
YKPN Jakarta.
Slattery, P.D., (1993). Penilaian Kinerja Tanpa Stres. (A. Dale Timpe
Terj.). Jakarta: Gramedia.
Steers, M.S.,(1985). Efektivitas Organisasi. Jakarta : Erlangga.
Surya M (1997). Pergeseran Paradigma Pendidikan Menyongsong Abad
ke-21. Mimbar Pendidikan. Bandung : IKIP Bandung.
Suparno, A.S., (1992). Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jakarta
Dirjen Dikti Depdikbud.
Sutisna, 0.,(1993), Administrasi Pendidikan ; Dasar Teoritis Untuk Praktek
Profesional, Bandung: Angkasa.
Terry, G.R., (1991), Prinsip-Prinsip Managemen, Jakarta :Radar Jaya.
Thomas, J.A., (1971) The Productive School, Asystem Analysis Approach
To Educational Administration. USA: John Wiley &Son
Tilaar. HAR (1995). Manajemen Pendidikan Nasional; Kajian Pendidikan
Masa Depan. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Timpe, A.D.,(1993). Kinerja. Jakarta: Gramedia Asri Media.
, (1993). Produktivitas. Jakarta: Gramedia Asri Media.
Turney C. ej^L (1982), Prakticum in Teacher Education, University of
Sidney University Press.
Unesco Regional Office For Education In Asia, Bangkok. (1974) Group
Training Course In Educational Planning And The Aplication Of The
175
Educational Simulation Model. Jakarta : Reproduced By The Office
Of Educational Development Of Education and Culture.
Universitas Syiah Kuala, (1997), Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) Mahasiswa D-ll PGSD Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh
Prodi PGSD FKIP Unsyiah.
Wahab A.A., (1996), Mencari Arab Baru dalam Pengelolaan Sekolah
dalam Mimbar Pendidikan, Jumal Pendidikan Nomor 3 tahun XV
Bandung: University Press IKIP Bandung.
Wijaya C.,(1994). Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar
Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin pesat serta tantangan persaingan pada era globalisasi dan milinium
ke III semakin berat, melahirkan tuntutan dan tantangan baru pada dunia
pendidikan sebagai salah satu wahana pengembangan sumber daya
manusia. Tuntutan dan tantangan itu melahirkan respon akurat pada LPTK
untuk mempersiapkan calon guru sekolah dasar berkualitas yang mampu
melaksanakan tugas kependidikan secara profesional.
Upaya mempersiapkan tenaga kependidikan yang berkualitas di LPTK
seperti di PGSD FKIP Unsyiah dilakukan dengan perkuliahan teori dan PPL di
sekolah-sekolah yang telah ditentukan. Fokus utama yang selalu dijadikan
akar permasaiahan calon guru dalam keberhasilan pelaksanaan kegiatan
selanjutnya justru ditujukan pada kegiatan praktek mengajar yang
dilaksanakan melalui paket PPL. Hal itu dapat dimaklumi bahwa bila PPL
yang dilakukan kurang optimal, akan membawa pengaruh bagi pembentukan
dasar-dasar kemampuan mengajar seorang calon guru. Atas dasar inilah
penulis mencoba untuk mengungkapkan manajemen PPL melalui penelitian
yang diberi judul Pengelolaan Praktek Pengalaman Lapangan di FKIP
Universitas Syiah Kuala (studi Kasus pada Program D-ll PGSD).
Berdasarkan gejala-gejala dari pengelolaan Praktek Pengalaman
Lapngan di PGSD FKIP Universitas Syiah Kuala, maka diangkat
kepermukaan suatu masalah yang sangat menarik perhatian penulis yakni:
Apakah Praktek Pengalaman Lapanaan (PPU PGSD di FKIP University
Syiah Kuala Banda Aceh telah dikelola denaan Pfpktif rtnn ^i^ Data dan
informasi sehubungan dengan masalah ini dihimpun dengan teknik
wawancara, observasi serta penilaian dokumen^okumen pengelolan dan
penilaian, kemudian dilakukan analisis dengan pendekatan deskriptif. Artinya
hasil penelitian lapangan dianalisis dengan memaparkan keadaan
sesungguhnya dan membandingkan dengan kriteria pengelolaan PPL
sehingga memperoleh kesimpulan sebagai produk akhir penelitian ini.
i\
Sampel penelitian yang div/awancarai bersifat "snowball sampling", dan
data telah dihimpun dari Dekan FKIP Unsyiah, Kepala UPT PPL, Ketua Prodi
PGSD, Koordinator dan anggota panitia pelaksana, Kakanwil/ Dinas Pdan K,
Kepala SD, Dosen pembimbing, guru pamong dan mahasiswa praktikan.
Data tentang Pengelolaan PPL D-ll PGSD FKIP Unsyiah dihimpun
melalui kegiatan wawancara, observasi dan studi dokumenter dan dianalisis
secara kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif - evaluatif.
Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan
PPL D-ll PGSD FKIP Unsyiah masih memerlukan perbaikan-perbaikan pada
aspek-aspek tertentu. Terutama pada aspek: (1) Pendistribusian mahasiswa
PPL kesekolah latihan belum terlaksana sebagaimana mestinya (2)
bimbingan dari dosen pembimbing (3) penggunaan fasilitas (4) jumlah dan
proses pembayaran honor. Sedangkan kualitas pengelolaan PPL sebahagian
telah dilaksananakan secara efektif dan efisien. Indikasi ini diketahui dari
temuan penelitian yang dinilai dari sudut proses dan hasil yang telah dicapai,
antara lain: (1) komitmen pengelola PPL tergolong tinggi dan pengadaan
fasilitas dan anggaran biaya secara umum cukup efektif (2) proses dan hasil
pengorganisasian yang dijalin dengan pihak terkait telah menunjukkan hasil
yang baik (3) Pengaturan Mahasiswa PPL oleh panitia telah sesuai dengan
jadwal dan prosedur dan penetapan SD latihan oleh Kanwil/Kandep dan
Dinas Pdan Ktelah kriteria yang ditetapkan (4) pengawas terdiri dari pihakpihak yang berpengalaman dan telah melaksanakan tugas sesuai dengan
rencana.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi pengelola
untuk memperbaiki kelemahan substansi pengelolaan PPL Program D-ll
PGSD FKIP Unsyiah Banda Aceh, sehingga pengelolaan dimasa yang akan
datang berlangsung secara lebih efektif dan efisien. Sedangkan bagi dosen
pembimbing dan guru pamong dapat membenahi diri untuk meningkatkan
prestasi menuju ke jenjang yang lebih profesional.
Selanjutnya mengingat penelitian ini merupakan studi kasus, maka
peluang untuk mengadakan penelitian lebih lanjut sangat terbuka, baik
penelitian yang bersifat eksplikatif, replikatif maupun komparatif dan
pendalaman bagi peningkatan kualitas pendidikan di negara ini.
XI
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
UCAPAN TERIMA KASIH
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
BAB I
i
iii
iv
vi
ix
xii
xiv
xv
xvi
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Masalah Penelitian
D. Kerangka Berfikir dan Ruang lingkup Penelitian
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
]
6
II
16
18
BAB II Tinjauan Pustaka
20
A. Konsepsi Tentang Pengelolaan Program Pelatihan
20
a. Perencanaan Program Pelatihan
b. Pengorganisasian Program Pelatihan
c. Pelaksanaan Program Pelatihan
d. Pengawasan dan Penilaian Program Pelatihan
21
25
27
31
B. Gambaran Umum dan Struktur Organisasi PPL Program D-ll
PGSD
1. Latar Belakang Historis PPL Program D-II PGSD
2. StrukturOrganisasi PPL Program D-ll PGSD
34
34
40
C. Praktek mengajar dalam Pelatihan Manajemen Mutu Terpadu
44
D. Kriteria Praktek Mengajar (PPL) yang efektif dan efisien
a.Kriteria dari dimensi Struktur Organisasi PPL PGSD
b. PPL PGSD yang efektifberdasarkan Kurikulum LPTK
52
53
55
c.Prosedur Implementasi PPL PGSD
61
E. Kriteria Praktikan ( Mahasiswa PPL ) yang Profesional
a. Etos Kerja Mahasiswa PPL
63
64
b. Persyaratan Keterampilan mengajar yang harus dimiliki Ma
hasiswa PPL
c. Penilaian Praktek Mengajar
d. Kemampuan Guru dalam Pengajaran
•^-s^s^-
e.Pemberdayaan Fasilitas dalam PPL yang Efektifd^jf^a^v^v
f. Penelitian yang terdahulu
67
j\
78
82
y^i»^.!l.*^JS^w 84
xu
BAB III Prosedur Penelitian
;
A. Metode Penelitian
B. Lokasi dan Subyek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Subjek Penelitian
C.AIat Pengumpulan Data
D. Pelaksanaan Penelitian
E. Validasi Temuan Penelitian
E. Langkah-langkah Pengolahan dan Penafsiran data
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Hasil studi lapangan
1. Perencanaan PPL D-II PGSD FKIP Unsyiah
2 Pengorganisasian PPL D-ll PGSD FKIP Unsyiah 1997/1998
3. Pelaksanaan PPL D-II PGSDFKIP Unsyiah 1997/1998
(1) Potret Pelaksanaan PPL menurut Tugas Universitas
Syiah Kuala, Kanwil Depdikbud dan Dinas P dan K
(2) Potret Pelaksanaan Perekrutan dan Tugas Mahasiswa
Praktikan
90
90
93
93
94
95
96
98
101
103
103
104
110
119
119
128
(3) Potret Perekrutan dan Pelaksanaan Tugas Dosen Pem
bimbing
(4) Potret Pemberdayaan Fasilitas dalam Pelaksanaan PPL
(5) Potret Penggunaan BiayaPPL
133
137
139
4. Pengawasan / Penilaian PPL D-II PGSD FKIP Unsyiah
1997/1998
:
B Pembahasan Hasil Penelitian
142
145
BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi
A. Kesimpulan
159
159
B. Rekomendasi
168
Daftar Kepustakaan
Lampiran-lampiran
1. Pedoman Wawancara
171
176
177
2. Pedoman Observasi
3. Pedoman Penilaian Dokumen
4. Dokumentasi
182
183
184
5 Surat Izin Penelitian dari Direktur PPS IKIP Bandung
188
6. Surat Ian Penelitian dari Rektor Unsyiah
7. Surat Izin Penelitian dari Dekan FKIP Unsyiah
8. Surat Pengantar untuk Kandepdikbud Kodya BandaAceh
9. Surat Izin Penelitian dari Kandep
10. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian oleh Dekan
189
190
191
192
11 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian di SD
X1U
193
194
DAFTAR GAM BAR
Gambar
Halaman
1.
Kerangka Berfikir
2.
Ruang lingkup Penelitian
2.
Tahap Perencanaan Pendidikan
3.
Lnformasi dan Siklus Pengawasan
4.
Prosedur Pelatihan
13
15
23
33
46
XIV
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1
Komposisi dan Keadaan Tenaga Pengelola PPLD-11 PGSD
113
2.
Jadwal Kegiatan PPL D-II PGSD
]22
3.
Keadaan mahasiswa PPL dan SD Latihan
129
No kri."
4. ^ Kompensasi pengelola PPL PGSD
M0
5.
Analisis SWOT Pengelolaan PPL PGSD
155
6.
Analisis Efektivitas dan Efisiensi Pengelolaan PPL PGSD
156
XV
DAFTAR BAGAN
Halaman
I.
Struktur Organisasi PPL PGSD
42
XVI
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
Sebagaimana disebutkan pada bab sebelumnya bahwa penelitian
tentang pengelolaan PPL PROGRAM D-ll PGSD di FKIP Unsyiah Banda
Aceh bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang efektivitas dan efisiensi
pengelolaan PPL. Oleh karena itu pengkajian terhadap berbagai variabel
yang diduga mempengaruhi kualitas tersebut cukup beralasan.
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan dalam studi ini bertujuan untuk
mempermudah memperoleh data dan melakukan analisis sesuai dengan
ketentuan formal penelitian ilmiah. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode diskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif.
Penggunaan metode dan pendekatan ini berangkat dari tujuan pokok
penelitian, yaitu untuk mendiskripsikan dan menganalisis data dan informasi
lapangan sesuai dengan keadaan sebenarnya terhadap pengelolaan PPL
Program D-ll PGSD di FKIP Unsyiah Banda Aceh.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan
suatu gejala atau peristiwa dan kejadian yang telah terjadi saat sekarang,
dinana peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat
perhatiannya untuk kemudian ia tuangkan atau digambarkan sebagaimana
adanya (Nana Sudjana dan Ibrahim (1989 : 64).
*H)
91
Metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan data saja,
tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data itu, membandingkan
persamaan dan perbedaan penomena tertentu (Winarno Surakhmad: 1982).
Pada intinya penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh gambaran
tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan (expose the facto),
demikian dijelaskan oleh Winarno Surakhmad (1982), Best (1991), Donal
Ary (1982), dan Jalaluddin Rachmad Penelitian dengan menggunakan
metode deskriptif lebih mementingkan proses dari pada hasil, membatasi
studi dengan fokus, memiliki seperangkat kriteria untuk memeriksa
keabsahan data dan hasil penelitian disepakati oleh kedua belah pihak
yakni peneliti dan subyek penelitian, demikian dikemukakan oleh L.J.
Moleong (1990:7).
Nasution (1982: 8) mengemukakan bahwa penelitian dengan
pendekatan kualitatif pada hakekatnya adalah mengamati orang dan
lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami
bahasa dan fikiran mereka tentang dunia mereka. Penelitian kualitatif sering
juga disebut dengan metode etnografik, metode fenomenologis atau metode
naturalistik. Metode penelitian semacam ini mempunyai karakteristik: (a)
data langsung diambil dari setting alami; (b) penentuan sampel dilakukan
secara purposive; (c) peneliti sebagai instrumen pokok; (d) lebih
menekankan pada proses dari pada hasil, sehingga bersifat deskriptif
92
analitik; (e)analisis data secara induktif atau interpretasi bersifat idiografik;
dan (f) mengutamakan makna dibalik data (Nasution, 1982: 9).
Penelitian kualitatif memiliki berbagai karakteristik, sebagaimana
yang dikemukakan oleh Bogdan &Biklen (1882: 27-30) dan Lincoln &Cuba
(1985: 39-44), yang dikutip oleh L.J. Moleong dalam Metodologi Penelitian
Kualitatif (1988: JWS), sebagai berikut: (1) penelitian kualitatif mempunyai
latar alamiah atau natural setting; (2) manusia sebagai alat atau instrumen
penelitian, sehingga lebih memungkinkan adaptabilitas; (3) menggunakan
metoda kualitatif; (4) analisis data secara induktif; (5) teori dari dasar atau
grounded theory melalui analisis secara induktif; (6) laporan bersifat
deskriptif; (7) lebih mementingkan proses dari pada hasil; (8) adanya batas
yang ditentukan oleh fokus penelitian; (9) adanya kriteria khusus untuk
keabsahan data; (10) disain yang bersifat sementara; (11) hasil penelitian
diundangkan dan disepakati bersama.
Penelitian kualitatif dalam penelitian kependidikan makin berkembang
sejak dua dekade terakhir, dan hasil-hasilnya telah memberi sumbangan
cukup penting bagi perbaikan pengelolaan pendidikan. Penelitian kualitatif
dalam pendidikan sering disebut inkuiri naturalistik atau naturalistic inquiry
(Williams, 1988:53; Bogdan &Bikle, 1922: 3). Inkuiri naturalistik berarti
proses pengkajian yang dilakukan pada situasi lapangan yang alami (bukan
di laboratorium), menggunakan metode-metode alami (observasi,
93
wawancara, danlain-lain), dan peneliti berinteraksi secara alami dengan
subyek penelitian (Williams, 1988: 53).
Dalam penelitian ini, peneliti berfungsi sebagai instrumen penelitian
dan peneliti mengkonsentrasikan perhatian dalam memahami prilaku, sikap,
pendapat, persepsi dan sebagainya beradasarkan pandangan subyek yang
diteliti tersebut. Oleh karena itu, pengumpulan data dan informasi dilakukan
melalui kontak langsung dengan subyek yang diteliti dengan cara
mendiskripsikan kebijakan dan kegiatan terhadap pengelolaan PPL Program
D-ll PGSD di FKIP Unsyiah Banda Aceh.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini memilih lokasi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh di
Propinsi Aceh. Secara rinci lokasi tersebut bertempat di PGSD FKIP sebagai
lokasi inti (melihat pengelolaan, kineja UPT dan Kinerja sekolah tempat
praktek). Pertimbangan memilih lokasi penelitian di samping faktor wilayah
kerja, waktu dan biaya, yang paling urgen justru tingkat permasalahan
implementasi pengelolaan PGSD FKIP Unsyiah Banda Aceh sangat krusial
yang memerlukan tindakan untuk menemukan akar permasalahan dan solusi
alternatif. Dari sudut keabsahan data dan informasi akan relatif terjamin
karena peneliti sendiri sebagai dosen tetap di sana dan bahkan pernah
mengelola PPL PGSD tersebut.
94
2. Subjek Penelitian
Sumber data/informasi dalam penelitian ini memegang teguh konsep
purposive sampling. Hal ini mengingat banyak dan beragamnya subjek
penelitian sebagai sumber data. Sesuai dengan karakteristik penelitian
kualitatif, sampel dalam penelitian ini ditentukan secara purposive sampling
(Lincoln &Guba, 1985 : 40 ) atau secara purposeful sampling ( Bogdan &
Biklen, 1992:71).
Subjek penelitian sebagai sumber data dalam penelitian ini terdiri
adari semua personil yang memberikan informasi untuk kelengkapan data
yang diperlukan.
Mengenai pengambilan sampel dari populasi dalam
penelitian kualitatif, dikemukakan oleh S. Nasution ( 1988 : 11 ) bahwa : "
Penelitian kualitatif tidak menggunakan sampel yang acak dan juga tidak
menggunakan populasi dan sampel yang banyak. Dalam penelitian kualitatif
ini biasanya menggunakan sampel sedikit dan sampel dipilih menurut tujuan
penelitian." Sesuai dengan paradigma, masalah dan tujuan penelitian ini,
subjek penelitian yang ditetapkan adalah dari pihak pengelola PPL PGSD,
dari pihak Pelaksana di sekolah PPL dan dari mahasiswa praktikan. Subjek
penelitian dari pihak pengelola, yaitu Dekan FKIP, Pimpinan proyek, Ketua
UPT PPL, Ketua Prodi PGSD, Ketua dan sekretaris panitia pelaksana dan
anggota panitia pelaksana. Dari pihak pelaksana PPL di sekolah latihan,
adalah Kakanwil Depdikbud, Kakandep Dikbud Kodya, Ka. Dinas P & K,
95
Kepala SD,
Dosen Pembimbing dan guru Pamong. Disamping itu
mahasiswa mahasiswa praktikan angkatan 1997/1998.
Subjek penelitian yang disebutkan diatas terus berkembang,
tergantung pada tujuan dan pertimbangan kelengkapan informasi sesuai
dengan data yang diperlukan. Seperti yang dikemukakan oleh Nasution (
1988: 32 - 33 ) bahwa untuk memperoleh informasi tertentu, sampling dapat
diteruskan sampai pada taraf "redudancy" , ketuntasan atau kejenuhan,
artinya bahwa dengan menggunakan responden selanjutnya boleh
dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru yang berarti. Dengan
kata lain sampel dianggap memadai apabila sudah ditemukan pola tertentu
dari informasi yang dikumpulkan pada suatu saat.
C. Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data dan informasi akan menggunakan alat bantu
antara lain: (1) pedoman wawancara, (2) pedoman observasi, (3) pedoman
penilaian dokumen. Selain pedoman tersebut digunakan alat bantu lain
berupa buku catatan, kamera, alat perekam. Data-data yang tidak dapat
dihimpun melalui alat bantu tersebut akan diambil dari memotocopy
dokumen-dokumen penting.
Pedoman wawancara untuk menghimpun data tentang visi, misi,
tujuan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, faktor-faktor penghambat
dan penunjang pengelolaan PPL PGSD di FKIP Unsyiah Banda Aceh.
%
Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pengadaan
dengan perbandingan rencana. Sedangkan penilaian dokumen dijadikan
sebagai panduan untuk melihat keunggulan dan kelemahan PPL tersebut.
D. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahapan. Tiap-tiap tahap
terdiri kegiatan tertentu. Kegiatan yang dilakukan pada tiap tahapan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Tahap orientasi
Pada saat ini
dilakukan prasurvey ke lokasi penelitian untuk
mendapatkan gambaran tentang masalah yang diteliti. Pada tahap ini
penulis menentukan subjek awal, melakukan pendalaman melalui
sumber-sumber bacaan baik konsep teoritis maupun studi pendahuluan
yang relevan dengan permasalahan penelitian, serta memilih lokasi
penelitian.
2. Tahap Eksplorasi
Pada tahap ini dilakukan penelitian lapangan terhadap sumber data
tentang pengelolaan PPL Program D-ll PGSD FKIP Unsyiah Banda
Aceh, guna mengumpulkan semua data dan informasi yang diperlukan.
Pengumpulan data akan dilakukan dengan teknik wawancara, observasi,
dan penilaian dokumen-dokumen atau studi dokumenter. Kegiatan itu
dilakukan setelah melengkapi semua perangkat penelitian, baik
pedoman wawancara, pedoman observasi, pedoman penilaian
97
dokumen, maupun kamera serta alat perekam lainnya. Akan tetapi suatu
hal yang amat penting manakala mempelajari situasi lokasi dan kondisi
dari subjek penelitian.
Adapun secara khusus teknik pengumpulan data tersebut dilaksanakan
sebagai berikut:
a. Melakukan wawancara dengan sampel penelitian yang direkam
dengan alat perekam yang telah disediakan. Wawancara lebih
ditekan kan pada konsep "snowball sampling", artinya tidak
tergantung jumlah responden, tetapi pada kelengkapan data, dapat
saja dua orang sebagai subjek dalam penelitian ini, asalkan data
yang diperlukan terkumpul secara lengkap. Akan tetapi jika data
belum terkumpul secara utuh, dihimpun dari sumber lain.
Materi
wawancara sesuai dengan pedoman yang dibuat sebelumnya. Upaya
ini dilakukan dalam situasi santai dengan obrolan terstruktur.
b. Melakukan observasi, yaitu melakukan pengamatan tentang fasilitas yang dimiliki PGSD FKIP Unsyiah dan melihat fasilias dan
lingkungan sekolah latihan bagi mahasiswa PPL.
c. Melihat dokumen-dokumen yang berhubungan dengan aspek penge
lolaan, kinerja para Pengelola PPL, Dosen Pembimbing, Guru
Pamong dan hasil belajar siswa. Selanjutnya dilakukan pencatatan
ataupun dengan melakukan foto copy sehingga dapat dijadikan data
yang otentik.
98
3. Tahap Pemeriksaan (Member Check)
Kegiatan member check dilakukan dengan maksud dapat menguji validitas,
realibilitas dan objektivitas data yang diperoleh melalui tahap eksplorasi.
Data yang telah terkumpul dan telah ditulis dalam bentuk laporan lapangan,
dipelajari dan kemudian dikomunikasikan kepada responden untuk dibaca
dan diteliti kesesuaiannya dengan informasi yang diberikan atau kenyataan
yang ada. Untuk data dokumentasi dilakukan "audite trair dengan maksud
mencheck keabsahan data dengan sumber aslinya. Pada pengolahan data
lebih lanjut senantiasa dilakukan trianguiasi untuk mendapatkan ketepatan
penafsiran.
E. Validasi Temuan Penelitian
Terdapat empat pokok permasalahan yang hams diperhatikan dan
dilakukan para peneliti dalam melakukan penelitian kualitatif untuk menguji /
memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian dan sekaligus menjadi
kriteria mengenai keabsahan temuan penelitian, yaitu kridibilitas (validitas
internal), transferabilitas (validitas ekstemal), dependabilitas (reliabilitas)
dan konfirmabilitas (objektivitas) (S.Nasution : 1992:111).
1. Kredibilitas data
Pemeriksaan kredibilitas terhadap temuan penelitian berarti
mempersoalkan tentang seberapa jauh suatu temuan penelitian itu memiliki
kebenaran yang dapat dipercaya. Lincoln dan Coba (1985:296) menyatakan
99
bahwa temuan penelitian memenuhi kriteria kredibilitas apabila temuan
penelitian tersebut mampu menggambarkan secara kuat terhadap konstruksi
realita yang multipal, yaitu suatu rekonstruksi
yang dapat diyakini
kebenarannya dimata konstruktor realitas multipal orisinal (sesuai dengan
kenyataan yang ada dilapangan ataiu sesuai dengan yang diucapkan,
dilakukan dan dirasakan responden).
2. Transferabilitas
Transferabilitas
temuan
penelitian
mempersoalkan
sampai
sejauhmana hasil penelitian dapat diaplikasikan atau digunakan dalam
situasi lain. lS.Nasution,(l992:114) mengemukakan bahwa bagi peneliti
naturalistik, transferabilitay tergantung pada sipemakai, yakni hingga
manakah hasil penelitian itu dapat mereka gunakan dalam konteks dan
situasi tertentu. Dalam hubungannya dengan penelitian ini, dapat tidaknya
diterapkan pada situasi dan kondisi lain, tergantung pada pihak-pihak yang
akan menerapkannya. Maka pengaplikasian hasil penelitian ini tergantung
kepada pimpinan Universitas Syiah kuala dan pimpinan FKIP beserta
instansi terkait yaitu Kanwil depdikbud, Dinas P dan Kdan sekolah tempat
diselenggaralkannya PPL bagi mahasiswa PGSD.
3. Dependabilitas dan konfirmabilitas
Dependabilitas
mempersoalkan
kualitas
pelaksanaan
suatu
penelitian. Sedangkan konfirmabilitas mempersoalkan tentang hasil yang
diperoleh dalam penelitian (Lincoln dan Guba, 1985:318; Sanapiah Faisal,
100
1990:32). Artinya, dalam kedua kegiatan ini dilakukan pengujian dan
penilaian tentang benar salahnya peneliti dalam mengkonseptualisasikan
apa yang diteliti.
Berdasarkan uraian diatas, temuan penelitian dapat dikatakan
memenuhi kriteria dependabilitas dan konfirmabilitas apabila memiliki
keterhandalan dalam pelaksanaan penelitian dan hasil temuannya memiliki
nilai kepastian, artinya benar-benar ada terjadi di lapangan.
Selanjutnya, agar diperoleh temuan penelitian yang memenuhi kriteria
dependabilitas dan konfirmabilitas dibutuhkan adanya kegiatan "audi trair
berkenaan dengan hal-hal atau kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan
dan temuan penelitian (Lincoln dan Guba, 1985:318). Audit Trail ini dapat
dilakukan secara bersama-sama, artinya setelah dilakukan uji
dependabilitas dilanjutkan dengan uji konfirmabilitas. Oleh karena itu,
peneliti diharapkan menyediakan sejumlah bahan yang dapat digunakan
untuk audit trail, yaitu data mentah, reduksi data dan hasil-hasil analisis,
rekontruksi data dan hasil-hasil sintesa, catatan proses, material yang
berkenaan dengan intensitas dan disposisi, dan informasi perkembangan
instrumen (Halpem dalam Lincoln dan Guba, 1985:319).
Sehubungan dengan penelitian ini, cara yang dilaksanakan peneliti
adalah mendiskusikan dan meminta pertimbangan kepada para dosen
pembimbing untuk menilai dan mengoreksi, memberi saran perbaikan.
Namun demikian, sebelum pada proses audit trail peneliti terlebih dahulu
101
menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan penelitian,
sepert; rancangan instrumen, deskripsi rambu-rambu kegiatan yang akan
dilakukan peneliti, baik dalam tahap orientasi, eksplorasi maupun dalam
pengambilan kesimpulan dan verifikasi.
F. Langkah-Langkah Pengolahan dan Penafsiran Data
Pengolahan data yang bersifat kualitatif dilakukan melalui tahapan
reduksi, display dan verifikasi. Pada tahapan reduksi dilakukan upaya untuk
menemukan hal-hal pokok tentang objek penelitian, yaitu efektivitas dan
efisiensi pengelolaan PPL yang mengacu kepada petunjuk teknis dan
petunjuk pelaksanaan PPL Pusat.
Pada tahap display dilakukan perangkuman informasi dalam susunan
kalimat yang sistematis, sehingga tema sentral yang berhubungan dengan
efektivitas dan efisiensi pengelolaan PPL PGSD FKIP Unsyiah Banda Aceh,
kinerja Mahasiswa PPL dan hasi! belajar siswa diketahui dengan mudah.
Pada tahap verifikasi dilakukan pemberian makna yang relevan atas
kesimpulan yang diambil dalam tema di atas sehubungan dengan
penyelenggaraan PPL PGSD pada FKIP Unsyiah Banda Aceh dan
dipandang perlu untuk mengetahui kinerja Mahasiswa PPL serta hasil
belajar siswa pada satuan pendidikan setempat.
Secara operasional untuk mengolah dan menafsir data yang sudah
terkumpul merupakan bagian penting dari kegiatan penelitian ini, dan
102
memang dari sinilah produk akhir penelitian diketahui, baik gambaran
pengelolaan maupun kemanfaatan bagi pihak yang berkepantingan. Oleh
karena itu pengolahan dan penafsiran dilakukan dengan kegiatan antara
lain:
1. Memeriksa kelengkapan catatan berdasarkan pertanyaan wawancara dan
observasi. Seandainya catatan dan lembaran jawaban belum terisi,
dimohon kesediaan ulang dari responden untuk menuturkan jawaban
yang belum lengkap tersebut.
2. Memberi skor dengan angka yang kemudian diterjemahkan menjadi
kualitatif (seperti efektif, cukup efektif dan tidak efektif atau baik, sedang
kurang baik) dari aspek-aspek pengelolaan, kinerja, dan hasil belajar
siswa yang dihimpun melalui penelitian lapangan tersebut.
3. Mentabulasi semua data kualitatif yang masuk dengan merinci setiap
aspek berdasarkan temuan penelitian tersebut.
4. Mendeskripsikan
semua data
yang dikumpulkan agar mendapatkan
gambaran yang jelas.
5. Melakukan analisis dengan
menafsir,
merangkum dalam bentuk
deskripsi yang sistematis.
6. Membuat hasil sintesa, yaitu menyesuaikan dengan tema, tujuan,
penafsiran dan membuat suatu kesimpulan tentang pengelolaan PPL
PGSD di FKIP Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Ahmad, D., (1995), Petunjuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah
Dasar. Jakarta: Depdikbud.
Anastasia and Fandy, (1994), Total Quality Management. YokyakartaAndi Offset.
Bhartos, B., (1993), Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu
Pendekatan Makro. Jakarta: Bumi Aksara.
Bogdan, R.C and Biklen, S.K., (1982), Qualitative Research for Education
: An Introduction to Theory and Methods, Boston: Allyn abd Bacon
Inc.
Casterter W.B., (1996).
The Personnel Function in Educational
Administration. Ed. 3. New York: Publishing Co.,Inc.
Dahlan, Dj. at_al., (1990) Pedoman Penulisan Karya llmiah (Laporan
Buku, Makaiah, Skripsi, Tesis, Disertasi). Bandung : IKIP Bandung.
Depdikbud, (1989), Kepmen No. 0854M/1989 tentang Peningkatan
Kualifikasi Guru SD. Jakarta: Depdikbud.
, (1991), Kepmen No. 0166/0/1991 tentang Alih fungsi SPGftGO
ke LPTfVPGSD, Jakarta : Depdikbud
—, (1991), Pedoman Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
—, (1995), Kurikulum D-ll PGSD Tahun 1995 Program Pendidikan
Prajabatan Guru Kelas. Jakarta : Proyek Pengembangan Pendidikan
Gum Sekolah Dasar
, (1995), Program Pengalaman Lapangan Program D-ll PGSD
Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Gum Sekolah Dasar.
Djojonegoro, W., (1993). Empat Strategi Dasar Kebijakan Pendidikan Nasi
onal. Jakarta: Depdikbud.
Dulhadi. (1986). Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Bandar
Lampung: FKIP Universitas Lampung.
171
172
Engkoswara, (1987), Dasar-dasar Administrasi Pendidikan Jakarta •
Dirjen Dikti Depdikbud Rl.
Feinberg, M.R., (1979). Psikologi yang Efektif untuk Pemimpin, Pejabat
dan Usahawan. Jakarta: Tulus Jaya
Flippo, E.B., (1990). Manajemen Personalia. (Moh. Mas'ud Terj). Ed.6
Jakarta: Erlangga.
Gaffar, M.F., (1987). Perencanaan Pendidikan ; Teori dan Metodologi
Jakarta: Depdikbud Rl.
, (1997). Visi : Suatu Inovasi dalam Proses Manajemen
Strategi Perguruan Tinggi. Mimbar Pendidikan. Bandung IKIP
Bandung.
Handoko, T. H., (1992), Manajemen Personalia. Jakarta: Gunung Agung.
Ibrahim, R.f (1997). Studi Tentang Kurikulum dan Proses Belajar
Mengajar Pada Sejumlah PGSD di Indonesia. Bandung • LP IKIP
Bandung.
IGAK Wardani and Dantes, N., (1995). Penilaian Dalam PPL Jakarta •
IBRD Depdikbud.
Joni, T.R., (1980). Wawasan Kependidikan Guru. Jakarta -BPG Deodik bud.
Kantao, Dj.,(1997). Hasil Belajar Mahasiswa D-ll Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Terbuka : Antara Kendala dan
Pemecahannya. Mimbar Pendidikan : IKIP Bandung
Kartasurya, K, (1994). Persepsi Mahasiswa dan Dosen Pembimbing
Tentang Pelaksanaan PPL Kaitannya dengan Profesi Keguruan
Laporan Penelitian. Bandung : IKIP Bandung.
KUmi?'Jo i!"2)/ Pen9embangan Profesional Tenaga Pengajar Tetap
FKIPAtma Jaya Jakarta. Tesis. Bandung: IKIP Bandung.
Kusmana, E., (1984), Pengaruh suasana Kepemimpinan Yang
Dfhmbulkan Oleh Kebijakan dan Praktek Manajemen Terhadap
Kepuasan Kerja Tenaga Educatif Pada IKIP Bandung Tesis
Bandung : PPS IKIP Bandung
173
Lundsren, P.E., (1974), Organizational Management, System and
Process. New York: Evanstan London.
Made Pidarta. (1980). Suatu konsep Tentang Pengembangan Sikap
Keguruan Profesional. Disertasi Doktor. Bandung: IKIP Bandung
Mairawan. D., (1992). Buku Latihan Praktek Kependidikan (BLPK)
Bandung: UPT PPL IKIP Bandung.
Makmun, A.S., (1986). Efektivitas Proses Belajar Mengajar Dengan
Menggunakan Tiga Model Strategi Pendekatan Manajemen Sistem
Instruksbnal dan Mengindahkan Tiga Kategori Kemampuan Belajar
Siswa. Disertasi, Bandung : IKIP Bandung.
, (1996). Analisis Posisi Pembangunan Pendidikan
Jakarta: Depdikbud.
Manulang, M., (1985), Dasar-dasar Manajemen. Jakarta • Ghalia
Indonesia.
Moleong, L.J., (1989), Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung - Remaia
Karya.
Nasution, S. (1982). Didaktik Azas-Azas Mengajar. Bandung : Jemmars.
_,(1988). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: :
Remaja Rosda Karya.
, (1994), Teknologi Pendidikan, Bandung : Bumi Aksara.
Nawawi, H.,(1984), Administrasi Pendidikan, Jakarta :Gunung Agung.
Pidarta, M., (1988), Perencanaan Pendidikan Partisipatori dengan
Pendekatan Sistem, PPLPTK, Jakarta : Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Rl.
Rae, L, (1990). Megukur Efektivitas Pelatihan. Jakarta: Pustaka Binaman
Presindo.
Ranff, R.M., (1993| Tujuh Kunci untuk Produktivitas yang Tinggi (Edit A.
Dale Timple. Ten.) Jakarta : Gramedia.
Republik Indonesia, (1989), Undang-undang No. 2 Tahun 1989 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdikbud.
174
_
,(1998), Ketetapan MPR Rl No. 11 Tahun 1998 tentang
Gans-gans Besar Haluan Negara. Jakarta: Depdikbud.
Schuler R.S., (1987). Persona/ And Human Resource Management New
York : West Publishing Company.
Siagian, S. P., (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta • Bumi
Aksara.
, (1997). Audit Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara.
Simamora, H., (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta •STIE
YKPN Jakarta.
Slattery, P.D., (1993). Penilaian Kinerja Tanpa Stres. (A. Dale Timpe
Terj.). Jakarta: Gramedia.
Steers, M.S.,(1985). Efektivitas Organisasi. Jakarta : Erlangga.
Surya M (1997). Pergeseran Paradigma Pendidikan Menyongsong Abad
ke-21. Mimbar Pendidikan. Bandung : IKIP Bandung.
Suparno, A.S., (1992). Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jakarta
Dirjen Dikti Depdikbud.
Sutisna, 0.,(1993), Administrasi Pendidikan ; Dasar Teoritis Untuk Praktek
Profesional, Bandung: Angkasa.
Terry, G.R., (1991), Prinsip-Prinsip Managemen, Jakarta :Radar Jaya.
Thomas, J.A., (1971) The Productive School, Asystem Analysis Approach
To Educational Administration. USA: John Wiley &Son
Tilaar. HAR (1995). Manajemen Pendidikan Nasional; Kajian Pendidikan
Masa Depan. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Timpe, A.D.,(1993). Kinerja. Jakarta: Gramedia Asri Media.
, (1993). Produktivitas. Jakarta: Gramedia Asri Media.
Turney C. ej^L (1982), Prakticum in Teacher Education, University of
Sidney University Press.
Unesco Regional Office For Education In Asia, Bangkok. (1974) Group
Training Course In Educational Planning And The Aplication Of The
175
Educational Simulation Model. Jakarta : Reproduced By The Office
Of Educational Development Of Education and Culture.
Universitas Syiah Kuala, (1997), Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) Mahasiswa D-ll PGSD Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh
Prodi PGSD FKIP Unsyiah.
Wahab A.A., (1996), Mencari Arab Baru dalam Pengelolaan Sekolah
dalam Mimbar Pendidikan, Jumal Pendidikan Nomor 3 tahun XV
Bandung: University Press IKIP Bandung.
Wijaya C.,(1994). Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar
Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.