PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN UMUM (PERUM) TELEKOMUNIKASI MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 5 TAHUN 1 9 9 1
TENTANG
PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN UMUM (PERUM) TELEKOMUNIKASI
MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkat kan ef isiensi dan ef ekt ivit as usaha
penyelenggaraan j asa t elekomunikasi, maka Perusahaan Umum
(PERUM) Telekomunikasi yang didirikan dengan Perat uran
Pemerint ah Nomor 21 Tahun 1984 dinilai memenuhi persyarat an
unt uk dialihkan bent uknya menj adi Perusahaan Perseroan
(PERSERO) sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 9
Tahun 1969;
b. bahwa sehubungan dengan hal t ersebut , pengalihan bent uk
Perusahaan Umum ini (PERUM) Telekomunikasi menj adi Perusahaan
Perseroan (PERSERO), perlu dit et apkan dengan Perat uran
Pemerint ah;

Mengingat

: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Kit ab Undang-undang Hukum Dagang (St aat sblad Tahun 1847 Nomor
23) sebagaimana t elah beberapa kali diubah, t erakhir dengan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 (Lembaran Negara Tahun 1971
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2959);
3. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 t ent ang Penet apan Perat uran
Pemerint ah Penggant i Undang-undang Nomor 1 Tahun 1969 t ent ang
Bent uk-bent uk Usaha Negara (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor
16,
Tambahan Lembaran Negara Nomor
2890)
Menj adi
Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 40, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2904).

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA


-

2

-

4. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 t ent ang Telekomunikasi
(Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 11, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 339l);
5. Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1969 t ent ang, Perusahaan
Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2894) sebagaimana t elah
diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972
(Lembaran Negara Tahun 1972 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2987);
6. Perat uran Pemerint ah Nomor 3 Tahun 1983 t ent ang Tat a Cara
Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawat an (PERJAN),
Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Perseroan (PERSERO)
(Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 3, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3246) sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran

Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1983 (Lembaran Negara Tahun 1983
Nomor 37);
7. Perat uran
Pemerint ah
Nomor
24
Tahun
1991
t ent ang
Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Tahun 1991
Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3439);
MEMUTUSKAN :
Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGALIHAN
BENTUK PERUSAHAAN UMUM (PERUM) TELEKOMUNIKASI MENJADI
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO).

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-


3

-

BAB I
PENGALIHAN BENTUK DAN PEMBUBARAN
Pasal 1
(1)

Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi yang didirikan
dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 21 Tahun 1984 dialihkan
bent uknya
menj adi
Perusahaan
Perseroan
(PERSERO)
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun
1969.


(2)

Dengan dialihkannya bent uk Perusahaan Umum (PERUM)
Telekomunikasi menj adi Perusahaan Perseroan (PERSERO)
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Perusahaan Umum
(PERUM) Telekomunikasi dinyat akan bubar pada saat pendirian
Perusahaan Perseroan (PERSERO) t ersebut , dengan ket ent uan
bahwa segala hak dan kewaj iban, kekayaan sert a pegawai
Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi yang ada pada saat
pembubarannya,
beralih
kepada
Perusahaan
Perseroan
(PERSERO) yang bersangkut an.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2

Maksud dan t uj uan Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 adalah unt uk menyelenggarakan usaha
sebagai berikut :
a. Jasa t elekomunikasi dalam negeri baik j asa t elekomunikasi dasar
maupun j asa t elekomunikasi bukan dasar,
b. Usaha-usaha lain yang menunj ang usaha penyelenggaraan j asa

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

4

-

t elekomunikasi
dalam
negeri
sesuai
perundang-undangan yang berlaku.


dengan

perat uran

BAB III
MODAL PERSERO
Pasal 3
(1)

Modal Perusahaan Perseroan (PERSERO) yang dit empat kan dan
diset or pada saat pendiriannya berasal dari kekayaan Negara
yang
t ert anam
dalam
Perusahaan
Umum
(PERUM)
Telekomunikasi.


(2)

Nilai kekayaan Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dit et apkan oleh Ment eri Keuangan berdasarkan hasil perhit ungan
bersama oleh Depart emen Keuangan dan Depart emen Pariwisat a,
Pos, dan Telekomunikasi.

(3)

Ket ent uan-ket ent uan lain mengenai permodalan Perusahaan
Perseroan (PERSERO) diat ur dalam Anggaran Dasarnya, t ermasuk
ket ent uan mengenai modal dasar Perusahaan Perseroan
(PERSERO) yang t erbagi at as saham-saham sesuai dengan
ket ent uan Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1969
sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor
24 Tahun 1972.

(4)

Neraca pembukaan Perusahaan Perseroan (PERSERO) dit et apkan

oleh Ment eri Keuangan.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

5

-

BAB IV
PELAKSANAAN PENDIRIAN PERSERO
Pasal 4
Pelaksanaan pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 dilakukan menurut ket ent uan-ket ent uan Kit ab
Undang-undang Hukum Dagang (St aat sblad Tahun 1847 Nomor 23)
sebagaimana t elah beberapa kali diubah,
t erakhir dengan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 dengan memperhat ikan

ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dalam Perat uran Pemerint ah
Nomor 12 Tahun 1969 sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran
Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972.
Pasal 5
(1)

Penyelesaian pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dikuasakan kepada Ment eri
Keuangan. Ment eri Keuangan dapat menyerahkan kuasa
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dengan disert ai hak
subst it usi kepada Ment eri Pariwisat a, Pos dan Telekomunikasi
dengan ket ent uan bahwa Rancangan Anggaran Dasar Perusahaan
Perseroan (PERSERO) t ersebut harus mendapat perset uj uan
t erlebih dahulu dari Ment eri Keuangan.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6

Terhit ung sej ak berdirinya Perusahaan Perseroan (PERSERO) dan
dibubarkannya Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi, Perat uran

Pemerint ah Nomor 21 Tahun 1984 dinyat akan t idak berlaku.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

6

-

Pasal 7
Ket ent uan lebih lanj ut yang diperlukan bagi pelaksanaan Perat uran
Pemerint ah ini diat ur oleh Ment eri Keuangan dan Ment eri Pariwisat a,
Pos dan Telekomunikasi baik secara bersama maupun sendiri-sendiri
sesuai dengan bidang t ugasnya masing-masing.
Pasal 8
Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 1 Mei 1991
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 1 Mei 1991
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO