PERGUB NOMOR 076 THN 2017 ttng UT SATPOL PP & Damkar (edit)

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
NOMOR 076 TAHUN 2017
TENTANG
TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,
Menimbang:

a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan Nomor
11
Tahun
2016
tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan, dan Peraturan Gubernur Kalimantan
Selatan Nomor 072 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan, maka untuk menunjang kelancaran

tugas organisasi perangkat daerah perlu dilaksanakan
perumusan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas Satuan Polisi
Pamong
Praja
dan
Pemadam
Kebakaran
Provinsi
Kalimantan Selatan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Tugas Pokok,
Fungsi, dan Uraian Tugas Satuan Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Selatan;

Mengingat:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo. Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang
Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai
Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Selatan

sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1106);
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4168);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);

- 2 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan
Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 141, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4449);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5135);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2012 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Koordinasi, Pengawasan dan Pembinaan Teknis
Terhadap Kepolisian Khusus, Penyidik Pegawai Negeri Sipil, dan

Bentuk-bentuk Pengamanan Swakarsa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5298);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
12. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2010 tentang
Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Dalam
Rangka Penegakan Hak Asasi Manusia (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 436);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor1815);

- 3 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
16. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 (Lembaran
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2016 Nomor 100);
17. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 072 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Berita
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 Nomor 72);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:

PERATURAN GUBERNUR TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN

URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM
KEBAKARAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:
1.

Daerah adalah Provinsi Kalimantan Selatan.

2.

Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3.

Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Selatan.


4.

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran adalah Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Selatan.

5.

Kepala Satuan adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran Provinsi Kalimantan Selatan.

6.

Sekretariat adalah Sekretariat pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran Provinsi Kalimantan Selatan.

7.

Bidang adalah Bidang-bidang di Lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Selatan.


8.

Sub Bagian adalah Sub-sub Bagian pada Sekretariat Satuan
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Selatan.

9.

Seksi adalah Seksi-seksi pada Bidang-bidang di Lingkungan Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Selatan.

10.

Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah Unit Pelaksana
Teknis di Lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Provinsi Kalimantan Selatan.

11.

Polisi Pamong Praja adalah anggota Satuan Polisi Pamong Praja sebagai aparat

pemerintah daerah dalam penegakan peraturan daerah dan penyelenggara
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

12.

Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Polisi

- 4 13.

Peraturan Gubernur adalah Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan.

14.

Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat adalah suatu keadaan
dinamis yang memungkinkan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan
tenteram, tertib, dan teratur.


15.

Perlindungan masyarakat adalah suatu keadaan dinamis dimana warga
masyarakat disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk
melaksanakan
kegiatan
penanganan
bencana
guna
mengurangi
dan memperkecil akibat bencana serta ikut memelihara keamanan,
ketenteraman,
dan
ketertiban
masyarakat
serta
kegiatan
sosial
kemasyarakatan.


16.

Satuan Perlindungan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Satlinmas adalah
organisasi yang dibentuk oleh pemerintah Desa/Kelurahan dan beranggotakan
warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan dan keterampilan
untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan
memperkecil akibat bencana serta ikut memelihara keamanan, ketenteraman,
dan ketertiban masyarakat serta kegiatan sosial kemasyarakatan.

17.

Satuan Tugas Perlindungan Masyarakat Inti Provinsi yang selanjutnya disebut
Satgas Linmas Inti Provinsi adalah bentuk pengorganisasian dari masyarakat
yang disiapkan dan disusun serta dibekali pengetahuan dan keterampilan
di bidang perlindungan masyarakat yang difasilitasi oleh Satuan Polisi Pamong
Praja dan Pemadam Kebakaran.
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Pasal 2

(1)

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran mempunyai tugas
melaksanakan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur
dan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas
pembantuan di bidang ketenteraman dan ketertiban umum serta kebakaran.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang ketenteraman, ketertiban, perlindungan
masyarakat, dan pemadaman kebakaran;
b. pelaksanaan kebijakan pengembangan kapasitas personel;
c. pelaksanaan kebijakan penegakan produk hukum daerah;
d. pelaksanaan kebijakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
e. pelaksanaan
kebakaran;

kebijakan

perlindungan

masyarakat

dan

pemadaman

f. pembinaan, pengawasan, dan pengendalian UPT; dan
g. pengelolaan kegiatan kesekretariatan.
(3)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. mengoordinasikan, membina, mengawasi, dan mengevaluasi perumusan
kebijakan teknis bidang ketenteraman, ketertiban, perlindungan
masyarakat, dan pemadaman kebakaran;

- 5 b. mengoordinasikan, membina, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan
kebijakan pengembangan kapasitas personel;
c. mengoordinasikan, membina, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan
kebijakan penegakan produk hukum daerah;
d. mengoordinasikan, membina, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan
kebijakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
e. mengoordinasikan, membina, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan
kebijakan perlindungan masyarakat dan pemadaman kebakaran;
f. mengoordinasikan, membina, mengawasi, dan mengevaluasi pembinaan,
pengawasan, dan pengendalian unit pelaksana teknis;
g.

membina,
mengawasi
kesekretariatan; dan

dan

mengevaluasi

pengelolaan

kegiatan

h. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
(4)

Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
terdiri atas:
a. Sekretariat;
b. Bidang Pengembangan Kapasitas;
c. Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah;
d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat;
e. Bidang Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran;
f. Unit Pelaksana Teknis; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 3

(1)

Sekretariat
mempunyai
tugas
mengoordinasikan,
membina,
dan mengendalikan penyusunan rencana dan program, pengelolaan keuangan,
dan aset dan menyelenggarakan urusan umum dan administrasi kepegawaian.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat
mempunyai fungsi:
a. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
penyusunan program dan rencana kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran;
b. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian evaluasi
dan pelaporan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran;
c. penyusunan program, koordinasi, pembinaan,
penyusunan anggaran dan pengelolaan keuangan;

dan

pengendalian

d. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
pengelolaan aset Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
e. penyusunan program, koordinasi, pembinaan,
pengelolaan surat-menyurat dan rumah tangga;

dan

pengendalian

- 6 f. penyusunan program, koordinasi, pembinaan,
pengelolaan administrasi kepegawaian; dan

dan

pengendalian

g. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
pengelolaan organisasi, tata laksana dan hubungan masyarakat.
(3)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
penyusunan program dan rencana kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran;
b. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
evaluasi dan pelaporan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran;
c. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
penyusunan anggaran dan pengelolaan keuangan;
d. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
pengelolaan aset Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
e. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
pengelolaan surat-menyurat dan rumah tangga;
f. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
pengelolaan administrasi kepegawaian;
g. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
pengelolaan organisasi, tatalaksana dan hubungan masyarakat; dan
h. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.

(4)

Sekretariat terdiri atas:
a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan;
b. Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Pasal 4

(1)

Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program dan rencana kegiatan, evaluasi serta penyusunan
laporan pelaksanaan kegiatan.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun program dan rencana kegiatan Satuan
Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
b. menghimpun, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan rencana
strategis;
d. menyiapkan bahan dan mengevaluasi kegiatan program dan rencana
kegiatan;
e. menyiapkan bahan dan menyusun sistem informasi Satuan Polisi Pamong
Praja dan Pemadam Kebakaran;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran;

- 7 g. menyiapkan bahan dan menyusun bahan laporan pertanggungjawaban
dan laporan keterangan pertanggungjawaban;
h. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja penyusunan program;
dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Pasal 5
(1)

Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana
anggaran,
penatausahaan,
dan
pelaporan
keuangan
serta pengelolaan aset.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengelolaan keuangan
dan aset;
b. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengelolaan keuangan;
c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengelolaan aset;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama penyusunan rencana
anggaran pendapatan dan belanja Satuan Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran;
e. menyiapkan bahan, melaksanakan analisis kebutuhan dan menyusun
rencana kebutuhan barang unit dan rencana tahunan barang unit;
f. menyiapkan
keuangan;

bahan

dan

mengelola

penatausahaan

dan

akuntansi

g. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan aset;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan penatausahaan aset;
i. menyiapkan
bahan
dan
dan pertanggungjawaban keuangan;

menyusun

laporan

kinerja

j. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pengelolaan aset;
k. menyiapkan bahan
dan tunjangan;

dan

memproses

administrasi

pembayaran

gaji

l. menyiapkan bahan dan memfasilitasi pemeriksaan internal maupun
eksternal serta tindak lanjut hasil pemeriksaan; dan
m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Pasal 6
(1)

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas mengelola
surat-menyurat, ekspedisi dan kearsipan, urusan rumah tangga, hubungan
masyarakat
dan
keprotokolan,
organisasi
dan
ketatalaksanaan
serta administrasi kepegawaian.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengelolaan
surat-menyurat, ekspedisi dan kearsipan, urusan rumah tangga, hubungan
masyarakat
dan
keprotokolan,
organisasi
dan
ketatalaksanaan
serta administrasi kepegawaian Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran;

- 8 b. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengelolaan
surat-menyurat, ekspedisi dan kearsipan, urusan rumah tangga, hubungan
masyarakat
dan
keprotokolan,
organisasi
dan
ketatalaksanaan
serta kepegawaian;
c. menyiapkan
bahan
dan ekspedisi;

dan

melaksanakan

d. menyiapkan bahan, mengelola
serta penghapusan arsip;

arsip

dan

pengelolaan
menyusun

surat-surat

jadwal

retensi

e. menyiapkan bahan, mengelola fasilitas kerumahtanggaan, mengendalikan
ketertiban dan keamanan lingkungan kantor;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat
dan keprotokolan;
g. menyiapkan
bahan
dan ketatalaksanaan;

analisa

dan

evaluasi

efektivitas

organisasi

h. menyiapkan bahan dan menyusun daftar nominatif dan daftar urut
kepangkatan pegawai;
i. menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi penilaian kinerja pegawai;
j. menyiapkan bahan dan memproses administrasi mutasi kepegawaian;
k. menyiapkan bahan dan mengelola dokumen dan data kepegawaian;
l. menyiapkan bahan dan mengelola informasi kepegawaian;
m. menyiapkan bahan pembinaan pegawai; dan
j. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Bagian Ketiga
Bidang Pengembangan Kapasitas
Pasal 7
(1)

Bidang Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas mengoordinasikan,
membina, mengatur, dan mengendalikan pengembangan kapasitas personel
Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
Bidang Pengembangan Kapasitas mempunyai fungsi:

(3)

pada

ayat

(1),

a. penyusunan program, koordinasi, pembinaan,
pengembangan kapasitas personel; dan

dan

pengendalian

b. penyusunan program, koordinasi,
pembinaan kesamaptaan personel.

dan

pengendalian

pembinaan,

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun bahan kebijakan teknis pengembangan kapasitas personel;
b. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
pengembangan dan peningkatan pengetahuan personel;
c. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
pengembangan
dan
peningkatan
kemampuan,
keterampilan
dan ketangkasan personel;
d. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
pembinaan kesiapan, kesiagaan dan kesigapan fisik personel;

- 9 e. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
pembinaan sikap, mental dan moral personel; dan
f. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
(4)

Bidang Pengembangan Kapasitas terdiri atas:
a. Seksi Pengembangan Kapasitas Personel; dan
b. Seksi Bina Kesamaptaan.
Pasal 8

(1)

Seksi Pengembangan Kapasitas Personel mempunyai tugas melaksanakan
analisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan serta peningkatan
pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan ketangkasan Polisi Pamong
Praja dan Pemadam Kebakaran.

(2)

Uraian tugas dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana
dan peningkatan kapasitas personel;

kegiatan pengembangan

b. mengumpulkan,
mengolah,
menganalisis,
dan
menyajikan
data pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan ketangkasan personel;
c. menyiapkan bahan dan menyusun
dan peningkatan kapasitas personel;

petunjuk

teknis

pengembangan

d. menyiapkan bahan dan melaksanakan analisis kebutuhan pendidikan
dan pelatihan personel;
e. menyiapkan
bahan
dan
menyusun
rencana
pengembangan
dan peningkatan pengetahuan
Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran;
f. menyiapkan
bahan
dan
menyusun
rencana
pengembangan
dan
peningkatan
kemampuan,
keterampilan
dan
ketangkasan
Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
g. menyiapkan bahan dan menyusun kebutuhan silabi materi pengembangan
dan peningkatan pengetahuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran;
h. menyiapkan bahan dan menyusun kebutuhan silabi materi pengembangan
dan peningkatan kemampuan, keterampilan, dan ketangkasan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
i. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan dan peningkatan
pengetahuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
j. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan dan peningkatan
kemampuan, keterampilan, dan ketangkasan
Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran;
k. menyiapkan
bahan
dan
melaksanakan
fasilitasi
pengembangan
dan
peningkatan
pengetahuan,
kemampuan,
keterampilan,
dan
ketangkasan personel di lembaga pendidikan dan pelatihan di luar daerah;
l. menyiapkan
bahan
dan
melaksanakan
fasilitasi
pengembangan
dan
peningkatan
pengetahuan,
kemampuan,
keterampilan,
dan ketangkasan personel di lembaga pendidikan dan pelatihan di luar
daerah;

- 10 m. menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur,
dan kriteria pengembangan kapasitas personel Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran;
n. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan satuan kerja/
unit kerja dan instansi terkait dalam pengembangan dan peningkatan
kemampuan, keterampilan, dan ketangkasan Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran;
o. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan pelaksanaan
pengembangan
dan
peningkatan
kemampuan,
keterampilan,
dan ketangkasan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
p. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pengembangan
dan
peningkatan
kemampuan,
keterampilan,
dan
ketangkasan
Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran; dan
q. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Pasal 9
(1)

Seksi Bina Kesamaptaan mempunyai tugas melaksanakan analisis kebutuhan
pelatihan dan pelaksanaan pembinaan kedisiplinan, kesiapan, kesiagaan,
dan kesigapan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan
kesamaptaan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

pembinaan

b. mengumpulkan,
mengolah,
menganalisis,
dan
menyajikan
data kesamaptaan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pembinaan
kesamaptaan fisik Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
d. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pembinaan
kesamaptaan non fisik Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan dan peningkatan
kedisiplinan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan pelatihan dasar kepolisian Polisi
Pamong Praja;
g. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan dan peningkatan
kesiapan dan kebugaran fisik Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan sikap, kesiagaan,
dan kesigapan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
i. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan moral, kepribadian,
dan mental spiritual Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
j. menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur,
dan kriteria pembinaan kesamaptaan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran;
k. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan satuan kerja/
unit kerja dan instansi terkait dalam pembinaan kesamaptaan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

- 11 l. menyiapkan
bahan
dan
melaksanakan
pemantauan
kesamaptaan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

pembinaan

m. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pembinaan
kesamaptaan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran; dan
n. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Bagian Keempat
Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah
Pasal 10
(1)

Bidang
Penegakan
Produk
Hukum
Daerah
mempunyai
tugas
mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan bimbingan dan penyuluhan
produk
hukum
daerah
serta
penindakan
terhadap
pelanggaran
Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah mempunyai fungsi:

ayat

(1),

a. penyusunan program, koordinasi, pembinaan,
pelaksanaan dan penerapan produk hukum daerah;

dan

pengendalian

b. penyusunan program, koordinasi,
pelanggaran produk hukum daerah;

dan

pengendalian

pembinaan,

c. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian bimbingan
dan penyuluhan produk hukum daerah dan peraturan perundangundangan ketenteraman dan ketertiban umum;
d. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
penyelidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan
Gubernur; dan
e. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan
Gubernur.
(3)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun bahan kebijakan teknis penegakan produk hukum daerah;
b. menyusun program, mengoordinasikan, membina,
pelaksanaan dan penerapan produk hukum daerah;

dan mengendalikan

c. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
dan mengendalikan pelanggaran produk hukum daerah;

mengatur

d. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
bimbingan dan penyuluhan produk hukum daerah dan peraturan
perundang-undangan ketenteraman dan ketertiban umum;
e. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
penyelidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan
Gubernur; dan
f. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan
Gubernur;

- 12 g. menyusun program, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan
pembinaan dan pemberdayaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Pemerintah Daerah; dan
h. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
(3)

Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah terdiri atas:
a. Seksi Pembinaan, Pengawasan, dan Penyuluhan; dan
b. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan.
Pasal 11

(1)

Seksi Pembinaan, Pengawasan, dan Penyuluhan mempunyai tugas
melaksanakan dan memberikan bimbingan teknis, fasilitasi dan supervisi
pembinaan kepatuhan dan penerapan produk hukum daerah serta bimbingan
dan penyuluhan produk hukum daerah dan peraturan perundang-undangan
ketenteraman dan ketertiban umum lainnya.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kerja pembinaan, pengawasan
dan penyuluhan produk hukum daerah;
b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data produk
hukum daerah tentang ketenteraman dan ketertiban umum;
c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk
dan pengawasan penerapan produk hukum daerah;

teknis

pembinaan

d. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis bimbingan
dan
penyuluhan
Peraturan
Daerah
dan
Peraturan
Gubernur
serta peraturan perundang-undangan tentang ketenteraman dan ketertiban
umum;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi dan identifikasi
Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur tentang ketenteraman
dan ketertiban umum;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan kepatuhan terhadap
Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur tentang ketenteraman
dan ketertiban umum;
g. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan penerapan Peraturan
Daerah dan Peraturan Gubernur tentang ketenteraman dan ketertiban
umum;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan Peraturan Daerah
dan Peraturan Gubernur tentang ketenteraman dan ketertiban umum;
i. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi
dan supervisi penerapan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur
tentang ketenteraman dan ketertiban umum;
j. menyiapkan bahan dan melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan
Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur serta peraturan perundangundangan tentang ketenteraman dan ketertiban umum;
k. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan dan peningkatan
partisipasi masyarakat dalam pengenalan, pemahaman dan penerapan
Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur serta peraturan perundangundangan tentang ketenteraman dan ketertiban umum;

- 13 l. menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur
dan kriteria pembinaan, pengawasan dan penyuluhan produk hukum
daerah;
m. menyiapkan
bahan
dan
melaksanakan
kerja
sama
dengan
satuan kerja/unit kerja dan instansi terkait dalam pembinaan, pengawasan
dan penyuluhan produk hukum serta peraturan perundang-undangan
tentang ketenteraman dan ketertiban umum;
n. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan pembinaan,
pengawasan dan penyuluhan produk hukum serta peraturan perundangundangan tentang ketenteraman dan ketertiban umum;
o. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pembinaan, pengawasan
dan penyuluhan produk hukum serta peraturan perundang-undangan
tentang ketenteraman dan ketertiban umum; dan
p. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Pasal 12
(1)

Seksi Penyelidikan dan Penyidikan mempunyai tugas melaksanakan
penyelidikan dan penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah
dan Peraturan Gubernur serta pemberdayaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan penyelidikan
dan penyidikan pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;
b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data pelanggaran
terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;
c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyelidikan
dan penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan
Gubernur;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan dan pengendalian
penerapan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi dan identifikasi
pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan penertiban non yustisial terhadap
pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;
g. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan
terjadinya pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyidikan terhadap
pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;

tersangka

i. menyiapkan bahan dan melaksanakan penindakan terhadap terdakwa
pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;
j. menyiapkan bahan pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Pemerintah Daerah;
k. menyiapkan
bahan
dan
melaksanakan
fasilitasi
pembinaan
dan pemberdayaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah
Daerah;

- 14 l. menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur
dan kriteria penyelidikan dan penyidikan pelanggaran Peraturan Daerah
dan Peraturan Gubernur;
m. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan satuan kerja/
unit kerja dan instansi terkait dalam penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Gubernur;
n. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan kegiatan penegakan
Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur;
o. menyiapkan bahan dan menyusun laporan
Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur; dan

kinerja

penegakan

p. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Bagian Kelima
Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat
Pasal 13
(1)

Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat mengoordinasikan,
membina, mengatur, dan mengendalikan penyelenggaraan ketertiban umum
dan ketenteraman masyarakat.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat mempunyai fungsi:
a. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan
dan
pengendalian
pengembangan
partisipasi
masyarakat
dalam
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
b. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan
dan pengendalian pemantauan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat;
c. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan
dan pengendalian pemeliharaan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat;
d. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan
dan pengendalian penertiban dan penindakan terhadap pelanggaran
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
e. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan
dan pengendalian kerjasama pemantauan dan pemeliharaan ketertiban
umum dan ketenteraman masyarakat; dan
f. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan
dan pengendalian kerja sama penertiban dan penindakan terhadap
ancaman dan gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

(3)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun bahan kebijakan teknis penyelenggaraan ketertiban umum
dan ketenteraman masyarakat;
b. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan
mengendalikan
pengembangan
partisipasi
masyarakat
dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;

- 15 c. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pemantauan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat;
d. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pemeliharaan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat;
e. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan penertiban dan penindakan terhadap pelanggaran
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
f. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan kerja sama pemantauan dan pemeliharaan ketertiban
umum dan ketenteraman masyarakat;
g. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan
kerjasama penertiban dan penindakan terhadap
ancaman dan gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
dan
h. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
(4)

Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat terdiri atas:
a. Seksi Operasional dan Pengendalian; dan
b. Seksi Kerja Sama.
Pasal 14

(1)

Seksi Operasional dan Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan
dan memberikan bimbingan teknis, fasilitasi, dan supervisi pemeliharaan
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat
dan melaksanakan
penertiban dan penindakan terhadap ancaman dan gangguan ketertiban
umum dan ketenteraman masyarakat.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan
bahan
dan
menyusun
rencana
kegiatan
operasi
dan pengendalian ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data ketertiban
umum dan ketenteraman masyarakat;
c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pemeliharaan
pengendalian ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
d. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk
dan penindakan pelanggaran ketertiban umum
masyarakat;

teknis penertiban
dan ketenteraman

e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan ketertiban umum
dan ketenteraman masyarakat;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan deteksi dini terhadap potensi
ancaman dan gangguan terhadap ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat;
g. menyiapkan bahan dan melaksanakan analisis potensi ancaman
dan gangguan terhadap ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan serta pengembangan
partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan ketertiban umum
dan ketenteraman masyarakat;

- 16 i. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi
dan supervisi pemeliharaan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat;
j. menyiapkan bahan dan melaksanakan operasi non yustisi pemeliharaan
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
k. menyiapkan bahan dan melaksanakan penertiban terhadap ancaman
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
l. menyiapkan bahan dan melaksanakan penindakan terhadap
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
m. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengamanan
dan penting Pemerintah Daerah;

gangguan

aset-aset strategis

n. menyiapkan bahan dan melaksanakan pendampingan pengawalan
dan pengamanan perjalanan pejabat daerah dan tamu-tamu resmi
Pemerintah Daerah;
o. menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur
dan kriteria pemeliharaan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
p. menyiapkan
bahan
dan
melaksanakan
kerjasama
dengan
satuan kerja/unit kerja dan instansi terkait dalam pemeliharaan ketertiban
umum dan ketenteraman masyarakat;
q. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan kegiatan pemeliharaan
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
r.

menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pemeliharaan ketertiban
umum dan ketenteraman masyarakat; dan

s. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Pasal 15
(1)

Seksi Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan
kerjasama teknis dan operasional dengan Instansi penegak hukum lain dan
instansi terkait dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan kerja
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;

sama

b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data kerja sama
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis kerja
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;

sama

d. menyiapkan bahan dan melaksanakan analisis kebutuhan kerja sama
teknis
dan
operasional
penyelenggaraan
ketertiban
umum
dan ketenteraman masyarakat;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama teknis dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan dalam pemeliharaan
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan kerja sama teknis
antar Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan dalam
pemeliharaan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;

- 17 g. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama operasional dengan
Instansi Penegak Hukum lain dan Instansi terkait dalam penertiban
ancaman terhadap ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerja sama operasional dengan
Instansi Penegak Hukum lain dalam penindakan gangguan terhadap
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
i. menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur
dan kriteria kerja sama pemeliharaan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat;
j. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan pelaksanaan
kerja sama teknis dan operasional dalam pemeliharaan ketertiban umum
dan ketenteraman masyarakat;
k. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan kerja sama
teknis
dan
operasional
dalam
pemeliharaan
ketertiban
umum
dan ketenteraman masyarakat; dan
l. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Bagian Keenam
Bidang Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran
Pasal 16
(1)

Bidang Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran mempunyai tugas
mengoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan pengembangan
dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam penanganan bencana dan
pemeliharaan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta kesiagaan
dan kesigapan dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

(2)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran mempunyai
fungsi:
a. penyusunan
program,
koordinasi,
dan
pengendalian
pengembangan
dan
masyarakat dalam penanggulangan bencana;

pembinaan,
peningkatan

pengaturan
kemampuan

b. penyusunan
program,
koordinasi,
dan
pengendalian
pengembangan
dan
masyarakat dan pemeliharaan ketertiban
masyarakat;

pembinaan,
pengaturan
peningkatan
kemampuan
umum dan ketenteraman

c. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan
dan pengendalian peningkatan peran serta masyarakat dalam kegiatan
sosial;
d. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan
dan pengendalian pembinaan dan pemberdayaan Satuan Perlindungan
Masyarakat;
e. penyusunan
program,
koordinasi,
pembinaan,
pengaturan
dan pengendalian peningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan
kebakaran; dan
f. penyusunan
program,
koordinasi,
dan pengendalian peningkatan kesiapan
dalam pemadaman kebakaran.

pembinaan,
pengaturan
siagaan
dan kesigapan

- 18 (3)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun
bahan
kebijakan
dan pemadaman kebakaran;

teknis

perlindungan

b. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
dan mengendalikan pengembangan dan peningkatan
masyarakat dalam penanggulangan bencana;

masyarakat
mengatur,
kemampuan

c. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan pengembangan dan peningkatan kemampuan
masyarakat dan pemeliharaan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat;
d. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan peningkatan peran serta masyarakat dalam kegiatan
sosial;
e. menyusun
program,
mengoordinasikan,
membina,
mengatur,
dan mengendalikan peningkatan peran serta masyarakat dalam
pencegahan kebakaran;
f. menyusun
program,
mengoordinasikan,
dan mengendalikan peningkatan kesiapan
pemadaman kebaran; dan

membina,
mengatur,
dan kesigapan dalam

g. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
(4)

Bidang Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran terdiri atas:
a. Seksi Bina Satuan Linmas; dan
b. Seksi Pemadam Kebakaran.

Pasal 17
(1)

Seksi Bina Satuan Linmas mempunyai tugas melaksanakan dan memberikan
bimbingan teknis, fasilitasi dan supervisi pembinaan dan pemberdayaan
Satlinmas dan Satgas Linmas Inti Provinsi dalam penanggulangan bencana,
pemeliharaan
ketertiban
umum
dan
ketenteraman
masyarakat
serta partisipasi dalam kegiatan sosial.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana pembinaan dan pemberdayaan
Satlinmas dan Satgas Linmas Inti Provinsi;
b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data Satlinmas
dan Satgas Linmas Inti Provinsi;
c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pembinaan
dan pemberdayaan Satlinmas dan Satgas Linmas Inti Provinsi;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi dan identifikasi
kapasitas Satlinmas dan Satgas Linmas Inti Provinsi;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan analisis kebutuhan pengetahuan
dan keterampilan Satlinmas dan Satgas Linmas Inti Provinsi;
f.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi
dan supervisi peningkatan kemampuan mitigasi daerah rawan bencana;

- 19 g. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi
dan supervisi peningkatan kemampuan pemantauan dan deteksi dini
ancaman bencana dan gangguan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi
dan supervisi peningkatan kemampuan penanggulangan dan pengurangan
dampak bencana;
i.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi
dan supervisi peningkatan kemampuan penyelamatan dan evakuasi
korban bencana;

j.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi
dan supervisi peningkatan kemampuan pemeliharaan ketertiban umum
dan ketenteraman masyarakat;

k. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi
dan supervisi peningkatan kemampuan pertolongan pertama terhadap
korban dan pengungsi akibat bencana dan korban kebakaran;
l.

menyiapkan bahan dan mengembangkan partisipasi Satlinmas dan Satgas
Linmas Inti Provinsi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan;

m. menyiapkan bahan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan Satlinmas
dan Satgas Linmas Inti Provinsi dalam membantu pelaksanaan pemilihan
umum dan pemilihan Kepala Daerah, serta mengembangkan kesiapsiagaan
Satlinmas dan Satgas Linmas Inti Provinsi dalam pencegahan gangguan
dan ancaman terhadap pemilihan umum dan pemilihan Kepala Daerah;
n. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi
dan supervisi penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Satlinmas dan Satgas Linmas Inti Provinsi;
o. menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur
dan kriteria pembinaan dan pemberdayaan Satlinmas dan Satgas Linmas
Inti Provinsi;
p. menyiapkan
bahan
dan
melaksanakan
kerjasama
dengan
satuan kerja/unit kerja dan instansi terkait dalam pembinaan
dan pemberdayaan Satlinmas dan Satgas Linmas Inti Provinsi;
q. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan
pembinaan
dan pemberdayaan Satlinmas dan Satgas Linmas Inti Provinsi;
r.

menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pembinaan
dan pemberdayaan Satlinmas dan Satgas Linmas Inti Provinsi; dan

s. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.
Pasal 18
(1)

Seksi Pemadam Kebakaran mempunyai tugas melaksanakan dan memberikan
bimbingan teknis, fasilitasi dan supervisi pencegahan dan penanggulangan
bahaya kebakaran.

(2)

Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana
dan penanggulangan bahaya kebakaran;

kegiatan

pencegahan

b. mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data intensitas
kejadian dan penanggulangan bahaya kebakaran;

- 20 c. menyiapkan bahan dan menyusun
dan penanggulangan bahaya kebakaran;

petunjuk

teknis

d. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan
pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran;

dan

pencegahan
penyuluhan

e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan dan pengembangan
partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran;
f.

menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan, peningkatan
kemampuan dan pemberdayaan
Satuan Relawan Kebakaran/Barisan
Pemadam
Kebakaran
Mandiri
(Swadaya)
dalam
pencegahan
dan penanggulangan bencana kebakaran;

g. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi
dan supervisi pengembangan dan peningkatan partisipaasi masyarakat,
badan usaha dan instansi dalam pencegahan dan penanggulangan
bencana kebakaran;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi
dan supervisi pengembangan dan penerapan teknologi pencegahan
dan penanggulangan bencana kebakaran;
i.

menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi
dan supervisi pengamanan dan evakuasi korban bencana kebakaran;

j.

menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi penanggulangan bencana
kebakaran lahan dan hutan lintas kabupaten/kota se Kalimantan Selatan;

k. menyiapkan bahan dan melaksanakan norma, standar, prosedur,
dan kriteria pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran;
l.

menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan satuan kerja/
unit kerja dan instansi terkait dalam pencegahan dan penanggulangan
bencana kebakaran;

m. menyiapkan bahan dan melaksanakan
dan penanggulangan bencana kebakaran;

pemantauan

n. menyiapkan bahan dan menyusun laporan
dan penanggulangan bencana kebakaran; dan

kinerja

pencegahan
pencegahan

o. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya.

Bagian Ketujuh
Unit Pelaksana Teknis
Pasal 19
Ketentuan mengenai pembentukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Uraian Tugas UPT
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran diatur dengan
Peraturan Gubernur.

- 21 Bagian Kedelapan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 20
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran sesuai dengan keahlian
dan kebutuhan.
Pasal 21
(1)

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20
terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yang terbagi
dalam kelompok-kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2)

Setiap kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin dan dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior
yang ditetapkan oleh Gubernur dan bertanggungjawab kepada Kepala Satuan.

(3)

Jumlah dan jenis jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4)

Jenis, jenjang, tugas dan rincian tugas masing-masing Jabatan Fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
BAB III
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 22

(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Satuan.

(2)

Masing-masing
Bidang
dipimpin
oleh
seorang
Kepala
Bidang
yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Satuan.

(3)

Masing-masing Sub Bagian pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan
di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

(4)

Masing-masing Seksi pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah
dan bertanggungjawab kepada masing-masing Kepala Bidang.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, maka Peraturan Gubernur
Kalimantan Selatan Nomor 087 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Unsur-Unsur
Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 Nomor 87), dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.

- 22 Pasal 24
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan
Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan.
Ditetapkan di Banjarmasin
pada tanggal 20 September 2017
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,
ttd
H. SAHBIRIN NOOR

Diundangkan di Banjarbaru
pada tanggal 20 September 2017
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN,
ttd
H. ABDUL HARIS
BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2017 NOMOR 76