2011 view laptah 2011 asli

Halaman
i ii

DAFTAR ISI
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA

iii v

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

vi vii

IKHTISAR DATA KEUANGAN

1

I.

INFORMASI UMUM
A. Sejarah Perusahaan
B. Visi, Misi dan Motto

C. Jaringan Kantor Bank
D. Manajemen Bank Kalteng
E. Sumber Daya Manusia
F. Kondisi Perekonomian Indonesia Tahun 2011
G. Kondisi Ekonomi & Perbankan Kalimantan Tengah Tahun 2011
H. Strategi Dalam Mendukung Usaha
I.
Kebijakan-kebijakan Manajemen
J. Kerjasama dengan Pihak Lain
K. Budaya Perusahaan
L. Prinsip Mengenal Nasabah / Know Your Customer (KYC)

2 23
2 3
3
4 7
8 12
13
14 15
15 16

17 18
18 21
21 22
22
22 - 23

II.

TATA KELOLA PERUSAHAAN
A. Dewan Komisaris
B. Direksi
C. Fungsi Kepatuhan
D. Fungsi Audit Ekstern
E. Fungsi Audit Intern
F. Penerapan Manajemen Risiko
G. Penilaian Profil Risiko
H. Rencana Strategis Bank
I.
Transparansi Kondisi Keuangan Dan Non Keuangan Bank
Yang Belum Diungkapkan Dalam Laporan Lainnya

J. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi,
Serta Hubungan Keuangan Dan Hubungan Keluarga
K. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party)
Dan Penyediaan Dana Besar (Large Eksposure)
L. Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah
M. Shares Option, Buy Back Shares Dan Buy Back Obligasi
N. Penyimpangan Internal (Internal Fraud)
O. Permasalahan Hukum
P. Benturan Kepentingan
Q. Corporate Social Responsibility (CSR)
R. Self Assessment Pelaksanaan GCG

24
25
34
37

i

44

34
37
38
38
38
39
39
40
40
40

40
41
41
41
41 42
42
42 43
44


III.

INFORMASI OPERASIONAL
A. Strategi
B. Keadaan Keuangan / Usaha
C. Permodalan
D. Hasil Usaha
E. Perubahan-perubahan Penting Yang Terjadi
F. Foto Peristiwa Penting Tahun 2011
G. Hal-Hal Penting Yang Diperkirakan Terjadi Di Masa Mendatang

45
45
47
52
56
57
58

IV.


HAL
A.
B.
C.
D.
E.
F.

64 69
64
64
64
65
65
65 66

V.

TUGAS PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS YANG TELAH DILAKSANAKAN

OLEH DEWAN KOMISARIS SELAMA TAHUN 2011
A. Pendahuluan
B. Pelaksanaan Tugas, Fungsi, Wewenang Dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris Dalam Tahun Buku 2011
C. Hasil Pelaksanaan Tugas, Fungsi, Wewenang Dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris Dalam Tahun Buku 2011

VI.

HAL YANG MEMERLUKAN PERHATIAN
Permodalan
Penyaluran Kredit
Pengembangan Lokasi Usaha
Sumber Daya Manusia
Teknologi Informasi
Lain-lain

TUJUAN DAN SASARAN BANK KALTENG KEDEPAN

VII. PENUTUP


63
47
52
56
57
58
62
63

67 76
67 71
71 75
75 76
77
78

DAFTAR LAMPIRAN
I.
II.


STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN
TENGAH
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1. Laporan Auditor Independen
2. Neraca
3. Laporan Laba Rugi
2. Laporan Perubahan Ekuitas
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan

ii

1.

Sambutan Komisaris Utama

Assalamu alaikum Wr. Wb,
Salam sejahtera bagi kita semua,

Pemegang Saham yang terhormat,
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa atas kasih dan karunia-Nya, sehingga Bank
Kalteng dapat melewati Tahun 2011 dengan baik,
walaupun kita berada ditengah suasana persaingan
usaha perbankan yang semakin ketat.
Walaupun masih dirasakannya tekanan perekonomian sebagai dampak
perekonomian global dan ditengah persaingan antar bank, Bank Kalteng sesuai
dengan Rencana Bisnis Bank Tahun 2011 masih mampu mencapai kinerja yang
menggembirakan sebagaimana tergambar pada realisasi kinerja keuangan maupun
realisasi beberapa rasio keuangan serta kegiatan lainnya. Kita bersyukur bahwa sesuai
dengan hasil audit Kantor Akuntan Publik Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc & Rekan
di Bandung terhadap Laporan Keuangan Bank Kalteng Tahun Buku 2011 diterima
hasilnya berupa opini Wajar dalam semua hal yang material atau Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) sedangkan Tingkat Kesehatan Bank dinilai cukup baik.
Meskipun demikian diakui masih terdapat beberapa kinerja keuangan, yang tidak
memenuhi target rencana bisnis, seperti : rasio likuiditas berupa LDR dengan realisasi
sebesar 68,74%, dan kredit yang diberikan hanya dapat tumbuh sebesar 15,71%
Kedepan, kita harus lebih berbenah diri lagi, mengingat peluang, tantangan dan
hambatan dimasa yang akan datang semakin besar. Untuk itu sangat diperlukan

semangat dan kerja keras serta kerjasama tim yang solid pada seluruh jajaran Dewan
Komisaris, Direksi dan Karyawan sehingga mampu menghasilkan kinerja yang
semakin baik lagi. Disamping itu dukungan penuh dari semua Pemegang Saham
yang sekaligus pula adalah Pimpinan Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
sangat dibutuhkan agar secara konsisten menyetor tambahan penyertaan modal dan
menempatkan seluruh dana Kas Daerah pada Bank Kalteng. Demikian pula dengan
konsistensi untuk terus memberdayakan Bank Kalteng dalam perannya untuk ikut
berpartisipasi melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang sedang dan akan
dijalankan oleh masing-masing Pemerintah Daerah setempat.
Tugas, fungsi dan tanggung jawab kami selaku Dewan Komisaris berpusat pada
pengawasan kebijakan dan penatalayanan, pengawasan strategi dan manajemen
risiko serta penguatan pembinaan manajemen melalui pengendalian dan evaluasi
yang efektif untuk menciptakan dan mendorong budaya berorientasi kinerja.
Pengawasan terhadap strategi Bank dimulai sejak penyusunan rencana bisnis dan
strategi pencapaiannya, sampai dengan pelaksanaan program-program yang telah
dirancang dengan berorientasi pada efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional.
Pengawasan dimaksud berlanjut dengan pemantauan dan mengevaluasi kinerja
Direksi dalam melaksanakan rencana-rencana bisnis tersebut. Kami juga berupaya
untuk memastikan bahwa manajemen risiko pada seluruh jajaran Bank Kalteng telah
diterapkan dengan efektif dan efisien disemua jenjang organisasi, khususnya risiko
kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko operasional serta memantau efektivitas

- iii -

pengawasan internal untuk menekan terjadinya fraud. Secara periodik melakukan
penilaian dan evaluasi terhadap tingkat kepatuhan jajaran Bank, berikut memberikan
saran-saran perbaikan kepada Direksi.
Selanjutnya kami tetap berkomitmen untuk senantiasa mengarahkan Bank agar
mampu memberikan shareholder value yang tumbuh berkesinambungan dengan
berlandaskan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Disamping itu
pengembangan Teknologi Informasi, Sistem Pengendalian Intern dan Sumber Daya
Manusia harus mampu mendorong terciptanya profesionalisme pada Bank Kalteng.
Selain dari itu Dewan Komisaris juga selalu berusaha memastikan bahwa Direksi telah
menindak lanjuti semua temuan audit dan rekomendasi dari SKAI/KIC maupun
auditor eksternal lainnya, termasuk komitmen Direksi dengan Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah.
Memperhatikan program BPD Regional Champion, maka ada beberapa hal penting
yang terkait dengan program tersebut, seperti : persyaratan minimal CAR 15% dan
modal inti minimal Rp 1 triliun, LDR minimal antara 78%‐ 100%, DPK Non Pemda
minimal 70%, portofolio kredit produktif harus minimal 40% dan pertumbuhan
kredit pertahun minimal 20% dan hal‐ hal lainnya akan terus menjadi perhatian
Dewan Komisaris, Direksi dan jajarannya untuk dapat dicapai dalam beberapa tahun
yang akan datang sebagaimana yang telah dituangkan pada program kerja, baik
jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Keberhasilan program ini
sangat ditentukan oleh komitmen, perhatian dan dukungan stakeholders terutama
Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah selaku
shareholders dari Bank Kalteng, sehingga oleh karenanya dalam kesempatan ini kami
memohon dukungan dan doa restunya.
Kepada semua pihak, khususnya kepada para Pemegang Saham (Pemerintah Daerah
Provinsi dan Kabupaten/Kota), DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Se Kalteng,
Nasabah, Relasi, Mitra Usaha dan Masyarakat Kalimantan Tengah yang telah
memberikan kepercayaan, dukungan dan kerjasamanya kepada Bank Kalteng
diucapkan banyak terima kasih dengan harapan agar dimasa-masa mendatang
kerjasama tersebut dapat terus ditingkatkan lagi.
Demikian juga kepada para Anggota Direksi dan Komite-Komite Dewan Komisaris
serta Karyawan/Karyawati Bank Kalteng, tidak lupa kami pun menyampaikan
penghargaan dan terima kasih atas segala usaha serta kerja kerasnya untuk
mempertahankan dan meningkatkan citra dan peran Bank Kalteng sebagai Bank
tumpuan harapan dan kepercayaan masyarakat Kalimantan Tengah atau Banknya
OLOH KALTENG sehingga betul-betul menjadi Bank Tuan Rumah di daerah
Kalimantan Tengah sendiri. Terima kasih pula kepada Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah yang selama ini telah memberikan bimbingan
dan pengarahan dalam upaya mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi Bank
Kalteng.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai dan meridhoi segala usaha dan
upaya kita, baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang.

- iv -

Salam sejahtera,
Wassallamualaikum Wr. Wb.

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN TENGAH

ANDRIS P. NANDJAN
KOMISARIS UTAMA

-v-

2.

Sambutan Direktur Utama
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rakhmatNya, sehingga Bank Kalteng dapat melewati tahun
2011 dengan baik dan selamat.

Bank Kalteng pada tahun 2011 telah merealisasikan 3 (tiga)
unit Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yaitu di 1 (satu) unit
Kantor Cabang Nanga Bulik yang mulai operasional tanggl 18
Maret 2011 sedangkan 2 (dua) unit berupa penggantian
mesin ATM di Kantor Cabang Sampit dan Kantor Cabang
Muara Teweh, sedangkan terkait rencana pembukaan kantor
dan peningkatan status kantor belum dapat direalisasikan
setelah memperhatikan surat Bank Indonesia Palangka Raya No : 13/18/DPIP/Prz/Plk
tanggal 20 Mei 2011, dimana hal ini lebih terkait pada ketersediaan Sumber Daya
Manusia yang masih terbatas. Untuk itu kedepan ketersediaan Sumber Daya Manusia
menjadi salah satu pekerjaan besar yang harus diselesaikan sehingga target kinerja di
tahun 2012 dapat tercapai dengan baik dan maksimal.
Pada Tahun Buku 2011, Bank Kalteng masih mampu meningkatkan kinerjanya, hal
ini tercermin pula dalam Neraca Bank per 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Prof. DR. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc & Rekan Bandung, sebagai
berikut :










Total Asset sebesar Rp 3.437.284 juta atau naik 43,94% dibanding tahun 2010
sebesar Rp 2.387.962 juta.
Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 2.897.037 juta atau naik 49,34% dibanding tahun
2010 sebesar Rp 1.939.925 juta.
Kredit Yang Diberikan sebesar Rp 1.991.436 juta, atau meningkat 15,71% dari
tahun 2010 sebesar Rp 1.721.064 juta.
Laba Usaha Setelah Pajak sebesar Rp 105.325 juta, atau naik 21,15% dari tahun
2010 sebesar Rp 86.937 juta.
Ekuitas meningkat sebesar 22,42% dari Rp 341.771 juta tahun 2010 menjadi Rp
418.388 juta tahun 2011.
BOPO tahun 2011 tercatat 63,31%, turun 1,46% dibanding tahun 2010 yang
tercatat 64,24%.
ROA tahun 2011 tercatat 3,88%, turun 0,26%% dibanding tahun 2010 yang
tercatat 3,89%.
ROE tahun 2011 tercatat 30,89%, naik 0,36% dibanding tahun 2010 yang
tercatat 30,78%.
LDR tahun 2011 tercatat 68,74%, turun 22,52% dibanding tahun 2010 yang
tercatat 88,72%.

- vi -





NPL gross tahun 2011 tercatat 0,81%, turun 31,36% dibanding tahun 2010 yang
tercatat 1,18% berarti semakin baik dan dibawah ketentuan toleransi BI yaitu
maksimum 5%.
CAR tahun 2011 tercatat 18,92%, turun 14,98% dibanding tahun 2010 yang
tercatat 22,25%.
Berdasarkan hasil Audit Kantor Akuntan Publik Prof. DR. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc
& Rekan Bandung atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2011 dengan opini
Wajar Dalam semua Hal Yang Material atau Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Akhirnya atas nama Direksi Bank Kalteng, kami mengucapkan terima kasih kepada
Karyawan/Karyawati dan kepercayaan serta dukungan nasabah, mitra bisnis, Dewan
Komisaris, Bank Indonesia, serta secara khusus menyampaikan rasa terima kasih yang
tak terhingga pula kepada seluruh Pemegang Saham baik Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kota/Kabupaten se-Kalimantan Tengah serta
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang telah memberikan bantuan, kepercayaan dan
dukungan yang begitu besar terhadap kinerja Bank Kalteng sehingga mampu
mempertahankan eksistensinya dalam menunjang pembangunan di daerah.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai dan meridhoi segala usaha kita
bersama, dalam usaha membangun Kalimantan Tengah yang kita cintai bersama,
sekian dan terima kasih.

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
KALIMANTAN TENGAH

ARTHEMAS E. ASSAN

- vii -

    



(1)

KETERANGAN
(2)

A.

KEADAAN POSISI KEUANGAN



 

2.

- Ta bunga n
3.

PENEMPATAN & SURAT BERHARGA

5.

AKTI VA TETAP & I NVENTARI S

4.
6.
7.
8.
9.

10.
B.
1.

2.

3.

KREDI T YANG DI BERI KAN
DANA LAI NNYA

1.842.189

85.217

113.645

156.101

1.418.734

1.721.064

260.000

342.387

398.787

BI AYA

224.494

221.372

254.783

- Bi a ya ope ra s i ona l

223.902

219.952

252.453

101.638

122.435

31.368

34.468

- Pe nda pa ta n non ope ra s i ona l

391

- Bi a ya Bunga Da na

94.677

- Bi a ya non ope ra s i ona l

592

LABA

- La ba Ope ra s i ona l

101.437

- La ba s e te l a h pa ja k

PERKEMBANGAN MODAL & SAHAM

Juml a h Le mba r Sa ha m Ya ng Di s e tor

14.

NPL (Non Perfoming Loans) Gross

Gi ro Wa ji b Mi ni mum (GWM)
Pe rs e nta s e pe l a ngga ra n da n
pe l a mpa ua n BMPK ke pa da Pi ha k Te rka i t
da n Pi ha k Ti da k Te rka i t

Pos i s i De vi s a Ne tto (PDN)

1.420

283.443

12,75

453

16,36

82.386

27,36

2.330

64,13

146.334

16,47

14,78

19,52

105.325

39.133

13,53

149.548

165.222

201.717

22,09

14.955

16.522

20.171

22,09

22,25

18,92

(14,98)

3,88

(0,26)

88,72

68,74

(22,52)

0,15

0,06

15.000

2,34

50.000

3,89

18,29

30,78

1,82

1,18

9,98

11,65

68,47

64,24

10,16

BOPO

64.690

22,42

86.937

70.070

1,41

Ne t I nte re s t Ma rgi n (NI M)

390

(34,50)

144.458

NPL (Non Perfoming Loans) Nett

(ROE)

251.389

1.451

(0,01)

121.405

6.

13.

43,59

325.540

85,13

12.

30,55

- Pe nda pa ta n Ope ra s i ona l

210.011

15,71

86.161

20.091

399.240

- Pe nda pa ta n Bunga Be rs i h

Ra s i o Kre di t thd Da na Pi ha k Ke ti ga (LDR)

11.

10,43

342.777

PENDAPATAN

2.215

20,32

37,36

114.457

325.932

PERKEMBANGAN LABA USAHA

4.

10

65.996

20.093

70,68

563,87

418.388

2.636

This image cannot currently be display ed.

2.

9.

103.648

43,94

49,34

790.000

1.991.436

341.771

EKUI TAS

19,37

8.

119.000

898.747

291.712

AKTI VA NON PRODUKTI F

Ke wa ji ba n Pe nye di a a n Moda l Mi ni mum
La
ba s e be
l um pa ja k thd Tota l As s e t
(KPMM)
/ CAR
(ROA)
La ba s e te l a h pa ja k te rha da p Moda l

7.

746.949

3.437.284

2.897.037

2.870.464

RATIO KEUANGAN (%)

5.

1.939.925

1.999.129

D.

3.

(6)=((5-4):4))

(5)

1.877.520

Moda
Juml a lhSe
Letor
mba r Sa ha m Ya ng
Di te mpa tka n

1.

1.079.331

20.095

AKTI VA PRODUKTI F

2.
3.

883.257

54.162

PI NJAMAN YANG DI TERI MA

- Pa ja k pe ngha s i l a n

1.

"87.962

83.999

- La ba s e be l um pa ja k

C.

 !

698.047

- De pos i to



(4)

1.666.520

- Gi ro

%



(3)

DANA PI HAK KETI GA

jut

 rupi




11,17

50.000

30,89
0,81

18,99

21,15

-

0,36

(31,36)
(60,00)

8,79

(24,55)

63,31

(1,46)

13,24

18,53

-

-

-

#DI V/0!

-

#DI V/0!

-

-

Ra s i o As e t Produkti f Be rma s a l a h da n
As e t Non Produkti f Be rma s a l a h te rha da p
Tota l As e t Produkti f da n
As e t Non
Produkti f

1,07

1,08

0,75

(30,21)

Ra s i o
As e t
Produkti f
Be rma s a l a h
te rha
p Tota
l As
Produkti
Ra
s i oda Ca
da nga
n e tKe
rugi a n f Pe nuruna n

1,05

0,97

0,72

(26,02)

1,92

1,83

1,70

(7,27)

Ni l a i (CKPN) a s e t ke ua nga n
Tota l As e t Produkti f

te rha da p

1

I. INFORMASI UMUM
A.

Sejarah Perusahaan
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah semula berbentuk Perseroan
Terbatas (PT), didirikan pada tanggal 28 Oktober 1961 dengan Akta
Notaris Njoo Sio Liep Nomor 24 dengan nama PT. BPD Kalimantan Tengah.
Dalam akta pendirian tersebut PT BPD Kalimantan Tengah menjalankan usaha
bank di Provinsi Kalimantan Tengah, berkedudukan di ibukota Provinsi
Kalimantan Tengah di Palangka Raya. Selanjutnya berdasarkan izin usaha
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor BUM 9-1-3/II tanggal 22 Januari
1962 dengan modal dasar ditetapkan Rp 10 juta, jumlah modal setor sebesar Rp
2.660 ribu terdiri dari Rp 2.500 ribu saham Pemda Tingkat I Kalimantan Tengah
dan Rp 160 ribu saham swasta.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 1962 tentang ketentuanketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah yang menetapkan antara lain
bahwa Bank Pembangunan Daerah harus didirikan dengan Peraturan Daerah
(Perda), maka Pemerintah Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah menetapkan
Peraturan Daerah Nomor 2/DPRD-GR/64, kemudian
Peraturan
Daerah
Nomor
5/DPRD-GR/64
tanggal 3 September 1964 yang disahkan oleh
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan nomor Des
9/4/9-18 tanggal 2 Maret 1965 menjadi Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Tengah yang sebagian sahamnya dimiliki swasta.
Dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 14 tahun 1967 tentang Pokokpokok Perbankan menyebabkan Peraturan Daerah tersebut perlu disesuaikan
kembali, dengan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 1976 jo Nomor
19 tahun 1978 jo Nomor 18 tahun 1981, yang disahkan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 973.97-42-1277 tanggal 30 September 1982.
Pada tahun 1981 semua saham milik swasta dibeli oleh pemerintah sehingga
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah sepenuhnya menjadi milik
Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah. Sesuai perkembangannya berdasarkan
Perda Nomor 8 tahun 1992 yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor 584-42-420 tanggal 23 Maret 1993,
menetapkan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah sebagai Bank
Umum dengan modal dasar Rp 15 miliar.
Perda tersebut diubah dengan Perda Nomor 1 tahun 1997 yang disahkan
Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan Nomor 584.42-1240 tanggal
21 November 1997 menetapkan bahwa modal dasar Bank Pembangunan
Daerah Kalimantan Tengah ditingkatkan menjadi Rp 50 miliar.
Selanjutnya dengan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 1999 tanggal 17 Juli
1999 menetapkan perubahan bentuk badan hukum Bank dari Perusahaan
Daerah (PD) Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah menjadi Perseroan
Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah dengan sebutan
PT. Bank Pembangunan Kalteng dengan modal dasar ditingkatkan menjadi Rp.
60 miliar yang merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, yakni dimiliki oleh
Pemda Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemda Kota dan Kabupaten se
Kalimantan Tengah. Tindak lanjut dari perubahan bentuk Badan Hukum
PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah tersebut telah dituangkan
2

dalam Akta Notaris Ellys Nathalina, SH Nomor 110 tanggal 22 Mei 2000 tentang
Pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah yang telah
mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan RI
Nomor: C-17902 HT.01.01-TH 2000 tanggal 15 Agustus 2000 dan diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 11/2001 tanggal 6 Februari
2001 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 846/2001.
Sedangkan pengalihan izin usaha dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan
Terbatas (PT) ditetapkan dengan SK Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
Nomor: 2/30/KEP.DSG/2000 tanggal 22 Nopember 2000. Perubahan bentuk
badan hukum ini telah diumumkan pada tanggal 30 Nopember 2000 dan
diberitakan di media massa tanggal 01 Desember 2000.
Dalam rangka mengantisipasi Program Arsitektur Perbankan Indonesia (API)
yang diberlakukan bagi seluruh Perbankan Indonesia, maka PT. Bank
Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah melakukan perubahan Modal Dasar
dari Rp 60 milyar menjadi Rp 150 milyar. Perubahan modal dasar ini telah
disetujui oleh para Pemegang Saham pada RUPS Luar Biasa tanggal 14 Juni
2004 yang dituangkan dalam Akta Notaris Ellys Nathalina, SH Nomor : 4 tanggal
14 Juni 2004 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
dan sudah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi
Manusia RI Nomor : C-03581.HT.01.04.TH.2005 tanggal 14 Februari 2005
tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas (PT)
Bank Pembangunan Kalteng.
Sesuai UU No : 40 Tahun 2007 yang mencabut UU No 1 Tahun 1995 Tentang
Perseroan Terbatas, maka PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah
disingkat PT. Bank Kalteng atau disebut Bank Kalteng telah menyesuaikan
Anggaran Dasar (AD) dengan UU PT yang baru ini sekaligus melakukan
perubahan Modal Dasar dari Rp 150 milyar menjadi Rp 500 milyar, sebagaimana
terakhir diubah dengan Akta Notaris Ellys Nathalina, SH Nomor : 30 tanggal 27
April 2010 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa,
yang sudah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-29875.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal
11 Juni 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

B.

Visi, Misi dan Motto
Visi, Misi dan Motto Bank Kalteng adalah sebagai berikut :

Visi
: Kokoh, Terpercaya dan Dinamis.
 Kokoh menjadikan Bank Kalteng sehat, kuat dan
tahan uji.
 Terpercaya adalah jaminan, saling mempercayai
dan dipercayai.
 Dinamis adalah tumbuh, maju dan berkembang
secara wajar.

Misi
: Membantu
dan
mendorong
pertumbuhan
perekonomian dan pembangunan daerah di segala
bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan
daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.

Motto
: Mitra Terpercaya Meraih Sukses.
3

C. Jaringan Kantor Bank
Kantor Pusat :
Kantor Pusat Bank Kalteng berkedudukan di Palangka Raya berdasarkan izin
Menteri Keuangan RI Nomor BUMN 9.1.3/II tanggal 22 Januari 1962 dan
ditegaskan kembali dengan Keputusan Bank Indonesia Nomor :
2/30/Kep/DGS/2000 tanggal, 22 Nopember 2000 tentang pengalihan Ijin usaha
BPD Kalteng ke Ijin Usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah.
Kantor Cabang :
1. Cabang Buntok, berdasarkan izin Menteri Keuangan RI Nomor
KEP/0301/KM.6/1977 tanggal 26 Pebruari 1977.
2. Cabang Sampit, berdasarkan izin Menteri Keuangan RI Nomor
KEP/0301/KM.6/1977 tanggal 26 Pebruari 1977.
3. Cabang Pangkalan Bun, berdasarkan izin Menteri Keuangan RI Nomor
KEP/030/KM.11/1981 tangga 21 September 1981.
4. Cabang Muara Teweh, berdasarkan izin Menteri Keuangan RI Nomor
KEP/027/KM.11/1984 tanggal, 20 Maret 1984.
5. Cabang Kuala Kapuas, berdasarkan izin Menteri Keuangan RI Nomor
KEP/003/KM.11/1986 tanggal, 3 Januari 1986.
6. Cabang Utama Palangka Raya, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor
DPP.03/SB-0364/III-05 tanggal 3 Maret 2005 dengan izin operasional
menggunakan izin Kantor Pusat yaitu dari Menteri Keuangan RI Nomor
BUMN 9.1.3/II tanggal 22 Januari 1962 dan ditegaskan kembali dengan
Keputusan Bank Indonesia Nomor : 2/30/Kep/DGS/2000 tanggal, 22
Nopember 2000
7. Cabang Kasongan, semula berstatus Kantor Kas sesuai surat Nomor:
BRP/11/6690/Agst-90 tanggal 16 Agustus 1990 dan ditingkatkan statusnya
menjadi Capem berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor :
28/27/UPB1/AdB1/Plk tanggal 18 September 1995 serta ditingkatkan lagi
statusnya menjadi Cabang sesuai surat persetujuan Bank Indonesia Nomor :
8/39/DPIP/Prz/Plk tanggal 5 Desember 2006.
8. Cabang Tamiang Layang, semula berstatus Capem sesuai persetujuan Bank
Indonesia Nomor : 3/17/DPIP/Prz/Plk tanggal 17 Oktober 2001 serta
ditingkatkan statusnya menjadi Cabang sesuai surat persetujuan Bank
Indonesia Nomor : 8/39/DPIP/Prz/Plk tanggal 5 Desember 2006.
9. Cabang Puruk Cahu, semula berbentuk Cabang Pembantu sesuai ijin dari
Bank Indonesia Nomor : II.5/SB-2256/Agst-92 tanggal 26 Agustus 1992 serta
ditingkatkan statusnya menjadi Cabang sesuai surat persetujuan Bank
Indonesia Nomor : 9/42/DPIP/Prz/Plk tanggal 9 Nopember 2008.
10. Cabang Sukamara, semula berbentuk Cabang Pembantu berdasarkan
persetujuan Bank Indonesia Nomor : 28/27/UPB1/AdB1/Plk tanggal 18
September 1995 serta ditingkatkan statusnya menjadi Cabang sesuai surat
persetujuan Bank Indonesia Nomor : 10/11/DPIP/Prz/Plk tanggal 12 Maret
2008.

4

11. Cabang Kuala Kurun, semula berbentuk Cabang Pembantu dilaporkan ke
Bank Indonesia surat Nomor : II.5/SB-2256/Agst-92 tanggal 26 Agustus 1992
serta ditingkatkan statusnya menjadi Cabang sesuai surat persetujuan Bank
Indonesia Nomor : 10/72/DPIP/Prz/Plk tanggal 17 November 2008.
12. Cabang Pulang Pisau, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor:
BRP/11/1267/Aprl-91 tanggal 15 April 1991 dengan status Kantor Kas,
peningkatan status berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor :
28/27/UPB1/AdB1/Plk tanggal 19 September 1995 serta ditingkatkan lagi
statusnya menjadi Cabang sesuai surat persetujuan Bank Indonesia Nomor :
10/71/DPIP/Prz/Plk tanggal 17 November 2008.
13. Cabang Nanga Bulik, semula berbentuk Cabang Pembantu berdasarkan
persetujuan Bank Indonesia Nomor: 4/35/DPIP/Prz/Plk tanggal 22 Oktober
2002 serta ditingkatkan statusnya menjadi Cabang sesuai surat persetujuan
Bank Indonesia Nomor : 12/49/DPIP/Prz/Plk tanggal 4 November 2010.
Kantor Cabang Pembantu
1. Cabang Pembantu Ampah, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor :
BRP/11/0483/Peb-91 tanggal 11 Februari 1991.
2. Cabang Pembantu Tumbang Samba, dilaporkan ke Bank Indonesia surat
Nomor: BRP/11/1118/Mar-91 tanggal 25 Maret 1991.
3. Cabang Pembantu Kuala Pembuang, dilaporkan ke Bank Indonesia surat
Nomor: BRP/11/1268/Aprl-91 tanggal 15 April 1991.
4. Cabang Pembantu Pasar Baru Palangka Raya, berdasarkan persetujuan Bank
Indonesia Nomor : 28/27/UPB1/AdB1/Plk tanggal 18 September 1995
5. Cabang Pembantu Pasar Kahayan Palangka Raya, berdasarkan persetujuan
Bank Indonesia Nomor : 28/27/UPB1/AdB1/Plk tanggal 18 September 1995.
6. Cabang Pembantu Pembuang Hulu, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia
Nomor : 5/4/DPIP/Prz/Plk tanggal 28 Februari 2003.
7. Cabang Pembantu Pegatan, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia
Nomor : 7/46/DPwB2/IDWB2/Plk tanggal 23 September 2005.
8. Cabang Pembantu Pujon, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor :
8/11/DPIP/Prz/Plk tanggal 22 Juni 2006.
9. Cabang Pembantu Karang Mulya, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia
Nomor : 10/47/DPIP/Prz/Plk tanggal 5 Agustus 2008.
10. Cabang Pembantu Parenggean, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia
Nomor : 11/17/DPIP/Prz/Plk tanggal 22 Mei 2009.
11. Cabang Pembantu Tumbang Jutuh, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia
Nomor : 11/28/DPIP/Prz/Plk tanggal 13 Juli 2009.
12. Cabang Pembantu Kotawaringin Lama, berdasarkan persetujuan Bank
Indonesia Nomor: 12/36/DPIP/Prz/Plk tanggal 20 Agustus 2010.
13. Cabang Pembantu Simpang Sebabi, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia
Nomor: 12/37/DPIP/Prz/Plk tanggal 2 September 2010.

5

Kantor Kas
1. Kantor Kas Kumai, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor : II.5/SB1767/Mei-92 tanggal 30 Mei 1992.
2. Kantor Kas Tewah, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor : II.5/SB2856/Sept-92 tanggal 29 September 1993.
3. Kantor Kas Tangkiling, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor :
5/10/DPIP/Prz/Plk tanggal 1 Mei 2003.
4. Kantor Kas Samsat, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor :
9/8/DPIP/Prz/Plk tanggal 12 Februari 2008.
5. Kantor Kas Kota Palangka Raya, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia
Nomor : 9/60/DPIP/Prz/Plk tanggal 19 Desember 2008.
6. Kantor Kas RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, berdasarkan persetujuan
Bank Indonesia Nomor : 9/62/DPIP/Prz/Plk tanggal 28 Desember 2008.
Unit Pelayanan Kas
1. Unit Pelayanan Kas Pasar Indra Kencana Pangkalan Bun
2. Unit Pelayanan Kas Pasar Pendopo Muara Teweh
3. Unit Pelayanan Kas Selat Kuala Kapuas
4. Unit Pelayanan Kas Pasar Beringin Buntok.
5. Unit Pelayanan Kas Lingkungan Kantor Gubernur KDH TK.I Kalteng
6. Unit Pelayanan Kas Jalan Haji Ikap (Eks Kantor BPD Kalteng)
7. Unit Pelayanan Kas Kantor Camat Arut Selatan, Pangkalan Bun.
ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
1. Kantor Pusat/Cabang Utama Palangka Raya
2. Kantor Cabang Sampit
3. Kantor Cabang Muara Teweh
4. Kantor Cabang Kuala Kapuas
5. Kantor Cabang Pangkalan Bun
6. Kantor Cabang Buntok
7. Bandar Udara Tjilik Riwut
8. Kantor Cabang Kasongan
9. Kantor Cabang Tamiang Layang
10. Kantor Cabang Puruk Cahu
11. Kantor Cabang Kuala Kurun
12. Kantor Cabang Sukamara
13. Kantor Cabang Pulang Pisau
14. Kantor Cabang Nanga Bulik

sebanyak 4 unit
sebanyak 1 unit
sebanyak 1 unit
sebanyak 1 unit
sebanyak 1 unit
sebanyak 1 unit
sebanyak 1 unit
sebanyak 1 unit
sebanyak 1 unit.
sebanyak 1 unit.
sebanyak 1 unit.
sebanyak 1 unit
sebanyak 1 unit
sebanyak 1 unit

Adapun Lokasi Jaringan Kantor Bank Kalteng sampai dengan tahun 2011 adalah
sebagai berikut :

6

Tabel 1
JARINGAN KANTOR BANK KALTENG TAHUN 2011
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Nama Kantor
Kantor Pusat
Cabang Utama Palangka Raya
Cabang Buntok
Cabang Sampit
Cabang Pangkalan Bun
Cabang Muara Teweh
Cabang Kuala Kapuas
Cabang Kasongan
Cabang Tamiang Layang
Cabang Puruk Cahu
Cabang Sukamara
Cabang Kuala Kurun
Cabang Pulang Pisau
Cabang Nanga Bulik
Cabang Pembantu Pasar Baru
Cabang Pembantu Pasar Kahayan
Cabang Pembantu Tumbang Samba
Cabang Pembantu Ampah
Cabang Pembantu Kuala Pembuang
Cabang Pembantu Pembuang Hulu
Cabang Pembantu Pegatan
Cabang Pembantu Pujon
Cabang Pembantu Karang Mulya
Cabang Pembantu Parenggean
Cabang Pembantu Tumbang Jutuh
Cabang Pembantu Simpang Sebabi
Cabang Pembantu Kotawaringin Lama
Kantor Kas Tewah
Kantor Kas Kumai
Kantor Kas Tangkiling
Kantor Kas Samsat Palangka Raya
Kantor Kas Kantor Walikota Kota P. Raya
Kantor Kas RSUD dr. Doris Sylvanus P. Raya
UPK Pasar Beringin Buntok
UPK Pasar Pendopo M Teweh
UPK Pasar Indra Kencana Pangkalan Bun
UPK Selat Kuala Kapuas
UPK Lingkungan Kantor Gubernur Kalteng
UPK Jalan Haji Ikap (Eks Kantor BPD Kalteng)
UPK Kantor Camat Arut Selatan Pangkalan
Bun

Lokasi
Jl. RTA Milono No.12 Palangka Raya
Jl. RTA Milono No.12 Palangka Raya
Jl. Pelita Raya No. 43 Buntok
Jl. Ahmad Yani No. 7 Sampit
Jl. Diponegoro No. 42 Pangkalan Bun
Jl. Yetro Sinseng No. 75 Muara Teweh
Jl. Tambun Bungai No. 08 Kuala Kapuas
Jl. Revolusi Kasongan
Jl.A.Yani No.16 Tamiang Layang
Jl. A. Yani No. 72A, Puruk Cahu
Jl. Cilik Riwut Sukamara
Jl. Sangkurun Kuala Kurun
Jl. Panunjung Tarung P. Pisau
Jl. Selampin Komp. Perkantoran Bukit Hibul
Jl. Halmahera No. 1 Palangka Raya
Jl. Tjilik Riwut Km. 2 Palangka Raya
Jl. Tjilik iwut No. 34 Tumbang Samba
Jl. Kapten R. Susilo No. 16 Ampah
Jl. Oto Agung Kuala Pembuang
Jl. Bakri Entong Hanau
Jl. A. Yani No. 25 Pegatan
Jl. Damang Rahu No. 23 Pujon
Jl. A. Yani Km. 66, Pangkalan Bun.
Jl. Kalikasa, Parenggean
Jl. Cilik Riwut, Tumbang Jutuh.
Jl. Jend. Sudirman Km. 86, Kec. Telawang
Jl. Pangkalan Muntai, Kec. Kolam
Jl. Gereja No. 13, Tewah
Jl. Bendahara No. 5, Kumai
Jl. Tjilik Riwut Km. 32, Tangkiling
Jl. RTA Milono Km 5,5, Palangka Raya
Jl. Tjilik Riwut Km. 5,5, Palangka Raya
Jl. Tambun Bungai No. 04 Palangka Raya
Jl. Merdeka No. 47/A8 Buntok
Jl. Panglima Batur Muara Teweh
Jl. Pangeran Antasari No. 1 Pangkalan Bun
Jl. A. Yani, Pasar Danau Mare Blok C Lt. 2
Jl. RTA Milono No. 1 Palangka Raya
Jl. Haji Ikap No. 17 Palangka Raya
Jl. Iskandar No. 89 Pangkalan Bun

7

D.

Manajemen Bank Kalteng
1. Dewan Komisaris :

3
1. Drs. Andris P. Nandjan
Komisaris Utama

1
2. Drs. H. Noordimansyah
Komisaris Independen

2
3. Prof. DR. Ahim S. Rusan
Komisaris Independen

8

2.

Direksi :

3

1.
2.

2

Drs. Arthemas E. Assan, MM
Direktur Utama
Soepangat Ngaseri, SE
Direktur Umum

1

4

3. Drs. Charli Taman
Direktur Pemasaran
4. Drs. Yesaya I. Minun
Direktur Kepatuhan

9

Riwayat Pekerjaan (Karir) Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Tengah
Drs. Andris P. Nandjan
Lahir di Bamba, 20 April 1945. Mendapat gelar Sarjana Keuangan (S-1) Jurusan Kebendaharaan
Umum Institut Ilmu Keuangan, Departemen Keuangan RI di Jakarta, lulus tahun 1974. Mulai
membina karir sebagai PNS di Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah sejak tanggal 12
Oktober 1964 dan pernah menduduki berbagai posisi di lingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi Kalimantan Tengah, diantaranya Kepala Biro Keuangan, Kepala Dinas Pendapatan
Daerah, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah, Wakil Bupati Kotawaringin Timur; Penjabat
Bupati Pulang Pisau dan pensiun mulai tanggal 1 Agustus 2002 dengan masa kerja 37 tahun
10 bulan. Pernah juga menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan
Tengah (Masa Bhakti 2004-2009). Pada waktu menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan secara
Ex Officio (karena jabatan) ditunjuk sebagai Anggota Dewan Pengawas merangkap Komisaris
Amanat pada BPD Kalimantan Tengah tahun 1988-1996, serta terakhir dipilih oleh RUPS
sebagai Komisaris Utama Bank Kalteng Periode 2009-2013. Telah mengikuti seminar Direktur
Utama dan Dewan Komisaris BPDSI yang diselenggarakan oleh LPPI tahun 1988 dan Workshop
Peran Komisaris Dalam Pengurusan Bank yang diselenggarakan oleh LPPI tahun 2009, 2010
dan 2011 (3 angkatan). Telah lulus ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I dan Tingkat II
berikut program penyegarannya yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko.

Drs. H. Noordimansyah
Lahir di Puruk Cahu tanggal 22 Desember 1945. Mendapat gelar Sarjana dari STIENAS pada
tahun 1990, membina karir di BNI 1946 sejak tahun 1966 s/d awal tahun 2000. Dalam
perjalanan karir di BNI 1946 pernah menjabat sebagai Pemimpin BNI Cabang Barabai, Cabang
Palangka Raya dan Cabang Banjar Masin, serta Pemimpin Kelompok Penunjang Bisnis Kantor
Wilayah 09.. Pendidikan dan sklill yang pernah diikuti diantaranya Budgeting BNI 1980,
Presentasi & Evaluasi Stelsel BNI 1987, Leadership Sklill BNI 1990, Latihan Pengawas Keuangan
Negara, LPN & UPKP 1994, Pelatihan GKM BNI Wilayah 09 1996, Pelatihan Untuk Pelatih
LAN/STIA Jakarta 1996 dan berbagai macam pendidikan dan pelatihan lainnya baik pada
waktu aktif di BNI (37 kali) maupun selama aktif di PT. Bank Pembangunan Kalteng (sampai
dengan Maret 2012 sebanyak 51 kali). Telah berhasil mengikuti Program eksekutif Sertifikasi
Manajemen Risiko Tahun 2004 di Amsterdam Belanda, dan telah 5 (lima) kali mengikuti
Program Penyegaran Sertifikasi Manajemen Risiko yaitu pada tahun 2006, 2008, 2009, 2011
dan 2012. Penghargaan yang diterima dari Direksi Bank BNI adalah Penghargaan Masa Bhakti
20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun serta Penghargaan Kesetiaan dan Pengabdian atas Dharma
Bakti dengan masa kerja 33 tahun 5 bulan cf. SK Direksi Bank BNI No : KP/199/DIR/R
tanggal 10 Mei 2000. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan di Bank Kalteng sejak tahun 20012005 dan sebagai Anggota Dewan Komisaris periode 2005-2009 dan berlanjut sebagai
Komisaris Independen Periode 2009-2013.

Prof. DR. Ahim S. Rusan
Lahir di Tumbang Tariak, 11 Mei 1947. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi tahun 1974 dan
gelar Doktor Ilmu Ekonomi tahun 1991. Meniti karir di Universitas Palangka Raya dengan
jabatan struktural maupun fungsional yang pernah diduduki diantaranya Kepala Tata Usaha
Fakultas Ekonomi Unpar, Kepala UPBJJ-UT Palangka Raya, Pembantu Rektor IV, Pembantu
Rektor I, Dekan Fakultas Pertanian UNPAR, Ketua Lembaga Penelitian UNPAR, Ketua Pengelola
MSM Pasca Sarjana UNPAR, Guru Besar Fakultas Ekonomi Univ. Palangka Raya, Dosen S-2
Pasca Sarjana UNPAR, Konsultan Ahkli Bappeda Propinsi Kal.Teng Penguji S-3 pada Pasca
Sarjana UGM, UNPAD dan UNBRAW. Pendidikan tentang Perbankan yang pernah diikuti
diantaranya Manajemen Risiko Tingkat I dan Tingkat II, serta Risiko Pasar (Standard Model
Basel II). Menjabat sebagai Komisaris Independen Periode 2009-2013.

10

Riwayat Pekerjaan (Karir) Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan
Tengah
Arthemas E. Assan
Lahir di Kasongan tanggal 1 Februari 1951. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Satya Wacana
Salatiga tahun 1980, Pascasarjana dari Sekolah Tinggi Manajemen Labora Jakarta pada tahun 1999 Jurusan
Manajemen Pemasaran. Mulai membina karir di BNI 1946 sejak tahun 1981 Staff Kantor Besar BNI 46
Jakarta, Staff/Analis Pengelola Kredit Nasabah (PKN) W05 Semarang, Cabang Kudus, W10 Jakarta, Cabang
Jatinegara Jakarta, Pemimpin Seksi Kredit Cabang Tanah Abang Jakarta, Pemimpin Pemasaran Cabang
Rawamangun Jakarta, Pemimpin Bagian Kredit Cabang Kebayoran Baru Jakarta, Penyelia Pemasaran Bisnis
BNI Cabang Senen, Pemimpin BNI KCP Cempaka Mas Jakarta tahun 1996, Pemimpin BNI Cabang Utama
Margonda Depok tahun 1997, Pgs. Pemimpin BNI Cabang Utama Mayestik Jakarta tahun 2002 dan
Pemimpin BNI Cabang Sampit Kalimantan Tengah tahun 2003. Pendidikan dan pengembangan skill yang
pernah diikuti diantaranya Pengelola Kredit Nasabah PKN-LMFE-UI Jakarta Tahun 1981, Manajemen
Perkreditan Cabang tahun 1990, Program Pengembangan Profesional Perbankan IBI tahun 1998, Service
Exellence Tingkat Pimpinan tahun 1999, Transaksi LN Untuk Pimpinan tahun 2002 dan Sertifikasi Eksekutif
untuk Direksi Manajemen Risiko Tahun 2006, Program Penyegaran Sertifikasi Manajemen Risiko untuk
Direksi Tahun 2008 serta tahun 2010 di Paris, Perancis. Menjabat sebagai Direktur Utama Bank Kalteng
Periode 2005-2009 dan Periode 2009-2013.

Soepangat Ngaseri
Lahir di Malang tanggal 9 September 1955. Mendapat gelar Sarjana dari STIE Palangka Raya pada tahun
1994 Jurusan Manajemen. Pendidikan dan pengembangan skill yang pernah diikuti antara lain Kursus
Pengawas, LPPI Jakarta 1983, Kursus Pemimpin Cabang, LPPI Jakarta 1985, General Management, Accounting
System & Management Information System Supoyo Consultant Surabaya 1985, Bank Planing, IBI Jakarta
1993, Manajemen Kredit Bermasalah IBI Jakarta 1997, dan Pelatihan Pengembangan Efektifitas Pribadi dan
Peningkatan Team Building, BPA Bandung 1998, Restrukturisasi Kresit IBI Jakarta 1999 dan Sertifikasi
Eksekutif Manajemen Risiko Tahun 2006. Meniti karir di Bank Kalteng sejak tahun 1976 dan pernah
menduduki berbagai posisi tugas diantaranya Wakil Kasi Akuntansi, Kepala Kantor Kas Daerah Kapuas, Kabag
Dana dan Kas, Kabag Perencanaan, Kabag Kredit, Pemimpin Cabang Buntok tahun 1999 dan Pemimpin
Cabang Kuala Kapuas tahun 2001-2005 dan menjabat sebagai Direktur Pemasaran periode 2005-2009 dan
sekarang menjabat Direktur Umum periode 2009-2013.

Charli Taman
Lahir di Tewang Darayu (Katingan), 6 Juni 1957. Mendapat gelar Sarjana dari Universitas Palangka Raya pada
tahun 1986 Jurusan Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan. Pendidikan dan pengembangan skill yang pernah
diikuti antara lain Account Officer tahun 1988, Leadership & Staff Development tahun 1992, Akuntansi Bank
tahun 1994, Pemimpin Cabang tahun 1999, A New Perspective On Branch Management tahun 2000, Sertifikasi
Manajemen Risiko Tingkat I, Tingkat II, Tingkat III dan Tingkat IV. Meniti karir di Bank Kalteng sejak tahun
1983 dan pernah menduduki berbagai posisi tugas diantaranya Kepala Bagian Kredit II, Kepala Bagian Adm &
Laporan Kredit, Kepala Bagian Bangdiklat, Kepala Bagian Akuntansi, Kepala Bagian Dana & Pasar Modal,
Pemimpin Bank Kalteng Cabang Sampit tahun 1998, Pemimpin Bank Kalteng Cabang Pangkalan Bun tahun
2003, Pemimpin Divisi Perkreditan tahun 2009, Ketua Dewan Pengawas PD. BPR Marunting Sejahtera
Pangkalan Bun, 2009 dan sekarang menjabat Direktur Pemasaran Periode 2009-2013.

Yesaya I. Minun
Lahir di Tewah, 25 Maret 1955. Mendapat gelar Sarjana dari Universitas Palangka Raya tahun 1986 Jurusan
Studi Manajemen. Pendidikan dan pengembangan skill yang pernah diikuti antara lain Pendidikan dan
Latihan Intern Bank Kalteng, Manajer Line Pertama, Akuntansi dan Sistem Laporan, Pelatihan Restrukturisasi
Kredit, Pelatihan Penyusunan Bisnis Plan, Program Sertifikasi Risiko & Regulasi Perbankan Indonesia Level 1,
Kursus Pemimpin Cabang Angkatan ke 87, Kepemimpinan Pegawai BPD, Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat
I, Tingkat II, Tingkat III dan Tingkat IV, Workshop Implementasi PSAK 50 & PSAK 55 (Revisi 2006) dan
Pelatihan Based Human Resource Management In Building. Meniti karir di Bank Kalteng sejak tahun 1981
dan pernah menduduki berbagai posisi tugas diantaranya Kasi Keuangan, Pemimpin Cabang Pembantu Kuala
Kurun, Pemimpin Cabang Muara Teweh, Kepala Bagian Riset Biro Perencanaan, Pjs Pemimpin Cabang
Pangkalan Bun, Kepala Sub Perencanaan Divisi Perencanaan, Pemimpin Cabang Buntok, Pemimpin Cabang
Kuala Kapuas, Pemimpin Divisi Perkreditan, Pemimpin Divisi SDM & Umum dan sekarang menjabat Direktur
Kepatuhan periode 2009-2013.

11

3.

Satuan / Unit Kerja :









Pemimpin Divisi :
1. Divisi Perencanaan & Pengembangan
2. Divisi Treasury
3. Divisi Perkreditan
4. Divisi SDM dan Umum
5. Divisi Teknologi Informasi & Akuntansi
6. Divisi Kepatuhan
7. Divisi Pengawasan Intern

:
:
:
:
:
:
:

Pemimpin Kelompok :
- Kelompok Manajemen Risiko

: Oberlin STP HN,Bc.KN

Pemimpin Cabang :
1. Cabang Utama Palangka Raya
2. Cabang Buntok
3. Cabang Sampit
4. Cabang Pangkalan Bun
5. Cabang Muara Teweh
6. Cabang Kuala Kapuas
7. Cabang Kasongan
8. Cabang Tamiang Layang
9. Cabang Puruk Cahu
10. Cabang Sukamara
11. Cabang Kuala Kurun
12. Cabang Pulang Pisau
13. Cabang Nanga Bulik

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Michael P. Langkah, SE
Tuah F. Assau, SE
Yosapatasi, SE
Drs. Sapurai Dehen, MM
Damayana, SE
Masjuaini, SE
Sakariyas, SE
Yulianson, SE
Ahmad Selanorwanda, SE. MM
Drs. Yedija Soeling
Ebianus T. Embang, SE
Hamsaruddin, SE
I Made Danu, SE

Pemimpin Cabang Pembantu :
1. Capem Ampah
2. Capem Kuala Pembuang
3. Capem Tumbang Samba
4. Capem Pasar Baru
5. Capem Pasar Kahayan
6. Capem Pembuang Hulu
7. Capem Pegatan
8. Capem Pujon
9. Capem Karang Mulya
10. Capem Parenggean
11. Capem Tumbang Jutuh
12. Capem Simpang Sebabi
13. Capem Kotawaringin Lama

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Ahmad Guniardi, SP
Surya M. Tussi, SE
Tawang S. Runuk, SE. MM
Yusius Sanggak, SE
Yurike Rindang, SE
Robert RM. Dahan
Aspiansyah, SE
Siyin D. Rangka, SE
Fransiscus X. Martho, SE
Ari Gunawan, S.Hut
Imanuel Oktobela, SE
Sriyanto, S.Hut
Meishias N. Koetin, SE

Pemimpin Kantor Kas :
1. Kas Tewah
2. Kas Kumai
3. Kas Tangkiling
4. Kas SAMSAT Palangka Raya
5. Kas Pemerintah Kota P. Raya
6. Kas RSUD dr. Doris Sylvanus

:
:
:
:
:
:

Bintar Hasudungan, SH
Layliana Hartini
Satriyawati
Yanna Tunaim, SE
Senie Turang, SE
Evie Anden, SE

Diksen, S. Sos
Abdul Wahab, SH
Alfrido F. Mahar, SE
Sureni S. Liwat, SE
Dra. Samsiah Nelly, MM
Sarifudin W. Daron, SE
Martias Manjin, B.BM

12

E.

Sumber Daya Manusia
Tabel : 2
Jumlah Karyawan Menurut Pendidikan Tahun 2009 – 2011
NO

TINGKAT PENDIDIKAN

(1)

(2)
s.d Diploma – 2
D-3
S-1
S-2
TOTAL

1
2
3
4

2009
(3)
182
52
227
12
473

2010

2011

(4)
186
41
274
13
514

(5)
173
34
290
13
510

(orang)
PERTUMBUHAN
Orang
%
(6)=(5-4)
(7)=(6:4)
(13)
(6,99)
(7)
(17,07)
16
5,84
0
0,00
(4)
(0,78)

Dari jumlah pegawai per 31 Desember 2011 sebanyak 510 orang tersebut
terdiri dari :
- 333 orang berstatus pegawai organik
- 177 orang berstatus pegawai non organik (satpam, sopir dan tenaga
administrasi)
Jika dilihat dari jenis kelamin terdiri dari:
- 346 orang pria
- 164 orang wanita
Kebijakan umum bidang personalia dititikberatkan pada upaya
pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan
intern dan ekstern, perbaikan penghasilan / peningkatan kesejahteraan,
penilaian formasi / kebutuhan pegawai, rekruitmen pegawai serta
peningkatan disiplin pegawai.
Data pegawai yang diikutsertakan pada pendidikan / latihan adalah sebagai
berikut :
Tabel : 3
JENIS KURSUS/PELATIHAN PERIODE TAHUN 2009 – 2011
(orang)
Tahun
Tahun
Naik (turun)
No. Jenis Pelatihan
x Orang
%
2010
2011
(1)

(2)

1. Teknis Perbankan
2. Manajerial
3. Profesional
J u ml a h

(4)

339
194
62
595

406
227
238
871

(5= 4–3)

67
33
176
276

(6=5:3)

19,76%
17,01%
283,87%
46,39%

13

F.

Kondisi Perekonomian Indonesia Tahun 2011
Perekonomian Indonesia pada tahun 2011 menunjukkan daya tahan yang kuat
di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, tercermin pada kinerja
pertumbuhan yang bahkan lebih baik dan kestabilan makroekonomi yang tetap
terjaga. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,5%, angka tertinggi
dalam sepuluh tahun terakhir, disertai dengan pencapaian inflasi pada level
yang rendah sebesar 3,79%. Peningkatan kinerja tersebut disertai dengan
perbaikan kualitas pertumbuhan yang tercermin dari tingginya peran investasi
dan ekspor sebagai sumber pertumbuhan, penurunan tingkat pengangguran
dan kemiskinan, serta pemerataan pertumbuhan ekonomi antardaerah yang
semakin membaik. Di sisi eksternal, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI)
mengalami surplus yang relatif besar dengan cadangan devisa yang meningkat
dan nilai tukar rupiah yang mengalami apresiasi. Di sektor keuangan, stabilitas
sistem keuangan tetap terjaga meski sempat terjadi tekanan di pasar keuangan
pada semester II tahun 2011 sebagai dampak memburuknya krisis yang terjadi
di kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS). Dengan ketahanan ekonomi yang
kuat dan risiko utang luar negeri yang rendah, didukung oleh kebijakan
makroekonomi yang tetap pruden dan berbagai langkah kebijakan struktural
yang terus ditempuh selama ini, Indonesia kembali memperoleh peningkatan
peringkat menjadi Investment Grade.
Fundamental ekonomi Indonesia yang kuat mampu meminimalkan dampak dari
gejolak ekonomi global. Ketidakpastian yang muncul akibat krisis utang Eropa
dan kekhawatiran terhadap prospek pemulihan perekonomian AS telah memicu
gejolak di pasar keuangan dan pelemahan pertumbuhan ekonomi global tahun
2011. Dampak dari gejolak global tersebut ke Indonesia lebih banyak dirasakan
di pasar keuangan terutama pasar saham dan obligasi, sementara dampak pada
sektor riil relatif minimal. Di sektor keuangan, penarikan modal luar negeri oleh
sebagian investor pada semester II tahun 2011 memberikan tekanan pada nilai
tukar rupiah, imbal hasil obligasi Pemerintah, dan harga saham. Namun, dengan
langkah-langkah stabilisasi oleh Bank Indonesia dan Pemerintah, didukung oleh
kuatnya fundamental sektor keuangan dan terjaganya stabilitas makroekonomi,
gejolak pasar keuangan dapat dihindari. Di sektor riil, daya tahan perekonomian
Indonesia dari sisi eksternal didukung oleh diversifikasi pasar ekspor dengan
semakin besarnya perdagangan intra-regional di kawasan Asia dan semakin
meningkatnya peran foreign direct investment (FDI). Dari sisi domestik, daya
tahan ekonomi juga didukung oleh kuatnya daya beli terkait dengan
meningkatnya pendapatan dan struktur demografi yang sebagian besar berada
dalam usia produktif.
Di samping fundamental ekonomi yang kuat, respons kebijakan yang tepat
mampu menopang ketahanan perekonomian nasional. Bank Indonesia dan
Pemerintah melakukan koordinasi kebijakan dalam memperkuat fundamental
ekonomi sekaligus memiti gasi dampak gejolak eksternal. Dari sisi Bank
Indonesia, penerapan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial secara
terukur dan pada waktu yang tepat telah berhasil menjaga stabilitas
makroekonomi dan sistem keuangan. Bauran kebijakan tersebut diterapkan
melalui respons kebijakan suku bunga dan nilai tukar, serta kebijakan
makroprudensial dalam rangka pengelolaan aliran modal asing dan likuiditas
perbankan. Bauran kebijakan moneter dan makroprudensial tersebut juga
didukung oleh strategi komunikasi dalam rangka meningkatkan efekti vitas
14

transmisi kebijakan moneter dan mengurangi ketidakpastian pelaku pasar.
Dalam bidang perbankan, Bank Indonesia terus memperkuat ketahanan
perbankan, meningkatkan fungsi pengawasan, dan mendorong intermediasi
yang diarahkan pada sektor-sektor produktif. Dari sisi Pemerintah, kebijakan
fiskal diarahkan kepada peningkatan stimulus dengan tetap menjaga
kesinambungan fiskal. Secara sektoral, Pemerintah terus berupaya mendorong
dan meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi melalui perbaikan iklim
investasi, percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan daya saing
industri dan produk ekspor, serta peningkatan ketahanan pangan nasional
termasuk dalam rangka stabilisasi harga. Koordinasi kebijakan antara Bank
Indonesia dan Pemerintah untuk meningkatkan daya tahan ekonomi dan
stabilitas makro juga diperkuat melalui implementasi Protokol Manajemen Krisis
(PMK) dan pengendalian inflasi di pusat dan daerah melalui forum Tim
Pengendalian Inflasi (TPI) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Prospek ekonomi Indonesia tahun 2012 diprakirakan masih tetap kuat,
meskipun risiko yang berasal dari pelemahan ekonomi global masih tinggi.
Perekonomian nasional pada tahun 2012 diprakirakan tumbuh 6,3% - 6,7%
dan inflasi diprakirakan dapat berada di kisaran sasaran 4,5% ± 1%.
Pertumbuhan ekonomi terutama bersumber dari perekonomian domestik
dengan peran investasi yang semakin meningkat. Pasar domestik yang besar,
terjaganya stabilitas makroekonomi, suku bunga yang rendah, perbaikan iklim
investasi, dan status investment grade merupakan faktor pendorong tingginya
pertumbuhan investasi ke depan. Sejalan dengan itu, arus modal masuk FDI
diperkirakan akan meningkat lebih tinggi sehingga surplus NPI akan tetap besar.
Kondisi ini mendukung tercapainya stabilitas nilai tukar rupiah dalam
menghadapi risiko tingginya gejolak arus modal. Meskipun demikian, risiko
pelemahan ekonomi global dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi
Indonesia cenderung ke batas bawah kisaran prakiraan apabila tidak ditempuh
langkah-langkah stimulus baik dari sisi moneter maupun fiskal. Sementara itu,
rencana kebijakan Pemerintah terkait dengan BBM bersubsidi dan komoditas
strategis lainnya dapat memberikan tekanan ke atas terhadap perkembangan
inflasi kedepan.
Sumber :

G.

Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2011

Kondisi Ekonomi & Perbankan Kalimantan Tengah Tahun 2011
Perekonomian Kalimantan Tengah selama tahun 2011 dari Triwulan I s/d IV
selalu tumbuh positif dengan posisi akhir adalah sebesar 7,00% (yoy) melambat
dibandingkan triwulan lalu (7,37%). Pada sisi permintaan, melambatnya laju
pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh melambatnya konsumsi
pemerintah dan kinerja investasi. Sementara di sisi penawaran, melambatnya
pertumbuhan pada sektor ekonomi dominan yaitu sektor pertanian dan sektor
jasa-jasa menjadi faktor utama penahan laju perekonomian Kalteng.
Inflasi Kota Palangka Raya dan Sampit triwulan IV-2011 masing-masing tercatat
sebesar 5,28% (yoy) dan 3,60% (yoy) lebih rendah dibandingkan dengan
triwulan sebelumnya 6,98% dan 5,56%.
Adapun kinerja perbankan di akhir tahun semakin tumbuh positif. Aset
perbankan tumbuh 34,11% (yoy) meningkat dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya (30,64%). Sejalan dengan peningkatan aset, dana yang dihimpun
15