Analisis Perbandingan Temperatur Generator Sinkron Tiga Phasa Pada Kondisi Beban Seimbang Dan Tidak Seimbang Menggunakan Thermometer Infrared

ANALISIS PERBANDINGAN TEMPERATUR GENERATOR SINKRON
TIGA PHASA PADA KONDISI BEBAN SEIMBANG DAN TIDAK
SEIMBANG MENGGUNAKAN THERMOMETER INFRARED

Diajukan untuk memenuhi persyaratan
menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada
Departemen Teknik Elektro Sub konsentrasi Teknik Energi Listrik

Oleh:
WAHYU YOGA
NIM : 110402003

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Generator sinkron merupakan suatu peralatan utama dalam sistem
pembangkitan energi listrik. Dalam hal ini beban yang dipasok oleh generator
pada umumnya tidak seimbang. Beban tidak seimbang dapat disebabkan karena
berbagai macam gangguan asimetri pada sistem tenaga dan kegagalan studi
peramalan beban sehingga distribusi beban disetiap phasanya tidak sama.
Ketidakseimbangan beban yang dipasok generator sinkron tiga phasa akan
mengakibatkan pemanasan yang berlebih pada generator tersebut. Dalam hal ini
penulis membandingkan hasil pengukuran temperatur generator sinkron pada
waktu

seimbang

maupun

tidak

seimbang

dengan


metode

pengukuran

menggunakan thermometer infrared dan metode perhitungan resistansi. Hasil
perbandingan temperatur antara beban resistif, induktif dan kapasitif dalam
keadaan seimbang temperatur tertinggi terjadi pada saat generator dibebani
dengan beban resistif, dimana T = 31,9 °C dan t = 65 menit. Sedangkan dalam
keadaan beban tidak seimbang temperatur tertinggi terjadi pada saat generator
dibebani dengan beban kapasitif, dimana T = 40,1 °C dan t = 60 menit.

i
Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin senantiasa penulis ucapkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk dapat terlahir di
tengah keluarga yang baik dan karena atas izin-Nya lah maka Tugas Akhir ini
dapat terselesaikan. Tak lupa pula shalawat dan salam kepada Rasulullah

Muhammad SAW yang harus selalu menjadi panutan umat muslim di seluruh
dunia.
Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua terhebat di
muka bumi ini yaitu Papa Gatot dan Mama Rahayu yang senantiasa mencurahkan
kasih sayang dan doa yang tiada terhitung kepada penulis, tak lupa juga penulis
ucapkan terima kasih kepada Abang Citra Wibowo yang selalu memberikan
arahan, kesempatan dan bantuannya kepada penulis. Demikian juga kepada Adik
Gally Chandra Pratama yang selalu menghibur pada saat penulis mengalami
kejenuhan.
Tugas Akhir ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus diselesaikan
untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata Satu di
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Adapun judul Tugas Akhir ini adalah :
“ANALISIS PERBANDINGAN TEMPERATUR GENERATOR SINKRON
TIGA PHASA PADA KONDISI BEBAN SEIMBANG DAN TIDAK
SEIMBANG MENGGUNAKAN THERMOMETER INFRARED”
Selama masa kuliah sampai penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis juga
banyak mendapat dukungan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :


ii
Universitas Sumatera Utara

1. Bapak Ir. Syamsul Amien, M.S, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir dan
Dosen Wali penulis Bapak Yulianta Siregar, ST.MT yang telah banyak
meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis baik
semasa kuliah maupun saat proses penulisan Tugas Akhir ini.
2. Bapak Ir. Surya Tarmizi Kasim, M.si selaku Ketua Departemen Teknik
Elektro FT-USU juga selaku Dosen Penguji Tugas Akhir, dan Bapak
Rahmad Fauzi, ST, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Elektro FTUSU.
3. Bapak Ir. Raja Harahap, MT selaku Dosen Penguji yang sudah menguji
penulis secara baik dan profesional.
4. Om Isroi Tanjung, ST (Om Roy) selaku Pegawai di Lab. Konversi Energi
Listrik FT-USU yang banyak membantu penulis selama proses pengambilan
data maupun dalam keseharian dikampus.
5. Seluruh Staff Pengajar dan Pegawai di Departemen Teknik Elektro FT-USU
yang sudah memberikan bimbingan, arahan maupun ilmu kepada penulis
semasa kuliah.
6. Siti Hazar, S.Kom, seorang kekasih hati, teman, sahabat dan penyemangat
yang luar biasa. Terima kasih atas kesetiaannya, dukungan dan doanya

kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Sahabat terbaikku yang tidak tergantikan Habibi Pranata Aulia Simorangkir
(Cipit) yang selalu setia menjadi teman maupun sahabat disaat senang
maupun susah.
8. Sahabat-sahabat terbaikku dari angkatan 2011, Angga Petak, Endrawan
(Enki), Rais Rapert (Kembaran Angga), Zein Burung, Wahyudi Jomblo

iii
Universitas Sumatera Utara

(Kembaran Zein), Aceng Fikry, Aspar Tidor, Fandi Jali, Sakinah, Zijah
Emak, Syahlan Jomblo, Faisal Makan, Ferry, Wasfy, Fadhli Kebo, Tegar
Botak, Herry Kakang, Abang Mirza dan teman-teman lainnya yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
9. Senior – seniorku yang baik hatinya dan tidak sombong ( Abang-abang Lab
PBL ’09 dan yang sering nongkrong di PBL, Abang-abang ’10 yang sering
nongkrong di Lab Daskon dan lainnya) yang telah bersedia berbagi
pengalaman kepada penulis selama masa perkuliahan.
10. Adik – adik junior ( Doddy jenggot, Memet Anak SMK2, Handoko, Faisal,
Ingrid, Ryan, Jhon dan lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu)

yang selalu siap sedia menolong penulis kapan pun dibutuhkan.
11. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung selama
menjalani masa perkuliahan di Departemen Teknik Elektro FT-USU.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata, penulis berharap semoga Tugas
Akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis pribadi dan juga semua pihak
yang membutuhkannya.
Medan,

Desember 2015
Penulis

Wahyu Yoga

iv
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

ABSTRAK .....................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...................................................................................

ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

xii

DAFTAR TABEL .........................................................................................

xvi


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .......................................................................................

1

1.2. Perumusan Masalah ...............................................................................

2

1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................................

2

1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................

3


1.5. Batasan Masalah ....................................................................................

3

1.6

Metode Penulisan ...................................................................................

4

1.7

Sistematika Penulisan ............................................................................

5

BAB II

GENERATOR SINKRON


2.1. Umum .....................................................................................................

7

2.2. Konstruksi Generator Sinkron ...............................................................

8

2.3. Prinsip Kerja Generator Sinkron ...........................................................

10

2.4. Reaksi Jangkar Generator Sinkron ........................................................

11

2.5. Generator Sinkron Tanpa Beban ...........................................................

14


2.6. Generator Sinkron Berbeban .................................................................

15

2.7. Generator Sinkron Tiga Phasa Beban Seimbang ...................................

16

2.8

18

Generator Sinkron Tiga Phasa Beban Tidak Seimbang ........................

v
Universitas Sumatera Utara

2.9

Rating Temperatur dan Metode Pengukuran Temperatur
Generator Sinkron ..................................................................................

21

2.10 Thermometer Infrared ............................................................................

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu .................................................................................

26

3.2. Peralatan Yang Digunakan ....................................................................

26

3.3. Pelaksanaan Penelitian ...........................................................................

27

3.4

Variabel Yang Diamati ..........................................................................

27

3.5

Prosedur Penelitian ................................................................................

28

BAB IV

ANALISIS PERBANDINGAN TEMPERATUR GENERATOR
SINKRON TIGA PHASA PADA KONDISI BEBAN SEIMBANG
DAN

TIDAK

SEIMBANG

MENGGUNAKAN

THERMOMETER INFRARED
4.1. Umum ..................................................................................................

32

4.2. Percobaan Generator Sinkron Dengan Beban Resistif ..........................

33

4.2.1

Rangkaian Percobaan Pengukuran Temperatur Generator Sinkron
Beban Resistif Menggunakan Thermometer Infrared .............

33

4.2.1.1 Generator Sinkron Beban Seimbang Resistif ....................

33

a. Prosedur pengujian beban seimbang resistif ......................

33

b. Data hasil pengujian beban seimbang resistif ....................

34

c. Analisa data beban seimbang resistif .................................

35

d. Grafik beban seimbang resistif ..........................................

35

4.2.1.2 Generator Sinkron Beban Tidak Seimbang Resistif ...........

36

a. Prosedur pengujian beban tidak seimbang resistif .............

36

vi
Universitas Sumatera Utara

4.2.2

b. Data hasil pengujian beban tidak seimbang resistif ...........

36

c. Analisa data beban tidak seimbang resistif ........................

37

d. Grafik beban tidak seimbang resistif.................................

37

Rangkaian Percobaan Pengukuran Temperatur Generator Sinkron
Beban Resistif Menggunakan Metode Pengukuran Resistansi.. 38

4.2.2.1 Generator Sinkron Beban Seimbang Resistif .....................

39

a. Prosedur pengujian beban seimbang resistif ......................

39

b. Data hasil pengujian beban seimbang resistif ....................

40

c. Analisa data beban seimbang resistif .................................

41

d. Grafik beban seimbang resistif...........................................

44

4.2.2.2 Generator Sinkron Beban Tidak Seimbang Resistif ...........

44

a. Prosedur pengujian beban tidak seimbang resistif .............

44

b. Data hasil pengujian beban tidak seimbang resistif ...........

45

c. Analisa data beban tidak seimbang resistif ........................

46

d. Grafik beban tidak seimbang resistif..................................

49

4.3. Percobaan Generator Sinkron Dengan Beban Induktif .........................

49

4.3.1

Rangkaian Percobaan Pengukuran Temperatur Generator Sinkron
Beban Induktif Menggunakan Thermometer Infrared ............

49

4.3.1.1 Generator Sinkron Beban Seimbang Induktif ....................

50

a. Prosedur pengujian beban seimbang induktif ....................

50

b. Data hasil pengujian beban seimbang induktif ..................

51

c. Analisa data beban seimbang induktif................................

51

d. Grafik beban seimbang induktif .........................................

51

4.3.1.2 Generator Sinkron Beban Tidak Seimbang Induktif ..........

52

vii
Universitas Sumatera Utara

4.3.2

a. Prosedur pengujian beban Tidak seimbang induktif ..........

52

b. Data hasil pengujian beban Tidak seimbang induktif ........

53

c. Analisa data beban Tidak seimbang induktif .....................

53

d. Grafik beban Tidak seimbang induktif ..............................

54

Rangkaian Percobaan Pengukuran Temperatur Generator Sinkron
Beban Induktif Menggunakan Metode Pengukuran Resistansi.. 54

4.4

4.3.2.1 Generator Sinkron Beban Seimbang Induktif ....................

55

a. Prosedur pengujian beban seimbang induktif ....................

55

b. Data hasil pengujian beban seimbang induktif ..................

56

c. Analisa data beban seimbang induktif................................

57

d. Grafik beban seimbang induktif .........................................

58

4.3.2.2 Generator Sinkron Beban Tidak Seimbang Induktif ..........

59

a. Prosedur pengujian beban tidak seimbang induktif ...........

59

b. Data hasil pengujian beban tidak seimbang induktif .........

60

c. Analisa data beban tidak seimbang induktif.......................

61

d. Grafik beban tidak seimbang induktif ...............................

63

Percobaan Generator Sinkron Dengan Beban Kapasitif .........................

64

4.4.1

Rangkaian Percobaan Pengukuran Temperatur Generator Sinkron
Beban Kapasitif Menggunakan Thermometer Infrared ..........

64

4.4.1.1 Generator Sinkron Beban Seimbang Kapasitif ..................

64

a. Prosedur pengujian beban seimbang kapasitif ...................

64

b. Data hasil pengujian beban seimbang kapasitif .................

65

c. Analisa data beban seimbang kapasitif ..............................

66

d. Grafik beban seimbang kapasitif ........................................

66

viii
Universitas Sumatera Utara

4.4.1.2 Generator Sinkron Beban Tidak Seimbang Kapasitif ........

67

a. Prosedur pengujian beban tidak seimbang kapasitif ..........

67

b. Data hasil pengujian beban tidak seimbang kapasitif ........

67

c. Analisa data beban tidak seimbang kapasitif .....................

68

d. Grafik beban tidak seimbang kapasitif ...............................

68

4.4.2

Rangkaian Percobaan Pengukuran Temperatur Generator Sinkron
Beban Kapasitif Menggunakan Metode Pengukuran Resistansi..69

4.5

4.4.2.1 Generator Sinkron Beban Seimbang Kapasitif ...................

70

a. Prosedur pengujian beban seimbang kapasitif ...................

70

b. Data hasil pengujian beban seimbang kapasitif .................

71

c. Analisa data beban seimbang kapasitif ..............................

72

d. Grafik beban seimbang kapasitif ........................................

74

4.4.2.2 Generator Sinkron Beban Tidak Seimbang Kapasitif ........

75

a. Prosedur pengujian beban tidak seimbang kapasitif ..........

75

b. Data hasil pengujian beban tidak seimbang kapasitif ........

76

c. Analisa data beban tidak seimbang kapasitif .....................

77

d. Grafik beban tidak seimbang kapasitif ...............................

80

Perbandingan Hasil Pengukuran Suhu Pada Generator Sinkron
Tiga Phasa Beban Seimbang Dan Beban Tidak Seimbang ...................

80

4.5.1

Perbandingan Pada Beban Resistif ..........................................

80

4.5.1.1 Pengukuran menggunakan Thermometer Infrared .............

80

4.5.1.2 Pengukuran menggunakan Metode Perhitungan Resistansi.

82

4.5.1.3 Perbandingan metode Thermometer Infrared – Perhitungan
Resistansi ............................................................................

84

ix
Universitas Sumatera Utara

a. Beban Resistif Seimbang ...................................................

84

b. Beban Resistif Tidak Seimbang ........................................

85

Perbandingan Pada Beban Induktif .........................................

87

4.5.2.1 Pengukuran menggunakan Thermometer Infrared ............

87

4.5.2.2 Pengukuran menggunakan Metode Perhitungan Resistansi.

88

4.5.2

4.5.2.3 Perbandingan metode Thermometer Infrared – Perhitungan
Resistansi ..........................................................................

90

a. Beban Induktif Seimbang ..................................................

90

b. Beban Induktif Tidak Seimbang .......................................

91

Perbandingan Pada Beban Kapasitif .......................................

92

4.5.3.1 Pengukuran menggunakan Thermometer Infrared ............

92

4.5.3.2 Pengukuran menggunakan Metode Perhitungan Resistansi.

94

4.5.3

4.5.3.3 Perbandingan metode Thermometer Infrared – Perhitungan

4.6

Resistansi ..........................................................................

96

a. Beban Kapasitif Seimbang ................................................

96

b. Beban Kapasitif Tidak Seimbang ......................................

97

Perbandingan Hasil Pengukuran Suhu Antar Jenis Beban ..................

99

Pengukuran Menggunakan Thermometer Infrared .................

99

4.6.1

4.6.1.1 Perbandingan beban seimbang Resistif, Induktif
dan Kapasitif ......................................................................

99

4.6.1.2 Perbandingan beban tidak seimbang Resistif, Induktif

4.6.2

dan Kapasitif ......................................................................

100

Pengukuran Menggunakan Metode Perhitungan Resistansi ...

102

4.6.2.1 Perbandingan beban seimbang Resistif, Induktif

x
Universitas Sumatera Utara

dan Kapasitif ......................................................................

102

4.6.2.2 Perbandingan beban tidak seimbang Resistif, Induktif
dan Kapasitif ......................................................................
BAB V

104

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan ..........................................................................................

106

5.2

Saran ....................................................................................................

107

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

108

xi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Konstruksi sederhana generator sinkron ...................................

8

Gambar 2.2 Prinsip kerja generator sinkron ..................................................

10

Gambar 2.3 Model Reaks Jangkar ................................................................

13

Gambar 2.4 Kurva karakteristik dan rangkaian ekivalen generator
Sinkron tanpa beban ..................................................................

14

Gambar 2.5 Kurva karakteristik dan rangkaian ekivalen generator
Sinkron berbeban .......................................................................

15

Gambar 2.6 Sistem beban tiga fasa terhubung Y beserta fasornya ..............

16

Gambar 2.7 Sistem beban tiga fasa terhubung ∆ beserta fasornya ................

17

Gambar 2.8 Vektor diagram arus seimbang dan tidak seimbang .................

19

Gambar 2.9 Beban Tiga Fasa Tidak Seimbang Terhubung Bintang Pada
Sistem Tiga Fasa - Empat Kawat dan Sistem Tiga Fasa –
Tiga Kawat .................................................................................

20

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian ..............................................................

28

Gambar 4.1 Rangakaian percobaan pengukuran suhu Generator Sinkron
tiga phasa beban resistif dengan menggunakan
thermometer infrared .................................................................

33

Gambar 4.2 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban
resistif seimbang menggunakan thermometer infrared.............

35

Gambar 4.3 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban resistif
tidak seimbang menggunakan thermometer infrared ...............

38

Gambar 4.4 Rangkaian percobaan dan rangkaian kontrol pengukuran
Beban resitif menggunakan metode perhitungan resistansi .....

38

xii
Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.5 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban resistif
seimbang menggunakan metode perhitungan resistansi ..........

44

Gambar 4.6 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban resistif
tidak seimbang menggunakan metode perhitungan resistansi ..

49

Gambar 4.7 Rangkaian percobaan pengukuran suhu Generator Sinkron
tiga phasa beban Induktif dengan menggunakan
thermometer infrared .................................................................

49

Gambar 4.8 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban
induktif seimbang menggunakan thermometer infrared ..........
Gambar 4.9

52

Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban induktif
tidak seimbang menggunakan thermometer infrared ............

54

Gambar 4.10 Rangkaian percobaan dan rangkaian kontrol pengukuran
Beban Induktif menggunakan metode perhitungan resistansi .

55

Gambar 4.11 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban induktif
seimbang menggunakan metode perhitungan resistansi .........

59

Gambar 4.12 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban induktif
tidak seimbang menggunakan metode perhitungan resistansi

63

Gambar 4.13 Rangakaian percobaan pengukuran suhu Generator Sinkron
tiga phasa beban Kapasitif dengan menggunakan
thermometer infrared ..............................................................

64

Gambar 4.14 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban
kapasitif seimbang menggunakan thermometer infrared .........

66

Gambar 4.15 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban kapasitif
tidak seimbang menggunakan thermometer infrared .............

69

xiii
Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.16 Rangkaian percobaan dan rangkaian kontrol pengukuran beban
Kapasitif menggunakan metode perhitungan resistansi .........

70

Gambar 4.17 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban kapasitif
seimbang menggunakan metode perhitungan resistansi ..........

75

Gambar 4.18 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban kapasitif
tidak seimbang menggunakan metode perhitungan resistansi

80

Gambar 4.19 Grafik perbandingan suhu generator saat beban resistif seimbang
dan tidak seimbang pengukuran menggunakan
Thermometer Infrared .............................................................

82

Gambar 4.20 Grafik perbandingan suhu generator saat beban resistif seimbang
dan tidak seimbang pengukuran menggunakan metode
perhitungan resistansi ..............................................................

83

Gambar 4.21 Grafik perbandingan metode thermometer infrared dengan
perhitungan resistansi pada beban resistif seimbang .............

85

Gambar 4.22 Grafik perbandingan metode thermometer infrared dengan
perhitungan resistansi pada beban resistif tidak seimbang ....

86

Gambar 4.23 Grafik perbandingan suhu generator saat beban induktif
seimbang dan tidak seimbang pengukuran menggunakan
Thermometer Infrared .............................................................

88

Gambar 4.24 Grafik perbandingan suhu generator saat beban induktif
seimbang dan tidak seimbang pengukuran menggunakan
metode perhitungan resistansi .................................................

89

Gambar 4.25 Grafik perbandingan metode thermometer infrared dengan
perhitungan resistansi pada beban Induktif seimbang ............

91

xiv
Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.26 Grafik perbandingan metode thermometer infrared dengan
perhitungan resistansi pada beban Induktif tidak seimbang ..

92

Gambar 4.27 Grafik perbandingan suhu generator saat beban kapasitif
seimbang dan tidak seimbang pengukuran menggunakan
Thermometer Infrared .............................................................

94

Gambar 4.28 Grafik perbandingan suhu generator saat beban kapasitif
seimbang dan tidak seimbang pengukuran menggunakan
metode perhitungan resistansi .................................................

95

Gambar 4.29 Grafik perbandingan metode thermometer infrared dengan
perhitungan resistansi pada beban Kapasitif seimbang ..........

97

Gambar 4.30 Grafik perbandingan metode thermometer infrared dengan
perhitungan resistansi pada beban Kapasitif tidak seimbang..

98

Gambar 4.31 Grafik perbandingan suhu ketiga jenis beban dalam keadaan
seimbang, pengukuran menggunakan Thermometer Infrare.. . 100
Gambar 4.32 Grafik perbandingan suhu ketiga jenis beban dalam keadaan
tidak seimbang, pengukuran menggunakan
Thermometer Infrared ............................................................. 102
Gambar 4.33 Grafik perbandingan suhu ketiga jenis beban dalam keadaan
seimbang, pengukuran menggunakan metode perhitungan
resistansi .................................................................................. 103
Gambar 4.34 Grafik perbandingan suhu ketiga jenis beban dalam keadaan
tidak seimbang, pengukuran menggunakan metode
perhitungan resistansi ............................................................. 105

xv
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1

Temperature rise for large motors with 1.0 sevice factor ..........

Tabel 4.1

Data hasil pengukuran suhu dengan thermometer infrared
Beban resistif seimbang .............................................................

Tabel 4.2

43

Data hasil percobaan DC test pada generator sinkron tiga phasa
dengan beban resistif tidak seimbang .......................................

Table 4.6

40

Data hasil perhitungan suhu generator sinkron tiga phasa beban
resistif seimbang menggunakan metode pengukuran resistansi..

Tabel 4.5

37

Data hasil percobaan DC test pada generator sinkron tiga phasa
dengan beban resistif seimbang .................................................

Table 4.4

34

Data hasil pengukuran suhu dengan thermometer infrared
Beban resistif tidak seimbang ....................................................

Tabel 4.3

22

45

Data hasil perhitungan suhu generator sinkron tiga phasa beban
resistif tidak seimbang menggunakan metode pengukuran
resistansi .....................................................................................

Tabel 4.7

Data hasil pengukuran suhu dengan thermometer infrared
Beban Induktif seimbang ...........................................................

Tabel 4.8

51

Data hasil pengukuran suhu dengan thermometer infrared
Beban Induktif tidak seimbang ..................................................

Tabel 4.9

48

53

Data hasil percobaan DC test pada generator sinkron tiga phasa
dengan beban induktif seimbang ...............................................

56

Table 4.10 Data hasil perhitungan suhu generator sinkron tiga phasa beban
induktif seimbang menggunakan metode pengukuran resistansi.. 58
Tabel 4.11 Data hasil percobaan DC test pada generator sinkron tiga phasa

xvi
Universitas Sumatera Utara

dengan beban induktif tidak seimbang .......................................

60

Table 4.12 Data hasil perhitungan suhu generator sinkron tiga phasa beban
induktif tidak seimbang menggunakan metode pengukuran
resistansi .....................................................................................

62

Tabel 4.13 Data hasil pengukuran suhu dengan thermometer infrared
Beban Kapasitif seimbang .........................................................

65

Tabel 4.14 Data hasil pengukuran suhu dengan thermometer infrared
Beban Kapasitif tidak seimbang ................................................

68

Tabel 4.15 Data hasil percobaan DC test pada generator sinkron tiga phasa
dengan beban kapasitif seimbang ...............................................

71

Table 4.16 Data hasil perhitungan suhu generator sinkron tiga phasa beban
kapasitif seimbang menggunakan metode pengukuran resistansi.. 74
Tabel 4.17 Data hasil percobaan DC test pada generator sinkron tiga phasa
dengan beban kapasitif tidak seimbang .....................................

76

Table 4.18 Data hasil perhitungan suhu generator sinkron tiga phasa beban
kapasitif tidak seimbang menggunakan metode pengukuran
resistansi ....................................................................................

80

Tabel 4.19 Data perbandingan suhu generator beban resistif pada keadaan
seimbang dan tidak seimbang pengukuran menggunakan
Thermometer Infrared ................................................................

81

Tabel 4.20 Data perbandingan suhu generator beban resistif pada keadaan
seimbang dan tidak seimbang pengukuran menggunakan metode
perhitungan resistansi ................................................................

82

Tabel 4.21 Data perbandingan metode thermometer infrared dengan

xvii
Universitas Sumatera Utara

perhitungan resistansi pada beban resistif seimbang .................

84

Tabel 4.22 Data perbandingan metode thermometer infrared dengan
perhitungan resistansi pada beban resistif tidak seimbang ........

85

Tabel 4.23 Data perbandingan suhu generator beban Induktif pada keadaan
seimbang dan tidak seimbang pengukuran menggunakan
Thermometer Infrared ................................................................

87

Tabel 4.24 Data perbandingan suhu generator beban Induktif pada keadaan
seimbang dan tidak seimbang pengukuran menggunakan metode
perhitungan resistansi .................................................................

88

Tabel 4.25 Data perbandingan metode thermometer infrared dengan
perhitungan resistansi pada beban Induktif seimbang ................

90

Tabel 4.26 Data perbandingan metode thermometer infrared dengan
perhitungan resistansi pada beban Induktif tidak seimbang .......

91

Tabel 4.27 Data perbandingan suhu generator beban Kapasitif pada keadaan
seimbang dan tidak seimbang pengukuran menggunakan
Thermometer Infrared ...............................................................

93

Tabel 4.28 Data perbandingan suhu generator beban Kapasitif pada keadaan
seimbang dan tidak seimbang pengukuran menggunakan metode
perhitungan resistansi ................................................................

94

Tabel 4.29 Data perbandingan metode thermometer infrared dengan
perhitungan resistansi pada beban Kapasitif seimbang .............

96

Tabel 4.30 Data perbandingan metode thermometer infrared dengan
perhitungan resistansi pada beban Kapasitif tidak seimbang ....

97

Tabel 4.31 Tabel perbandingan jenis beban dalam keadaan seimbang

xviii
Universitas Sumatera Utara

menggunakan Thermometer Infrared ........................................

99

Tabel 4.32 Tabel perbandingan jenis beban dalam keadaan tidak seimbang
menggunakan Thermometer Infrared ........................................ 101
Tabel 4.33 Tabel perbandingan jenis beban dalam keadaan seimbang
menggunakan metode perhitungan resistansi ............................ 102
Tabel 4.34 Tabel perbandingan jenis beban dalam keadaan tidak seimbang
menggunakan metode perhitungan resistansi ............................ 104

xix
Universitas Sumatera Utara