619157224.doc 245.48KB 2015-10-12 00:18:02

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“UJI EFEKTIFITAS PEMANFAATAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) SEBAGAI
PENGGANTI ISI ULANG (Refill) MAT OBAT NYAMUK ELEKTRIK BEKAS YANG
AMAN BAGI KESEHATAN”

PKM-PENELITIAN(PKM-P)

Diusulkan oleh:
Siti Nurjanah
Intan Aris Tanti
Vepy Iandasari
Asnia Yulinda Utami

(4301412073 / 2012)
(4301412045 / 2012)
(4301412046 / 2012)
(4311413040 / 2013)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015


1

10.000.000,00

PENGESAHAN PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan

:

UJI

EFEKTIFITAS

PEMANFAATAN

BAWANG PUTIH (Allium sativum) SEBAGAI PENGGANTI ISI ULANG
(Refill) MAT OBAT NYAMUK ELEKTRIK BEKAS YANG AMAN BAGI
KESEHATAN
2. Bidang Kegiatan

: PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Siti Nurjanah
b. Nim
: 4301412073
c. Jurusan
: Kimia
d. Universitas/ Institut/ Politeknik : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah dan No tel./ Hp : Jalan K.Abas RT 06 RW.01 Karangturi
Bumiayu, Brebes / 085742763863
f. Alamat email
: siti.nurjanah96@yahoo.co.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis: 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
:
b. NIDN
:
6. Alamat Rumah dan No tel./ Hp

:
7. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
: Rp 12.116.000,00
b. Sumber Lain
:8. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 4 bulan
Semarang, 5 Juni 2015
Menyetujui,
Ketua Jurusan

Ketua Pelaksana Kegiatan

( Dra. Woro Sumarni, M.Si )
NIP : 196507231993032001

( Siti Nujanah )
Nim : 4301412073

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan


Dosen Pendamping

(Dr.Bambang Budi Raharjo.M.Si)
NIP. 196012171986011001

(……………………)
NIDN : 0006115806

DAFTAR ISI

2

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
RINGKASAN........................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2

1.3 Tujuan Khusus...........................................................................................2
1.4 Keutamaan Penelitian................................................................................2
1.5 Luaran Yang Diharapkan...........................................................................2
1.6 Manfaat......................................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................3
BAB 3. METODE PENELITIAN.........................................................................5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................7
4.1 Anggaran Biaya..........................................................................................7
4.2 Jadwal Kegiatan..........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................9

3

RINGKASAN
Anopheles adalah salah satu genus nyamuk yang sering menimbulkan masalah
kesehatan. Genus ini merupakan vektor biologis dari penyakit malaria. Malaria merupakan
penyakit yang penyebarannya di dunia sangat luas. Pemberantasan vektor nyamuk ini dapat
menggunakan insektisida maupun tidak. Untuk mengurangi keberadaaan nyamuk Anopheles
di sekitar lingkungannya, masyarakat biasanya menggunakan obat nyamuk yang banyak

beredar di pasaran. Padahal, berdasarkan penelitian obat nyamuk bakar mengandung zat
kimia sintetik aktif (alletrin, trasnflutrin, pralethrin, bioalletrin, esbiothrin, dan lain-lain).
Ketika dipanaskan, zat-zat kimia tersebut akan terurai menjadi suatu senyawa yang jauh lebih
reaktif dari sebelumnya, sehingga menimbulkan dampak yang lebih besar. Karena itulah
dibutuhkan obat nyamuk yang aman bagi kesehatan. Salah satu cara aman mengusir nyamuk
adalah dengan menggunakan pestisida alami yang tidak membahayakan lingkungan. Jenis
insektisida ini lebih mudah terurai (bio-degradable) sehingga tidak mencemari lingkungan
sekitar dan relatif lebih aman bagi manusia. Daya bunuh insektisida berasal dari zat toksik
yang dikandungnya. Zat tersebut dapat bersifat racun kontak dan racun perut pada hewan
bertubuh lunak. Peneliti ingin menggunakan bawang putih sebagai bahan dasar pestisida
alami.
Uniknya, bawang putih sudah terkenal begitu lama dalam dalam kehidupan sehari-hari.
Bawang putih sangat dikenal oleh semua lapisan masyarakat. Bawang putih ini telah lama
dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Namun, sampai saat ini pemanfaatannya belum
digunakan secara maksimal. Untuk itu, peneliti ingin membuat pengganti isi ulang (refill)
dari bawang putih (Allium sativum) tersebut. Pembuatan isi ulang (refill) mat obat nyamuk
dari bawang putih (Allium sativum) ini adalah dengan membilas bawang putih (Allium
sativum) yang akan digunakan dengan alkohol 70%, kemudian direndam dengan aquades
sebanyak 200 ml. Setelah itu, diblender dihaluskan kemudian di saring. Obat nyamuk mat
elektrik bekas direndam dalam ekstrak bawang putih (Allium sativum) tersebut selama 5 jam.

Obat nyamuk mat isi ulang pun siap untuk dipakai.
Penelitian ingin menguji efektifitas bawang putih (Allium sativum) sebagai pengganti
isi ulang (refill) pada obat nyamuk elektrik bekas. Uji efektifitas ini adalah dengan
membandingkan jumlah bintik nyamuk yang ada di tubuh marmut yang digunakan sebagai
bahan percobaan. Percobaan 1, marmut yang telah dicukur bulunya akan dimasukkan ke
dalam kandang yang telah berisi nyamuk dan mat obat nyamuk elektrik yang berbahan dasar
ekstrak bawang putih (Allium sativum). Sedangkan perlakuan ke 2 yaitu dengan memasukkan
marmut yang telah dicukur bulunya ke dalam kandang yang telah berisi nyamuk dan obat
nyamuk elektrik yang beredar di pasaran. Setelah itu, peneliti dapat mengambil kesimpulan
dari adanya dua percobaan tersebut.

iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia merupakan negara tropis yang cocok untuk tempat berkembang
biaknya nyamuk. Nyamuk termasuk kelas Insecta, ordo Diptera. Nyamuk berperan
sebagai vektor penyakit untuk manusia (Gandahusada S, dkk : 2000).

Banyak cara dilakukan oleh manusia, untuk mengusir nyamuk dari
lingkungannya. Pemberantasan secara mekanik dan biologi adalah pengendalian vektor
yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan daripada menggunakan bahanbahan kimia. Berdasarkan penelitian dengan menggunakan 100 responden di daerah
Solo Raya, ditemukan bahwa 94% responden menggunakan pestisida rumah tangga
untuk nyamuk. Penggunaannya itu berupa 54% bentuk bakar, 19% bentuk semprot,
17% bentuk oles, 15% bentuk tablet dengan listrik dan 10 % bentuk cair dengan listrik
Padahal di dalam obat nyamuk tersebut terdapat beberapa bahan kimia yang bisa
mengganggu kesehatan. Obat nyamuk bakar mengandung zat kimia sintetik aktif
(alletrin, trasnflutrin, pralethrin, bioalletrin, esbiothrin, dan lain-lain). Ketika
dipanaskan, zat-zat kimia tersebut akan terurai menjadi suatu senyawa yang jauh lebih
reaktif dari sebelumnya, sehingga menimbulkan dampak yang lebih besar. Ketika
dibakar, bahan-bahan kimia itu akan dilepas dalam bentuk gas (aerosol) yang bisa
mendesak oksigen sehingga distribusi oksigen menjadi tidak merata. Sedangkan jika
kita menggunakan obat nyamuk dalam bentuk lotion, biasanya terdapat
diethyltoluamide (DEET) yang bersifat korosif, sehingga bisa merusak jaringan kulit
kita. Insektisida yang berasal dari tumbuhan ternyata memiliki potensi untuk
memberantas larva maupun dewasa. Oleh karena itu, jenis insektisida ini lebih mudah
terurai (bio-degradable) sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar dan relatif lebih
aman bagi manusia.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dalam Program Kreativitas Mahasiwa

bidang penelitian ini memilih judul “Uji Efektifitas Pemanfaatan Bawang Putih (Allium
sativum) Sebagai Pengganti Isi Ulang (Refill) Mat Obat Nyamuk Elektrik Bekas yang
Aman Bagi Kesehatan”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengaruh penggunaan bawang putih (Allium sativum) sebagai pengganti isi
ulang (refill) obat nyamuk elektrik terhadap populasi nyamuk?
2. Seefektif apakah penggunaan bawang putih (Allium sativum) sebagai bahan dasar
pada obat nyamuk elektrik?
1.3 TUJUAN KHUSUS
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai alternatif obat nyamuk elektrik yang aman dan mudah dibuat sendiri
oleh masyarakat agar mereka tidak terjangkit penyakit malaria.
2
2. Mengetahui pengaruh penggunaan bawang putih (Allium sativum) sebagai
pengganti isi ulang (refill) obat nyamuk elektrik terhadap populasi nyamuk.

3. Menguji keefektifan bawang putih (Allium sativum) sebagai pengganti isi
ulang (refill) obat nyamuk elektrik terhadap populasi nyamuk.
1.4 KEUTAMAAN PENELITIAN
1. Meneliti bawang putih (Allium sativum) sebagai pengganti isi ulang (Refill)

mat obat nyamuk elektrik bekas yang aman bagi kesehatan.
2. Mengoptimalkan kegunaan dari bawang putih (Allium sativum) yang efisien
untuk obat anti nyamuk.
1.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN
Saat ini banyak manfaat kesehatan bawang putih, yang meliputi sifat
antibiotik, anti-kolesterol, anti-hipertensi, anti-jamur dan banyak lainnya. Manfaat
kesehatan bawang putih terutama berasal dari dua zat yang terkandung di dalamnya,
yaitu allicin dan dialil sulfida. Dengan demikian, bawang putih ini dapat dijadikan
bahan dasar sebagai pengganti isi ulang (refill) obat nyamuk elektrik yang hemat dan
aman bagi kesehatan, karena berasal dari bahan alam.
1.6 MANFAAT
1. Sebagai salah satu upaya untuk penghematan biaya, karena dengan menggunakan
bawang putih sebagai pengganti isi ulang (refill) obat nyamuk elektrik ini bisa
dibuat sendiri di rumah.
2. Alternatif untuk dipertimbangkan dengan kebijakan lingkungan sebagai pestisida
alam yang aman bagi lingkungan.

3

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
Bawang putih tidak bisa dipisahkan dari hidup kita, apalagi bagi para pencinta kuliner.
yang telah lama dikenal dan berkembang luas di Indonesia.Masakan di berbagai belahan
dunia banyak yang menggunakan anggota dari famili alliaceae ini sebagai bumbu dasarnya.

Tidak hanya sebagai bumbu, bawang putih sudah dari berabad-abad yang lalu digunakan
dalam dunia medis terutama di Cina . Kandungan senyawa dalam bawang putih memang
ampuh melawan penyakit tertentu, hal ini disebabkan oleh kandungan terbesar senyawa
allicin dalam bawang putih. Allicin ialah senyawa aktif dalam bawang putih yang bersifat
tidak stabil dan efektif membunuh mikroba, seperti kuman-kuman penyebab
penyakit.Laluada pula senyawaDialil sulfida yang tidak memiliki sifat anti-jamur seperti
allicin. Namun, baik untuk sirkulasi darah, membantu menurunkan tingkat kolesterol buruk
dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dialil sulfida bermanfaat untuk detoksifikasi selsel, sehingga mencegah kerusakan sel-sel hati, usus dan saraf. Dengan mendukung kegiatan
detoksifikasi pada hati, dialil sulfida dapat melindungi hati selama kemoterapi. Bawang putih
dapat mencegah perkembangan kanker kolorektal dan penyakit kardiovaskuler. Beberapa
studi menunjukkan bahwa dialil sulfida-lah yang terutama bertanggung jawab untuk tindakan
tersebut. Berdasarkan penelitian, zat-zat aktif tersebut bermanfaat untuk pengobatan malaria.
Malaria adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles betina.
Saat ini, banyak cara dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi populasi nyamuk di
sekitar lingkungan rumah mereka. Salah satu caranya adalah pengendalian dengan cara kimia
(chemical control). Pengendalian ini menggunakan pestisida, yaitu suatu zat yang dapat
membunuh vektor dan binatang pengganggu. Penggunaan pestisida memang sangat efektif,
namun dapat menimbulkan masalah yang serius karena dapat merugikan manusia dan
lingkungannya. Semua obat nyamuk yang beredar di pasaran itu mengandung zat kimia yang
berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, praktikan ingin
melakukan penelitian dengan menggunakan bawang putih sebagai bahan dasar untuk isi
ulang (refill) obat nyamuk elektrik yang ramah lingkungan.

Gambar. BawangPutih
4
Bawang putih segar yang digerus mempunyai sifat anti mikroba, yaitu dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Aspergillus spp. Hasil penelitianYona Shadkchan, dkk ini,
di dapat dengan cara mereaksikan lilin sintetis dengan enzim aliinase dari bawang putih.
Allicin telah digunakan juga dalam dunia medis sebagai obat bila terkena gigitan anjing.
Keunggulan allicin yang lain adalah kemampuannya dalam menghambat enzim-enzim
tertentu seperti sistein proteinase dan alcohol dehidrogenase. Menurut The American Heart

Association, konsumsi bawang putih secara teratur dapat mengurangi trigliserida dan tingkat
kolesterol dalam darah, seperti yang terjadi pada penderita penyakit jantung, karena bawang
putih bekerja sebagai anti koagulan darah alami. Tetapi sebagai kontradiksi, hasil riset yang
dikutip dari Wikipedia, dipublikasikan dalam The Archives of Internal Medicine, AS,
konsumsi bawang putih dalam bentuk apapun tidak terbukti menurunkan kadar kolesterol
dalam darah pada pasien dengan tingkat kolesterol tinggi.
Menurut penelitian antara tahun 1995 sampai tahun 2005, allicin dapat mengurangi
penyumbatan pembuluh darah (arterosklerosis), timbunan lemak dalam tubuh (fat
deposition), menormalkan keseimbangan lipoprotein, menurunkan tekanan darah, antithrombotic, anti peradangan dan sebagai antioksidan. Dosis allicin yang efektif sebagai anti
tumor adalah sebesar 5 mg/kg, karena bila dosis lebih besar, efek tersebut tidak tampak lagi
sesuai dengan hasil penelitian Miriam Patya, dkk.

5
BAB 3
METODE PENELITIAN
Program Kretivitas Mahasiswa bidang Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap
yaitu (1) Tahap Persiapan,(2) Tahap Pelaksanaan, dan(3) Tahap Monitoring.
Tahapan penelitian
Penelitian yang diusulkan ada 3 bagian. Bagian pertama itu mengidentifikasi
kandungan-kandungan kimia yang terdapat dalam obat nyamuk elektrik yang beredar di

pasaran. Bagian kedua yaitu bawangputih sebagai pengganti isi ulang (refill) dalam
obat nyamuk elektrik. Bagian yang terakhir yaitu membandingkan keefektifan obat
nyamuk elektrik berbahan dasar dari bawang putih dengan obat nyamuk elektrik yang
di pasaran.
40 gram bawang
Bilas dengan alkohol 70%
Rendam dalam 200 ml aquades
putih
Obat nyamuk listrik bekas pakai
penyaringan
Dihaluskan dengan
blender
direndam selama 5 jam
Dicelupkan
ke
larutan
Siap
Proses tahapan pembuatan ekstrak bawang putih sebagai isi ulang obat nyamuk elektrik
bawang putih, keringkan
pakai
Materi dan Metode
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yang akan dilakukan oleh pengusul
PKM-P. Penelitian dilakukan selama 4 bulan. Analisis sampel akan dilakukan di
Laboratorium Kimia FMIPA Unnes.
Pelaksanaan
Penelitian dilakukan selama 4 bulan, yang terdiri dari masa persiapan selama 1
bulan dan perlakuan selama 3 bulan. Variabel yang diamati adalah : banyaknya nyamuk
yang mati, lamanya waktu yang dibutuhkan, dan jumlah bintik pada tubuh marmut
yang digunakan sebagai sample. Pertama-tama, di dalam sebuah kotak akan
dimasukkan marmut yang telah dicukur bulunya, kemudian dimasukkan pula nyamuk
Anopheles aconitus, setelah itu yang terakhir nyalakan bekas hit elektrik yang telah
diisi ulang dengan ekstrak bawang putih. Sedangkan perlakuan yang kedua prosedurnya
hampir sama, hanya saja hit elektrik yang digunakan adalah yang sudah biasa beredar
di pasaran.
Penyimpulan hasil penelitian
Penyimpulan untuk penelitian ini adalah dengan melihat jumlah bintik nyamuk
yang ada di tubuh marmut yang digunakan sebagai media eksperimen. Ketika marmut
dimasukkan ke dalam kandang yang telah berisi dengan sejumlah nyamuk dan mat obat
6
nyamuk eletrik yang berbahan dasar dari bawangputih, kemudian didiamkan
selama 8 jam. Setelah itu, menghitung jumlah bintik yang ada di tubuh marmut
tersebut. Perlakukan yang kedua prosedurnya hampir sama, hanya berbeda pada obat
nyamuk elektrik yang digunakan adalah yang beredar di pasaran.
Peneliti akan menghitung jumlah bintik nyamuk pada marmut tersebut, kemudian
dibandingakan. Setelah itu, dapat diambil kesimpulan lebih efektif menggunakan obat
nyamuk elektrik isi ulang dari obat nyamuk elektrik dari bawang putih atau yang
beredar di pasaran.

Persiapan Hewan
Ada 12 ekor hewan dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing kelompok 4
mencit yang diberi obat nyamuk bawang putih yaitu terdiri dari :
1)
KelompokKontrol
2)
Kelompok dengan obat nyamuk bawang putih
3)
Kelompok tidak dengan obat nyamuk bawang putih
 Berikutinitabeluntukpembuktianhasilgigitannyamukpadamencit
Kelompo
k

1

2

3

HariKe1 2 3 4 5 6 7 8 9

1
0

11

1
2

1
3

1
4

1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
1
1

Tahap ketiga adalah
tahap monitoring dan
evaluasi, rekan kerja
tim

dipantau

kerjanya

cara

oleh

tim

pelaksana
evaluator

atau
dari

pusat

dalam hal pembuatan
dan penelitiantersebut.

2
3

7
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 AnggaranBiaya
No Jenis Pengeluaran
1
2
3
4

Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan (15-25%).
Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan (20-35%).
Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15–25%).
Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya
sebutkan (Maks. 15%)
Jumlah

Biaya (Rp)
Rp2.156.000,00
Rp 5.585.000,00
Rp 2.500.000,00
Rp 1.875.000,00
Rp 12.116.000,00

4.2

Jadwal Kegiatan
Tahapan Kegiatan
1

Pendahuluan dan Adaptasi
- Persiapan alat dan bahan penelitian
- Persiapan kandang
- Nyamuk Anopheles aconitus
Perlakuan
- Penyusunan dan pembuatan isi ulang obat
nyamuk hit elektrik dari bawangputih
- Penyusunan dengan menggunakan
obat
nyamuk hit elektrik yang ada dipasaran
- Perawatan
- Pengolahan variabel yang digunakan

Bulan ke
2
3

4











Penyelesaian
- Data hasil penelitian
- Analisa data
- Penarikan kesimpulan
- Pembuatan laporan
- Penyerahan laporan






Tim Program Kreatifitas Mahasiswa bidangPenelitian akan melakukan beberapa kegiatan
pasca pelaksanaan program, sebagai rasa tanggung jawab kami dari kegiatan Program
Kreatifitas Mahasiswa Penelitian ini. Penghitungan hasil dan pemantauan terjadwal akan
kami lakukan meskipun masa Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Penelitian telah usai (4
bulan).

8
DAFTAR PUSTAKA
Siregar dan Muhammad.2011.Pemanfaatan Kulit Jeruk Keprok dan Serai Sebagai
Bahan Dasar Mat Obat Nyamuk Elektrik yang Aman Bagi Kesehatan.
Malang : Unibraw
Agnetha,Andi Yuliana.2003.Efek Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L)
Sebagai Larvasida Nyamuk Aedes sp. Malang: Laboratorium
Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

http://gateausec.wordpress.com/2012/05/04/allicin-si-fitokimia-bawang-putih/
(diunduh pada tanggal 10 September 2014 pukul 17.00 WIB)

http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=441
(diunduh pada tanggal 13 September 2014 pukul 17.00 WIB)
http://majalahkesehatan.com/manfaat-kesehatan-bawang-putih/
(diunduh pada tanggal 15 September 2014 pukul 17.00 WIB)

9

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Identitas Diri ( Ketua )
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap (dengan gelar)
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

SitiNurjanah
Perempuan
Pendidikan Kimia
4301412073
Brebes, 10 November 1993
siti.nurjanah96@yahoo.co.id
085742152021

Riwayat Pendidikan
Nama Institusi

SD
SD N 01

SMP
SMP N 1

SMA
SMA N 1

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

BUMIAYU
2000-2006

BUMIAYU
2006-2009

BUMIAYU
IPA
2009-2012

Identitas Diri ( Anggota I )
1
2
3
4
5
6
7

IntanAris Tanti

Nama Lengkap (dengan gelar)
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Perempuan
Pendidikan Kimia
4301412045
Cilacap ,15 Juni 1994
intantanti16@yahoo.co.id
081250140537

10
Riwayat Pendidikan
SD

SMP

SMA

Nama Institusi

SDN SIKAMPUH
02

SMP N 5 KROYA

SMA N 1 KROYA

Jurusan

-

-

IPA

Tahun Masuk-Lulus

2000-2006

2006-2009

2009-2012

Identitas Diri ( Anggota II )
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap (dengan gelar)
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Vepy Iandasari
Perempuan
PendidikanKimia
4301412046
Purwokerto, 9 September1994
vepyiandasari@yahoo.com
085647680219

Riwayat Pendidikan
SD

Nama Institusi

SMP
SDN 1 TANJUNG SMPN 2

SMA
SMAN 5

PURWOKERTO

PURWOKERTO

Jurusan

-

-

IPA

Tahun Masuk-Lulus

2000-2006

2006-2009

2009-2012

11
Identitas Diri ( Anggota III )
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap (dengan gelar)
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Asnia Yulinda Utami
Perempuan
PendidikanKimia
4311413040
Brebes, 4 Juli 1995
Asnia.yu@gmail.com
085712528949

Riwayat Pendidikan
SDN

SD

SMP
SMPN BUMIAYU

SMA
SMAN 1

KALIERANG 1

1

BUMIAYU

Jurusan

-

-

IPA

Tahun Masuk-Lulus

2001-2007

2007-2010

2010-2013

Nama Institusi

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat di
pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidakbenaran dengan kenyaaan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan pengajuan PKM-Penelitian.
Semarang , 5 Juni 2015
Pengusul

(Siti Nurjanah)

12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material
Blender
Botol steril
Botol plastik
Baskom
Masker
Kandang
Alat cukur
Sarung tangan

Justifikasi

Kuantitas

Harga Satuan

Keterangan

pemakaian
5
5
5
5
5
5
5
5

1
2
3
3
9
2
3
3

(Rp)
250.000
20.000
20.000
10.000
5.000
100.000
10.000
7.000

(Rp)
250.000
40.000
60.000
30.000
45.000
200.000
30.000
21.000

Corong kaca
Gelas ukur
Alat timbang
Beker glass
Lap
Alat hit nyamuk
Marmut

5
5
5
5
5
5
5

5
10
1
10
5
2
5

25.000
20.000
200.000
65.000
5.000
15.000
50.000

SUB TOTAL

125.000
200.000
200.000
650.000
25.000
30.000
250.000
2.156.000

13
2. Bahan Habis Pakai
Material

Justifikasi

Kuantitas

pemakaian
5
5
5

500 ml
10 kg
500 ml

arabicum
Aquades
Obat nyamuk

5
5

20
5

3000
5000

60.000
25.000

elektrik
Uji lab

4

4

600.000

2.400.000
5.585.000

Alkohol 70%
Bawangputih
Solutigummi

Harga Satuan

Keterangan

(Rp)
30.000/ 10 ml
10.000
30.000/10 ml

(Rp)
1.500.000
100.000
1.500.000

SUB TOTAL
3. Perjalanan
Perjalanan

Kuantitas

HargaSatuan
(Rp)

Harga

Transport untuk print
danpenggandaan, pencarianbahan,
dan lain-lain

5 orang

Konsumsi

5 orang

Rp 400.000,00

Rp 2.000.000,00

Rp 100.000,00

Rp 500.000,00

SUBTOTAL Rp 2.500.000,00

14
4. Lain-lain
Material

Kuantitas

Harga Satuan
(Rp)

Keterangan

Print Proposal

20 eksemplar

Rp 50.000,00

Rp 1.000.000,00

Foto copy
(penggandaan)

10 eksemplar

Rp 10.000,00

Rp 100.000,00

100 buah

Rp 6.250,00

Rp 625.000,00

1 buah

Rp 150.000,00

Rp 150.000,00

Cetak foto
Video + editing

SUB TOTAL (Rp) Rp 1.875.000,00
Total Keseluruhan (Rp) Rp 12.116.000,00

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No

1

Nama/NIM

SitiNurjanah /
4301412073

Program
Studi

Pendidikan
Kimia

Bidang
Ilmu

Alokasi
Waktu
(jam/minggu)

Kimia

5 jam /
minggu

Uraian Tugas

Perijinan dan
persiapan

2

Nur Fatimah /
4301412057

Pendidikan
Kimia

Kimia

5 jam /
minggu

3

RiaRahayuPangesti
ka/ 4301412003

Pendidikan
Kimia

Kimia

5 jam /
minggu

4

Idayanti /
4201414014

Pendidikan
Kimia

Kimia

5 jam /
minggu

tempat,peneliti
an,
pemantauan
dan evaluasi,
penyusunan
laporan.
Pembuatanektr
ak,penelitian,
danpenyusuna
n laporan.
Penelitiandanp
enyusunan
laporan.
Persiapan
perlengkapan
yang
dibutuhkan,
penelitian,
penyusunan
laporan.

Dokumen yang terkait