Yepe Teknik Tenaga Listrik Berbasis Energi Baru dan Terbarukan 2013 B

  Prime Mover (Penggerak Mula)

  • Penggerak mula (PM) merupakan sistem tenaga mekanikal awal untuk menggerak- kan generator.
  • Sistem pembangkitan tenaga listrik bisa menggunakan PM dengan sumber energi fossil atau sumber energi baru/

  Jenis PM : terbarukan.

  • Mesin diesel
  • Secara umum PM pembangkit lis
  • Turbin gas dibagi dalam 2 kelompok : pembangkit
  • Turbin uap

  listrik termal dan kelompok pembangkit listrik tenaga air atau hidro.

  • Turbin air
  • Kincir a
  • Khusus untuk PM pembangkit listrik EBT maka bisa dibagi dalam 3 kelompok : PM • Dlsb.

  dengan sumber energi BBM, PM dengan PM untuk Pembangkit Listrik

  Motor penggerak mula Jenis tenaga primer

   Turbin air

   Mesin uap

   Motor bakar

   Kincir angin 

  Tenaga aliran air 

  Tenaga aliran uap 

  Tenaga tekanan gas hasil pembakaran bbm 

  Tenaga aliran angin

  • Beberapa pembangkit listrik termal :
    • . Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
    • . Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
    • . Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
    • . Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

Tenaga Primer

  • Tenaga Primer tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan

   hanya diubah ke bentuk lain.

  • Jumlah tenaga primer yang dimasukkan pada suatu PM selalu sama besar dengan jumlah tenaga yang dihasilkan ( output)  hukum kekekalan tenaga.
  • Tenaga primer tidak akan pernah bisa diubah menjadi

  100% tenaga mekanis. Sebagian tenaga primer akan dikeluarkan dalam bentuk lain seperti panas.

  • Gas buang, pendinginan, gesekan dan radiasi merupakan bagian tenaga yang tidak dapat diubah menjadi tenaga mekanis dinilai sebagai rugi-rugi.
Prinsip Dasar Penggerak Mula

  • Proses pengubahan tenaga kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanik pada motor bakar : Udara
  • Mekanisme engkol : mengubah gerak translasi torak (gerak maju-mundur torak) menjadi gerak putar pada poros engkol.

  Bahan bakar Pembakaran

Tekanan naik akibat pembakaran

   Tekanan mendorong torak bergerak lurus Konstruksi Motor Torak

  • Keluaran tenaga mekanis diperoleh dalam 2 langkah : putarann  langkah isap  langkah kompresi  langkah tenaga  langkah buang.
  • Tidak memerlukan katup.
  • Pendinginan umumnya dg udara.
  • Pelumasan silinder dengan mencampurkan pelumas ke bbm.
  • Pengkabutan campuran bbm- udara dilakukan di luar silinder
Konstruksi Motor Torak 2-Langkah

  1. Pengisian silinder dilanjutkan dengan kompresi

  2. Pembakaran dilanjut- kan dengan pembuang- an dan pembilasan Konstruksi Motor Torak

  • Proses pengeluaran tenaga mirip dg mesin bensin 2-tak, bedanya pada langkah hisap yang dimasukkan udara.
  • Proses pembakaran terjadi dg menyemprotkan bbm (solar) saat piston berada pada titik mati atas (penyalaan diri)
  • Diperlukan klep untuk langkah pembuangan.
  • Pendinginan pada umumnya
Pembangkitan Panas pada Mesin Disel

  Udara yang dihisap oleh ruang bakar dikompresikan, karena

  Konstruksi Motor Torak

  • Proses pengeluaran tenaga mirip dg mesin bensin 2-tak, bedanya pada langkah hisap yang dimasukkan udara.
  • Proses pembakaran terjadi dg menyemprotkan bbm (solar) saat piston berada pada titik mati atas (penyalaan diri)
  • Diperlukan klep untuk langkah pembuangan.
  • Pendinginan pada umumnya
Konstruksi Motor Torak

  • Proses pengeluaran tenaga mirip dg mesin bensin 4-tak, bedanya pada langkah hisap yang dimasukkan udara.
  • Pelumasan silinder dengan semprotan atau percikan oli.
  • Langkah hisap, kompresi, dan pembuangan diatur oleh katup.
  • Pembentukan campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder.
Konstruksi Motor Diesel 4-Langkah

  Induksi Kompresi Tenaga Buang Perbandingan Nilai Kalorifik BBM untuk Mesin Diesel Air + Fuel + Heat = Combustion

  Efisiensi Mesin

  • Efisiensi mesin : kemampuan mesin untuk mengubah energi dari bahan bakar menjadi tenaga gerak yang berguna.
  • Mesin bensin modern memiliki efisiensi k.l. 20% ~ 30%.

   70% ~ 80% dikeluarkan dalam bentuk panas, energi suara mekanik, atau gesekan.

  • Mesin diesel memiliki efisiensi k.l. 40% karena kompresi silindernya sangat tinggi.  Efisiensi ini hanya tercapai pada mesin diesel jenis injeksi langsung.
  • Rasio kompresi mesin mempengaruhi efisiensi mesin krn mempengaruhi kemampuan mesin untuk mengubah panas dari proses pembakaran untuk menghasilkan energi.

Unjuk Kerja Mesin

  • Unjuk kerja mesin dipengaruhi oleh beberapa faktor :

  1. Displacement (volume langkah total)

  2. Compression ratio

  3. Efisiensi panas

  • Volume langkah : volume yang terjadi bila piston bergerak dari TMA sampai TMB.

  Titik mati atas, Titik mati

  • Volume total mesin = volume

  volume ~ 1 bawah,

  langkah dikalikan jumlah

  volume > 10 Volume Silinder

  L = . D silinder

  V = Volume langkah total, cc L Volume D = Diameter silinder, cm Langkah Panjang L = Langkah piston ( stroke), cm langkah n = Jumlah silinder

  Contoh : untuk silinder tunggal berdiameter 5 cm dan langkah piston 10 cm maka dihasilkan volume 107 cc.

Kompresi Piston • Mesin bensin umumnya beroperasi rasio kompresi 10:1

  Mesin diesel beroperasi dng rasio kompresi hingga 25:1.

  • Rasio kompresi : rasio volume campuran udara dan bbm dalam silinder mesin pada saat kosong (pada ukuran ruang

    terbesar) dg volume saat silinder ditekan oleh piston dan

    memiliki ukuran ruang terkecil.  Agar mencapai suhu dan tekanan pembakaran, kompresi
  • 2 o mencapai 30-45kg/cm (suhu udara mencapai 500 C).  Semakin tinggi rasio kompresi, semakin baik efisiensi mesin secara keseluruhan.  Jumlah oksigen yang diserap mesin mempengaruhi kemampuannya untuk beroperasi secara lebih efisien.

      Peningkatan Efisiensi Mesin

    • Untuk meningkatkan efisiensi, bbm bisa ditambah nitrous oxide untuk meningkatkan molekul oksigen ke dalam ruang bakar, sehingga lebih banyak bahan bakar yang terbakar  mesin lebih efisien.

      NO ) menghasil-

    • Bahan bakar seperti nitrometana (CH

      3

      2

      kan oksigen, sehingga menghasilkan tenaga mesin lebih besar krn lebih banyak bahan bakar yang terbakar.

    • Jenis bahan bakar juga mempengaruhi efisiensi. Bensin dg oktan lebih tinggi akan memungkinkan mesin berope- rasi dengan rasio kompresi yang lebih tinggi.

       efisiensi meningkat. Efisiensi Jenis Mesin Lain

    • Mesin jenis piston uap, memiliki efisiensi k.l. 8%.
    • Turbin uap memiliki tingkat efisiensi yang sama atau melebihi mesin diesel.  turbin uap banyak digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.
    • Mesin turbin gas merupakan mesin yang paling efisien dari semua jenis mesin yang ada.

      Injeksi Mesin Diesel

    • Direct injection : penyemprotan bahan bakar yg langsung ke ruang bakar di atas piston. Indirect injection : penyem- • protan bahan bakar ke dalam ruang khusus yg berhubungan langsung dengan ruang bakar utama.  Menghasilkan emisi racun (HC dan NOx) sangat rendah dan biaya pembuatan lebih murah.  Pemakaian bbm juga lebih hemat 10-15% dibanding direct injection.

      Unjuk Kerja Mesin Diesel

    • Untuk meningkatkan kemampuan mesin diesel, bisa ditambahkan komponen :

      1. Turbocharger atau supercharger untuk memperbanyak volume udara yang masuk ruang bakar dengan cara udara yang masuk ruang bakar didorong oleh turbin pada turbo/ supercharger.

      2. Intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar. Udara yang panas volumenya akan mengembang begitu juga sebaliknya, maka dengan didinginkan bertujuan supaya udara yang

    Bahan Bakar Mesin Diesel

    • Secara umum mesin diesel bisa menggunakan semua bahan bakar yang sesuai dengan karakteristik mesin.
    • Kualitas bahan bakar mesin diesel diukur dalam angka setana ( cetane number).
    • Angka setan menunjukkan seberapa cepat bahan bakar mesin diesel yang diinjeksikan ke ruang bakar bisa terbakar secara spontan (setelah bercampur dengan udara).
    • Semakin cepat bahan bakar mesin diesel terbakar setelah diinjeksikan ke dalam ruang bakar, semakin tinggi angka setannya.
    • Angka setan memiliki pengertian yang berkebalikan dengan angka oktan pada bahan bakar mesin bensin, karena angka oktan menunjukkan kemampuan campuran bensin-udara

      Cetane Number

    • Cetane (setana) adalah C16H34 (hexadecane).
    • CN tertinggi = 100 dan CN terrendah =15.
    • Angka setana berkorelasi dengan tingkat kemudahan penyalaan pada temperatur rendah ( cold start) dan rendahnya kebisingan pada kondisi  idle (Environment Canada, 2006).
    • Angka setana yang tinggi juga berkaitan dengan rendahnya polutan NOx (Knothe, 2005).

      Biodiesel

    • Biodiesel : metil ester (ME) yang diproduksi dari minyak tumbuhan atau hewan dan memenuhi kualitas untuk digunakan sebagai bahan bakar di dalam mesin diesel (Vicente dkk, 2006).
    • Minyak yang diperoleh langsung dari pemerahan atau pengempaan biji sumber minyak ( oilseed), yang kemudian disaring dan dikeringkan (untuk mengurangi kadar air), disebut sebagai minyak lemak mentah (Soeradjaja, 2005).
    • Minyak lemak mentah yang diproses lanjut guna menghilangkan kadar fosfor ( degumming) dan asam-asam lemak bebas (dengan netralisasi dan  steam refining) disebut dengan  refined fatty oil atau straight vegetable oil (SVO) (Soeradjaja, 2005a). 

    • Biodiesel  solusi paling tepat untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena biodiesel merupakan bahan bakar terbarukan yang dapat menggantikan diesel petrol.
    • Biodiesel memiliki angka setana yang lebih tinggi dibanding solar : 46 – 70, sedangkan solar 47 – 55 (Bozbas, 2005).
    • Biodiesel bersifat biodegradable, hampir tidak mengandung sulfur, merupakan bahan bakar terbarukan, meskipun masih diproduksi dengan jalan yang tidak ramah lingkungan.
    • Saat ini sebagian besar biodiesel dibuat dari trans- esterifikasi sumber alam yang bisa dimakan, seperti lemak hewan, minyak sayur, bahkan limbah minyak goreng.

       Transesterifikasi : proses pembentukan senyawa ester

      (CnH2nO2) yang berasal daril asam karboksilat dan alkohol (direaksikan dengan metanol)

    Hasil Riset Bahan Baku Biodiesel

    • Azam dkk (2005) : Di India ada 75 spesies tanaman yang bisa menghasilkan biodiesel; 26 spesies di antaranya memenuhi standar kualitas USA, Jerman, dan Eropa.
    • Soeradjaja (2005) : Di Indonesia ada 50 spesies tanaman yang bisa menghasilkan biodiesel, misalnya sawit, kelapa, jarak pagar, kapok atau randu.
    • Vicente dkk. (2006) : 3 spesies tanaman penghasil biodiesel utama di Spanyol : bunga matahari,  rapeseed, dan  Brassica carinata, memenuhi standard Uni Eropa.
    • Tsai dkk. (2005) : transesterifikasi limbah minyak pangan di Taiwan menghasilkan biodiesel berkapasitas

      Beberapa Fakta Biodiesel