KP fix 18 12 2018

  HALAMAN JUDUL

LAPORAN

KULIAH KERJA PRAKTEK

  

“ANALISA EFFICIENCY PADA NATURAL GAS BOILER A

DENGAN METODE DIRECT DAN INDIRECT

PT. LOTTE CHEMICAL TITAN NUSANTARA

  

Disusun Oleh :

  Nama : ELLYSA LOVIANI NIM : 21115056

  

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SERANG RAYA

SEPTEMBER 2018 LEMBAR PERSETUJUAN Teknik kimia-Fakultas Teknik ii

  LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN

  Teknik kimia-Fakultas Teknik iii

  LEMBAR PENGESAHAN

  Teknik kimia-Fakultas Teknik iv

  Teknik kimia-Fakultas Teknik v

  PERSEMBAHAN

  LAPORAN KKP INI KU PERSEMBAHKAN KEPADA : ALLAH, SWT YANG SELALU KU HARAPKAN RIDHO DAN

  HIDAYAHNYA, BAPAK DAN IBU TERCINTA YANG TELAH MEMBERIKAN KASIH SAYANG MENDIDIK DAN MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADAKU UNTUK BELAJAR

  CINTA, YANG MENCIPTAKAN KETULUSAN, KEJUJURAN,

  KEBERANIAN, KEPERCAYAAN, DAN KESETIAAN KEMULIAAN DAN KETINGGIAN DERAJAT KEMANUSIAAN,

  YANG MUNCUL DARI FITRAH MANUSIA YANG DIGENGGAM CINTA SERTA ORANG-ORANG YANG TELAH MEMBANTUKU BERJUANG

  UNTUK MENGGAPAI KEDUANYA SERTA SESEORANG YANG KUHARAP DAPAT MENJADI SAHABAT UNTUK BERJUANG MENGGAPAI RIDHO-NYA

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah dan hidayah-Nya kepada kita sekalian, khususnya kepada penulis, sehingga Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan judul

  Analisa Efficiency Pada Natural Gas Boiler A dengan Metode Direct dan Indirect di PT. Lotte Chemical Titan Nusantara” dapat diselesaikan

  dengan baik.

  Penyusunan Laporan Tugas Khusus Kerja Praktek ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas dan syarat menyelesaikan program sarjana (S-1) di Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Serang Raya. Laporan ini dibuat berdasarkan informasi yang didapatkan selama Kerja Praktek. Kerja Praktek ini berlangsung selama satu bulan mulai tanggal 03 – 28 september 2018.

  Dalam pelaksanaan KKP dan penyusunan laporan, penulis mendapatkan banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Allah SWT yang selalu memberikan kekuatan kepada penulis, khususnya pada saat penyelesaian laporan KKP ini walaupun dalam diri ini banyak sekali berbuat salah dan dosa kepadaMU.

  2. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu ikhlas dan penuh dengan kesabaran membesarkan dan mendidik penulis selama ini. Bapak dan Ibu semoga rahmat Allah SWT selalu menyertaimu. Teknik kimia-Fakultas Teknik vi

  3. Ibu Aprilia Dwijayanti, S.Si.,MT selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas Serang Raya yang telah mengarahkan penulis dalam persiapan maupun pelaksanaan KKP.

  4. Bapak Fauzan Saifuddin, ST.,MT selaku dosen pembimbing Kerja Praktek yang telah memberikan bimbingan serta motivasi selama pelaksanaan KKP.

  5. Bapak Aliudin selaku manajer HRD PT. Lotte Chemical Titan Nusantara

  6. Bapak Budiono, ST. selaku pembimbing lapangan PT. Lotte Chemical Titan Nusantara, dan rekan-rekan Kerja Praktek di PT.

  Lotte Chemical Titan Nusantara serta semua pihak yang telah banyak membantu dalam Kerja Praktek dan penyusunan laporan.

  7. Seluruh karyawan PT. Lotte Chemical Titan Nusantara yang telah memberikan pengarahan Praktek Kerja Lapangan.

  8. Teman-teman seperjuangan Praktek Kerja Lapangan di PT. Lotte Chemical Titan Nusantara.

  9. Anggie, Lia, Maudy, Nova, dan Roza yang telah membantu dan selalu memberi semangat.

  Penulis menyadari bahwa didalam pelaksanaan KKP maupun penyusunan laporan ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan penulis selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Teknik kimia-Fakultas Teknik vii

  Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

  Cilegon, September 2018 Penulis

  Teknik kimia-Fakultas Teknik viii

  Teknik kimia-Fakultas Teknik ix

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   Teknik kimia-Fakultas Teknik x

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  DAFTAR PUSTAKA LAPMPIRAN

  Teknik kimia-Fakultas Teknik xi

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Logo Perusahaan PT. Lotte Chemical Titan Nusantara.......10Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. Lotte Chemical Titan Nusantara.....17Gambar 2.3. Lokasi PT. Lotte Chemical Titan Nusantara.........................20Gambar 2.4. Denah PT. Lotte Chemical Titan Nusantara.........................21Gambar 3.1. Blok Flow Diagram dari Proses Produksi Polietilen..............39Gambar 3.2. ISO Container untuk menyimpan TEA dan TnOA................44Gambar 3.3. Absorber untuk penghilang sulfur.........................................46Gambar 3.4. Absorber untuk penghilang asetilen.....................................47Gambar 3.5. Absorber untuk penghilang CO dan O ................................48

  2 Gambar 3.6. Absorber untuk penghilangan air.........................................50

Gambar 3.7. Absorber untuk penghilangan CO

  2 dan metana...................51

Gambar 3.8. Unit Aktivitas Katalis.............................................................53Gambar 3.9. Unit Prepolimerisasi..............................................................56Gambar 3.10. Unit Polimerisasi.................................................................66Gambar 3.11. Unit Proses Penghilangan Gas Hidrokarbon......................66Gambar 3.12. Fluidized Bed Reaktor........................................................67Gambar 3.13. Unit Proses Penambahan Aditif dan Pembuatan pellet.....74Gambar 3.14. Unit Proses Packing and Bagging......................................79Gambar 3.15. Unit Utilitas Sea Water Intake...........................................111Gambar 3.16. Unit Utilitas Ethylene Storage...........................................113

  Teknik kimia-Fakultas Teknik xii

Gambar 3.17. Unit Utilitas Butene Storage.............................................115Gambar 3.18. Unit Utilitas Boil of Gas.....................................................117Gambar 3.19. Unit Utilitas Treated Cooling Water..................................119Gambar 3.20. Unit Utilitas Steam Generator (Boiler)..............................121Gambar 3.21. Unit Utilitas Effluent Treatment.........................................131Gambar 4.1. Fire Tube Boiler..................................................................144Gambar 4.2. Boiler Fire Tube Two Phase...............................................145Gambar 4.3. Boiler Fire Tube Three Phase............................................146Gambar 4.4. Boiler Fire Tube Four Phase..............................................147Gambar 4.5. Water Tube Boiler...............................................................148Gambar 4.6. Jenis Boiler 3 pass.............................................................155Gambar 4.7. Demineralisasi....................................................................160Gambar 4.8. Unit Deaerasi......................................................................161Gambar 4.9. Scaling di Tube Boiler.........................................................163Gambar 4.10. Panas yang Hilang pada Boiler Natural Gas....................173

  Gambar 4.11.Radiation and Convection Losses for Various Boiler Size..........................................................................................................175 Teknik kimia-Fakultas Teknik xiii

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan Selama KKP..................................................19Tabel 3.1. Komposisi Etilena.....................................................................27Tabel 3.2. Komposisi Butena.....................................................................29Tabel 3.3. Komposisi Hidrogen.................................................................30Tabel 3.4. Spesifikasi Produk HDPE Unit Train 1.....................................36Tabel 3.5. Spesifikasi Produk HDPE Unit Train 2.....................................36Tabel 3.6. Spesifikasi Produk LLDPE Unit Train 3....................................37Tabel 3.7. Berbagai Jenis Reagen Kuantitas dan Peruntukannya............42Tabel 3.8. Reagen dan Tempat Penyimpanan..........................................43Tabel 3.9. Spesifikasi ethylene sebelum dimurnikan.................................45Tabel 3.10. Spesifikasi etilen setelah di murnikan.....................................52Tabel 3.11. efek titanat dan temperatur aktivasi pada hasil akhir katalis..55Tabel 3.12. Spesifikasi air laut yang telah diolah....................................113Tabel 3.13. Spesifikasi Suplai Air Umpan Boiler.....................................124Tabel 3.14. Spesifikasi Suplai Gas Hidrokarbon.....................................130Tabel 3.15. Baku Mutu Air Limbah..........................................................137Tabel 4.1. Keuntungan dan Kerugian Boiler Berdasarkan Tipe Pipa......149Tabel 4.2. Perbandingan Boiler Berdasarkan Bahan Bakarnya..............151Tabel 4.3. Perbandingan Boiler Berdasarkan Kegunaannya..................153

  Tabel

  4.4. Keuntungan dan Kerugian Boiler Berdasarkan Konstruksinya..........................................................................................155 Teknik kimia-Fakultas Teknik xiv

Tabel 4.5. Keuntungan dan Kerugian Boiler Berdasarkan Tekanan

  Kerja........................................................................................................156

Tabel 4.6. Data Operasi Boiler Aktual.....................................................168Tabel 4.7. Komposisi Natural Gas...........................................................169Tabel 4.8. Data Ultimat Natural Gas........................................................169Tabel 4.9. Data Aktual dan Desain Boiler A............................................176Tabel 4.10. Hasil Perhitungan Indirect....................................................181

  Teknik kimia-Fakultas Teknik xv

  INTISARI PT. Lotte Chemical Titan Nusantara merupakan perusahaan yang Pabrik ini didirikan pada tanggal 18 Februari 1993 di Desa Rawa Arum,

  Cilegon, Banten. Saat ini terdapat tiga train yang memproduksi polyethylene, yaitu Train 1 dan Train 2 yang memproduksi polyethylene jenis HDPE (High Density Polyethylene) dan Train 3 yang memproduksi polyethylene jenis LLDPE (Linear Low Density Polyethylene). Bahan baku utama PT. Lotte Chemical Titan Nusantara adalah ethylene yang diimpor dari luar negeri dan dari PT. Candra Asri Petrochemical Center (CAPC). Bahan penunjang yang digunakan adalah butene-1, hidrogen, nitrogen, katalis, co-katalis, zat additive dan solvent yang dibeli dari pihak luar. Beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi boiler adalah tekanan superheater, temperatur feed water, temperatur uap, jumlah uap yang dihasilkan, jumlah komposisi bahan bakar, dan nilai kalor pembakaran bahan bakar. Dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia industri dan mahalnya harga bahan bakar, maka banyak perusahaan berusaha untuk menekan pemakaian energi tanpa mengganggu proses produksinya. Ada beberapa cara yang dilakukan diantaranya adalah menaikkan efisiensi baik tenaga kerja maupun mesin-mesin pembangkitnya, baik itu mesin diesel maupun mesin boiler Dari hasil perhitungan yang didapatkan efisiensi boiler dengan metode langsung adalah sebesar 71% sedangkan efisiensi boiler dengan metode tidak langsung adalah sebesar 78%. Penurunan nilai efisiensi boiler dikarenakan kandungan karbon, hidrogen, belerang dalam bahan bakar yang tidak terbakar sempurna.

  Kata Kunci : boiler, efisiensi, natural gas, dan PT. Lotte Chemical Titan Nusantara

  Teknik kimia-Fakultas Teknik xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Sumber daya alam minyak bumi dan gas alam merupakan bahan baku yang universal dan sangat penting apabila dilakukan lebih lanjut. Dari hasil pengolahan minyak bumi dan gas alam dapat dihasilkan bermacam – macam barang yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam minyak bumi dan gas, sehingga sumber daya tersebut merupakan penopang utama pembangunan di Indonesia dengan memberikan kontribusi sangat besar bagi pemasukan devisa negara. Pemanfaatan minyak bumi dan gas tersebut yang sebagian besar di ekspor dalam bentuk mentah, sehingga masih terbuka lebar untuk meningkatkan nilai tambahnya dengan mengolah menjadi barang jadi maupun setengah jadi. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan mengolah sumber daya alam minyak dan gas bumi menjadi produk – produk petrokimia.

  Industri petrokimia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat baik dari perkembangan teknologi maupun dari permintaan konsumen yang semakin hari terus meningkat. Pembangunan industri – industri petrokimia baru terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar, tidak hanya pasar dalam negeri tapi juga luar negeri. Teknik kimia-Fakultas Teknik

  1 Salah satu industri petrokimia yang sedang dikembangkan saat ini adalah industri polyethylene yang menggunakan bahan baku dari

  ethylene yang merupakan produk olahan dari minyak bumi. Ehylene

  akan diolah menjadi bijih plastik yang banyak dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Plastik bersifat mudah dibentuk, kuat dan murah, karena sifatnya ini sehingga plastik banyak digunakan oleh manusia. Banyak barang peralatan rumah tangga seperti karpet, box makanan, kantong plastik, gelas, benang, alat

  • – alat teknik, karung serta kantong pengepakan terbuat dari plastik.

  Kebutuhan bahan baku plastik semakin meningkat dengan semakin banyaknya plastik digunakan dalam berbagai kebutuhan.

  Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku plastik, maka didirikan pabrik bahan baku plastik yaitu PT. Lotte Chemical Titan Nusantara yang memproduksi polyehylene. Pendirian industri polyethylene di Indonesia merupakan terobosan baru yang diharapkan dapat menghemat devisa akibat besarnya impor bijih plastik serta untuk memenuhi kebutuhan bijih plastik di dalam negeri.

1.2. Rumusan Masalah

  Dalam tugas khusus ini akan menganalisis kondisi pada natural gas boiler A pada unit steam generation dengan parameter menggunakan perhitungan metode langsung dan tidak langsung. Kondisi aktual yang diperoleh akan dibandingkan dengan kondisi desain. Dari perbandingan tersebut diharapkan dapat diketahui

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  2 apakah boiler A dengan bahan bakar natural gas masih memberikan perpindahan panas yang optimal atau tidak.

  1.3. Tujuan

  Adapun tujuan umum dari Kuliah Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut : 1) Mengetahui proses produksi pada Train 2 di PT. Lotte Chemical

  Titan Nusantara 2) Mengetahui prinsip kerja boiler dan komponen pendukungnya 3) Mengetahui parameter yang diperlukan untuk menghitung efisiensi boiler A 4) Mengetahui seberapa besar efisiensi kinerja dari boiler A dengan metode direct and indirect

  1.4. Manfaat Kerja Praktek

  Adapun manfaat kuliah kerja praktek untuk beberapa pihak terkait diantaranya : 1) Mahasiswa

  a) Memperluas wawasan mahasiswa serta mendapatkan gambaran yang nyata dan penerapan dari ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.

  b) Mahasiswa dapat belajar untuk bersosialisasi, bekerja sama dan bertindak disiplin dalam dunia kerja.

  c) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Teknik kimia-Fakultas Teknik

  3

  2) Perguruan Tinggi

  a) Dapat terjalin kerja sama yang baik antara PT. Lotte Chemical Titan Nusantara dengan Universitas Serang Raya.

  b) Mengetahui pabrik industri yang ada di sekitar Banten khususnya PT. Lotte Chemical Titan Nusantara.

  c) Mrningkatkan mutu pendidikan di Universitas Serang Raya melalui hasil KKP mahasiswa.

  3) Perusahaan

  a) Perusahaan dapat mewujudkan peran sertanya dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan.

  Khususnya di tingkat perguruan tinggi.

  b) Perusahaan secara langsung dapat memberikan informasi bagi masyarakat khususnya mahasiswa untuk mengetahui tentang produk yang dihasilkan dari PT. Lotte Chemical Titan Nusantara

  c) Meningkatkan eksistensi perusahaan di dalam dan di luar Banten.

1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

  Adapun waktu dan tempat pelaksanaan KKP ini adalah sebagai berikut 1) Waktu pelaksanaan KKP : 03 - 28 September 2018 2) Tempat pelaksanaan KKP

  a) Nama Perusahaan : PT. Lotte Chemical Titan Nusantara Teknik kimia-Fakultas Teknik

  4

1.6. Jadwal Kegiatan KKP

  • Materi :
  • Plant Tour  Materi Train 1, 2, dan 3
  • Proses Safety  Penjelasan PFD 02 (train 02)
  • Pembuatan Laporan Minggu 2
  • Materi :
    • – dasar K3

  • Presentasi dengan pembimbing lapangan
  • Tugas Khusus (Boiler Natural Gas)
  • Pembuatan Laporan Minggu 3
  • Materi :
  • Plant Tour  Pembuatan Laporan

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  5

  b) Alamat Perusahaan : Jl. Raya Merak Km. 116 Desa Rawa Arum Pulomerak Cilegon, Banten, 42436.

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan selama Kuliah Kerja Praktek Jadwal Kegiatan

  Minggu 1

  a. Introduction

  b. Safety Introduction

  c. Production

  d. Product Knowledge

  a. Persiapan Memasuki Dunia Kerja

  b. Dasar

  a. Tips Presentasi

  b. P&ID

  c. Limbah 3

  • Plant Visit  APAR
  • Tugas Khusus (Boiler Natural Minggu 4

  Gas)

  • Pembuatan Laporan  Presentasi

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  6

BAB II TINJAUAN UMUM OBJEK KKP

2.1. Sejarah PT. Lotte Chemical Titan Nusantara PT. Lotte Chemical Titan Nusantara dahulu bernama PT.

  Petrokimia Nusantara Interindo (PENI) adalah perusahaan petrokimia pertama di Indonesia sebagai penghasil polyethylene yang merupakan salah satu bentuk kerjasama penanaman modal asing yang dipusatkan di daerah Cilegon. Kebutuhan polyetylene untuk pasar dalam negeri di Indonesia pada tahun 1986 adalah 207.000 ton yang semuanya harus dipenuhi dengan impor.

  

Polyethylene tersebut banyak diimpor dari beberapa negara di Timur

  Tengah, Amerika Selatan, dan Afrika. Pada tahun-tahun berikutnya kebutuhan polyethylene meningkat sebesar 16%.

  Proyeksi kebutuhan polyethylene yang terus meningkat dan tidak adanya industri polyethylene di Indonesia mendorong beberapa perusahaan luar negeri untuk melakukan investasi dengan mendirikan PT. Petrokimia Nusantara Interindo sekarang dikenal dengan PT. Lotte Chemical Titan Nusantara sebagai produsen pertama penghasil polyethylene di Indonesia. Perusahaan- perusahaan tersebut adalah BP Chemical (Inggris) sebagai pemegang saham terbesar yang bekerjasama dengan PT. Arseto Petrokimia (Indonesia), Mitsui & Co. Ltd (Jepang) dan Sumitomo Co (Jepang). Investasi saham Penanaman Modal Awal (PMA) dari PT.

  PENI sebagai berikut : Teknik kimia-Fakultas Teknik

  7

  1. BP Chemical = 50 % British Petroleum (BP), merupakan salah satu produsen

  Petroleum dan Petrokimia Internasional yang beroperasi dibeberapa negara dengan investasi pasar modal sekitar 216 milyar. BP mampu menghasilkan bahan-bahan kimia, plastik dan berbagai produk khusus dalam skala besar dan memasarkannya ke berbagai negara lain dengan penerapan teknologi maju dalam produksi polyethylene, akrilonitril, PTA dan asam asetat.

  2. Mitsui & Co.Ltd = 25 % Mitsui & Co.Ltd, merupakan sogo soho atau perusahaan gabungan tertua di Jepang yang telah berdiri sejak tahun 1876.

  Peranan Mitsui & Co.Ltd sebagai perantara telah memberi keuntungan bagi produsen dan konsumen terhadap perkembangan industri petrokimia.

  3. Sumitomo Co. = 12,5 % Sumitomo Corporation, merupakan perusahaan dengan utama dunia dan distributor komuditas bahan-bahan perindustrian, serta produk-produk konsumen dalam skala besar.

  4. PT. Arseto Petrokimia = 12,5 % PT. Arseto Petrokimia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri kimia dan teknik dalam pembuatan polietilen sehingga PT. Arseto Petrokimia berani menamakan saham di PT. PENI.

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  8 Maka dengan didirikannya kerja sama antara PT. Arseto Petrokimia (Indonesia) dengan beberapa perusahaan, yaitu BP Chemical (Inggris), Mitsui & Co. Ltd (Jepang) dan Sumitomo Co (Jepang) untuk mendirikan pabrik polietilen pertama di Indonesia dengan nama PT. Petrokimia Nusantara Interindo disingkat menjadi PT. PENI.

  Rencana pembangunan pertama kali pada pertengahan tahun 1988 dengan luas area 47 Ha yang berada pada sepanjang laut jawa bagian barat antara cilegon dan merak. Kemudian dilanjutkan dengan tahap pembangunan konstruksi pabrik yang dimulai awal tahun 1990 yang ditangani langsung BP Chemical dan bekerjasama dengan UBE Industries Ltd dari jepang sebagai kontraktor utama dan berhasil diselesaikan pada akhir tahun 1992. Pada tanggal 18 Februari 1993 PT. PENI diresmikan oleh Presiden Soeharto dan sekaligus dimulainya produksi polyethylene pertama di Indonesia dengan kapasitas produksi untuk Train 1 pada Juni 1993 mencapai 200.000 ton/tahun.

  Pada tahun 1994 pembangunan Train 2 selesai dilaksanakan sehingga menambah kapasitas sebesar 50.000 ton/tahun. Dengan selesainya pembangunan Train 3 pada tahun 1998 maka kapasitas produksi total bertambah menjadi 450.000 ton/tahun dan mulai beroperasi pada bulan Juni 1998. Penambahan kapasitas produksi selanjutnya direncanakan pada tahun 1999 sampai tahun 2002 yaitu penambahan kapasitas produksi menjadi 560.000 ton/tahun. Namun

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  9 rencana ini sedikit terhambat oleh krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, sehingga mempengaruhi kepemilikan saham perusahan.

  Pada bulan Mei 2003 terjadi penjualan seluruh saham kepada Indika Group. Akan tetapi sejak 26 maret 2006 kepemilikan saham PT. PENI (PT. Petrokimia Nusantara Interindo) sepenuhnya dimiliki oleh TITAN Chemical yang berasal dari Malaysia dan namanya berubah menjadi PT. TITAN Petrokimia Nusantara. Pada tahun 2010 terjadi penjualan saham kembali kepada HONAM, salah satu anak perusahaan LOTTE Group yang berasal dari Korea Selatan, akan tetapi dengan adanya pergantian kepemilikan tersebut PT. TITAN Petrokimia Nusantara belum mengalami perubahan nama sampai sekarang. Dan pada bulan April 2013 nama PT. TITAN petrokimia Nusantara berganti nama menjadi PT. Lotte Chemical Titan Nusantara, yang masih digunakan hingga sekarang.

Gambar 2.1 Logo Perusahaan PT. Lotte Chemical Titan Nusantara

  (Sumber: Website Resmi PT. Lotte Chemical Titan Nusantara)

2.2. Kegiatan Karyawan PT. Lotte Chemical Titan Nusantara

  Proses produksi di PT. Lotte Chemical Titan Nusantara beroperasi secara kontinue. Dimana, karyawan dibagi atas 3 shift agar produksi polyethylene tetap terjaga. Dalam produksi

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  10 polyethylene PT. Lotte Chemical Titan Nusantara memiliki tiga area, yaitu sebagai berikut:

  1. Area 1 Area ini terdiri dari unit utilitas dan unit core common yang berfungsi sebagai unit pendukung proses utama atau proses polimerisasi sampai finishing. Unit Utilitas meliputi beberapa bagian seperti Jetty, Sea Water Intake (SWI), Ethylene Storage Unit (ESU),

  

Butene Sphere, Treated Cooling Water (TCW), Potable Unit, Waste

Water Treatment, Instrument and Plant Air, Steam Generation, Fuel

Oil Storage, Plant Flare and Vent, LPG Storage, Nitrogen Supply,

Hydrogen Supply.

  Unit Core Common meliputi Reagent Storage Unit (RSU),

  

Solvent Recovery Unit (SRU), Feed Purification Unit (FPU), Catalyst

Preparation Unit (CPU), Catalyst Activation Unit (CAU).

  2. Area 2 Area 2 ini terdiri dari Train 1, Train 2, dan Train 3 yang merupakan area proses utama untuk menghasilkan polyethylene.

  Train 1 dan Train 2 meliputi Prepolymerization Unit (PPU),

  

Polymerization Unit (PU), Additive and Pelletizing Unit (APU),

Product Store and Bagging Unit (PBU). Sedangkan pada Train 3

  tidak dilakukan proses Prepolymerization Unit (PPU) karena katalis yang digunakan langsung di injeksikan ke dalam reaktor utama.

  Train 1 menghasilkan produk polyethylene berupa High Density

  

Polyethylene (HDPE) dengan menggunakan katalis Ziegler, Train 2

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  11 menghasilkan produk polyethylene jenis HDPE dengan menggunakan katalis Chromium, dan Train 3 memproduksi Linear

  Low Density Polyethylene (LLDPE) dengan katalis Sylopole.

  3. Area 3 Area ini terdiri dari Train 3 yang merupakan tempat pembuatan polietilena jenis Linier Low Density Polietilena (LLDPE) dengan menggunakan katalis LL. Sylopol yang sudah jadi dan langsung diinjeksikan ke reaktor utama. Area 3 ini meliputi Polymerization Unit (PU), Additive and Pelleting Unit (APU), Product Store and Bagging

  

Unit (PBU), Etilena Recovery Unit (ERU), dan Vent Recovery Unit

(VRU).

  Pabrik PT. Lotte Chemical Titan Nusantara dilengkapi dengan bangunan-bangunan pendukung kegiatan pabrik seperti Operation

  

Unit, Bangunan Kantor (Administrasi), Control Room, Training

Center, Workshop, Engineering dan Maintenance, Technical Servis

dan Quality Control dan lain-lain. Bangunan satu dengan yang lain

  terpisah oleh jalan membentuk blok-blok sehingga letaknya cukup teratur dan rapi. Untuk sistem pemipaannya disusun di pipe rack, demikian juga untuk kabel-kabel disusun dalam cable rack. Bangunan selain area produksi terletak dibagian depan, sedangkan unit produksi terbagi atas blok – blok sesuai dengan pembagian area proses dan utilitas.

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  12

2.3. Struktur Organisasi PT. Lotte Chemical Titan Nusantara

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  13

  Struktur organisasi PT. Lotte Chemical Titan Nusantara adalah struktur organigram garis, dimana pimpinan tertinggi perusahaan ada dibawah President Director yang berkedudukan di Jakarta dan dibantu oleh Independen Director, Legal Advisor, Corporate Service

  

Director dan Executive Secretary. Dibawah President Director

  terdapat empat General Manager yang membantu tugas President

  

Director, meliputi : Marketing and Business Development Director,

Commercial Director, Finance Director, dan Manufacturing Director.

  1. Marketing and Business Development Director Marketing and Business Development Director membawahi

  beberapa General Manager, yaitu Head of Commercial and Business Development General Manager.

  2. Commercial Director Commercial Director, bertugas bertanggung jawab untuk membuat

  strategi dan kebijakan prnjualan yang sedang berlangsung serta yang akan datang. Divisi ini membawahi beberapa departemen, yaitu :

  a) Logistic & Order Process General Manager, bertugas dan bertanggung jawab terhadap pengadaan logistic bagi perusahaan dan merencanakan penjualan maupun strategi bisnis.

  b) Technical Service & Production Manager, bertugas menampung semua complain pelanggan tentang mutu dan kualitas produk polyethylene yang dihasilkan, kemudian mengadakan perbaikan mutu untuk produksi polyethylene selanjutnya.

  c) Sales General Manager, bertugas untuk membantu dan memberikan nasehat tentang teknik penjualan produk

  polyethylene

3. Finance Director

  Finance Director, bertugas dan bertanggung jawab terhadap

  masalah keuangan perusahaan di PT. Lotte Chemical Titan Nusantara, baik pemasukan ataupun pengeluaran yang berkaitan dengan aktivitas pabrik. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh General Manager Accounting, General Manager Finance, dan SAP Support & System.

  a) General Manager Accounting, bertugas dan bertanggung

  jawab untuk menghitung seluruh biaya produksi di PT. Lotte Chemical Titan Nusantara. Divisi ini membawahi tiga departemen yaitu Plant acc TPN/Budget/Inventory, Tax &

  Fixed Asset, Plant Acc TKN/External Reporting / Inventory, System & Reporting.

  b) General Manager Finance, bertugas dan bertanggung jawab

  merencanakan pengeluaran keuangan dan mengontrol keuangan perusahaan di PT. Lotte Chemical Titan Nusantara. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh AR

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  14

c) SAP Support & System, bertugas memberikan nasehat

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  15

  & Credit Management, AP & Cash Disbursement, dan Treasury & Banking.

  mengenai sistem, mengefisienkan penggunaan serta pencairan keuangan.

4. Manufacturing Director

  Manufacturing Director, merupakan pimpinan tertinggi di PT. Lotte

  Chemical Titan Nusantara Production site yang berkedudukan di merak. Manufacturing Director bertugas dan bertanggung jawab terhadap seluruh Merak Plant dan bidang Produksi polyethylene PT. Lotte Chemical Titan Nusantar. Tugas Manufacturing Director dibantu oleh beberapa departement, yaitu Plant General Manager,

  Services & Support General Manager, dan HSE & Security Manager.

  a) Plant General Manager, bertanggung jawab terhadap

  kelancaran produksi polyethylene mulai dari penerimaan bahan baku sampai dengan proses pembuatan

  polyethylene. Divisi ini membawahi Manager, Reliability & Engineering Manager, PPIC Superintendent, dan Quality Assurance & ISO Superintendent

  b) Service & Support General Manager, bertugas dan bertanggung jawab menyiapkan seluruh pelayanan di PT.

  Lotte Chemical Titan Nusantara. Dalam tugasnya membawahi Admin Service & Store Manager, Producement

  Manager, Information & Technology Manager, dan GPA Superintendent

c) HSE & Security Manager, bertanggung jawab mengenai

  dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan proses produksi di PT. Lotte Chemical Titan Nusantara. Serta bertanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan kerja.

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  16 Teknik kimia-Fakultas Teknik

  17 Secara umum struktur organisasi PT. Lotte Chemical Titan Nusantara pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Lotte Chemical Titan Nusantara

  (Sumber: Data Departemen HRD PT. Lotte Chemical Titan Nusantara)

2.4. Sistem Kerja

  Karyawan di PT. Lotte Chemical Titan Nusantara terbagi menjadi karyawan Shift dan non Shift dengan jumlah jam kerja 48 jam tiap minggu. Adapun pembagian jam kerja untuk karyawan tetapnya adalah:

1. Karyawan Non Shift (Daily) masuk lima kali dalam seminggu dari hari senin sampai hari jum’at.

  Jam kerja : 07.30 – 16.30 WIB. Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB.

  2. Karyawan Shift jam kerja terbagi menjadi 3 shift yaitu : Shift I : 06.00

  • – 14.00 WIB Shuft II : 14.00 – 22.00 WIB Shift III : 22.00 – 06.00 WIB.

  Hanya karyawan bagian operasi (Shift Supervisior dan Operator) yang bekerja secara shift. Operator dibagi menjadi 4 group dengan rincian jadwal setiap hari sebagai berikut : 3 group bekerja secara shift, 1 group libur. Masing – masing group bekerja secara shift selama seminggu, kemudian mendapat waktu libur selama 2 hari.

2.5. Lokasi dan Layout Pabrik

  PT. Lotte Chemical Titan Nusantara didirikan di atas area seluas

  47 Ha. Sepanjang laut jawa bagian barat antara cilegon-merak, tepatnya berlokasi di Jalan Raya Merak KM 116 Desa Rawa Arum Cilegon-Banten 42436 yang dibatasi oleh:

  1. Bagian Utara pabrik berbatasan dengan tanah penduduk setempat.

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  18

  2. Bagian Selatan pabrik berbatasan dengan tanah kosong milik PT.

  Lotte Chemical Titan Nusantara Bagian Timur pabrik berbatasan dengan PT. Amoco Mitsui PTA.

  3. Bagian Barat pabrik berbatasan dengan Selat Sunda.

  Pemilihan lokasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan hal- hal sebagai berikut :

  1. Lokasi di pinggir pantai sehingga memudahkan transport bahan baku (Ethylene dan Butene) yang diimport dari luar negeri dan dapat membangun pelabuhan kecil (Jetty) untuk sarana bongkar bahan baku tersebut.

  2. Lokasi yang berdekatan dengan Selat Sunda memudahkan penyediaan sumber air yang banyak dibutuhkan untuk sistem utilitas, misalnya untuk Treated Cooling Water, Cooling Water

  Storage, Sea Water Intake, Steam water dan air untuk pemadam

  kebakaran. Selain itu lokasi PT. Lotte Chemical Titan Nusantara berdekatan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya sehingga mudah dalam penyaluran tenaga listrik.

  3. Lokasi PT. Lotte Chemical Titan Nusantara terletak diselat sunda dan dekat dengan sarana dan prasarana transportasi laut, sehingga mempermudah dalam transportasi produk yang akan diekspor ke luar negeri lewat jalan laut.

  4. Lokasi PT. Lotte Chemical Titan Nusantara dekat dengan sarana dan prasarana transportasi darat sehingga memudahkan pemasaran produk dalam negeri. Teknik kimia-Fakultas Teknik

  19

  5. Lokasi PT. Lotte Chemical Titan Nusantara dekat dengan pabrik- pabrik yang memproduksi bahan nbaku yang diperlukan, sehingga bahan baku terdapat dapat dipasok secara langsung melalui pipa bawah tanah.

  Denah lokasi dapat dilihat pada Gambar 2.3, sedangkan tata letak pabrik dapat dilihat pada Gambar 2.4. Kantor pusat PT. Lotte Chemical Titan Nusantara berada di Gedung Setiabudi 2 Lantai 3 deretan 306

  • – 307, Jl. H.R Rasuna Said Kav. 62 Jakarta.

Gambar 2.3 Lokasi PT. Lotte Chemical Titan Nusantara

  Sumber : Material Training PT. PENI. 1998 Teknik kimia-Fakultas Teknik

  20 Teknik kimia-Fakultas Teknik

  21 Gambar 2.4. Denah PT. Lotte Chemical Titan Nusantara Sumber : Material Training PT. PENI. 1998

2.6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

  Untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi semua tenaga kerjanya, PT. Lotte Chemical Titan Nusantara membangun sebuah klinik yang terdapat di lokasi pabrik. Tenaga kesehatan di klinik terdiri dari tiga orang dokter, seorang berstatus on duty (siap di tempat) dan dua orang yang lainnya berstatus on call (siap dipanggil) serta enam orang tenaga paramedik. Jenis pelayanan kesehatan meliputi : a. Pemeriksaan kesehatan karyawan baru sebelum bekerja pada PT. Lotte Chemical Titan Nusantara.

  b. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dua tahun sekali atau setahun sekali.

  c. Pelayanan kesehatan umum untuk setiap karyawan tetap, training kesehatan dan PPPK.

  Prosedur keamanan dan keselamatan kerja PT. Lotte Chemical Titan Nusantara sangat ketat. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kondisi yang sangat baik bagi lingkungan kerja, tenaga kerja maupun peralatan. Secara keseluruhan system keselamatan kerja di PT. Lotte Chemical Titan Nusantara terdiri dari :

1. APD (Alat Pelindung Diri)

  APD disebut juga PPE (Personal Protective Equipment) yang digunakan PT. Lotte Chemical Titan Nusantara yaitu safety helmet,

  

goggle glasses, spectacle, face shield, dust mask, ear plug, gloves,

safety belt, alumunium suit, full body harness, life lines, wear pack,

breathing apparatus dan safety shoes. Pemakaian alat pelindung diri

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  22 ini tergantung dari jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mencegah terjadinya accident. Namun secara umum semua pegawai di PT. Lotte Chemical Titan Nusantara minimum harus mengenakan safety shoes, safety helmet dan spectacle.

  2. Jenis Pengaman

  Berupa peralatan yang berfungsi sebagai pelindung dan pencegah bahaya – bahaya lebih lanjut terhadap tenaga kerja. Antara lain: rotating unit cover (penutup mesin yang berputar), pagar pengaman tangga pada daerah yang tinggi, eye and body shower,

  

traffic sight, grounding and bounding, sikring dan saklar alat pengatur

tekanan, dan lain sebagainya.

  3. Penanggulangan Kebakaran dan Emergency

  PT. Lotte Chemical Titan Nusantara memiliki potensi bahaya kebakaran yang tinggi, untuk itu perlu pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran. Di PT. Lotte Chemical Titan Nusantara terdapat satuan pemadam kebakaran dan klinik yang dilengkapi dengan ambulance. Selain itu setiap orang yang berada di dalam area pabrik dilarang keras untuk membawa rokok, korek api kamera atau benda lain yang bisa menimbulkan bunga api.

  Untuk penyelamatan apabila terjadi suatu keadaan darurat maka semua tenaga kerja harus menuju ke sebuah tempat yang dinamakan Head Account Point (HAP) yang terdapat di setiap gedung. HAP ini dipimpin oleh seorang Building Warden yang bertanggung jawab terhadap evakuasi keselamatan pekerja dalam

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  23 gedung dan mencari tahu tentang peristiwa yang terjadi (lewat HT). Bila keadaan bertambah gawat maka semua karyawan yang telah berkumpul pada masing- masing HAP

  • – nya akan keluar bersama- sama ke suatu tempat yang disebut AP (Assembly Point) yang berada di luar area pabrik. Kemudian informasi keadaaan darurat akan ditangani oleh Emergency Response Team yang terdiri dari

  

Security Medical, Fireman, Auxiliary Fireman, Shift Superintendent

  dan Supervisor.Untuk melatih kebiasaan tersebut maka setiap tiga bulan dilakukan pelatihan emergensi agar semua tenaga kerja terbiasa dengan kondisi tersebut hanya untuk mengetest sirine.

4. Sistem Ijin Kerja

  PT. Lotte Chemical Titan Nusantara merupakan perusahaan yang beresiko tinggi sehingga harus menggunakan ijin kerja sekalipun dalam keadaaan darurat yang dikeluarkan oleh supervisor

  

area (Authorise Personal) yang diketahui safety engineering. Jenis-

  jenis ijin kerja yang ada dalam pabrik PT. Lotte Chemical Titan Nusantara adalah :

a) Hot Work Permit

  Ijin ini harus dimiliki pekerja yang pekerjaannya dapat menimbulkan panas atau nyala api seperti pengelasan pipa atau bejana, penggunaan bor listrik, gerind, dan lain-lain.

b) Cold Work Permit

  Ijin ini harus dimiliki pekerja yang pekerjaannya tidak minimbulkan api atau panas sama sekali atau alat-alat yang Teknik kimia-Fakultas Teknik

  24 dikerjakan tidak menimbulkan nyala api atau panas. Cara kerja yang dapat dikategorikan dalam hal ini adalah penggantian valve, penggantian pipa, pengecekan peralatan, pembersihan material, dan lain-lain.

c) Confined Space Work Permit

  Ijin bekerja untuk pekerjaan di ruangan tertutup, hampa udara atau ruangan dengan kandungan oksigen terbatas. Misalnya: membersihkan reaktor, tangki

  • – tangki, dan lain – lain. Sebelum melakukan pekerjaan ini harus dilakukan pengujian terhadap gas – gas berbahaya dan kadar oksigen dalam ruangan.

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  25

BAB III DESKRIPSI PROSES DAN ALAT INSTRUMENT

3.1. Bahan Baku yang Digunakan

  Bahan baku yang digunakan oleh PT. Lotte Chemical Titan Nusantara terdiri dari dua jenis, yaitu sebagai berikut :

3.1.1. Bahan Baku Utama

  Bahan baku utama PT. Lotte Chemical Titan Nusantara pada Train 2 adalah Ethylene (C

  2 H 4 ), sebagai bahan baku utama pada proses

  pembuatan powder polimer pada unit prepolimerisasi dan unit polimerisasi. Berikut sifat fisik dari ethylene: Rumus molekul : C

  2 H

  

2

Berat molekul : 28,05 g/mol

  Fase / warna : gas / tidak berwarna

  o

  Densitas (0

  C, 1 atm) : 0,0783 lb/cuft

  o o

  Titik leleh/titik didih (1 atm) : -169 C/-103,9 C kelarutan dalam 100 bagian: Air = 26 cc/Alkohol = 360 cc

  Specific gravity : 0,57

  Teknik kimia-Fakultas Teknik

  26

Tabel 3.1 Komposisi Ethylene Komposisi % Volume

  C H Min 99,9

  2

  4 C H Maks 0,0001

  2

  2 CO Maks 0,00002

  CO

2 Maks 0,00002

  O Maks 0,09966