DEPUTI BIDANG HUKUM DAN PENYELESAIAN SANGGAH LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANGJASA PEMERINTAH,

  LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DEPUTI BIDANG HUKUM DAN PENYELESAIAN SANGGAH LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR : 14 TAHUN 2012 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR WHISTLEBLOWING SYSTEM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DEPUTI BIDANG HUKUM DAN PENYELESAIAN SANGGAH LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, Menimbang : bahwa dalam rangka menindaklanjuti amanat Pasal 24 Ayat (4) Peraturan Kepala LKPP Nomor 7 Tahun 2012

  Tentang Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, serta memperhatikan amanat Presiden Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012, dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tentang Prosedur Operasional Standar Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

  

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2001;

  3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban;

  4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

  5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat Dan Pemberian Penghargaan Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; 6. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 Tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/

  Jasa Pemerintah; 7. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah beberapa kali dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

  8. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 Tentang Strategi Nasional Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014;

  9. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011; 10. Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

  Tahun 2012; 11. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 001/KEP.LKPP

  /05/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

  MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN DEPUTI BIDANG HUKUM DAN

PENYELESAIAN SANGGAH LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

  : Menetapkan Lampiran-Lampiran yang akan menjadi satu PERTAMA kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari

  Keputusan ini sebagai Prosedur Operasional Standar Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai berikut: 1.

  Prosedur Operasional Standar Whistleblowing System

dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

  2. Prosedur Operasional Standar Pembukaan Aplikasi serta Pembuatan Akun Verifikator dan Penelaah;

  3. Prosedur Operasional Standar Penambahan Akun Verifikator dan Penelaah;

  4. Prosedur Operasional Standar Penggantian Akun Verifikator dan Penelaah;

  5. Prosedur Operasional Standar Penghapusan Akun Verifikator dan Penelaah;

  6. Prosedur Operasional Standar Penutupan Aplikasi; 7.

  Prosedur Operasional Standar Mengatur Ulang (Reset) Akun Verifikator dan Penelaah;

  8. Prosedur Operasional Standar Verifikasi; 9.

  Prosedur Operasional Standar Penambahan Kelengkapan Pengaduan dari Penelaah;

  10. Prosedur Operasional Standar Pengawasan; 11.

  Prosedur Operasional Standar Penerbitan SK dari Pimpinan K/L/D/I.

  KEDUA : Prosedur Operasional Standar Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA berlaku secara nasional dan menjadi acuan dalam penyelenggaraan Whistleblowing

System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

  KETIGA : Prosedur Operasional Standar Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA dan KEDUA, dikaji ulang

  Lampiran : Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP

  Nomor :

  14 Tahun 2012 Tanggal :

  19 September 2012

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

  • -1-

    Prosedur Operasional Standar Whistleblowing System dalam

    Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

  Pelaksana Mutu Baku APIP, K/ L/ D/ I , No Aktivitas

  Pimpinan Keterangan

  Whistleblower Verifikator Penelaah atau Aparat Perlengkapan Waktu Output K/L/D/I Penegak Hukum

  1 wbs.lkpp.go.id Pengaduan, Data- Registrasi serta - Melaporkan adanya dugaan tindakan pelanggaran penyimpangan ketentuan dan prosedur serta data pendukung melampirkan data- penyalahgunaan wewenang dan / KKN dalam data pendukung dan pengadaan barang jasa pemerintah melalui situs kronologis. wbs.lkpp.go.id dengan melampirkan data dukung .

  2 Menerima pengaduan, melakukan verifikasi Kotak komunikasi,

  2 Hari Resume Pengaduan kebenaran data dan informasi pengaduan, serta Data-data membuat resume pengaduan. Kemudian pendukung menyampaikan resume pengaduan kepada Penelaah.

  3 Menerima dan menelaah resume pengaduan.

  Kotak komunikasi,

  2 Hari Hasil Telaahan Kemudian menyampaikan hasil telaahan kepada

  Data-data Pimpinan K/L/D/I. pendukung

  4 Menerima, memeriksa dan menelaah hasil telaahan Kotak komunikasi,

  2 Hari Surat Tugas/ Surat kemudian menugaskan APIP K/L/D/I atau Data-data Rekomendasi menyampaikan rekomendasi kepada Aparat Penegak pendukung Hukum.

  5 Surat Rekomendasi - Menerima surat tugas/ surat rekomendasi rekomendasi Pimpinan K/L/D/I serta menindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

  Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Lampiran :

  Sanggah LKPP Nomor :

  14 Tahun 2012 Tanggal :

  19 September 2012

  LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH -2- Prosedur Operasional Standar Pembukaan Aplikasi serta Pembuatan Akun Verifikator dan Penelaah Pelaksana Mutu Baku Deputi Bidang No Aktivitas Hukum dan Administrator Verifikator dan

  Keterangan Pimpinan K/L/D/I Perlengkapan Waktu Output Penyelesaian Sistem Penelaah Sanggah LKPP

  1 Mengirimkan surat kepada Pimpinan K/L/D/I agar Surat 1 hari Surat kepada Dilaksanakan menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan

  Pimpinan K/L/D/I setelah penyelenggara Whisteblowing System . pelatihan

  2 Menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan Surat - Surat Keputusan penyelenggara Whisteblowing System dan penyelenggara menyampaikan kepada Deputi Bidang Hukum dan

  Whistleblowing Penyelesaian Sanggah LKPP. System

  3 Mendisposisikan Surat Keputusan dari Pimpinan Surat/Nota Dinas 2 hari Disposisi

  K/L/D/I kepada Administrator Sistem dengan menindaklanjuti ditembuskan kepada Direktur Penanganan pembukaan akun Permasalahan Hukum LKPP.

  4 Membuka Aplikasi serta membuat akun Verifikator sistem elektronik 2 hari Akun Verifikator dan dan Penelaah.

  Penalaah WBS Notifikasi

  K/L/D/I terbuka Pembukaan

  Aplikasi WBS dan Pembuatan Akun dilakukan secara otomatis melalui aplikasi Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Lampiran :

  Penyelesaian Sanggah LKPP Nomor :

  14 Tahun 2012 Tanggal :

  19 September 2012

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH -3-

  

Prosedur Operasional Standar Penambahan Akun Verifikator dan Penelaah

Pelaksana

  Mutu Baku Deputi Bidang No Aktivitas Hukum dan Administrator Verifikator dan

  Keterangan Pimpinan K/L/D/I Perlengkapan Waktu Output Penyelesaian Sistem Penelaah Sanggah LKPP

  1 Menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan Surat - Surat Keputusan penambahan penyelenggara Whistleblower System dan menyampaikan kepada Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP.

  2 Mendisposisikan Surat Keputusan dari Pimpinan Surat/Nota Dinas 2 hari Disposisi

  K/L/D/I kepada Administrator Sistem dengan menindaklanjuti ditembuskan kepada Direktur Penanganan penambahan akun Permasalahan Hukum LKPP.

  3 Menambah akun Verifikator dan Penelaah serta sistem elektronik 1 hari Akun Verifikator dan otomatis mengirimkan email kepada masing-masing

  Penelaah bertambah Verifikator dan Penelaah.

  4 Menerima konfirmasi penambahan akun dari sistem elektronik 1 hari Administrator Sistem.

  Lampiran : Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP

  Nomor :

  14 Tahun 2012 Tanggal :

  19 September 2012

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH -4-

  

Prosedur Operasional Standar Penggantian Akun Verifikator dan Penelaah

Pelaksana

  Mutu Baku Deputi Bidang No Aktivitas Administrator Verifikator dan

  Keterangan Hukum dan Pimpinan K/L/D/I Perlengkapan Waktu Output Sistem Penelaah Penyelesaian Sanggah LKPP

  1 Menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan Surat - Surat Keputusan penggantian penyelenggara Whistleblower System dan menyampaikan kepada Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP.

  2 Mendisposisikan Surat Keputusan dari Pimpinan Surat/Nota Dinas 2 hari Disposisi

  K/L/D/I kepada Administrator WBS dengan menindaklanjuti ditembuskan kepada Direktur Penanganan penggantian akun Permasalahan Hukum LKPP.

  3 Mengganti akun Verifikator dan Penelaah serta sistem elektronik 1 hari Akun Verifikator dan otomatis mengirimkan email kepada masing-masing

  Penelaah berganti Verifikator dan Penelaah.

  4 Menerima konfirmasi penggantian akun dari sistem elektronik 1 hari Administrator Sistem.

  8 Lampiran : Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP

  Nomor :

  14 Tahun 2012 Tanggal :

  19 September 2012

  LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH -5- Prosedur Operasional Standar Penghapusan Akun Verifikator dan Penelaah Pelaksana Mutu Baku Deputi Bidang No Aktivitas

  Administrator Verifikator dan Keterangan Hukum dan Pimpinan K/L/D/I

  Perlengkapan Waktu Output Sistem Penelaah Penyelesaian Sanggah LKPP

  Surat Surat Keputusan penghapusan akun penyelenggara Whistleblower

  • 1 Menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan

  System dan menyampaikan kepada Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP.

  2 Mendisposisikan Surat Keputusan dari Pimpinan Surat/Nota Dinas 2 hari Disposisi

  K/L/D/I kepada Administrator Sistem dengan menindaklanjuti ditembuskan kepada Direktur Penanganan penghapusan akun Permasalahan Hukum LKPP.

  3 Menghapus akun Verifikator serta secara otomatis sistem elektronik 1 hari Akun Verifikator dan mengirimkan email kepada masing-masing

  Penelaah terhapus Verifikator dan Penelaah.

  8 Lampiran : Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP

  Nomor :

  14 Tahun 2012 Tanggal :

  19 September 2012

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH -6-

  

Prosedur Operasional Standar Penutupan Aplikasi

Pelaksana

  Mutu Baku Bidang Hukum No Aktivitas Administrator Verifikator dan

  Keterangan Pimpinan K/L/D/I dan Penyelesaian Perlengkapan Waktu Output Sistem Penelaah Sanggah LKPP

  1 Surat Surat Keputusan - Menerbitkan surat permintaan penutupan aplikasi dan menyampaikan kepada Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP.

  2 Mendisposisikan Surat dari Pimpinan K/L/D/I Surat/Nota Dinas 2 hari Disposisi kepada Administrator Sistem dengan ditembuskan menindaklanjuti kepada Direktur Penanganan Permasalahan Hukum penutupan aplikasi LKPP.

  3 Menutup Aplikasi. sistem elektronik 1 hari Akun Verifikator dan

  Penelaah ditutup

  8 Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Lampiran :

  Penyelesaian Sanggah LKPP Nomor :

  14 Tahun 2012 Tanggal :

  19 September 2012

  LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH -7- Prosedur Operasional Standar Mengatur Ulang (Reset) Akun Verifikator dan Penelaah Pelaksana Mutu Baku Deputi Bidang No Aktivitas

  Keterangan Hukum dan Administrator Verifikator dan Pimpinan K/L/D/I Perlengkapan Waktu Output Penyelesaian Sistem Penelaah Sanggah LKPP

  1 Surat Surat Keputusan - Menerbitkan surat permohonan untuk mengatur ulang (reset) akun Verifikator dan Penelaah dan menyampaikan kepada Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP.

  2 Mendisposisikan Surat Keputusan dari Pimpinan Surat/Nota Dinas 1 hari Disposisi

  K/L/D/I kepada Administrator Sistem dengan menindaklanjuti ditembuskan kepada Direktur Penanganan pengaturan ulang Permasalahan Hukum LKPP. akun

  3 Mengatur ulang (reset) password Verifikator dan sistem elektronik 1 hari Akun Verifikator dan

  Penelaah dan menyampaikan konfirmasi kepada Penelaah diatur Verifikator dan Penelaah. ulang

  4 Menerima hasil pengaturan ulang password sistem elektronik 1 hari

  Lampiran : Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP

  Nomor :

  14 Tahun 2012 Tanggal :

  19 September 2012

  LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH -8- Prosedur Operasional Standar Verifikasi Pelaksana Mutu Baku No Aktivitas

  Keterangan Whsitleblower

  Verifikator Penelaah Perlengkapan Waktu Output

  Sistem elekrronik Pengaduan

  • 1 Mengirimkan pengaduan

  2 Menerima pengaduan, melakukan verifikasi Sistem elekrronik 2 hari Resume Pengaduan kebenaran data dan informasi pengaduan, serta membuat resume pengaduan.

  a. Apabila pengaduan tidak lengkap, maka dikomunikasikan dengan Whistleblower agar pengaduan dilengkapi.

  b. Apabila pengaduan lengkap, maka Verifikator c a membuat resume kemudian menyampaikan resume b pengaduan kepada Penelaah.

  c. Apabila pengaduan masuk dalam kategori Sanggahan (81), Sanggahan Banding (82), dan Pengaduan (117), maka akan dimasukkan dalam tidak akan ditindaklanjuti.

  3 Melengkapi pengaduan Sistem elekrronik 30 hari Kelengkapan pengaduan

  4 Menerima, memeriksa tambahan kelengkapan Sistem elekrronik Resume Pengaduan pengaduan dari whistleblower .

  a. Apabila tambahan kelengkapan pengaduan tidak cukup, maka akan dikomunikasikan kembali kepada a

  Whistleblower .

  c

  b. Apabila pengaduan lengkap, maka Verifikator b membuat resume kemudian menyampaikan resume pengaduan kepada Penelaah.

  c. Apabila sampai 30 (tiga puluh) hari setelah dikomunikasikan, Whistleblower tidak melengkapi pengaduan, maka pengaduan tidak akan ditindaklanjuti.

  Lampiran : Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP

  Nomor :

  14 Tahun 2012 Tanggal :

  19 September 2012

  LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH -9- Prosedur Operasional Standar Penambahan Kelengkapan Pengaduan dari Penelaah Aktivitas Pelaksana

  Mutu Baku No Keterangan

  Whsitleblower Verifikator Penelaah Perlengkapan Waktu Output

  1 Mengirimkan pengaduan

  • Sistem elekrronik Pengaduan

  2 Menerima pengaduan, melakukan verifikasi 2 hari Resume Pengaduan kebenaran data dan informasi pengaduan, serta membuat resume pengaduan. kemudian

  Sistem elekrronik menyampaikan resume pengaduan kepada Penelaah.

  3 Menerima dan menelaah resume pengaduan.

  2 hari Hasil telaah

  a. Apabila pengaduan lengkap maka ditelaah dan hasil telaahan disampaikan kepada Pimpinan K/L/D/I; a

  Sistem elekrronik

  b. Apabila pengduan tidak lengkap, maka Penelaah meminta agar Verifikator berkomunikasi dengan b

  whistleblower untuk melengkapi pengaduan.

  4 Mengkomunikasikan dengan Whistleblower agar 1 hari

  Sistem elekrronik pengaduan dilengkapi.

  5 Melengkapi pengaduan.

  30 hari tambahan Sistem elekrronik kelengkapan pengaduan

  6 Verifikator menerima, memeriksa tambahan 2 hari kelengkapan pengaduan dari Whistleblower .

  a. Apabila tambahan kelengkapan pengaduan tidak cukup, maka akan dikomunikasikan kembali kepada

  Whistleblower .

  b. Apabila pengaduan lengkap, maka Verifikator tambahan membuat resume kemudian menyampaikan resume c a

  Sistem elekrronik kelengkapan Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Lampiran :

  Penyelesaian Sanggah LKPP Nomor :

  14 Tahun 2012 Tanggal :

  19 September 2012

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH -10-

  

Prosedur Operasional Standar Pengawasan

Pelaksana Mutu Baku Deputi Bidang No Aktivitas

  Keterangan Hukum dan Pimpinan Tim Pengawas Perlengkapan Waktu Output K/L/D/I Penyelesaian Sanggah LKPP

  1 Mengawasi kinerja Verifikator dan Penelaah. Hasil Kotak komunikasi, Hasil Pengawasan pengawasan disampaikan kepada Deputi Bidang Data-data Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP. pendukung

  2 Menerima hasil pengawasan kinerja Verifikator dan Kotak komunikasi,

  2 Hari Hasil Pengawasan Penelaah. Kemudian menyampaikan hasil

  Data-data pengawasan kinerja Verifikator dan Penelaah kepada pendukung,

  Pimpinan K/L/D/I yang disertai dengan rekomendasi Persuratan terhadap Verifikator dan Penelaah yang bersangkutan.

  3 Menerima hasil pengawasan Persuratan

  8 Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Lampiran :

  Penyelesaian Sanggah LKPP Nomor :

  14 Tahun 2012 Tanggal :

  19 September 2012

  LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH -11- Prosedur Operasional Standar Penerbitan SK dari Pimpinan K/L/D/I Pelaksana Mutu Baku Deputi Bidang Hukum No Aktivitas

  Verifikator dan Keterangan dan Penyelesaian Pimpinan K/L/D/I Perlengkapan Waktu Output Penelaah Sanggah LKPP

  1 Mengirimkan surat kepada Pimpinan K/L/D/I agar Surat 2 hari Dilaksanakan menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan setelah penyelenggara Whistleblowing System . pelatihan

  Surat Surat Keputusan penyelenggara Whistleblowing System dan menyampaikan kepada Verifikator dan Penelaah secara rahasia.

  • 2 Menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan

  3 Menerima Surat Keputusan dari Pimpinan K/L/D/I.

  Surat -

  8