View of Perancangan Dan Pembuatan Charger Handphone Portable Menggunakan Sistem Penggerak Generator AC Dengan Penyearah

  

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

CHARGER HANDPHONE PORTABLE MENGGUNAKAN

SISTEM PENGGERAK GENERATOR AC DENGAN PENYEARAH

DESIGN AND DEVELOPMENT PORTABLE CHARGER HANDPHONE USING

DRIVER SYSTEM GENERATOR AC WITH RECTIFIER

1 2 3 Arief Hendra Saptadi, Jaenal Arifin, Wasis Dasa Nugraha 1,2,3 Program Studi D-III Teknik Telekomunikasi Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto

  

ABSTRAKSI

Catu daya dalam sebuah sistem merupakan bagian yang utama, karena sebagai sumber atau penyedia

energi, begitu pula pada perangkat telekomunikasi yang digunakan seperti handphone. Catu daya pada

handphone adalah baterai, apabila suatu saat baterai dalam keadaan lowbatt, dan tidak ada sumber catuan

listrik yang dapat digunakan tentunya hal tersebut dapat mengganggu proses komunikasi yang akan

dilakukan. Perancangan perangkat ini dibagi menjadi beberapa blok rangkaian, yaitu blok catu daya yang

berisi sumber sebagai penyedia energi (generator AC), rangkaian penyearah, filter, dan blok Pulsa width

modulator (PWM) , serta blok rangkaian penguat arus.

  Ketika generator AC diputar, maka otomatis akan menghasilkan tegangan bolak-balik, yang nantinya

akan disearahkan menjadi tegangan DC oleh penyearah. Outputan tegangan DC tersebut akan diperkecil

tegangan ripplenya dengan filter, kemudian akan distabilkan dengan regulator zener 5,6 V. Dari regulator,

tegangan yang telah stabil masuk pada IC 555 sebagai timer dan Pulsa width modulator sebagai pengontrol

frekuensi. Output IC 555 akan diteruskan ke penguat arus sehingga output dari rangkaian sesuai dengan

spsesifikasi baterai handphone.

  Hasil dari perancangan alat ini diharapkan dapat melakukan charging handphone pada saat lowbatt dan tidak ada catuan listrik lingkungan sekitar. Kata kunci: Generator AC, Catu daya, PWM, Handphone

  

ABSTRACT

Power Supply in a system is a main part, because of its role as an energy source. This also applied

in telecommunication equipment, such as handphone. The main power supply in a handphone is the battery.

Consequently, if the battery is low and there is no electricity around, this will disrupt the ongoing

communication process. Design of the equipment is divided into certain circuit blocks, i.e. power supply

which is used as an energy source (in the form of AC generator), rectifier, filter and Pulsa width modulator

(PWM), and current amplifier.

  When the AC generator is rotated, it will supply alternating voltage which in turn, this voltage

would be converted into DC Voltage by rectifier. The ripple voltage component on this DC Voltage would be

minimized by filter and stabilized by 5.6 V Zener regulator. From this regulator, the stabilized voltage will

go to the input pin on IC 555 (or simply, 555) as a timer, and control the frekuensi via PWM circuit. The

output of 555 would pass on to current amplifier in a way that this would meet the specification of

handphone battery.

  The result of the design is expected to be able to charge the handphone in a low battery condition when there is no electricity in the vicinity. Keyword: Generator AC, Power Supply, PWM, Handphone

  1.

  mempunyai daya atau energi yang

   PENDAHULUAN 1.1.

  dapat bertahan cukup lama. Energi Latar Belakang

  Teknologi telekomunikasi saat ini pada handphone disimpan pada sebuah telah berkembang sangat pesat. Hal baterai. Maka dari itu sebuah baterai tersebut dapat dilihat dengan handphone harus selalu menyimpan munculnya alat energi walaupun sedikit untuk

  • –alat telekomunikasi yang semakin canggih, teknologi yang memperlancar proses komunikasi. digunakan dalam telekomunikasi itu Tetapi ada kalanya baterai akan sendiri, serta penerapannya pada melemah atau Low Batt, sebagai masyarakat luas. Salah satu alat contoh jika sedang dalam perjalanan komunikasi yang sudah umum jauh, tidak tersediannya catuan listrik digunakan pada jaman sekarang adalah seperti PLN, Genset, Car kit, tiba-tiba

  handphone . Hampir setiap orang handphone mati karena low batt,

  dilapisan masyarakat manapun, baik padahal pada saat itu komunikasi itu menengah ke bawah atau menengah sedang benar-benar dibutuhkan. Maka ke atas, mempunyai handphone . hal di atas dapat mengganggu proses Karena dengan menggunakan komunikasi yang akan dilakukan.

  handphone , masyarakat bisa 1.2.

  Perumusan Masalah berkomunikasi secara langsung dalam a.

  Bagaimana blok diagram dan bentuk voice atau sms dengan orang apa fungsi dari tiap-tiap blok lain tanpa mengenal waktu, tempat dan diagram dari alat yang akan kondisi. dibuat sebagai pencatu baterai Dengan dukungan teknologi yang handphone . ada, sekarang handphone pun b.

  Bagaimana cara menentukan berkembang baik dari sisi nilai dari tiap-tiap komponen perangkatnya, seperti fasilitas infrared, yang akan digunakan agar

  bluetooth, maupun kabel USB untuk output rangkaian sesuai dengan

  dapat melakukan transfer data. yang diinginkan Maupun dari sisi penggunaannya yang c.

  Bagaimana proses perancangan dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk alat sampai bisa digunakan sekedar voice atau sms, tetapi juga sebagai alat pencatu baterai untuk komunikasi data seperti internet handphone dan email yang menggunakan 1.3.

  Tujuan teknologi GPRS dan EDGE.

  a.

  Mengetahui blok diagram Untuk memperlancar komunikasi beserta fungsi dari setiap blok yang dilakukan, suatu alat komunikasi, dari alat yang akan dibuat dalam hal ini handphone haruslah sebagai pencatu baterai menggunakan sistem penggerak handphone. Generator AC dengan b. menentukan nilai penyearah bisa bekerja atau

  Dapat masing-masing komponen tidak, tanpa memperhitungkan penyusun alat sehingga alat umur pakai baterai HP. bisa bekerja sesuai dengan yang 1.6.

  Dasar Teori diinginkan.

  a.

  Sistem Komunikasi Seluler c.

  Komunikasi seluler saat Dapat membuat alat pencatu daya baterai handphone ini benar-benar sudah menjadi portable dengan sistem kebutuhan pokok bagi penggerak Generator AC masyarakat, terbukti dengan dengan penyearah. banyaknya penggunaan seluler.

  1.4. Disebut seluler karena area Manfaat Penelitian a. layanannya dibagi-bagi menjadi

  Alat ini dapat digunakan untuk mencatu handphone beberapa area kecil disebut cell, yang lowbatt (kehabisan yang mempunyai karateristik energi), secara praktis karena pelanggan dapat bergerak bebas tidak tergantung dengan dalam area layanan dengan tetap sumber catuan lain seperti berkomunikasi tanpa terjadi PLN, car kit atau genset. pemutusan hubungan.Mobile 1.5.

  Station atau MS merupakan

  Batasan Masalah

  a. membahas sistem perangkat yang digunakan oleh Tidak jaringan seluler secara detail. pelanggan untuk melakukan b. pembicaraan, yang menggunakan

  Alat yang akan dibuat berkaitan dengan bagian catu daya baterai sistem DTMF (Dual Tone Multi handphone Frequency) dalam pengiriman c. datanya yaitu mengirimkan 2

  Alat ini tidak menggunakan media penyimpanan lain selain buah frekuensi, frekuensi rendah baterai handphone. dan frekuensi tinggi. MS sendiri d. terdiri atas: Mobile Equipment

  Alat ini digunakan pada saat yang darurat. (ME) atau handset, merupakan e. perangkat yang berada di sisi

  Alat ini digunakan untuk mencatu handphone Nokia pengguna atau pelanggan yang 1208. berfungsi sebagai terminal

  f. ini dibuat untuk tranciever (pengirim dan Alat membuktikan bahwa apakah penerima sinyal) untuk catu daya handphone berkomunikasi dengan perangkat lainnya. Pada saat ini ME yang balik 1 fasa yaitu generator digunakan berupa sebuah yang dimana dalam sistem

  handphone . melilitnya hanya terdiri dari [5]

  satu kumpulan kumparan. , dan generator arus bolak-balik 3 fasa yaitu generator yang dimana dalam sistem lilitanya terdiri dari tiga kumpulan kumparan yang mana kumparan tersebut masing- masing dinamakan lilitan fasa.

  Gambar 1. Arsitektur Sistem Seluler [5] b.

  Baterai Handphone Fungsi dari pada baterai adalah mengubah energi kimia menjadi energi listrik yang dapat digunakan sebagai sumber energi.

  Dibawah ini merupakan jenis-jenis [5] Gambar 2. Konstruksi generator AC. baterai yang umumnya dipakai ii)

  Dioda sebagai baterai handphone:  Dioda penyearah

  1) Nickel-Cadmium ( NiCd )

  Dioda merupakan 2)

  Nickel-Metal-Hydride(NiMH) komponen elektronik yang 3)

  Lithium-Ion ( Li-Ion ) terbuat dari bahan 4)

  Lithium-Polymer (Li-Polymer) semikonduktor yang saling dipertemukan. Yaitu c. Catu Daya semikonduktor P dan i)

  Generator AC semikonduktor N.

  Generator arus bolak- Semikonduktor P (P type) balik berfungsi mengubah merupakan semikonduktor tenaga mekanis menjadi yang terbuat dari campuran tenaga listrik arus bolak-balik. bahan silikon, germanium dan

  Generator Arus Bolak-balik aluminium, mempunyai sifat sering disebut juga sebagai kekurangan elektron sehingga alternator, generator AC disebut semikonduktor positif. (Alternating Current ).

  Sedangkan semikonduktor Generator arus bolak-balik

  N merupakan semikonduktor dibagi menjadi dua jenis, yang terbuat dari campuran yaitu: Generator arus bolak- antara silikon, germanium dan fosfor yang memiliki kelebihan elektron sehingga disebut semikonduktor negatif. Dioda memiliki keunikan tersendiri, yaitu hanya dapat mengalirkan arus dalam satu arah saja, yaitu dari arah anoda (positif) ke arah katoda (negatif).

  Gambar 3. Bentuk dan simbol dioda [4]

  Dioda memiliki keunikan tersendiri, yaitu hanya dapat mengalirkan arus dalam satu arah saja, yaitu dari arah anoda (positif) ke arah katoda (negatif). Dioda Sebagai Penyearah (rectifier) digunakan untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Ada 2 jenis

  rectifier yang banyak

  digunakan dalam elektronika yaitu: Penyearah Setengah Gelombang dan Penyearah Gelombang Penuh

   Dioda Zener Zener disini digunakan sebagai regulator tegangan.

  Dengan menggunakan zener dengan nilai 5,6 V maka outputan dari regulator tegangan akan sama dengan nilai zener tersebut. Nilai tersebut yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai input tegangan referensi bagi rangkaian PWM dengan IC 555 sebagai komponen utamanya. iii)

  Kapasitor sebagai Filter Tegangan keluaran dari suatu rangkaian penyearah pada umumnya akan menimbulkan tegangan ripple (misal: tegangan yang diinginkan keluar dari rangkaian penyearah adalah berupa tegangan DC murni, tetapi masih ada sedikit tegangan AC yang ikut terbawa, tegangan itulah yang dinamakan tegangan ripple) maka dibutuhkan sebuah komponen elektronika yang dipakai untuk mengecilkan atau bahkan menghilangkan tegangan tersebut karena dapat mempengaruhi keluaran dari charger yang dibuat.

  Gambar 4. gelombang dengan filter kapasitor d. tegangan input pin melebihi 2/3

  IC 555 IC NE555 yang vcc. mempunyai 8 pin (kaki) ini Pin 7 sebagai discharge yang merupakan salah satu merupakan jalur pembuangan arus. komponen elektronika yang Pin 8 sebagai VCC antara 5 V-15 V cukup terkenal, sederhana, dan serba guna dengan ukurannya 3 yang kurang dari 1/2 cm e. [2] Transistor

  (sentimeter kubik) . Pada Pada umumnya, transistor dasarnya aplikasi utama IC memiliki 3 terminal yaitu basis NE555 ini digunakan sebagai (B), emitor (E), dan colektor

  (Pewaktu) dan Pulse (C), karena merupakan Generator (Pembangkit kombinasi 2 buah dioda ( type

  Pulsa). Selain itu, dapat juga P dan type N) maka transistor digunakan sebagai Time Delay dapat dibagi menjadi

  2 Generator , Pulsa Width macam, yaitu transistor PNP

  Modulator dan Sequential (Positive Negative Positive) Timing. dan NPN (Negative positive negative ). Fungsi dari

  transistror pada bidang elektronika dapat berfungsi sebagai skalar otomatis, penguat baik itu penguat tegangan atau arus, dan

  Gambar 6. Konfigurasi pin IC 555 sebagai regulator tegangan.

  Keterangan: Kelebihan transistor BD 139

  Pin 1 sebagai ground adalah memiliki nilai I C dan Pin 2 sebagai trigger untuk men-set flip gain yang cukup besar, yaitu flop bila tegangan trigger-nya <1/3 sampai 1,5 A dan 250 kali. Vcc.

  Dalam elektronika transistor Pin 3 sebagai output dari IC 555. disimbolkan sebagai berikut : Pin 4 sebagai reset.

  Pin 5 sebagai control voltage untuk pengatur tegangan ambang (threshold).

  Gambar 7. (a) Transistor NPN dan (b) Transistor PNP

  Pin 6 sebagai threshold berfungsi untuk mereset flip flop bila

  Protel PCB 1.5 untuk pembuatan rangkaian PCB.

  Gambar 8 . Bentuk Fisik Transistor Type BD 139

2. METEDOLOGI PENELITIAN

  2.1. Metode Eksperimental Metode ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan alat yang akan dibuat dengan cara mencari, memodifikasi dan menguji rangkaian- rangkaian elektronika untuk penelitian.

  2.2. Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data

  a) Data primer

  Data yang didapatkan dari

  Gambar 9. Flowchart pengerjaan perangkat

  pengukuran secara langsung pada rangkaian.

  3. PERANCANGAN SISTEM

  b) Data sekunder

  a) Perancangan Sistem

  Data yang didapatkan dari referensi-referensi, datasheet atau perhitungan teori.

  2.3. Parameter yang Diamati Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi : a.

  Tegangan b. Arus,

  Gambar 10. Blok diagram perangkat c.

  Putaran (Rpm) Keterangan: d.

  Waktu 1)

  Sistem Mekanik (Engkol) 2.4. Instrumen Penelitian

  Sistem mekanik disini adalah Instrument penelitian yang sebagai penggerak generator AC digunakan adalah PC yang supaya menghasilkan listrik yang dilengkapi dengan perangkat lunak nantinya akan digunakan untuk dapat elektronika yaitu Multisim 10.0 melakukan proses charging. Sistem untuk simulasi rangkaian sebelum mekanik ini berupa sebuah engkol dibuat rangkaian sebenarnya dan yang digerakan secara manual dengan cara diputar.

  2) 7)

  Generator AC Penguat Arus Generator AC digunakan sebagai Digunakan untuk menguatkan arus penghasil daya atau energi yang yang keluar dari rangkaian sehingga nantinya akan disalurkan ke baterai dapat memenuhi spesifikasi dari

handphone melalui rangkaian baterai handphone yang dicharge.

elektronik yang akan dibuat. Penguat arus ini menggunakan

  3) transistor type BD 139.

  Penyearah Penyearah digunakan untuk 8)

  Baterai HP menyearahkan tegangan AC menjadi Baterai handphone ini digunakan tegangan DC. sebagai beban. 4)

  Filter

  Filter ini digunakan untuk

  b) Perangkat Keras menghilangkan rugi-rugi tegangan Tahapan pembuatan perangkat ini

  (tegangan ripple) yang keluar dari meliputi pemilihan, penentuan generator AC dengan penyearah yang komponen dan pembuatan letak digunakan sebelum masuk ke rangkaian pada papan PCB yang rangkaian charger. digunakan. Ada beberapa rangkaian

  5) yang digunakan pada penelitian ini,

  Regulator Tegangan Regulator digunakan untuk seperti rangkaian penyearah yang menstabilkan tegangan yang keluar menggunakan dioda, rangkaian filter dari rangkaian. Dengan tujuan tegangan dengan kapasitor, rangkaian mencegah rusaknya baterai regulator tegangan menggunakan

  

handphone yang sedang diisi. zener, Pulsa Width Modulator

  Regulator yang digunakan adalah (PWM) yang menggunakan IC 555, zener yang diseri dengan sebuah serta penggunaan transistor sebagai hambatan dengan nilai tertentu penguat arus. sehingga menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  4. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

  6)

  HASIL

  Pulsa Width Modulator (PWM) Pulsa Width Modulator (PWM) 4.1.

  Pengujian Rangkaian disini dibuat menggunakan IC 555 a.

  Pengujian Output Generator sebagai komponen utamanya, dengan Pengujian dilakukan dengan mengatur lebar pulsa maka dapat menggunakan multimeter sebagai ditentukan frekuensi serta tegangan alat ukurnya. Pengukuran ini output. Tentunya dengan tegangan dimaksudkan agar dapat diketahui referensi dari regulator dan output tegangan AC yang keluar dari generator AC dengan cara penggunaan resitor variabel . diputar secara manual. Tegangan seharusnya gelombang yang dihasilkan

  output dari generator AC ini merupakan gelombang penuh, tetapi yang

  masih berbentuk tegangan bolak- terbaca pada osiloskop hanya setengah balik sehingga nantinya perlu gelombang. Hal tersebut diakibatkan untuk disearahkan. Berikut adalah karena terbatasnya perangkat ukur hasil pengukuran yang telah osiloskop yang tidak bisa menampilkan dilakukan: bentuk gelombang penuh dengan sumber generator AC yang digunakan

  .

  Tabel 2. Perbandingan Output Tegangan Penyearah Hasil Hasil

  Variabel Error perhitungan pengukuran pengukuran

  (A-B) (A) (B)

  Tegangan Output 10,8 10,6 0,2

  Gambar 11. Pengukuran output generator AC Penyearah (V)

  Tabel 1. Perbandingan Output Tegangan Generator AC

  c.

  Pengujian Filter

  Tegangan Hasil Variabel Error Generator AC Pengukuran

  Pengukuran

  Tegangan DC yang keluar

  (A-B) (A) (B)

  Tegangan Output

  dari penyearah akan menghasilkan

  12 11,5 0,5 Generator AC (V)

  tegangan yang tak rata (ripple). Hal tersebut diakibatkan karena b. Pengujian Rangkaian Penyearah adanya sedikit kandungan

  Pengujian ini dilakukan tegangan AC yang masih tersisa. karena sumber atau generator

  Untuk mengatasi masalah tersebut yang digunakan adalah AC maka digunakan filter untuk

  (tegangan bolak-balik), sehingga memperkecil atau menghilangkan perlu disearahkan sebelum masuk tegangan ripple tersebut. Berikut ke rangkaian supaya komponen- hasil pengukuran tegangan output komponen yang telah dirangkai dari rangkaian filter: tidak mengalami kerusakan.

  Gambar 13. Bentuk gelombang output filter Gambar 12. Bentuk gelombang output penyearah

  Pengujian diatas dilakukan dengan osiloskop. Output tersebut belum sesuai Gambar diatas merupakan output dari dengan yang diharapkan, karena penyearah yang dibuat. Karena seharusnya gelombang yang keluar adalah menggunakan penyearah gelombang penuh gelombang lurus yang menandakan bahwa Pengujian ini dilakukan untuk tegangannya rata. Hal tersebut dikarenakan menghasilkan gelombang kotak pemutaran generator AC yang kurang sesuai pada datasheet IC 555 yang stabil. digunakan, dan frekuensi yang

  Tabel 3. Perbandingan output filter sesuai dengan hasil perhitungan Variabel Hasil Hjasil Erro

  yang dilakukan. Berikut bentuk

  pengukura perhitunga pengukura r (A- n n (A) n (B)

  B) gelombang kotak yang dihasilkan Tegangan

  dari rangkaian Pulsa Width

  Output 16,95 12,56 4,39 Filter (V) Modulator (PWM) : d.

  Pengujian Regulator Tegangan Untuk dapat melakukan charging handphone diperlukan tegangan yang stabil, karena bila tak stabil dapat merusak

  Gambar 15. Bentuk gelombang output PWM

  komponen dalam handphone Dari gelombang yang tersebut maupun baterai yang dihasilkan, dapat dilihat bahwa dicharge. Pengujian ini periode yang dihasilkan sekitar dimaksudkan untuk mendapatkan 1,9. Dari periode tersebut maka

  output yang sesuai dengan

  dapat dicari frekuensinya, yaitu: spesifikasi tegangan handphone pada umumnya, yaitu sekitar 3,5

  V

  • – 6 V. Berikut adalah hasil pengukuran output regulator tegangan :

  Tabel 5. Perbandingan PWM output

  Hasil Hasil Variabel Error perhitungan pengukuran pengukuran (A-B) (A) (B)

  Bentuk

  • Kotak Kotak

  Gelombang Frekuensi 0,51 0,52 0,01 (Hz)

  Gambar 14. Pengukuran regulator tegangan f.

  Pengujian Penguat Arus

  Tabel.4. Perbandingan Output Tegangan

  Pengujian penguat arus ini

  Hasil Hasil Err- Variabel perhitungan pengukuran or pengukuran

  dilakukan dengan cara mengukur

  (A) (B) (A-B) Output

  5,6 5,6

  arus basis, arus kolektor, arus

  Regulator (V)

  emiter dan tegangan kolektor e.

  

Pengujian Pulsa Width Modulator dengan menggunakan multimeter

(PWM)

  digital. Pada baterai handphone yang digunakan sebagai beban sebesar 700 mA, yaitu sebesar 470 mempunyai spesifikasi arus mA. Hal tersebut dikarena sebesar 700 mA/hours, yang ketidakstabilan aliran arus yang berarti baterai handphone masuk pada baterai, tetapi tidak memiliki batas arus pengisian menutup kemungkinan dapat maksimum sebesar 700 mA mencapai 700 mA karena nilainya (kondisi fast charging) selama 1 hampir sama dengan arus jam. kolektor.

  c.

  Putaran (Rpm) Untuk dapat melakukan proses charging minimal generator harus berputar sebanyak 1173 putaran per menitnya. Lebih baik lagi jika melebihi putaran

  Gambar 16. Pengukuran arus kolektor

  tersebut dan selalu stabil

  Tabel 6. Perbandingan Rangkaian Penguat Arus

  perpututarannya.

  Hasil Hasil d.

  Waktu

  Variabel Error perhitungan pengukuran

  Untuk dapat menghasilkan

  Pengukuran (A-B) (A) (B)

  baterai dalam kondisi full,

VCE (V) 0,45 0,43 0,02

  memerlukan waktu sekitar 3 jam

  I C (mA) 700 630

70 I B (mA) 0,28 0,22 0,06 Karena 1 batang indikator baterai

  diperoleh dengan memutar 4.2. Pembahasan Alat generator selama 30 menit,

  Dari hasil pengujian rangkaian sedangkan pada handphone yang secara keseluruhan, ada beberapa dipakai mempunyai 6 batang parameter yang diamati, yaitu: indikator.

  a.

  Tegangan Setelah dilakukan 5.

   PENUTUP

  pengukuran output tegangan 5.1.

  Kesimpulan rangkaian keseluruhan, diperoleh Dari perancangan perangkat yang nilai sebesar 3,7 V. Hal tersebut sudah dibuat, maka dapat diambil sudah sesuai dengan output yang beberapa kesimpulan, yaitu : diharapkan.

  1. Kelebihan perangkat ini dibanding b. perangkat charger lain adalah

  Arus Arus total yang keluar dari dapat menghasilkan energi secara rangkaian keseluruhan belum mandiri tanpa mengandalkan mencapai hasil yang diharapkan sumber catuan lain seperti PLN, genset atau car kit untuk melakukan proses charging.

  2. Dalam perancangan perangkat ini dilakukukan dengan menggabungkan beberapa bagian rangkaian elektronika, yaitu Bagian mekanik, bagian catu daya yang berisi sumber, rangkaian penyerah, filter, rangkaian regulator, serta beberapa bagian lainya seperti pulsa width

  (Di Akses pada Minggu, 6 Juni 2010 pukul 15.48 WIB) [2]. Anynomous . 2009. Struktur,

  Dioda, Zenner dan LED

  Senin, 14 Juni 2010, 8.34 WIB) [4].Anynomous. 2010. Prinsip Dioda -

   (Di Akses pada

  12.23 WIB) [3]. Anynomous. 2008. Dioda Zener.

  pada Senin, 14 Juni 2010 pukul

  Fungsi, Cara Kerja Dasar Integrated Circuit (IC) NE5555. (Di Akses

  

  modulator , dan rangkaian penguat arus.

  Ilmu Elektronika. E-book.

  6. DAFTAR PUSTAKA [1].Ahmad, Jayadin. 2007. ELDAS.

  3. Untuk pengembangannya perangkat ini dapat dihubungkan dengan sesuatu yang pergerakannya stabil, continue, seperti dihubungkan dengan roda sepeda atau sepeda motor, pada kincir yang menggunakan tenaga angin atau air.

  2. Untuk menghasilkan output arus yang diharapkan melakukan perhitungan ulang terhadap rangkaian penguat arus, baik untuk penggunaan resistor maupun transistor.

  Membuat konstruksi engkol yang lebih sederhana dan efisien.

  4. Pada rangkaian regulator tegangan yang dibuat menghasilkan error tegangan sebesar 0V, hal itu berarti regulator tegangan tersebut sudah sesuai dengan output yang diharapkan. Sedangkan arus regulator memiliki error sebesar 1,5 mA, hal tersebut dapat disebabkan karena ketidakstabilan pemutaran generator yang dilakukan.

  3. Dalam menentukan nilai komponen yang akan digunakan, dapat memakai persamaan- persamaan yang mendukung baik itu dari refrensi (buku dan internet) maupun datasheet berdasar output yang diharapkan dan sesuai dengan spesifikasi baterai handphone yang digunakan.

5.2. Saran 1.

   [10].Irianto Antonius, ST., MT. 2010. Bab 3.

nloads/files/4631/bab3.pdf (Diakses pada Rabu, 16 Juni 2010 htm l (Di Akses pada Minggu, 6 pukul 08.07)

  Juni 2010 pukul 15.48 WIB) [11].Syafii, Bobby. 2009. Mengenal [5].Anynomous. 2010. Teknik dasar Jenis-Jenis Baterai Ponsel

  

Generator

http://bos.fkip.uns.ac.id/pub/ono/p (Diakses pada Selasa, kejuruan/elektro/jaringan-akses-

  2 November 2010 pukul 13.20

  pelanggan/teknik_dasar_generator. WIB) pdf (Di Akses pada Selasa, 2 [12].Sunar Prasetyono, Dwi. 2003.

  November 2010 pukul 14.01 WIB) Belajar Sistem Cepat Elektronika . [6]. Anynomous. 2010. Regulator Jogjakarta: Absolut http://m- [13].Zamidra Zam, Efvy. 2005.

  edukasi.net/online/2007/filterdanre Panduan Praktis Belajar

gulator/regulator.html (Di Akses Elektronika . Surabaya: Indah

  pada Selasa, 2 November 2010 pukul 14.01 WIB) [7]. Donnel, Hendri. 2005. Kupas Tuntas hardware handphone. Semarang: Vytoria [8].LPTII (Lembaga pendidikan Teknologi Terapan Indonesia).

  2006. Panduan Menjadi Teknisi Handphone. Depok: PT Kawan Pustakan [9]. Musa Purnawarman, SKom., MT.

  2010. Komponen.

   (Di Akses pada Senin, 14

  Juni 2010 pukul 8.28 WIB)