PERAMALAN PANGSA PASAR KARTU GSM DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV

  

PERAMALAN PANGSA PASAR KARTU GSM

DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV

Surya Amami Pramuditya, Rini Marwati, Entit Puspita

  Pendidikan Matematika FKIP Unswagati,Pendidikan Matematika FPMIPA UPI

  

amamisurya@gmail.com

Abstrak

  

Handphone atau telepon genggam dalam kehidupan masyarakat Indonesia sudah menjadi

  barang penting yang harus dimiliki, sekitar separuh dari seluruh populasi negeri ini merupakan pengguna handphone. Handphone berkaitan dengan provider kartu penyelengara komunikasi. Dengan semakin meningkatnya pengguna handphone, maka para provider berlomba-lomba untuk mendapatkan pelanggan agar dapat menguasai pangsa pasar kartu GSM dan hal tersebut dapat ditentukan dengan probabilitas penggunaan (pangsa pasar) terbesar. Untuk memaksimalkan pengambilan keputusan periode mendatang, provider dapat melakukan prediksi pangsa pasar periode mendatang dan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis rantai Markov (Markov Chain

  analysis

  ). Rantai Markov adalah suatu proses random (stokastik) dengan Markov

  

Property di mana dengan keadaan saat ini, keadaan yang akan datang bersifat

  independen terhadap keadaan yang lampau dan hanya tergantung pada keadaan yang terdekat sebelumnya. Dari konsep inilah dapat diprediksi pangsa pasar beberapa periode mendatang disertai periode equilibrium. Dalam penelitian ini dibahas penerapan analisis rantai Markov dalam memprediksi pangsa pasar kartu GSM berdasarkan pola perpindahan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh produk kartu GSM AS menguasai pangsa pasar kartu GSM pada periode kedua yaitu tahun 2010 dan tahun 2011 dengan persentase sebesar 27% dan 28%. Periode equilibrium terletak antara periode ketiga dan periode keempat.

  Kata kunci : Markov Chain analysis, pangsa pasar GSM, equilibrium.

A. PENDAHULUAN mencapai 250 juta jiwa, merupakan Pangsa pasar (market share) adalah pengguna handphone.

  besarnya bagian pasar yang dikuasai oleh Berbicara mengenai handphone, suatu perusahaan. Handphone atau telepon maka tidak terlepas dengan provider kartu genggam dalam kehidupan masyarakat yang menjadi penyelengara dalam Indonesia sudah bukan merupakan sesuatu melakukan komunikasi. Ada 2 jenis kartu yang tabu, sekitar separuh dari seluruh yang beredar di Indonesia, yang pertama populasi negeri ini yang diperkirakan adalah CDMA dan yang kedua adalah

  GSM. GSM dijadikan standar global untuk

  Jurnal Euclid, ISSN 2355-1712, vol.1, No.2, pp. 60-136 ©Prodi Pendidikan Matematika Unswagati Cirebon komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.

  Dengan semakin meningkatnya pengguna handphone, maka para provider berlomba- lomba untuk mendapatkan pelanggan agar dapat menguasai pangsa pasar kartu GSM. Untuk memaksimalkan pengambilan keputusan periode mendatang, suatu provider dapat melakukan prediksi pangsa pasar untuk periode mendatang. Dalam memprediksi pangsa pasar suatu produk terdapat beberapa metode, diantaranya adalah analisis rantai Markov, dengan menggunakan pola perpindahan pengguna produk untuk menentukan matriks transisi yang kemudian akan diperoleh angka probabilitas pengguna produk.

  Rantai Markov adalah suatu proses random (proses stokastik) dengan Markov

  Property

  di mana dengan keadaan saat ini, keadaan yang akan datang bersifat independen terhadap keadaan yang lampau dan hanya tergantung pada keadaan yang terdekat sebelumnya. Property ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

  PP Xj X |  i X ,  i ,..., ijn 1 o 1

1 n   n

X   i P Xj X |  i ,  state i i , ,..., i 1 no 1 n dan n ,

   di mana nilai yang memungkinkan dari i dan j adalah suatu himpunan terbatas yang sering disebut sebagai state space (ruang keadaan). Probabilitas di atas umumnya disebut dengan nama state transition probability yang sering dilambangkan dengan simbol P di ij

  

  mana nilai P  0,  i j , dan nilai P    1, i 0,1,... . Dengan kata lain P adalah peluang ij ij ij

   j perpindahan/pergerakan dari state i ke state j dalam interval waktu n sampai n+1.

  Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dalam penelitian ini akan dibahas pola perpindahan pengguna kartu GSM suatu provider dan prediksi pangsa pasar kartu GSM pada dua periode selanjutnya, serta interpretasi keadaan periode equilibrium terhadap prediksi pangsa pasar.

B. LANDASAN TEORI

  1. Peluang Bersyarat

  Peluang terjadinya suatu peristiwa B bila diketahui bahwa peristiwa A telah terjadi disebut peluang bersyarat dan dilambangkan dengan P B A | .

    Definisi 1 :

  Jika A dan B adalah dua buah peristiwa dalam ruang sampel S, maka peluang bersyarat dari B diberikan A didefinisikan dengan :

  P AB  

  P B A  , dengan P A   |   

  P A   Dalam hal ini, P B A | berarti peluang peristiwa B, apabila peristiwa A sudah terjadi.

   

  2. Determinan Matriks

  Misalkan A adalah matriks persegi. Fungsi determinan dinyatakan oleh det, dan kita definisikan det(A) sebagai jumlah semua hasil kali elementer bertanda dari A. Jumlah det(A) dinamakan determinan A.

  Jurnal Euclid, ISSN 2355-1712, vol.1, No.2, pp. 60-136 ©Prodi Pendidikan Matematika Unswagati Cirebon

2. Determinan Pecahan Teorema 1 (Aturan Cramer) :

  1. Jumlah probabilitas transisi untuk suatu keadaan awal dari sistem sama dengan 1.

C. ANALISIS RANTAI MARKOV

1. Analisis Rantai Markov

  GSM -i pada saat waktu n

  . Keterangan : P ij : Peluang pengguna kartu GSM -i pindah menggunakan kartu GSM

  Misalkan {X n , n = 0,1,2,..} adalah proses stokastik yang memenuhi sifat rantai Markov, maka peluang pangsa pasar pada suatu periode adalah

  2. Matriks Peluang Transisi

   , di mana nilai yang memungkinkan dari i adalah suatu himpunan terbatas yang sering disebut sebagai state space (ruang keadaan).

  n

  Rantai Markov juga merupakan suatu proses random (proses stokastik) di mana keadaan (state) saat ini, keadaan (state) yang akan datang bersifat independen terhadap keadaan (state) yang lampau dan hanya tergantung pada keadaan yang terdekat sebelumnya. Sifat ini disebut Markov Property dan dapat dirumuskan sebagai berikut: dan

  4. State independen sepanjang waktu.

  n  adalah sama.

  3. Probabilitas transisi konstan sepanjang waktu, artinya peluang untuk setiap keadaan dari periode

  2. Probabilitas-probabilitas tersebut berlaku untuk semua partisipan dalam sistem.

  Untuk dapat menerapkan analisis rantai Markov ke dalam suatu kasus, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi :

  Jurnal Euclid, ISSN 2355-1712, vol.1, No.2, pp. 60-136 ©Prodi Pendidikan Matematika Unswagati Cirebon

  rantai Markov tidak memberikan keputusan rekomendasi, melainkan hanya informasi probabilitas mengenai situasi keputusan yang dapat membantu pengambil keputusan. Dengan demikian, analisis rantai Markov bukanlah teknik optimisasi, tetapi adalah teknik deskriptif yang menghasilkan informasi probabilitas dimasa mendatang.

  decision analysis , bedanya adalah analisis

  Analisis rantai Markov adalah suatu teknik probabilitas yang menganalisis pergerakan probabilitas dari satu kondisi ke kondisi lainnya. Dikenalkan oleh Andrey A. Markov, ahli matematika dari Rusia yang lahir tahun 1856. Analisis Markov hampir sama dengan

  

  B b               

  n b b

  adalah matriks yang diperoleh dengan menggantikan entri-entri dalam kolom ke-j dari A dengan entri-entri dalam matriks 1 2

  j

  di mana A

    

  A A A x x x A A A

      1 2 1 2 det det det , , ... , det det det n n

         

  Jika AX = B adalah sistem yang terdiri dari n persamaan linear dalam n bilangan tak diketahui sehingga det(A) ≠ 0, maka sistem tersebut mempunyai pemecahan yang unik. Pemecahan ini adalah

  • j X n = i : Konsumen menggunakan kartu

      

  (E

  0 = P

     

  (E m )

  2

  ) + … + P m

  2

  22

  ) + (P

  1

  12

  (E

  (E m ) 0 = P

  1

  ) + … + P m

  2

  (E

  21

  ) + P

  1

  11

  Kemudian, apabila ruas kiri dibuat sama dengan 0, maka 0 = (P

  1m

  1

  11

  ...

   

               

  P P P P P P P P P

  Maka, A = BC . 11 12 1 21 22 2 1 2 m m m m mm

  C                

        1 2 E E E m

                   

  B p p p     

  1 m m m m mm p p p p p p

  1 1 1 ...

  1 ...

  ) + P

        11 21 1 12 22 2 1 2 1 ...

  ;

  1 A                  

  ) + … + (E m ) Misalkan

  2

  1 ) + (E

  ) + … + (P mm -1)( E m ) 1 = (E

  2

  (E

  2m

  21 + … + P m 1 masih tetap =1.

  ) + … + (E m ) Persamaan terakhir menunjukkan bahwa total periode kesetimbangan pasar adalah 1. Jumlah kolom P

  • P
    • – 1)( E
    • – 1)( E

  : Prediksi pangsa pasar periode n + 1 dari tahun awal

    

  P p p p               

  ... ... m m m m mm p p p p p p

  1. Misalkan 11 21 1 12 22 2 1 2 ...

  Perhitungan titik kesetimbangan adalah sebagai berikut :

  4. Periode Equilibrium (Kesetimbangan)

  : Pangsa pasar periode n

  Q n

  P : Matriks peluang transisi ij P dengan jumlah kolom adalah 1

  1

  1 2 ...

  Q n +

  Keterangan :

      

  P Q Q m m m m

  ( ) ( 1) ( 1) n n

  Prediksi pangsa pasar pada n+1 periode berikutnya dari tahun awal menggunakan rumus : 1

  3. Prediksi Pangsa Pasar

  GSM -j pada saat waktu n+1 Jika peluang tersebut merupakan peluang perpindahan konsumen, maka peluang tersebut dapat disajikan kembali dalam bentuk matriks peluang transisi sebagai berikut :

  1 = j : Konsumen menggunakan kartu

  X n+

  adalah matriks transpose dari 11 12 1 21 22 2

  Jurnal Euclid, ISSN 2355-1712, vol.1, No.2, pp. 60-136 ©Prodi Pendidikan Matematika Unswagati Cirebon

  2

  21

  1 ) + (E

  1 = (E

  1 ) + P 2m (E 2 ) + … + P mm (E m )

  (E m ) = P 1m (E

  2 ) = P 12 (E 1 ) + P 22 (E 2 ) + … + P m 2 (E m )    

  (E m ) (E

  1

  ) + … + P m

  2

  (E

  ) + P

  P p p p               

  1

  (E

  11

  ) = P

  1

  (E

  1 , maka

  2. Misalkan periode kesetimbangan produk 1 adalah E

  dan P merupakan matriks peluang transisi dari suatu produk 1, 2, 3, … , m . Kolom menyatakan peluang kehilangan konsumen dan baris menyatakan peluang mendapatkan konsumen. Jumlah kolom = 1, karena merupakan partisi.

    

  ... ' ... m m m m mm p p p p p p

  3. Matriks di atas memiliki m +1 di atas, maka matriks transisi peluang pola persamaan, sedangkan variabelnya perpindahan konsumen adalah sebagai hanya ada m variabel. Oleh karena itu, berikut : salah satu persamaan dapat

   0,529 0,069 0,300 0,250 

  dihilangkan dalam perhitungan, tetapi 

   0,176 0,476 0,241 0,100 0,250 0,357 

  

  bukan persamaan terakhir (salah satu

    0,118 0,238 0,517 0,400

  persamaan dalam transisi peluang).

   

  P 0,095 0,103 0,200  

  

  4. Matriks periode kesetimbangan C,

    0,059 0,095 0,034 0,600

  diperoleh dengan metode determinan

    0,059 0,034 0,200 0,500 0,071

   

  pecahan pada matriks B, yaitu Matriks

   0,059 0,095 0,200 0,571  

  Transisi dimana setiap entri a ij , i=j dikurangi satu dan kolom terakhir Matriks transisi di atas merupakan adalah total periode setimbang = 1 transpose matriks transisi dimana jumlah (yang telah dihilangkan satu baris). baris samadengan 1, sehingga pada matriks transisi P tersebut jumlah kolom adalah

D. STUDI KASUS Data yang digunakan dalam samadengan 1.

  penelitian ini adalah data primer hasil Baris pertama mengindikasikan penyebaran kuisioner sebanyak 100 bahwa peluang produk kartu GSM Simpati responden. dapat mempertahankan konsumennya

  State yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,529, sedangkan peluang adalah : produk Simpati kehilangan konsumen ke

  State 1 : Peristiwa konsumen menggunakan produk AS adalah sebesar 0,176. produk Simpati

  1. Prediksi Pangsa Pasar

  State 2 : Peristiwa konsumen menggunakan

  a. Periode Kedua

  produk AS Dengan mengalikan matriks

  State 3 : Peristiwa konsumen menggunakan transisi peluang P dengan matriks pangsa produk IM3 pasar periode pertama Q, diperoleh matriks

  State 4 : Peristiwa konsumen menggunakan

  2 produk Mentari pangsa pasar periode kedua Q .

  State 5 : Peristiwa konsumen menggunakan Berdasarkan perhitungan diperoleh matriks produk XL pangsa pasar periode kedua sebagai berikut

  State 6 : Peristiwa konsumen menggunakan : produk AXIS

  0,150  

  State7 : Peristiwa konsumen menggunakan

    0, 270  

  produk Three

    0, 240 2   Q

  0, 060     

  0,100

1. Analisis Matriks Transisi Peluang

    0, 060  

  Misalkan P adalah matriks transisi

    0,120  

  peluang, berdasarkan tabel transisi peluang

  Jurnal Euclid, ISSN 2355-1712, vol.1, No.2, pp. 60-136 ©Prodi Pendidikan Matematika Unswagati Cirebon

  IM3 Mentari Three 23% 6%

XL AXIS

  68

  5          

              

  Gambaran pr periode ketiga dalam be

  Gambar 2 Diagram P Periode c. Interpretasi K

  Equilibrium T Pangsa Pasar

  Periode equi periode statis dari p yang terus mengalam dan penurunan per berikut ini dapat mengetahui posisi dalam suatu periode. etasi Keadaan Periode Equilibrium Terhadap P

  15% 27% Prediksi Pangsa Pasar Periode Kedua

  10% 7% 12%

  63

  Prediksi Pangsa Pasar Periode Ketiga Simpati AS

                        

  prediksi pasar pasar m bentuk diagram :

  Prediksi Pangsa Pasar ode Ketiga Keadaan Periode Terhadap Prediksi quilibrium merupakan

  i periode pangsa pasar ami perubahan kenaikan persentase. Tabel 4.9 pat digunakan untuk si periode equilibrium ode. p Pangsa Pasar

  14% 28% 23%

  Prediksi Pangsa Pasar Periode Ketiga

  IM3 Mentari Three

b. Periode Ketiga

  3

  Jurnal Euclid, ISSN 2355-1712, v ©Prodi Pendidikan Matematika Un

  Gambaran prediksi periode kedua dalam bentuk di

  6% 12% Prediksi Pangsa Pasar Periode Kedua

  Gambar 1 Diagram Prediks Periode Kedu

  Dengan mengali transisi peluang P dengan pasar periode kedua Q

  2

  , di pangsa pasar periode Berdasarkan perhitungan di pangsa pasar periode ke berikut :

  3 0,141 0, 281 0, 230 0, 063 0,103 0, 068 0,115

  Q                       

  Tabel 1 Interpreta

  15% 24% 6% 10%

  Simpati AS

  81

  IM3

  XL AXIS Three 2, vol.1, No.2, pp. 60-136 a Unswagati Cirebon

  diksi pasar pasar tuk diagram :

  diksi Pangsa Pasar dua

  galikan matriks gan matriks pangsa diperoleh matriks de ketiga

  Q

  3 .

  diperoleh matriks ketiga sebagai

  1

  30 Jurnal Euclid, ISSN 2355-1712, vol.1, No.2, pp. 60-136 ©Prodi Pendidikan Matematika Unswagati Cirebon Kartu GSM Pangsa Pasar Periode Pertama Kedua Ketiga Equilibrum Keempat Kelima

  

Simpati 17,00% 15,00% 14,10% 13,87% 13,83% 13,80%

AS 21,00% 27,00% 28,08% 28,27% 19,10% 10,42%

  

IM3 29,00% 24,00% 23,01% 22,40% 27,08% 14,79%

Mentari 5,00% 6,00% 6,25% 6,13% 8,85% 5,25%

  

XL 10,00% 10,00% 10,28% 10,67% 6,06% 16,73%

AXIS 4,00% 6,00% 6,77% 7,20% 11,19% 9,16%

Three 14,00% 12,00% 11,51% 11,20% 9,81% 7,29%

Total 100,00% 100,00% 100,00% 99,73% 95,93% 77,44%

  Berdasarkan Tabel 1 di atas, diketahui bahwa periode equilibrium terletak antara periode ketiga dan periode keempat. Atau dapat dikatakan juga periode equilibrium terjadi setelah periode ketiga. Artinya persaingan pasar kartu GSM dalam hal mempertahankan, memperoleh atau kehilangan konsumen, akan mengalami keadaan statis (perubahan kenaikan dan penurunan persentase pangsa pasar mencapai puncaknya) setelah tahun 2011.

E. KESIMPULAN

  Penerapan analisis rantai Markov untuk mengetahui pola perpindahan pengguna kartu GSM suatu provider dan prediksi pangsa pasar kartu GSM pada dua periode selanjutnya, serta interpretasi keadaan periode equilibrium terhadap prediksi pangsa pasar berdasarkan data kuisioner sebanyak 100 responden yang terdiri dari tujuh state (produk) yakni Simpati, AS, IM3, Mentari, XL, AXIS, dan Three, telah menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

  1. Pola perpindahan pengguna kartu GSM Simpati memiliki peluang terbesar dalam mempertahankan jumlah konsumennya yaitu sebesar 0,529 dan kartu GSM Mentari memiliki peluang terkecil dalam hal mempertahankan konsumennya yaitu sebesar 0,200. Sedangkan IM3 adalah kartu GSM yang memiliki peluang terbesar dalam hal memperoleh konsumen dari kartu GSM lain yaitu sebesar 0,400.

  2. Produk kartu GSM AS menguasai pangsa pasar kartu GSM pada periode kedua yaitu tahun 2010 dengan persentase sebesar 27%. Persentase terkecil adalah sebesar 6% pada produk kartu GSM AXIS dan Mentari. Sedangkan pada tahun 2011, produk kartu GSM AS kembali menguasai pangsa pasar kartu GSM dengan persentase sebesar 28%. Persentase terkecil adalah sebesar 6% pada produk kartu GSM Mentari.

  3. Prediksi equilibrium pangsa pasar Sudjana.. 2001. Metoda Statistika .

  Bandung: Tarsito. untuk kartu GSM Simpati sebesar 13,87%, AS sebesar 28,27%, IM3

  TEMPO Interaktif (2009). UU Nomor 5 sebesar 22,40%, Mentari sebesar

  tahun 1999 tentang Larangan

  6,13%, XL sebesar 10,67%, AXIS

  Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat . From

  sebesar 7,20%, dan Three sebesar

  http://www.tempointeraktif.com/hg

  11,20%. Periode equilibrium terletak

  /peraturan/2004/03/16/prn,2004031

  antara periode ketiga dan periode 6-09,id.html , 4 November 2009. keempat.

  Thierauf, Robert J dan Klekamp, Robert

  C.. 1975. Decision Making

DAFTAR PUSTAKA

  Through Operation Research

  Anton, H.. 1987. Aljabar Linear Elementer

  Second Edition . United States of Edisi Kelima . Jakarta: Erlangga.

  America: John Willey and Sons, Inc. Baroes (2009). Pengertian Pangsa Pasar.

  From http://hendra- Umar, Husein (2005). Peramalan Pangsa

  baroes.blogspot.com/2009/01/teori- Pasar Dengan Teknik Rantai ekonomi.html , 4 November 2009.

  Markov . From http://books.google.co.id/books?id

  Peter dan Andrew. Perilaku Customer

  =471eLm2dtssC&pg=PA455&dq= Switching Mie Instan di Wilayah rantai+markov&client=firefox-

  Surabaya . From a&cd=3#v=onepage&q=rantai%20 http://digilib.petra.ac.id , 5 Januari markov&f=false ,

  4 November 2010. 2009.

  Kristo, Fini Y (2007). 2010, Pengguna Walpole, Ronald E dan Myers, Raymond

  Ponsel Indonesia Capai Separuh

  H.. 1986. Ilmu Peluang Dan

  Populasi . From Statistika Untuk Insinyur dan http://www.detikinet.com/read/200

  Ilmuan . Bandung: ITB.

  7/09/07/131313/826987/328/2010- pengguna-ponsel-indonesia-capai-

  Wheeler, Ruroc E dan Peeples William D..

  separuh-populasi ,

  18 Desember 1986. Modern Mathematics with 2009.

  Application to Business and the Social Science Fourth Edition . Statistika Herrhyanto, Nar.. 1993.

  California: Brooks/Cole Publishing

  Matematik Jilid:Satu . Bandung: Company.

  Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

  CDMA

  Wikipedia (2009). . From

  http://id.wikipedia.org/wiki/CDMA

  Ross, Shldon M.. 1996. Stochastic , 18 Desember 2009.

  Processe Second Edition . New York: John Willey and Sons, Inc.

  Wikipedia (2009). Global System for

  Mobile Communications . From Jurnal Euclid, ISSN 2355-1712, vol.1, No.2, pp. 60-136 ©Prodi Pendidikan Matematika Unswagati Cirebon Jurnal Euclid, ISSN 2355-1712, vol.1, No.2, pp. 60-136 ©Prodi Pendidikan Matematika Unswagati Cirebon http://id.wikipedia.org/wiki/Global _System_for_Mobile_Communicat ions 18 Desember 2009.

  Wikipedia (2009). Market Share. From

  http://en.wikipedia.org/wiki/Market _share , 4 November 2009.

  Yasinta (2008). Analisa Rantai Markov. From http://yasinta.net/analisa-rantai- markov/ , 5 November 2009.

Dokumen yang terkait

USAHA PENCEGAHAN SERANGAN HAMA BRUCHUS DENGAN PENGGUNAAN PESTISIDA NABATI

0 3 7

383 ANALISIS MANAJEMEN INTERFERENSI JARINGAN UPLINK 4G-LTE DENGAN METODE INNERLOOP POWER CONTROL DI PT TELKOMSEL Indah Ayu Lestari

0 0 6

341 MONITORING DAN ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) JARINGAN INTERNET PADA GEDUNG KPA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DENGAN METODE DRIVE TEST Pipit Wulandari

0 1 7

327 IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PERGERAKAN LARAS MORTIR 81MM SESUAI DENGAN HASIL PERHITUNGAN KOREKSI TEMBAKAN Dimas Silvani F.H

0 1 8

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang - HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH LOKAL

0 0 21

HUBUNGAN METODE PELATIHAN DAN KUNJUNGAN (LAKU) PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH . (Kasus pada Kelompok Tani Jati Lawang dan Pasir Bentang di Desa Cisaat, Kecamatan Dukupuntang, Kabup

0 1 11

HUBUNGAN LUAS GARAPAN HUTAN RAKYAT DENGAN PENDAPATAN PETANI (Kasus pada Kelompok Tani Alam Raya Desa Pamedaran Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes) Dudung Abdurachman., Andung Rokhmat, H.,, dan Harso Ihwan Setiawan ABSTRACT - HUBUNGAN LUAS GARAPAN HU

0 0 10

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI PETANI DENGAN KINERJA KELOMPOK TANI

0 0 18

259 SISTEM KEAMANAN KSATRIAN DENGAN SENSOR PIR MENGGUNAKAN METODE CLUSTER BASED

0 0 8

ESTIMASI JARAK DAN KECEPATAN PADA ALAT UJI STATIS ROKET LATIH EXPERIMENT DENGAN PEDEKATAN GAYA DORONG OPTIMAL Erik Roma Hurmuzi

0 0 6