Pembuatan etil Asetat Dari Hasil Hidrolisis, Fermentasi Dan Esterifikasi Kulit Pisang Raja ( Musa Paradisiaca L.)
LAMPIRAN 1
DATA PERCOBAAN
L1.1 DATA KEMURNIAN ETIL ASETATDari hasil percobaan diperoleh data kemurnian etil asetat sebagai berikut: Tabel L1.1 Data Kemurnian Etil Asetat
Bahan Baku: Air Suhu Hidrolisis (°C) Kemurnian (%)
1:4 50 8,5206 1:4 60 8,0157 1:4 70 7,2275 1:7 50 7,9616 1:7 60 6,0571 1:7 70 5,0705
1:10 50 6,2837 1:10 60 5,4978 1:10 70 4,7666
L1.2 DATA VOLUME ETIL ASETAT
Dari hasil percobaan diperoleh data volume etil asetat sebagai berikut: Tabel L1.2 Data Volume Etil Asetat
Bahan Baku: Air Suhu Hidrolisis (°C) Volume Hasil Esterifikasi (ml) Volume Etil Asetat (ml)
1:4 50 189 17,953 1:4 60 198 17,694 1:4 70 207 16,679 1:7 50 331 29,379 1:7 60 428 28,901 1:7 70 463 26,172
1:10 50 560 39,229 1:10 60 592 36,284 1:10 70 626 33,265
L1.3 DATA YIELD ETIL ASETAT
Dari hasil percobaan diperoleh data yield etil asetat sebagai berikut: Tabel L1.3 Data Yield Etil Asetat
Bahan Baku: Air Suhu Hidrolisis (°C) Massa Etil Asetat (gr) Yield Etil
Asetat (%)
1:4 50 16,104 32,208 1:4 60 15,871 31,742 1:4 70 14,961 29,922 1:7 50 26,353 52,706 1:7 60 25,924 51,849 1:7 70 23,476 46,953
1:10 50 35,189 70,377 1:10 60 32,547 65,094 1:10 70 29,839 59,678
LAMPIRAN 2
HASIL ANALISIS
L2.1 HASIL ANALISIS PATI TEPUNG KULIT PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.)Gambar L2.1 Hasil Analisis Pati Tepung Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca L.)
L2.2 HASIL ANALISIS GLUKOSA PADA HIDROLISAT
Gambar L2.2 Hasil Analisis HPLC Komposisi Glukosa Pada Hidrolisat Etil Asetat Terbaik
L2.3 HASIL ANALISIS ETANOL PADA DISTILAT
Gambar L2.3 Hasil Analisis GC Komposisi Etanol Pada Distilat Etil Asetat Terbaik
L2.4 HASIL ANALISIS ETIL ASETAT
Gambar L2.4 Hasil Analisis GC Komposisi Etil Asetat Pada Kondisi Perbandingan Bahan Baku dan Air 1 : 4 dan Suhu 50°C
Gambar L2.5 Hasil Analisis GC Komposisi Etil Asetat Pada Kondisi Perbandingan Bahan Baku dan Air 1 : 4 dan Suhu 60°C
Gambar L2.6 Hasil Analisis GC Komposisi Etil Asetat Pada Kondisi Perbandingan Bahan Baku dan Air 1 : 4 dan Suhu 70°C
Gambar L2.7 Hasil Analisis GC Komposisi Etil Asetat Pada Kondisi Perbandingan Bahan Baku dan Air 1 : 7 dan Suhu 50°C
Gambar L2.8 Hasil Analisis GC Komposisi Etil Asetat Pada Kondisi Perbandingan Bahan Baku dan Air 1 : 7 dan Suhu 60°C
Gambar L2.9 Hasil Analisis GC Komposisi Etil Asetat Pada Kondisi Perbandingan Bahan Baku dan Air 1 : 7 dan Suhu 70°C
Gambar L2.10 Hasil Analisis GC Komposisi Etil Asetat Pada Kondisi Perbandingan Bahan Baku dan Air 1 : 10 dan Suhu 50°C
Gambar L2.11 Hasil Analisis GC Komposisi Etil Asetat Pada Kondisi Perbandingan Bahan Baku dan Air 1 : 10 dan Suhu 60°C
Gambar L2.12 Hasil Analisis GC Komposisi Etil Asetat Pada Kondisi Perbandingan Bahan Baku dan Air 1 : 10 dan Suhu 70°C
LAMPIRAN 3
CONTOH PERHITUNGAN
L3.1 PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR L3.1.1 Untuk HidrolisisMassa tepung kulit pisang = 50 gr Bahan baku : air = 1 : 10 (b/v)
10 Volume air yang dibutuhkan =
50 500
1 Maka untuk perbandingan bahan baku : air = 1: 10 volume air yang dibutuhkan adalah sebanyak 500 ml.
L3.1.2 Untuk Pembuatan Larutan NaOH
Penambahan NaOH pada hidrolisat dimaksudkan untuk menaikkan pH larutan hidrolisat menjadi 4,5. Volume NaOH yang dibutuhkan diperoleh dari percobaan dimana
2 Volume NaOH yang ditambahkan =
425 213 ml
1 Maka banyaknya air yang ditambahkan adalah sebanyak 213 ml.
Jadi volume air yang dibutuhkan = 500 ml + 213 ml = 713 ml. Untuk kebutuhan air yang lainnya sama dengan perhitungan di atas.
L3.2 PERHITUNGAN ASAM KLORIDA L3.2.1 Sebagai Katalis Proses Hidrolisis
Kebutuhan asam klorida yang digunakan sebagai katalis proses hidrolisis didapat dari percobaan. Pada proses ini asam klorida yang digunakan adalah HCl 37 %. Tabel L3.1 menunjukkan jumlah asam klorida sebagai katalis yang diperoleh dari percobaan.
Tabel L3.1 Jumlah Asam Klorida Sebagai Katalis Hidrolisis Bahan Baku : Air Volume HCl (ml)
1:4 1,25 1:7 2,90
1:10 4,20
Dari tabel L3.1 pada perbandingan bahan baku : air = 1 : 10 volume asam klorida yang dibutuhkan adalah 4,20 ml.
L3.2.2 Sebagai Katalis Proses Esterifikasi
Pada proses ini asam klorida yang digunakan adalah HCl 37 %. Pada proses esterifikasi perbandingan antara mol etanol : mol asam asetat = 1 : 1,02 dan katalis 32% maka untuk mengetahui banyaknya asam klorida yang dibutuhkan dilakukan perhitungan dengan cara berikut
Volume distilat = 244 ml Asam klorida = 32% Volume asam klorida yang dibutuhkan =
0,32
1
244 78,08 ml Jadi volume total asam klorida yang dibutuhkan= 4,2 ml + 78,08 ml =
82,28 ml. Untuk kebutuhan asam klorida yang lainnya sama dengan perhitungan di atas.
L3.3 PERHITUNGAN NATRIUM HIDROKSIDA
Volume hidrolisat = 425 ml Volume NaOH yang ditambahkan =
2
1
425 213 ml Massa
M BM V 1000
0,1 40 213 1000
= 0,852 gram Maka massa NaOH yang dibutuhkan adalah sebanyak 0,852 gram. Untuk kebutuhan natrium klorida yang lainnya sama dengan perhitungan di atas.
Konsentrasi larutan natrium hidroksida yang dibutuhkan untuk menaikkan pH hidrolisat adalah 0,1 M. Kebutuhan natrium hidroksida yang digunakan untuk mengatur pH campuran sebelum fermentasi didapat dari percobaan yaitu volume NaOH : volume hidrolisat = 1 : 2 (v/v)
L3.4 PERHITUNGAN ASAM ASETAT
Pada proses esterifikasi perbandingan antara mol etanol : mol asam asetat = 1 : 1,02 dan katalis 32% maka untuk mengetahui banyaknya asam asetat yang dibutuhkan dilakukan perhitungan dengan cara berikut
=
3
ρ etil asetat = 0,897 gr/cm
= 6,2837 % x 560 ml = 35,189 gram
Kemurnian produk (%b/v) = 6,2837 % Volume hasil esterifikasi = 560 ml Massa etil asetat = Kemurnian produkxVol. Hasil esterifikasi
= 244 ml Maka volume asam asetat yang dibutuhkan adalah sebanyak 244 ml. Untuk kebutuhan asam asetat yang lainnya sama dengan perhitungan di atas.
256,130 gr
m
Mol etanol : mol asam asetat = 1 : 1,02 Volume distilat = 244 ml Massa distilat v ρ
Volume asam asetat =
= 4,269 mol x 60 gr/mol = 256,130 gr
4,185 mol 4,269 m l Massa distilat = mol asam asetat x BM asam asetat
1
1
Mol asam asetat =
Mol etanol = = = 4,185 mol
= 244 ml x 0,789 gr/ml = 192,516 gr
L3.5 PERHITUNGAN VOLUME ETIL ASETAT
Volume etil asetat Massa etil asetat ρ etil asetat
3
= 35,189 gram x 0,897 gr/cm = 39,229 ml
Maka untuk menghitung volume etil asetat yang diperoleh sama dengan cara di atas.
L3.6 PERHITUNGAN YIELD ETIL ASETAT
Massa etil asetat = 35,189 gram Massa Etil Asetat
ie d 100%
Massa Bahan Baku 100%
ie d
50 = 70,377 %
L3.7 PERHITUNGAN DENSITAS ETIL ASETAT
Massa piknometer kosong = 21,54 gram Massa piknometer + air = 45,97 gram Massa piknometer + ester = 46,27 gram Massa air = (45,97
- – 21,54) gram = 24,43 gram Massa ester = (46,27 - 21,54) gram = 24,73 gram
o
C = 0,99568 gr/ml [44] ρ air pada suhu 30
24 ,
73 , 99568 x
1 , 0079 gr/ml
ρ ester =
24 ,
43 L3.8 PERHITUNGAN VISKOSITAS KINEMATIK ETIL ASETAT
Waktu alir air rata - rata = 54 detik Waktu alir ester rata - rata = 112 detik Untuk kalibrasi viskosimeter digunakan rumus :
N K (s x t)
dimana : K = konstanta kalibrasi viskosimeter (cP/detik) N = viskositas (cP) s = spesifik graviti t = waktu alir dari batas atas ke batas bawah (detik) Kalibrasi dengan air :
N (30 C) = 0,8007 cP [42] s = 1 t = 54 detik
N K s t
0,8007
1 54 0,0148 cP/s
Penentuan viskositas ester : Densitas air pada 30 C = 0,99568 gr/ml [44] densitas ester
Spesifik graviti ester densitas air 0,907 gr/ml
0,99568 gr/ml
0,910
Viskositas ester K s t
0,0148 cP/detik 0,910 gr/ml 112 detik
1,5084 cP
LAMPIRAN 4
DOKUMENTASI PENELITIAN
L4.1 FOTO PERLAKUAN AWAL BAHAN BAKUGambar L4.1 Foto Kulit Pisang Utuh Gambar L4.2 Foto Kulit Pisang Setelah Dikerok
Gambar L4.3 Foto Kulit Pisang Setelah Dikeringkan