MAKALAH UAS KONSEP SENI RUPA MODERN Dis

MAKALAH - UAS
KONSEP SENI RUPA MODERN

Disusun Oleh :
Nevia Erista Nefo – 1244217
Seni Rupa Murni
Mata Kuliah : Estetika Barat
Dosen

: Zaenudin Ramli M.Sn

INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA
2016

PEMBAHASAN
1) Pengertian Seni Rupa Modern
Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau
daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Seni rupa modern
adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang
baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan.Seni modern lahir dari dorongan untuk
menjaga standar nilai estetik yang kini sedang terancam oleh metode permasalahan Seni modern

dengan

melahirkanConceptual

Art atau

Seni

Konseptual

merupakan

gerakan

dalam

menempatkan ide, gagasan atau konsep sebagai masalah yang utama dalam seni. Sedangkan
bentuk, material dan objek seninya hanyalah merupakan akibat/efek samping dari konsep
seniman.
A. Ciri-ciri dan Unsur Modernisme (Desain dan Seni Rupa)

1)


Ciri-ciri seni modern (Desain dan Seni Rupa)
Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan

penjabaran
visualisasinya tidak terbatas.


Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.



Minimalis



Rasionalitas/Rationality




Dominan bentuk-bentuk geometris



Tidak ada unsur ornament



Universal



Fungsionalitas diprioritaskan



Orisinalitas/kemurnian/purity




Penguatan dalam konsep



Kreativitas



Memutus hubungan dengan sejarah

2)

Unsur-unsur Modernisme



Eksperimen




Pembaruan (Inovation)



Kebaruan (Novelty)



Orisinalitas

B.

Aliran-aliran Seni Rupa

1) Aliran Neo-Klasik
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan
feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya.
Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut

kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati
masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan
semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai
dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam
babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini
menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat
sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya
menangis di sebelah kanan.
Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan
kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David
merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional,
objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik.


Ciri-ciri Lukisan Neo-Klasik :

a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.

d.Raut muka tenang dan berkesan agung.
e.Berisi cerita lingkungan istana.
f.Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE
INGRES (1780-1867)
2) Aliran Romantik
Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean
Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya
memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.


Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :

Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran NeoKlasik)
Eksotik, kerinduan pada masa lalu
Digunakan untuk perasaan dari penontonnya
Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan


Ciri-ciri aliran Romantis :


a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b.Penuh gerak dan dinamis.
c.Warna bersifat kontras dan meriah.
d.Pengaturan komposisi dinamis.
e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.
Tokoh-tokohnya antara lain :Eugene Delacroix, Theodore Gericault, Jean Baptiste, Jean
Francois Millet
Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji
romantisme adalah Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul
“RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal dari bahasa Perancis “Roman” (cerita),

sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang perbuatan besar atau tragedy
yang dahsyat.
3. Aliran Realisme
Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan
penghayatan untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama
“Courbet” dari Perancis mengatakan :
“TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA,

artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang
tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa
pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-pengolahan lainnya.
Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang
kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit seperti
“Lukisan Pemecah Batu” dll.
Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.
4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya.
Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang
menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya.
Monet merupakan salah satu tokoh
pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan
Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan
Gustave Courbert sebagai tokoh realisme.
Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan
realismenya Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip
Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis
Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang
berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).

Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.

5. Aliran Impresionis
Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya
tertuju pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak
mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak
diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh
impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919).
Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa
busana. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis
dilakukan di luar studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas
dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.
Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary
Cassat.
6. Aliran Ekspresionisme
Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan
bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin,
sehingga muncullah aliran ekspresionisme.
Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran
ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil

Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan
aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan
batin.
Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan
Edvard
Munch.
7. Aliran Fauvisme
Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran
fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan
yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya.

Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran
sebelumnya.
Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti
dari sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang
banyak terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-sampai ia berkata,”
Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada Ayah saya.”
Tokoh-tokohnya antara lain Henry Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc.
8. Aliran Kubisme
Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa
bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di
dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya
Picasso menjadi insfirasi kemunculan karya- karya kubisme, karena motif geometris
digunakan oleh Picasso.
Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat
terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak
tokoh lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.
9. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau
asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.
a) Abstrak kubistis, yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus
dan segi tigaTokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
b) Abstrak Nonfiguratif, yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai
ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya.
Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
10. Aliran Futuris
Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme
yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan
kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll.

Tokoh aliran ini antara lain Carlo Carra, Buido Severini, Umbirto Boccioni, F.T Marineti
11. Aliran dadaisme
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran
ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri
aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh
perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.
Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di
muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni. Tokoh
Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.
12. Aliran Surealisme
Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud
mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak
logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.
Tokoh surealis yaitu Salvador Dali, Maxt Ernest, Jona Mirod

2) Fungsi dan Tujuan Seni
Fungsi Individual
Karya seni merupakan ungkapan jiwa atau emosi pembuatnya yang mencerminkan
sesuatu baik, suka, duka, sedih, marah, bahagia, cita-cita, pikiran, perasaan, pandangan
hidup, watak, bentuk, corak, warna, bahan dan teknik yang dikuasai. Masing-masing
seniman memiliki kemampuan tersendiri yang khas yang berbeda antara satu dengan
yang lainnya. Fungsi seni secara pribadi disini lebih mengedepankan seni sebagai alat
ekspresi untuk mencurahkan ide dan gagasan seseorang lewat sebuah karya. Karya ini
bersifat pribadi.
Fungsi seni bagi manusia yang bersifat individual dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
fisik dan emosional.



Fisik
Fungsi ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan fisik manusia, baik yang dipakai
langsug maupun sebagai pelengkap aktivitasnya. Misalnya, pakaian, perabot (meja, kursi,
lemari), rumah sebagai tempat tinggal, kerajinan, perhiasan, alat komunikasi, sepatu dan
tas.



Emosional
Fungsi ini berhubungan dengan ekspresi seniman (pengubah) dan apresiator (penikmat
konsumen). Contohnya, lukisan, novel, musik, film, pementasan teater/drama, dan
patung.
Fungsi Sosial
Pada dasarnya, seni diciptakan untuk dinikmati oleh orang lain, publik atau
masyarakat pada umumnya. Seorang seniman dapat mengatakan bahwa ia berkata untuk
dirinya sendiri. Namun, sebenarnya tanpa disadari mereka membutuhkan apresiator, yaitu
masyarakat untuk menilai menikmati dan mengagumi hasil karya seni yang telah dibuat.
Adapun karya seni dapat berfungsi sosial terhadap dalam bidang-bidang sebagai
berikut.



Pendidikan

Seni sering dimanfaatkan oleh dunia pendidikan untuk membantu mempermudah penyampaian
pesan, baik berupa gambar (visual) maupun suara (audio) atau keduanya. Pemanfaatan seni pada
dunia pendidikan sangat banyak dan keduanya saling terkait. Contohnya, film ilmiah, gambar
ilustrasi pada buku-buku pelajaran, poster ilmiah, dan foto.


Rekreasi

Fungsi seni dalam hal reaksi mempunyai bentuk yang mampu menciptakan suatu kondisi tertentu
yang bersifat penyegaran dan pengharuan dari kondisi yang telah ada. Misalnya, saat kamu
manyaksikan pertunjukan drama/teater, konser musik, film, menikmati taman rekreasi, atau
berlibur ke pantai.


Komunikasi

Seni dapat digunakan sebagai media untuk mengubungkan atau berhubungan antara seorang
dengan orang lain atau masyarakat. Bentuknya bisa berupa anjuran, pesan, gagasan, produk,

perintah atau larangan. Jenis tampilannya bisa berupa handphone (HP), TV, poster, reklame,
internet, baligo, dan radio.


Keagamaan/Religi

Fungsi seni dalam bidang keagamaan bisa menandakan atau mengidentifikasikan kekhasan serta
ciri khas dari agama. Contohnya arsitektur masjid, gereja, makam, candi, kaligrafi, bentuk
dekorasi rumah ibadah, dan pakaian ibadah.

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Sebagai penerus seniman seni rupa modern, sebelum kita mengekpresikan rekaman
objek yang kita tuangkan pada kanvas kita harus perhatikan apakah sudah memenuhi ciri – ciri
dan unsur modernnisme ( desain dan seni rupa ). Untuk ciri - ciri seni modern : Konsep
penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran
visualisasinya tidak terbatas, Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu, Minimalis,
Rasionalitas/Rationality, Dominan bentuk-bentuk geometris, Tidak ada unsur ornament,
Universal, Fungsionalitas diprioritaskan,Orisinalitas/kemurnian/purity, Penguatan dalam
konsep,

Kreativitas,

Memutus

hubungan

dengan

sejarah.

Unsur



unsur

modernnisme : Eksperimen, Pembaruan (Inovation), Kebaruan (Novelty), Orisinalitas.
Disamping itu mengenai aliran – aliran seni rupa yang perlu kita perhatikan
yaitu : Aliran Neo-Klasik, Aliran Romantik, Aliran Realisme, Aliran Naturalisme, Aliran
Impresionis, Aliran

Ekspresionisme, Aliran

Fauvisme, Aliran

Kubisme, Aliran

Abstraksionisme, Aliran Futuris, Aliran Dadaisme, Aliran Surealisme.
B. Saran
Dalam pembuatan karya seni, sebelumnya kita harus pahami ciri – ciri dan unsur –
unsur modernnisme ( desain dan seni rupa ) selanjutnya kita pahami aliran – aliran seni, sehingga
kita dapat menjelaskan hasil karya kita kepada penikmat seni.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.blogsejutaumat.com/2013/09/fungsi-dan-tujuan-seni.html
https://www.google.com/search?
q=LOGO+ISBI&client=opera&hs=twC&tbm=isch&imgil=TQFMZv-dePqHAM%253A
%253BPiJjjpOVAwHMOM%253Bhttp%25253A%25252F%25252Fnilpix.blogspot.com
%25252F2014%25252F11%25252Flogo-isbi-bandung.html&source=iu&pf=m&fir=TQFMZvdePqHAM%253A%252CPiJjjpOVAwHMOM
%252C_&usg=__rhwC92DJVhqexlqNP5wlfFXcz2k
%3D&biw=1280&bih=890&ved=0ahUKEwjw-rzy4bOAhWEuI8KHZuAB6IQyjcINw&ei=NNGRV_CRLITxvgSbgZ6QCg#imgrc=TQFMZvdePqHAM%3A
http://makalahproposal.blogspot.co.id/2014/04/contoh-cover-makalah.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Seni
http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-seni-fungsi-macam-macam-seni.html
http://www.softilmu.com/2015/10/Pengertian-Fungsi-Unsur-Cabang-Macam-Seni-Adalah.html
http://karyayangunik.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-karya-seni.html