MAKALAH GEOGRAFI Tentang Persebaran Cura

MAKALAH GEOGRAFI
Tentang
Persebaran Curah Hujan di Indonesia

Disusun Oleh :
Muhammad Assiddiq
Muhammad Asdar
Siti Ihza Arsella
Gadis Rifka Buyung

SMA NEGERI 05 UNGGULANPAREPARE
JL. RAYA LINTAS TIMUR, TIUH TOHOU, UJUNG GUNUNG
ILIR,
KEC. MENGGALA, KAB. TULANG BAWANG – LAMPUNG
2015/2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kita taufiq dan hidayah-Nya, sehingga aktifitas
hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,

baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta
harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan
penuh manfaat.
Terima kasih kami ucapkan kepada guru pembimbing
kami serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik
bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga pembuatan
makalah “Persebaran Curah Hujan di Indonesia” terselesaikan
dalam waktu yang telah ditentukan. Penyusunan makalah ini
bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang titik-titik di
Negara Indonesia yang menjadi curah hujan. Semoga apa
yang

disampaikan melalui makalah ini dapat menambah

wawasan baik itu untuk kami maupun dunia pendidikan pada
umumnya.
Kami menyadari, dalam penyusunan makalah ini masih
jauh


dari

kesempurnaan

serta

banyak

kekurangan-

kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun penulisan
serta penyampaiannya, untuk itu kami mengharapkan kritik

dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih
baik lagi.
Parepare, 9
Maret 2015

Penyusun
DAFTAR ISI


Sampul......................................................................................................
..1
Kata Pengantar
..................................................................................................................
..2
Daftar Isi
..................................................................................................................
..3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
..................................................................................................
..4
1.2 RumusanMasalah......................................................................
.4
1.3 Tujuan...........................................................................4
BAB II PEMBAHASAN PERANAN PASAR DALAM PEREKONOMIAN
2.1 PengertianPasar...........................................................5

2.2 Fungsi Pasar ................................................................5

2.3 Peranan Pasar Dalam Perekonomian............................6
2.4 Hubungan Antara Pasar Dengan Distribusi..................7
BAB III PENUTUP
Kesimpulan........................................................................8
Daftar Pustaka.............................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Banjir adalah aliran yang relatif tinggi, dan tidak
tertampung oleh alur sungai atau saluran. Aliran yang
dimaksud disini adalah aliran air yang sumbernya bisa dari
mana saja. Dan air itu keluar dari sungai atau saluran karena
sungai atau salurannya sudah melebihi kapasitasnya. Kondisi
inilah yang disebut banjir.
Banjir terbesar yang sudah menjadi tradisi ini biasaya
terjadi setiap 5 tahun sekali. Mengingat keadaan ini selalu
terulang dan terulang, maka muncullah pertanyaan yang
menggelitik penulis. Pertama, apakah keadaan ini tidak
ditanggulangi, atau tidak tertanggulangi? Kedua, apakah


karena sudah menjadi tradisi yang selalu berulang setiap
tahun maka kejadian ini dianggap sebagai hal biasa?
Benarkah bahwa banjir fantastik yang terjadi setiap lima
tahun sekali itu sebuah kebiasaan alam (ritual) yang memang
pasti terjadi? Untuk mencoba menjawab pertanyaan di atas
maka dibuatlah makalah ini.
B. Tujuan Kegiatan
1. Mengetahui pengertian banjir
2. Mengetahui beberapa jenis banjir menurut penyebab
terjadinya
3. Mengetahui penyebab terjadinya banjir
4. Dapat menjelaskan dampak terjadinya banjir
5. Dapat menjelaskan usaha mengurangi resiko terjadinya
banjir
C. Rumusan Masalah
1. Apa itu banjir?
2. Apasaja jenis banjir menurut penyebab terjadinya?
3. Apa penyebab terjadinya banjir?
4. Apasaja dampak terjadinya banjir?

5. Bagaimana usaha mengurangi resiko terjadinya banjir?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Banjir
Banjir adalah peristiwa tergenangnya daratan, yang
biasanya kering, oleh air yang berasal dari sumber-sumber air

di sekitar daratan. Sumber-sumber air tersebut antara lain
sungai, danau, dan laut. Yang hanya bersifat sementara
karena bisa surut kembali.
Banjir terjadi karena sumber-sumber air tersebut tidak
mampu lagi menampung banyaknya air, baik air hujan, salju
yang mencair, maupun air pasang sehingga air meluap
melampaui batas-batas sumber air. Air yang meluap tersebut
juga tidak mampu diserap oleh daratan di sekitarnya
sehingga daratn menjadi tergenang. Hujan yang sangat deras
dalam jangka waktu yang lama adalah penyebab umum
terjadinya banjir di dunia.

Hujan yang deras di daerah hulu sungai dapat
menyebabkan terjadinya banjir bandang. Banjir bandang
adalah banjir yang besar yang dating secara tiba-tiba dan
mengalir deras sehingga menghanyutkan banda-benda besar,
misalnya batu dan kayu.

B. Jenis Banjir
Terdapat berbagai macam banjir yang disebabkan oleh
beberapa hal, diantaranya:
1.

Banjir Sungai
Banjir sungai umumnya terjadi secara berkala. Meluapnya
sungai dapat terjadi karena hujan lebat atau mencairnya es
atau salju di daerah hulu. Di Indonesia banjir sungai terjadi
pada saat musim hujan karena tersumbatnya aliran air sungai
oleh sampah dan peralihan daerah resapan air hujan menjadi
pemukiman ataupun gedung-gedung.

2.


Banjir Danau
Air danau dapat meluap ke daratan di sekitarnya antara
lain karena badai atau angin yang sangat besar. Setelah badai
berhenti, air danau masih dapat bergerak secara mendadak
ke satu arah kemudian kea rah yang lain. Banjir danau juga
dapat terjadi karena bendungan jebol.

3.

Banjir Laut Pasang/ROB

Banjir pasang dapat terjadi antara lain karena angin topan,
letusan gunung berapi, dan gempa bumi. Gelombang pasang
akibat gempa bumi dikenal dengan istilah tsunami.
4.

Banjir bandang
Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang
satu ini juga mengangkut material air berupa lumpur. Banjir

seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air karena
seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah
banjir seperti ini untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang
mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya rusaknya
sangat tinggi. Banjir ini biasa terjadi di area dekat
pegunungan, dimana tanah pegunungan seolah longsor
karena air hujan lalu ikut terbawa air ke daratan yang lebih
rendah. Biasanya banjir bandang ini akan menghanyutkan
sejumlah pohon-pohon hutan atau batu-batu berukuran besar.
Material-material ini tentu dapat merusak pemukiman warga
yang berada di wilayah sekitar pegunungan.

5.

Banjir lahar dingin
Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar
dingin. Banjir jenis ini biasanya hanya terjadi ketika erupsi
gunung berapi. Erupsi ini kemudian mengeluarkan lahar
dingin dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada
di bawahnya. Lahar dingin ini mengakibatkan pendangkalan

sungai, sehingga air sungai akan mudah meluap dan dapat
meluber ke pemukiman warga.

6.

Banjir lumpur
Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo
di daerah Sidoarjo. Banjir ini mirip banjir bandang, tetapi lebih
disebabkan oleh keluarnya lumpur dari dalam bumi dan
menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi
bukan merupakan lumpur biasa, tetapi juga mengandung
bahan dan gas kimia tertentu yang berbahaya. Sampai saat
ini, peristiwa banjir lumpur panas di Sidoarjo belum dapat

diatasi dengan baik, malah semakin banyak titik-titik
semburan baru di sekitar titik semburan lumpur utama.

C. Penyebab Terjadinya Banjir
a. Sungai


Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat
melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan
deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan
hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase
tidak
terduga
seperti tanah
longsor, es,
atau puingpuing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu
rintangan.


Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan
konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak
endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah
longsor, atau gletser.

b. Muara

Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut
yang
diakibatkan
angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon
ekstratropismasuk dalam kategori ini.
c. Pantai

Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain
seperti tsunami atau
hurikan). Banjir
badai akibat siklon
tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam kategori ini.
d. Peristiwa Alam

Diakibatkan
oleh
peristiwa
jebolnya bendungan atau
bencana
bumi dan letusan gunung berapi.

mendadak
seperti
lain
seperti gempa

e. Manusia

Kerusakan akibat aktivitas manusia, baik disengaja atau
tidak merusak keseimbangan alam

f. Lumpur

Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di
tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan
dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar
sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai
mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses
lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang
diakibatkan pergerakan massal.
g. Lainnya

Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan
kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap
dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).



Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri
wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya
mengakibatkan kerusakan besar.

D. Dampak Terjadinya Banjir
a. Dampak Positif :
Ada
berbagai
dampak
negatif
banjir
terhadap
permukiman manusia dan aktivitas ekonomi. Namun, banjir
(khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak
keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan

serta memberikan nutrisi kepada tanah, karena banjir
mengangkut tanah yang subur dari hulu. Air banjir
menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semikering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun.
Air banjir tawar memainkan peran penting dalam
menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan
faktor utama dalam penyeimbangan keragaman makhluk
hidup di dataran banjir. Banjir menambahkan banyak sekali
nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan
industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu
juga
karena
kecocokan
dataran
banjir
untuk
pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan banyak nutrisi).
Ikan seperti ikan cuaca memanfaatkan banjir untuk berenang
mencari habitat baru. Selain itu, burung juga mendapatkan
manfaat dari produksi pangan yang meledak setelah banjir
surut.
b. Dampak Negatif :
1. Menghanyutkan tanaman dan lapisan humus tanah
2. Menggenangi daerah pertanian
3. Memutus hubungan transportasi sehingga daerahnya
menjadi terisolasi
4. Persedian air bersih menjadi berkurang
5. Aliran dan genangan banjir dapat menyebarkan
penyakit

E. Usaha Mengurangi Resiko Terjadinya Banjir
1. Menerapkan
kebiasaan
membuang
sampah
pada
tempatnya dan
cara pengolahan Sampah yang baik.
2. Menerapkan sangsi yang tegas bagi para penebang hutan
ilegal.
3. Mengadakan penyuluhan reboisasi.
4. Mengadakan penyuluhan penataan lingkungan yang tepat

5. Memperhatikan
sendiri

lingkungan

dengan

kesadaransendiri

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banjir di Indonesia sekarang terjadi dimana-mana, yang
menjadi faktor ada dua, yaitu faktor dari alam dan faktor dari
ulah manusia, yang pertama disebabkan oleh alam, kalau
penyebabnya dan tidak ada yang disalahkan , karena
penyebabnya adalah hujan deras yang tidak ada hentinya,
faktor dari alam erat hubunganya dengan faktor yang kedua
yaitu faktor dari ulah manusia, ilah manusia antara lain
penebangan hutan secara liar, membuang sampah
sembarangan dan pembakaran hutan .
B. Saran
Sekarang, berbagai macam bencana alam telah terjadi di
mana-mana dan di sebabkan dari berbagai macam faktor.
Salah satunya adalah banjir. Untuk itu sekarang kita harus
memulihkan
kembali
lingkungan
di
sekitar
dan
memaksimalkan pengelolaan lingkungan agar dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Untuk itu, kita harus mulai
menerapkan
usaha-usaha
untuk
mencegah
ataupun
mengatasi resiko terjadinya bencana alam tersebut. Dan kita
juga harus menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar
untuk warisan di masa
mendatang.