MAKALAH SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi (1)

MAKALAH
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Penulisan Karya Ilmiah
Dosen Pembimbing : Faisal Hafiz, SEI, MSI.

Dibuat Oleh:
MARIA ULFAH ( 2017140011 )
MAYA

( 2017140012 )

NOR HAYATI

( 2017110611 )

SITI MAULIDA ( 2017110623 )
SITI MUSARRAFAH ( 2017140020 )

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
DARUL ULUM KANDANGAN

TAHUN 2017

SKRIPSI
A. Pengertian Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah mahasiswa yang disusun untuk memenuhi sebagian
syarat penyelesaian studi pada program strata satu (S-1). Karya ilmiah tersebut berupa
laporan penelitian. Penelitian dapat berupa penelitian lapangan, penelitian pustaka, penelitian
laboratorium, maupun penelitian pengembangan.
Penelitian lapangan merupakan penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data
empirik di lapangan berdasarkan pendekatan kuantitatif dan/atau kualitatif. Pendekatan
kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang bersifat deduktif-induktif, sedangkan
pendekatan kualitatif diorientasikan untuk mengungkapkan gejala secara holistik kontekstual
melalui pengumpulan data dari latar alami dan peneliti menempatkan diri sebagai instrumen
kunci (Moleong, 2005).
Penelitian pustaka merupakan penelitian yang dilaksanakan untuk memecahkan
masalah tertentu berdasarkan penelaahan secara kritis dan mendalam bahan- bahan pustaka
yang relevan. Bahan-bahan pustaka tersebut diperlakukan sebagai sumber untuk menggali
pemikiran atau gagasan baru sebagai bahan dasar dalam melakukan deduksi terhadap
pengetahuan yang telah ada sehingga dapat dikembangkan kerangka teori baru sebagai dasar
pemecahan masalah.

Penelitian laboratorium merupakan pengkajian suatu masalah di laboratorium
berdasarkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Konsep “laboratorium” dalam hal ini
bersifat fleksibel. Laboratorium untuk bidang studi Matematika, misalnya, berbeda
karakteristiknya dengan laboratorium bidang studi Sains atau Bahasa.
B.

Tujuan Penyusunan Skripsi
Tujuan penyusunan skripsi dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah secara ilmiah atas
topik atau pokok bahasan yang sesuai dengan aturan program studi masing- masing.
2. Untuk menilai keterampilan dan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan metode
penelitian secara benar.
3. Untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan penalaran secara logis.

C. Karakteristik Skripsi
Skripsi yang disusun mahasiswa harus memenuhi syarat berikut.
1. Merupakan hasil karya asli bukan jiplakan, baik sebagian atau secara keseluruhan.
2. Mempunyai manfaat teoritis dan atau praktis.
3. Sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan

4. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baku kecuali untuk Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris.
D. Sistematika Skripsi
Secara garis besar dalam skripsi terdapat bagian (a) awal, (b) isi, dan (c) akhir.
1. Bagian Awal
a) Halaman Sampul
Halaman sampul (lampiran 4) memuat hal-hal berikut.
1) Judul skripsi (ditulis dengan huruf kapital dengan jenis Times New Roman ukuran 14
pt dengan jarak 1 spasi); adapun pernyataan untuk kepentingan apa skripsi itu disusun
ditulis dengan huruf Book Antiqua 12 dengan 1 spasi (hanya di halaman sampul
dalam seperti contoh dalam lampiran 5)
2) Logo Universitas
3) Nama lengkap mahasiswa, nomor induk mahasiswa, dan program studi
4) Nama lembaga yang ditulis secara urut ke bawah mulai nama Fakultas hingga nama
Universitas yang diakhiri dengan tahun penyusunan skripsi.
5) Warna sampul disesuaikan dengan warna identitas
b) Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan berisi pemberian persetujuan dosen pembimbing skripsi.
Halaman persetujuan terdiri atas nama mahasiswa, judul skripsi, tanggal persetujuan
skripsi, dan tanda tangan dosen pembimbing skripsi. Halaman persetujuan ini disusun

pada skripsi untuk ujian meja hijau (sidang skripsi) saja. Jika sudah selesai ujian meja
hijau (sudah selesai revisi) maka halaman persetujuan ini tidak diikutsertakan lagi pada
susunan skripsi. Halaman persetujuan diberi nomor halaman dengan menggunakan huruf
Latin kecil.

c) Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan merupakan halaman yang memuat tanda tangan penguji skripsi.
Tanda tangan tersebut diperoleh setelah mahasiswa melewati fase ujian dan revisi skripsi.
Halaman pengesahan terdiri atas nama mahasiswa, NPM, progam studi, fakultas
(Keguruan dan Ilmu Pendidikan), judul skripsi, tanggal pengesahan skripsi, tanda tangan
tim penguji, dan tanda tangan dekan. Halaman pengesahan diberi nomor halaman dengan
huruf Latin kecil.
d) Surat Pernyataan Keorisinalan Skripsi
Surat pernyataan ini berisi pernyataan mahasiswa bahwa skripsi yang akan diujikan
adalah benar hasil karyanya sendiri dan tidak didasarkan data nyata dan/atau
plagiasi/jiplakan atau autoplagiat, baik sebagian maupun keseluruhan. Di samping
pernyataan tentang keaslian skripsi, dalam surat pernyataan itu juga tertulis kesanggupan
mahasiswa menerima sanksi akademis dari program studi jika kelak terbukti bahwa
skripsi yang telah diujikan didasarkan data nyata dan/atau merupakan plagiasi/jiplakan
atau autoplagiat. Surat pernyataan ditandatangani di atas meterai Rp 6.000,- (enam ribu

rupiah) oleh mahasiswa. Halaman pernyataan ini diberi nomor halaman dengan huruf
Latin kecil.
e) Abstrak
Abstrak merupakan inti skripsi yang memuat judul, nama peneliti, rasional, tujuan,
metode penelitian, hasil penelitian (simpulan), dan kata kunci (keywords) maksimum 5
kata. Abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi maksimal 400 kata. Abstrak ditulis dalam dua
bahasa: bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Halaman abstrak diberi nomor halaman
dengan huruf Latin kecil.
f) Kata Pengantar
Kata pengantar dimaksudkan untuk menyambungkan pikiran pembaca dengan skripsi.
Oleh karena itu, kata pengantar idealnya berisi berbagai fenomena atau pernyataan yang
mengarah pada garis besar proses penelitian hingga penyusunan skripsi. Kata pengantar
ditulis dengan jarak 1,5 spasi.
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam kata pengantar di antaranya sebagai berikut.
1) Ucapan syukur kepada Tuhan.
2) Judul penelitian
3) Fenomena atau garis besar isi skripsi
4) Hambatan dalam proses penyusunan skripsi dan solusinya
5) Ucapan terima kasih kepada pembimbing dan pihak- pihak yang membantu
6) Harapan

7) Penyebutan tempat, tanggal, bulan, dan tahun penulisan skripsi tanpa penyebutan
nama atau identitas mahasiswa.

g) Daftar Isi
Daftar isi berguna untuk memudahkan pencarian hal- hal yang dikehendaki oleh
pembaca. Oleh karena itu, nomor halaman dalam daftar isi harus sesuai dengan nomor
halaman dalam skripsi. Daftar isi ditulis dengan jarak 1 spasi. Sistem yang digunakan
dalam skripsi menggunakan sistem huruf dan angka. Halaman daftar isi memuat juduljudul yang terdapat dalam skripsi, mulai judul bab, subbab, sub-subbab, dan seterusnya.
Daftar isi disusun setelah draf akhir skripsi selesai dengan maksud agar ada kesesuaian
antara nomor halaman dan isi skripsi. Halaman daftar isi diberi nomor halaman dengan
huruf latin kecil yang disesuaikan dengan halaman akhir kata pengantar.
g) Daftar Tabel/Bagan/Gambar
Tabel/bagan/gambar dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi penulis dalam
menyampaikan

berbagai

informasi

secara


terstruktur.

Bagi

pembaca

skripsi,

tabel/bagan/gambar berguna dalam membantu memahami berbagai informasi secara
cepat. Daftar tabel/bagan/gambar ditulis dengan jarak 1 spasi. Dalam penyajiannya, tabel
diberi nomor urut dengan aturan digit pertama menunjukkan bab, sedangkan digit
berikutnya setelah tanda titik menunjukkan nomor urut tabel/bagan/gambar dengan
ukuran 1 spasi.
2. Bagian Isi
a) Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian isi skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat
menjawab pertanyaan : (1) apa yang diteliti dan (2) untuk apa dan mengapa penelitian
perlu dilakukan.
1) Latar Belakang

Pada latar belakang, peneliti harus dapat meyakinkan pembaca bahwa
penelitiannya penting untuk dilakukan; dengan kata lain, peneliti harus mampu
menjawab pertanyaan mengapa penelitian tersebut penting untuk dilakukan. Apa
alasan-alasan yang mendasari penentuan judul penelitian.
Untuk kepentingan tersebut penulis mengemukakan (1) adanya kesenjangan
antara harapan dan kenyataan, baik yang bersifat teoretis maupun praktis, yang
melatarbelakangi masalah penelitian atau (2) tuntutan kebutuhan lapangan.
Untuk memperkokoh pijakan penelitiannya, penulis dapat menyampaikan secara
ringkas teori, hasil penelitian, simpulan seminar, artikel jurnal, keadaan di lapangan,
pengalaman pribadi yang terkait dengan masalah yang diteliti, dan sebagainya.

2) Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan pengenalan masalah atau inventarisir masalah
yang dikemukakan pada latar belakang. Dengan kata lain identifikasi masalah adalah
suatu tahap permulaan dari penguasaan masalah di mana suatu obyek tertentu dalam
situasi tertentu dapat dikenali sebagai suatu masalah.
3) Batasan Masalah
Batasan masalah adalah penetapan batasan dari masalah penelitian yang
diidentifikasi. Dengan kata lain batasan masalah merupakan cakupan atau domain
masalah yang akan diteliti. Batasan masalah berbeda dengan batasan penelitian.

Batasan penelitian dapat diuraikan di bab 2 atau bab 3.
4) Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang
lingkup yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan
masalah digunakan untuk menyatakan secara tersurat hal-hal yang akan dicari
jawabannya melalui penelitian. Rumusan masalah disusun secara jelas, singkat, dan
operasional.
5) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian disusun sejalan dengan rumusan masalah yang mengungkapkan
sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.
6) Manfaat Penelitian
Hasil penelitian harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi
pengembangan maupun implementasi ilmu serta untuk kepentingan praktis di
masyarakat. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa manfaat hasil penelitian terdiri atas
dua jenis; manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis berisi kegunaan hasil
penelitian dalam pengembangan teori atau khasanah keilmuan tertentu, sedangkan
manfaat praktis berisi kegunaan hasil penelitian bagi pengembangan kerja para
praktisi, misalnya guru, siswa, peneliti, pengelola lembaga, dan pengambil kebijakan
(policy maker).


7) Batasan Istilah
Batasan istilah adalah pembatasan konsep-konsep yang diperlukan pada
penelitian sehingga konsep itu dapat diukur, atau konsep itu tidak akan mempunyai
penafsiran yang beragam.
b) Kajian Pustaka

Kajian pustaka berisi informasi penting yang terkait dengan masalah penelitian.
Informasi dalam kajian pustaka dipilih berdasarkan pertimbangan kerelevanan,
keakuratan, kekompleksan, dan kemutakhiran. Landasan teori berisi teori yang dijadikan
sebagai landasan pemecahan masalah. Penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan
dengan penelitian yang dilakukan dapat dijadikan sebagai landasan untuk menunjukkan
bahwa penelitian yang dilakukan memiliki kelebihan atau perbedaan dengan penelitian
sebelumnya.
Landasan teori bukan sekadar kumpulan teori, melainkan hasil telah kritis peneliti
terhadap satu atau beberapa teori yang berhubungan dengan masalah penelitiannya.
Landasan teori dapat diambil dari satu teori atau beberapa teori yang dipadukan secara
eklektik. Pengambilan itu harus didasari argumentasi akademis. Landasan teori ini sejalan
dengan rumusan masalah yang diuraikan. Berdasarkan kerangka konseptual yang
diuraikan setelah membuat skemanya, pada kajian pustaka ini banyak uraian logis dan
menurunkan hipotesis yang akan diuji jika jenis penelitiannya pengujian statistik. Bahanbahan landasan teori dapat diangkat dari berbagai sumber, misalnya disertasi, tesis, skripsi

(dibatasi untuk hasil penelitian), laporan penelitian, jurnal ilmiah, buku, makalah, hasil
diskusi dan seminar, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan nonpemerintah, dan artikel
dalam internet.
c) Metode Penelitian
Pada bagian ini diuraikan 2 metode penelitian yaitu kuantitaf dan kualitatif.
1) Metode Penelitian pada Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian pada penelitian kuantitatif terdiri atas jenis dan rancangan
penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel atau sasaran penelitian, variabel dan
definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
(a) Jenis dan Rancangan
Penelitian Bagian ini mengungkapkan tentang jenis penelitian yang digunakan, alasan
menggunakan jenis penelitian tersebut serta bagaimana rancangan penelitian.
(b) Lokasi Penelitian
Bagian ini mengemukakan tentang di mana lokasi penelitian dilakukan disertai alasan
pemilihan lokasi.
(c) Populasi dan Sampel atau Sasaran Penelitian

Bagian ini menjelaskan secara definitif karakteristik yang menjadi satuan penelitian,
populasi dan karakteristiknya, besar sampel yang diambil serta teknik dan cara
pengambilan sampelnya.
(d) Variabel dan Definisi Operasional
Bagian ini memuat tentang konsep dan variabel penelitian disertai definisi
operasionalnya serta indikator dan item dan skala pengukuran yang dipergunakan.
Proses bagaimana urutan logis/cara menetapkan definisi operasional konsep/variabel
telah tampak sebelumnya pada kajian pustaka (Bab II).
(e) Instrumen Penelitian
Bagian ini memuat tentang alat yang dipergunakan di dalam memperoleh data di
mana penelitian tersebut dilakukan. Pada bagian ini diuraikan kesahihan dan
keterpercayaan instrumen. Secara khusus untuk instrumen agar diuraikan kesahihan
berdasarkan empiris maupun kesahihan konstruk.
(f) Teknik Pengumpulan data
Bagian ini mengemukakan cara atau metode yang dipergunakan dalam pengumpulan
data.
(g) Teknik Analisis Data
Bagian ini menguraikan tentang analisis yang dipilih beserta tahapan-tahapannya
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian.
2) Metode Penelitian pada Penelitian Kualitatif
Metode penelitian pada penelitian kualitatif terdiri atas pendekatan dan
rancangan penelitian, data dan sumber data penelitian, instrumen penelitian (jika ada),
teknik pengumpulan data termasuk pedoman wawancara (jika diperlukan), uji
kesahihan

instrumen

(jika

diperlukan)

dan

uji

kesahihan

data,

serta

pemahaman/interpretasi data (teknik analisis data).

(a) Pendekatan Penelitian
Pada bagian ini, peneliti perlu menjelaskan pendekatan dan jenis penelitian yang
digunakan dengan disertai alasan-alasan singkat mengenai penggunaan pendekatan
penelitian tersebut, dan sesuai dengan tujuan penelitian yang dicapai.
(b) Sumber Data dan Data Penelitian
Sumber data merupakan asal, tempat, atau lokasi data penelitian diperoleh.
Sumber data dapat dikategorikan menjadi sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber primer adalah sumber data yang diperoleh dari pihak yang diteliti; sedangkan
sumber sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari pihak di luar sasaran

penelitian. Sumber data dapat berupa buku, dokumen, informan, responden populasi,
sampel, atau subjek penelitian. Populasi dan sampel (untuk penelitian kuantitatif) atau
subjek penelitian dan informan (untuk penelitian kualitatif), pemilihannya harus
disertai spesifikasi yang rinci dan didasari argumentasi akademis.
Data penelitian dapat berupa data kuantitatif atau kualitatif hasil pengukuran,
pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan sebagainya. Data kuantitatif berupa
angka, sedangkan data kualitatif berupa nonangka, misalnya kata, gambar, warna, dan
sebagainya.
(c) Instrumen Pengumpulan Data
Pada bagian ini diuraikan nama, bentuk, dan karakteristik; tujuan penggunaan
instrumen; dan pengembangan instrumen terutama jika instrumen diadopsi dari
peneliti lain.
(d) Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya tes,
observasi (partisipan atau nonpartisipan), wawancara, angket, atau dokumentasi.
Uraian mengenai teknik pengumpulan data harus disertai dengan prosedur, tenaga
yang dilibatkan beserta kualifikasinya, instrumen yang digunakan, dan durasi waktu
yang diperlukan.
(e) Teknik Analisis Data
Pada bagian ini diuraikan secara sistematis data baik yang berbentuk angka
maupun transkrip hasil wawancara, catatan lapangan, atau bahan-bahan lain agar
peneliti dapat menyajikan temuannya. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dapat
dilakukan selama dan setelah pengumpulan data melalui tahap pereduksian data,
penyajian data, dan verifikasi/penyimpulan data dengan teknik tertentu. Peneliti dapat
pula menggunakan statistik nonparametrik, logika, atau estetika. Dalam penelitian
kuantitatif, analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan deskriptif kuantitatif/
kualitatif, statistik deskriptif atau inferensial.
Pemilihan jenis analisis data ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan
tetap berorientasi pada tujuan penelitian atau hipotesis yang diuji.
d) Hasil Penelitian dan Pembahasan
1) Hasil Penelitian
Hasil penelitian berisi deskripsi hasil analisis data penelitian yang sudah
terorganisasi dengan baik. Data penelitian disajikan secara informatif, komunikatif, dan
relevan dengan masalah dan tujuan penelitian. Penyajian hasil penelitian dapat berupa

deskripsi, tabel/gambar/bagan/grafik yang disertai dengan penjelasan, yang mudah
dibaca dan dipahami dengan memperhatikan tata cara penulisan yang umum.
8) Pembahasan
Hasil analisis data penelitian, dibahas dengan cara (1) menginterpretasi temuan
penelitian; (2) menjelaskan hubungan antara temuan penelitian dengan penelitian
terdahulu atau teori terkait yang telah mapan; dan (3) menjelaskan implikasi hasil
penelitian, termasuk keterbatasan temuan penelitian.
e) Kesimpulan dan Saran
1) Kesimpulan
Kesimpulan merupakan makna temuan-temuan hasil penelitian yang ditulis
secara singkat, padat, dan jelas dalam bentuk uraian (paragraf demi paragraf), butirbutir, atau rincian yang sesuai dengan tujuan penelitian.
2) Saran
Saran berisi rekomendasi yang diajukan sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan secara operasional dan dapat ditindaklanjuti. Saran idealnya dikemukakan
secara rinci sehingga mudah untuk diimplementasikan dan sesuai dengan manfaat
penelitian. Saran harus bersifat baru dan mempunyai nilai lebih sehingga dapat
dijadikan sebagai sumber inspirasi oleh pembaca.
f) Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan kumpulan sumber referensi yang dirujuk dalam teks
skripsi. Daftar rujukan dapat digunakan sebagai indikator untuk menunjukkan seberapa
jauh wawasan peneliti. Peneliti tidak boleh mencantumkan nama sumber rujukan yang
tidak dirujuk, sebaliknya peneliti tidak boleh mencantumkan kutipan yang tidak disertai
sumber rujukan. Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan huruf pertama nama
akhir pengarang/penulis (kalau ada) tanpa menggunakan nomor urut. Secara umum,
urutan penulisan unsur-unsur daftar pustaka adalah (a) nama pengarang, (b) tahun terbit,
(c) judul sumber yang dirujuk, (d) kota tempat terbit dan nama penerbit.
Berikut Urutan Pengetikan Daftar Pustaka
1. Buku
a) Nama penulis dimulai dengan nama akhir (biasanya merupakan nama keluarga)
yang diikuti tanda koma, lalu nama pertama (diketik lengkap tanpa gelar
kesarjanaan atau gelar agama), diakhiri dengan tanda titik (.);
b) Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.) dan seterusnya.

c) Judul buku, diketik dengan huruf miring (italic), huruf pertama setiap kata diketik
huruf besar kecuali kata sambung, diakhiri dengan tanda titik (.);
d) Apabila buku tersebut diterjemahkan dari bahasa asing ke bahasa Indonesia, atau
dari bahasa asing satu ke bahasa asing lainnya maka setelah judul, ditulis
diterjemahkan oleh:..
e) Apabila buku menggunakan edisi kedua dan selanjutnya, maka tuliskan edisinya,
misal : ed.2
f) Kota tempat penerbit atau negara bagian tempat penerbit (yang dapat didahului
dengan kota tempat penerbit), diakhiri dengan titik dua (:);
g) Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.);
h) Jarak antara satu referensi dengan referensi berikutnya adalah 1,5 spasi
i) Untuk satu referensi yang ditulis lebih dari satu baris dibuat 1 spasi dan baris
berikutnya menjorok ke dalam sebanyak 5 ketuk
Contoh:
Palupi, Aisyah Endah. 2009. Kimia Teknik

untuk Mahasiswa. Surabaya:

Unipress.
Broch, T. A., Mandiga, M. T. 1991. Biology of Microorganism. Six Edition. New
Jersey: PrenticeHall.
2. Rujukan dari Artikel, Majalah atau Jurnal
a) Nama penulis dimulai dengan nama akhir (biasanya merupakan nama keluarga)
yang diikuti tanda koma, lalu nama pertama (diketik lengkap tanpa gelar
kesarjanaan atau gelar agama), diakhiri dengan tanda titik (.); 
b) Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.); 
c) Judul artikel, tidak diketik dengan huruf miring (italic), semua diketik didalam
tanda kutip (“ “) dengan huruf pertama setiap kata diketik huruf besar kecuali kata
sambung, diakhiri dengan tanda titik (.);
d) Nama jurnal/Artikel/Majalah, diketik dengan huruf miring (italic); diakhiri dengan
tanda titik (.); 
e) Volume dan nomor edisinya jurnal/Artikel/Majalah diketik, nomor edisi di dalam
tanda kurung ( ) dan diakhiri dengan tanda titik dua (:); 
f) Nomor halaman diketik dan diakhiri dengan tanda titik (.);
g) Kota tempat penerbit atau negara bagian tempat penerbit (yang dapat didahului
dengan kota tempat penerbit), diakhiri dengan tanda titik dua (:) dan nama
penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.);
Contoh:
-

Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat di koran atau majalah

Kisyani, Laksono. 1994. “Demokratisasi dalam Bahasa Indonesia: Siapa yang
Diutamakan?”. Dalam Jawa Pos, 28 Oktober. Surabaya.
-

Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat pada buku kumpulan artikel
Kisyani, Laksono. 2011. “Meretas Jalan Menuju Pendidikan Masa Depan”.
Dalam Sirikit Syah dan Martadi (Ed.). Rekonstruksi Pendidikan:Kumpulan
Pemikiran tentang Perlunya Merekonstruksi Pendidikan di Indonesia.
Surabaya: Universitas Negeri Surabaya University Press.

-

Penulisan rujukan dari artikel yang dimuat di jurnal (Nama pengarang
termasuk singkatannya sesuai seperti yang tertulis dalam jurnal). Khusus
untuk jurnal dicantumkan nomor halaman.
Rahayu, Y.S., P. Walch-Liu, G. Neumann, N. Von Wiren, V. Roemheld, F.
Bangerth. 2005. “Root Derived Cytokinin Flux Might Regulate NO3--Induced
Leaf Growth”. Journal of Experimental Botany. Vol. 56 (414): pp 1143-1152.

3. Rujukan dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
a) Nama penulis dimulai dengan nama akhir (biasanya merupakan nama
keluarga) yang diikuti tanda koma, lalu nama pertama (diketik lengkaptanpa
gelar kesarjanaan atau gelar agama), diakhiri dengan tanda titik (.);
b) Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.);
c) Judul Disertasi/Tesis/Skripsi, diketik dengan huruf miring (italic), huruf
pertama setiap kata diketik huruf besar kecuali kata sambung, diakhiri dengan
tanda titik (.);
d) Dilanjutkan dengan mengetik “Disertasi/Tesis/Skripsi tidak diterbitkan”;
diakhiri dengan tanda titik (.);
e) Kota Lembaga/Universitas penerbit diakhiri dengan tanda titik dua (:) dan
nama Lemaga/Universitas, diakhiri dengan tanda titik (.);
Contoh:
-

Pangaribuan, Firman. 2015. Profil Abstraksi Siswa yang Bergaya Kognitif
Reflektif dan Siswa yang Bergaya Kognitif Impulsif dalam Pembagian
Pecahan. Disertasi tidak diterbitkan. Surabaya: PPs Universitas Negeri
Surabaya.

-

Simanungkalit, Rick Hunter. 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Self Efficacy

Siswa SMP Negeri 12 Pematangsiantar. Tesis tidak diterbitkan. Medan: PPs
Universitas Negeri Medan.
4. Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual
a) Nama penulis dimulai dengan nama akhir (biasanya merupakan nama
keluarga) yang diikuti tanda koma, lalu nama pertama (diketik lengkaptanpa
gelar kesarjanaan atau gelar agama), diakhiri dengan tanda titik (.);
b) Tahun terbit, diakhiri dengan tanda titik (.);  c) Judul artikel/karya, diketik
dengan huruf miring (italic), huruf pertama setiap kata diketik huruf besar
kecuali kata sambung, diakhiri dengan tanda titik (.);
c) Alamat website artikel/karya diberi garis bawah, kemudian diakhiri dengan
tanda koma(,);
d) Tanggal unduh, diakhiri dengan tanda titik (.);
Contoh:
Hitchcock, S. dkk. 1996. A Survey of STM Online Journals,1990-95: The
Calm Before the Storm. (Online), (http://journal. ecs.soton.ac.uk/survey
/survey.h tml, diunduh 12 Juni 1996).
3. Bagian Akhir
Bagian akhir dari skripsi adalah lampiran-lampiran. Hal yang perlu dilampirkan
dalam skripsi adalah dokumen yang sesuai dengan keperluan dan mendukung penguatan
skripsi, misalnya instrumen dan tabel statistik. Dokumen yang tidak penting tidak perlu
dilampirkan agar tidak memperbanyak jumlah halaman dan biaya. Agar lampiran mudah
dilacak, tiap lampiran harus berlabel dengan huruf dicetak tebal, misalnya Lampiran 1:
Pedoman Wawancara, dan disebutkan dalam teks, misalnya “pedoman wawancara
disajikan pada Lampiran 1”. Penyebutan itu diletakkan setelah paparan tentang pedoman
wawancara

E. Perwajahan Skripsi
1. Skripsi diketik di kertas HVS ukuran A4 (21 cm × 29,7 cm) 70 gram.
2. Skripsi diketik dengan menggunakan tipe huruf Times New Roman ukuran 12 pt.
3. Batas ketikan sebagai berikut: tepi kiri 4 cm, atas 4 cm, kanan 3 cm, dan bawah 3 cm.
4. Isi teks diketik dengan spasi double (2 spasi) kecuali kutipan langsung yang terdiri
dari lima baris atau lebih (ditulis dengan satu spasi).

F. Beberapa Aspek Teknis
1. Pengetikan Judul, Sub judul, dan Sub-sub judul
Judul bab ditulis dengan huruf kapital dengan jarak 4 cm dari tepi atas kertas.
Nomor bab ditulis dengan huruf Romawi dan diikuti dengan judul bab. Nomor dan judul
bab diletakkan di tengah pada halaman baru. Sub bab ditulis dengan menggunakan huruf
kapital.
Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas. Sub-sub bab
ditulis dengan angka Arab, kemudian sub dari sub-sub bab ditulis dengan huruf kecil
diikuti tanda kurung tutup, dan jika ada bagian-bagian terkecil berikutnya ditulis dengan
angka arab diikuti tanda kurung tutup.
2. Pengetikan Kutipan
a) Berdasarkan isi kutipan
Kutipan yang diambil dari rujukan, dapat langsung dicantumkan dalam teks
untuk memudahkan pembaca memahaminya. Kutipan terdiri atas kutipan langsung
dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung merupakan kutipan yang ditulis sama
dengan teks aslinya, sedangkan kutipan tidak langsung adalah kutipan yang ditulis
dengan bahasa dan gaya pengutip dengan substansi yang sama. Kutipan langsung
yang terdiri atas lima baris atau lebih ditempatkan tersendiri di bawah baris yang
mendahuluinya. Jarak pengetikan antar baris satu spasi dan tulisan dari lajur kiri
masuk ke kanan 3 ketuk.
b) Berdasarkan nama pengarang
Nama pengarang yang terdiri atas tiga orang atau lebih, menggunakan singkatan dkk.
atau et al.
e) Bahasa Skripsi
Sebagai karya ilmiah atau karya keilmuan, skripsi harus ditulis dengan
menggunakan ragam bahasa ilmiah yang ciri-cirinya adalah objektif, ringkas dan
padat, jelas dan lugas, cendekia, formal, dan taat asas (konsisten). Kalimat yang
digunakan harus gramatikal, logis, lengkap, hemat (tidak mengandung unsur yang
mubazir), tidak rancu, tidak terinterferensi (tidak terpengaruh kosa kata atau struktur
bahasa daerah atau bahasa asing). Di samping itu, ejaan yang digunakan harus sesuai
dengan ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan. Dalam penulisan skripsi, bentuk pasif
di- digunakan sebagai pengganti kata penulis, peneliti, atau saya. Penggunaan bentuk
pasif tersebut dimaksudkan untuk menghindari munculnya kesan subjektif Peneliti.

Contoh: Pada bab ini penulis memaparkan.... (salah) Pada bab ini dipaparkan....
(benar)

Simpulan
Jadi Skripsi adalah karya ilmiah mahasiswa yang disusun untuk memenuhi sebagian
syarat penyelesaian studi pada program strata satu (S-1). Karya ilmiah tersebut berupa
laporan penelitian. Penelitian dapat berupa penelitian lapangan yang merupakan penelitian
berorientasi pada pengumpulan data empirik di lapangan berdasarkan pendekatan kuantitatif
dan/atau kualitatif., penelitian pustaka yang merupakan penelitian yang dilaksanakan untuk
memecahkan masalah tertentu berdasarkan penelaahan secara kritis dan mendalam
bahanbahan pustaka yang relevan, penelitian laboratorium yang merupakan pengkajian suatu
masalah di laboratorium berdasarkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Maupun penelitian
pengembangan yang merupakan kegiatan ilmiah yang menghasilkan suatu rancangan atau
produk yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah aktual di berbagai
bidang.

DAFTAR PUSTAKA
Pangaribuan, Firman. 2016 “Pedoman Penulisan Skripsi”
https://uhn.ac.id/uploads/pedoman_penulisan_skripsi.pdf. Diakses 02 Oktober 2017
Akib Tuwo, Muhammad. 2010 “Pedoman Penulisan Makalah, Proposal Penelitian, dan
Skripsi”
http://faperta.uho.ac.id/file/Panduan-Penulisan-Skripsi-Faperta-2010.pdf. Diakses 03
Oktober 2017S