PENGGUNAAN MEDIA INTERNET DI KALANGAN REMAJA UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN KEISLAMAN
PENGGUNAAN MEDIA INTERNET DI KALANGAN REMAJA UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN KEISLAMAN
Nurdin Abd Halim 1)
1) Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi,UIN Suska Riau, Jl. HR Soebrantas Km 15 Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru 28293
Email: nurdin@uin-suska.ac.id
Abstrak
Penelitian bertujuan untuk: 1) mengetahui cara remaja mencari informasi dan mengembangkan pemahaman tentang keislaman melalui media Internet. 2) mengetahui cara remaja mengukur kredibilitas sumber informasi di Internet. 3) mengetahui cara remaja mengolah dan mengaplikasikan informasi untuk mengembangkan pemahaman tentang keislaman yang diperoleh dari media Internet. Dengan menggunakan metodologi kuantitatif dan teknik Focus Group Discussion (FGD) dan Indepth Interview diperoleh jawaban terhadap kekuatan media sebagaimana digambarkan dalam Teori Teknologi Media oleh Barran dan Davis, bahwa media mempunyai pengaruh yang besar dalam mempengaruhi pola pikir audiensnya. Hasil penelitian mendapati bahwa jaringan internet memberikan pengaruh yang besar dalam membentuk pola pikir remaja, dan media intenet menentukan dan mengembangkan pemahaman mereka terhadap informasi yang mereka terima. Namun demikian didapati dalam kajian bahwa remaja yang mempunyai kepribadian yang baik dan tangguh tidak mudah diarahkan oleh media informasi, tetapi mereka dapat menentukan sendiri pandangan dan pemahaman mereka terhadap informasi yang diterima. Demikian halnya dalam mengembangkan pemahaman keagamaan dikalangan remaja adalah ditentukan oleh kepribadian, keterampilan dan pengetahuan dasar yang dimiliki remaja. Jadi pengetahuan dasar, pendidikan akhlak dan kepribadian yang baik adalah menjadi modal bagi remaja dalam mengembangkan pengetahuan mereka melalui jaringan internet.
PENDAHULUAN
warnet. Itu disebabkan oleh mereka mempunyai
waktu luang yang lebih banyak dibanding para Sudah
A. Latar Belakang
pekerja (Kompas.com, 20/03/2009). masyarakat dunia menggunakan Internet.
berdasarkan temuan Hingga saat ini Internet sudah digunakan oleh
Kemudian
Kementerian Komunikasi dan Informatika masyarakat dari berbagai usia dan generasi.
Republik Indonesia (Kemenkominfo) dan Hasil penelitian Yahoo dan Taylor Nelson
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Sofres
(APJII) pada tahun 2010, total pengguna menunjukkan pengakses terbesar di Indonesia
(TNS) Indonesia tahun
Internet di Indonesia menembus 40 juta adalah mereka yang berusia antara 15-19 tahun.
pengguna. Dari angka itu, 64 persen adalah Dari 2.000 responden yang mengikuti survei
remaja. Artinya, Internet saat ini memegang ini, didapat hasil sebanyak 64 persen adalah
peranan penting bagi generasi masa depan anak muda. Masih dari hasil penelitian yang
Indonesia (Viva.co.id, 27/08/2010). sama, 53 persen dari anak usia 15-19 tersebut
Menurut data terbaru dari riset ternyata menggunakan mengakses Internet dari
Kemenkominfo dan UNICEF mengenai
“Perilaku Anak
Salah satu konten bermanfaat yang bisa Menggunakan Internet” setidaknya 30 juta
dicari melalui Internet adalah pemahaman anak-anak dan remaja di Indonesia merupakan
tentang keislaman. Sifat pengguna Internet yang pengguna Internet, dan media digital saat ini
terbuka, bebas dan berbagi, menyebabkan menjadi pilihan utama saluran komunikasi yang
berbagai konten keislaman dengan cepat mereka gunakan. Studi ini menemukan bahwa
menyebar di jaringan Internet. Mulai
98 persen dari anak-anak dan remaja yang pemahaman tentang tauhid, akhlak, fiqih, disurvei tahu tentang Internet dan bahwa 79,5
hadits, tafsir Alquran, tata cara ibadah dan persen diantaranya adalah pengguna Internet
sebagainya. Bahkan informasi tentang jihad dan (Kemenkominfo, 2014).
perbedaan juga banyak kita temukan di Internet. Berbagai penelitian penggunaan Internet
Ketika kita memasukkan kata kunci di kalangan remaja di atas menunjukkan bahwa
“keislaman” di mesin pencari berbasis Internet Internet telah menjadi bagian yang tidak dapat
maka akan muncul jutaan tautan yang dipisahkan dari kehidupan sehari-hari anak-
mengarahkan pengguna memasuki jutaan anak dan remaja di Indonesia. Sehingga
website, blog dan jejaring sosial yang Kemenkominfo memandang perlu ada berbagai
memposting beragam informasi tentang upaya
keislaman. Tapi mengingat siapapun dengan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam
untuk meningkatkan
kesadaran,
latar belakang apa pun dapat memproduksi dan kaitannya dengan keamanan berInternet. Hal ini
mendistribusikan konten di Internet, maka dapat dicapai melalui sosialisasi, pendidikan
kredibilitas Internet sebagai sumber informasi literasi maupun pelatihan.
tidak dapat dipercaya sepenuhnya. Penanaman pemahaman penggunaan dan
Kebebasan lalu lintas informasi di keamanan media digital untuk anak-anak dan
Internet tersebut memungkinkan pengetahuan remaja dinilai sangat penting karena konten
dan pemahaman tentang keislaman yang yang masuk ke dalam jaringan Internet sangat
menyebar disimpangkan dari ajaran sebenarnya. bebas dan sulit disaring. Karena saat ini tingkat
Termasuk potensi penyesatan opini dan kejahatan dunia maya meningkat sangat tajam,
penyebaran aliran sesat juga semakin besar dan seperti pornografi, penipuan, perjudian,
meluas bila menggunakan Internet. Untuk pencurian data, penyesatan opini, dan
mengetahui bagaimana remaja pengguna sebagainya. Berbagai potensi negatif tersebut
Internet memanfaatkannya untuk mencari mengintai pengguna Internet yang saat ini
pengetahuan dan pemahaman keislaman didominasi kalangan remaja.
tentunya perlu dilakukan suatu penelitian. Besarnya pengaruh negatif Internet
Sebagai dosen Ilmu Komunikasi yang tersebut kalau tidak dibendung dengan berbagai
sering mengkaji dampak penggunaan media kegiatan Internet yang aman dikhawatirkan
terutama media baru berbasis Internet, peneliti akan merusak generasi mendatang. Padahal
terpanggil untuk melakukan penelitian tentang Internet juga menyediakan berbagai informasi
Internet untuk yang bermanfaat bagi masyarakat. Karena saat
“Penggunaan
Media
Mengembangkan Pemahaman Keislaman di ini Internet menjadi sumber informasi yang
Kalangan Remaja”. Melalui penelitian ini paling mudah, cepat dan luas. Kelebihan
diharapkan dapat gambaran bagaimana Internet tersebut
kebiasaan remaja dalam mencari pengetahuan ketergantungan,
kemudian menjadikan
dan pemahaman tentang keislaman di Internet membutuhkan informasi pintu utamanya adalah
yang konten informasinya bebas tanpa batas. Internet. Apalagi mesin pencari seperti Google
Dengan adanya riset ini, peneliti berharap memudahkan pengguna untuk menemukan
dapat memetakan kebiasan remaja mencari banyak hal.
sumber informasi keislaman di Internet. Kemudian
memberikan rekomendasi memberikan rekomendasi
khusus ditetapkan sebagai beriku: strategis, mendorong UIN Suska Riau sebagai
1. Mengetahui cara remaja mencari informasi perguruan
dan mengembangkan pemahaman tentang menyebarkan konten pengetahuan keislaman
keislaman melalui media Internet. yang benar melalui media Internet yang saat ini
remaja mengukur menjadi media arus utama kalangan remaja.
2. Mengetahui
cara
kredibilitas sumber informasi di Internet.
3. Mengetahui cara remaja mengolah dan
informasi untuk Berdasarkan latar belakang pentingnya
B. Perumusan Masalah
mengaplikasikan
pemahaman tentang mengetahui dan memetakan perilaku remaja
mengembangkan
keislaman yang diperoleh dari media dalam mencari sumber informasi dan
Internet.
mengembangkan pemahaman
keislaman
melalui media Internet, maka permasalahan
D. Manfaat Penelitian
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Penelitian ini diharapkan dapat “Bagaimanakah
memberikan manfaat secara akademis maupun mengembangkan
kebiasan
remaja
praktis. Melalui penelitian ini akan diperoleh melalui
pemahaman
keislaman
informasi mendalam tentang perilaku remaja menggunakan media Internet untuk mencari
dalam menggunakan media internet untuk informasi ini meliputi berbagai konsep seperti
pemahaman tentang akses media, penggunaan media dan cara media
mengembangkan
keislaman. Informasi tersebut dapat digunakan dikonsumsi.
sebagai acuan untuk menyusun konsep Dengan adanya rumusan menyangkut
pendampingan penggunaan Internet sehat pada aktivitas bermedia untuk mengembangkan
kalangan remaja. Khususnya penggunaan pemahaman keislaman dan jenis-jenis media
Internet sebagai sumber informasi pengetahuan yang digunakan, maka secara spesifik
keislaman yang benar dan terarah. Secara perumusan masalah dijabarkan menjadi
khusus manfaat yang akan diperoleh dari identifikasi permasalahan sebagai berikut:
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti dapat mengembangkan untuk
1. Bagaimanakah penggunaan media Internet
khazanah keilmuan bidang komunikasi mengembangkan pemahaman keislaman
khususnya penggunaan medi Internet. yang dilakukan oleh remaja?
2. Bagi masyarakat dapat dijadikan sebagai
2. Bagaimanakah remaja mengukur tingkat pedoman penggunaan media Internet untuk kredibilitas media Internet sebagai sumber
mengembangkan Pemahaman keislaman informasi untuk memahami ajaran Islam?
secara benar dan terarah melalui sumber
3. Bagaimanakah remaja mengolah dan yang teruji kredibilitasnya. mengaplikasikan
informasi
untuk
mengembangkan pemahaman keislaman yang diperoleh dari media Internet?
LANDASAN TEORITIS
A. Internet dan Ketergantungan Remaja
C. Tujuan Penelitian
Internet merupakan jaringan longgar dari Tujuan umum penelitian ini adalah
ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang mendapatkan data dan informasi mengenai
di seluruh dunia. Misi awalnya adalah kebiasaan remaja menggunakan media Internet
menyediakan sarana bagi para peneliti untuk untuk mengembangkan pemahaman tentang
mengakses data dari sejumlah sumber daya keislaman. Sedangkan, berdasarkan perumusan
perangkat keras komputer. Namun sekarang Internet telah berkembang menjadi ajang perangkat keras komputer. Namun sekarang Internet telah berkembang menjadi ajang
diatur (atau tidak) dengan layak; (3) kinerja awalnya. Dewasa ini Internet telah tumbuh
mereka tidak seteratur sebagaimana media menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai
massa yang profesional dan birokratis alat informasi dan komunikasi yang tak dapat
(McQuail, 2010).
diabaikan (Laquey dalam Ardianto dkk, 2012).
sebagai medium massa Perkembangan Internet secara drastis
Internet
demokratis karena banyak orang dapat terjadi selama satu dekade, dari awal 1980-an
menciptakan isi Internet sendiri-sendiri. Hampir hingga awal 1990-an. Antara 1981 dan 1989,
semua orang bisa menempatkan situs di jumlah komputer yang terkoneksi dengan
Internet. Kelemahan dari begitu banyaknya Internet meningkat dari 300 ke 90.000.
input dari banyak orang ini adalah gatekeeper Pertumbuhan ini sebagian besar didukung oleh
media tradisional menjadi tidak bisa dihadirkan adopsi konsumen pada komputer pribadi dan
untuk menjamin akurasi. Ada banyak situs yang juga melalui kooperasi dan kolaborasi antara
dapat dipercaya, yang punya penjaga, tetapi universitas dan badan penelitian dalam
Internet juga penuh dengan informasi sampah. pengembangan perintah yang distandarkan dan
Untuk menghindari informasi buruk, pengguna perkembangan perangkat lunak (Hartley, 2010).
harus mengingat pepatah lama: Lihat Saat ini Internet terus mengalami
sumbernya. Apakah organisasi atau orang di perkembangan yang sangat pesat. Berbagai
balik sebuah situs itu dapat dipercaya? (Vivian, bentuk media baru bermunculan dengan basis
teknologi Internet, sehingga media Internet juga Kredibilitas sumber ini sangat penting disebut sebagai media baru. Media baru
karena saat ini semakin banyak programmer menurut McQuail (2010) adalah berbagai
dan web desainer yang dapat merancang perangkat teknologi komunikasi yang berbagi
Internet dengan tampilan menarik. Terkait hal ciri yang sama dimana selain baru
ini Vivian (2008) juga mengingatkan banyak dimungkinkan
situs walau tampilannya canggih dan meriah, ketersediannya yang luas untuk penggunaan
mungkin dibuat dan dikembangkan oleh orang pribadi sebagai alat komunikasi. Media baru ini
aneh yang bekerja sendirian di garasi gelap di sangat beragam dan tidak mudah didefinisikan,
suatu tempat dan menyebarkan informasi- tetapi yang menjadi daya tarik terkait dengan
informasi sensasional penuh khayalan. penerapan media baru dalam berbagai wilayah
Dalam teori teknologi media dan ranah komunikasi
masyarakat massa Barran dan Davis dalam langsung/tidak langsung memiliki dampak
massa atau secara
Mufid (2009) dikatakan bahwa teknologi media terhadap media tradisional. Fokus perhatian
memiliki sejumlah asumsi untuk membentuk terutama pada aktivitas kolektif bersama,
masyarakat. Masyarakat masa kini menurut terutama pada penggunaan publik, seperti
Bungin (2007) secara materi mampu berita, iklan, aplikasi penyiaran, forum dan
mengembangkan ruang gerak kehidupan baru. aktivitas diskusi, world wide web, pencarian
Sehingga umat manusia saat ini juga informasi, dan potensi pembentukan komunitas
masyarakat maya tertentu.
membangun
(cybercommunity).
Berbeda dengan ciri utama lembaga Terhadap munculnya masyarakat siber media, Internet memiliki perbedaan dibanding
dan lenyapnya batas-batas sosial, Piliang (2011) media massa tradisional karena: (1) Internet
mengkritisi, di dalam era globalisasi dan abad tidak hanya berkaitan dengan produksi dan
virtual dewasa ini, banyak konsep-konsep sosial distribusi pesan, tetapi juga dapat disetarakan
kesatuan, persatuan, dengan
seperti
integrasi,
nasionalisme dan solidaritas, tampak semakin penyimpanan; (2) media baru merupakan
kehilangan realitas sosialnya dan akhirnya kehilangan realitas sosialnya dan akhirnya
sebagai akibat kemajuan teknologi informasi – Secara tentatif pula para ahli umumnya justru menggiring masyarakat global ke arah
sependapat bahwa rentangan masa remaja itu akhir sosial.
berlangsung dari sekitar 11-13 tahun sampai Hal tersebut cukup beralasan karena saat
18-20 tahun menurut umur kalender kelahiran ini ketergantungan masyarakat modern terhadap
seseorang. Dalam rentang waktu yang cukup teknologi komunikasi sangat tinggi. Salah satu
panjang (6-7) tahun itu ternyata terdapat bukti bagaimana ketergantungan masyarakat
yang menunjukkan dengan Internet, saat ini remaja di seluruh dunia
beberapa
indikator
perbedaan berarti (meskipuin bersifat gradual, semakin bergantung pada Internet, meskipun
baik secara kuantitatif maupun kualitatif) dalam terdapat
karakteristik dari beberapa aspek perilaku dan penggunaannya di berbagai negara di seluruh
pribadi pada tahun-tahun permulaaan dan dunia dan oleh berbagai kelompok sosial
tahun-tahun terakhir masa remaja (Nurihsan ekonomi. Sebagai contoh, sebuah penelitian
dan Agustin, 2011).
terbaru mengungkapkan bahwa 17 persen Santrook (2012) menjelaskan masa remaja Singapura berlebihan menggunakan
remaja juga merupakan masa berpikir kritis. Internet, yaitu 5 jam atau lebih dalam sehari
kognitif yang (Santrook, 2012).
Dimana
perubahan
memungkinkan peningkatan berpikir kritis di Penelitian terbaru telah menemukan
masa remaja mencakup: (1) Meningkatnya bahwa sekitar satu dari tiga remaja lebih
kecepatan, otomatisasi, dan kapasitas dalam membuka diri secara online dibandingkan
memroses informasi, yang memungkinkan langsung; dalam penelitian ini, remaja laki-laki
penggunaan informasi yang diperoleh untuk merasa lebih nyaman membuka diri secara
dimanfaatkan bagi tujuan-tujuan lain; (2) isi online dibandingkan remaja perempuan.
pengetahuan yang lebih luas di berbagai bidang; Sebaliknya, remaja perempuan lebih merasa
kemampuan untuk nyaman secara langsung dari laki-laki.
meningkatnya
mengkonstruksikan kombinasi baru dari Sehingga keterbukaan diri remaja laki-laki
pengetahuan; dan (4) penggunaan strategi atau diuntungkan dengan berkomunikasi secara
prosedur secara lebih luas dan spontan dalam online kepada teman-temannya. Studi terbaru
atau memperoleh juga juga mengungkapkan bahwa remaja yang
mengaplikasikan
seperti perencanaan, penyesuian dirinya baik pada usia 13 atau 14
pengetahuan,
mempertimbangkan berbagai alternatif, dan tahun cenderung menggunakan situs jejaring
pengawasan kognitif.
sosial pada usia 20 hingga 22 tahun (Santrook,
konteks perkembangan 2012).
Dalam
religiusitas, menurut penelitian pada abad ke-
21, terjadi tren penurunan keyakinan pada
remaja. Dalam studi nasional terhadap remaja Golongan remaja muda adalah para gadis
B. Remaja dan Identitas Keagamaan
Amerika pada tahun 2007, sebanyak 78 persen berusia 13 sampai 17 tahun. Ini pun sangat
mengatakan mereka mendatangi tempay ibadah tergantung pada kematangannya secara seksual.
secara teratur atau saat tertentu selama tahun Bagi laki-laki yang disebut remaja muda
terakhir di sekolah menengah atas, dari berusia dari 14 sampai 17 tahun. Apabila
sebelumnya 86 persen pada tahun 1997. remaja muda sudah menginjak usia 17 sampai
Penelitian
perkembangan terbaru
18 tahun, mereka lazim disebut golongan muda mengungkapkan bahwa keyakinan remaja AS atau pemuda-pemudi. Sikap tindak mereka rata-
menurun dari usia 14 ke 20 tahun. Dalam rata seudah mendekati pola sikap-tindak
penelitian tersebut, keyakinan diukur dengan dewasa, walaupun dari sudut perkembangan
frekuensi berdoa, mendiskusikan ajaran agama, frekuensi berdoa, mendiskusikan ajaran agama,
Suci Alquran yang telah diturunkan Allah sehari-hari (Pryor dkk; Koenig, McGue, &
melalui Rasul-Nya Muhammad SAW. 4) Aspek Iacono dalam Santrook, 2012).
keadaan waktu munculnya nabi, orang-orang Peneliti lain juga telah menemukan
yang di dakwahinya, dan individu-individu bahwa remaja perempuan lebih religius
terpilih yang dihasilkan oleh Islam pada masa daripada remaja laki-laki. Suatu penelitian
awal di turunkan Allah SWT. terhadap remaja usia 13 hingga 17 tahun
Keempat aspek yang dikembangkan ini mengungkapkan bahwa remaja perempuan
akan dilihat melalui dua pendekatan yaitu lebih sering mendatangi tempat ibadah, merasa
pendekatan ilmiah, meliputi historis, empiris bahwa agama membentuk kehidupan sehari-
dan sosiologis, dan juga pendekatan teologis hari,
normatif yaitu memahami Islam dalam konteks keagamaan, sering berdoa, dan merasa lebih
ayat-ayat Alquran yang normatif. Disamping itu dekat kepaa Tuhan. Analisis World Values
Ali Syari’ati (1982:72), menawarkan metode Survey terhadap remaja usia 18 hingga 24 tahun
komparasi untuk memaberikan pemahaman mengungkapkan bahwa orang yang beranjak
terhadap keislaman. Meneurutnya ada berbagai dewasa di negara kurang berkembang lebih
cara dalam memahami Islam melalui metode religius daripada di negara maju (King &
perbandingan, yaitu: 1) Mengenal Allah dan Roeser; Smith & Denton; Lippman & Keith
membandingkan-Nya dengan sesembahan dalam Santrook, 2012).
agama-agama lain. 2) Mempelajari kitab Alquran dan membandingkannya dengan kitab-
C. Pemahaman Keislaman
kitab ajaran agama lainnya. 3) Mempelajari Metode pemahaman keislaman yang
kepribadian Rasulullah dan membandingkannya dikembangkan dalam kajian ini adalah metode
dengan tokoh-tokoh besar pembaruan yang sintesis, yaitu suatu cara memahami Islam yang
pernah hidup dalam sejarah. 4) Mempelajari memadukan antara metode ilmiah yang
terkemuka dan rasional, objektif, kritis dan metode teologi
tokoh-tokoh
Islam
membandingkannya dengan tokoh-tokoh utama normatif (Abuddin Nata, 2006:160). Metode
agama maupun aliran-aliran lain. ilmiah adalah untuk memahami Islam yang tampak dalam kenyataan historis, empiris, dan
METODOLOGI PENELITIAN
sosiologis, sedangkan metode teologis normatif Metode pengumpulan data yang akan untuk memahami Islam yang terkandung dalam
digunakan dalam penelitian ini adalah Fokus kitab Suci Alquran.
Group Discussion (FGD) dan in-depth Metode pemahaman keislaman dapat
mengungkap bentuk dilihat dari tipologi yang dikemukakan oleh
interview untuk
pemahaman keislaman remaja setelah mereka Mukti Ali (Abuddin Nata, 2006:159), yang
berinteraksi dengan media internet dan merupakan metode yang berisi klasifikasi topik
Dengan menggunakan dan tema sesuai dengan tipenya, lalu
menggunakannya.
pendekatan kualitatif untuk tujuan interpretatif. dibandingkan dengan topik dan tema yang
Metode Focus Group Discussion (FGD) dapat mempunyai tipe yang sama. Yang meliputi
memahami bentuk penggunaan dan interaksi empat aspek yaitu: 1) Aspek ketuhanan, yang
terhadap konten media internet dan pemahaman meliputi aspek ketauhidan kepada Allah SWT,
mereka terhadap aspek keislaman. Lebih tegas sejauhmana responden memahami konsep
lagi bahwa penelitian dengan pendekatan tentang ketuhanan atau kepercayaan kepada
kualitatif yang fokus pada peran penggunaan Allah SWT. 2) Aspek kenabian, adalah aspek
dalam mengembangkan yang meliputi pemahaman tentang kenabian
media internet
pemahaman keislaman yang juga dapat Rasulullah Muhammad SAW. 3) Aspek kitab
menghantarkan sistem nilai budaya yang menghantarkan sistem nilai budaya yang
21 tahun.
diperlukan FGD dan interview mendalam untuk Penelitian yang fokus untuk mengetahui
mengetahui dan mengukur secara terperinci pemahaman keislaman remaja, menjadikan
kesan yang ditimbulkan oleh media (Gunter, siswa SMA dan Perguruan Tinggi dengan
2000:99). beberapa asumsi, yaitu: 1) Valuable subject,
Menurut Kanter (lihat Seidman, 1998), siswa memiliki banyak nilai dan identitas yang
hal yang mempengaruhi anggota masyarakat dapat diukur (Calder et al., 1981; Petty dan
pada interview untuk menjawab persoalan Cacioppo, 1996). 2) Middle class (Bush et al.,
pemahaman atau identitas budaya adalah suku, 1999), kebanyakan siswa adalah golongan kelas
etnik, jenis kelamin, umur, status sosial, dan menengah, demikian halnya dengan siswa di
bahasa atau logat (Seidman, 1998; Lunt, 1996). Pekanbaru. 3) Gaya hidup siswa SMA/SMK itu
Dengan demikian aspek-aspek tersebut menjadi lebih terbuka dan lebih bebas, mempunyai
perhatian peneliti untuk menentukan dan pengalaman dengan berbagai bentuk aturan,
memilih responden dalam melakukan interview nilai, dan gambaran identitas sebelum
mendalam. menemukan identitas yang sebenarnya (Adams
Penelitian untuk mengetahui bentuk et al., 2006). 4) Hidup terpisah dari orangtua pemahaman
dan keluarga mereka, atau mereka lebih bebas menggunakan media internet dan media sosial
menampakkan nilainya karena tidak tertekan dilakukan FGD dan interview mendalam
dengan pengaruh orang dewasa (Adams et al., kepada 2 kelompok remaja secara terpisah, di 3
2006). Kebanyakan siswa di Pekanbaru hidup lokasi lembaga pendidikan yang berbeda. Jadi
bebas dari kekangan dan tekanan orangtua dan persoalan-persoalan internal dan pribadi dan
keluarga. Dan pemilihan sampel dari siswa lingkungan sosial dapat dikembangkan dengan
sekolah menengah diperkuat dengan pandangan FDG dan interview mendalam (lihat Keulder
bahwa proses sosialisasi terjadi secara dan Witte, 2003). Umur responden berkisar 16
maksimal pada pelajar sekolah menengah – 19 tahun dengan memperhitungkan suku,
(Block, 1984; Gager et al., 1999). Dan menurut etnik, jenis kelamin, umur, bahasa, dan status
Foundacaro et al., (2006), proses yang tepat sosial remaja dalam masyarakat.
konstruksi identitas remaja pada umur 18 – 21 tahun, jarak umur ini mencakupi umur siswa
Responden penelitian adalah siswa
SMA.
Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Teknologi Analisis data kualitatif dilakukan dengan
Riau, suatu lembag pendidikan berbasis lima tahap, yaitu: Pertama, mengelompokkan
keislaman, yang bertempat tinggal di Kota kategori- kategori yang tidak dii’tiraf oleh Pekanbaru, berumur antara 16 – 19 tahun,
ilmuan, tapi wujud dalam jawaban dan menurut Keulder dan Witte, (2003) merupakan
interpretasi responden sewaktu interview. remaja yang tergolong remaja muda.
Kedua, membaca hasil transkrip dan Arabi Idid (1988) menjelaskan bahwa
mengidentifikasi konsep dan kategori-kategori kategori umur remaja, adalah antara 16 – 24
analisis yang muncul dalam interview. Ketiga, tahun. UNESCO (2007), menetapkan remaja
butiran-butiran pernyataan berumur antara 15 – 25 tahun. Keulder dan
mengambil
responden yang sesuai dan berkaitan dengan Witte (2003) membagi remaja kepada remaja
tema persoalan kajian. Keempat, meringkas muda 16 – 19 tahun, dan remaja dewasa 20 – 25
setiap petikan pernyataan responden, seperti tahun. Menurut Meilman (lihat Foundacaro et
apa yang dikatakan responden pada perkara al., 2006), bahwa kebanyakan individu
ini? Apa maksudnya? Apa pertentangan yang membentuk kemandiriannya untuk memahami
didapatkan? Dan kelima, menghubungkan didapatkan? Dan kelima, menghubungkan
juta sampai 10 juta per bulan dan Kreshel, 2002).
HASIL PENELITIAN
C. Pengembangan Pemahaman Keislaman
A. Pengenalan
Remaja
1. Penggunaan media Internet untuk mencari menggungkap sejauhmana penggunaan internet
Penelitian yang
bertujuan
untuk
informasi dan mengembangkan pemahaman memberikan pemahaman keagamaan kepada
keislaman yang dilakukan oleh remaja. remaja yang menjadi siswa-siswai di
Untuk menjelaskan hal ini dilaksanakan Mandarasah
diskusi yang berkaitan dengan hal tersebut, Teknologi Riau. Dengan menggunakan Focus
mengemukakan beberapa Group Discussion (FGD), terhadap siswa kelas
dengan
pertanyaan yang meliputi:
a. Dimana anda menggunakan internet? indepth interview terhadap 3 orang siswa untuk
XI Madrasah Aliyah. Kemudian dilakukan
Mereka menggunakan internet di kampus mendapatkan gambaran penggunaan media
pesantren. Tempat penggunaan internet di internet dalam memberikan pemahaman
asrama dan di sekolah atau disekitar keislaman dikalangan siswa.
kampus yang terjangkau oleh jaringan wifi. Fasilitas yang digunakan adalah laptop dan
B. Idetitas responden kajian
handphone tidak dibenarkan. Bagi yang Pelajar yang menjadi responden dalam
tidak punya laptop meminjam dari kawan, kajian yang menggunakan Focus Group
sehingga waktu penggunaan menjadi Discussion (FGD) ini adalah pelajar Madrasah
sangat terbatas karena tergantung dari budi Aliyah Pondok Pesantren Teknologi Riau yang
baik kawan-kawan. Menurut Elsi Lidia berjumlah 26 orang yang terdiri dari Khusnul
Nurjannah (wawancara 18/11/2014) “Di Isnaini, Siska Wati, Tania, Muhammad Zikri
pondok, ketika ada waktu yang terluang, Firman,
waktu istirahat sekolah, atau waktu sore Ramadhaniati, Nur Safitri, Deana Eka Saputri,
Dwi Rizlai
Prakasa,
Susi
hari, jadwal wifi jam 8 pagi sampai jam 10 Aisyah Wina, Yuni Fariska, Mey Tri Wahyuni,
malam”. Bahkan menurut Fuad Hafizudin Elsi Lidia Nurjannah, Siti Mariam, Nur Riyati,
(wawancara 18/11/2014): Septini Rahmah, Suhendro, Wahyudi Pratama,
untuk mengakses Ridho Hafiedz, M Fuad Khafizuddin, Dafa
Waktunya
internet itu hanya setelah sholat Bagus Pratama, Tabah Iswahyudi, Eko Fidarto,
ashar berkisar 1-2 jam. Hal ini Tomi Anggara, Sholehul Huda, M Fikhri
disebabkan padatnya waktu di Islami, M Nanang Alfarouq. Dan tiga orang
sekolah. Selain itu hari minggu dipilih untuk menjadi responden dalam indept
juga diberikan waktu dari pukul interview yaitu M Fuad Khafizuddin, Elsi Lidia
8.00 wib hinga pukul 22.00 wib. Nurjannah, dan Septini Rahmah.
Tapi Fuad juga mengeluhkan wife Umur responden adalah berkisar antara
dari pondok, sebab saat dibutuhkan
15, 16 dan 17 tahun. Dan Tingkat Pendidikan mencari kebutuhan tugas sekolah mereka adalah kelas XI untuk dua jurusan yaitu
jaringannya lambat. jurusan MIPA dan Sosial. 12 orang dari jurusan MIPA dan 14 orang jurusan Sosial. Pekerjaan
b. Bagaimana anda menggunakan internet? orangtua responden adalah berpareasi yang
Mereka menjelaskan bahwa mereka meliputi, pedangan, PNS/POLRI/TNI, Guru,
menggunakan internet dengan mengakses Dosen, Pegawai Swasta dan Wiraswasta.
melalui wifi yang disediakan oleh Sedangkan penghasilan adalah juga berbeda-
pesantren, dengan pembatasan waktu dan beda antara satu dengan yang lainnya.
web yang bisa diakses. Waktu dari jam
08.00 pagi sampai jam 22.00 malam. Web yang berbau negative tidak dapat diakses
Dan menurut Fuadi Hafizudin (wawancara karena sudah disaring oleh pengelola wifi.
Hal ini dilakukan untuk membatasi para Tujuannya mengakses internet adalah santri agar tidak dapat membuka situs-situs
untuk mendapatkan informasi penting porno. Hal ini dapat diterima dan
seperti tugas sekolah, baca berita dimaklumi oleh para santri. Menurut Elsi
tentang kejadian terkini, gejolak Lidia Nurjannah (wawancara 18/11/2014)
Islam, politik, serta bahan untuk “Saya menggunakan internet dengan
materi ceramah tentang sejarah Islam, menggunakan laptop melalui jaringan wifi
hadist, cerita Nabi, amalan dan dari jam 8 pagi sampai 10 malam”. Fuad
sunnah Nabi dan kegiatan-kegiatan Hafizudin
yang bermanfaat. menambahkan “… karena di pondok tidak dibernarkan menggunakan HP”.
(wawancara
d. Apa jenis informasi yang paling anda senangi di jaringan internet?
c. Apa yang menjadi tujuan anda mengakses Informasi yang banyak digunakan adalah internet?
olahraga, informasi Yang menjadi tujuan mereka mengakses
informasi bola,
pariwisata, tempat-tempat wisata religi, internet
sejarah Islam. Sumber informasi yang lain informasi, berita, tugas-tugas sekolah,
adalah
untuk mendapatkan
selain internet adalah buku, majalah, Koran, seperti sejarah, bahasa dan bidang-bidang
tabloid dan guru, dan yang paling dominan lain. Untuk mencari ilmu pengetahuan
digunakan adalah internet, sedangkan dengan mudah dan cepat, mencari
Koran hanya disediakan di ruang guru dan informasi, hiburan, film. Dan yang paling
di perpustakaan, sehingga terdapat kendala dominan adalah menggunakan facebook
dalam membacanya. Sedangkan internet dan twitter atau media social, yang paling
dapat dipergunakan dengan bebas tanpa ada dominan
keterbatasan, kecuali situs-situs yang mengerjakan tugas, makalah. Menurut
negative tidak dapat dibuka di kampus, Septini Rahmah (wawancara 18/11/2014):
karena sudah diblokir oleh pengelola wifi, Untuk
tujuannya untuk menghilangkan pengaruh menghubungi kawan melalui media
social, fb dan twitter atau mencari Menurut Elsi Lidia Nurjannah informasi tentang perkembangan
(wawancara 18/11/2014): artis, dan sejarah islam. Rahmah
Informasi yang paling saya senangi selalu buka yutube, mencari music
adalah informasi tentang sejarah islami atau nasyid yang lama dan
tempat-tempat wisata dunia Islam yang baru. Di sekolah juga ada
yang terkenal, atau makam para raja- nasyid.
raja Islam yang terkenal. Informasi tentang perkembangan teknologi.
Menurut Elsi
Lidia
Nurjannah
(Wawancara 18/11/2014): Menurut Septini Rahmah (wawancara Yang utama untuk mengerjakan tugas
sekolah dan untuk mendapatkan Informasi yang paling disenangi cerita-cerita islami, atau paket wisata
adalah informasi tentang kesehatan, islami dan sejarah Islam, berupa
sehingga dapat mengatasi masalah di sejarah makam dan tempat-tempat
pondok, karena tidak boleh keluar, bersejarah yang terkenal di dunia.
tak boleh ini tak boleh itu, sehingga tak boleh ini tak boleh itu, sehingga
Islam yang harus dijalankan jarang pulang, tak ada refresing, tak boleh keluar, tak boleh ini tak boleh
Sedangkan Menurut Fuad Hafizudin itu. Jadi browsing tentang kesehatan
(wawancara 18/11/2014): untuk mengatasi masalah.
Materi keislaman yang diperoleh melalui internet seperti amalan dan
e. Apa jenis pangkalan data yang paling sunnah Nabi serta kegiatan yang sering anda kunjungi untuk mendapatkan
biasa dilakukan tapi mendapatkan informasi?
pahala yang banyak. Jaringan yang paling banyak diguanakan youtube, goggle, detikcom, kompas,
g. Apa yang dimaksud dengan materi riaupos,
yahoo, blog. Pemilihan web yang Materi Keislaman adalah materi-materi digunakan tergantung pada hoby masing-
yang ada kaitannya dengan Islam, seperti masing, seperti bola atau olahraga, sejarah,
amalan-amalan fikih, hadis, tafsir, kata-kata politik dll. Yang diutamakan tugas sekolah,
mutiara. Tapi tidak terlalu sering atau setelah selesai mengerjakan tugas sekolah
jarang buka karena keterbatasan waktu, barulah mencari yang lain, seperti hiburan,
sehingga lebih mendahulukan tugas berita dan hoby masing-masing, facebook,
sekolah.
twitter dll. Menurut Elsi Lidia Nurjannah Menurut Elsi Lidia Nurjannah
(Wawancara 18/11/2014): (wawancara 18/11/2014):
Adalah segala sesuatu yang berkaitan Pangkalan data yang sering elsi
dengan keislaman. Yang berkaitan gunakan adalah browsing, goggle
dengan hukum, kewajiban dan untuk mendapatkan apa yang menjadi
pemahaman lainnya hoby dan keinginan di internet
Septini Rahmah Menurut Septini Rahmah (wawancara
Menurut
(Wawancara 18/11/2014): 18/11/2014)
Yang selalu dicari adalah materi Yang sering dibuka adalah link
agama islam, shalat fikih, hadis, yang salingsapa.com, disitu ada cerama,
kita tak tahu, kiat-kiat rajin belajar, cerit-cerita agama, hadis, bisa juga
motivasi islam
nonton tv, ada radio. Tapi tergantung mod juga, kalau lagi suka..
h. Apa yang dimaksudkan dengan pemahaman
keislalman?
f. Apa saja materi keislaman yang anda Pemahaman keislaman, tauhid, fiqih, peroleh dari internet?
akidah, bahasa, tafsir dan hadis, dibuka Materi
kalau mencari dan mengerjakan tugas, atau salingsapa.com, khazanah, mozaik, orang
lagi senang jadi tegantung mod. pinggiran, dan kegiatan social yang ada
Menurut Septini Rahmah (wawancara kaitan dengan keislaman, seperti orang
pinggiran, sejarah Islam, tilawah, azan. Pemahaman keislaman, gaimana ya, Menurut Elsi Lidia Nurjannah
misalnya kita berhadapan dengan (wawancara 18/11/2014):
kasus, bisanya kita goyah, disitulah Yang elsi peroleh adalah hadis,
kita bisa mencari dari sumber hadis pemahaman keislaman, sejarah Islam,
atau alquran, untuk membantu kita atau alquran, untuk membantu kita
ulang dalam pemberitaan maka itulah kepada motivasi.
yang benar, begitu menurut Rahma.
2. Pengukuran tingkat kredibilitas media
c. Bagaimana cara anda mengukur kredibilitas Internet sebagai sumber informasi untuk
informasi yang ada terima dari internet? memahami ajaran Islam
Membandingkan dengan media lain, kalau
a. Apakah anda memilih informasi yang anda
mengatakan maka perlukan?,
banyak
media
kemungkinan kita meyakini. Tapi semua itu Ya, selalu mencari informasi yang lengkap
didapatkan dari internet, karena di kampus dari berbagai sumber.
tidak ada media yang lain. Sehingga kalau Menurut Septini Rahma (wawancara
beberapa media menyampaikan berita maka 18/11/2014):
itu dianggap benar. Media cetak agak Tergantung kepada tugas yang dicari,
lambat sampai, televisi tidak ada. Diantara jadi sangat terkait dengan tugas,
media yang dianggap benar adalah kadang-kadang kita asik dengan
vivanews, detikcom, kompas. Itulah yang informasi, tugas menjadi ketinggalan.
paling akurat kebenarannya. Jadi yang dicari yang disuka dan
Menurut Septini Rahma (wawancara diperlukan.
18/11/2014): Kredibilitas itu apa? Kalau tak
Dan menurut Elsi Lidia Nurjannah percaya dengan apa yang diberitakan (wawancara 18/11/2014)
lihat di buku atau tanya pada guru, Hal ini tergantung dengan waktu
atau cari sendiri, di buku atau yang ada, karena waktu sangat
browsing lagi di internet. terbatas untuk menggunakan internet. Menurut Elsi Lidia Nurjannah
b. Bagaimana cara anda mengetahui kualitas (wawancara 18/11/2014): informasi yang anda perlukan?
mengukur kredibilitas Diketahui kalau informasi itu masuk akal
Untuk
informasi, biasa elsi lakukan dengan atau logis tidak logisnya.
berdiskusi atau sharing, bertanya Menurut Elsi Lidia Nurjannah
dengan guru, kawan atau orang lain (wawancara 18/11/2014):
yang lebih tahu terhadap informasi Menguji berdasarkan sumber yang
yang diterima, untuk menguji suatu berbeda-beda. Atau melalui social
informasi yang diterima. media, media massa seperti radio, televisi atau bertanya kepada guru,
d. Sumber informasi apa yang paling ada kawan dan orang yang lebih tahu
percayai untuk menjadi rujukan anda dalam terhadap masalah yang kita ragukan
mencari informasi?
yang kita dapatkan di internet, agar Informasi yang kami anggap akurat, pada kita mendapatkan informasi yang
level pusat, seperti kompas, detikom, berkualitas.
vivanews dll, dan di riau atau Media local yang
adalah riaupos, Sedangkan menurut Septini Rahma
dipercaya
tribunpekanbaru, dan goriau. (wawancara 18/11/2014):
Menurut Septini Rahma (wawancara Rahma selalu membuka beberapa
18/11/2014), bahwa “Sumber yang paling sumber,
saya percayai sebagai sumber berita, membandingkan satu dengan yang
nasional kompas, dan lokal goriau”.
Demikian pula yang disampaikan oleh Elsi
b. Apakah anda melakukan cek and balance Lidia Nurjannah (wawancara 18/11/2014)
terhadap informasi yang anda terima, “Yang selalu menjadi sumber yang
bagaimana caranya?
dipercaya adalah media-media yang Ya kami melakukan cek atas kebenaran terkenal, seperti kompas, detikom, riaupos
sebuah berita dengan membandingkan dll”.
dengan berita dari sumber lain, kalau masih ragu kami bertanya kepada guru, Pembina,
3. Pengolahan dan pengaplikasian informasi orangtua atau kawan-kawan yang kami untuk
anggap lebih mengetahuai hal tersebut. keislaman yang diperoleh dari media
mengembangkan
pemahaman
Menurut Elsi Lidia Nurjannah Internet
(wawancara
18/11/2014) bahwa
a. Bagaimana cara anda mengolah informasi “Melakukan cek dan recek dengan sharing yang diterima dari internet?
dan kawah dan Kaitan informasi dengan keislaman adalah
dengan
guru
membandingkan pendapat-pendapat yang informasi tentang gerakan-gerakan radikal
ada”.
Islam seperti ISIS, FPI. Menurut kami, ISIS Sedangkan menurut Septini Rahma tidak sesuai dengan Islam, tetapi
(wawancara 18/11/2014): mengatasnamakan Islam, karena dalam
Tergantung beritanya, kalau sudah Islam tidak ada pemaksaan. Untuk
sesui dengan pendapat, tak perlu di mengimbangi pengetahuan yang tidak
cek, tapi kalau bertentangan baru benar. Menurut kami informasi yang
dilakukan pengecekan kembali, atau disebarkan bertentangan dengan Islam,
Rahmah lebih yang bertentangan adalah kekerasan.
membantah.
menggunakan logika. Sehingga pemberitaan kadang-kadang membuat kita ragu dengan Islam.
c. Apakah semua informasi yang anda terima Menurut Septini Rahma (wawancara
untuk pengembangan 18/11/2014):
bermanfaat
pemahaman keislaman? Dengan pemahaman Rahma sendiri,
Menurut kami informasi yang disebarkan kalau itu bertentangan dengan pikiran
banyak yang bertentangan dengan Islam. rahmah maka rahmah bilang, jadi
Yang bertentangan adalah kekerasan. tergantung pada pendapat masing-
Pemberitaan membuat kita ragu dengan masing, atau sumber yang benar. Kalau
Islam. Apakah hal itu mengganggu? Ya, itu soal agama sumber yang benar alquran
mengganggu pemahaman kami, kami dan hadis, tapi juga banyak hadis doif,
bingung mana yang benar? Atas kejadian atau hadis dibuat-buat, maka saya buka
yang diberitakan, maka untuk mengurangi kitab bulugul maram lagi.
itu kami bertanya sama guru yang mengajar di kelas atau guru Pembina di pesantren.
Sedangkan menurut
Atau kepada kawan, orangtua atau orang Nurjannah (wawancara 18/11/2014):
Elsi
Lidia
yang lebih tahu.
Cara mengolah informasi adalah Menurut Septini Rahma (wawancara dengan membaca berulang-ulang dan
bertanya dengan yang lebih tahu, Ya jadi apa yang dibaca biasanya seperti guru dan kawan yang lebih tahu
bermanfaat untuk pemahaman agama, masalah.
ternyata kalau tidak penurut gini ya, kalau tidur sore ngini ya. Pada hal kita tidak cari itu tapi kebetulan aja.
Sedangkan menurut Elsi Lidia boleh, jadi ada empat waktu yang Nurjannah (wawancara 18/11/2014):
tidak boleh tidur menurut hadis Hal ini sangat tergantung dengan
Rasulullah, jadi kadang pulang hoby, dan apa yang kita perlukan.
belajar sore, rahmah usahakan tidak Jadi individu sangat menentukan
tidur walaupun rahmah capek, karena manfaat yang timbul dari sebuah
hal itu tidak baik, sebagaimana yang informasi. Menurut elsi kadang-
dipahami dari agama. Demikian juga kadang
dengan amalan-amalah yang lain, keraguan, terutama
berita
menimbulkan
tidak tidur sore, kalau mau pergi tentang islam, teroris dan isis dan
berita-berita
wudu dulu, jangan sampai batal wanita Islam. Bahkan mungkin bisa
wudunya. Karena perna ada teman menggoyakan iman, apalagi bagi
tak perna putus wudu. Atau shalat kami yang masih kurang faham
sebelum tidur wudu dan shalat dulu dengan Islam.
dua rakaat.
d. Bagaimana cara anda mengaplikasikan informasi keagamaan dalam pengembangan
pola pengembangan pemahaman keislaman?
e. Bagaimana
pemahaman yang anda peroleh dari Informasi di media menjadikan kami
internet?
bingung mana yang benar seperti kasus Pola pengembangannya adalah informasi Pilpres, kami bingung mana yang benar
dari internet menjadi dasar atau informasi kubu Probowo atau Jokowi, karena
kami melakukan pemberitaan yang dilontarkan di media.
awal,
kemudian
perbandingan dengan media lain, atau Namun demikian kebanyakan siswa lebih
sumber lain di internet, dan kalau kami pro ke Prabowo, artinya isu “agama, anti
masih merasakan keraguan kami akan islam” lebih dominan mereka jadikan
mendiskusikan dengan orang yang lebih sebagai pegangan.
tahu, guru, Pembina, kawan atau orangtua Menurut Elsi Lidia Nurjannah
kalau ada kesempatan kembali ke rumah. (wawancara 18/11/2014):
Baru kemudian kami mempertimbangkan Yang kami lakukan adalah mencari
akan menerima informasi, mengamalkan informasi/berita,
atau menyampaikannya kembali dengan menyeleksi berita mana yang baik
kemudian
kawan-kawan yang ada di sekolah. dan buruk, kemudian yang baik
Menurut Septini Rahma (wawancara berupaya
kehidupan diri sendiri, atau tidak Ada pola pengembangan dari apa sesuai ambil sisi positifnya saja.
yang kita peroleh dari internet. Menurut
rahmah tergantung Sedangkan menurut Septini Rahma
materinya apa, kalau biasa-biasa saja (wawancara 18/11/2014):
tertarik, mungkin Cara mengaplikasikannya, kalau ada
atau
tidak
dibiarkan. Tapi kalau baru dan teman yang tidak benar kita otomatis
menarik pasti rahmah cari-cari tegur teman tersebut, sesuai yang kita
sampai dapat pengetahuan yang lebih dapatkan dalam bacaan, he tak boleh
banyak tentang hal itu. lo begitu, seperti yang saya baca begini, begini… terhadap pribadi,
Sedangkan menurut Elsi Lidia kalau teringat dibuat tapi kadang-
Nurjannah (wawancara 18/11/2014): kadang juga lupa, jadi kalau ingat di
Internet banyak informasi, tergantung jalankan, contoh tidur sore tidak
bagaimana kita mencarinya, dan bagaimana kita mencarinya, dan
remaja siswa Madrasah Aliyah Kelas XI di pandai mencari maka kita akan
Teknologi (FGD, mendapatkan manfaat. Disamping itu
Pondok
Pesantren
18/11/2014), bahwa Informasi yang banyak pengaruh kawan guru dan orangtua
digunakan adalah informasi bola, olahraga, juga
informasi pariwisata, tempat-tempat wisata individu
menentukan
kepribadian
religi, sejarah Islam. Sumber informasi yang internet. Namun demikian elsi sadar
dalam
menggunakan
lain selain internet adalah buku, majalah, koran, bawah kami masih kurang menguasai
tabloid dan guru, dan yang paling dominan bagaimana mencari informasi yang
digunakan adalah internet, sedangkan koran baik bagi kami, juga waktu
hanya disediakan di ruang guru dan di mengakses yang sangat terbatas,
perpustakaan, sehingga terdapat kendala dalam ditambah lagi dengan fasilitas yang
membacanya. Sedangkan internet dapat masih minim yang dapat kami
dipergunakan dengan bebas tanpa ada gunakan. Dan kadang-kadang pula
keterbatasan, kecuali situs-situs yang negatif wifi
tidak dapat dibuka di kampus, karena sudah memberikan pengaruh dalam kami
diblokir oleh pengelola wifi, tujuannya untuk menggunakan internet di sekolah.
menghilangkan pengaruh negatif. Santrook (2012) menjelaskan masa
D. Diskusi dan Pembahasan
remaja juga merupakan masa berpikir kritis.
1. Penggunaan media internet untuk mencari
kognitif yang informasi dan mengembangkan pemahaman
Dimana
perubahan
memungkinkan peningkatan berpikir kritis di keislaman dikalangan remaja
masa remaja mencakup empat hal yaitu: 1) meningkatnya kecepatan, otomatisasi, dan
Dalam mencari informasi di kalangan kapasitas dalam memroses informasi, yang remaja di lembaga Pendidikan Pesantren adalah
memungkinkan penggunaan informasi yang dengan menggunakan media Internet yang juga
diperoleh untuk dimanfaatkan bagi tujuan- disebut dengan media baru. Media baru
tujuan lain; 2) isi pengetahuan yang lebih luas menurut McQuail (2010) adalah berbagai
di berbagai bidang; 3) meningkatnya perangkat teknologi komunikasi yang berbagi
mengkonstruksikan ciri yang sama dimana selain baru
kemampuan
untuk
kombinasi baru dari pengetahuan; dan 4) dimungkinkan
penggunaan strategi atau prosedur secara lebih ketersediannya yang luas untuk penggunaan
luas dan spontan dalam mengaplikasikan atau pribadi sebagai alat komunikasi. Media baru ini
memperoleh pengetahuan, seperti perencanaan, sangat beragam dan tidak mudah didefinisikan,
mempertimbangkan berbagai alternatif, dan tetapi yang menjadi daya tarik terkait dengan
pengawasan kognitif.
penerapan media baru dalam berbagai wilayah Menurut Septini Rahmah (wawancara ranah komunikasi
massa atau secara
langsung/tidak langsung memiliki dampak Yang sering dibuka adalah link terhadap media tradisional. Fokus perhatian
salingsapa.com, disitu ada cerama, cerit- terutama pada aktivitas kolektif bersama,
cerita agama, hadis, bisa juga nonton tv, terutama pada penggunaan publik, seperti
ada radio. Tapi tergantung mood juga, berita, iklan, aplikasi penyiaran, forum dan
kalau lagi suka.
aktivitas diskusi, world wide web, pencarian informasi, dan potensi pembentukan komunitas
Yang dijelaskan oleh Santrook (2012) tertentu.
bahwa remaja mengalami peningkatan berpikir kritis juga terjadi pada remaja di Pesantren
Teknologi Riau, yang mencakup empat hal kemampuan menggunakan strategi atau yang dikemukakan di atas. Remaja sangat
prosedur secara lebih luas dan spontan dalam tertarik dengan media internet karena
atau memperoleh kecepatannya untuk mendapatkan informasi
mengaplikasikan
seperti perencanaan, yang diperlukan, disamping itu internet
pengetahuan,
mempertimbangkan berbagai alternatif, dan menyediakan fasiltias yang mencukupi untuk
pengawasan kognitif. Artinya pemberdayaan memenuhi
potensi yang dimiliki oleh media internet di informasi. Yang jadi masalah adalah pengakuan
kalangan remaja adalah sangat potensial, mereka adalah 1) mereka kekuarangan waktu
selama dilakukan pengawasan dan pengontrolan untuk mengakses internet, karena padatnya
terhadap konten yang di telusuri dan remaja kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler, 2)
dibekali dengan keterampilan dan akhlak untuk kemampuan dan penguasaan yang masih
menjadi modal dalam mengaplikasikan jaringan terbatas dalam mengakses informasi yang
internet.