TUJUAN PERANCANGAN BASIS DATA

  PERAN CAN GAN BASI S DATA U ro Abdulrohim , S.Kom , M T. 1 ALASAN PERAN CAN GAN BASI S DATA 2 ¤ Sistem basis data telah menjadi bagian dalam sistem informasi suatu organisasi

  ¤ Kebutuhan menyimpan data dl jumlah besar semakin mendesak

  ¤ Fungsi-f ungsi dalam organisasi semakin dikomputerisasikan

  ¤ Semakin kompleks data & aplikasi yg digunakan, maka relationship antar data harus dimodelisasikan

  ¤ Dibutuhkannya kemandirian data T U J UAN PERAN CAN GAN BASI S DATA 3

  ¤ Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konten informasi dari pengguna dan aplikasi-aplikasi tertentu

  ¤ Menyediakan struktur informasi yang alami dan mudah dipahami

  ¤ Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan objektif itas kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan, dan ruang penyimpanan

  KOM PON EN SI ST EM I N FORM ASI 4 ¤

  Sistem inf ormasi suatu organisasi berbasiskan komputer terdiri atas :

  basis data perangkat lunak basis data perangkat lunak aplikasi perangkat keras personal

  I N FORM ASI 6 1.

  Analisis kelayakan

  Area aplikasi, identif ikasi keuntungan & kerugian, penentuan kompleksitas data & proses, prioritas aplikasi

  2. Pengumpulan dan analisis kebutuhan Kebutuhan2 dikumpulkan dari para pengguna

  3. Perancangan sistem basis data dan sistem

  aplikasi

  SI K LU S K EH I DU PAN SI ST EM

  I N FORM ASI 7

5 Sik lus K e hidup a n Sist e m I nfor m a si Sik lus K e hidupa n Sist e m A plik a si Ba sis Da t a SI K LU S K EH I DU PAN SI ST EM

  4. Implementasi Sistem informasi diimplementasikan, basis data diload & transaksi basis data diimplementasikan

  5. Testing dan validasi Sistem diuji & divalidasi berdasarkan kriteria kinerja dari pengguna

  6. Pengoperasian Pengoperasian sistem diiringi perawatan sistem

  SI K LU S K EH I DU PAN APLI K ASI BASI S DATA 8

  APLI K ASI BASI S DATA DGN BAN YAK TAH AP 1 . PEREN CAN AAN

  V I EW 9 BASI S DATA 11 ¤

  Evaluasi sistem y g ada ¤

  Peng emba ng an standa risa si da ri peng umpula n d ata, f or mat data, proses perancang an & implementasi ¤

  Kela yakan seca ra teknologi, ¤

  Kela yaka n secara operasional ¤

  Kela ya kan secara ekonomi TAH AP 3 . PENGU M PU LAN & TAH AP 2 . PEN DEFI N I SI AN SI ST EM 10 12 AN ALI SI S DATA

  Pendef inisian ruang lingkup sistem basis data, para

  1. Menentukan kelompok pengguna dan

  ¤

  pengguna, & aplikasi2 yg digunakan serta bidang-bidang aplikasinya

  Menentukan aplikasi utama dan kelompok pengguna yang ¤ Para pengguna & aplikasi utk masa akan datang akan menggunakan basis data.

  Individu utama pada tiap-tiap kelompok pengguna dan

  Pendef inisian batasan2 dari sistem basis data &

  ¤ bidang aplikasi yang telah dipilih merupakan partisipan utama pada langkah-langkah berikutnya dari

  hubungannya dg bagian dari sistem inf ormasi secara pengumpulan dan spesif ikasi data. organisasi

  TAH AP 3 . PENGU M PU LAN & TAH AP 3 . PENGU M PU LAN & 13 AN ALI SI S DATA (la nj.) 15 AN ALI SI S DATA

  2. Peninjauan dokumentasi yang ada

  4. Daf tar pertanyaan dan wawancara

  Dokumen yang ada yang berhubungan dengan aplikasi- aplikasi dipelajari dan dianalisa.

  Merangkum tanggapan-tang gapan dari pertanyaan- pertanyaan yang telah dikumpulkan dari para pengguna Dokumen-dokumen lainnya (seperti : kebijaksanaan- basis data yang berpotensi. kebijaksanaan, form, report, dan bagan organisasi) diuji dan ditinjau kembali untuk menguji apakah dokumen- dokumen tersebut berpengaruh terhadap kumpulan data

  Ketua kelompok (individu utama) dapat diwawancarai dan proses spesif ikasi. sehingga input yang banyak dapat diterima dari mereka dengan memperhatikan informasi yang berharga dan mengadakan prioritas.

  TAH AP 3 . PENGU M PU LAN & 14 AN ALI SI S DATA (la nj.) 16

3. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data

  Teknik penspesif ikasian kebutuhan secara formal dengan menggunakan : Informasi yang sekarang dan yang akan datang dipelajari.

  • HIPO (Hierarchical Input Process O utput)

  Analisis jenis-jenis transaksi dan f rekuensi-f rekuensi transaksinya dan arus informasi dalam sistem.

  • SADT (Structured Analysis & Design)
  • DFD (Data Flow Diagram) Input-output data untuk transaksi-transaksi tersebut diperinci.
  • O rr-W arnier Diagram - Nassi-Schneiderman Diagram

  TAH AP 4 . PERAN CAN GAN BASI S DATA 17 SECARA KON SEPT UAL 19

a. Perancangan skema konseptual

  Pengujian kebutuhan-kebutuhan pengguna terhadap data yang merupakan hasil dari tahap 3, dan dihasilkan sebuah skema basis data konseptual dengan model data tingkat tinggi seperti model EER tanpa bergantung DBMS. 18

  2 PEN DEK ATAN 20 CON TOH DI AGRAM EER

  1. Terpusat

  Kebutuhan dari aplikasi atau kelompok pengguna yang berbeda digabung menjadi kumpulan kebutuhan global kemudian dirancang skema konseptual global

  21 23

  1. Top down

2. Integrasi view

  Untuk masing-masing kebutuhan aplikasi maupun

  2. Bottom up

  kelompok pengguna dirancang skema konseptual 3.

  Inside out tersendiri (view), kemudian view-view tersebut

  4. Mixed diintegrasikan ke dalam skema konseptual global.

  I LU ST RASI PEN DEKATAN I N T EGRASI

  I LU ST RASI 22 V I EW TOP-DOWN Identify Relationships Identify Entities BOTTOM-UP Identify Attributes Identify Relationships Identify Dependencies

  DATA Collect Data 2 4

  25

b. Perancangan transaksi :

  • b iaya p enyedia a n p era ng ka t luna k
  • b ia ya p emeliha ra a n
  • b ia ya p enyed ia a n p era ng ka t kera s
  • b ia ya konversi d a n p emb ua ta n d a ta b a se
  • b iaya untuk p ersonalia
  • bia ya p elatihan
  • b ia ya p eng op erasia n

  Merancang karakteristik dari transaksi-transaksi basis data yang telah diketahui tanpa bergantung pada DBMS. Transaksi-transaksi ini akan digunakan untuk memproses dan memanipulasi basis data pada saat implementasi.

  TAH AP 5 . PEM I LI H AN DBM S 26 ¤

  Pemilihan database di tentukan oleh beberapa f aktor, diantaranya : f aktor teknis, ekonomi, dan politik organisasi.

  ¤

  Faktor teknis :

  ¤ Faktor ekonomi :

  TAH AP 5 . PEM I LI H AN DBM S (la nj.) 28 ¤ Faktor politik organisasi :

  1. Str uktur data Jika data yang disimpan dalam database mengikuti str uktur hirar ki, maka suatu jenis hirar ki dari DBMS har us dipikir kan.

  2. Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem Jika staf programmer dalam suatu org anisasi sudah terbiasa d eng an suatu DBMS, maka ha l ini dap at mengurangi bia ya latihan dan wa ktu belajar.

  • jenis-jenis DBMS (relational, networ k, hierarchical, dll),
  • str uktur penyimpa na n, d an ja lur akses yang mend ukung DBMS, p emakai, dll.
  • Tip e a nta r muka d a n p rog ra mmer
  • Tip e b a ha sa q ueri
  • 27

      3. Tersedianya layanan vendor Keberadaan f asilitas pela yanan vendor sangat dibutuhkan untuk memb antu memecahka n b ebera pa ma salah sistem.

      TAH AP 6 . PERAN CAN GAN BASI S DATA SECARA LOGI K AL 29 ¤ Tahap pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada tahap 4.

      ¤

      Pada f ase ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada f ase 4 ke dalam model data dari DBMS yang dipilih.

      TAH AP 6 . PERAN CAN GAN BASI S DATA SECARA LOGI K AL 30 ¤ Pemetaannya dapat diproses dalam 2 tingkat : 1 . Pemetaan yang tidak bergantung pada sistem 2 . pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau ha l-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tersebut. 31

      2. Penyesuaian skema ke DBMS yang spesif ik ¤ mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang sudah dipilih.

      ¤ Hasilnya berupa pernyataan-pernyataan Data Def inition Language (DDL) dalam bahasa DBMS yang dipilih

      TAH AP 7 . PERAN CAN GAN BASI S DATA SECARA FI SI K 32 ¤ Proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan

      jalur-jalur akses pada f ile-f ile basis data untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam- macam aplikasi.

      ¤ Dirancang spesif ikasi-spesif ikasi untuk database yang

      disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan f isik, penempatan record dan jalur akses.

      TAH AP 7 . PERAN CAN GAN BASI S DATA SECARA FI SI K 33 35 M e m bua t m ode l ke r ja ut k a plik a si ba sis da t a ¤ Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan

      Develop the Abandon

      basis data secara f isik :

      working model application Build the Implement

      1. waktu respon

      prototype Application waktu transaksi basis data untuk menerima respon selama

      Decision eksekusi. Use and Test Redevelop

      W aktu respon dipengaruhi waktu akses basis data untuk the prototype Application data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi. Selain itu dipengaruhi oleh beberapa f aktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem

      Review the Begin new prototype prototype operasi atau penundaan komunikasi. 34 36 TAH AP 9 . I M PLEM EN TASI ¤

      Setelah perancang an secara logika da n secara f isik lengkap, maka sistem

      2. Penggunaan ruang penyimpanan

      basis data dapat diimplentasikan. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL(storag e def inition languag e) dari DBMS yang dipilih dapat dikompilasi, jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh f ile-f ile dihimpun dan digunakan untuk membuat skema basis data dan f ile-f ile basis data (yang kosong). basis data dan struktur- struktur jalur akses. ¤

      Jika data har us dir ubah dari sistem komputer sebelumnya, per ubahan- per ubahan yang r utin mungkin diper lukan untuk f or mat ulang datanya yang

      3. Transaction throughput kemudian dimasukkan ke database yang bar u.

      rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit ¤ Sp esif ikasi secara konseptua l diuji da n dihubungkan deng an kode progra m oleh sistem basis data, dan merupakan parameter kritis deng an perintah-perintah dari embedded DML yang telah ditulis dan diuji. dari sistem transaksi (misal : digunakan pada

      Setelah transa ksi- transa ksi telah siap dan data telah dimasukkan ke dalam basis data, maka tahap perancang an da n implementasi telah selesai, pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). maka pengoperasian sistem basis data dimulai. ILUSTRASI 37 Logical Data Model Logical Process Model TR Track Database creation 01 Country CREATE DATABASE CREATE TABLE LOAD

      Physical Implementation Process TAH AP 1 0 . KON V ERSI & LOADI N G DATA 38 ¤ Tahap ini dilakukan apabila sistem basis data yg ada

      digantikan sistem basis data baru

      ¤ Semua data yg ada ditransf er ke basis data baru &

      konversi aplikasi yg ada utk basis data baru

      TAH AP 1 1 . T EST I N G & EVALU ASI 39 ¤

      Dilakukan pengujian utk kinerja, integritas, pengaksesan konkuren, keamanan dari basis data

      ¤

      Dilakukan paralel dg pemrograman aplikasi

      ¤ Jika hasil gagal dilakukan Diuji berdasarkan ref erensi manual Modif ikasi perancangan f isik Modif ikasi perancangan logik Upgrade atau pengubahan perangkat lunak DBMS & perangkat keras

      TAH AP 1 2 . PEN GOPERASI AN & PERAWATAN 40 ¤ Pengoperasian basis data setelah divalidasi ¤ Memonitor kinerja sistem, jika tidak sesuai perlu

      reorganisasi basis data

      ¤ Perawatan & upgrade sistem aplikasi basis data jika diperlukan.

      41 se k ia n