76 Data hasil percobaan tersebut kemudia diolah untuk mendapatkan
keefektifitasan hasil pengujian. Dimana rumus efektifitas yaitu, E =
− −
, bila ṁ.C
p
min = ṁ
h
.C
ph
dan E =
− −
, bila ṁ.C
p
min = ṁ
c
.C
pc
Nilai dari ṁ.C
p
min dicari untuk menentukan rumus efektifitas yang akan digunakan.
Dikarenakan nilai dari Cc dari methanol yang jauh lebih rendah dari nilai Ch dari air maka nilai dari Cc selalu menjadi nilai Cmin
4.3 Perhitungan Dengan Simulasi
Perhitungan juga dikerjakan dengan menggunakan software ansys 14.0. Kegunaan dari perhitungan sebagai data pembanding dengan hasil uji
eksperimental dengan hasil perhitungan teori, karena didapatkan perbedaan anatara kedua hasil tersebut maka simulasi ditujukan sebagai referensi tambahan
untuk mendukung hasil dari perhitungan teori. Adapun langkah dalam pengerjaan simulasi dengan menggunakan software ansys 14.5 adalah sebagai berikut
Langkah pengerjaan simulasi dengan program Ansys 14.5
1. Mengatur geometry dimana dalam hal ini nama dari bagian benda atau objek yang akan disimulasikan diganti sesuai dengan yang kita kehendaki.
Benda atau objek terlebih dahulu digambarkan pada Solidworks kemudia diimport ke ansys fluent. Pada bagian ini ditentukan juga mana bagian
yang bertindak sebagai fluida dan solid.
Universitas Sumatera Utara
77 Gambar 4.4 mengatur geometry
2. Mengatur mesh atau bidang sebagai referensi kita dalam menganalisa, dalam hal ini diatur nama dari bagian yang akan dianalisa dalam hal ini
parameter yang dimasukkan yaitu isolasi, air panas masuk dan keluar serta air dingin masuk dan keluar.
Gambar 4.5 mengatur mesh 3. Setelah geometry dan mesh diatur langkah selanjutnya adalah mengatur
setup. Akan tetapi terlebih dahulu kita check quality
Universitas Sumatera Utara
78 Gambar 4.6 hasil pengecekan dan display mesh
4. Kemudian mengatur metode perhitungan yang akan dikerjakan. Pada models diatur energy pada posisi on seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.7 mengatur setup
5. Setelah itu diatur viscous sesuai dengan kondisi fluida aliran laminar, turbulen, atau transisi.
Universitas Sumatera Utara
79 Gambar 4.8 mengatur viscous
6. Selajutnya diatur heat exchanger sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan, kemudian setelah setting dilakukan klik apply.
Gambar 4.9 mengatur setup heat exchanger 7. Pada cell zone condition diatur material yang telah dipilih pada materials
sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
80 Gambar 4.10 mengatur setup cell zone condition
8. Pada bagian boundary conditions diatur type dari bagian yang telah diatur contohnya pada fluida panas dipilih type yaitu velocity inlet setelah itu
diatur berapa suhu masuk beserta kecepatan fluida masuk ke dalam APK.
Gambar 4.11 mengatur setup boundary conditions
9. Setelah itu kita masuk ke Solution. Pada solution Method diatur sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
81 Gambar 4.12 mengatur setup solution method
10. Pada report bagian heat exchanger dapat dilihat dari hasil yang akan dilihat, untuk hal ini hasil yang ingin dilihat adalah suhu fluida panas
keluar dan suhu fluida dingin keluar.
Gambar 4.13 hasil perhitungan pada report 11. hasil keluaran fluida panas keluar dapat dilihat seperti gambar dibawah ini,
Universitas Sumatera Utara
82 Gambar 4.14 hasil perhitungan pada report
Adapun hasil dari simulasi dapat dlihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 hasil simulasi dengan variasi fliuida dingin metanol 240 Lj
dan fluida panas air 180,240,300,360 Lj DATA TEORI
Hasil Simulasi efektifitas
Kondisi eksperimen
Thi ºC
Qh lj
Tci ºC
Qc lj
Tho ºC
Tco ºC
1
40 180
34 240
39.6730 34.5013
8.354166667 2
240 39.7460
34.5195 8.658333333
3 300
39.7900 34.5324
8.873333333 4
360 39.8230
34.5419 9.031666667
5
45 180
35 240
44.6533 35.8870
8.87 6
240 44.5770
35.8660 8.66
7 300
44.6530 35.8873
8.873 8
360 44.7060
35.9030 9.03
9
50 180
36 240
49.2380 37.1690
8.35 10
240 49.4080
37.2130 8.664285714
11 300
9.228571429
Universitas Sumatera Utara
83 49.4900 37.2920
12 360
49.5220 37.3420
9.585714286 13
55 180
32 240
53.7397 33.9220
8.356521739 14
240 54.0280
33.9930 8.665217391
15 300
54.2890 34.0480
8.904347826 16
360 54.3890
34.1210 9.22173913
Tabel 4.8 hasil simulasi dengan variasi fliuida dingin metanol 360 Lj dan fluida panas air 180,240,300,360 Lj
DATA TEORI Hasil Simulasi
efektifitas Kondisi
eksperimen Thi
ºC Qh
lj Tci
ºC Qc
lj Tho
ºC Tco
ºC 1
40 180
35 360
39.6500 35.3580
7.16 2
240 39.7250
35.3756 7.512
3 300
39.7730 35.3880
7.76 4
360 39.8010
35.4020 8.04
5
45 180
34 360
44.2300 34.7880 7.163636364
6 240
44.3950 34.8260 7.509090909
7 300
44.4300 34.8970 8.154545455
8 360
44.5490 34.9320 8.472727273
9
50 180
37 360
49.2150 37.8560 6.584615385
10 240
49.2970 37.9021 6.939230769
11 300
49.3600 37.9910 7.623076923
12 360
49.4980 38.0310 7.930769231
13 55
180 35
360 53.6200
36.4330 7.165
Universitas Sumatera Utara
84 14
240 53.9000
36.5000 7.5
15 300
54.1200 36.5920
7.96 16
360 54.2540
36.6580 8.29
Tabel 4.9 hasil simulasi dengan variasi fliuida dingin metanol 180 Lj dan fluida panas air 180,240,300,360 Lj
DATA TEORI Hasil Simulasi
efektifitas Kondisi
eksperimen Thi
ºC Qh
lj Tci
ºC Qc
lj Tho
ºC Tco
ºC 1
40 180
34 180
39.8230 34.2415
4.025 2
240 39.8010
34.2470 4.116666667
3 300
39.7670 34.2520
4.2 4
360 39.7320
34.2610 4.35
5
45 180
34 180
44.7220 34.4300
3.909090909 6
240 44.7980
34.4600 4.181818182
7 300
44.8400 34.4710
4.281818182 8
360 44.8900
34.5000 4.545454545
9
50 180
35 180
49.7150 35.5800
3.866666667 10
240 49.7970
35.6100 4.066666667
11 300
49.8100 35.6500
4.333333333 12
360 49.8530
35.6700 4.466666667
13
55 180
34 180
54.7800 34.8100
3.857142857 14
240 54.8000
34.8910 4.242857143
15 300
54.8600 34.9000
4.285714286 16
360 54.8900
34.9400 4.476190476
Universitas Sumatera Utara
85 Berikut grafik efektifitas dari percobaan eksperimen, perhitungan secara teori,
maupun secara simulasi. Untuk variasi kapasitas aliran fluida panas masuk 180,240,300,360 Ljam
dan kapasitas aliran fluida dingin 180 Ljam
Gambar 4.15 grafik efektifitas teori,praktek, dan secara simulasi dengan variasi suhu masukan fluida panas 40 ºC
Gambar 4.16 grafik efektifitas teori,praktek, dan secara simulasi dengan variasi suhu masukan fluida panas 45 ºC
- 5
10 15
20 25
180 240
300 360
E
QhLjam
efektifitas teori efektifitas praktek
efektifitas simulasi
- 2
4 6
8 10
12 14
16 18
180 240
300 360
E
QhLjam
efektifitas teori efektifitas praktek
efektifitas simulasi
Universitas Sumatera Utara
86 Gambar 4.17 grafik efektifitas teori,praktek, dan secara simulasi dengan
variasi suhu masukan fluida panas 50 ºC
Gambar 4.18 grafik efektifitas teori,praktek, dan secara simulasi dengan variasi suhu masukan fluida panas 55 ºC
- 5
10 15
20 25
180 240
300 360
E
QhLjam
efektifitas teori efektifitas praktek
efektifitas simulasi
- 2
4 6
8 10
12 14
16
180 240
300 360
E
QhLjam
efektifitas teori efektifitas praktek
efektifitas simulasi
Universitas Sumatera Utara
87 Untuk variasi kapasitas aliran fluida panas masuk 180,240,300,360 Ljam
dan kapasitas aliran fluida dingin 240 Ljam
Gambar 4.19 grafik efektifitas teori,praktek, dan secara simulasi dengan variasi suhu masukan fluida panas 40 ºC
Gambar 4.20 grafik efektifitas teori,praktek, dan secara simulasi dengan variasi suhu masukan fluida panas 45 ºC
- 2
4 6
8 10
12 14
16
180 240
300 360
E
QhLJam
efektifitas teori efektifitas praktek
efektifitas simulasi
- 2
4 6
8 10
12
180 240
300 360
E
QhLjam
efektifitas teori efektifitas praktek
efektifitas simulasi
Universitas Sumatera Utara
88 Gambar 4.21 grafik efektifitas teori,praktek, dan secara simulasi dengan
variasi suhu masukan fluida panas 50 ºC
Gambar 4.22 grafik efektifitas teori,praktek, dan secara simulasi dengan variasi suhu masukan fluida panas 55 ºC
- 2
4 6
8 10
12 14
180 240
300 360
E
QhLjam
efektifitas teori efektifitas praktek
efektifitas simulasi
- 5
10 15
20 25
180 240
300 360
E
QhLjam
efektifitas teori efektifitas praktek
efektifitas simulasi
Universitas Sumatera Utara
89 Untuk variasi kapasitas aliran fluida panas masuk 180,240,300,360 Ljam
dan kapasitas aliran fluida dingin 360 Ljam
Gambar 4.23 grafik efektifitas teori,praktek, dan secara simulasi dengan variasi suhu masukan fluida panas 40 ºC
Gambar 4.24 grafik efektifitas teori,praktek, dan secara simulasi dengan variasi suhu masukan fluida panas 45 ºC
- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
180 240
300 360
E
QhLjam
efektifitas teori efektifitas praktek
efektifitas simulasi
- 2
4 6
8 10
12
180 240
300 360
E
QhLjam
efektifitas teori efektifitas praktek
efektifitas simulasi
Universitas Sumatera Utara
90 Gambar 4.25 grafik efektifitas teori,praktek, dan secara simulasi dengan
variasi suhu masukan fluida panas 50 ºC
Gambar 4.26 grafik efektifitas teori,praktek, dan secara simulasi dengan variasi suhu masukan fluida panas 55 ºC
- 2
4 6
8 10
12
180 240
300 360
E
QhLjam
efektifitas teori efektifitas praktek
efektifitas simulasi
- 2
4 6
8 10
12 14
180 240
300 360
E
QhLjam
efektifitas teori efektifitas praktek
efektifitas simulasi
Universitas Sumatera Utara
91 Tabel 4.10 hasil eksperimental, hasil teori, dan simulasi
Universitas Sumatera Utara
92 Tabel 4.11 hasil eksperimental, hasil teori, dan simulasi
Universitas Sumatera Utara
93 Tabel 4.12 hasil eksperimental, hasil teori, dan simulasi
Universitas Sumatera Utara
94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan