3.3.2 Penetapan Kadar Sampel
Pada kesepuluh sampel yang dianalisis sebagai berikut Kecap Kemasan Supermie Goreng, Kecap Kemasan Pop Mie Cup goreng, Kecap Langkat merek
lokal dalam kemasan botol, Kecap Angsa merek lokal dalam kemasan botol, Kecap ABC merek nasional dalam kemasan plastik, Kecap Bango merek
nasional dalam kemasan plastik, Saus Pop Mie Goreng Cup dalam kemasan plastik, Saus Del Monte dalam kemasan plastik, Saus Sasa dalam kemasan plastik,
dan Saus Indofood dalam kemasan plastik diperoleh salah satu kecap yang mengandung metil paraben yaitu Kecap Kemasan Supermie Goreng sedangkan
kesembilan sampel yang lain tidak ditemukan kandungan metil paraben. Hasil Perhitungan Kadar Kecap dalam Supermie goreng kemasan setelah
dilakukan Uji Statistik, Rentang kadar metil paraben mgkg, yaitu 34,5076 ± 0,9639. Kadar dapat di hitung dengan mensubstitusikan luas area yang di peroleh
pada Y dari persamaan regresi. Berdasarkan hasil perhitungan, kadar metil paraben pada sampel kecap Supermie goreng kemasan yang dianalisis memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh PERMENKES RI Nomor 722MenkesPerIX88, batas maksimum penggunaan metil paraben dalam kecap
adalah 250 mgkg.
3.4 Hasil Uji Validasi
Pada penelitian ini dilakukan uji validasi metode, yaitu dengan metode penambahan bahan baku Standart Addition Method ke dalam sampel. Tujuan
validasi ini adalah untuk menunjukkan bahwa metode yang digunakan telah sesuai dengan maksud yang dikehendaki. Uji ini meliputi uji akurasi dengan parameter
persen perolehan kembali recovery dan uji presisi dengan parameter
Universitas Sumatera Utara
Koefisien Variasi KV, batas deteksi Limit Of DetectionLOD dan batas kuantitasi Limit Of QuantitationLOQ. Hasil dapat dilihat pada Tabel 4.
Uji akurasi dengan parameter persen perolehan kembali dilakukan dengan membuat konsentrasi sampel dengan rentang spesifik 100 di hitung dari kadar
rata-rata metil paraben dari sampel 3 replikasi. Kromatogram hasil penyuntikan perolehan kembali dapat di lihat pada lampiran 15. Data hasil pengujian akurasi
dan presisi yang dilakukan untuk kecap Supermie goreng kemasan dengan metode penambahan bahan baku Standar Adition Method dapat dilihat pada Tabel 3 di
bawah ini.
Tabel 3. Data Hasil Uji Validasi Metil Paraben dalam sampel yang diperiksa.
Dari data di atas di peroleh persen perolehan kembali recovery metil paraben sebesar 99,39 dengan Standar Deviasi SD 0,5711. Hasil persen
perolehan kembali ini memenuhi persyaratan uji akurasi. Dari hasil yang di peroleh ini menunjukkan bahwa metode yang dilakukan memiliki kecermatan
yang baik. Sedangkan dari hasil uji presisi di peroleh Koefisien Variasi KV sebesar 0,5746. Dari hasil yang di peroleh ini menunjukkan bahwa metode yang
dilakukan memiliki keseksamaan yang baik karena Hasil Koefisien Variasi KV diizinkan adalah
≤ 2 WHO, 1992. sampel yang dianalisis berada di atas batas No
Rentang Spesifik
Luas Area
Kadar mgkg
Baku yang ditambahkan mgkg
Recovery 1 42,77
68,5952 34,5
98,80 2 100 43,08
68,9891 34,5
99,94 3 42,90
68,8113 34,5
99,43 Rata – rata recovery 99,39
Standar Deviasi SD 0,5711 Koefisien Variasi KV 0,5746
Batas Deteksi LOD µgml 0,0634 Batas Kuantitasi LOQ µgml 0,2112
Universitas Sumatera Utara
deteksi Limit Of DetectionLOD dan batas kuantitasi Limit Of QuantitationLOQ yaitu sebesar 0,0634 µgml dan 0,2112 µgml. Dari hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa prosedur analisis yang dikerjakan dalam penelitian ini sahih dan dapat digunakan untuk menganalisis penetapan kadar metil paraben
dalam kecap dan saus yang beredar dipasaran karena telah memenuhi persyatan uji validasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Penetapan kadar metil paraben dalam kecap dan saus yang beredar dipasaran dapat dilakukan secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT
menggunakan kolom C18 4,6 mm x 250 mm dengan perbandingan fase gerak metanol – air 40:60 dengan laju alir 1 mlmenit dan pada panjang gelombang
254 nm. Metode ini memenuhi uji validasi yaitu akurasi, presisi, batas deteksi Limit Of DetectionLOD, batas kuantitasi Limit Of QuantitationLOQ.
Dari hasil analisis metil paraben yang dilakukan pada kecap dan saus yang beredar dipasaran ditemukan hanya kecap dalam bentuk kemasan plastik pada
supermi goreng yang mengandung metil paraben. Pada pemeriksaan kesembilan sampel yang lain tidak ditemukan pengawet metil paraben. Kadar metil paraben
yang diperoleh pada kecap supermi goreng adalah 34,5076 ± 0,9639 mgkg. Kadar metil paraben dalam kecap supermie goreng tersebut memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh PERMENKES RI Nomor 722MenkesPerIX88 tentang bahan tambahan pangan, yaitu batas maksimum
penggunaan metil paraben dalam kecap adalah 250 mgkg.
4.2 Saran
Disarankan agar penelitian selanjutnya dilakukan analisis lebih lanjut kandungan metil paraben dengan sampel yang berbeda dan menggunakan metode
KCKT dan fase gerak yang sama.
Universitas Sumatera Utara