Teknik Pengujian Instrument 1.Uji validitas

bantuan SPSS 16.0 dan batas kritis untuk nilai alpha untuk mengidentifikasi kuesioner yang reliabel adalah 0,60. Oleh karena itu nilai koefisien alpha 0,60 merupakan indikator bahwa kuesioner tersebut reliable handal. Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Cronbach Alpha Status X1 Citra 0,735 Reliabel X2Kualitas Layanan 0,689 Reliabel X3 Kepercayaan 0,704 Reliabel X4Komitmen 0,738 Reliabel Y Loyalitas Pelanggan 0,778 Reliabel Sumber: Data yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel 3.4 diatas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini adalah reliabel karena nilai Cronbach alpha variabel X1, X2, X3, X4, dan Y lebih dari 0,60. 3.9.Analisis Linier Berganda Pada penelitian ini untuk menguji apakah ada hubungan variabel maka menggunakan analisis linier berganda melalui program SPSS 16.0 .Menurut Sugiyono 2007 dalam Syaputra 2013 model analisis regresi adalah sebagai berikut: = + 1 1 + 2 2 + 3 3 + � … … … … … … … … … … … … … … … . . … . 3.4 dimana: a = Nilai Intercept Konstanta X1 = Citra X2 = Kualitas Layanan X3 = Kepercayaan X4 = Komitmen b1 ,b2 ,b3 = Koefisien regresi et =Disturbance term Y = Loyalitas Pelanggan Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak .Sebaliknya tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima. 3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Uji Asumsi Klasik Tujuan dilakukannya pengujian dengan asumsi klasik adalah untuk mengetahui model regresi yang didapat mengalami penyimpangan asumsi klasik atau tidak. Jika model regresi yang didapat terjadi penyimpangan terhadap salah satu asumsi klasik yang diujikan ,maka persamaan regresi yang diperoleh tidak efisien untuk digunakan pada hasil penelitian yang berupa sampel ke populasi karena akan terjadi bias.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal,menurut Ghozali 2011 dalam Wicaksono 2012. Apabila analisis menggunakan metode parametrik artinya persyaratan normalitas harus terpenuhi,yakni data berasal dari distribusi yang normal, dengan melihat Normal P-P Plot of Regression Standadized Residual tujuannya untuk menguji apakah residual model regresi memiliki distribusi normal atau tidak.Dasar pengambilan keputusan yaitu: a apabila apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi akan memenuhi asumsi normalitas. b Jika data menyebar jauh dan garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal,maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan menguji menggunakan Uji Heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain yang tetap. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Pada penelitian ini menggunakan grafik scatterplot untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dengan melihat pola tertentu pada grafik. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu seperti titik–titik point – point yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang maka telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika ada pola yang jelas serta titik–titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas

c. Uji Multikolinearitas

Digunakannya uji Multikolinearitas adalah untuk mengetahuiada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel –variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol ,menurut Ghozali 2011 dalam Wicaksono 2012. Prasyarat yang harus dipenuhi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada penelitian ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat inflation factorVIF pada model regresi. Menurut Santoso 2001 dalam Priyatno 2008 dalam Syaputra 2013, pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.

3.11 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan setelah pengujian menggunakan statistik model regresi berganda model regresi berganda dinyatakan valid. Kemudian dilakukan Uji Hipotesis untuk menguji apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

3.11.1 Uji hipotesis parsial

Menggunakan uji t adalah untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen. Dengan rumus sebagai berikut menurut Purwoto 2007 : � = b i − β i S b i , dimana S b i = standar error b i … … … … … … … … … 3.5 Keputusan tolak H o jika t obs t tab atau t oba t tab atau sebaliknya Dasar pengambilan keputusan: 1. Jika t hitung t tabel, maka Ho diterima Jika t hitung t tabel, maka Ho ditolak 2. Berdasarkan nilai probabilitas signifikan dasar pengambilan keputusan adalah: Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak

3.11.2. Uji R

2 Analisis Determinasi Uji R 2 digunakan untuk menunjukkan besarnya konstribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Nawari 2010 koefisien determinasi R 2 menyatakan proporsi keragaman pada variabel bergantung yang mampu dijelaskan oleh variabel penduganya. Nilai koefisien determinasi dihitung dengan rumus:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Layanan Toko Terhubung terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan

0 5 12

PENGARUH HARGA, KUALITAS LAYANAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN UMUM Pengaruh Harga, Kualitas Layanan, dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Angkutan Umum (Studi Pelanggan Bus Batik Solo Trans).

0 2 15

PENGARUH HARGA, KUALITAS LAYANAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN UMUM Pengaruh Harga, Kualitas Layanan, dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Angkutan Umum (Studi Pelanggan Bus Batik Solo Trans).

0 2 15

PENGARUH KEPUASAN, KEPERCAYAAN, DAN KOMITMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN Pengaruh Kepuasan, Kepercayaan, Dan Komitmen Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada PT. Astra Honda Motor Sragen).

0 1 14

PENGARUH KOMITMEN RELASI, KUALITAS LAYANAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN Pengaruh Komitmen Relasi, Kualitas Layanan, Dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Konsumen Jasa Rental Mobil (Studi Pelanggan Rental Mobil di Kabupaten Boyolali).

0 2 12

PENGARUH KEPERCAYAAN, KOMITMEN, HARGA DAN KELUHAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN Pengaruh Kepercayaan, Komitmen, Harga Dan Keluhan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Kantor Pos Surakarta.

0 1 12

PENGARUH KEPERCAYAAN, KOMITMEN, HARGA DAN KELUHAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN Pengaruh Kepercayaan, Komitmen, Harga Dan Keluhan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Kantor Pos Surakarta.

0 1 15

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA HYPERMART CENTRAL PLAZA BANDAR LAMPUNG

0 0 2

MENGUKUR LOYALITAS PELANGGAN MELALUI CITRA TOKO DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN DI TOKO RETAIL

0 0 9

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, HARGA, KEPERCAYAAN, CITRA PERUSAHAAN, DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN : (Studi Pada Pelanggan Telkom Speedy Di Palangka Raya)

0 1 14