Pengujian Rute Terpendek dengan Node Awal dan Node Akhir yang Sama. Pengujian Rute Terpendek terhadap Jalur Satu Arah

4.2.1 Pengujian Rute Terpendek dengan Node Awal dan Node Akhir yang Sama.

Pada pengujian ini sistem akan menggunakan Node Awal dan Node Akhir yang sama. Tujuan pengujian ini adalah mengetahui apakah terjadi masalah apabila input node awal dan node akhir adalah sama. Misalnya node awal dan node akhir yang dipilih adalah Gerbang I kode node : T0. Hasil pengujian ini adalah sistem masih bekerja dengan baik dengan hasil sebagai berikut : Rute : [T0-T0] Hasil Teks : [Gerbang I] Total Jarak : 0 dalam satuan meter

4.2.2 Pengujian Rute Terpendek terhadap Jalur Satu Arah

Pada pengujian ini dipilih kedua node node awal dan node akhir yang jalurnya menemui jalur satu arah. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui bahwa sistem dapat mengetahui jalur satu arah yang tidak bisa dilalui dan dapat menemukan jalur lain untuk mencapai tujuan. Misalnya node awal yang dipilih adalah Gerbang II kode node : T11 dan node akhir yang dipilih adalah Persimpangan Jl. Alumni – Jl. Sivitas Academica kode node : T13. Apabila sistem menganggap seluruh graf hanya menggunakan edge bidirection dua arah maka seharusnya sistem akan memberikan hasil sebagai berikut : Rute : [T11-T28-T13] Hasil Teks : [Gerbang II , Persimpangan Jl. Sivitas Academica – Jl. Alternatif Biro Rektor , Persimpangan Jl. Alumni – Jl. Sivitas Academica] Total Jarak : 400 dalam satuan meter Universitas Sumatera Utara Tetapi, karena sistem benar mengetahui dan mempertimbangkan jalan satu arah, maka sistem akan memberikan hasil sebagai berikut : Rute : [T11-T10-T26-T14-T29-T13] Hasil Teks : [Gerbang II , Gerbang III , Persimpangan Jl. Almamater – Jl Alternatif Biro Rektor , Persimpangan Jl. Alumni – Jl. Almamater – Auditorium , Persimpangan Jl. Alumni – Jl. Sivitas Academica] Total Jarak : 1000 dalam satuan meter 4.2.3 Pengujian Rute Terpendek dengan Menggunakan Node Awal dan Node Akhir yang diasumsikan Paling Berjauhan. Pada pengujian ini dipilih node awal dan node akhir yang diasumsikan paling berjauhan satu sama lain. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah kinerja sistem tidak terpengaruh dengan panjangnya jalur yang akan dilewati dari node awal hingga node akhir. Misalnya node awal yang digunakan adalah Gerbang I kode node :T0 dan node akhir yang digunakan adalah kode node : T6. Hasil pengujian ini adalah sistem masih bekerja dengan baik walaupun jalur yang dilewati cukup panjang. Dan berikut rincian hasilnya : Rute : [T0-T19-T20-T11-T10-T26-T14-T15-T30-T18-T37-T5-T6] Hasil Teks : [Gerbang I , F. Kedokteran , F. Psikologi , Gerbang II , Gerbang III , Persimpangan Jl. Almamater – Jl Alternatif Biro Rektor , Persimpangan Jl. Alumni – Jl. Almamater , Persimpangan Jl. Politeknik – Jl. Almamater , F. Teknik , Persimpangan Jl. Almamater – Jl. Bioteknologi , F. Ekonomi , Persimpangan Jl. Prof. Dr. Sofian – Jl. TM. Hanafiah , Persimpangan Jl. Tridarma – Jl. Prof. Dr. Sofian] Total Jarak : 2100 dalam satuan meter Universitas Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan