3.2. TEKNIK PENGUMPULAN SAMPEL
Untuk pengambilan sampel dimulai dari garis pantai sebagai titik acuan sampai titik air laut murni, kemudian dari titik acuan garis pantai menuju sumur
– sumur bor dan sumur gali yang berada di daeran Kecamatan Hamparan Perak.
Titik acuan garis pantai Sumur borgali
Gambar 3. 1. Skema titik pengambilan sampel penelitian
3.3. PROSEDUR PENELITIAN
3.3.1. Penentuan DHL
Prinsip kerja : Daya Hantar Listrik DHL dengan menggunakan larutan KCL sebagai
larutan baku pada suhu 25
o
C diukur dengan alat elektroda konduktimeter. Cara kerja :
Pengambilan data kelapangan dengan mengikuti teknik pengumpulan sampel air sumur bor dan sumur gali, maka dilakukan perlakuan Laboratorium
sebagai berikut : 1.
Dihidupkan alat DHL meter yang sudah dibilas dengan air suling dan sampel sebanyak tiga kali dan diatur sampai menunjukkan angka1413
µmhocm. 2.
DHL meter dicelupkan kedalam gelas ukur yang berisi sampel. 3.
Ditunggu 2 -5 menit, sampai pada pembacaan alat stabil 4.
Dicatat hasil tanpa mengangkat DHL meter dari permukaan sampel.
Air laut
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Pengujian konsentrasi Cl
1. Diukur larutan sampel 100 mL, dimasukkan kedalam labu Erlenmeyer 250
mL. 2.
Ditetesi PP 1 sebanyak tiga tetes, ditambah NaOH 0,5 sampai warna merah muda, ditambah H
2
SO
4
1N sampai berubah warna putih jernih. 3.
Lalu ditambahkan lagi 1 mL larutan K
2
CrO
4
5 bv dan diaduk sampai warna kuning jernih, lalu dititrasi dengan larutan baku Ag NO
3
0,0141 N sampai titik akhir titrasi yang ditandai dengan terbentuknya endapan
berwarna merah kecoklatan. 4.
Dicatat volume AgNO
3
yang digunakan. Untuk perhitungan kadar Klorida sampel mgL
MgL = 100
3.1 Dengan :
A= Volume larutan baku AgNO
3
untuk titrasi sampel mL B= Volume larutan baku AgNO
3
untuk titrasi blanko mL N= Normalitas larutan baku AgNO
3
V= Volume sampel mL
3.3.3. Pengujian Total Dissolved Solid TDS
Prinsip kerja : Banyaknya total padatan yang terlarut dalam sampel dengan menggunakan alat TDS meter.TDS meter menggambarkan jumlah zat terlarut
dalam Part Per Million PPM atau sama dengan milligram per liter mgL. Cara kerja :
1. Dihidupkan alat TDS meter yang sudah dibilas dengan air suling dan
sampel. 2.
TDS meter dicelupkan ke dalam gelas ukur yang berisi larutan sampel 3.
Ditunggu 2 -5 menit, sampai pembacaan pada alat stabil 4.
Dicatat hasil tampa mengangkat TDS meter dari permukaan sampel
Universitas Sumatera Utara
3.4 TEKNIK ANALISA DATA
3.4.1. Analisa Model regresi linear berganda
Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dan mengukur DHL air sumur bor dan sumur gali, pengujian ini dilakukan dengan model regresi berganda
dengan persamaan :
Ý = a +a
1
X
1
+ a
2
X
2
+ a
3
X
3
3.2 Dengan :
Ý = daya hantar listrik a
= konstanta regresi a
1
= koefisien regresi untuk variable X
1
jarak sumur X
1
= Jarak sumur dari garis pantai a
2
= koefisien regresi untuk variable X
2
kedalaman sumur X
2
= kedalaman sumur a
3
= koefisien regresi untuk variable X
3
konsentrasi Cl X
3
= Konsentrasi Cl
Di dalam penelitian ini variabel terikat adalah Ý daya hantar listrik , dan variabel
– variabel bebas adalah jarak sumur dari garis pantai X
1
dan kedalaman sumur X
2
, dan konsentrasi Cl X
3
maka bentuk persamaan regresinya :
Ý = a +a
1
X
1
+ a
2
X
2
+ a
3
X
3
3.3
Koefisien – koefisien a
0,
a
1
, a
2
dan a
3
ditentukan dengan menggunakan metode kuadrat terkecil dengan persamaan :
1
= a n+a
1 1i
+a
2 2i
1
X
1i
= a
1i
+a
1 2
1i
+a
2 1i
X
2i
3.4
1
X
2i
= a
2i
+ a
1 1i
X
2i
+ a
2 2
2i
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Analisis Varian Uji F
Untuk menguji linieritas persamaan 3.2 digunakan uji F dengan persamaan
F=
3.5
Dengan : JK
reg
= jumlah kuadrat regresi JK
res
= jumlah kuadrat residu N = jumlah sampel
K = banyaknya variabel bebas Jika X
1
= X
1i
– X1
,
X
2
= X
2i
- X
2,
…….,X
k
= X
kl
– X
k
dan y
i
= Y
i
- Maka jumlah kuadrat
– kuadrat regresi dapat dihitung dengan persamaan : JK
reg
= a
1 1i
y
i
+ a
2 2i
y
i
+ ………. + a
k ki
y
i
3.6 Jumlah kuadrat
– kuadrat residu dapat dihitung dengan persamaan : JK
res
=
2
3.7 Jika Fn yang diperoleh melalui persamaan 3.5 lebih besar dari F
t
maka variabel
– variabel X
1
,X
2
,….,.X
n
secara nyata sama – sama berpengaruh terhadap
Y dengan persamaan regresi linier seperti persamaan 3.2.Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara variabel
– variabel X
1
dan X
2
terhadap Y digunakan koefisien korelasi berganda dengan persamaan :
R
2
=
3.8 R
2
= Koefisien determinasi
r
3.9
Dimana : r = koefisien korelasi
n = jumlah sample X= Variabel bebas Jarak sumur dari garis pantai dan
kedalaman sumur
Universitas Sumatera Utara
Y= Variabel terikat daya hantar listrik air sumur R= Koefisien korelasi pearson
Berdasarkan indeks korelasi - 1≤ r ≤ 1
Interpretasi koefisien korelasi: r = 1 maka kedua variable dikatakan berhubungan erat secara positif, artinya
makin besar variable pertama dari suatu individu, makin besar pula nilai variable kedua pada individu yang sama
r = -1 maka kedua variable dikatakan berhubungan erat secara negative, artinya makin kecil variable pertama dari suatu individu, makin kecil pula nilai
variable ke dua pada individu yang sama r = 0 maka kedua variable tidak berhubungan sam sekali
1.4.3. Analisa Air laut dan air sumur
Pada pengolahan data nilai DHL pada sampel dilakukan pada suhu yang sama yaitu 25
. Untuk mendapatkan nilai DHL pada suhu 25 maka dilakukan
interpolasi linear dengan menggunakan persamaan: DHL µmhocm, 25
= DHL
p
3.10 Dimana : t
air
= suhu air DHL
p
= DHL pengukuran µmhocm
Universitas Sumatera Utara
3. 5 DIAGRAM PENELITIAN
Peninjauan Lokasi Penelitian
Penentuan Titik sample
Pengambilan Data Lapangan
Kesimpulan Pengambilan air
sumur gali penduduk Pengambilan air
sumur bor penduduk
Pengolahan Data
Pengukuran Sifat Fisik : Pengukuran Sifat Kimia : 1.Jarak
1. Klorida 2.Kedalaman
2. pH Keasaman 3.Konduktivitas
3. Kesadahan 4.Resistivitas
5.Suhu 6.TDS
Hasil Pengambilan air laut
Pengukuran : - sifat fisik
1.Jarak 2. suhu
3.Konduktifitas 4.TDS
- Sifat Kimia 1.Klorida
2.pH Derajat keasaman
3.Kesadahan
Universitas Sumatera Utara
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN
Data hasil penelitian yang diperoleh adalah Daya Hantar Listrik DHL air laut sebagai fungsi jarak. Daya Hantar Listrik DHL air sumur bor dan sumur gali
sebagai fungsi jarak dan kedalaman sumur.
4.1.1. Pengukuran DHL air laut
Data hasil pengukuran DHL sampel air laut dari titik acuan garis pantai sampai air laut murni dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1. Daya Hantar Listrik DHL Air laut sebagai fungsi jarak. No
Kode Sampel Jarakm
DHL
µ mhocm
t
air
ºC 1.
Titik Acuan -
54706 30,4
2. Al I
4030 58824
30,6 3.
AL II 5430
62206 30,2
4. AL III
7060 62647
30,3 5.
AL IV 8620
86912 30,2
4.1.2. Pengujian konsentrasi Ion Klorida air laut
Data hasil pengujian ion Klorida sampel air laut dari titik acuan garis pantai sampai air laut laut murni dapat dilihat pada Tabel 4.2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Data hasil No
Kode Sampel Jarak
m DHL
µ mhocm
Konsetrasi Cl mgL
1. Titik Acuan
- 54706
12821,6 2.
Al I 4030
58824 14833,7
3. AL II
5430 62206
16050,4 4.
AL III 7060
62647 17220,2
5. AL IV
8620 86912
16892,7
4.1.3. Pengukuran DHL air sumur bor
Sampel air sumur bor diambil dari sumur bor penduduk mulai dari yang terdekat dari titik acuan sampai ke yang terjauh dari titik acuan. Data hasil pengukuran
DHL sampel air sumur bor dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Daya Hantar Listrik DHL Air Sumur Bor sebagai Fungsi jarak dan
kedalaman No.
Kode Sampel
Lokasi Desa
Jarak m
Kedalaman m
DHL µ mhocm
t
air
°C 1.
SB 1 Paluh Kurau
5800 60
362 29.7
2. SB 2
Paluh Kurau 5760
66 2801
31.4 3.
SB 3 Paluh Kurau
5700 81
331 31.6
4. SB 4
Paluh Kurau 5580
72 793
31.0 5.
SB 5 Paluh Kurau
5640 84
454 31.1
6. SB 6
Paluh Kurau 5550
72 803
32.8 7.
SB 7 Paluh Manan
12600 72
250 34.6
8. SB 8
Paluh Manan 12400
66 321
30.3 9.
SB 9 Paluh Manan
11100 72
1265 30.2
10. SB 10
Paluh Manan 11000
57 284
29.5 11.
SB 11 Desa Lama
10000 15
354 29.1
12. SB 12
Desa Lama 10300
12 412
28.9 13.
SB 13 Desa Lama
11000 66
426 28.3
14. SB 14
Desa Lama 10000
12 285
31.0 15.
SB 15 Sei Baharu
10200 72
907 30.8
16. SB 16
Sei Baharu 10500
24 524
28.6 17.
SB 17 Sei Baharu
10400 12
749 29.1
18. SB 18
Sei Baharu 9900
66 371
32.6 19.
SB 19 Sei Baharu
10000 69
590 30.0
20. SB 20
Hamparan Perak 9690
12 394
29.3 21.
SB 21 Hamparan Perak
9840 24
604 29.4
22. SB 22
Hamparan Perak 10900
77 1125
29.1
Universitas Sumatera Utara
4.1.4. Pengukuran konsentrasi Ion Klorida air Sumur bor
Data hasil pengukuran konsentrasi ion Klorida dari samper air sumur bor penduduk dapat di lihat pada Tabel 4.4
Tabel 4.4. Daya Hantar Listrik air sumur Bor sebagai fungsi konsentrasi Klorida. No
. Kode
Sampel Lokasi
Desa Jarak
m Keda
laman m
DHL µ mhocm
Konsen trasiCl
mgL 1.
SB 1 Paluh Kurau
5800 60
362 127,8
2. SB 2
Paluh Kurau 5760
66 2801
1235,4 3.
SB 3 Paluh Kurau
5700 81
331 99,4
4. SB 4
Paluh Kurau 5580
72 793
241,4 5.
SB 5 Paluh Kurau
5640 84
454 134,9
6. SB 6
Paluh Kurau 5550
72 803
255,6 7.
SB 7 Paluh Manan
12600 72
250 134,9
8. SB 8
Paluh Manan 12400
66 321
113,6 9.
SB 9 Paluh Manan
11100 72
1265 362,1
10. SB 10
Paluh Manan 11000
57 284
85,2 11.
SB 11 Desa Lama
10000 15
354 78,1
12. SB 12
Desa Lama 10300
12 412
127,8 13.
SB 13 Desa Lama
11000 66
426 134,9
14. SB 14
Desa Lama 10000
12 285
78,1 15.
SB 15 Sei Baharu
10200 72
907 362,1
16. SB 16
Sei Baharu 10500
24 524
4,85 17.
SB 17 Sei Baharu
10400 12
749 72,85
18. SB 18
Sei Baharu 9900
66 371
14,57 19.
SB 19 Sei Baharu
10000 69
590 101,98
20. SB 20
Hamparan Perak 9690
12 394
9,71 21.
SB 21 Hamparan Perak
9840 24
604 92,27
22. SB 22
Hamparan Perak 10900
77 1125
165,12
Universitas Sumatera Utara
4.1.5. Pengukuran Total Dissolved Solid TDS air Sumur Bor
Data hasil pengukuran TDS dari sampel air sumur bor dapat dilihat pada Tabel 4.5 Tabel 4.5. Daya Hantar Listrik air sumur bor sebagai fungsi TDS
No .
Kode Sampel
Lokasi Desa
Jarak m
Kedala man
m DHL
µ mhoscm TDS
mgL 1.
SB 1 Paluh Kurau
5800 60
362 246
2. SB 2
Paluh Kurau 5760
66 2801
1910 3.
SB 3 Paluh Kurau
5700 81
331 225
4. SB 4
Paluh Kurau 5580
72 793
539 5.
SB 5 Paluh Kurau
5640 84
454 309
6. SB 6
Paluh Kurau 5550
72 803
546 7.
SB 7 Paluh Manan
12600 72
250 170
8. SB 8
Paluh Manan 12400
66 321
218 9.
SB 9 Paluh Manan
11100 72
1265 860
10. SB 10
Paluh Manan 11000
57 284
193 11.
SB 11 Desa Lama
10000 15
354 241
12. SB 12
Desa Lama 10300
12 412
280 13.
SB 13 Desa Lama
11000 66
426 290
14. SB 14
Desa Lama 10000
12 285
194 15.
SB 15 Sei Baharu
10200 72
907 617
16. SB 16
Sei Baharu 10500
24 524
356 17.
SB 17 Sei Baharu
10400 12
749 509
18. SB 18
Sei Baharu 9900
66 371
252 19.
SB 19 Sei Baharu
10000 69
590 401
20. SB 20
Hamparan Perak 9690
12 394
268 21.
SB 21 Hamparan Perak
9840 24
604 411
22. SB 22
Hamparan Perak 10900
77 1125
765
Universitas Sumatera Utara
4.1.6. Pengukuran DHL Air Sumur Gali
Sampel air sumur gali diambil dari sumur gali yang terdekat dari titik acuan sampai ke titik terjauh sumur penduduk. Data hasil pengukuran DHL sampel air
sumur gali dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Daya Hantar Listrik DHL Air Sumur Gali sebagai Fungsi jarak dan
kedalaman
No. Kode
Sampel Lokasi
Desa Jarak
m Keda
laman m
DHL µ mhocm
t
air
°C 1.
SG 1 Paluh Manan
12500 3
334 27.6
2. SG 2
Paluh Manan 12300
2.5 438
27.2 3.
SG 3 Paluh Manan
11200 2.5
991 27.0
4. SG 4
Paluh Manan 11000
3 515
27.8 5.
SG 5 Desa Lama
10000 2
896 28.7
6. SG 6
Desa Lama 10300
3 809
28.5 7.
SG 7 Desa Lama
11000 3
1209 28.5
8. SG 8
Desa Lama 11000
3 874
28.0 9.
SG 9 Hamparan Perak
12000 3.5
2860 32.0
10. SG 10
Hamparan Perak 11900
3.5 1822
28.5 11.
SG 11 Hamparan Perak
11000 3
1015 28.8
12. SG 12
Hamparan Perak 10600
2.5 1956
27.6 13.
SG 13 Sei Baharu
10200 3.5
787 27.7
14. SG 14
Sei Baharu 10500
3 753
27.8 15.
SG 15 Sei Baharu
10400 3
378 27.8
16. SG 16
Hamparan Perak 9890
3 315
28.3 17.
SG 17 Hamparan Perak
11000 2.5
393 29.3
18. SG 18
Hamparan Perak 11800
2.5 732
28.9 19.
SG 19 Hamparan Perak
11900 2.5
854 27.8
20. SG 20
Hamparan Perak 12100
3 454
28.3
Universitas Sumatera Utara
4.1.7. Pengukuran Konsetrasi Ion Klorida Air Sumur Gali
Data hasil pengukuran konsentrasi ion Klorida dari sampel air sumur gali penduduk dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7.Daya Hantar Listrik DHL sumur gali sebagai konsentrasi klorida No
. Kode
Sampel Lokasi
Desa Jarak
m Keda
laman m
DHL µ mhocm
Konsen trasi Cl
mgL 1.
SG 1 Paluh Manan
12500 3
334 92.3
2. SG 2
Paluh Manan 12300
2.5 438
99.4 3.
SG 3 Paluh Manan
11200 2.5
991 291.1
4. SG 4
Paluh Manan 11000
3 515
92.3 5.
SG 5 Desa Lama
10000 2
896 220.1
6. SG 6
Desa Lama 10300
3 809
191.7 7.
SG 7 Desa Lama
11000 3
1209 208
8. SG 8
Desa Lama 11000
3 874
184.6 9.
SG 9 Hamparan Perak 12000
3.5 2860
738.4 10.
SG 10 Hamparan Perak 11900
3.5 1822
809.4 11.
SG 11 Hamparan Perak 11000
3 1015
241.4 12.
SG 12 Hamparan Perak 10600
2.5 1956
738.4 13.
SG 13 Sei Baharu
10200 3.5
787 155.4
14. SG 14
Sei Baharu 10500
3 753
135.9 15.
SG 15 Sei Baharu
10400 3
378 4.85
16. SG 16
Hamparan Perak 9890
3 315
58.27 17.
SG 17 Hamparan Perak 11000
2.5 393
4.85 18.
SG 18 Hamparan Perak 11800
2.5 732
92.27 19.
SG 19 Hamparan Perak 11900
2.5 854
43.71 20.
SG 20 Hamparan Perak 12100
3 454
19.42
Universitas Sumatera Utara
4.1.8. Pengukuran TDS Air Sumur Gali
Data hasil pengukuran TDS dari sampel air sumur gali dapat dilihat pada Tabel 4.8 dibawah ini.
Tabel 4.8. Daya Hantar Listrik sebaga fungsi TDS No.
Kode Sampel
Lokasi Desa
Jarak m
Keda laman
m DHL
µ mhoscm TDS
mgL 1.
SG 1 Paluh Manan
12500 3
334 227
2. SG 2
Paluh Manan 12300
2.5 438
298 3.
SG 3 Paluh Manan
11200 2.5
991 674
4. SG 4
Paluh Manan 11000
3 515
350 5.
SG 5 Desa Lama
10000 2
896 609
6. SG 6
Desa Lama 10300
3 809
550 7.
SG 7 Desa Lama
11000 3
1209 822
8. SG 8
Desa Lama 11000
3 874
594 9.
SG 9 Hamparan Perak
12000 3.5
2860 1945
10. SG 10
Hamparan Perak 11900
3.5 1822
1239 11.
SG 11 Hamparan Perak
11000 3
1015 690
12. SG 12
Hamparan Perak 10600
2.5 1956
1330 13.
SG 13 Sei Baharu
10200 3.5
787 535
14. SG 14
Sei Baharu 10500
3 753
512 15.
SG 15 Sei Baharu
10400 3
378 257
16. SG 16
Hamparan Perak 9890
3 315
214 17.
SG 17 Hamparan Perak
11000 2.5
393 267
18. SG 18
Hamparan Perak 11800
2.5 732
498 19.
SG 19 Hamparan Perak
11900 2.5
854 581
20. SG 20
Hamparan Perak 12100
3 454
309
Universitas Sumatera Utara
4.2. Pembahasan
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Daya Hantar Listrik air sumur bor dan air sumur gali yang dikaitkan dengan adanya pengaruh
intrusi air laut terhadap air tanah. parameter yang dibutuhkan adalah Daya Hantar Listrik DHL.
4.2.1. Perhitungan Daya Hantar Listrik DHL pada suhu 25ºC
Besarnya Daya Hantar Listrik DHL yang diukur pada masing-masing sampel yaitu air laut.air sumur bor dan air sumur gali diproleh pada suhu yang
berbeda-beda sesuai dengan suhu air pada masing-masing titik sampel tersebut. Untuk keperluan analisis data. maka pengolahan data dilakukan pada suhu yang
sama yaitu pada suhu 25ºC agar perbandingan Daya Hantar Listrik DHL untuk masing-masing sampel dapat ditentukan. Untuk memperoleh Daya Hantar Listrik
DHL pada suhu 25ºC digunakan persamaan 4.0 yaitu :
25
DHL µ mhoscm.25ºC = ― DHLp t
air
Berdasarkan persamaan diatas. harga DHL pada suhu 25 untuk masing masing sampel yaitu air laut Tabel 4.9 .air sumur bor. Tabel 4.10 ,air sumur gali
Tabel 4.11 .
Tabel 4.9.Data hasil pengukuran Daya Hantar Listrik DHL Air laut pada suhu 25 .
No Kode
Sampel Jarak
m DHL
µ mhocm Suhu
ºC DHL
µ mhocm,25°C
1.
Titik Acuan -
54706 30,4
44988.48
2.
Al I 4030
58824 30,6
48058.82
3.
AL II 5430
86912 30,2
71947.01
4.
AL III 7060
62206 30,3
51325.08
5.
AL IV 8620
62647 30,2
51860.09
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Daya Hantar Listrik DHL Air Sumur Bor pada suhu 25ºC
No Kode
Sampel Lokasi
Desa Jarak
m Keda
laman m
DHL µmho
cm
t
air
ºC DHL
µmho cm.25
°C 1.
SB 1 Paluh Kurau
5800 60
362 29.7
305 2.
SB 2 Paluh Kurau
5760 66
2801 31.4
2230 3.
SB 3 Paluh Kurau
5700 81
331 31.6
262 4.
SB 4 Paluh Kurau
5580 72
793 31.0
640 5.
SB 5 Paluh Kurau
5640 84
454 31.1
365 6.
SB 6 Paluh Kurau
5550 72
803 32.8
612 7.
SB 7 Paluh Manan
12600 72
250 34.6
181 8.
SB 8 Paluh Manan
12400 66
321 30.3
265 9.
SB 9 Paluh Manan
11100 72
1265 30.2
1047 10.
SB 10 Paluh Manan
11000 57
284 29.5
241 11.
SB 11 Desa Lama
10000 15
354 29.1
304 12.
SB 12 Desa Lama
10300 12
412 28.9
356 13.
SB 13 Desa Lama
11000 66
426 28.3
376 14.
SB 14 Desa Lama
10000 12
285 31.0
230 15.
SB 15 Sei Baharu
10200 72
907 30.8
736 16.
SB 16 Sei Baharu
10500 24
524 28.6
458 17.
SB 17 Sei Baharu
10400 12
749 29.1
643 18.
SB 18 Sei Baharu
9900 66
371 32.6
284 19.
SB 19 Sei Baharu
10000 69
590 30.0
492 20.
SB 20 Hamparan Perak
9690 12
394 29.3
336 21.
SB 21 Hamparan Perak
9840 24
604 29.4
514 22.
SB 22 Hamparan Perak
10900 77
1125 29.1
967
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11. Daya Hantar Listrik DHL Air Sumur Gali pada suhu 25°C
No Kode
Sampel Lokasi
Desa Jarak
m Kedal
aman m
DHL µmho
cm
t
air
ºC DHL
µmho cm.25
°C 1.
SG 1 Paluh Manan
12500 3
334 27.6
303 2.
SG 2 Paluh Manan
12300 2.5
438 27.2
403 3.
SG 3 Paluh Manan
11200 2.5
991 27.0
918 4.
SG 4 Paluh Manan
11000 3
515 27.8
463 5.
SG 5 Desa Lama
10000 2
896 28.7
781 6.
SG 6 Desa Lama
10300 3
809 28.5
710 7.
SG 7 Desa Lama
11000 3
1209 28.5
1061 8.
SG 8 Desa Lama
11000 3
874 28.0
781 9.
SG 9 Hamparan Perak
12000 3.5
2860 32.0
2234 10.
SG 10 Hamparan Perak
11900 3.5
1822 28.5
1598 11.
SG 11 Hamparan Perak
11000 3
1015 28.8
881 12.
SG 12 Hamparan Perak
10600 2.5
1956 27.6
1771 13.
SG 13 Sei Baharu
10200 3.5
787 27.7
710 14.
SG 14 Sei Baharu
10500 3
753 27.8
677 15.
SG 15 Sei Baharu
10400 3
378 27.8
340 16.
SG 16 Hamparan Perak
9890 3
315 28.3
278 17.
SG 17 Hamparan Perak
11000 2.5
393 29.3
335 18.
SG 18 Hamparan Perak
11800 2.5
732 28.9
633 19.
SG 19 Hamparan Perak
11900 2.5
854 27.8
768 20.
SG 20 Hamparan Perak
12100 3
454 28.3
401
4.2.2. Pengklasifikasian Intrusi Air Laut pada Sumur Bor dan Sumur Gali.
Tinggi rendahnya pengaruh air laut terhadap air tanah dapat ditentukan dari DHL pada suhu yang sama yaitu pada suhu 25ºC. kemudian nilai ii dibandingkan
dengan nilai table klasifikai air berdasarkan DHL Davis dan Wiest. 1996. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.12.
Tabel 4.12. Klasifikasi intrusi air laut berdasarkan Daya Hantar Listrik DHL No
Batas Konduktivitas µmhocm. 25°C Klasifikasi Intrusi
1. ≤200.00
Tidak Terintrusi 2.
200.01 ― 229.24 Terintrusi sedikit
3. 229.25 ― 387.43
Terintrusi sedang 4.
387.44 ― 534.67 Terintrusi agak tinggi
5. ≥534.67
Terintrusi tinggi
Universitas Sumatera Utara
4.13. Klasifikasi intrusi air laut pada sumur bor berdasarkan Daya Hantar Listrik DHL
No .
Kode Sam
pel Lokasi
Desa Jarak
m Ke
dala man
m DHL
µ mho
scm 25°
C Klasifikasi Intrusi
1. SB 1
Paluh Kurau 5800
60 305
Terintrusi sedang 2.
SB 2 Paluh Kurau
5760 66
2230 Terintrusi tinggi
3. SB 3
Paluh Kurau 5700
81 262
Terintrusi sedang 4.
SB 4 Paluh Kurau
5580 72
640 Terintrusi tinggi
5. SB 5
Paluh Kurau 5640
84 365
Terintrusi sedang 6.
SB 6 Paluh Kurau
5550 72
612 Terintrusi tinggi
7. SB 7
Paluh Manan 12600
72 181
Tidak terintrusi 8.
SB 8 Paluh Manan
12400 66
265 Terintrusi sedang
9. SB 9
Paluh Manan 11100
72 1047
Terintrusi tinggi 10. SB 10
Paluh Manan 11000
57 241
Terintrusi sedang 11. SB 11
Desa Lama 10000
15 304
Terintrusi sedang 12. SB 12
Desa Lama 10300
12 356
Terintrusi sedang 13. SB 13
Desa Lama 11000
66 376
Terintrusi sedang 14. SB 14
Desa Lama 10000
12 230
Terintrusi sedang 15. SB 15
Sei Baharu 10200
72 736
Terintrusi tinggi 16. SB 16
Sei Baharu 10500
24 458
Terintrusi agak tinggi 17. SB 17
Sei Baharu 10400
12 643
Terintrusi tinggi 18. SB 18
Sei Baharu 9900
66 284
Terintrusi sedang 19. SB 19
Sei Baharu 10000
69 492
Terintrusi agak tinggi 20. SB 20 Hamparan Perak
9690 12
336 Terintrusi sedang
21. SB 21 Hamparan Perak 9840
24 514
Terintrusi agak tinggi 22. SB 22 Hamparan Perak 10900
77 967
Terintrusi tinggi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14.Klasifikasi intrusi air laut pada sumur gali berdasarkan Daya Hantar Listrik DHL
No .
Kode Sam
pel Lokasi
Desa Jarak
m Ke
dala man
m DHL
µ mho
scm 25°C
Klasifikasi Intrusi
1. SG 1
Paluh Manan 12500
3 303
Terintrusi sedang 2.
SG 2 Paluh Manan
12300 2.5
403 Terintrusi agak tinggi
3. SG 3
Paluh Manan 11200
2.5 918
Terintrusi tinggi 4.
SG 4 Paluh Manan
11000 3
463 Terintrusi agak tinggi
5. SG 5
Desa Lama 10000
2 781
Terintrusi tinggi 6.
SG 6 Desa Lama
10300 3
710 Terintrusi tinggi
7. SG 7
Desa Lama 11000
3 1061
Terintrusi tinggi 8.
SG 8 Desa Lama
11000 3
781 Terintrusi tinggi
9. SG 9
Hamparan Perak 12000
3.5 2234
Terintrusi tinggi 10. SG 10
Hamparan Perak 11900
3.5 1598
Terintrusi tinggi 11. SG 11
Hamparan Perak 11000
3 881
Terintrusi tinggi 12. SG 12
Hamparan Perak 10600
2.5 1771
Terintrusi tinggi 13. SG 13
Sei Baharu 10200
3.5 710
Terintrusi tinggi 14. SG 14
Sei Baharu 10500
3 677
Terintrusi tinggi 15. SG 15
Sei Baharu 10400
3 340
Terintrusi sedang 16. SG 16
Hamparan Perak 9890
3 278
Terintrusi sedang 17. SG 17
Hamparan Perak 11000
2.5 335
Terintrusi sedang 18. SG 18
Hamparan Perak 11800
2.5 633
Terintrusi tinggi 19. SG 19
Hamparan Perak 11900
2.5 768
Terintrusi tinggi 20. SG 20
Hamparan Perak 12100
3 401
Terintrusi agak tinggi
Universitas Sumatera Utara
4.3. Analisa DHL air sumur bor
4.3.1. Analisa Jarak, Kedalaman terhadap DHL air sumur bor
Gambar 4.1.Sistem Kontur Antara Jarak Sampel Air Sumur Bor Dari Garis Pantaim, Kedalaman Sumur Borm dengan DHL Air Sumur Bor
µ mhocm, 25ºC
4.3.2. Analisa Jarak, Kedalaman terhadap DHL air sumur bor pada
grafik 3 Dimensi
Gambar 4.2. Grafik 3D Antara Jarak Sampel Air Sumur Bor Dari Garis Pantaim, Kedalaman Sumur Borm dengan DHL Air Sumur Bor µ mhocm,25ºC
6 0 0 0 7 0 0 0
8 0 0 0 9 0 0 0
1 0 0 0 0 1 1 0 0 0
1 2 0 0 0 J a r a k m
2 0 0 0 3 0 0 0
4 0 0 0 5 0 0 0
6 0 0 0 7 0 0 0
8 0 0 0
K e d a la m a n x 1 0 - 2
D H L
S . B 1 S . B 2
S . B 3 S . B 4
S . B 5 S . B 6
S . B 7 S . B 8
S . B 9
S . B 1 0
S . B 1 1 S . B 1 2
S . B 1 3
S . B 1 4 S . B 1 5
S . B 1 6 S . B 1 7
S . B 1 8 S . B 1 9
S . B 2 0 S . B 2 1
S . B 2 2
2 0 0 4 0 0
6 0 0 8 0 0
1 0 0 0 1 2 0 0
1 4 0 0 1 6 0 0
1 8 0 0 2 0 0 0
2 2 0 0
S B 1 S B 2
S B 3 S B 4
S B 5 S B 6
S B 7 S B 8
S B 9 S B 1 0
S B 1 1 S B 1 2
S B 1 3
S B 1 4 S B 1 5
S B 1 6 S B 1 7
S B 1 8 S B 1 9
S B 2 0 S B 2 1
S B 2 2
2 0 0 3 0 0
4 0 0 5 0 0
6 0 0 7 0 0
8 0 0 9 0 0
1 0 0 0 1 1 0 0
1 2 0 0 1 3 0 0
1 4 0 0 1 5 0 0
1 6 0 0 1 7 0 0
1 8 0 0 1 9 0 0
2 0 0 0 2 1 0 0
Kedalaman 10
-2
m DHL µ mhocm
DHL µ mhocm
Universitas Sumatera Utara
4.3.3. Analisa konsentrasi Klorida, TDS air sumur bor terhadap DHL air sumurBor
Gambar 4.3. Sistim Kontur antara TDS Air Sumur Bor dengan Klorida terhadap DHL Air Sumur Bor µ mhocm.25°C
4.3.4. Analisa konsentrasi Klorida, TDS air sumur bor terhadap DHL air sumur bor pada grafik 3D
Gambar 4.4. Grafik 3D antara TDS Air Sumur Bor dengan Klorida terhadap DHL Air Sumur Bor µ mhocm.25°C
2 0 0 4 0 0
6 0 0 8 0 0
1 0 0 0 1 2 0 0
k o n s e n t r a s i K l o r i d a m g L
2 0 0 4 0 0
6 0 0 8 0 0
1 0 0 0 1 2 0 0
1 4 0 0 1 6 0 0
1 8 0 0
T D S m g L
S . B 2
S . B 4 S . B 6
S . B 8 S . B 1 0
S . B 1 2 S . B 1 4
S . B 1 6 S . B 1 8
S . B 2 0 S . B 2 2
1 0 0 2 0 0
3 0 0 4 0 0
5 0 0 6 0 0
7 0 0 8 0 0
9 0 0 1 0 0 0
1 1 0 0 1 2 0 0
1 3 0 0
S .B 3 S .B 6
S .B 9
S .B 1 2 S .B 1 5
S .B 1 8 S .B 2 1
2 0 0 3 0 0
4 0 0 5 0 0
6 0 0 7 0 0
8 0 0 9 0 0
1 0 0 0 1 1 0 0
1 2 0 0
DHL µ mhocm
DHL µ mhocm
Universitas Sumatera Utara
4.4. Analisa DHL air sumur Bor dengan grafik regresi linier
4.4.1. Analisa Jarak Terhadap DHL air sumur Bor
Gambar 4.5. Grafik antara Jarak Sampel Air Sumur Bor dari garis pantai m, dengan DHL Air Sumur Bor µ mhocm, 25°C
4.4.2. Analisa Kedalaman air sumur Bor terhadap DHL air sumur Bor
Gambar 4.6. Grafik antara kedalaman sampel air sumur Bor dengan DHL air sumur Bor
Y = 1533,920-108X1
Y = 329,940 + 3,252 X
2
Universitas Sumatera Utara
4.4.3. Analisa konsentrasi Cl air sumur Bor terhadap DHL air sumur Bor
Gambar: 4.7. Grafik antara konsentrasi Cl dengan DHL air sumur bor 4.4.4. Analisa Suhu air sumur Bor terhadap DHL air sumur Bor
Gambar 4.8. Grafik antara suhu sampel air sumur bor dengan DHL sumur Bor
Y = 1375,426 - 30,251 X
4
Y = 243,083 + 1,611 X
3
Universitas Sumatera Utara
4.4.5. Analisa TDS air sumur Bor terhadap DHL air sumur Bor
Gambar 4.9. Grafik antara TDS dengan DHL air sumur Bor
Y = 15,933 + 1,173 X
5
Universitas Sumatera Utara
4.5. Analisa DHL air sumur gali
4.5.1. Analisa jarak, Kedalaman terhadap DHL Air Sumur Gali
Gambar 4.10.Kontur antara Jarak sampel air Sumur Galidari garis pantai, Kedalaman Sumur Gali terhadap DHL air Sumur Gali µ mhocm.25ºC
4.5.2. Analisa jarak, Kedalaman terhadap DHL Air Sumur Gali Pada Grafik 3Dimensi
Gambar 4.11. Grafik 3D antara Jarak sampel air Sumur Gali dari garis pantai,
Kedalaman Sumur Gali terhadap DHL air Sumur Gali µ mhocm,25°C
1 0 0 0 0 1 0 5 0 0
1 1 0 0 0 1 1 5 0 0
1 2 0 0 0 1 2 5 0 0
J a r a k m
2 0 0 0 2 5 0 0
3 0 0 0 3 5 0 0
K e d a la m a n x 1 0 -3
D H L
S G 1
S G 2 S G 3
S G 4
S G 5 S G 6
S G 7 S G 8
S G 9 S G 1 0
S G 1 1
S G 1 2 S G 1 3
S G 1 4 S G 1 5
S G 1 6
S G 1 7 S G 1 8
S G 1 9 S G 2 0
2 0 0 4 0 0
6 0 0 8 0 0
1 0 0 0 1 2 0 0
1 4 0 0 1 6 0 0
1 8 0 0 2 0 0 0
2 2 0 0
S G 1 S G 2
S G 3 S G 4
S G 5 S G 6
S G 7 S G 8
S G 9 S G 1 0
S G 1 1 S G 1 2
S G 1 3 S G 1 4
S G 1 5 S G 1 6
S G 1 7 S G 1 8
S G 1 9 S G 2 0
3 0 0 4 0 0
5 0 0 6 0 0
7 0 0 8 0 0
9 0 0 1 0 0 0
1 1 0 0 1 2 0 0
1 3 0 0 1 4 0 0
1 5 0 0 1 6 0 0
1 7 0 0 1 8 0 0
1 9 0 0 2 0 0 0
2 1 0 0
DHL µ mhocm Kedalaman 10
-3
m
DHL µ mhocm
Universitas Sumatera Utara
4.5.3. Analisa konsentrasi klorida,TDS air sumur gali terhadap DHL air Sumur gali
Gambar 4.12.Grafik system kontur antara TDS air sumur gali dengan klorida
terhadap DHL air sumur gali 4.5.4. Analisa konsentrasi klorida dan TDS air sumur gali terhadap DHL
air sumur gali Pada grafik 3D
Gambar 4.13. Grafik 3D antara TDS air sumur gali dengan klorida terhadap DHL Air sumur gali
2 0 0 4 0 0
6 0 0 8 0 0
K o n s e n t r a s i K l o r i d a 4 0 0
6 0 0 8 0 0
1 0 0 0 1 2 0 0
1 4 0 0 1 6 0 0
1 8 0 0
S G 1 S G 2
S G 3
S G 4 S G 5
S G 6 S G 7
S G 8 S G 9
S G 1 0
S G 1 1 S G 1 2
S G 1 3 S G 1 4
S G 1 5 S G 1 6
S G 1 7 S G 1 8
S G 1 9 S G 2 0
2 0 0 3 0 0
4 0 0 5 0 0
6 0 0 7 0 0
8 0 0 9 0 0
1 0 0 0 1 1 0 0
1 2 0 0 1 3 0 0
1 4 0 0 1 5 0 0
1 6 0 0 1 7 0 0
1 8 0 0 1 9 0 0
2 0 0 0 2 1 0 0
2 2 0 0
S G 1 S G 2
S G 4 S G 5
S G 6 S G 7
S G 8 S G 1 1
S G 1 3 S G 1 4
S G 1 6 S G 1 8
S G 1 9 3 0 0
3 5 0 4 0 0
4 5 0 5 0 0
5 5 0 6 0 0
6 5 0 7 0 0
7 5 0 8 0 0
8 5 0 9 0 0
9 5 0
D H L
DHL µ mhocm
DHL µ mhocm
TDS mgL
Universitas Sumatera Utara
4.6. Analisa DHL air sumur gali dengan grafik regresi linear
4.6.1. Analisa jarak Terhadap DHL air sumur gali
Gambar 4.14. Grafik antara Jarak Sampel Air Sumur Gali dari garis
pantai m, dengan DHL Air Sumur Gali µ mhocm, 25°C
4.6.2. Analisa Kedalaman air sumur gali terhadap DHL air sumur gali
Gambar 4.15. Grafik antara kedalaman air sumur gali dengan DHL
air sumur gali µ mhocm,25ºC
Y = - 2638,567 + 312 X
1
Y = - 398,016 + 451,362 X
2
Universitas Sumatera Utara
4.6.3. Analisa Konsentrasi Cl air sumur gali terhadap DHL air sumur gali
Gambar 4.16. Grafik antara Konsentrasi Cl Sumur Gali dengan
DHL Air Sumur Gali µ mhocm, 25°C
4.6.4. Analisa Suhu air sumur gali terhadap DHL air sumur gali
Gambar 4.17. Grafik antara Suhu Sumur Gali dengan DHL Air Sumur Gali µ mhocm, 25°C
Y = - 6584,278 + 260,963 X
4
Y = 365,024 + 1,978 X
3
Universitas Sumatera Utara
4.6.5. Analisa TDS air sumur gali terhadap DHL air sumur gali
Gambar 4.18. Grafik antara TDS Sumur Gali dengan DHLAir Sumur Gali µ mhocm, 25°C
4.7. Analisa Regresi linier Berganda Pada Sumur Bor Dan Gali
Untuk menganalisa pengaruh jarak sumur bor dan sumur gali dari garis pantai dan kedalaman sumur secara bersama-sama daya hantar listrik DHL
dilakukan analisa regresi linier ganda.
Untuk menentukan persamaan regresi linier berganda, uji statistik F, koefisien koefisien korelasi dan perhitungan-perhitungan, dilakukan dengan alat bantu
software SPSS
Statistical Product and Service Solution
versi 18.
Y = 55,226 + 1,195 X
5
Universitas Sumatera Utara
Langkah-langkah menggunakan SPSS 18 Dimasukkan semua input data yang terlibat dalam pembentukan model regresi
linier berganda dengan memisahkan X
1
jarak, X
2
kedalaman dan X
3
konsentrasi Cl sebagai variable bebas dan Y sebagai variable terikat yang
menyatakan besar daya Hantar Listrik DHL. 1. Diklik menu Analize
2. Diklik Regression, dipilih linear 3. Diklik variable X
1
, X
2
dan X
3
lalu dimasukkan pada kotak Independents 4. Diklik variable Y dan dimasukkan pada kotak Dependent
5. Diklik Statistcs, dipilih Estimates, Model Fit, Descriptive dan Durbin- Waston
6. Diklik Continue 7. Diklik Plots, lalu dimasukkan Dependent ke kotak Y axsis dan ADJPRED
ke kotak X axisi. Dipilih Histogram dan Normal Probability
8. Diklik Continue
9. Diklik Save, dipilih Unstandardized 10. Diklik Continue
11. Diklik Options, lalu diklik saja continue berarti memilih default 12. Diklik OK
Universitas Sumatera Utara
4.7.1 Hasil Analisa Regresi linier Berganda Pada Sumur Bor
BAGIAN 1 Tabel 4.15. Hasil Analisa Regresi linier Berganda Pada Sumur Bor
Coefficients
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1
Constant 189,199
218,162 ,867
,397 Jarak Sumur Bor m
,010 ,019
,052 ,529
,603 Kedalaman Sumur Bor m
-,912 1,607
-,055 -,568
,577 Konsentrasi Cl mgL
1,672 ,173
,956 9,675
,000
a. Dependent Variable: DHL µmhocm. 25ºC Jadi, Regresi linier berganda nya Y = 189,199 + 0,010 X
1
- 0,912X
2
+ 1,672 X
3
Daya Hantar Listrik = 189,199 + ,010 Jarak - 0,912 Kedalaman + 1,672 Konsentrasi Cl
Nilai B = 1,672 ; berarti setiap penambahan 1000 kali satuan Konsentrasi Cl diharapkan akan menaikkan nilai DHL sebanyak 1672 satuan DHL.
Dari ketiga variabel bebas “jarak, kedalaman dan konsentrasi Cl”, terlihat bahwa variabel konsentrasi Cl mempunyai pengaruh yang lebih dominan daripada
variabel jarak dan kedalaman dalam sumbangsihnya terhadap nilai DHL. Hal ini di tunjukkan dari nilai B, beta , t pada variabel konsentrasi Cl yang lebih
besar dari nilai variabel jarak dan kedalaman, sementara nilai Sign variabel konsentrasi Cl lebih kecil dari nilai Sign variabel jarak dan kedalaman.
Universitas Sumatera Utara
BAGIAN 2 Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh jarak dan kedalaman dan konsentrasi Cl
secara bersama-sama terhadap kuatnya daya hantar listrik, digunakan tabel ANOVA.
Tabel 4.16.Tabel ANOVA Sumur Bor
ANOVA
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 3539874,790
3 1179958,263 35,037
,000
a
Residual 606198,301
18 33677,683
Total 4146073,091
21 a. Predictors: Constant, Konsentrasi CL mgL, Kedalaman Sumur Bor m,
Jarak Sumur Bor m b. Dependent Variable: DHL µmhocm. 25ºC
Nilain signifikansi 0,000 0,05 , maka H
1
ditolak dan H diterima.
Artinya untuk nilai alpa 5 , nilai DHL air sumur bor memiliki hubungan yang linier dipengaruhi oleh jaraknya dari tepi pantai, kedalaman sumur bor dan
konsentrasi Cl secara bersama-sama. Sum of Squares SS total adalah 4146073,091.
Artinya, variasi dari DHL yang dikuadratkan adalah sebesar nilai tersebut. Lalu apa yang menyebabkan DHL tersebut bervariasi ? Sebagian berasal variansi dari
variabel bebas Jarak, kedalaman dan konsentrasi Cl yaitu sebesar 3539874,790 regresi yang mempengaruhi variabel terikat daya hantar listrik DHL, lalu
sisanya, 606198,301 disebabkan oleh variabel lain yang juga mempengaruhi DHL, tetapi tidak dimasukkan dalam model residual.
F
h
atau F
stat
atau F dari tabel ANOVA diatas = 35,037 sementara dari tabel distribusi F dengan alpa 0,05 diketahui F
tab
= 3.1599, sehingga F
h
F
tab
. Hal ini berarti Regresi linier berganda tersebut bersifat nyata atau bermakna, artinya jarak
Universitas Sumatera Utara
sumur bor dari garis pantai, kedalaman sumur dan konsentrasi Cl yang dikandung secara bersama-sama nyata berpengaruh terhadap daya hantar listrik DHL air
sumur bor. BAGIAN 3
Untuk menjelaskan hubungan keeratan antara jarak, kedalaman sumur dan konsentrasi Cl, digunakan Koefisien Korelasi Berganda.
Tabel 4.17. Model Summary Sumur Bor
Model Summary
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
dimension0 1
,924
a
,854 ,829
183,515 1,156
a. Predictors: Constant, Konsentrasi CL mgL, Kedalaman Sumur Bor m, Jarak Sumur Bor m
b. Dependent Variable: DHL µmhocm. 25ºC R = 0,924 : menyatakan bahwa keeratan hubungan korelasi berganda varibel
bebas jarak, kedalaman dan konsentrasi Cl terhadap variabel terikat DHL sebesar 92,4 yang berarti “terdapat hubungan yang positif dan kuat antara jarak,
kedalaman dan konsentrasi Cl secara bersama-sama terhadap daya hantar listrik DHL
”. Nilai R korelasi
Kriteria hubungan Tidak ada Hubungan
0 - 0.5 Korelasi Lemah
0.5 - 0.8 Korelasi SedangCukup Kuat
0.8 - 1 Korelasi Kuat
1 Korelasi Sempurna
Universitas Sumatera Utara
Korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat berlangsung searah, artinya semakin besar variable bebas,
maka semakin besar pula variabel terikatnya. R Square = 0,854 gunanya untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas
jarak, kedalaman dan konsentrasi Cl secara bersama-sama serempak dalam menjelaskan variabel terikat daya hantar listrik DHL :
menyatakan bahwa 85,4 perubahan pada variabel terikat DHL dapat dijelaskan oleh variabel bebas jarak, kedalaman dan konsentrasi Cl, sedangkan
sisanya dijelaskan oleh variabel yang tidak dimasukkan dalam model.
4.7.2. Hasil Analisa Regresi linier Berganda Pada Sumur Gali
BAGIAN 1 Tabel 4.18. Hasil Analisa Regresi linier Berganda Pada Sumur Gali
Coefficients
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 271,791
708,576 ,384
,706 Jarak Sumur Gali
m ,009
,058 ,014
,157 ,877
Kedalaman Sumur Gali m
-2,394 122,189
-,002 -,020 ,985
Konsentrasi CL mgL
1,975 ,195
,935 10,108 ,000
a. Dependent Variable: DHL µmhocm. 25ºC Jadi, Regresi linier berganda nya Y = 271,791 + 0,009 X
1
- 0,912X
2
+ 1,975 X
3
Daya Hantar Listrik = 271,791 + 0,009 Jarak - 2,394 Kedalaman + 1,975 Konsentrasi Cl
Universitas Sumatera Utara
Nilai B = 1,975; berarti setiap penambahan 1000 kali satuan Konsentrasi Cl diharapkan akan menaikkan nilai DHL sebanyak 1975 satuan DHL.
Dari ketiga variabel bebas “jarak, kedalaman dan konsentrasi Cl”, terlihat bahwa variabel konsentrasi Cl mempunyai pengaruh yang lebih dominan daripada
variabel jarak dan kedalaman dalam sumbangsihnya terhadap nilai DHL. Hal ini di tunjukkan dari nilai B, beta , t pada variabel konsentrasi Cl yang lebih
besar dari nilai variabel jarak dan kedalaman, sementara nilai Sign variabel konsentrasi Cl lebih kecil dari nilai Sign variabel jarak dan kedalaman.
BAGIAN 2 Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh jarak dan kedalaman dan konsentrasi Cl
secara bersama-sama terhadap kuatnya daya handar listrik, digunakan tabel ANOVA.
Tabel 4.19.Tabel ANOVA Sumur Gali
ANOVA
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression 4527704,167
3 1509234,722 37,846
,000
a
Residual 638060,591
16 39878,787
Total 5165764,757
19 a. Predictors: Constant, Konsentrasi CL mgL, Jarak Sumur Gali m,
Kedalaman Sumur Gali m b. Dependent Variable: DHL µmhocm. 25ºC
Nilain signifikansi 0,000 0,05 , maka H
1
ditolak dan H diterima.
Universitas Sumatera Utara
Artinya untuk nilai alpa 5 , nilai DHL air sumur gali memiliki hubungan yang linier dipengaruhi oleh jaraknya dari tepi pantai, kedalaman sumur bor dan
konsentrasi Cl secara bersama-sama. Sum of Squares SS total adalah 5165764,757.
Artinya, Sebagian variansi berasal dari variabel bebas Jarak, kedalaman dan konsentrasi Cl yaitu sebesar 4527704,167 regresi yang mempengaruhi variabel
terikat daya hantar listrik DHL, lalu sisanya, 638060,591 disebabkan oleh variabel lain yang juga mempengaruhi DHL, tetapi tidak dimasukkan dalam
model residual. F
h
atau F
stat
atau F dari tabel ANOVA diatas = 37,846 sementara dari tabel distribusi F dengan alpa 0,05 diketahui F
tab
= 3.2389, sehingga F
h
F
tab
. Hal ini berarti Regresi linier berganda tersebut bersifat nyata atau bermakna,
artinya jarak sumur gali dari garis pantai, kedalaman sumur dan konsentrasi Cl yang dikandung secara bersama-sama nyata berpengaruh terhadap daya hantar
listrik DHL air sumur gali. BAGIAN 3
Untuk menjelaskan hubungan keeratan antara jarak, kedalaman sumur dan konsentrasi Cl, digunakan Koefisien Korelasi Berganda.
Tabel 4.20. Model Summary Sumur Gali
Model Summary
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
dimension0 1 ,936
a
,876 ,853
199,6967 2,079
Universitas Sumatera Utara
a. Predictors: Constant, Konsentrasi CL mgL, Jarak Sumur Gali m, Kedalaman Sumur Gali m
b. Dependent Variable: DHL µmhocm. 25ºC R = 0,936 : menyatakan bahwa keeratan hubungan korelasi berganda varibel
bebas jarak, kedalaman dan konsentrasi Cl terhadap variabel terikat DHL sebesar 93,6 yang berarti “terdapat hubungan yang positif dan kuat antara jarak,
kedalaman dan konsentrasi Cl secara bersama-sama terhadap daya hantar listrik DHL” pada sumur gali.
R Square = 0,876 gunanya untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas jarak, kedalaman dan konsentrasi Cl secara bersama-sama serempak dalam
menjelaskan variabel terikat daya hantar listrik DHL : menyatakan bahwa 87,6 perubahan pada variabel terikat DHL dapat
dijelaskan oleh variabel bebas jarak, kedalaman dan konsentrasi Cl, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel yang tidak dimasukkan dalam model.
Universitas Sumatera Utara
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.
Kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpukan sebai berikut :
1. Pada sumur Bor hanya satu titik sampel yang tidak terintrusi ,sedangkan
21 titik sampel telah terintrusi air sumurnya dengan variasi yang berbeda mulai
dari terintrusi sedang sampai terintrusi tinggi.
2. Berdasarkan DHL pada sumur Bor DHL tertinggi 2230 µ mhoscm
terdapat pada sumur SB2 Desa Paluh Kurau yang terletak pada jarak 5760 m dari titik acuan dengan kedalaman 66 m.
3. Pada sumur Gali,semua sumur Gali telah terintrusi dengan tingkat intrusi
mulai dari sedang sampai tinggi. 4.
Berdasarkan DHL pada sumur Gali, DHL tertinggi 2234 µ mhoscm terdapat pada sumur SG 9 Desa Paluh Manan yang berada pada jarak 12000 m
dari titik acuan dan kedalaman sumur 3,5 m. 5.
Dari hasil analisa data dengan Metode Regresi Linier Berganda pada sumur BorGali digunakan koefisien korelasi berganda terdapat hubungan
keeratan antara jarak,kedalaman sumur dan konsentrasi Cl terhadap DHL terdapat hubungan yang positip dan kuat dengan nilai sebesar 92,4 dan 93,6.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Saran-saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka disarankan:
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengindentivikasi faktor-
faktor lain yang mengakibatkan tingginya DHL air bawah tanah dengan metode yang lain yang lebih spesifik dan tingkat akurasi optimal misalnya metode
Geolistrik atau metode lainnya. 2.
Kepada Pemerintah Kecamatan Hamparan Perak , melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi air sumur gali.
3. Kepada pmerintah Kecamatan Hamparan Perak agar mensosialisasikan
tentang standarisasi air bersih sesuai dengan Peraturan Mentri Kesehatan, Nomor : 492MenkesPerIV2010,Tanggal : 19 April 2010.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Achmad
, R,M.Si. 2004.
Kimia Lingkungan
. Jakarta: Penerbit ANDI. Badan Pusat Statistik Medan- Sumatera Utara, 2005
Chandra, Budiman. 2007.
Keseha ta n Lingkunga n
. Jakarta: Penerbit EGC. Davis, S.N. dan Wiest, R.J.M.1996.
Hydrogeology
. New York: Jhon Willey Sons, Inc. Departemen Pertambangan dan Energi 19951996, Penyelidikan dan Pemetaan Geologi
Kota Medan, Kanwil Departemen Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara
Fardiaz, S.1992.
Polusi Air dan Uda ra
. Yogyakarta: Penerbit kanisius. Gabriel, J.F. 2001.
Fisika Lingkungan
, Jakarta: Hipokrates. Girsang, R. Dan Siddik,M. 1992. Potensi Pertambangan dan Energi Kotamadya Medan.
Kanwil Departemen Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara Kodoatie, R.K.1996.
Pengha nta r Hidrogeologi
, Yogyakarta: Penerbit Andi. Linsley, Ray.K and Joseph.B.Franzini.1991.
Teknik Sumber Da ya Air
. Jilid 1. Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mestati. 2007.
Telaa h Kua lita s Air
, Cetakan ke-5. Jakarta: Penerbit Kanisius. Mulia, Ricky.M. 2005.
Pengantar Keseha ta n Lingkungan
. Edisi pertama, Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Mulyanto, H.R. 2007.
Ilmu Lingkungan.
Edisi pertama. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Rappel Situmorang, 2004. Tesis Pendeteksian air laaut di sekitaar Kawasan Industri
Medaan KIM demngan metode Konduktivitas listrik
Universitas Sumatera Utara
Soemarto, C.D. 1987.
Hidrologi Teknik
. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional. Sosrodarsono, S dan Takeda, K. 1993.
Hidrologi Untuk Penga iran
. Jakarta: Pradnya Paramita.
Sulaiman, Wahid. 2004.
Ana lisis Regresi denga n Menggunakan SPSS
.Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Suripin, M.Eng. 2001.
Pelesta rian Sumber Daya Ta nah dan Air
.Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sutrisno, Totok, dkk. 1987.
Teknologi Penyediaan Air Bersih
. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
www.google.co.idreocities.com
Universitas Sumatera Utara
PETA LOKASI PENELITIAN
PALUH KURAU
TITIK ACUAN PALUH MANAN
DESA LAMA
SEI BAHARU
Universitas Sumatera Utara
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
GPS
TDS METER
TERMOMETER DIGITAL pH METER
KONDUKTIVITY METER TDS METER
Universitas Sumatera Utara
MENENTUKAN TITIK ACUAN PENGAMBILAN AIR LAUT
PENGAMBILAN AIR LAUT MENGUKUR SUHU AIR LAUT
MENGUKUR pH AIR LAUT MENGUKUR SUHU AIR LAUT
PENGAMBILAN SAMPEL AIR LAUT
Universitas Sumatera Utara
PENGAMBILAN SAMPEL AIR SUMUR GALI
MENCATAT JARAK,KOORDINAT SUMUR GALI
MEMBACA JARAK,KOORDINAT SUMUR BOR
MENCATAT JARAK,KOORDINAT SUMUR BOR
PENGAMBILAN SAMPEL AIR SUMUR BOR DAN SUMUR GALI
Universitas Sumatera Utara
SAMPEL AIR SUMUR BOR SAMPEL AIR SUMUR GALI
PENGUJIAN KONSENTRASI Cl PENGUJIAN KESADAHAN
PENGUJIAN KESADAHAN PENGUKURAN TDS
PENGUJIAN SAMPEL DI LABORATORIUM
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara