2.7 Kerangka Konseptual
Dengan kerangka konseptual mempermudah peneliti dalam menguraikan secara sistematis pokok permasalahan dalam penelitian. Secara sederhana, kerangka
konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual Penelitian Berdasarkan gambar kerangka konseptual di atas dapat dijelaskan bahwa
biaya, volume penjualan, dan harga jual produk tahun sebelumnya memegang peranan yang sangat penting untuk menghitung laba yang direncanakan, menghitung
besarnya penjualan pada tingkat laba yang direncanakan dan unit yang harus dijual untuk mencapai titik impas, menghitung break even point, margin of safety,operating
UD. Layar
Menentukan : Besarnya Laba yang
direncanakan, Break Even Point, Margin Of Safety,
Operating Leverage dan Shut Down Point
Data Historis Perusahaan Biaya-biaya
Volume Penjualan
Harga Jual Produk
Analisis Biaya-Volume-Laba
Cost-Volume-Profit Analysis
Kemakmuran Pemilik Perusahaan
Perencanaan Laba Perusahaan
leverage dan shut down point. Beberapa langkah atau faktor biaya-biaya, volume penjualan, harga jual produk, laba mempunyai hubungan yang erat atau bahkan
saling berkaitan satu sama lainnya. Jika tingkat penjualan mengalami kenaikan maka perusahaan akan mengalami keuntungan. Tetapi jika tingkat penjualan adalah tetap
maka perusahaan dikatakan masih memiliki labamendapatkan laba atau tidak mengalami kerugian, keuntungan dan kerugian adalah sama dengan nol. Untuk
menentukan laba atau menyusun perencanaan laba, break even point, margin of safety,operating leverage dan shut down point, perlu dilakukan analisis diantaranya
analisis biaya-volume-laba cost-volume-profit analysis. Analisis biaya-volume-laba cost-volume-profit analysis merupakan teknik
perencanaan laba jangka pendek. Untuk membuat perencanaan perlu estimasi- estimasi atau perkiraan-perkiraan, analisis biaya-volume-laba cost-volume-profit
analysis, sebagai dasar penyusunan anggaran laba masa depan perlu memperhitungkan ketidakpastian agar dapat memberikan informasi yang lebih teliti.
Analisis tersebut digunakan untuk mengetahui pada volume kegiatan atau volume produksi penjualan berapa pendapatan dari hasil penjualan dapat tepat menutup biaya
totalnya untuk dapat menghindarkan perusahaan dari kerugian. Analisis biaya- volume-laba cost-volume-profit analysis menggambarkan hubungan antara biaya-
volume-laba yang membentuk laba perusahaan. Dengan adanya analisis biaya- volume-laba cost-volume-profit analysis tersebut maka diketahui tingkat laba
dalam hal ini adalah laba bersih sebelum pajak, sehingga laba yang diinginkan dapat terpenuhi dan tujuan perusahaan untuk menciptakan kemakmuran pemilik perusahaan
dapat tercapai.
31
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN