68
C. Analisis SWOT Pondok Pesantren At-Taqwa dalam menerapkan
Berbahasa Arab dan Inggris kepada Santri-santrinya.
Dalam tahap ini pondok pesantren At-Taqwa setidaknya melakukan pekerjaan analis terhadap lingkungan internal maupun ekternal dan kemudian
merumuskannya ke dalam keputusan-keputusan strategis. Adapun proses analisis yang dilakukan pondok pesantren At-Taqwa meliputi identifikasi
lingkungan didalam berupa kekuatan strengts kelemahan weaknesses dan diluar pondok pesantren At-Taqwa peluang opertiunities dan ancaman
threats yang dilakukan dengan analisis SWOT. Strengts kekuatan, yakni memperhitungkan kekuatan yang dimuliki
yang biasanya menyangkut manusia, dana, beberapa piranti yang dimiliki. Dalam menentukan strategi pondok pesantren At-Taqwa dalam menerapkan
komunikasi berbahasa arab dan inggris terhadap santri-santrinya pondok pesantren At-Taqwa ditunjang oleh kekuatan siantaranya :
1. Guru Pengajar
Banyaknya pakar bahasa guru bahasa yang dimiliki oleh Pondok Pesantren At-Taqwa baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga tidak
lagi mencari pakar bahasa yang memahami perbahasaan. 2.
SantriPelajar Santri yang berada dalam kawasan Pondok Pesantren At-Taqwa
diwajibkan untuk menggunakan Bahasa Arab dan Inggris karena motifasi yang tinggi dari para santri untuk menguasai bahasa Arab dan Inggris,
sehingga antusias para santri dalam menggunakan bahasa Arab dan Inggris sangatlah besar.
69
3. Sarana
Sarana yang ada mendukung untuk berjalannya program, diantaranya adalah:
1 Lab bahasa yang memadai,
2 Banyaknya papan mufradatvocabulary sehingga para santri selalu
dapat meningkatkan bahasa yang mereka pahami dan miliki. 3
Buku panduan dalam berbahasa Arab dan inggris.
10
Weakness kelemahan yakni memperhitungkan kelemahan-kelemahan yang dimilikinya, yang menyangkut aspek-aspek yang dimiliki sebagai
kekuatan.berdasarkan evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan yang dilakukan terhadap kegiatan yang dilakukan setiap harinya, dalam menentukan
Strategi Pondok Pesantren At-Taqwa dalam menerapkan komunikasi Berbahasa Arab dan Inggris Terhadap Santri-Santrinya dihadapkan pada :
1. Sulitnya menerapkan program komunikasi berbahasa karena tidak semua
santrinya yang menetap di pondok pesantren, atau adanya santri yang pulang pergi, santri yang tidak menetap di pondok pesantren itu tidak
menggunakan bahasa Arab atau pun bahasa Inggris di rumahnya sehari- hari, sehingga banyak santri yang menetap di pondok pesanten At-Taqwa
yang terkontaminasi dengan anak yang tidak menetap di pondok pesantren At-Taqwa tersebut.
11
10
H. Asep Sopyan Hariri Lc, M. Pd.I, wk. bid. kurikulum, wawancara pribadi, ujung harapan, 15 juli 2011
11
H. Asep Sopyan Hariri Lc, M. Pd.I, wk. bid. kurikulum, wawancara pribadi, ujung harapan, 12 juli 2011
70
2. Kurangnya disiplin untuk membiasakan keseluruhan santri berbahasa Arab
dan Inggris dikarenakan adanya senioritas yang justru kurang mematuhi peraturan yang di buat oleh pengurus.
12
Opertinity peluang seberapa besar peluang yang mingkin tersedia diluar, sehingga peluang yang sangat kecil sekalipun dapat tercapai. Peluang
atau kesempatan yang dapat diraih oleh pondok pesantren At-Taqwa dalam melaksanakan kegiatan pondok pesantren dalam strategi komunikasi
berbahasa arab dan inggris didukung dengan : 1.
Kebutuhan masyarakat terhadap bahasa Arab dan Inggris yang mendengar, sehingga mereka memerlukanmenbutuhkan guru untuk mengajarkan
private. 2.
Memudahkan pengetahuan dalam menguasai wawasan berbahasa Arab dan Inggris, sehingga dapat mempermudah jalan menuju kesuksesan.
Threats ancaman yakni memperhitungkan kemungkinan adanya ancaman dari dalam maupun dari luar. Pondok Pesantren At-Taqwa dalam
menjalanka program komunikasi berbahasa arab Arab dan Inggris tidak pernah mendapatkan ancaman atau hambatan dalam Strategi Ponndok
Pesantren At-Taqwa dalam Menerapkan Komunikasi Berbahasa Arab dan Inggris dihadapkan pada :
1. Belum terbiasanya santri baru dalam menerapkan komunikasi berbahasa
Arab maupun inggris dalam kesehariannya.
12
Emil salim, pengasuh bahasa, wawancara pribadi, ujung harapan 20 juli 2011
71
2. Tertinggalnya pengetahuan atau wawasan bahasa inggris kita didunia luar
ketika tidak bisa berbahasa Inggris, karena bahasa Inggris adalah bahasa Internasional.
Adapun cara menghadapi kelemahan dan ancaman tersebut adalah : 1.
Kelamahan a.
Pengurus harus bisa tegas dalam menerapkan disiplin khususnya disiplin berbahasa Arab dan Inggris.
b. Tidak membeda-bedakan antara junior dan senior dalam menegakan
disiplin khusnya disiplin berbahasa Arab dan Inggris. 2.
Ancaman a.
Lebih rajin dalam mengontrol santri baru khususnya dan santri lama pada umumnya dalam mengaplikasikan program komunikasi
berbahasa Arab dan Inggris, agar para santri merasa diawasi dalam menggunakan komunikasi berbahasa Arab dan Inggris.
b. Mewajibkan untuk seluruh santri agar lebih menguasai bahasa Arab
khususnya Inggris untuk menghadapi persaingan dunia luar.
72
BAB V PENUTUP