2
beton yang direncanakan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti cara pencampuran mixing, penuangan casting, pemadatan compacting, dan
perawatan curing. Perawatan pada beton merupakan salah satu hal penting dalam pencapaian
kekuatan yang direncanakan. Lamanya proses perawatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah jenis semen dan bahan pengisi yang
digunakan.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini dapat dirumuskan suatu permasalahan, yaitu seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kekuatan yang direncanakan dan
perilaku kuat tekan menurut umur beton dengan metode perawatan yang berbeda dari kekuatan rancangan beton minimal perawatan 7 hari serta nilai absorpsi pada
beton yang disubstitusi serbuk bata merah.
1.3 Tujuan
Mengetahui pengaruh waktu perawatan dan perilaku kuat tekan menurut umur beton dengan menggunakan metode perawatan yang berbeda serta nilai
absorpsi pada beton dengan serbuk bata merah sebagai substitusi semen.
1.4 Manfaat Penelitian
Dari penelitian tugas akhir yang dilakukan ini diharapkan dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang perawatan beton dengan berbagai metode
perawatan yang berbeda terhadap kuat tekan dan absorpsi beton.
Universitas Sumatera Utara
3
1.5 Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah yang diambil untuk mempermudah
penyelesaian penelitian tugas akhir ini adalah :
1. Material terdiri dari beton dengan substitusi semen berupa serbuk bata
merah dalam beberapa variasi yaitu : 0 , 5 , 7,5 , 10 , dan 12,5 . 2.
Substitusi serbuk bata merah yang digunakan adalah yang lolos saringan berukuran 0,075 mm No. 200.
3. Pengujian kandungan serbuk bata merah yang dipakai akan diuji di
laboratorium kimia analis FMIPA USU. 4.
Batu bata merah yang digunakan berasal dari Kecamatan Perbaungan, kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.
5. Benda uji berbentuk kubus dengan panjang sisi 15 cm.
6. Durasi perawatan curing yaitu 7 hari, 14 hari dan 28 hari.
7. Metode perawatan curing yang dipakai adalah dry curing, water curing
dan curing compound menggunakan produk dari PT. BASF dengan merk dagang masterkure 343.
8. Mutu beton yang digunakan adalah K-250
≈ 21 MPa. 9.
Pengujian mengikuti standar ASTM dan SNI. 10.
Tidak mempertimbangkan aspek ekonomi. 11.
Jumlah benda uji yang digunakan untuk penelitian ini sebanyak 135 buah, dimana rinciannya terlihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
4
Tabel 1.1 Jumlah Benda Uji untuk Pengujian dry curing, water curing dan curing
compound
Jumlah 5
7,5 10
12,5 Buah 7
3 3
3 3
3 15
14 3
3 3
3 3
15 28
3 3
3 3
3 15
7 3
3 3
3 3
15 14
3 3
3 3
3 15
28 3
3 3
3 3
15 7
3 3
3 3
3 15
14 3
3 3
3 3
15 28
3 3
3 3
3 15
135 Dry Curing
Pengujian Hari Ke-
Water Curing
Curing Compound Total Buah
Jumlah Benda Uji Buah
1.6 Sistematika Penulisan