Penetapan Harga Jasa Pengelolaan Limbah B3

44 menyediakan jasa pengangkutan produk jika pelanggan menginginkannya, sehingga mendorong penjualan produk. Berdasarkan aspek pasar yang meliputi harga produk dan permintaan pasar, penjualan produk low grade paper maupun paving block layak untuk dijalankan.

6.2 Aspek Teknis

Aspek teknis berhubungan dengan input-output proyek; bagaimana secara teknis mengubah input-input menjadi output, sehingga dapat diidentifikasi alatfasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan. Selain itu, pertimbanganpenilaian lokasi dimana proyek akan didirikan juga menjadi penting, karena lokasi mempengaruhi akses, baik akses terhadap penyediaan input maupun pemasaran output.

6.2.1 Lokasi Usaha

Lokasi usaha PT. X dibagi menjadi dua yaitu unit pemasaran kantor dan unit produksi plant. Kantor terletak cukup dekat dengan kota Karawang sehingga dapat dijangkau dengan mudah dan memudahkan kegiatan pemasaran. Kantor yang digunakan untuk pemasaran adalah bangunan yang disewa setiap tahunnya. Plant sendiri berlokasi cukup jauh dari kantor, karena plant merupakan pusat kegiatan pengolahan dan pemanfaatan limbah, sehingga diusahakan sejauh mungkin dengan aktivitas masyarakat. Plant merupakan gabungan dari tiga bagian produksi yang terpisah, yaitu untuk pengolahan limbah incinerator dan penjernihan solvent, batako 1 pemanfaatan abu batu bara sebagai bahan baku pembuatan paving block dan batako 2 pemanfaatan sludge sebagai bahan baku low grade paper, Berdasarkan tinjauan ke lapangan, plant telah memenuhi syarat untuk menyimpan bahan berbahaya dan beracun sesuai panduan penyimpanan B3 yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Meskipun jauh dari lingkungan masyarakat, akses ke plant cukup mudah dan lancar sehingga mempermudah aktivitas pengangkutan limbah ke PT. X, pembelian produk, maupun jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat. Plant berada di tepi jalan dan sungai, dan untuk melindungi plant dari luapan air sungai, didirikan tembok yang mengelilingi plant yang juga berfungsi untuk menghindari kontaminasi B3 yang disimpan di dalam 45 dengan lingkungan sekitatr ketika terjadi banjir atau kebakaran. Tempat penyimpanan B3 berada pada lahan bebas, atau tidak ada bangunan lain yang berada di sekitar plant sehingga tidak menyebabkan efek domino jika terjadi kebakaran, gempa, ataupun longsor. Tempat B3 berada di bagian terluar dari keseluruhan plant sehingga akses untuk menjangkau bagian ini tidak sulit. Pembangunan plant juga mempertimbangkan faktor pencahayaan dan aliran udara di dalam plant. Pada umumnya, keseluruhan plant memiliki atap yang melindungi dari hujan, tetapi untuk pencahayaan, bagian pengelolaan limbah memiliki celah pencahayaan yang lebih sedikit dibandingkan dengan Batako 1 dan Batako 2, karena bagian ini merupakan tempat penyimpanan limbah B3 baik yang cair maupun padat. Batako 1 memiliki aliran udara dan cahaya yang cukup luas, karena fly ash yang masuk ke Batako 1 pada umumnya bersifat panas karena merupakan sisa dari pembakaran. Faktor-faktor lain yang juga turut diperhatikan dalam pembangunan plant adalah pintu darurat terbuat dari baja, lantai yang kedap air kecuali Batako 1 tidak memiliki lantai, perlindungan petir, kelistrikan, rambu dan penandaan, serta sistem kesiagaan dan tanggap darurat. Untuk ukuran plant, dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Investasi lahan PT. X No. Bahan Baku yang Disimpan KapasitasLuas 1 Sludge kertas untuk mesin kertas Batako 2 620 m2 2 Fly Ash Bottom ash Sands Foundry untuk pembuatan Paving block Batako 1 472 m2 3 Oil sludge pengelolaan 828 m2 4. Limbah B3 campuran pengelolaan 360 m2 5. Limbah B3 beracun pengelolaan 217 m2 6. Limbah B3 cair pengelolaan 474 m3 7. Limbah B3 cair untuk Waste Waster Treatment pengelolaan 288 m2 Sumber : PT. X 2014

6.2.2 Pengolahan Limbah B3

Bentuk pengolahan limbah B3 yang disediakan oleh PT. X sebenarnya ada tiga, yakni pemusnahan limbah dengan incinerator, pengolahan limbah B3 cair dengan WWTP IPAL, dan pengolahan limbah B3 cair dengan cara destilasi pengolahan limbah solvent, namun yang menjadi ruang lingkup penelitian ini adalah pengolahan limbah dengan cara incinerator dan destilasi.